Deflasi November Diprediksi, Pemkab Lobar Intensifkan Strategi Kendalikan Inflasi Jelang Nataru

Senggigi, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terkait pembahasan langkah kongkrit pengendalian inflasi daerah tahun 2025 serta persiapan Hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal dan tahun baru. (Nataru), berlangsung di Hotel Puri Saron Senggigi Kecamatan Batulayar, Kamis (20/11/2025).

Kegiatan ini di hadiri oleh Sekretaris daerah Kabupaten Lombok Barat H. Ilham, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov NTB Andhi Wahyu Riyadno, Kepala Badan Pusat Statistik Kab.Lombok Barat Yassinta Ben Katarti Latiffa Dinar, Wakil Pimpinan Wilayah Bulog NTB, Narasumber HLM TPID Lombok Barat, Kabag Ekonomi Setda Lobar, serta seluruh anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Lombok Barat.

Indeks Perkembangan Harga (IPH) Month-to-Month di Kabupaten Lombok Barat diproyeksikan mengalami deflasi pada akhir November 2025. Tren ini terutama dipengaruhi oleh turunnya harga sejumlah komoditas pangan, khususnya cabai merah besar yang saat ini memasuki fase penurunan harga.

Pada bulan sebelumnya, Oktober, Lombok Barat tercatat mengalami inflasi. Namun memasuki November, tekanan harga berangsur melemah meskipun terdapat sejumlah hari besar nasional. Kenaikan harga pada periode ini dinilai tidak signifikan dan tidak memberikan dorongan inflasi yang kuat.

Sementara itu, periode akhir Desember diperkirakan akan lebih menantang bagi stabilitas harga daerah. Aktivitas masyarakat yang meningkat pada momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) diproyeksikan mendorong kenaikan permintaan. Kondisi tersebut berpotensi memicu inflasi, sehingga pengendalian harga pada akhir tahun perlu dilakukan secara lebih intensif.

Beberapa langkah strategis terus dilakukan mengantisipasi tekanan inflasi akhir tahun dan memasuki tahun 2026, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyiapkan berbagai langkah strategis. Salah satunya adalah Gerakan Pangan Murah (GPM) yang mulai digelar minggu depan di berbagai titik. Selain itu, publikasi dan sosialisasi terkait pasar murah kepada masyarakat akan dilakukan lebih gencar agar masyarakat dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Pemkab Lombok Barat juga terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan stabilitas harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) serta momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru). Upaya ini dilakukan untuk menjaga kelancaran distribusi, memastikan ketersediaan pasokan, dan menekan potensi gejolak harga di akhir tahun.

“Koordinasi lintas sektor terus perkuat untuk memastikan pasokan aman menjelang HBKN dan Nataru, sehingga dapat memastikan harga tetap stabil dan masyarakat juga tidak terbebani dengan harga bahan pokok,”

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Lombok Barat juga menegaskan berbagai upaya pengendalian inflasi yang telah dilakukan hingga Triwulan III. Langkah-langkah ini difokuskan untuk menjaga keterjangkauan harga dan memastikan ketersediaan pasokan di tengah dinamika kebutuhan masyarakat. Upaya tersebut meliputi operasi pasar melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), pelaksanaan Pasar Tani Keliling (Tentakel), serta program Pemda Menyapa Desa yang memungkinkan pemerintah memantau langsung kondisi harga dan kebutuhan masyarakat di lapangan. Selain itu, Pemkab turut melakukan sidak pupuk untuk menjamin ketersediaan dan distribusi tepat sasaran, penyaluran Beras SPHP bekerja sama dengan Bulog, serta penguatan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) guna memastikan kelancaran pasokan.

Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama Bank Indonesia terus memperkuat sinergi dalam upaya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi menjelang akhir tahun 2025. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat optimistis mampu menjaga stabilitas harga menjelang akhir tahun. Pemerintah juga menegaskan komitmennya dalam menjaga keterjangkauan pangan, ketersediaan pasokan, dan kelancaran distribusi sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi yang berkelanjutan memasuki tahun 2026.

