WARGA DESA KEDARO DAN DESA TAMAN BARU SERBU KANTOR DESA


Sekotong
, Diskominfotik-Warga Masyarakat Desa Kedaro dan Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, antusias mengikuti  vaksinasi massal sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mencegah menyebarnya Covid 19.

Meski berada di daerah perbukitan yang jauh dari keramaian, tak menghalangi niat baik warga untuk mendapatkan vaksin.

Kegiatan vaksinasi massal yang di selenggarakan di halaman Kantor Desa Kedaro dipadati warga masyarakat, pagi tadi Senin, 5/7/21

Akibat membludaknya warga, Vaksinator dari UPT Puskesmas Pelangan kewalahan karena banyaknya warga yang antri minta di vaksin.

Berdasarkan data yang dihimpun KIM Sekotong dari Laporan Gerai Vaksinasi Presisi pada hari Senin (5/7/2021),terdapat 338 warga masyarakat Desa Kedaro yang telah mendapatkan vaksin hari ini.

“Warga yang di layani vaksin oleh Puskesmas Pelangan yang terdaftar sebanyak 349 orang. Sementara yang bisa dilayani 338 orang, dan tertunda 11 orang,” terang Ari Sigit dari Promkes Pelangan.

Sementara itu di Desa Taman Baru, UPT Puskesmas Sekotong sebagai pelayan vaksin kewalahan melayani warga. Dari 150 yang ditargetkan, warga yang mendatangi Kantor Desa Taman Baru sebanyak 400 orang.

“Dari target 150 orang, kami vaksin hampir mencapai 250 orang, sasaran yang hadir  hampir 400 orang, kami kehabisan Vaksin,” ungkap Kepala Puskesmas Sekotong, drg.I Nyoman Adnyana Putra.

Suksesnya pelaksanaan vaksinasi massal di Desa Kedaro dan Desa Taman Baru ini, tidak terlepas dari komitmen lintas sektor yang ada di Kecamatan Sekotong.
Dengan koordinasi dan sosialisasi yang baik, masyarakat Kecamatan Sekotong secara sadar bersedia untuk di vaksin.

Masyarakat Kecamatan Sekotong sekarang ini sudah tidak merasa enggan atau takut lagi untuk di vaksin. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga masyarakat yang hadir pada  hari ini. Terimakasih kepada semua lintas sektor yang telah membantu suksesnya vaksinasi.

Kepala Puskesmas Pelangan Ns Zulqutbi, S.Kep. menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan vaksinasi ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Camat Sekotong, Kapolsek Sekotong dan Danramil Sekotong yang selalu hadir bersama kami, Para Kepala Desa dan Kepala Dusun, serta pihak lainnya yang telah mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam vaksin ini,” ucapnya. (Diskominfotik. sumber:KIM Sekotong/zul).

PEMDA LOBAR AKAN GELAR VAKSINASI MASAL DAN VAKSINASI 100 PERHARI PERPUSKESMAS DI LOMBOK BARAT

Gerung Diskominfotik- 55 Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di NTB terbanyak di Mataram dan Bima sementara di Lombok Barat 1 kasus.

Sekretaris Daerah Lombok Barat H. Baihaqi menghimbau agar tetap waspada, tetap percaya diri,  meningkatkan imuitas dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, varian Deltha sudah masuk Lombok, “jaga diri dan keluarga dari penularan covid-19.” Himbaunya.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah saat memimpin apel pagi ASN di halaman Kantor Bupati Lombok Barat, Senin 5/07/21.

“ASN harus menjadi pioneer penegakan prokes di masyarakat, kecenderungan di masyarakat jika ada acara -acara keagamaan dan adat budaya jarang sekali yang memakai masker.” Terangnya.

Kebijakan Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat Jawa Bali karena peningkatan kasus covid-19 varian Deltha cukup mengkhawatirkan.

Baihaqi mengingatkan bahwa Bali dan Lombok jaraknya cukup dekat untuk itu perlu meningkatkan kewaspadaan dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat akan melaksanakan Vaksin masal 3000 orang dan vaksinasi reguler 100 perhari di setiap Puskesmas di Lombok Barat, langkah ini dilakukan untuk saling menjaga kesehatan menuju Hard immunity.

