Bangun Koperasi Desa, Indonesia Jaya: Awal Baru Pembangunan Ekonomi Kerakyatan

Lingsar, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat turut menyukseskan pelaksanaan peletakan batu pertama (Groundbreaking) pembangunan fisik Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia di lakukan secara virtual/Daring bertempat di Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, pada Jumat (17/10/025). Kegiatan nasional ini mengusung tema “Bangun Koperasi Desa, Indonesia Jaya”, menandai awal pembangunan fisik infrastruktur koperasi di tingkat desa dan kelurahan. Turut dihadiri Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Piek Budyakto, PJ. Sekda Provinsi NTB H. Lalu Mohammad Faozal, Bupati Lombok Barat yang diwakili oleh Asisten I Setda Lobar Saeful Akhkam, Komandan Korem (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigjen. TNI Moch. Sjasul Arief, Dandim 1606/Mataram Kol. Inf. Nyarman, Kapolres Lombok Barat AKBP Yasmara Harahap, Kajari Lobar, Forkopimda Lobar, para Camat, para Kepala Desa se-Lombok Barat, para ketua pengurus Koperasi Merah Putih, Tokoh agama, serta masyarakat Lingsar.

Kegiatan nasional ini menandai dimulainya pembangunan fisik infrastruktur koperasi di tingkat desa dan kelurahan, sebagai bagian dari program strategis nasional dalam memperkuat ekonomi rakyat melalui pengembangan jaringan koperasi modern dan berdaya saing.

Pelaksanaan kegiatan ini juga menjadi simbol sinergi antara Pemerintah Daerah, TNI, dan masyarakat, dalam mendorong kemandirian ekonomi berbasis desa. Melalui pembangunan koperasi yang kuat dan profesional, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara berkelanjutan.

Piek Budyakto menegaskan, kegiatan Groundbreaking Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini diharapkan dapat menjadi momentum penguatan ekonomi masyarakat di wilayah. Ia menambahkan, kegiatan ini akan terus mendapat dukungan dari Mabes TNI, terutama dalam proses pembangunan lanjutan infrastruktur koperasi di berbagai daerah. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan TNI menjadi wujud nyata sinergi lintas sektor dalam mendukung program strategis nasional yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat

“Diharapkan penguatan di wilayah dapat terus dilakukan agar masyarakat benar-benar bisa memanfaatkan keberadaan Koperasi Merah Putih ini untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, serta kegiatan simpan pinjam yang lebih bermanfaat dan produktif,” tegas Piek dalam wawancaranya.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini, khususnya kepada Kodim 1606/Mataram yang telah melakukan koordinasi dan dukungan penuh demi kelancaran acara.

Kegiatan peletakan batu pertama ini bukan hanya menjadi momentum pembangunan fisik, tetapi juga menjadi langkah awal menuju kebangkitan ekonomi kerakyatan melalui semangat gotong royong dan pemberdayaan masyarakat desa. Dan program Pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan “Merah Putih” mencakup pembangunan 80.000 gerai, pergudangan, dan berbagai kelengkapan fasilitas lainnya di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Kabupaten Lombok Barat, kegiatan dipusatkan di Desa Lingsar, dan berlangsung dengan baik, tertib, dan lancar.

Credits: (Zul)

Wujudkan Gaya Hidup Sehat, Bupati LAZ Ajak Masyarakat Bergerak Bersama Lewat GERMAS

Giri Menang, Diskominfotik,
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat menggelar kegiatan Gowes yang mengambil start dari Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Kegiatan ini juga dirangkai dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang berpusat di Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung, pada Jum’at (17/10/2025).

Kegiatan ini di hadiri langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), Asisten, Kepala OPD, Jajaran Pemerintah Daerah, Tenaga Kesehatan, dan juga Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Lombok Barat ikut meramaikan.

Dalam sambutannya, Bupati LAZ menegaskan bahwa kesehatan merupakan fondasi utama dalam membangun daerah yang maju dan berdaya saing. Ia mengatakan saat ini Lombok Barat sedang giat-giatnya membangun mulai dari perbaikan infrastruktur, peningkatan layanan publik, hingga penguatan daya saing daerah melalui pendekatan berbasis data. Namun, pembangunan tidak akan berjalan optimal tanpa masyarakat yang sehat.

