Kapal Pesiar Kembali Sandar di Lombok Barat

Lembar, Diskominfotik – Pelabuhan Gili Mas, Lembar kembali di singgahi Kapal Pesiar Cruise Ms Regatta. Kedatangan Kapal Pesiar ini membawa Wisatawan mancanegara yang berjumlah kurang lebih 600 Wisatawan.

Dalam acara penyambutan wisatawan mancanegara ini yang berlangsung di Dermaga Gili Mas, Senin, 14 Nopember 2022 ditampilkan berbagai atraksi budaya seperti Gendang beleq dan tari adat Lombok. Wisatawan yang turun dari kapal langsung diberikan atau dikalungkan selendang songket khas Lombok sebagai ucapan selamat Datang di Lombok Barat. Hal tersebut dilakukan Selain sebagi simbol keramahan warga Lombok, juga sebagai bentuk kehormatan atas kunjungannya ke Lombok Khusus di Lobar.

Kapal yang mengangkut wisatawan mancanegara ini disambut oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang diwakili langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar H. M Fajar Taufik. Menurut Fajar Taufik kedatangan wisatawan mancanegara melalui Kapal Pesiar ini diharapkan dapat membangkitkan ekonomi masyarakat. Tentunya para wisatawan akan turun dari kapal pesiar untuk kemudian berkeliling di pulau Lombok.

Sementara itu General Manager (GM) PT Pelindo Baharuddin saat diwawancarai mengungkapkan bahwa tujuan para penumpang kapal Pesiar Regatta menuju Lombok ini bukan sekedar singgah namun mereka akan berkeliling di sejumlah lokasi di pulau Lombok. Selain itu wisatawan mancanegara tentunya akan melihat kondisi Lombok baik dari segi keamanan dari kasus covid19 dan pelayanan yang diberikan oleh berbagai pihak selama mereka berad di pulau Lombok. “Jika wisatawan merasa aman dan nyaman tentu kita berharap kapan pesiar lainnya akan singgah kembali di dermaga gili mas” ujarnya.

Baharudin juga menyampaiakan bahwa sampai akhir tahun ini diperkirakan ada 4 kapal pesiar yang akan bersandar di Gili Mas. Untuk hari ini jumlah penumpang pada kapal pesiar Regatta kurang lebih sekitar 600 orang yang datang dari berbagai negara di Dunia. Para wisatawan nantinya akan di angkut kembali menggunakan Bus yang sudah disiapkan sebanyak 7 Unit. Pada saat sesi traveling nantinya para wisatawan akan diajak berkeliling menuju sport wisata di pulau Lombok.

“Tujuan penumpang Kapal Regatta ini nantinya akan mengikuti program dan arahan dari treveller yang sudah menyiapkan beberapa titik lokasi yang akan di tuju, seperti Lobar, Maratam dan Lombok Tengah kemudian akan kembali lagi ke kapal pada pukul 20:00 Wita tepatnya nanti malam. Kami berharap Lombok sebagai tuan ruamah dapat memberikan pelayanan yang terbaik, karna mereka akan kembali dengan membawa nama baik pulau Lombok”, ungkapnya.

Bersandarnya kapal pesiar yang membawa ratusan wisatawan ini diharapkan dapat membangkitkan berbagai sektor kehidupan di Lombok Barat. Diperlukan adanya atraksi atraksi budaya yang terjadwal sehingga wisatawan dapat menikmati atraksi budaya yang ditampilkan oleh masyarakat dan pemuda Lembar melalui karang taruna gerbang sasak dan berbagai pihak yang mendukung kegiatan ini.
(Diskominfotik, Fery, Windi)

Pemkab Lobar Sampaikan Nota Keuangan RAPBD 2023 Kepada DPRD

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyampaikan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2023 melalui Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Sidang Utama DPRD Lombok Barat, Senin (14/11/2022).

