Teluk Mekaki Pantai Terpencil di Sekotong

foto pemandangan di teluk Mekaki sekotong yang banyak diminati investor namun sayang belum terealisasi2(1)Nama kawasan wisata teluk Mekaki mungkin tdak asing bagi masyarakat Lombok Barat khususnya, bahkan bagi para wisatawan baik lokal dan mancanegara. Kawasan yang belakangan menjadi perhatian karena masuk prioritas pembangunan pemerintah pusat dalam program MP3EI ini telah lama menjadi salah satu destinasi wisata di Lobar.

Namun karena pengembangannya terbengkalai, sehingga kawasan ini pun kalah tenar  dengan kawasan wisata lain seperti pantai Senggigi di utara, kawasan Mandalika di Loteng dan Pantai Ping di Lotim. Namun jika para pengunjung berkesempatan berkunjung ke kawasan ini, maka dipastikan  pengunjung akan ketagihan ingin kembali lagi karena takjub akan pemandangan alammnya masih alami dan “perawan”.

Hal ini dibuktikan oleh  penulis  ketika berkunjung ke kawasan itu beberapa waktu lalu. Kawasan Teluk Mekaki berada di Sekotong bagian Barat, persisnya di Desa Pelangan. Pantai ini terbilang terpencil, namun menyimpan pemandangan alam yang menakjubkan. Tidak salah jika pemerintah pusat dan daerah mengembangkan kawasan ini menjadi salah satu destimasi wisata andalan kedepan.

foto destinasi wisata di teluk Mekaki Desa Pelangan Kecamatan Sekotong yang belum digarap maksimalPerjalanan menuju pantai Mekaki dari Gerung (ibu kota kabupaten) berjarak sekitar 30 kilometer lebih, untuk tiba di kawasan itu dapat ditempuh sekitar dua lebih perjalanan menggunakan kendaraan. Disepanjang  perjalanan menunuju kawasan itu memasuki daerah Sekotong, para pengunjung bisa menikmati pemandangan alam pantai. Pengunjung akan disuguhkan panorama pantai-pantai nan indah, mulai dari pantai Batu kijuk, Tawun, sekotong indah, Elak-elak, gili gede hingga tiba di Pelangan.

Selain disuguhkan pemandangan pantai, para pengunjung juga bisa menikmati wisata kuliner di sepanjang jalur pantai Batu kijuk. Di kawasan ini, dijajaki ikan bakar yang aromanya menggugah selera dan merangsang lidah ingin mencicipi. “Disini selalu ramai pengunjung, apalagi hari minggu,”kata Mahnun pengunjung yang ditemui dilokasi.

Beberapa kilometer dari Batu kijuk, pengunjung akan menemukan pelabuhan penyeberangan di Desa Tawun. Dermaga pemnyeberangan yang selesai dibangun taahun 2013 ini menjadi salah satu akses ke gili tangkong, nanggu dan sudak atau disebut Gitanada. Sayangnya pelabuhan ini  belum dilengkapi fasilitas pendukung seperti WC, dan pusat informasi bagi wisatawan.
Bentuk jalan yang berliku dan naik turun membuat anda dengan mudah bisa menyaksikan keindahan pantai-pantai Sekotong lainnya dari kejauhan selama perjalanan. Ketika menanjak menuju jalur mekaki, di sisi kiri kanan jalan daerah Rembut Petung, nuansa berbeda akan banyak ditemukan. Beberapa titik di pegunungannya yang menjadi sumber batu emas dipenuhi tenda-tenda para penambang akan dengan mudah dijumpai di pinggir jalan. Perjalanan menanjak dan berliku menambah suasana extreme perjalanan.

foto pemandangan di teluk Mekaki sekotong yang banyak diminati investor namun sayang belum terealisasi.2jpgSesampainya di puncak perbatasan, para pengunjung bisa melihat bibir pantai dengan samudera luasnya dari kejauhan. Deburan ombak yang menciptakan buih buih putih berbaur dengan kilau pasir putih pantai Mekaki. Pantai Mekaki dari sudut pandang ini akan terlihat begitu indah karena airnya yang membiru dikelilingi bukit bukit hijau. Dan sekitar ratusan meter dari bibir pantai, jalanan tanah berbatu tidak beraspal akan dilalui, namun tetap bisa dilalui dengan nyaman karena tidak bergelombang.

Di pantai Mekaki, pengunjung akan menyaksikan bibir pantai yang membentuk lengkungan bulan sabit. Pasir pantai dengan butiran putih berbiji besar , deburan ombak yang kalem dan juga kadang-kadang terlihat sangat extreme. Kombinasi warna air laut membiru ke bagian tengahnya membuat para wisatawan yang datang merasa betah untuk berlama lama ditempat ini.
Namun, seperti kelemahan objek pariwisata di Lombok lainnya, konidis jalan, akes telekomunikasi, dan air yang begitu sulit. Disamping itu, tidak ada penunjuk arah yang bisa diandalkan untuk sampai kesini. Hanya mengandalkan bertanya ke warga.

Penulis: Zubaidi, Jurnalisme Warga

Melihat Potensi Wisata Sejarah di Sekotong

Jejak Peninggalan Perang Dunia II di Pantai Barat Sekotong

foto senjata meriam diduga peninggalan jepang kondisinya memperihatinkan karena tak diperhatikan pemerintah1Sekotong, Sekitar 3,5 tahun bangsa Jepang menjajah Indonesia, sebelum dikalahkan sekutu ditandai dengan runtuhnya Hiroshima dan Nagasaki. Konon, ekspansi penjajahan bangsa Jepang pada masa itu meluas hingga ke pulau Lombok, beberapa lokasi strategis pun sempat dikuasai untuk dijadikan markas pertahanan menangkal serangan musuh.

Jejak-jejak penjajahan itupun masih ada di pesisir pantai Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong. Konon lokasi ini menjadi pertahanan terkuat Jepang pada zaman itu. Di sini terdapat beberapa peninggalan bersejarah pada zaman penjajahan Jepang yang bisa ditemukan. Konon beberapa fasilitas ini dibangun masyarakat Lombok waktu itu atas perintah para penjajah. (lebih…)

Manajemen Waktu

Oleh :

H.Prasetya Utama, M.Kes.

