Pemkab Lombok Barat Perkuat Penanganan Stunting Lewat Treatment Susu Formula

Kediri, Diskominfotik,
Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha terus menunjukkan komitmen kuat dalam upaya menekan angka stunting di daerah. Wabup UNA kembali melakukan kunjungan pemantauan kesehatan balita stunting di Puskesmas Kediri, Pada Selasa (18/11/25). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pemantauan rutin yang dilaksanakan untuk memastikan seluruh balita di Lombok Barat tumbuh sehat dan terbebas dari risiko stunting.

Kunjungan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Lobar Hj. Erni Suryana, Kepala Dinas Dishub Lobar Baiq Yeni Satriani Ekawati, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Binkesmas), Kepala Puskesmas Kediri, serta para staf dan tenaga kesehatan Puskesmas Kediri.

Dalam kesempatan tersebut, saat ditemui di lokasi kunjungan, Wabup UNA memastikan bahwa upaya penanganan stunting di Lombok Barat terus diperkuat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pemberian anggaran khusus untuk pengadaan susu formula bagi anak-anak penderita stunting.

“Treatment susu ini sangat membantu tumbuh kembang anak-anak stunting. Jika dikonsumsi secara rutin selama tiga bulan, insyaAllah kasus stunting dapat teratasi,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya peran orang tua dalam memantau kondisi anak. Ia mengimbau agar para orang tua rutin memeriksakan kesehatan balita ke fasilitas kesehatan terdekat serta memperhatikan faktor kebersihan lingkungan.

“Jika treatment ini belum berhasil, kemungkinan anak terindikasi penyakit lain atau pola hidup yang kurang baik, seperti kebersihan lingkungan,” ungkapnya.

Pemkab Lombok Barat berharap upaya ini dapat mempercepat penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan balita di daerah. Langkah tersebut menekankan pentingnya deteksi dini kasus stunting agar intervensi dapat dilakukan lebih cepat, tepat, dan menyeluruh. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam memperkuat program percepatan penurunan stunting demi mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

(Diskominfotik)
Credit: (Windi/Husni, Fery/Zul)

Bupati Lobar Tekankan Kinerja, Loyalitas, dan Integritas ASN di Tengah Perubahan SOTK

Giri Menang. Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (17/11/2025). Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (UNA), Sekda Lobar H. Ilham, para Asisten, Staf Ahli Bupati, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta seluruh pejabat administrator lingkup Pemkab Lombok Barat.

Dalam arahannya, Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menegaskan pentingnya peningkatan kinerja, loyalitas, dan integritas bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN). Ia menekankan bahwa kompetensi adalah syarat utama untuk dapat bersaing dan menduduki jabatan di lingkungan Pemkab Lombok Barat.

Ia menjelaskan bahwa lahirnya Perda Nomor 3 Tahun 2025 sebagai pengganti Perda Nomor 10 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) membawa sejumlah perubahan besar. Beberapa OPD mengalami penggabungan sebagai implementasi konsep “miskin struktur, kaya fungsi” yang menjadi dasar kebijakan penataan birokrasi, jelasnya.

Akibat perubahan SOTK tersebut, diperkirakan lima jabatan kepala OPD akan hilang, disusul enam jabatan eselon IIIA, dan 18 jabatan eselon IIIB. Dengan berkurangnya jumlah jabatan, Bupati LAZ menekankan bahwa setiap ASN harus siap berkompetisi secara profesional. Untuk pejabat eselon II, Pemkab Lobar akan melaksanakan uji kompetensi (job fit) guna memastikan pejabat yang terpilih benar-benar memenuhi standar kualifikasi.

Selain itu, Bupati LAZ mengingatkan para ASN untuk bekerja secara hati-hati dan mematuhi aturan guna menghindari potensi masalah hukum. “Setiap ASN harus mengutamakan kehati-hatian dan bekerja sesuai ketentuan agar tidak terjerat persoalan hukum,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha menegaskan bahwa dalam melaksanakan tugas, setiap ASN harus berpegang pada tiga prinsip utama: Aman syar’i, Aman perundang-undangan, dan Aman administrasi.