Credits: (Tim TPID/Zul)

Wabup UNA Turun ke Pesisir: Dukung Produktivitas Nelayan Cemara Lewat Bantuan Alat Tangkap dan Mesin Perahu

Lembar, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat kembali menunjukkan komitmen nyata dalam membangun hubungan yang harmonis sekaligus memperkuat pemberdayaan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir. Hal ini ditunjukkan melalui kegiatan penyerahan bantuan alat tangkap ikan dan satu unit mesin tempel perahu kepada Kelompok Nelayan Beriuk Maju di Dusun Cemara, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Rabu (19/11/2025).

Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) turun langsung menyapa masyarakat nelayan sekaligus menyerahkan bantuan tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para nelayan pesisir.

Dalam kegiatan ini, Wabup UNA didampingi oleh Anggota DPRD Lombok Barat H. Beny Basuki (Dapil 2 Lembar–Sekotong), Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Barat H. Rizki Bani Adam, Kepala Desa Lembar Selatan H. Muhamad Saleh, serta para anggota Kelompok Nelayan Beriuk Maju Dusun Cemara.

Wabup UNA menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus berkomitmen menghadirkan program yang responsif dan tepat sasaran bagi masyarakat pesisir, termasuk bagi Kelompok Nelayan Beriuk Maju di Dusun Cemare.

“Kami ingin memastikan para nelayan memiliki sarana yang memadai dan aman untuk bekerja. Semoga bantuan ini dapat meningkatkan hasil tangkapan dan memberikan dampak ekonomi yang lebih baik bagi keluarga nelayan,” tegasnya.

Selain itu, Wabup UNA juga menyampaikan harapannya agar Dusun Cemara dapat berkembang menjadi destinasi wisata berbasis kampung nelayan. Menurutnya, potensi wilayah tersebut tidak hanya sebagai sentra penangkapan ikan, tetapi juga berpeluang menjadi pusat pengolahan hasil laut bernilai ekonomi tinggi dan berdaya saing global, harapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Nelayan Beriuk Maju, Supardi, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas perhatian pemerintah daerah.

“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi. Banyak dari kami masih memakai alat tradisional yang sudah tidak layak. Dengan adanya perahu dan alat tangkap baru, kami lebih semangat untuk melaut dan meningkatkan pendapatan,” ujarnya penuh semangat.

Bantuan yang disalurkan merupakan bagian dari program Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan masyarakat pesisir. Adapun bantuan yang diterima Kelompok Nelayan Beriuk Maju meliputi: Satu paket alat tangkap ikan modern, Enam unit jaring multifungsi, Perlengkapan keselamatan melaut, Satu unit mesin tempel, dan Satu unit perahu fiber ukuran menengah

Seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan ditutup dengan sesi dialog hangat antara Wabup UNA bersama para nelayan dusun cemara. Dalam dialog tersebut, para nelayan menyampaikan sejumlah kendala, seperti tingginya biaya operasional, kebutuhan modal usaha, serta perlunya pelatihan pengelolaan hasil tangkapan.

(Diskominfotik/LBNN)
Credits : (Juan/Zul)

Dinas Perkim Lombok Barat Paparkan Peruntukan RTLH dan Upaya Tangani Kemiskinan Ekstrem

Gerung, Diskominfotik
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Lombok Barat, H. Najamuddin, saat dikonfimasi di ruang kerjanya, Senin (17/11/2025). Ia memaparkan perkembangan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta langkah strategis dalam penanganan kemiskinan ekstrem di Lombok Barat

Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2025 terdapat 350 unit RTLH yang masuk dalam proses verifikasi dan validasi (verval). Dari jumlah tersebut, 94 unit dinyatakan memenuhi syarat untuk mendapatkan program rehabilitasi sesuai kriteria teknis yang berlaku.

“Prioritas utama kami adalah yang masuk kategori miskin ekstrim dan warga yang terdampak penyakit menular akut seperti TBC HIV/AIDS, dan Malaria. Mereka juga masuk dalam kategori yang harus segera mendapatkan intervensi,” jelas Najamuddin.

Terkait penanganan kemiskinan ekstrem, ia menegaskan bahwa upaya ini harus dilakukan melalui kolaborasi berbagai pihak, tidak hanya oleh pemerintah daerah.

“Rencana kami tahun depan adalah melakukan verval kembali untuk memastikan seluruh data kemiskinan ekstrem benar-benar terverifikasi. Dengan begitu, intervensi dapat lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Lebih jauh, Najamuddin menegaskan Dinas Perkim juga membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan laporan ataupun pengajuan bantuan RTLH, sepanjang memenuhi syarat administratif dan kriteria yang telah ditentukan, ungkapnya.