“Kesehatan adalah aset paling penting dan berharga yang harus dijaga oleh setiap individu. Mari terus bergerak dan menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menerapkan pola hidup sehat, baik melalui olahraga rutin, konsumsi makanan bergizi, maupun pemeriksaan kesehatan secara berkala,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat secara berkelanjutan. Ia mengajak semua OPD untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit tidak menular sejak dini.

“Kegiatan Germas ini tidak hanya menekankan pentingnya olahraga, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental yang sejalan dengan semangat Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) mengatakan, dipilihnya Desa Banyu Urip sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Menurutnya, desa ini memiliki suasana yang sejuk, aman untuk bersepeda, serta panorama alam yang indah, sehingga sangat mendukung kegiatan yang mengedepankan kesehatan dan kebugaran masyarakat.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga bagian dari upaya kita untuk mempromosikan potensi wisata lokal yang ada di Lombok Barat,” pungkasnya.

Kegiatan Gowes dan Senam Bersama ini dimaksudkan untuk mempererat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. Melalui momen seperti ini, diharapkan akan tumbuh semangat gotong royong, rasa kekeluargaan, dan kepedulian terhadap kesehatan di lingkungan masing-masing. Kegiatan ini di semarakkan dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti gowes sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, Donor darah, serta penyuluhan pencegahan stunting dan kesehatan jiwa. Seluruh rangkaian acara berlangsung meriah, lancar dan penuh kebersamaan.

(Diskominfotik)
Credits : (Husaini/Husni, Tim PKL UIN/Zul)

Silaturahmi Dandim 1606/Mataram, Bupati LAZ : Koperasi Merah Putih Jadi Momentum Kemandirian Ekonomi Desa

Gerung, Diskominfotik
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini menerima silaturahmi Dandim 1606/Mataram, dalam rangka koordinasi menjelang kegiatan Ground Breaking pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia. Silaturahmi ini berlangsung di ruang kerja Bupati Lombok Barat, Kamis (16/10/2025). Pertemuan ini turut dihadiri Asisten III Setda Lombok Barat H. Fauzan Husniadi, Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram, Letkol Inf Nyarman, M.Tr. (Han), dan Pasi Ter Kodim 1606/Mataram Kapten Inf. Jamuhur.

Dalam konteks ini, Dandim 1606/Mataram melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan keamanan, kelancaran, dan dukungan penuh dari berbagai pihak menjelang acara berskala nasional yang dijadwalkan akan dibuka secara serentak oleh Presiden Republik Indonesia.

Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan nasional Ground Breaking Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membangun kemandirian dan kedaulatan ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah Lombok Barat.

“Kami menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan Ground Breaking Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini. Diharapkan program ini dapat memperkuat ekonomi masyarakat desa serta menjadi langkah nyata dalam pemberdayaan ekonomi berbasis koperasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menambahkan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat. Ia berharap kehadiran koperasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, kita wujudkan Lombok Barat yang maju, mandiri, dan berkeadilan melalui gerakan koperasi yang kuat dan profesional,” pungkasnya.

Pertemuan ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan memiliki tujuan strategis, yakni memastikan kesiapan daerah, khususnya Kabupaten Lombok Barat, dalam menyukseskan pelaksanaan kegiatan Ground Breaking pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 17 Oktober 2025, sekitar pukul 13.00 WIB /14.00 WITA, yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Untuk wilayah Kabupaten Lombok Barat, kegiatan akan dipusatkan di Desa Lingsar. Acara ini berlangsung dengan baik dan lancar, mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan jajaran TNI dalam mendukung program strategis nasional.

(Diskominfotik)
Credits : (Husni/Zul)

Wabup UNA : Pengukuhan Bidan Ibu Asuh Jadi Langkah Strategis Wujudkan Generasi Emas Tanpa Stunting

Gerung, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lombok Barat terus mendorong Program Percepatan Penurunan Stunting sebagai bagian dari upaya mewujudkan generasi yang sehat dan unggul. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan pengukuhan “Bidan Ibu Asuh Cegah Stunting”, yang digelar di Aula Ujung Landasan Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat, Kamis (16/10/2025). Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), Ketua TP-PKK Hj. Ayu Indra Rukmana Zaini, Ketua IBI Provinsi NTB Hj. Rokhliana, para kepala OPD, perwakilan organisasi wanita, serta para pengurus Cabang dan Ranting IBI se-Lombok Barat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah daerah dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk menurunkan angka stunting di daerah. Ia mengaskan Rakor dan Pengukuhan Bidan Ibu Asuh Cegah Stunting ini menjadi momentum penting untuk terus mendorong program pemerintah dalam pencegahan stunting di Kabupaten Lombok Barat.