“Ketiga prinsip tersebut menjadi pedoman penting yang harus diterapkan dalam setiap proses kerja birokrasi di lingkungan Pemkab Lombok Barat, sehingga pelayanan publik dapat berjalan lebih tertib, akuntabel, dan bertanggung jawab.” ujarnya.

Dengan adanya penataan SOTK serta penegasan kembali prinsip kerja ASN, Pemkab Lombok Barat berharap dapat mewujudkan organisasi pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan baik, tertib, dan lancar hingga selesai.

(Diskominfotik)
Credits : (H. Iswarta/Zul)

Asisten I Tunjukkan Pelayanan Prima: Kerja Tetap Dilaksanakan di Mana pun dan Dalam Kondisi Apa pun

Gerung, Diskominfotik,

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Lombok Barat H. Saeful Akhkam kembali menunjukkan komitmen tinggi terhadap pelayanan publik dengan menerapkan prinsip pelayanan prima tanpa batas tempat dan waktu. Dedikasi ini terlihat dari kesiapannya menjalankan tugas, baik di kantor maupun di luar lokasi kerja formal, demi memastikan urusan masyarakat tetap terselesaikan secara cepat dan tepat.

Dalam berbagai kesempatan, Asisten I menegaskan bahwa pelayanan publik tidak boleh terhambat oleh situasi ataupun lokasi. Menurutnya, aparatur pemerintah dituntut untuk responsif, adaptif, dan hadir kapan saja masyarakat membutuhkan.

“Pelayanan tidak boleh hanya bergantung pada meja kantor. Di mana pun kita berada, selama itu untuk kepentingan masyarakat, tugas harus tetap dilaksanakan,” tegasnya.

Komitmen tersebut tercermin dari aktivitasnya yang tetap menjalankan koordinasi lintas OPD, merespons laporan masyarakat, serta memastikan berbagai agenda pemerintahan berjalan lancar meski berada di lapangan atau tengah mengikuti kegiatan luar daerah.

Salah satu perangkat daerah H. Iswarta Sekdis Kominfotik Lobar mengapresiasi sikap tersebut , ia menilai sikap tersebut mampu mempercepat penyelesaian persoalan dan menjaga kesinambungan pelayanan. “Pelayanan prima yang dihadirkan oleh Asisten I secara langsung memberikan dukungan moral bagi para petugas dan memperkuat koordinasi antar sektor,” jelas H. Iswarta.

Dengan semangat kerja yang tinggi ini, Asisten I berharap budaya pelayanan prima dapat menjadi teladan bagi seluruh ASN di Lombok Barat, sehingga kualitas pelayanan publik semakin meningkat dan kepercayaan masyarakat terus bertambah.

Credits: (Zul)

Keterampilan Sejati Dibentuk oleh Pengalaman, Pesan Inspiratif Bupati LAZ Dalam Acara Wisuda IV STIS

Batulayar, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menghadiri Acara Wisuda IV Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Darussalam Bremi, Kecamatan Gerung, yang berlangsung di Hotel Jayakarta Senggigi, Batulayar, pada Senin (17/11/2025). Kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi para wisudawan dan wisudawati yang secara resmi dikukuhkan sebagai lulusan STIS Darussalam.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Ketua Yayasan Ponpes Darussalam Bremi TGH. Harditaullah, Wakil Rektor III UIN Mataram H. Jumarim, para Rektor dan Kepala STIS Dariddalam, para Pimpinan Perguruan Tinggi Sahabat, Para Orang tua Wali/Pendamping, serta para Wisudawan STIS Darussalam Bremi.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyoroti pentingnya penguatan pendidikan vokasi dan relevansinya dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Ia menjelaskan bahwa berbagai jurusan vokasi yang tidak betul-betul selaras dengan kebutuhan industri menjadi tantangan tersendiri, sehingga lembaga pendidikan harus mampu membuka wawasan masyarakat mengenai pentingnya menyiapkan talenta muda di berbagai bidang.