“Vaksinasi merupakan langkah kita saling menjaga Kesehatan menuju Hard Immunity.” Terang Baihaqi.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan akan segera melakukan sosialisasi terkait himbauan dan program Pemda untuk melakukan Vaksinasi masal dan reguler melalui berbagai media yang ada.

“Vaksinasi ini harus diikuti oleh semua lapisan masyarakat untuk melindungi dari penularan covid-19, untuk itu kami akan melakukan sosialisasi dengan semua media baik itu media sosial, media striming maupun media konvensional lainnya, seperti Website, FB, IG, Radio Suara Giri Menang, Mobil Coling Dinas Kominfo dan mobil-mobil colling yang ada di OPD lain untuk setiap hari dioperasionalkan ditempat tempat keramaian,termasuk juga bekerja sama dengan MUI, tokoh agama dan tokoh masyarakat mensosialisasikannya ditempat tempat ibadah .” Ungkapnya.(Diskominfotik/zul)

TEROBOSAN PEMKAB LOMBOK BARAT JAGA KONSOLIDASI PELAKU WISATA DI MASA PANDEMI

Gerung Diskominfo- Masa Pandemi ini menjadi situasi sulit bagi semua masyarakat di Indonesia. Tidak terkecuali masyarakat Lombok Barat yang bergerak di bidang pariwisata sangat merasakan dampak pandemi corona yang telah berlangsung satu tahun lebih. Menurut Sekretaris Daerah Lombok Barat Dr.H. Baehaqi saat ditemui di kawasan Senggigi, 2 Juli 2021 mengatakan situasi ini tentu menjadi sangat berat bagi masyarakat karena pandemi ini telah menyebabkan tingkat kunjungan wisatawan menurun drastis. Karenanya Pemkab Lombok Barat melakukan berbagai upaya agar masyarakat yang bergerak di bidang pariwisata dapat tetap beraktivitas. “Tentu Pemerintah terus memperhatikan ini dan mengambil langkah langkah serta kebijakan untuk menopang masyarakat atau pelaku wisata terdampak” ujarnya.

Selain melalui bantuan pra kerja dari Pemerintah Pusat dan santunan bagi masyarakat dan pelaku wisata terdampak serta pemberian sertifikat CHSE bagi tempat wisata, Pemerintah Daerah terus berupaya mencari terobosan agar pelaku wisata dan pedagang kecil di senggigi dapat tetap beraktivitas. Baehaqi mengatakan bahwa Pemkab Lombok Barat terus mengajak ASN menghidupkan wisata senggigi melalui program goyong royong rutin para ASN setiap hari Jumat. Menurut Sekda upaya ini dilakukan untuk konsolidasi pelaku wisata di senggigi agar tetap terjaga di masa pandemi yang cukup sulit ini. “Kebijakan ini sesuai dengan perintah bapak bupati untuk tetap menjaga konsolidasi para pelaku wisata dan masyarakat sehingga tetap solid dalam menghadapi masa pandemi yang sangat berdampak pada sektor pariwisata”ujarnya.

Baehaqi menambahkan Pemkab Lombok Barat memberikan perhatian terhadap semua pelaku wisata di Lombok Barat. Menurutnya perhatian itu dapat berupa pemenuhan kebutuhan infrastruktur atau berbentuk fisik dan pemenuhan Kebutuhan non fisik berupa pengembangan SDM dan Kebijakan yang dapat memiliki multiplier effect seperti kegiatan gotong royong rutin di kawasan wisata. Menurut Baehaqi kegiatan gotong royong di Lokasi wisata ini tentu memiliki multiplier effect di kalangan pelaku wisata. “Tentu kami mengambil kebijakan ini agar memberikan dampak positif bagi para pelaku wisata agar tetap bertahan dan tetap kuat di masa pandemi saat ini”ujarnya.

Sementara itu Kadis Kominfotik Lombok Barat, Ahad Legiarto ditemui di lokasi berbeda mengatakan bahwa program bersih bersih di Lokasi wisata ini merupakan program rutin pemkab Lombok Barat yang di inisiasi oleh Dinas Pariwisata Lombok Barat. Kebijakan ini menurutnya menjadi sangat positif dan dapat memberikan pengaruh baik bagi para pelaku wisata. Melalui kegiatan ini para pelaku wisata merasa tetap diperhatikan oleh Pemerintah dan Pemkab tetap hadir pada saat masa masa sulit yang dihadapi masyarakat saat ini. “Pemkab tentu mengambil kebijakan ini dengan berbagai pertimbangan salah satunya adalah agar masyarakat khususnya para pelaku wisata tetap merasakan kehadiran Pemerintah dalam setiap kesulitan yang dihadapi masyarakat di masa pandemi ini” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Pemkab Lombok Barat dan masyarakat terus menjaga kebersihan destinasi wisata walaupun saat masa pandemi. Hal ini agar tempat wisata tetap terlihar asri dan nyaman sehingga dapat dikunjungi setiap saat oleh wisatawan.