“Dengan berkolaborasi bersama seluruh organisasi wanita seperti PKK, GOW, dan stakeholder terkait, ini akan menjadi langkah strategis untuk kita dalam mewujudkan generasi emas tanpa stunting,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa peran Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tidak hanya sebatas memberikan pelayanan kesehatan teknis seperti pemeriksaan ibu hamil, persalinan, atau imunisasi, tetapi juga harus berperan aktif dalam pendekatan edukatif dan sosial di tingkat keluarga. Menurutnya, pencegahan stunting tidak cukup melalui intervensi medis semata, namun perlu dilakukan melalui pemberdayaan dan perubahan perilaku keluarga. Bidan diharapkan menjadi motor utama dalam memberikan edukasi tentang gizi, pola asuh, dan kesehatan anak kepada masyarakat, terutama di desa-desa dan wilayah terpencil.

“Peran IBI harus lebih luas, tidak hanya spesifik tetapi juga sensitif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam memberikan edukasi dan pendampingan bagi keluarga agar memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan dan gizi anak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wabup UNA mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, PKK, dan stakeholder lainnya dalam upaya menekan angka stunting. Ia berharap melalui Rakor ini dapat dirumuskan kebijakan dan langkah komprehensif agar target penurunan angka stunting di Kabupaten Lombok Barat dapat tercapai secara berjenjang dan berkelanjutan.

“Saya berharap para bidan yang telah diberikan amanah sebagai Ibu Asuh Cegah Stunting dapat lebih proaktif melakukan pendampingan dan monitoring di wilayah masing-masing,” harapnya.

Acara kemudian diakhiri dengan prosesi pengukuhan Bidan Ibu Asuh Cegah Stunting di seluruh wilayah kerja IBI Kabupaten Lombok Barat. Pengukuhan ini menjadi simbol komitmen bersama antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan organisasi wanita untuk terus menjaga kesehatan ibu dan anak.

Melalui langkah nyata ini, diharapkan upaya pencegahan stunting dapat semakin terarah dan berkelanjutan, sehingga generasi Lombok Barat tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting menuju masa depan yang gemilang. Seluruh rangkaian acara berjalan khidmat dan lancar.

(Diskominfotik)
Credits : (Baiq Ria/Angga/Zul)

Program PELITA Resmi Diluncurkan, Pemkab Lombok Barat Siapkan Generasi Cerdas Berbasis Literasi dan Karakter

Narmada, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat menghadiri dan membuka secara resmi acara peluncuran Program PELITA (Pendidikan Literasi dan Tata Karakter) yang digelar di Taman Wisata Alam Suranadi, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Kamis (16/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barart H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), Ketua Komisi IV DPRD Lombok Barat Muhal, para Asisten, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTB Katman, Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) wilayah NTB Wirman Kasmayadi, Kepala Dinas Dikbud Lobar Hendrayadi, Ketua Inovasi NGO, Kasat Pol PP Lobar, serta para Kepala Sekolah se-Kabupaten Lombok Barat.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berpartisipasi dalam terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, Program PELITA merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam menjawab berbagai tantangan di dunia pendidikan, terutama yang berkaitan dengan peningkatan mutu dan karakter anak-anak di Lombok Barat.

“Program PELITA ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menyiapkan generasi yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Ia menegaskan Program PELITA berfokus pada tiga pilar utama yang sangat krusial bagi masa depan anak-anak di Lombok Barat, yaitu: Pembentukan karakter yang kuat, berintegritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral, dan Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi di kalangan peserta didik, serta Perlindungan hak anak dalam memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas.

Lebih jauh, Bupati menyampaikan bahwa peluncuran program ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan awal dari sebuah gerakan besar dalam dunia pendidikan di Lombok Barat. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, sekolah, guru, orang tua, serta komunitas untuk berkolaborasi aktif dalam menyukseskan Program PELITA.

“Mari kita jadikan Program PELITA ini sebagai cahaya yang menerangi jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat Hendrayadi menyampaikan bahwa Program PELITA diharapkan menjadi wadah pembinaan dan pendampingan berkelanjutan bagi sekolah-sekolah di seluruh kecamatan. Program ini akan dilaksanakan secara bertahap dengan melibatkan satuan pendidikan, komunitas literasi, serta pemerhati pendidikan.