(Diskominfotik)
Credits : (Angge/Fery/Zul)

Pemkab Lombok Barat Perkuat Penanganan Stunting Lewat Treatment Susu Formula

Kediri, Diskominfotik,
Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha terus menunjukkan komitmen kuat dalam upaya menekan angka stunting di daerah. Wabup UNA kembali melakukan kunjungan pemantauan kesehatan balita stunting di Puskesmas Kediri, Pada Selasa (18/11/25). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pemantauan rutin yang dilaksanakan untuk memastikan seluruh balita di Lombok Barat tumbuh sehat dan terbebas dari risiko stunting.

Kunjungan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Lobar Hj. Erni Suryana, Kepala Dinas Dishub Lobar Baiq Yeni Satriani Ekawati, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Binkesmas), Kepala Puskesmas Kediri, serta para staf dan tenaga kesehatan Puskesmas Kediri.

Dalam kesempatan tersebut, saat ditemui di lokasi kunjungan, Wabup UNA memastikan bahwa upaya penanganan stunting di Lombok Barat terus diperkuat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pemberian anggaran khusus untuk pengadaan susu formula bagi anak-anak penderita stunting.

“Treatment susu ini sangat membantu tumbuh kembang anak-anak stunting. Jika dikonsumsi secara rutin selama tiga bulan, insyaAllah kasus stunting dapat teratasi,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya peran orang tua dalam memantau kondisi anak. Ia mengimbau agar para orang tua rutin memeriksakan kesehatan balita ke fasilitas kesehatan terdekat serta memperhatikan faktor kebersihan lingkungan.

“Jika treatment ini belum berhasil, kemungkinan anak terindikasi penyakit lain atau pola hidup yang kurang baik, seperti kebersihan lingkungan,” ungkapnya.

Pemkab Lombok Barat berharap upaya ini dapat mempercepat penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan balita di daerah. Langkah tersebut menekankan pentingnya deteksi dini kasus stunting agar intervensi dapat dilakukan lebih cepat, tepat, dan menyeluruh. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam memperkuat program percepatan penurunan stunting demi mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

(Diskominfotik)
Credit: (Windi/Husni, Fery/Zul)

Bupati Lobar Tekankan Kinerja, Loyalitas, dan Integritas ASN di Tengah Perubahan SOTK

Giri Menang. Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (17/11/2025). Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (UNA), Sekda Lobar H. Ilham, para Asisten, Staf Ahli Bupati, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta seluruh pejabat administrator lingkup Pemkab Lombok Barat.

Dalam arahannya, Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menegaskan pentingnya peningkatan kinerja, loyalitas, dan integritas bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN). Ia menekankan bahwa kompetensi adalah syarat utama untuk dapat bersaing dan menduduki jabatan di lingkungan Pemkab Lombok Barat.

Ia menjelaskan bahwa lahirnya Perda Nomor 3 Tahun 2025 sebagai pengganti Perda Nomor 10 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) membawa sejumlah perubahan besar. Beberapa OPD mengalami penggabungan sebagai implementasi konsep “miskin struktur, kaya fungsi” yang menjadi dasar kebijakan penataan birokrasi, jelasnya.

Akibat perubahan SOTK tersebut, diperkirakan lima jabatan kepala OPD akan hilang, disusul enam jabatan eselon IIIA, dan 18 jabatan eselon IIIB. Dengan berkurangnya jumlah jabatan, Bupati LAZ menekankan bahwa setiap ASN harus siap berkompetisi secara profesional. Untuk pejabat eselon II, Pemkab Lobar akan melaksanakan uji kompetensi (job fit) guna memastikan pejabat yang terpilih benar-benar memenuhi standar kualifikasi.

Selain itu, Bupati LAZ mengingatkan para ASN untuk bekerja secara hati-hati dan mematuhi aturan guna menghindari potensi masalah hukum. “Setiap ASN harus mengutamakan kehati-hatian dan bekerja sesuai ketentuan agar tidak terjerat persoalan hukum,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha menegaskan bahwa dalam melaksanakan tugas, setiap ASN harus berpegang pada tiga prinsip utama: Aman syar’i, Aman perundang-undangan, dan Aman administrasi.