Sementara itu Maknah salah seorang pedagang di kawasan wisata senggigi mengatakan bahwa kedatangan para ASN untuk bergotong royong cukup menggembirakan. Pihaknya mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki dampak positif. Selain kawasan wisata senggigi menjadi bersih kegiatan ini juga memiliki dampak baginya dan para pedagang lainnya. Ia mengatakan bahwa dagangannya banyak terjual dengan kedatangan para ASN Lombok Barat. Ia berharap agar kegiatan seperti iniagar terus dilaksanakan setiap pekan. “Dagangan kami laku dengan kedatangan para pegawaiini, jauh berbeda dengan hari hari sebelumnya”ujarnya.(diskominfotik/rf)

CLEAN UP SENGGIGI TEBAR KEHARUMAN UNTUK MASYARAKAT, ASN LOBAR AJAK AWASI DAN JAGA KEBERSIHAN

.

Senggigi Diskominfotik- Berbagai upaya dilakukan Pemda Lombok Barat untuk membangkitkan “Aroma Harum” kawasan wisata Lombok Barat. ‘Ayo Kembali ke Senggigi’ adalah salah satu upaya membangkitkan kembali wisata Senggigi. Dalam sebuah ungkapan disebutkan “untuk tujuan berbeda pada situasi yang berbeda maka berikanlah sentuhan yang berbeda”. ungkapan ini sangat tepat dengan kebijakan pemda Lombok Barat. Sentuhan untuk daerah wisata tidaklah mesti dengan sentuhan permanen melalui infrastruktur melainkan dengan sentuhan non permanen, yaitu mengajak semua aparatur sipil negara secara bersama-sama ikut peduli akan kebersihan daerah wisata. Hal ini sejalan dengan asas komplementaritas ((complementarity) atau saling melengkapi  yang digaungkan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengajak semua ASN Lombok Barat untuk melakukan program clean up Senggigi, sebagai salah satu upaya untuk mengingatkan  kembali bahwa kita punya Senggigi untuk di deklarasikan sebagai salah satu objek wisata unggulan. Menjaga dengan merawat kebersihannya melalui kegiatan gotong royong pada hari Jumat 2/07/21.

Seluruh OPD Kabupaten Lombok Barat menerjunkan ASNnya bergotong royong membersihkan Kawasan Senggigi mulai dari Kawasan pantai Alberto sampai dengan Kawasan Hotel Sheraton Nampak ASN Bersama masyarakat Kawasan Senggigi semangat bergotong royong.

Kegiatan gotong royong ini berdampak posisti terhadap masyarakat setempat sebagaimana yang diungkapkan secara spontan oleh salah seorang pedagang pinggir jalan yang ada di sebrang hotel sheraton, ibu maknah merasa beruntung dengan kegiatan gotong royong dagangannya yang selama ini sepi pembeli menjadi laku seperti kopi, makanan dan minuman lainnya.

“untung ada orang gotong royong, jadi ada yang pesan kopi, makanan dan beli minuman, Tidak seperti hari kemarin dan hari-hari sebelumnya jalanan ini sepi, kapan lagi ya senggigi ramai kembali seperti dulu “. Ungkapnya spontan dengan wajah ceria melayani pesanan. (Diskominfoti/zul)

RAKOR TERKAIT KERJASAMA DENGAN PEMDA DKI, BUPATI LOBAR UNDANG PARA PETANI KANGKUNG.

Labuapi, Diskominfotik-Kangkung merupakan salah satu komoditas andalan Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Tanaman kangkung asal Lobar sudah menembus pasar Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan bahkan di ekspor keluar negeri.

“Kabupaten Lobar menyuplai kangkung yang kualitasnya tidak bisa dibandingkan dengan daerah lain,” ujar Kadis Pertanian Lobar H. Muhur Zokhri.