(Widyaiswara BKD Kab. Lombok Barat)

 

 ” Pada setiap terbit fajar ada dua malaikat berseru:”Wahai anak Adam,aku adalah hari yang baru, aku datang saat ini untuk menyaksikan semua perbuatan engkau. Oleh karena itu manfaatkanlah aku sebaik-baiknya karena aku tak akan kembali lagi padamu hingga hari pengadilan nanti”. (Al Hadits)

“Orang yang menggunakan waktu untuk taat kepada Allah dan melaksanakan aturanNya, maka itulah kehidupan dan umurnya, selain itu tidak dianggap sebagai kehidupan”. Ibnu Qoyyim Al Jauziyah.

Pergunakanlah yang lima sebelum datang yang lima (Al Hadits):

  1. SEHAT sebelum SAKIT
  2. MUDA sebelum TUA
  3. KAYA sebelum MISKIN
  4. LAPANG sebelum SEMPIT
  5. HIDUP sebelum MATI

Waktu adalah kehidupan. Waktu laksana pedang. Kalau kita tidak cerdas menguasai waktu, bisa jadi ia yang akan “membunuh kita”. Kadang kita merasa stres-siapa sih yang belum pernah?- Kemungkinan besar itu adalah karena kita merasa pada dasarnya kita tidak punya waktu yang cukup untuk mengerjakan apa yang ingin kita kerjakan pada tingkatan kualitas yang menjadi komitment kita. Dan dalam kondisi tertekan dan kelebihan beban tersebut, keefektifan kita akan cepat sekali merosot. Penting sekali untuk mengendalikan kerangka waktu yang menjadi fokus kita.

Manajemen waktu sebenarnya bukanlah istilah yang cocok karena tantangan yang sebenarnya bukanlah untuk memanajemeni waktu melainkan memanajemeni diri sendiri.

Manajemen waktu adalah sebuah aktivitas untuk memanfaatkan waktu yang tersedia dan potensi-potensi yang tertanam dalam diri kita guna mewujudkan tujuan-tujuan penting yang ingin kita capai dalam kehidupan dengan tetap berusaha untuk mewujudkan keseimbangan antara tuntutan-tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta keseimbangan antara kebutuhan-kebutuhan jasmani, rohani dan akal.

Berdasarkan definisi di atas, maka manajemen waktu terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:

Proses : Karena ia dilakukan secara terus menerus dan harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Waktu yang tersedia : Karena dalam kehidupan manusia ada waktu-waktu yang tidak dapat diatur. Oleh karena itu, kita harus mengetahui bahwa waktu itu terbagi menjadi dua macam, yaitu: waktu yang dapat diatur dan waktu yang tidak dapat diatur.

Waktu yang tidak dapat diatur merupakan waktu yang kita habiskan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok (primer) seperti tidur, makan, istirahat, menjalin hubungan kekeluargaan, dan melakukan urusan-urusan sosial yang penting. la merupakan waktu yang tidak dapat digunakan untuk kepentingan-kepentingan lain. Tidak diragukan lagi bahwa waktu semacam ini memiliki tingkat urgensi tinggi dalam menjaga keseimbangan hidup kita. Akan tetapi, waktu jenis ini harus berada pada batas-batas yang sewajarnya sehingga tidaklah bijaksana jika kita berlebih-lebihan ataupun untuk menyia-nyiakan waktu-waktu tersebut.

Waktu yang dapat diatur sebagian dapat kita temukan dalam aktivitas kerja kita, sedangkan sebagian lainnya dapat kita temukan dalam kehidupan pribadi kita. Dalam waktu jenis ini terdapat tantangan besar yang berada di hadapan kita, yaitu apakah kita dapat memanfaatkan waktu tersebut dan apakah kita dapat menggunakannya dengan cara yang terbaik? Perhatikanlah bahwa meskipun kita memiliki kemampuan untuk mengaturnya, waktu jenis ini juga terbagi lagi menjadi 2 bagian.

Bagian pertama adalah waktu-waktu dimana Anda berada pada puncak semangat dan etos kerja seperti pada saat-saat pertama Anda memulai pekerjaan atau saat-saat terbaik lainnya yang ada dalam sehari semalam. Bagian kedua adalah saat-saat dimana Anda berada pada tingkat semangat dan etos kerja rendah, seperti pada saat-saat terakhir dari pekerjaan Anda atau saat-saat lainnya dalam sehari-semalam dimana Anda memiliki semangat yang rendah.

Kapan waktu-waktu puncak Anda dalam sehari semalam? Setiap orang memiliki waktu-waktu puncak yang berbeda orang lain. Oleh karena itu, berusahalah untuk mengenali diri Anda sendiri. Apakah waktu-waktu puncak Anda itu telah difungsikan dan dimanfaatkan secara optimal? Apakah ada sebagian dari waktu-tersebut yang hilang? Bagaimana caranya agar waktu-waktu tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik?

Jika Anda telah mampu untuk menentukan waktu-waktu puncak yang Anda miliki dalam sehari semalam, maka hal ini merupakan sebuah langkah yang besar karena Anda akan dapat memanfaatkan waktu-waktu puncak tersebut dengan baik yaitu dengan meletakkan   ke   dalamnya   sejumlah   urusan yang membutuhkan konsentrasi penuh, seperti prioritas-prioritas utama urusan-urusan yang sulit, atau hal-hal yang terasa berat bagi diri Anda.

Jika Anda menghadapi urusan-urusan semacam itu pada waktu-waktu tersebut, maka Anda akan memiliki waktu yang cukup untuk melakukan urusan-urusan yang mudah dan terasa ringan. Akan tetapi, jika Anda memulai aktivitas Anda dengan urusan-urusan yang mudah dan ringan, maka Anda akan habiskan waktu-waktu terbaik yang Anda miliki sehingga tidak akan memiliki kecenderungan atau keinginan untuk melakukan urusan-urusan yang penting dan berat karena Anda sudah merasa bosan dan semangat sudah menurun.