“Ketiga prinsip tersebut menjadi pedoman penting yang harus diterapkan dalam setiap proses kerja birokrasi di lingkungan Pemkab Lombok Barat, sehingga pelayanan publik dapat berjalan lebih tertib, akuntabel, dan bertanggung jawab.” ujarnya.

Dengan adanya penataan SOTK serta penegasan kembali prinsip kerja ASN, Pemkab Lombok Barat berharap dapat mewujudkan organisasi pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan baik, tertib, dan lancar hingga selesai.

(Diskominfotik)
Credits : (H. Iswarta/Zul)

Asisten I Tunjukkan Pelayanan Prima: Kerja Tetap Dilaksanakan di Mana pun dan Dalam Kondisi Apa pun

Gerung, Diskominfotik,

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Lombok Barat H. Saeful Akhkam kembali menunjukkan komitmen tinggi terhadap pelayanan publik dengan menerapkan prinsip pelayanan prima tanpa batas tempat dan waktu. Dedikasi ini terlihat dari kesiapannya menjalankan tugas, baik di kantor maupun di luar lokasi kerja formal, demi memastikan urusan masyarakat tetap terselesaikan secara cepat dan tepat.

Dalam berbagai kesempatan, Asisten I menegaskan bahwa pelayanan publik tidak boleh terhambat oleh situasi ataupun lokasi. Menurutnya, aparatur pemerintah dituntut untuk responsif, adaptif, dan hadir kapan saja masyarakat membutuhkan.

“Pelayanan tidak boleh hanya bergantung pada meja kantor. Di mana pun kita berada, selama itu untuk kepentingan masyarakat, tugas harus tetap dilaksanakan,” tegasnya.

Komitmen tersebut tercermin dari aktivitasnya yang tetap menjalankan koordinasi lintas OPD, merespons laporan masyarakat, serta memastikan berbagai agenda pemerintahan berjalan lancar meski berada di lapangan atau tengah mengikuti kegiatan luar daerah.

Salah satu perangkat daerah H. Iswarta Sekdis Kominfotik Lobar mengapresiasi sikap tersebut , ia menilai sikap tersebut mampu mempercepat penyelesaian persoalan dan menjaga kesinambungan pelayanan. “Pelayanan prima yang dihadirkan oleh Asisten I secara langsung memberikan dukungan moral bagi para petugas dan memperkuat koordinasi antar sektor,” jelas H. Iswarta.

Dengan semangat kerja yang tinggi ini, Asisten I berharap budaya pelayanan prima dapat menjadi teladan bagi seluruh ASN di Lombok Barat, sehingga kualitas pelayanan publik semakin meningkat dan kepercayaan masyarakat terus bertambah.

Credits: (Zul)

Keterampilan Sejati Dibentuk oleh Pengalaman, Pesan Inspiratif Bupati LAZ Dalam Acara Wisuda IV STIS

Batulayar, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menghadiri Acara Wisuda IV Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Darussalam Bremi, Kecamatan Gerung, yang berlangsung di Hotel Jayakarta Senggigi, Batulayar, pada Senin (17/11/2025). Kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi para wisudawan dan wisudawati yang secara resmi dikukuhkan sebagai lulusan STIS Darussalam.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Ketua Yayasan Ponpes Darussalam Bremi TGH. Harditaullah, Wakil Rektor III UIN Mataram H. Jumarim, para Rektor dan Kepala STIS Dariddalam, para Pimpinan Perguruan Tinggi Sahabat, Para Orang tua Wali/Pendamping, serta para Wisudawan STIS Darussalam Bremi.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyoroti pentingnya penguatan pendidikan vokasi dan relevansinya dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Ia menjelaskan bahwa berbagai jurusan vokasi yang tidak betul-betul selaras dengan kebutuhan industri menjadi tantangan tersendiri, sehingga lembaga pendidikan harus mampu membuka wawasan masyarakat mengenai pentingnya menyiapkan talenta muda di berbagai bidang.

Ia menekankan bahwa keterampilan sejati dibentuk melalui pengalaman langsung dalam kehidupan sosial. Karena itu, ia mendorong para lulusan untuk terus melakukan perbaikan diri, menghadapi tantangan, dan mengembangkan kemampuan agar dapat menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama.

Selanjutnya, Bupati LAZ menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan dan keluarga. Ia menegaskan bahwa prosesi wisuda bukanlah akhir, tetapi awal untuk menunjukkan kontribusi nyata di tengah masyarakat.