“Kami berharap dengan adanya Program PELITA, semangat membaca, menulis, dan berkarakter kuat bisa tumbuh sejak dini. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Lombok Barat,” ujarnya.

Acara peluncuran berlangsung meriah dan penuh semangat. Kemeriahan tampak sejak awal kegiatan, yang diawali dengan penampilan budaya Gendang Beleq oleh siswa SMPN 1 Narmada, sebagai wujud pelestarian seni tradisional daerah. Suasana semakin khidmat saat Bupati Lombok Barat didampingi Wakil Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya secara resmi Program PELITA Lombok Barat.

Melalui momentum ini, diharapkan semangat kolaborasi dan komitmen bersama dalam memajukan dunia pendidikan di Lombok Barat terus tumbuh, sehingga Program PELITA benar-benar menjadi cahaya penerang bagi lahirnya generasi yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.

(Diskominfotik)
Credits : (Juan/Oliva/Zul)

Wabup UNA Apresiasi MTQ Kediri : Banyak Muncul Generasi Qur’ani Berbakat dan Bermental Juara

Kediri, Diskominfotik
Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) secara resmi menutup Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXI Tingkat Kecamatan Kediri, di Lapangan Umum Kediri Kabupaten Lombok Barat. Rabu, (15/10/2025).Turut dihadiri Kepala Baznas Provinsi NTB Lalu M. Iqbal Murad, Asisten I Lobar H. Saeful Akhkam, Staf Ahli Hermansyah, Wakil Ketua Baznas Lobar H. Ahmad Sukri, Camat Kediri, Forkopimcam Kediri, TP PKK Kecamatan Kediri, Kepala Desa se-Kecamatan Kediri, Tokoh agama, para Dewan hakim, para peserta MTQ, serta masyarakat Kediri.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada camat Kediri dan juga partisipasi masyarakat serta seluruh panitia pelaksana Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kecamatan Kediri yang dinilai sukses menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan lancar dan meriah. Ia menegaskan, ajang MTQ ini tidak hanya menampilkan kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga menumbuhkan semangat untuk mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia mengaku bangga karena pelaksanaan MTQ kali ini berhasil menemukan banyak generasi muda berbakat dan bermental juara, terutama dalam bidang tahfidz dan tilawah. Ia berharap para peserta dapat terus mengembangkan kemampuannya dan siap berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.

“Selamat kepada para pemenang dan seluruh peserta. Teruslah belajar, berlatih, dan menjaga semangat agar kelak menjadi generasi Qur’ani yang membawa cahaya bagi masyarakat,” tambahnya.

Lebih jauh Wabup UNA mengungkapkan kegiatan MTQ bukan sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi momentum penting dalam meneguhkan gerakan cinta Al-Qur’an di tengah masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan tumbuh generasi yang berakhlak mulia dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

“MTQ adalah momentum untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat keimanan, mempererat silaturahmi, serta melahirkan generasi yang unggul dan berakhlak Qur’ani,” tutup Wabup UNA.

Sementara itu, Camat Kediri Saepul Abubakar menjelaskan bahwa semangat keterbukaan dalam pelaksanaan MTQ tahun ini lahir dari evaluasi atas penyelenggaraan sebelumnya, yang dinilai masih memiliki sejumlah kekurangan. Namun, kritik dan masukan tersebut justru menjadi motivasi untuk memperbaiki kualitas acara di tahun ini. Ia menegaskan satu hal yang sangat membahagiakan dalam pelaksanaan MTQ tahun ini adalah bagaimana kita bisa belajar dari pengalaman sebelumnya. Kritik dan masukan yang ada justru menjadi dorongan untuk melaksanakan kegiatan secara lebih terbuka, meriah, dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

“Kami melihat antusiasme warga sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kediri benar-benar mencintai Al-Qur’an dan ingin menjadi bagian dari gerakan membumikan nilai-nilainya,” ungkapnya.

Acara puncak kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kecamatan Kediri berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan dan kemeriahan. Antusiasme masyarakat dan peserta semakin memuncak saat diumumkan para pemenang, di mana Desa Kediri Induk berhasil meraih Juara Umum Terbaik I, disusul Desa Kediri Selatan sebagai Terbaik II, dan Desa Dasan Baru menempati posisi Terbaik III. Melalui ajang MTQ ini, diharapkan semangat syiar Al-Qur’an dapat terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi kegiatan keagamaan serta sosial lainnya di Kecamatan Kediri.