Ia menekankan bahwa keterampilan sejati dibentuk melalui pengalaman langsung dalam kehidupan sosial. Karena itu, ia mendorong para lulusan untuk terus melakukan perbaikan diri, menghadapi tantangan, dan mengembangkan kemampuan agar dapat menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama.

Selanjutnya, Bupati LAZ menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan dan keluarga. Ia menegaskan bahwa prosesi wisuda bukanlah akhir, tetapi awal untuk menunjukkan kontribusi nyata di tengah masyarakat.

“Pengukuhan hari ini adalah momentum awal bagi para wisudawan untuk menunjukkan eksistensi diri di masyarakat. Ilmu yang diperoleh di kampus adalah modal awal, tetapi yang paling penting adalah bagaimana ilmu itu terus diasah di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Diakhir sambutannya, Ia menyampaikan harapan kepada Pondok Pesantren Darussalam Bremi agar dapat menjadi agen perubahan di Lombok Barat. Menurutnya, lembaga pendidikan berbasis pesantren memiliki peran strategis dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing, dan berakhlak baik.

“Saya berharap Pondok Pesantren Darussalam Bremi dapat menjadi agen perubahan untuk menciptakan SDM Lombok Barat yang berkualitas,” harapnya.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung khidmat dan lancar ini dirangkai dengan pengukuhan wisudawan, pembacaan ikrar sarjan oleh seluruh wisudawan dan pemberian penghargaan bagi wisudawan terbaik STIS tahun 2025. Momentum wisuda ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan sumber daya manusia yang intelektual dan handal untuk menghadapi berbagai tantangan global di masa mendatang.

Credtis: (Zul/Husni)

Semarak HUT DWP ke-26: Istri Bupati Ajak Sekolah dan Orang Tua Perkuat Kolaborasi untuk Tumbuh Kembang Anak

Gerung, Humas DWP Lobar,
Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-26, tingkat Kabupaten Lombok Barat (Kab. Lobar) DWP Lobar menggelar Lomba mewarnai yang diikuti puluhan anak-anak dari 11 TK/PAUD yang berada di bawah Yayasan Darma Wanita yang tersebar diberbagai kecamatan se Kabupaten Lombok Barat. Sabtu (15/11/2025). Kegiatan yang berlangsung meriah dan penuh keceriaan ini dipusatkan di TK Negeri 1 Gerung. Anak-anak tampak antusias mengikuti lomba yang mengusung tema “Makanan bergizi, anak sehat menuju Indonesia emas 2045”.

Turut hadir dalam acara tersebut, Penasihat DWP Lobar Ny. Hj. Ayu Indra Rukmana Zaini, Ketua DWP Lobar Ny. Hj. Erni Zuhara Ilham yang juga selaku ketua Yayasan Dharma Wanita, Ketua Panitia Ny. Hj. Novita Ambarsari Fauzan, pengurus DWP Lobar, para Guru Pendamping TK/PAUD dan puluhan peserta lomba dari 11 TK/PAUD Yayasan Dharma Wanita Lombok Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Hj. Ayu Indra Rukmana Zaini sebagai istri Bupati yang sekaligus selaku Penasihat DWP Lombok Barat menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kreativitas anak-anak yang mengikuti kegiatan ini.

Ia juga menjelaskan bahwa lomba mewarnai ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana penting dalam mengembangkan kreativitas, imajinasi, serta kemampuan motorik anak sejak usia dini. Ia juga memberikan penghargaan/bingkisan kepada guru-guru TK dari 11 lembaga yang telah membimbing dan mendidik anak-anak dengan penuh komitmen.