“Pengukuhan hari ini adalah momentum awal bagi para wisudawan untuk menunjukkan eksistensi diri di masyarakat. Ilmu yang diperoleh di kampus adalah modal awal, tetapi yang paling penting adalah bagaimana ilmu itu terus diasah di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Diakhir sambutannya, Ia menyampaikan harapan kepada Pondok Pesantren Darussalam Bremi agar dapat menjadi agen perubahan di Lombok Barat. Menurutnya, lembaga pendidikan berbasis pesantren memiliki peran strategis dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing, dan berakhlak baik.

“Saya berharap Pondok Pesantren Darussalam Bremi dapat menjadi agen perubahan untuk menciptakan SDM Lombok Barat yang berkualitas,” harapnya.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung khidmat dan lancar ini dirangkai dengan pengukuhan wisudawan, pembacaan ikrar sarjan oleh seluruh wisudawan dan pemberian penghargaan bagi wisudawan terbaik STIS tahun 2025. Momentum wisuda ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan sumber daya manusia yang intelektual dan handal untuk menghadapi berbagai tantangan global di masa mendatang.

Credtis: (Zul/Husni)

Semarak HUT DWP ke-26: Istri Bupati Ajak Sekolah dan Orang Tua Perkuat Kolaborasi untuk Tumbuh Kembang Anak

Gerung, Humas DWP Lobar,
Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-26, tingkat Kabupaten Lombok Barat (Kab. Lobar) DWP Lobar menggelar Lomba mewarnai yang diikuti puluhan anak-anak dari 11 TK/PAUD yang berada di bawah Yayasan Darma Wanita yang tersebar diberbagai kecamatan se Kabupaten Lombok Barat. Sabtu (15/11/2025). Kegiatan yang berlangsung meriah dan penuh keceriaan ini dipusatkan di TK Negeri 1 Gerung. Anak-anak tampak antusias mengikuti lomba yang mengusung tema “Makanan bergizi, anak sehat menuju Indonesia emas 2045”.

Turut hadir dalam acara tersebut, Penasihat DWP Lobar Ny. Hj. Ayu Indra Rukmana Zaini, Ketua DWP Lobar Ny. Hj. Erni Zuhara Ilham yang juga selaku ketua Yayasan Dharma Wanita, Ketua Panitia Ny. Hj. Novita Ambarsari Fauzan, pengurus DWP Lobar, para Guru Pendamping TK/PAUD dan puluhan peserta lomba dari 11 TK/PAUD Yayasan Dharma Wanita Lombok Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Hj. Ayu Indra Rukmana Zaini sebagai istri Bupati yang sekaligus selaku Penasihat DWP Lombok Barat menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kreativitas anak-anak yang mengikuti kegiatan ini.

Ia juga menjelaskan bahwa lomba mewarnai ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana penting dalam mengembangkan kreativitas, imajinasi, serta kemampuan motorik anak sejak usia dini. Ia juga memberikan penghargaan/bingkisan kepada guru-guru TK dari 11 lembaga yang telah membimbing dan mendidik anak-anak dengan penuh komitmen.

Selain itu, Hj. Ayu Indra Rukmana Zaini menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya edukasi dan pengawasan untuk mencegah berbagai bentuk kekerasan dan pelecehan pada anak usia dini.

“Usia dini adalah masa emas bagi anak. Kita perlu bersama-sama menjaga, membimbing, dan memberikan lingkungan yang aman bagi mereka berkembang,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri anak serta menjadi motivasi untuk terus mengembangkan bakat mereka.

Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Lombok Barat, Ny. Hj. Erni Zuhara Ilham, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan lomba mewarnai merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT DWP ke-26 yang bertujuan mengasah kreativitas sekaligus melatih keberanian anak sejak dini. “Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap anak-anak dapat berkembang menjadi generasi yang kreatif, percaya diri, dan ceria,” ujarnya.

Selain menjadi ajang kreativitas, lomba ini juga menjadi wadah mempererat silaturahmi antar anggota DWP serta para pendidik TK/PAUD di Kabupaten Lombok Barat. Setelah melalui proses penilaian oleh dewan juri, panitia menetapkan tiga pemenang utama serta beberapa peserta juara harapan. Para pemenang menerima bingkisan menarik dan akan menerima piala penghargaan pada puncak acara HUT DWP ke 26 bulan Desember mendatang.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta, pendamping, dan pengurus DWP Kabupaten Lombok Barat. Suasana bahagia terpancar dari wajah anak-anak yang merasa bangga dapat mengikuti kegiatan ini, baik yang menang maupun yang belum meraih juara.