Hal tersebut dikatakannya pada Rapat koordinasi terkait Kerjasama Kab. Lobar dengan Provinsi  DKI untuk pengembangan komoditi kangkung bertempat di Aula Kantor Dinas Pertanian Lobar, Kamis (1/7/2021).

Rakor diikuti oleh 43 peserta yang terdiri dari 20 kelompok tani tanaman kangkung, 13 UPT, dan 10 pasilitator di wilayah Lombok Barat.

H. Muhur mengatakan terkait dengan pengembangan salah satu komoditas di sektor pertanian di Lombok Barat yaitu kangkong, potensi komoditas kangkung di Lombok Barat kurang lebih 300 hektar yang terseba dibeberapa kecamatan seperti Narmada, Lingsar, Kediri dan Gerung.

“Potensi areal kita untuk komoditas kangkung di Lombok Barat kurang lebih 300 hektar, di tahun ini petani yang budidaya kangkung yang aktif ada sekitar 76 sampai 80 hektar yang tersebar di beberapa Kecamatan di Narmada, Lingsar, Kediri, dan Gerung.

Mengenai produktivitas kangkung sekarang ini baru mencapai 7,6 ton perhektar permusim dan itu antara tiga sampai empat bulan,” terangnya.

Ia juga menambahkan, terkait dengan Pemda Lobar mengadakan MOU dengan DKI Jakarta untuk produksi kangkung, ini baru penjajakan awal dulu dan dilihat secara pasti nanti seberapa besar produksi yang didapatkan dari riilnya, sehingga kebutuhan dalam daerah bisa terpenuhi. “nanti kita analisis seperti apa kebutuhan dalam daerah  kita, Tetapi  untuk prospek ke depan akan mampu kita laksanakan.” ungkapnya

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan, terkait komoditi kangkung, saat ini yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan khusus para petani kangkung untuk meminta langsung informasi terkait dengan potensinya, mulai dari lahan kemudian hasil produksinya dan tingkat kesulitan dari para petani kangkung dan terakhir soliditas Asosiasi Petani Kangkung di Lombok Barat.

“Saya sebenarnya sudah diskusi dengan beberapa pihak di DKI Jakarta, tapi setelah data-data tersebut kita dapatkan baru kita bergerak,” ungkap bupati.

Pasar kangkung Lombok sangat luar biasa dan menjanjikan karena cita rasa kangkung Lombok sangat berbeda dengan kangkung daerah lain.

“Saya kira pasarnya luar biasa dan menjanjikan meliputi Bali,  Surabaya, Jogja, dan Jakarta, cuma kita mau melihat potensi dulu baru kita berani ekspor,” ucapnya.

Ia menambahkan, jangan nanti bergerak ke depan umurnya hanya enam bulan dan selanjutnya tidak berjalan. Kemudian masyarakat tidak bisa beli kangkung di sini karena habis dikirim ke luar. (Diskominfotik/Angge/Juan/Fiyan)

LOMBOK BARAT GERAK CEPAT SIAPKAN SDM DAN MASTER PLAN SMART CITY

Gerung, Diskominfotik – Kabupaten Lombok Barat bergerak cepat dengan mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk menjalankan smart city.  Hal ini dilakukan setelah Kabupaten Lombok Barat ditetapkan menjadi salah satu Kabupaten/Kota yang lolos dalam asessmen dan seleksi smart city atau kota pintar yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo dan beberapa kementerian serta lembaga. Dalam penandatanganan MOU atau Nota Kesepakatan antara Menteri Kominfo dan Kepala Daerah disampaikan bahwa Lombok Barat lolos bersama 48 Kabupaten Kota Lainnya yang masuk dalam Kawasan Wisata Prioritas Nasional (KPPN) dan Kabupaten Kota yang masuk kawasan Ibu Kota Negara (IKN).

Menurut H.M Ilham Asisten 3 Setda Lombok Barat lolosnya Lombok Barat dalam program smart city ini menjadi angin segar bagi Daerah dalam menyongsong Pemerintahan berbasis digital. Ia mengatakan Lombok Barat melakukan langkah cepat dan tepat dalam mempersiapkan smart city atau kota pintar ini. Salah satu yang disiapkan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan master plan program smart city atau kota Pintar. Ia mengatakan bahwa Lombok Barat dalam hal ini Dinas Komunikasi, Informasi dan statistik akan menyiapkan SDM handal dengan melakukan bimbingan teknis penyusunan master plan smart city dan program quick win. Menurut Ilham Kegiatan ini akan dipantau langsung oleh tim dari Kementerian Kominfo yang datang khusus untuk memberikan bimbingan tentang master plan smart city. “Kita bergerak cepat mempersiapkan berbagai kebutuhan dalam menjalankan smart city ini salah satunya dengan menyiapkan SDM melalui kegiatan bimbingan teknis penyusunan master plan smart city dan program quick win” ujarnya.