Selain itu, Hj. Ayu Indra Rukmana Zaini menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya edukasi dan pengawasan untuk mencegah berbagai bentuk kekerasan dan pelecehan pada anak usia dini.

“Usia dini adalah masa emas bagi anak. Kita perlu bersama-sama menjaga, membimbing, dan memberikan lingkungan yang aman bagi mereka berkembang,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri anak serta menjadi motivasi untuk terus mengembangkan bakat mereka.

Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Lombok Barat, Ny. Hj. Erni Zuhara Ilham, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan lomba mewarnai merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT DWP ke-26 yang bertujuan mengasah kreativitas sekaligus melatih keberanian anak sejak dini. “Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap anak-anak dapat berkembang menjadi generasi yang kreatif, percaya diri, dan ceria,” ujarnya.

Selain menjadi ajang kreativitas, lomba ini juga menjadi wadah mempererat silaturahmi antar anggota DWP serta para pendidik TK/PAUD di Kabupaten Lombok Barat. Setelah melalui proses penilaian oleh dewan juri, panitia menetapkan tiga pemenang utama serta beberapa peserta juara harapan. Para pemenang menerima bingkisan menarik dan akan menerima piala penghargaan pada puncak acara HUT DWP ke 26 bulan Desember mendatang.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta, pendamping, dan pengurus DWP Kabupaten Lombok Barat. Suasana bahagia terpancar dari wajah anak-anak yang merasa bangga dapat mengikuti kegiatan ini, baik yang menang maupun yang belum meraih juara.

Peringatan HUT DWP ke-26 tahun ini di Kabupaten Lombok Barat tidak hanya menjadi momentum merayakan perjalanan organisasi, tetapi juga memperkuat peran DWP sebagai penggerak kegiatan sosial dan pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui lomba mewarnai ini, DWP berhasil menghadirkan kegiatan yang edukatif, kreatif, dan mempererat kebersamaan antar anggota serta masyarakat.
Credtis: (Angge/Juan)

Rapat Paripurna KUA–PPAS 2026: Bupati LAZ Harap Kebijakan Anggaran Berikan Manfaat Nyata bagi Masyarakat.

Gerung, Diskominfotik,

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menghadiri Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Badan Anggaran (Banggar), Pendapat Fraksi–Fraksi, serta Penandatanganan Nota Kesepakatan terhadap Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA–PPAS) APBD Tahun Anggaran 2026.

Rapat yang digelar di Ruang Sidang DPRD Lombok Barat tersebut dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (UNA), Sekda Lombok Barat H. Ilham, Ketua DPRD Lalu Ivan Indaryadi, para Wakil Ketua DPRD, unsur Forkopimda, para Asisten, Kepala OPD, serta seluruh Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat, pada Jum’at (14/11/2025).

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa dinamika dan proses pembahasan KUA–PPAS tahun ini berjalan panjang dan penuh tantangan. Namun menurutnya, momentum tersebut membawa hikmah tersendiri bagi pemerintah daerah untuk terus melakukan pembenahan dalam pengelolaan anggaran.

“Dinamika pembahasan tentu cukup panjang. Namun dengan ruang fiskal yang terbatas akibat kebijakan pemerintah pusat, kita tetap mampu menyamakan persepsi dan menetapkan prioritas,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi keterbukaan, argumentasi objektif, dan komitmen antara eksekutif dan legislatif selama proses pembahasan berlangsung. Menurutnya, kesepakatan yang dicapai menunjukkan bahwa meski pembahasan berjalan dinamis, kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

“Dengan tercapainya kesepakatan ini, kita menunjukkan bahwa panjangnya proses pembahasan tidak menggeser fokus kita. Kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas. Dengan keterbatasan anggaran, kita harus memiliki skala prioritas serta strategi yang tepat dalam pengelolaannya,” tegasnya.