Potensi-potensi yang dimiliki : Karena upaya untuk memanfaatkan waktu itu disandarkan pada berbagai potensi dan kecerdasan yang kita miliki. Jika potensi dan tingkat kecerdasan Anda bagus dan dinamis, maka Anda akan lebih mampu untuk memanfaatkan waktu daripada orang lain.

Tujuan-tujuan penting : Hal ini dikarenakan upaya untuk memanfaatkan waktu harus dilakukan pada urusan-urusan penting yang ada dalam kehidupan kita, bukan pada tujuan-tujuan yang kecil dan tidak bermanfaat.

Mewujudkan keseimbangan : Hal ini dikarenakan semua tujuan, tugas, dan pekerjaan harus dibagi secara adil, proporsional dan seimbang, yaitu antara ibadah, pekerjaan, dan kehidupan pribadi Anda sehingga tidak ada salah satu aspek yang jauh lebih besar porsinya daripada aspek-aspek lainnya yang ada dalam kehidupan ini.

Berbagai kebutuhan : Maksudnya ada sejumlah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dengan cara memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, seseorang harus menciptakan keseimbangan antara kebutuhan-kebutuhan jasmani, rohani dan akal dalam hidupnya.

Islam, agama kita yang agung, telah datang untuk memperkenalkan akan pentingnya waktu dan cara menggunakannya dengan baik. Bukankah waktu itu merupakan substansi dan kehidupan? Allah swt. Berfirman:

“Demi Masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran”.(QS 103:1-3)

Tips mengatur waktu dengan baik:

  1. Tetapkan tujuan atau sasaran
  2. Pelajarilah kembali tujuan-tujuan, rencana-rencana dan prioritas-prioritas Anda.
  3. Letakkanlah tujuan-tujuan Anda itu dalam sebuah rencana periodik atau program kerja.
  4. Buatlah daftar pekerjaan (kegiatan) yang akan dilakukan setiap hari.
  5. Fokuskan diri Anda terlebih dahulu pada hal-hal penting
  6. Tutuplah semua jalan (hal) yang dapat memalingkan Anda dari tujuan-tujuan tersebut.
  7. Manfaatkanlah waktu-waktu luang.

 

  1. Menyusun Skala Prioritas

Menyusun prioritas adalah suatu kegiatan menyusun sejumlah tujuan, tugas dan pekerjaan dimulai dari yang paling utama dan paling penting hingga seseorang mencapai tujuannya.

Menyusun prioritas dilakukan karena Anda menyadari bahwa waktu yang kita miliki terbatas sementara tugas, pekerjaan atau tujuan yang hendak dicapai.

Skala Prioritas

 

KUADRAN I

Penting dan Mendesak

Contoh:

·         Ibadah wajib

·         Berobat ke dokter

·         Menyusun laporan yang sudah jatuh tempo

·         Menyelesaikan tugas yang jatuh tempo

 

KUADRAN II

Penting tetapi Tidak Mendesak

Contoh:

·         Membuat perencanaan

·         Mencicil penyusunan laporan

·         Olah raga

·         Membaca

 

KUADRAN III

Tidak Penting tetapi Mendesak

Contoh:

·         Menjawab telepon

·         Menerima tamu tak di undang

 

 

KUADRAN IV

Tidak Penting dan Tidak Mendesak

Contoh:

·         Nonton TV

·         Membaca Koran berlarut-larut

 

Untuk menyusun skala prioritas, Anda bisa membagi kegiatan yang Anda lakukan menjadi empat kuadran. Pengelompokan kegiatan ke dalam empat kuadran di atas bukanlah suatu hal yang mutlak. Anda bisa mengelompokkan sesuai dengan kriteria yang Anda miliki. Pengelompokan ini bertujuan untuk memandu dan memudahkan Anda dalam menentukan prioritas pekerjaan agar dapat diselesaikan tepat waktu dan membantu Anda dalam menyusun perencanaan.

Penjelasan dari ke empat kuadran tersebut adalah:

  1. Janganlah Anda selalu berpasrah pada hal-hal yang bersifat mendesak.
  2. Jangan menumpuk pekerjaan hingga tiba batas waktunya. Selesaikan pekerjaan penting tetapi tidak mendesak sedikit-demi sedikit sehingga tidak semua pekerjaan berada di Kuadran I dan menjadi penting dan mendesak yang akan membuat Anda stress dan tidak selesai tepat waktu.
  3. Menjawab telepon atau menerima tamu yang tidak penting harus dibatasi oleh waktu. Jangan terlarut untuk melakukan aktivitas di kuadran III.
  4. Kuadran I: memberi perhatian pada kuadran ini dengan cara memposisikannya dengan benar sehingga kita tidak hanya disibukkan untuk memenuhi kegiatan pada kuadran ini. Jika kita memposisikannya dengan benar, maka kita juga dituntut untuk tidak menghadapi hal-hal yang bersifat mendesak dengan panik.
  5. Kuadran II: Hal-hal yang masuk pada kotak ini tidak harus dilakukan segera, akan tetapi kita harus menyusun rencana dan jadwal agar tujuan tercapai.
  6. Jauhkan diri Anda dari Kuadran III dan IV, beri perhatian padanya tetapi jangan berlebihan. Banyak orang yang berlebih-lebihan melakukan kegiatan pada kuadran ini. Mereka tidak menyadari bahwa itu adalah membuang-buang waktu dan bisa menjauhkan Anda dari tujuan.