(Diskominfotik)
Credit : (Zul/Fery)

Dorong Kemandirian Fiskal, DPRD Minta OPD Lobar Proaktif Tingkatkan Pendapatan Daerah

Gerung, Diskominfotik,
Upaya memperkuat kemandirian fiskal di Lombok Barat dipandang sebagai bagian dari transformasi tata kelola keuangan daerah menuju pemerintahan yang lebih adaptif, transparan, dan berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam dan sektor pariwisata yang besar, Lombok Barat dinilai memiliki peluang untuk memperluas basis PAD tanpa harus membebani masyarakat.

Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mempercepat terwujudnya Lombok Barat yang maju dan berkeadilan, sejalan dengan visi pembangunan daerah yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kemandirian fiskal.

Kemandirian fiskal daerah telah lama menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah. Di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), isu ini kembali mengemuka seiring dengan adanya desakan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak lagi bersikap pasif, melainkan mengambil peran aktif dalam mengamankan dan meningkatkan sumber pendapatan daerah.

Dalam wawancara, Rabu, (15/10/2025), Ketua DPRD Lombok Barat Lalu Ivan Indaryadi menyampaikan bahwa banyak daerah masih tergantung pada dana transfer pemerintah pusat. Namun, sinyal kuat yang muncul di Lombok Barat perlu mengubah pola pikir: dari ketergantungan menjadi kemandirian. Ia menegaskan bahwa OPD harus berperan aktif dalam mencari peluang peningkatan pendapatan daerah melalui inovasi layanan publik, optimalisasi retribusi, pengelolaan aset daerah, dan kerja sama investasi.

“Kita harus mulai berani berinovasi dalam menggali potensi daerah. Jangan hanya menunggu dana transfer pusat, karena sumber daya kita cukup banyak, baik dari sektor pariwisata, perdagangan, maupun pengelolaan aset daerah yang bisa dioptimalkan,” tegasnya

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas perangkat daerah dalam memperkuat kemandirian fiskal. Ia mengatakan setiap OPD harus memiliki kesadaran kolektif bahwa tanggung jawab dan perlu lebih proaktif. OPD sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, memegang kunci vital dalam upaya peningkatan PAD. Menurutnya, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) bukan hanya milik Badan Pendapatan Daerah semata, tetapi merupakan bagian dari tugas bersama seluruh perangkat daerah.

“Kalau setiap OPD hanya fokus pada penyerapan anggaran, tanpa memikirkan kontribusi terhadap PAD, maka sulit bagi daerah untuk mandiri. Kami di DPRD siap memberikan dukungan regulasi dan pengawasan agar arah kebijakan keuangan daerah benar-benar efisien dan produktif,” ujarnya.

Lebih jauh, Ivan menyebut bahwa DPRD bersama Pemerintah Daerah tengah membahas sejumlah langkah strategis untuk memperluas basis pendapatan daerah, termasuk melalui penertiban aset, digitalisasi sistem retribusi, serta mendorong kemitraan investasi yang sehat dengan pihak swasta.

“Memaksimalkan PAD dan tidak hanya mengandalkan dana transfer saja adalah cara untuk memastikan pembangunan daerah berjalan secara berkelanjutan. Pentingnya memaksimalkan potensi PAD juga untuk mencapai kemandirian fiskal yang lebih kuat,” pungkas Lalu Ivan.

(Diskominfotik)
Credit : (LBNN, Zul)

Buka Konfercab PC. Muslimat NU Lobar, Wabup UNA : Dari Pendidikan hingga Politik, Muslimat NU Bukti Perempuan Berdaya dan Menginspirasi

Gerung, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menghadiri Konferensi Cabang (Konfercab) PC. Muslimat NU Kabupaten Lombok Barat masa khidmat 2025-2030. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Barat. Rabu (15/10/2025). Dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), Kepala Kantor Kemenag Lobar H. Haryadi Iskandar, Ketua PCNU Kabupaten Lombok Barat TGH. Nazar Naamy, Kaban Kesbangpol Lombok Barat H. Ramdan Hariyanto. Ketua Wilayah Muslimat NU Provinsi NTB Hj. Dewi Yani Mahyuti, Ketua Muslimat NU Kabupaten Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, beserta jajaran PC. Muslimat NU Lombok Barat.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) mengapresiasi kiprah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang terus berkontribusi nyata dalam berbagai bidang pembangunan, terutama pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan di Kabupaten Lombok Barat. Menurutnya, kontribusi Muslimat NU tidak hanya terlihat dalam kegiatan keagamaan, tetapi juga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program nyata di lapangan.