Ilham menambahkan bahwa Lombok Barat sangat serius untuk menyiapkan smart city ini. Hal ini karena smart city ini menjadi program nasional yang memiliki manfaat sangat besar bagi masyarakat. Ia menambahkan bahwa program ini akan memudahkan pelayanan kepada masyarakat sehingga target Pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat dapat tercapai. “Program Smart City menekankan fokus pembangunan pada 6 Pilar Utama Kota Cerdas, yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment” ujarnya.

Ditempat terpisah Kadis Kominfotik Kabupaten Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan bahwa Bimbingan Teknis ini diikuti oleh semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Kepala Desa. Dalam bimbingan teknis ini nantinya akan disusun master plan smart city yang salah satunya merupakan prioritas pembangunan smart city 5 hingga 10 tahun kedepan.

“Dalam bimtek ini akan disusun master plan smart city yang akan dipantau langsung oleh pihak kementerian kominfo” ujarnya.

Ahad menambahkan bahwa dalam kegiatan ini juga akan disusun quick win program untuk mensukseskan smart city. Menurut Kadis Kominfo Diharapkan bimbingan teknis ini dapat menghasilkan SDM yang handal dan master plan smart city Lombok Barat yang komperehensip serta quick win program yang mendukung terlaksananya program smart city di Lombok Barat. “Tentu kami berharap agar program ini berjalan dengan lancar sehingga gerakan menuju smart city di Lombok Barat dapat terlaksana dengan baik dan maksimal” ujarnya.(Diskominfotik/rf)

LOMBOK BARAT,KABUPATEN TERDEPAN Menandatangani MOU Dengan BP2MI Dalam Perlindungan PMI di Luar Negeri.

Gerung, Diskominfotik – Penandatanganan Nota Kesepakatan Antara Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat (Lobar),  Perjanjian Kerjasama Antara Pemda Kabupaten Lobar Dengan BNI (Persero) dan BPJS Ketenagakerjaan yang bertempat di Aula Kantor Bupati Lobar, Kecamatan Gerung, Senin (28/6/2021).

Penandatanganan nota kesepakatan ini dihadiri oleh Kepala BP2MI Beni Ramdani, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Asisten I Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Baiq Eva Nucahya Ningsih, Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan, Kejari Mataram M. Yusuf, Ketua Pengadilan Negeri Mataram Sri Sulastri, dan kepala OPD terkait.

Dalam sambutannya Kepala BP2MI Beni Ramdani mengatakan, “Lobar merupakan kepingan surga yang Sangat indah yang berada di salah satu wilayah Indonesia, dalam pemerintahan Pak Presiden RI Jokowi sekarang  ini, pembangunan khususnya pariwisata tak hanya wilayah barat saja namun merata, di setiap daerah seluruhnya ada pembangunan,” cetusnya.

“Warga NTB  terbesar nomor lima dalam penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), masyarakat NTB sangat banyak mendukung pemerintah dalam pemasukan devisa PMI di wilayah negara tetangga seperti  yang bekerja di Malaysia, Hongkong, Brunai dan lainnya,” Tuturnya.

“Negara tidak hanya melindungi yang resmi saja negara juga melindungi PMI kita yang sering di tindas dan penempatannya secara ilegal sehingga tempat mereka bekerja juga ilegal, secara oknum banyak yang mempekerjakan PMI kita secara ilegal, dan pesan dari pak Presiden agar seluruh PMI harus kita lindungi dari ujung rambut sampai ujung kaki, karena PMI merupakan pahlawan Devisa dan merupakan penyumbang terbesar untuk negara Indonesia,” Tegasnya.