Petunjuk menyusun prioritas:

  1. Susun prioritas menurut kebiasaan pribadi sukses, yaitu berusaha untuk mencapai keunggulan pribadi untuk mencapai tujuan
  2. Susun prioritas untuk semua tujuan, jangka pendek dan jangka panjang
  3. Efektivitas adalah kemampuan untuk menggunakan waktu yang tersedia untuk melakukan sejumlah prioritas sesuai tujuan.
  4. Ingat: Anda adalah orang paling tepat untuk menyusun prioritas Anda
  5. Bersipalah untuk mengubah prioritas jika keadaan di luar control Anda.
  6. Belajar untuk mengatakan “TIDAK” untuk hal yang tidak bermanfaat
  7. Biasakan membawa agenda

Kaidah Fiqih Islam yang difokuskan untuk menjaga kemaslahatan umat juga memiliki kaitan erat dengan konsep prioritas. Kaidah tersebut adalah:

  1. Syariat Islam tidak memerintahkan sesuatu kecuali jika unsur kemaslahatannya lebih dominan dan tidak melarang kecuali kemudharatannya lebih dominan.
  2. Meninggalkan kerusakan harus didahulukan daripada mendatangkan kemaslahatan.
  3. Jika terdapat banyak kemaslahatan, maka kemaslahatan yang paling tinggi yang harus didahulukan.
  4. Jangan membahayakan diri sendiri dan orang lain

 

Urgensi Public Speaking Untuk Aparatur Sipil Negara

 Oleh:

H.Prasetya Utama, M.Kes

(Widyaiswara BKD Kab.Lombok Barat)

 

 

Pendahuluan

Public speaking merupakan kemampuan mutlak yang harus dimilik oleh setiap pemimpin, jika kita lihat, para pemimpin besar dunia Hitler, Barack Obama, hingga Presiden Soekarno mempunyai kemampuan public speaking yang luar biasa. Begitu pentingnya Public Speaking bagi seorang pemimpin, maka tidak bisa tidak kemampuan tersebut harus dilatih secara serius. Kemampuan Public Speaking yang sederhana, tidak mungkin bisa membawa pengaruh yang kuat pada para pengikutnya. karena itu dibutuhkan keterampilan khusus dan teknik tertentu agar public speaking yang dilakukan dapat lebih efektif.

Public Speaking adalah kegiatan mengkomunikasikan pesan tertentu kepada lebih dari 2 orang pendengar. Public Speaking juga adalah kombinasi antara pengalaman, kemampuan diri, manajemen serta seni dalam berbicara di depan umum (Charles Bonas Sirait, 2007). Tujuan berbicara adalah menyampaikan pesan, sehingga dalam berbicara perlu diperhatikan situasi dan keragaman pendengar sehingga pesan dapat diterima dengan sebaik-baiknya.

Seni berbicara di depan umum bukan hanya perlu dimiliki oleh pejabat atau muballigh atau pembicara publik lainnya, tetapi perlu dikuasai oleh semua orang, karena keahlian ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan juga kepercayaan publik. Di era komunikasi seperti sekarang ini, semakin diperlukan apalagi sebagai seorang Aparatur Sipil Negara(ASN), maka seharusnya menpunyai kompetensi/kemampuan ilmu berbicara ini untuk dapat mempengaruhi orang lain secara efektif.

Dalam materi ini akan dipaparkan beberapa teknik meningkatkan kemampuan berbicara di depan publik.

  1. Model Komunikasi

Komunikasi yang ideal adalah apabila pesan yang dikirim oleh pengirim diterima dengan baik berupa umpan balik yang sesuai oleh penerima pesan. Tetapi pada kenyataannya, komunikasi seringkali mengalami gangguan, sehingga umpan balik yang diharapkan pengirim tidak dapat tercapai. Misalnya dalam komunikasi kampanye, ada banyak faktor yang dapat menjadi pengganggu sampainya pesan dari pengirim, yaitu antara lain, relawan, media, dll. Oleh karena itu perlu diperhatikan faktor gangguan ini dalam menyampaikan pesan.

Pesan yang sampai kepada penerima secara langsung akan bisa sangat jauh berubah bila diterima oleh pendengar tidak langsung, apalagi bila semakin panjang tahapan pesan tersebut ke sumber pesan. Oleh karena itu, ada beberapa aspek yang perlu dipersiapkan dalam berbicara di depan publik, yaitu :

  1. Merumuskan pesan
  2. Memahami pendengar
  3. Mengkomunikasikan pesan dengan tepat

 

  1. Urgensi merumuskan pesan :
  • Pesan Anda adalah inti dari strategi komunikasi Anda
  • Pesan Anda adalah visi yang memotivasi basis pemilih Anda dan memenangkan suara dari para pemilih yang dapat dipengaruhi
  • Pesan Anda harus:
    • Mewakili nilai-nilai yang Anda miliki
    • Berbicara kepada orang-orang dengan menggunakan bahasa yang berarti/yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari mereka
    • Hubungkanlah pandangan anda dengan pandangan pemirsa yang jadi target Anda
  1. Beberapa tipe pendengar :
  • Pihak Anda/Basis Pemilih Anda – berencana untuk mendukung proyek/ide anda dan tidak akan mengubah pikiran mereka
  • Pihak Lawan – berencana untuk mendukung lawan anda dan tidak akan mengubah pikiran mereka
  • Pemilih yang Dapat Dipengaruhi – saat ini belum memutuskan/memilih, dan akan menetapkan pilihan mereka berdasarkan kesuksesan komunikasi pesan anda
  1. Mengkomunikasikan pesan dengan tepat.

Lima elemen penting dalam menyampaikan pesan dengan efektif

  1. Jelas & Singkat Padat – mudah dimengerti
  2. Mendorong – bagi para pemilih yang dapat dipengaruhi
  3. Memberikan kontras – membedakan Anda dari yang lain
  4. Berhubungan – dengan apa yang dianggap penting bagi pemilih yang dapat dipengaruhi
  5. Disampaikan secara konsisten – sampai Anda bisa mendengarnya, terus menerus… terus menerus… terus menerus…

Perlu diingat, bahwa Pesan seharusnya tidak berubah setiap saat, hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan politis, sebaiknya pesan disampaikan bukan sebagai pidato dan bukan hanya slogan. Upayakan berbicara dengan hati- gunakanlah bahasa yang berarti dan yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pendengar akan lebih menanggapi pesan-pesan yang bersifat positif daripada yang negatif.