“Muslimat NU terus membangun kontribusi bagi pembangunan pendidikan di Lombok Barat, dan mudah-mudahan ke depannya bisa terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat,” ujarnya.

Ia menambahkan, di bidang kesehatan, kader-kader Muslimat NU telah aktif menggelar berbagai kegiatan sosial seperti pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi masyarakat. Peran di bidang sosial dan kesehatan ini menjadi satu kesatuan yang memperlihatkan kekuatan Muslimat NU di Lombok Barat. Selain itu, Ia juga menyoroti kiprah Muslimat NU dalam bidang politik yang dinilai turut memberikan warna baru dalam pemberdayaan perempuan.

“Muslimat NU juga berperan dalam memberikan pendidikan politik bagi perempuan agar memiliki kesadaran politik dan berani tampil di ruang publik. Keberanian ini adalah modal penting untuk melangkah lebih jauh dalam karier politik ke depan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup UNA menyinggung pentingnya sinergi antara upaya pemberdayaan perempuan, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan pendidikan di Lombok Barat. Ia menekankan bahwa kondisi kemiskinan masyarakat sangat erat kaitannya dengan akses dan kualitas pendidikan. “Kami bersama Bupati mengarahkan agar program tidak perlu banyak, cukup fokus pada satu desa binaan. Dengan begitu kita bisa mendalami potensi, mengembangkan UMKM, dan menurunkan angka kemiskinan secara lebih efektif,” jelasnya.

Wabup UNA juga berpesan agar Muslimat NU dan organisasi perempuan lainnya terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, serta menjadikan momentum Konferensi Cabang (Konfercab) PC Muslimat NU masa khidmat 2025–2030 sebagai ajang memperkuat kapasitas dan integritas diri.

“Kita harus terus mengasah diri di mana pun berada. Peningkatan kapasitas dan penjagaan integritas adalah kunci agar perempuan, khususnya Muslimat NU, mampu berdiri di atas kaki sendiri dan menjadi pemimpin yang berdaya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lombok Barat TGH. Nazar Naamy menegaskan pentingnya menjaga konsistensi dan soliditas organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU. Menurutnya, AD/ART NU telah menjadi pedoman utama yang tidak akan berubah meskipun terjadi pergantian kepengurusan.

“Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi ini sudah jelas, sehingga ketika terjadi pergantian kepengurusan, warna dan arah perjuangan NU tidak akan berubah. Stasiun pemberhentiannya pun tetap sama,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar seluruh badan otonom dan lembaga di lingkungan NU tidak berjalan sendiri-sendiri tanpa mengacu pada AD/ART. “Jangan sampai badan otonom dan lembaga-lembaga di bawah NU berjalan sendiri-sendiri tanpa dasar AD/ART. Kita harus kembali ke khidmat organisasi, menjaga arah perjuangan sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Konfercab PC Muslimat NU Kabupaten Lombok Barat secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Lombok Barat, kali ini mengusung tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneguhkan Peradaban,” sebagai wujud komitmen untuk memperkokoh peran Muslimat NU dalam membangun peradaban yang berkeadilan dan berkemajuan.

Kegiatan yang berlangsung lancar dan khidmat ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat peran Muslimat NU dalam membangun kemandirian organisasi, dan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan, serta menjaga warisan tradisi Ahlussunnah wal Jamaah di tengah perubahan zaman.

(Diskominfotik)
Credits : (Irma, Baiq Ria/Husni, Husaini/Zul)

Lantik Tiga Kepala Dinas: Bupati LAZ Harap Kepala Dinas Baru Jadi Motor Perubahan Menuju Lobar Maju, Mandiri dan Berkeadilan

Gerung, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) melantik dan mengambil sumpah jabatan tiga kepala dinas untuk mengisi kekosongan jabatan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Senin (13/10/2025). Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar H. Ilham, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, dan para Camat.

Dalam arahannya, Bupati LAZ menegaskan bahwa pejabat yang baru dilantik harus mampu menerjemahkan seluruh tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang ada di dinas masing-masing. Ia menekankan, seorang kepala OPD tidak boleh bergantung kepada bawahannya, tetapi harus memahami secara menyeluruh seluruh tanggung jawab yang diemban serta mampu mengarahkan jajarannya untuk mencapai tujuan organisasi.