Fasilitas-fasilitas yang di siapkan oleh negara, yang kita gunakan saat ini merupakan hasil dari pajak migran Indonesia, banyak kita melihat PMI mendapatkan perlakuan yang tidak sesuai dan sering mendapatkan tipuan dari masyarakat, yang ada di bandara, pelabuhan maupun mereka di tempat tinggal mereka. Ada aspek pelindung yang kita lakukan yakni membuat tempat-tempat pelatihan buat PMI, untuk siap memberikan ilmu pengetahuan dari segi rumah tangga, bangunan dan bahasa. Baru Kabupaten Lobar satu-satunya kabupaten/kota di Indonesia yang langsung membuat Penandatanganan Nota Kesepakatan antara pemerintah dengan BP2MI.

“Adanya perdagangan orang ini yang harus kita cegah, ini merupakan era kolaborasi, sinergitas dan perlu adanya hubungan kerja sama dengan Pemda,” tambahnya.

Dalam Kesempatan yang sama Bupati Lobar H.Fauzan Khalid menyampaikan, “ini merupakan kekaguman saya yang kedua kepada kepala BP2MI, yang memotivasi saya sehingga terjadi kerja sama, Pekerja migran penyumbang devisa kedua setelah hasil alam kita, saya kira kewajiban kita semua agar melindungi PMI yang berada di luar negeri,” ujarnya.

“Nanti kami akan mengundang seluruh kepala desa untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait masih ditemukannya PMI yang melalui jalur ilegal, yang merugikan diri sendiri. Masih banyak kita temukan calo-calo yang ada di desa, dan nantinya kepala desa juga ikut bertanggung jawab akan hal ini,” Tegasnya. (Diskominfotik/Angge/Fyan/YL).

LOMBOK BARAT MENUJU SMART CITY

Gerung Diskominfotik- Komitemen Kabupaten Lombok Barat untuk mendukung gerakan Menuju Smart City tidak perlu di ragukan lagi. Berbagai langkah telah dilakukan oleh Kabupaten Lombok Barat menuju smart city atau Kota Cerdas. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Lombok Barat Dr. H. Baehaqi di ruang kerjanya Senin, 28/06/21.

Menurut Baehaqi Lombok Barat merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang terpilih dan lulus seleksi yang dilakukan secara ketat oleh Asesor dari Kementerian Kominfo. Menurutnya hal ini membutuhkan berbagai persiapan matang oleh Pemerintah Daerah hingga dinyatakan lulus dalam seleksi menuju smart city bersama 48 Kabupaten Kota yang masuk dalam Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan 3 Kabupaten Kota yang masuk IKN (Ibu Kota Negara) “Lombok Barat merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang lulus seleksi atau assesmen menuju smart city yang ditandai dengan penandatanganan MOU bersama Menteri Kominfo dan sejumlah Kepala Daerah bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional” ujarnya.

Sekda mengatakan setelah dilakukan penandatanganan MOU Lombok Barat sedang menyiapkan penyusunan master plan kota cerdas atau smart city yang dipantau langsung oleh Kementerian kominfo. Ia mengatakan bahwa smart city ini sangatlah penting untuk Lombok Barat agar mempermudah pelayanan kepada masyarakat dan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan Pemerintahan berbasis Digital atau Teknologi Informasi dan Komunikask. Ia mengatakan bahwa smart city ini merupakan salah satu konsep pengembangan kota/kabupaten berdasarkan prinsip teknologi informasi yang dibuat untuk kepentingan bersama secara efektif dan efisien. Dalam penerapan konsep smart city, terdapat beberapa unsur yang perlu dikembangkan, salah satunya adalah smart government.

Sementara itu ditemui ditempat terpisah Kepala Dinas Kominfotik (Komunikasi, Informasi dan Statistik) Kabupaten Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan bahwa Lombok Barat sedang mempersiapkan berbagai kelengkapan yang dibutuhkan menuju gerakan Smart City. Salah satunya adalah penyusunan Master Plan rencana induk Kota Cerdas. Ia mengatakan bahwa Kementrian Kominfo dalam hal ini Ditjen Aplikasi Informatikan (Aptika) melakukan pendampingan dalam penyusunan master plan smart city di Lombok Barat. Melalui pendampingan ini Kementerian Kominfo mendorong agar Lombok Barat sebagai kawasan pariwisata prioritas menjadi kawasan yang berkelas global dengan kearifan lokal.