Ada 5 cara memengaruhi publik, yaitu pertama memberikan hiburan (entertainment) bagi publik, kedua membagi informasi dengan mereka, ketiga memberikan pengalaman yang menimbulkan motivasi, keempat memberikan inspirasi dan kelima transformasi, atau melaksanakan perubahan.

Jagalah agar pesan tetap sederhana dan sering-seringlah ulangi mengatakan pesan itu

Jika Anda belum bosan dengan pesan Anda, berarti Anda belum cukup menyampaikannya. Karena, PENGULANGAN adalah kunci untuk mempengaruhi. Menurut Gary Orren’s “Persuasion”, yaitu rule of 3, dimana pengulangan pesan yang efektif adalah sebanyak 3 kali. Gunakan maksimal 3 jenis topik/sub topik dari semua pesan-pesan Anda, karena penyampaian pesan melalui 3 topik atau 3 kali pengulangan adalah cara yang paling efektif diterima pendengar. Secara khusus, dalam berpidato, perlu diperhatikan hal-hal berikut :Pidato terdiri dari :

  1. Pembukaan – Katakan kepada para penonton apa yang akan Anda sampaikan
  2. IsiSampaikan kepada para penonton
  3. PenutupanKatakan kepada mereka apa yang telah Anda sampaikan

Perencanaan, melakukan persiapan dan berlatih adalah kunci utama agar pidato anda berhasil.

Ketika berada di depan publik, sikap tubuh Anda juga menjadi penentu keberhasilan diterimanya pesan Anda, karena penyerapan informasi selain melalui verbal, juga melalui para verbal dan non verbal. Bahkan, pesan yang disampaikan secara non verbal ternyata lebih mudah diserap (ñ55%) daripada para verbal (38%) dan verbal (7%).

Ada 4 hal yang perlu diperhatikan dalam bersikap dinamis dalam berbicara, yaitu :

Kontrol Tubuh – Gerakan – Kontak Mata – Variasi Vokal

  1. Kontrol Tubuh berdiri dengan sikap santai menghadap pemirsa dengan sikap nyaman dan berat tubuh seimbang.
  2. Gerakan Gunakan tangan dengan cara yang sama seperti ketika Anda berbicara empat mata dengan seseorang. Jadilah diri Anda sendiri. Hindari meletakkan tangan tetap di satu posisi dan terus-menerus berada dalam posisi tersebut. Hindari gerakan yang memperlihatkan Anda gugup – menarik-narik kuping, memainkan rambut, atau menggaruk-garuk lengan Anda.
  3. Kontak Mata Kontak mata yang dilakukan dengan baik akan membuat pemirsa merasa terlibat dan membantu Anda mengetahui reaksi pemirsa. Pandang ruangan dengan mata Anda. Juga seluruh ruangan. Carilah wajah pemirsa yang ramah di depan, belakang, tengah, kiri dan kanan ruangan.
  4. Intonasi / Variasi Vokal
  • Di dalam sebuah pidato, suara pembicara bisa keras atau lembut. Intonasi dapat membuat penyampaian menjadi ringan atau serius, tajam atau berempati.
  • Jalannya pidato dapat bervariasi antara lambat dan cepat. Penggunaan JEDA menciptakan penekanan dan jeda juga merupakan hal yang natural dalam penyampaian pidato/pesan.

Beberapa tips dalam Public Speaking :

  1. Melibatkan audiens
  • Komunikasi perlu diadakan secara dua arah agar dapat saling memberi feedback
  • Menyerap informasi hanya melalui pendengaran hasilnya kurang optimal
  • Sedikit kontak pribadi, tidak melakukan kontak mata, dan tidak memanggil dengan nama peserta
  • Membuat peserta pasif
  • Selalu mengkritik pertanyaan, usulan, jawaban, dan tingkah laku peserta
  • Membuat peserta merasa bodoh karena bertanya

2. Teknik mengajukan pertanyaan :

  • Ajukan satu pertanyaan dalam satu waktu
  • Hindari pertanyaan tertutup dan direktif
  • Pertanyaan harus terfokus, tidak kabur
  • Ajukan pertanyaan yang memungkinkan peserta menunjukkan kepandaiannya
  • Ajukan pertanyaan yang merangsang interaksi peserta
  • Perhatikan peserta yang diam
  • Tunggu jawaban beberapa saat

3. Teknik merespon dari jawaban pendengar :

  • Perhatikan jawaban verbal dan non-verbal
  • Variasikan respon untuk jawaban yang berbeda
  • Puji jawaban yang benar
  • Perbaiki jawaban yang salah dengan cara tidak mengkritik

4. Mengakhiri pembicaraan

  • Simpulkan pembicaraan
  • Akhiri dengan mengutip kata-kata bijak yang sesuai dengan tema anda
  • Buat pertanyaan yang dramatis
  • Jika ide anda berupa ajakan, beri semangat melakukannya

5. Beberapa hal yang TIDAK BOLEH dilakukan ketika berbicara di depan umum :

  • Mengulangi gerakan yang sama terus menerus
  • Menggunakan gerakan tangan secara berlebihan walaupun bervariasi
  • Menyembunyikan tangan dalam saku
  • Berpegangan erat-erat pada podium sepanjang pembicaraan
  • Menggunakan gerakan-gerakan yang liar dan tidak terkendali atau isyarat-isyarat yang tidak jelasBeberapa mitos yang menghambat kemampuan berbicara :

Kegugupan adalah pertanda kelemahan, Anda harus sempurna, Anda harus punya bakat, Anda harus menjadi pelawak, Semua yang Anda katakan harus penting, Kegugupan saya lebih buruk dari kegugupan orang lain, Tugas itu terlalu menakutkan dan sulit untuk ditangani, Anda harus bersikap ramah untuk menghadapi penonton, Semuanya berakhir kalau Anda melakukan satu kesalahan, Semuanya berakhir kalau Anda melakukan satu kesalahan. Demikian beberapa uraian dan kiat dalam melakukan public speaking, untuk menguasai ilmu berbicara di depan publik, tidak ada cara lain selain melakukan latihan sesering mungkin, yaitu dengan misalnya berlatih berlatih di depan cermin, berlatih di depan orang yang dipercaya, berlatih dengan merekam, atau berlatih di tempat pertemuan. Kemampuan berbicara di depan publik disamping amat diperlukan oleh seorang ASN dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, juga dapat menjadi aset bagi karir atau pribadinya.