Rapat Paripurna dengan agenda penjelasan Kepala Daerah dan penyerahan draf Nota Keuangan dan RAPBD tahun 2023 dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Lombok Barat Hj. Nurhidayah. Sidang Paripurna ini juga dihadiri oleh 3 Wakil Ketua DPRD, Anggota DPRD, Pj. Sekda Lombok Barat H. ilham, Asisten dan para kepala OPD lingkup Pemkab Lobar.

Dalam penjelasan Kepala Daerah yang dibacakan oleh Pj. Sekda H. ilham, Pemerintah Daerah menyampaikan bahwa penyampaian nota keuangan RAPBD 2023 ini dalam rangka sinkronisasi, integrasi dan menjaga kesesuaian antara dokumen perencanaan dan penganggaran yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Selain itu pembahasan yang akan dilakukan oleh Eksekutif dan Legislatif senantiasa diarahkan untuk pencapaian visi dan misi Lombok Barat yang tertuang dalam RPJMD 2019-2022. H.Ilham melanjutkan bahwa rancangan APBD tahun 2023 berdasarkan pada asumsi kondisi ekonomi yang telah ditetapkan dalam kebijakan umum anggaran tahun 2023.

“Rancangan APBD tahun Anggaran 2023 juga mencerminkan upaya kita bersama untuk mewujudkan sinergitas kebijakan dalam upaya pemulihan berbagai sektor pasca pandemi Covid-19 khususnya pada peningkatan kondisi perekonomian daerah,yang direalisasikan melalui program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan pada SKPD dan unit SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat” jelasnya.

Dalam kesempatan ini Pemerintah Daerah menyampaikan bahwa RAPBD 2023 ini menjadi harapan untuk membangkitkan kembali berbagai sektor yang dihantam oleh pandemi covid19. Diharapkan RAPBD 2023 dapat memberikan dorongan dan energi yang kuat untuk pemulihan ekonomi Lombok Barat. Garis Besar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2023 meliputi: Pendapatan Daerah pada APBD tahun anggaran 2023 yang di Anggarakan sebesar 1 Triliun 919 miliar rupiah lebih. Kemudian belanja daerah pada RAPBD 2023 dianggarkan sebanyak 1 Triliun 889 miliar rupiah lebih. Sehingga terdapat surplus anggaran sebesar 29 Miliar 900 Juta rupiah lebih yang digunakan untuk pembiayaan netto yang mengalami defisit sebesar 29 Miliar 900 Juta lebih. Dengan demikian Struktur APBD tahun 2023 antara pendapatan, belanja dan pembiayaan menjadi balance.

“Nota keuangan dan Rancangan APBD tahun 2023 ini diharapkan agar segera dilanjutkan dengan pembahasan bersama eksekutif dan legislatif sehingga kesepakatan dan penetapan bersama rancangan APBD tahun 2023 dapat dilaksanakan tepat pada waktunya ” ujar Pj. Sekda Lobar.

Dalam Rapat Paripurna DPRD ini juga diserahkan secara langsung Nota Keuangan RAPBD 2023 dari Eksekutif kepada Legislatif. Rapat paripurna ini berjalan dengan lancar.
(Diskominfotik/Ria/Indra/Angge).

Lobar Sukses Turunkan Angka Stunting Mendekati Target Nasional

Gerung, Diskominfotik – Pertemuan evaluasi dan koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan di Aula Kantor Bupati pada hari Senin (14/11/2022). Hadir dalam kegiatan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. NTB, Kepala OPD dan Camat Se Kabupaten Lombok Barat yang termasuk dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kab. Lobar.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa Ikhtiar Lombok Barat untuk menunrunkan angka stunting terus dilakukan. Saat ini Lombok Barat telah berhasil menurunkan angka stunting hingga mendekati target nasional. Menurutnya target penurunan angka stunting Nasional pada tahun 2024 ialah 14% dan perbulan Agustus lalu angka stunting di Kabupaten Lombok Barat berhasil ditekan menjadj 18,98% atau mendekati taget nasional. Bupati Lombok Barat optimis di tahun 2024 angka stunting di Lobar tidak lagi 2 digit namun satu digit. “Ini semua berkat kerjakeras dan kolaborasi berbagai pihak sehingga angka stunting dapat kita tekan hingga menjadi 18 persen di bulan agustus tahun 2022 dan kami optimis di tahun 2024 angka stunting di Lobar dapat ditekan menjadi satu digit saja”ujarnya.