Bupati LAZ berharap agar seluruh rancangan kebijakan dan program yang tertuang dalam KUA–PPAS 2026 benar-benar berorientasi pada kepentingan masyarakat. Ia menegaskan bahwa setiap langkah perencanaan yang disusun pemerintah daerah harus mampu memberikan manfaat nyata serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Lombok Barat secara optimal, pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Lombok Barat Lalu Ivan Indaryadi menyampaikan bahwa Rapat Paripurna ini merupakan rangkaian penting dalam tahapan pembahasan APBD 2026. Ia menegaskan bahwa penyampaian Laporan Banggar dan Pendapat Fraksi menjadi landasan utama dalam proses pengambilan keputusan bersama antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

“Acara pokok Rapat Paripurna Dewan hari ini adalah Penyampaian Laporan Badan Anggaran sekaligus Pendapat Fraksi–Fraksi Dewan yang disampaikan dalam Laporan Badan Anggaran, Persetujuan DPRD, serta Penandatanganan Nota Kesepakatan terhadap KUA dan PPAS APBD Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2026,” ujarnya.

Kegiatan Rapat Paripurna dengan agenda utama Penyampaian Laporan Badan Anggaran (Banggar), Pendapat Fraksi–Fraksi, serta Persetujuan bersama dan Penandatanganan Nota Kesepakatan terhadap Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA–PPAS) APBD Tahun Anggaran 2026 tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat.

Seluruh rangkaian rapat berlangsung khidmat dan lancar, hingga akhirnya ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan DPRD. Penandatanganan ini menjadi dasar penting dalam penyusunan Rancangan APBD Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2026 dan menandai komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan daerah yang lebih terarah, efektif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

(Diskominfotik)

Credit :  (Zul/Husni)

PSDKU Akatirta Diresmikan, Gerung Disiapkan Jadi Pusat Aktivitas Pendidikan

Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) memberikan kuliah umum perdana pada kegiatan pembukaan perkuliahan offline Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Akatirta Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang kelas khusus pegawai PDAM yang diselenggarakan di Gerung, Lombok Barat, pada Jumat (14/11).

Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Akatirta, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, dan PT Air Minum Giri Menang untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, khususnya para pegawai Perusahaan Air Minum Daerah. Program RPL Akatirta untuk pegawai PDAM dari Lombok Barat dilaksanakan dengan pendekatan blended learning, yakni kombinasi perkuliahan daring dan tatap muka. Sesi tatap muka perdana diselenggarakan di Lombok Barat, sedangkan perkuliahan berikutnya akan berlangsung di Kampus Akatirta Magelang, Jawa Tengah.

Dalam kuliah umum tersebut, Bupati LAZ menyampaikan materi mengenai manajemen pengelolaan perusahaan air minum dengan merujuk pada pengalamannya memimpin PTAM Giri Menang hingga menjadi salah satu perusahaan daerah yang berkembang sebelum beliau menjabat sebagai Bupati Lombok Barat.

Dalam pemaparannya di kuliah perdana, LAZ bicara tentang sistem penyediaan air minum, bagaimana membangun BUMD air minum yang sehat dan maju, serta bagaimana membuat terobosan-terobosan terkait air minum dan lingkungan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. LAZ mengurai secara detail lingkungan dan sistem penyediaan air minum di NTB. Ia lalu mengkontekskannya dengan penyediaan air minum berkelanjutan lewat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) air minum. Di satu sisi, BUMD menjadi bagian dari pelayanan masyarakat, dan sisi yang lain lagi sebagai perusahaan pencetak laba dan memberi keuntungan ke daerah. “ Salah satu yang saya lakukan (saat menjadi Dirut PTAM Giri Menang dulu) adalah menata SDM, mengatur jumlah tenaga yang bekerja. Hal yang sekarang juga saya lakukan di rumah sakit saat sekarang saya menjadi bupati,” ungkapnya.