IF YOU THINK YOU CAN ……YOU CAN

Semoga Allah selalu memberikan kemudahan dan keberkahan atas setiap urusan Anda

Referensi :

Bahan-bahan pelatihan public speaking dari National Democratic Institute (NDI)   2. Charles Bonar Sirait, “The Power of Public Speaking”, Gramedia, 2007

Bekerja Dalam Tim

H.Prasetya Utama, M.Kes.

(Widyaiswara BKD Kab. Lombok Barat)

Bersama kita berprestasi
Semua tangan, perhatian dan pemikiran
anggota tim menyumbangkan kebaikan
Tidak ada `yang diam.
Untuk sukses dalam kelompok dibutuhkan
kekuatan saling:
mengenal, memahami, menolong hingga
tumbuh rasa senasib sepenanggungan.
Dibutuhkan komitmen bersama yang kuat

Lapang dada merupakan syarat penting dalam soliditas tim. Menegur orang yang berbuat salah adalah baik, tetapi jika tidak dilakukan dengan cara yang baik, maka teguran akan menjadi bibit konflik. Jadi keinginan sukses bersama sebagai landasan kerja dalam tim.

DENGAN BERSAMA KITA BISA

DENGAN BERSAMA KITA BERPRESTASI

DENGAN BERSAMA KITA LUAR BIASA

Tim adalah kumpulan orang (dua atau lebih), mereka memiliki tujuan yang ingin dicapai, mereka memiliki norma, mereka memiliki ikatan untuk bekerja bersama-sama. Tim yang paling solid seperti tubuh manusia (Hikmah): sebuah sistem utuh yang unik, baik dan ideal, banyak komponen (organ). Tim akan membesar menjadi organisasi.

CINTAILAH SAUDARAMU, SEPERTI KAMU MENCINTAI DIRIMU SENDIRI

KARENANYA, INILAH PENTINGNYA INTEGRITAS DAN SOLIDITAS TIM

Berpegang teguhlah dengan mengikat kebersamaan (Qs 3:103)

Bekerjalah dengan struktur yang rapi, seperti bangunan yang kokoh (Qs 61:4)

Untuk membangun tim yang baik, maka ikatlah hati anggotanya. Untuk mengikat hatinya, maka gunakan pengikat hati: Aqidah dan nilai-nilai transcendental: itulah pentingnya visi dan misi bersama dalam tim (Qs 8:63)

 

BEKERJA DALAM TIM:

SERAHKAN SUATU PEKERJAAN KEPADA AHLINYA, KALAU TIDAK, MAKA TUNGGU KEHANCURAN

 

Produktivitas tim dapat diperoleh dengan cara saling mengenal potensi seluruh anggota tim dengan baik. Kenalilah anggota tim anda dengan baik. Bekerja dengan saling memahami dan saling tolong menolong. Lakukan komitmen untuk sehidup semati dalam ikatan tim. Kepercayaan adalah pondasi ikatan tim.

 

MEMBANGUN HUBUNGAN SOSIAL TIM

Untuk membuat hubungan kita dengan orang lain lebih baik, maka camkan hal-hal berikut ini dengan baik (AA Gym, 2001)

  1. Perbedaan kita dengan orang lain pasti ada, namun biasanya kita salah dalam mensikapi perbedaan .
  2. Semua orang pasti punya kesalahan, pergaulilah orang yang salah dan maafkan.
  3. Jangan sibuk melihat kesalahan orang lain, lihatlah kebaikan orang lain tersebut, pasti ada.
  4. Ingatlah kebaikan orang-orang, seraya berada di kebun bunga. Karena melihat keburukan orang lain, seraya di kebun binatang.
  5. Kita ini sengsara karena melihat kelemahan orang lain. Ingatlah jasa dan kebaikan orang lain, dan berfikir positif atau husnudz dzon.
  6. Jangan capek karena brutu. Cobalah anda menyiram kentut dengan kreolin dan anggap keburukan orang serasa tidak tahu.
  7. Dalam beramal jangan riya tetapi ikhlas. Jangan suka dipuji tapi sukalah memuji.
  8. Jangan suka mengungkit-ungkit amal dan jasa diri, tapi ingatlah amal dan jasa orang lain. Untuk itu, tutuplah setiap pintu yang merasa kita berjasa dan telah berbuat baik.
  9. Sibuklah mencari kekurangan diri sendiri. Lakukan seperti ini: Hai anakku, tunjukkan kesalahan saya dan kekurangan saya. Hai muridku, kritiklah saya apa yang harus saya perbaiki. Lihatlah tangan kita, apakah nanti akan terpanggang di neraka atau untuk mengambil buah-buahan di syurga.
  10. Sapalah orang dengan sopan dan keinginan untuk bersahabat.

 

Tim Kerja Yang Positif Dan Produktif

Bagaimanakan ciri-ciri tim kerja yang positif dan produkti. Bagaimana orang dapat bekerja sama dengan baik. Mike Pegg (1991): ada 10 kriteria untuk peranan pemimpin agar sukses merealisasikan misi tim dengan baik. Tahapan untuk menciptakannya :

  1. Mereka memiliki pemimpin yang positif
  2. Mereka memiliki anggota tim yang positif
  3. Mereka membangun budaya yang positif.
  4. Mereka menetapkan tujuan yang positif.
  5. Mereka memperoleh komitmen untuk mencapai tujuan yang positif.
  6. Mereka memiliki para pelaksana yang positif.
  7. Mereka melakukan pekerjaan yang positif
  8. Mereka membangun reputasi yang positif
  9. Mereka memperoleh hasil yang positif
  10. Mereka terus membangun tim yang positif dan berhasil.