Ahad Legiarto mengatakan bahwa Program Smart City yang dilaksanakan Kementerian Kominfo bersama kementerian dan lembaga lain menekankan fokus pembangunan pada 6 Pilar Utama Kota Cerdas, yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment. Ia berharap agar program ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Lombok Barat sesuai dengan perintah dan instruksi pimpinan daerah Lombok Barat.(Diskominfotik/rf)

BUPATI H. FAUZAN KHALID : “JAGA GENERASI EMAS DARI BAHAYA NARKOBA.”

Gerung Diskominfotik Peringatan Hari Anti Narkotika internasional di warnai dengan penandatanganan MOU antara Dinas Dikbud, GPAN dan Polres lombok barat tentang pemberantasan peredaran narkoba di wilayah kabupaten Lombok Barat.

Kegiatan yang digelar oleh Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN) Lombok Barat ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat, Dandim 1606 /Mataram,Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo S. IK, Ketua DPRD Hj. Nurhidayah, dan Kepala OPD lingkup pemerintahan Lombok Barat di Taman kota Giri Menang Gerung Sabtu, 26/06/21

Ketua GPAN Lombok Barat Mursidin dalam laporannya memaparkan bahwa dalam satu tahun kepengurusannya GPAN melakukan penyisiran dan berhasil merehabilitasi 112 pecandu.

Upaya pencegahan melalui sosialisasi tentang bahayanya narkoba terus Menerus dilakukan guna menekan dan mencegah peredaran Narkoba di amsyarakat, memfasilitasi para pecandu untuk melakukan rehabilitasi di BNN Provinsi dan Rumah Sakit Jiwa

Mursidin berharap kedepannya Semua Kegiatan GPAN ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten Lombok Barat dalam melaksanakan semua kegiatannya, bergerak secara humanis dan bisa bersinergi dengan Desa yang ada di wilayah Lombok Barat untuk memberantas Narkoba.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo S. lK dalam sambutannya mengharapkan kegiatan Hari Narkotika lnternasional bukan hanya kegiatan ceremonial saja akan tetapi Ada langkah nyata yang dilakukan untuk pemberantasan peredaran narkoba karena dampak yang ditimbulkan buruk terhadap masyarakat dan bisa menghancurkan generasi dan menghancurkan segala Aspek kehidupan masyarakat.

Lebih lanjut Kapolres menekankan bahwa kegiatan inti dari penandatanganan MOU ini tidak hanya kerjasama saja akan tetapi langkah nyata untuk bersama-sama berkomitmen untuk lebih maksimal lagi dalam upaya pencegahan dan penyebaran narkoba yang perlu di implementasikan agar bisa memberikan pengaruh besar terhadap masyarakat.

Semenatara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut baik inisiatif GPAN dengan momentum Hari Anti Narkotika Internasional yang ditandai dengan MoU antara GPAN, Dikbud  dan Polres Lombok Barat, guna bersama-sama mencegah peredaran Narkotika.

“Kegiatan peringatan Hari Narkotika lnternasional ini tidak hanya kegiatan penandatanganan MOU dan kegiatan ceremonial saja akan tetapi langkah nyata dalam proses pencegahan berbasis sekolah dan berbasis masyarakat juga harus di laksanakan seperti pencegahan dengan menyisir SMA atau SMK dan Pondok Pesantren dan kegiatan Kampung sehat berbasis dusun agar bisa menyentuh semua elemen masyarakat agar pemberantasan pencegahan dan peredaran narkoba menjadi prioritas kita semua untuk menjaga generasi emas.” Tuturnya (Diskominfotik/Ria/YL)

Antusiasme Masyarakat Lobar Lakukan Vaksinasi Dalam Program Satu Juta Vaksinasi Nasional Lampaui Target

Senggigi, Diskominfotik – Program Serbuan Vaksinasi Nasional TNI-POLRI dalam rangka Hari Bhayangkara ke-75 Tahun 2021, yang ditargetkan sehari satu juta orang secara serentak di 34 Wilayah Kepolisian Daerah (Polda) di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Minggu (27/6/2021).

Strategi yang telah disusun bersama antara jajaran Polres dan Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar terlaksana dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Dengan hasil yang fantastis yakni tembus sebanyak 5.671 orang berhasil di vaksinasi.