Di hadapan wartawan, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menjelaskan bahwa kehadiran Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Akatirta kelas khusus pegawai PDAM di Lombok Barat merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperluas akses peningkatan kompetensi teknis bagi para pegawai dan masyarakat, khususnya di bidang pengelolaan air minum dan lingkungan. Menurutnya, kebutuhan tenaga terampil pada sektor-sektor tersebut terus meningkat sehingga diperlukan program pendidikan yang relevan dan terarah. “Jika hanya membuka program-program umum, itu sudah tersedia banyak. Karena itu, kita dorong hadirnya program yang lebih spesifik, seperti bidang air minum dan lingkungan, agar kompetensi yang dihasilkan benar-benar sesuai kebutuhan lapangan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menyampaikan bahwa kerja sama dengan Akatirta Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia di Lombok Barat. Ia menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk mendukung pertumbuhan pendidikan tinggi yang bermutu di wilayahnya serta memastikan masyarakat memiliki akses terhadap program pendidikan vokasi yang relevan dan berstandar nasional.

Gunungsari Raih Juara Umum, Bupati LAZ Dorong LPTQ Siapkan Kafilah Menuju MTQ Provinsi

Lingsar, Diskominfotik.
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) secara resmi menutup kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXI tingkat Kabupaten Lombok Barat yang berlangsung di Lapangan Banteng, Kecamatan Lingsar, Kamis (13/11/2025).

Kegiatan penutupan berlangsung meriah dan khidmat, serta dihadiri oleh Ketua LPTQ Provinsi NTB, Sekretaris Daerah Lombok Barat, Wakil Ketua DPRD Lombok Barat, jajaran Forkopimda, para Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Lombok Barat, Ketua LPTQ Kabupaten Lombok Barat, tokoh agama, para official dan peserta MTQ, serta ribuan masyarakat Lingsar yang antusias menyaksikan acara tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, peserta, dewan hakim, dan masyarakat yang telah berpartisipasi aktif menyukseskan kegiatan MTQ tahun ini. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ bukan sekadar ajang lomba membaca Al-Qur’an, tetapi juga menjadi momentum memperkuat kebersamaan dan semangat religius masyarakat Lombok Barat.

“Kita lakukan secara maksimal, tentu dengan target memberikan hasil terbaik di MTQ tingkat Provinsi NTB. Harapan kami, Lombok Barat dapat kembali menjadi juara umum. Tugas ini adalah tanggung jawab kita bersama. Pemerintah daerah akan duduk bersama dengan seluruh pengurus LPTQ agar cita-cita ini dapat kita raih secara bersama-sama,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kebersamaan sangat penting dalam membangun Lombok Barat ke arah yang lebih baik. Menurutnya, semangat gotong royong dan solidaritas yang tumbuh dalam berbagai kegiatan masyarakat, termasuk MTQ, merupakan modal besar dalam menghadapi tantangan pembangunan.

“Lombok Barat akan kita bangun dengan kebersamaan. Walaupun di tengah keterbatasan fiskal, tetapi kalau kita semua bergandengan tangan, saling mendukung dan bekerja bersama, insyaallah kekuatan ini akan mampu mengatasi segala tantangan,” tegasnya.

Pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tahun ini, Kecamatan Gunungsari berhasil meraih predikat Juara Umum MTQ ke-XXXI Tahun 2025, disusul Kecamatan Batulayar di posisi kedua dan Kecamatan Narmada di posisi ketiga.

Kegiatan penutupan berlangsung khidmat dan penuh kemeriahan dengan penampilan para qari-qariah terbaik serta penyerahan piala dan penghargaan kepada para pemenang oleh Bupati Lombok Barat dan jajaran Forkopimda. Suasana penuh kebersamaan dan semangat religius menjadi penutup yang indah bagi seluruh rangkaian kegiatan MTQ ke-XXXI Kabupaten Lombok Barat.

(Diskominfotik/Tim IKP)
Credit : (Zul/Juan)

Lombok Barat Tertibkan Tenaga Honorer Non-Database : Langkah Hukum Tertata, dan Pro-Pelayanan Publik

Gerung, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menegaskan kebijakan penataan dan pemberhentian tenaga Non-ASN yang tidak tercantum dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kebijakan ini diberlakukan hingga 31 Desember 2025, sejalan dengan batas waktu penataan nasional yang ditetapkan pemerintah pusat.