Karakterisitik Tim yang Efektif

Faktor kebersamaan adalah kunci sukses dalam membangun tim yang efektif. Tanpanya, lambat laun tim akan menuju perpecahan.

Ada 10 karakteristik yang diperlukan oleh tim agar dapat menghasilkan kinerja yang efektif dan cepat mencapai tujuan yang diharapkan.

 

  1. PRINSIP, TUJUAN, DAN SASARAN

Tim efektif sangat dipengaruhi oleh prinsip (value), tujuan dan sasaran yang jelas, sehingga secara sadar anggota tim disatukan oleh kebersamaan misi dan membangun komitmen bersama. Semua anggota tim mengerti dan menyetujui tujuan dan sasaran tim dan mau bekerja sama dalam memenuhi tujuan tersebutl. Lembaga atau tim yang telah memiliki visi dan misi yang jelas akan lebih baik dalam menggerakkan modal dan energinya. Perencanaan dan pandangan ke depan yang mantap dan misi yang diketahui oleh seluruh personel dengan baik (sharing of vision), akan secara luar biasa membawa perubahan dalam tim, sehingga semua bekerja dengan lebih sinergis untuk menuju tujuan yang jelas dan semua akan bekerja untuk merealisasikan tujuan (MBO= Management By Objective). Tujuan dan program kelompok harus dibuat. Buatlah check-list tim anda: sudahkan mempunyai tujuan yang spesifik yang diketahui oleh semua anggota tim, apakah misi didokumentasikan, sehingga siapapun yang bergabung dapat dengan cepat mengetahui arah kerja tim.

 

  1. KETERBUKAAN DAN KONFRONTASI

Tim efektif sangat dipengaruhi oleh adanya keterbukaan dan saling mempercayai antar anggota tim. Semua anggota mendapatkan informasi yang sama dari sumber yang sama pula, serta dapat berkomunikasi dengan lancar dan jelas.

Anggota tim bebas mengeluarkan ide. Eksperimen dan kreativitas selalu digiatkan, anggota lainnya wajib menolong anggota bersangkutan jika ide tersebut logis dan berguna. Ciri kelemahan aspek ini terlihat banyak orang cerdas dan mempunyai gagasan cemerlang, tetapi mati dan tidak dapat menyalurkan gagasannya dengan baik, karena ide tidak dinilai dengan fair. Orang tidak berani mengatakan tentang apa yang sesungguhnya ada pada hati dan fikirannya. Sering terjadi dalam suatu kelompok, informasi penting hanya dimiliki oleh sekelompok orang tertentu. Orang tidak dapat mendeteksi perbedaan pendapat, tetapi hanya melihat pekerjaan yang tidak lancar. Usulan tidak segera mendapatkan umpan balik yang proporsional. Banyak orang yang berbicara diluar forum.

  1. DUKUNGAN DAN KEPERCAYAAN

Tim efektif sangat dipengaruhi oleh dukungan dan kercayaan antaranggota. Pemimpin tidak akan dapat menyelesaikan program dan kegiatan sendiri, oleh karena itu dukungan dan kepercayaan tim sangat diperlukan. Orang akan memberi dukungan apabila ada kepercayaan atau kredibilitas yang baik.

  1. KERJASAMA, KOMUNIKASI DAN KONFLIK

Tim efektif sangat dipengaruhi oleh kerjasama, komunikasi yang baik dan manajemen konflik. Komunikasi merupakan link / pengait antar anggota kelompok, sehingga keberadaannya sangat penting. Mengoptimalkan daya guna sarana komunikasi dapat membangun komunikasi yang efektif.

Konflik akan selalu ada dalam kehidupan, terutama ketika berkumpul orang lebih dari 1. Kini tinggal bagaimana kita mengelola konflik untuk menjadikan sebuah Rahmat. Tantangannya, kita harus mampu mengelola konflik yang tidak merusak keutuhan tim. Adanya ketidaksepakatan (asimetri perseption dan asimetri information) adalah awal konflik. Konflik yang terjadi dapat diselesaikan dengan jalan konsensus, bersifat konstruktif dan menerapkan pendekatan win-win solution.

  1. PROSEDUR KERJA DAN KEPUTUSAN YANG LAYAK

Tim akan efektif mencapai tujuan jika anggota tim selalu mendukung keputusan serta menjalankan prosedur dan pengawasan yang dibuat bersama. Dalam tim diperlukan pemahaman peran, tanggungjawab dan keterbatasan otoritas masing-masing. Membuat prosedur kerja baku (protap atau SOP) pada pekerjaan rutin dan berulang, adalah suatu keharusan, untuk memastikan jalannya prosedur dan mekanisme kerja. Tim tidak efektif ketika keputusan dibuat pada level yang tidak tepat. Keputusan bersama tidak dikerjakan sebagaimana semestinya.

  1. KEPEMIMPINAN YANG LAYAK

Kepemimpinan diri (personal leadership) adalah yang lebih utama, dibanding menuntut pemimpin formal yang berkualitas (al ahliyah) dalam kelompok. Tim perlu menyediakan pemimpin yang dilandasi prinsip yang kuat (principle centered leadership) dan mencukupi kebutuhan (kamiyah).

Anggota tim perlu berbagi peran dalam kepemimpinan. Kepemimpinan tim disetiap fase dan proyek hendaknya dilegasikan kepada anggota yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidangnya. Fungsi kepemimpinan di dalam tim sebaiknya dilihat dari kompetensi seseorang, bukan berasal dari titel, otoritas, dan senioritas. Ada tipe pemimpin yang menyimpan kesalahan-kesalahan masa lalu bawahan atau sejawat. Hendaknya orang yang memiliki sifat pendendam dihindarkan dari posisi kepemimpinan.

 

  1. REVIEW KERJA DAN PROGRAM REGULER

Tim yang efektif harus selalu mengevaluasi fungsi dan proses yang harus dilakukan secara reguler. Tim efektif mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan dengan baik. Tim menjadi tidak efektif ketika pendapat orang lain tidak diterima, kurang menerima umpan balik atas usulan terdahulu, banyak bekerja tetapi sedikit kesempatan untuk berfikir (jangan bekerja terus menerus tapi sekali-kali duduk untuk berfikir dan mereview pekerjaan). Berikan waktu untuk mempertimbangkan segala gagasan yang mengalir dan melihat kebelangan sejenak akan pekerjaan yang telah dilakukan.