Keberhasilan ini tidak lepas dari Promosi dan Informasi yang disebar luaskan beberapa hari sebelum hari pelaksanaan vaksinasi. Kegiatan tersebut, diperuntukkan bagi seluruh masyarakat umum dengan ketentuan umur 18 Tahun keatas dan membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk) untuk pendataan. Bagi masyarakat yang selama ini menunggu giliran untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 tersebut ini merupakan momentum yang sangat teppat di luncurkannya program satu juta vaksinasi dimana antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong datang ke 12 Lokasi Vaksinasi yang tersebar di Kabupaten Lobar. Vaksinasi massal ini seolah menjadi angin segar dan jawaban terhadap banyaknya permintaan vaksinasi dari masyarakat umum yang sadar dan paham manfaat vaksinasi COVID-19 ini.

Untuk memenuhi tuntutan pelayanan vaksinasi massal di hari Bahyangkara ke 75 ini, Dikes Lobar membuka tiga Pos pelayanan khusus dan sembilan Puskesmas di Lobar memberikan pelayanan vaksinasi dengan Lokasi pelayanan vaksinasi tersebut antara lain : Pos Polisi Bundaran Giri Menang Square (GMS), Pelabuhan Lembar, Sea View Hotel Aruna Senggigi, Puskesmas Gerung, Kediri, Perampuan, Labuapi, Sekotong, Kuripan, Narmada, Lingsar, dan Gunungsari beserta Puskesmas lainnya yang hasil pelayanannya di komulatifkan dengan yang lainnya.

Strategi dan langkah tersebut di laksanakan sebagai mana hasil rapat koordinasi antara Dikes Lobar dan Polres Lobar pada sehari sebelum pelaksanaan kegiatan.

Rapat Koordinasi yang berlangsung secara virtual tersebut dihadiri oleh Kepala Dikes (Kadikes) Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, dan seluruh pejabat OPD terkait, termasuk Kepala Puskesmas, tanpa kecuali Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dikes Lobar dr. H. Ahmad Taufik Fathoni yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 ini.

Dari Polres Lobar dipimpin langsung oleh Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo bersama, Kepala Stuan Lalu Lintas Polres Lobar dan Kapolsek serta Babhinkamtibmas yang bertugas di masing-masing desa. guna mensukseskan kegiatan vaksinasi massal tersebut, sinergitas semua pihak dalam mengambil peran dan tugas masing-masing, guna membawa hasil yang memuaskan dengan hasil pelayanan dilapangan yang tidak terduga tersebut.

Pelaksanaan Kegiatan ini dipantau langsung oleh Kadikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, bersama jajarnnya dengan melibatkan tim Sekretariat dan semua Bidang yang ada, dengan pembagian tugas yang sudah di atur sebelumnya.

Semua Tim turun memantau langsung ke lokasi vaksinasi. Pelayanan vaksinasi ini juga melibatkan semua Tim Vaksinator Puskesmas dan Tim Vaksinator Rumah Sakit yang ada di Lobar.

Pelayanan vaksinasi Hotel Aruna Senggigi dari pantauan Tim Promkes Dikes Lobar yang dikoordinir langsung oleh Kapolsek Senggigi AKP. Priyo Suhartono menyampaikan, “Dalam rangka Hari Bhayangkara ke- 75 ini kami melakukan kegiatan Vaksinasi bekerja sama dengan Dikes Lobar melalui Puskesmas Meniting dan Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) Narmada,” ucapnya.

“alhamdulilah warga maupun pelaku wisata dan wisatawan yang ada di seputaran senggigi sangat antusias saat melakukan vaksinasi, karena dengan vaksin ini harapannya bisa menekan bertambahnya korban meninggal akibat COVID-19,” Jelasnya.

Kepala Puskesmas Meninting, Zaenal Abidin yang ditemui Tim Promkes mengatakan “Kami dari Tim Vaksinator Puskesmas Meninting dan Tim Vaksinator RSAM Narmada menyiapkan kurang lebig seribu dosis vaksin, dengan harapan semua stock vaksin ini bisa kami berikan kemasyarakat, baik bagi masyarakat yang mendapatkan vaksin pertama maupun vaksin yang kedua,” Tegasnya.

Zaenal juga menyampaikan, “Selamat Hari Jadi Bhayangkara yang ke – 75 untuk POLRI dan berterimakasih atas sinergitas Pemerintah Daerha, anggota TNI-POLRI, yang membantu mengarahkan dan mengatur masyarakat yang hadir supaya tidak berkerumun dan menjaga jarak sehingga kegiatan berjalan dengan baik dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan,” Tutupnya. Diskominfotik/Promkes Dikes Ahyar/YL

1 34 35 36 37 38 70