Kebijakan ini selaras dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN yang melarang pengangkatan tenaga honorer baru. BKN juga menegaskan tidak ada pendataan ulang Non-ASN pada 2024, dan hanya mereka yang telah terverifikasi dalam database yang diakui. Kementerian PANRB melalui Keputusan MenPANRB No. 634/2024 telah menetapkan kriteria pelamar PPPK bagi Non-ASN yang terdaftar dalam PD BKN, serta kebijakan penganggaran bagi Non-ASN yang sedang mengikuti proses seleksi ASN. Seluruh instansi pemerintah diminta menuntaskan penataan tenaga Non-ASN sebelum 31 Desember 2025.

Langkah ini juga menjadi bentuk komitmen Pemkab Lombok Barat dalam menjaga tata kelola keuangan dan akuntabilitas. Dengan berpedoman pada data resmi BKN dan regulasi pusat, pemerintah daerah meminimalkan potensi pelanggaran hukum dan risiko fiskal, serta memastikan pembayaran dan status kepegawaian sesuai ketentuan. Hal ini memberikan kepastian bagi tenaga yang memenuhi syarat untuk mengikuti formasi PPPK.

Kebijakan tersebut merupakan langkah patuh hukum, berbasis data, dan berorientasi pelayanan publik. Pemkab Lombok Barat mengambil sikap proaktif untuk menuntaskan mandat nasional sebelum tenggat waktu, menjaga disiplin anggaran, serta memastikan kepastian karier bagi tenaga yang memenuhi kriteria sesuai database BKN. Dengan pola komunikasi yang tertib, pemenuhan hak, dan penyiapan solusi transisi, citra Lombok Barat sebagai daerah dengan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) semakin menonjol.

Pemutusan kontrak tenaga Non-ASN non-database dilakukan bukan secara sepihak Pemkab Lombok Barat memastikan hak-hak tenaga honorer tetap dipenuhi hingga akhir masa kontrak. Pendekatan yang tertib ini diambil agar proses transisi tidak mengganggu kelancaran pelayanan publik kepada masyarakat.

Dengan menjalankan penataan sesuai UU ASN 2023, arahan BKN, dan kebijakan KemenPANRB, Lombok Barat memperkuat citranya sebagai daerah yang taat hukum, berbasis data, dan berkomitmen pada good governance. Kebijakan transisi ini juga menunjukkan empati kelembagaan dan keadilan karena disertai komunikasi yang jelas serta pemberlakuan kebijakan yang terukur hingga tenggat waktu nasional.

Situasi di lapangan berlangsung kondusif. Pemerintah daerah melalui OPD terkait telah menyosialisasikan rencana penataan dan pemutusan kontrak secara terbuka. Aspirasi tenaga Non-ASN juga telah disalurkan ke DPRD Lombok Barat, sementara Pemkab tengah menyiapkan program Job Fair untuk memberikan alternatif lapangan kerja baru bagi tenaga yang terdampak. Langkah ini menunjukkan bahwa Lombok Barat tidak hanya menjalankan perintah pusat, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Dukungan juga datang dari APDESI NTB yang turut menyatakan dukungan terhadap langkah Bupati Lombok Barat yang dinilai konsisten menjalankan aturan pusat sekaligus membuka ruang solusi bagi tenaga Non-ASN non-database. Dengan kebijakan yang tertata dan berbasis regulasi, Lombok Barat menegaskan diri sebagai daerah yang berkomitmen terhadap penataan ASN yang adil, transparan, dan pro-layanan publik.

Dengan langkah ini, Lombok Barat menegaskan diri sebagai daerah yang taat hukum, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik berkualitas.

Credits: (Adiwijaya)

1 2 3 444