  1. PENGEMBANGAN INDIVIDU

Tim akan bekerja secara efektif jika selalu mengelola eningkatan penghargaan individu (individual self-esteem). Kegiatan tim tidak hanya fokus pada hasil tapi pada proses dan isi. Tim tidak efektif jika kesempatan bagi anggota kurang diciptakan. Program pengembangan anggota tidak dibuat / diprogram dengan baik. Banyak tugas diluar kemampuan staf (under competensi), sehingga hasilnya kurang sempurna.

Salah satu penyebabnya ialah kurangnya transfer of knowledge dari pemimpin. Keragaman latar belakang dan kemampuan anggota tim memberi warna kepada tim. Semakin besar keragaman yang ada (keahlian, pengetahuan dan pengalaman) akan semakin banyak tugas-tugas yang dapat ditangani.

  1. HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK (SOSIAL)

Jika memiliki kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan baik dengan para atasan (meloby), dengan tim lain (socialisation dan sharing) dan lingkungan perusahaan (adaptasi). Kurang kerjasama dengan kelompok lain akan menyebabkan hubungan yang kurang dinamis. Jika komponen iini lemah, maka kerjasama dengan kelompok lain akan gagal. Sering terjadi, tim menjadi hanya jago kandang. Ide dari luar tim tidak digunakan karena terlalu bangga dengan diri sendiri.

  1. IKATAN HATI SECARA SINERGIS

Tim akan efektif bila terjadi ikatan hati dengan baik, bahkan secara sinergis mempunyai tanggung jawab moral untuk saling menasehati dan mencapai keberhasilan bersama. Tim masa depan memiliki tumpuan utama pada kredibilitas anggotanya. Tim tidak efektif apabila saling menjatuhkan. Hal ini bila tidak ada ikatan hati dan mempunyai sifat saling membantu dalam berbagai hal.

 

 

 

Disarikan dari berbagai sumber

Husnawadi, Anak Tukang Servis Arloji Berguru ke Negeri Kanguru

husnawadi

Ini adalah kisah nyata dari perjuanganku mengapai cita-cita yang tidak pernah aku bayangkan. Allah memberiku melebihi apa yang aku pinta karena Ia tahu apa yang baik buat hambanya. Namaku Husnawadi, anak dari pasangan Kasmin dan Murni. Aku memiliki tiga orang saudara perempuan, Emi kakaku, Irma dan Arni adiku. Bapakku hanyalah seorang tukang servis arloji yang dulu biasa menawarkan jasanya di Pasar Karang  Jasi Mataram. Ibu adalah seorang ibu rumah tangga yang dulunya adalah seorang pedagang di Pasar Pagesangan. Aku lahir di karang Tapen tanggal 24 Agustus 1985. Nama kecilku adalah Cawok, dimana orang kampung sering memanggilku dengan nama pelesetan dari nama almarhum kakekku yang berasal dari Kopang, Lombok Tengah, Ratmawa. (lebih…)

Makna Spiritual, Dongeng “Tuaq Tegodek Dait Tetuntel”

LPAOleh : Lalu Pangkat Ali, S.IP

Dongeng ini (Monyet dan Kodok) termasuk jenis fabel, karena di dalamnya menceritakan tokoh binatang dengan berbagai aksi. Sebagaimana biasanya, cerita dongeng seperti ini tampak tidak realitas. Di dalamnya menceritakan hal-hal yang tidak masuk akal sebagaimana gambaran tentang monyet dan kodok bisa berinteraksi seperti manusia. (lebih…)

Komunikasi Non Verbal dalam Pergaulan Orang Sasak

Oleh : Lalu Pangkat Ali, S.IP

BapakKomunikasi antar manusia sangat mungkin akan membosankan bila hanya dilakukan dengan kata-kata. Karena itu, selebihnya dapat dilakukan secara menarik dengan menggunakan bahasa tubuh yang ditunjukkan dengan posisi dan gerak tubuh ketika seseorang berkomunikasi.

Bahasa tubuh (body language) ini masih dapat diperinci lagi melalui penggunaan anggota tubuh, seperti gerak bibir, mulai dari gerak bibir yang membuat posisi tersenyum sampai posisi bibir yang menyiratkan perasaan dongkol, kecut dan masam. (lebih…)

Sate Bulayak, Antara Cita Rasa dan Keagungan Budaya

sate lombokSeperti halnya daerah lain, Lombok Barat (Lobar) bukan cuma memiliki obyek wisata buatan dan pusat perbelanjaan saja. Di taman Narmada misalnya. Sebagai tempat wisata sejarah dan budaya, kita juga sekaligus disuguhkan oleh wisata kuliner Sate Bulayak.
Narmada yang dikenal dengan moto kota AIR (Aman, Indah dan Rapi), memang juga identik dengan air. Karena di taman peninggalan raja Mataram ini terdapat kolam air awet muda. Konon bagi orang yang meminumnya, akan menjadi awet muda. Namun apapun mitos yang disuguhkan, tidak akan terasa lengkap bila tanpa hidangan Sate Bulayak, makanan khas kota air ini. (lebih…)

Kata Salam (Greeting) dalam Pergaulan Orang Sasak

Raden 2Semangat persaudaraan orang Sasak, terbilang sangat tinggi. Tapi sayang, seringkali tidak diungkapkan secara terbuka, melainkan lebih banyak berupa ekspresi melalui bahasa tubuh (body language) atau sekedar tersenyum. Ketika bertemu atau setelah akan berpisah/berpamitan, secara kultural, orang Sasak tidak mengenal ucapan yang spesifik. Kalau bertamu misalnya. Orang Sasak akan berdehem di depan rumah orang yang akan dikunjungi untuk memberi isyarat pada tuan rumah bahwa ada orang yang datang. (lebih…)

1 56 57 58 59 60 70