Peringatan HUT DWP ke-26 tahun ini di Kabupaten Lombok Barat tidak hanya menjadi momentum merayakan perjalanan organisasi, tetapi juga memperkuat peran DWP sebagai penggerak kegiatan sosial dan pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui lomba mewarnai ini, DWP berhasil menghadirkan kegiatan yang edukatif, kreatif, dan mempererat kebersamaan antar anggota serta masyarakat.
Credtis: (Angge/Juan)

Rapat Paripurna KUA–PPAS 2026: Bupati LAZ Harap Kebijakan Anggaran Berikan Manfaat Nyata bagi Masyarakat.

Gerung, Diskominfotik,

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menghadiri Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Badan Anggaran (Banggar), Pendapat Fraksi–Fraksi, serta Penandatanganan Nota Kesepakatan terhadap Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA–PPAS) APBD Tahun Anggaran 2026.

Rapat yang digelar di Ruang Sidang DPRD Lombok Barat tersebut dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (UNA), Sekda Lombok Barat H. Ilham, Ketua DPRD Lalu Ivan Indaryadi, para Wakil Ketua DPRD, unsur Forkopimda, para Asisten, Kepala OPD, serta seluruh Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat, pada Jum’at (14/11/2025).

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa dinamika dan proses pembahasan KUA–PPAS tahun ini berjalan panjang dan penuh tantangan. Namun menurutnya, momentum tersebut membawa hikmah tersendiri bagi pemerintah daerah untuk terus melakukan pembenahan dalam pengelolaan anggaran.

“Dinamika pembahasan tentu cukup panjang. Namun dengan ruang fiskal yang terbatas akibat kebijakan pemerintah pusat, kita tetap mampu menyamakan persepsi dan menetapkan prioritas,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi keterbukaan, argumentasi objektif, dan komitmen antara eksekutif dan legislatif selama proses pembahasan berlangsung. Menurutnya, kesepakatan yang dicapai menunjukkan bahwa meski pembahasan berjalan dinamis, kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

“Dengan tercapainya kesepakatan ini, kita menunjukkan bahwa panjangnya proses pembahasan tidak menggeser fokus kita. Kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas. Dengan keterbatasan anggaran, kita harus memiliki skala prioritas serta strategi yang tepat dalam pengelolaannya,” tegasnya.

Bupati LAZ berharap agar seluruh rancangan kebijakan dan program yang tertuang dalam KUA–PPAS 2026 benar-benar berorientasi pada kepentingan masyarakat. Ia menegaskan bahwa setiap langkah perencanaan yang disusun pemerintah daerah harus mampu memberikan manfaat nyata serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Lombok Barat secara optimal, pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Lombok Barat Lalu Ivan Indaryadi menyampaikan bahwa Rapat Paripurna ini merupakan rangkaian penting dalam tahapan pembahasan APBD 2026. Ia menegaskan bahwa penyampaian Laporan Banggar dan Pendapat Fraksi menjadi landasan utama dalam proses pengambilan keputusan bersama antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

“Acara pokok Rapat Paripurna Dewan hari ini adalah Penyampaian Laporan Badan Anggaran sekaligus Pendapat Fraksi–Fraksi Dewan yang disampaikan dalam Laporan Badan Anggaran, Persetujuan DPRD, serta Penandatanganan Nota Kesepakatan terhadap KUA dan PPAS APBD Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2026,” ujarnya.

Kegiatan Rapat Paripurna dengan agenda utama Penyampaian Laporan Badan Anggaran (Banggar), Pendapat Fraksi–Fraksi, serta Persetujuan bersama dan Penandatanganan Nota Kesepakatan terhadap Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA–PPAS) APBD Tahun Anggaran 2026 tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat.

Seluruh rangkaian rapat berlangsung khidmat dan lancar, hingga akhirnya ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan DPRD. Penandatanganan ini menjadi dasar penting dalam penyusunan Rancangan APBD Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2026 dan menandai komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan daerah yang lebih terarah, efektif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

(Diskominfotik)

Credit :  (Zul/Husni)

1 2 3 445