“Sebagai pimpinan, Anda harus bisa menerjemahkan seluruh tupoksi di dinas masing-masing dan menggerakkan staf untuk bekerja mencapai target yang telah ditetapkan. Teruslah berinovasi untuk mewujudkan kontrak kerja yang tertuang dalam RPJMD Lombok Barat,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa proses pengisian jabatan tersebut merupakan hasil assessment murni yang dilakukan oleh panitia seleksi (pansel) secara objektif dan transparan, tanpa intervensi dari pihak manapun.

“Penilaian ini murni berdasarkan hasil assessment oleh pansel. Selain itu, kami juga melengkapi dengan dua elemen penting yaitu penilaian terhadap integritas dan loyalitas kepada daerah dan pimpinan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati berharap para kepala dinas yang baru dilantik dapat menunjukkan kinerja terbaiknya serta menghadirkan perubahan nyata dalam tata kelola pemerintahan daerah. Ia berharap Lombok Barat benar-benar mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.

“Mari bersama kita melakukan perubahan untuk Lombok Barat yang lebih baik lagi ke depan, demi terwujudnya Lombok Barat yang maju, mandiri, dan berkeadilan,” pungkasnya.

Dalam pelantikan tersebut, Rizki Bani Adam resmi menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lombok Barat, Sementara itu, Erni Suryana menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat, dan Fathurrahman diamanahkan sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan ini berlangsung aman, lancar, dan khidmat, dengan harapan pejabat yang baru dilantik mampu menjadi motor penggerak perubahan di Lombok Barat ke depan.

(Diskominfotik)
Credits : (Angge/Husni, Juan/Zul)

Apel Pagi, Bupati LAZ : Hak Pegawai Harus Terjamin, Bekerja dengan Efisiensi dan Tanggung Jawab

Gerung, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) memimpin apel pagi di Halaman Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (13/10/2025). Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (UNA), Sekda Lobar H. Ilham, para Asisten, Staf Ahli, dan seluruh ASN dan Non ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Dalam arahannya, Bupati LAZ menegaskan bahwa seluruh hak-hak pegawai harus tetap terpenuhi dan tidak boleh terganggu oleh kondisi apapun. Ia meminta seluruh jajaran untuk terus menjaga semangat kerja, menyesuaikan pola hidup dengan kondisi saat ini, serta mengedepankan efisiensi dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

“Seluruh hak pegawai harus terjamin. Namun, dalam situasi seperti sekarang, kita juga harus menyesuaikan diri, hidup secara proporsional, dan tetap menjaga efisiensi, produktivitas serta tanggung jawab bersama terhadap penggunaan sumber daya daerah,” tegasnya.

Lebih jauh, Bupati LAZ menyampaikan bahwa seluruh program prioritas daerah akan tetap berjalan sesuai rencana. Ia menegaskan, berbagai langkah evaluasi dan efisiensi anggaran akan terus dilakukan agar seluruh sektor pembangunan dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Selain itu, Bupati menyampaikan bahwa beberapa program pembangunan strategis juga terus dilaksanakan, termasuk rencana pembangunan Islamic Center Lombok Barat. Pembangunan ini diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan interaksi sosial umat, serta simbol kebersamaan masyarakat Lombok Barat.

“Pembangunan Islamic Center ini adalah cita-cita kita bersama, sebagai tempat aktivitas dan syiar Islam yang damai dan terbuka bagi semua dan diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat,” ujarnya.

Menutup arahannya, Bupati LAZ mengingatkan seluruh ASN agar menjadi ‘humas yang baik’ bagi pemerintah, dengan terus menjaga citra positif dan hadir di tengah masyarakat, terutama dalam menghadapi musim hujan dan tantangan sosial ekonomi.

“Mari terus menjadi humas yang baik bagi pemerintah. Hadir di tengah masyarakat, membantu mereka yang membutuhkan, dan menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah,” pungkasnya

Apel pagi yang berlangsung khidmat ini di isi dengan penyampaian informasi mengenai agenda prioritas pemerintah ke depan, dan penekanan untuk menjaga efisiensi, serta tanggung jawab terhadap penggunaan sumber daya daerah. Apel pagi ditutup dengan doa bersama.

(Diskominfotik)
Credits : (Baiq Ria/Husni, Olive/Zul)

1 2 3 439