Bupati dua periode ini menyampaikan jika Kabupaten Lombok Barat terus mendukung program nasional. Ia mengatakan pihaknya juga ingin membantu pemerintah pusat dengan mencapai angka stunting satu digit agar dapat membantu daerah lain yang memiliki angka stunting diatas 14%. “Hal ini tidaklah mustahil, karena jika bisa saya ingin menantang beberapa kecamatan menjadi pilot projects sebagai Kecamatan 0% stunting,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini Bupati Fauzan juga mengatakan bahwa persoalan stunting bukan hanya masalah kemiskinan, melainkan masalah pola hidup sehat masyarakat. Sehingga sosialisasi pola hidup sehat sangatlah penting untuk tetap dilaksanakan dengan koordinasi dari semua pihak. “Salah satunya ialah dengan penyortiran jenis Snack yang dijual disekolah oleh Dikbud, karena snack merupakan makanan favorit bagi anak-anak dan sering kali menyebabkan napsu makan mereka atas makanan bergizi menjadi berkurang setelah memakan snack tersebut,” jelasnya.

Ketua pelaksana TPPS sekaligus Kepala Dinas P2KBP2A Kab. Lobar Ramdhan Haryanto mengatakan bahwa TPPS Kabupaten Lombok Barat telah dibentuk sejak 21 Februari 2022. TPPS bersama camat dari 10 kecamatan se-Kab. Lobar telah melaksanakan mini lokakarya dengan cara bergantian disetiap kecamatannya. “Tujuan dari diadakannya kegiatan ini ialah untuk mendeteksi dan mendampingi keluarga yang beresiko stunting agar mendapatkan hasil yang berkualitas dengan saling berkolaborasi, sinergis dan komunikasi bersama semua pihak yang berkaitan,” jelasnya.

(Diskominfotik/Angga/Angge/Dhea)

Membuat Sejarah, Pemuda Lobar Launching Kawasan Moderasi

Lembar, Diskominfotik – Pemuda merupakan bagian penting dalam pembangunan. Pernyataan tersebut memang tidak dapat dipungkiri. Hal tersebut terlihat nyata dari gerakan moderasi yang digagas oleh sekelompok Pemuda Lombok Barat yang diinisiasi oleh Kelompok Pemuda atau karang Taruna Gerbang Sasak Kecamatan Lembar Lombok Barat. Melalui gagasan yang luar biasa Pemuda Lombok Barat mewujudkan gerakan kawasan moderasi melalui kegiatan Lampak Lampak dan Parade Budaya Lembar Moderasi, Lembar besemeton yang dilaksanakan Ahad, 13 Nopember 2022 di Terminal Segenter, Kecamatan Lembar Lombok Barat.

Ketua Forum Komunikasi Karang Taruna Gerbang Sasak Kecamatan Lembar Faozan, M. Hum mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemuda terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara di Lombok Barat khususnya Lembar. Ia mengatakan bahwa Lembar moderasi diharapkan dapat menjadi semangat baru dalam membangun peradaban di era kecanggihan teknologi saat ini. Para pemuda berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan semangat persatuan dan toleransi di Lombok Barat khususnya di Lembar. “Kami berharap Lembar nenjadi laboratorium moderasi di Indonesia sehingga ketika berbicara tentang moderasi Lembar adalah jawabannya dan contoh nyatanya. Karenanya ini adalah sejarah baru yang ingin kita bangun di Indonesia agar Lombok Barat khususnya Lembar dapat menjadi kawasan moderasi” ujarnya.

Sementara itu Ketua Panitia Lembar Moderasi Hilman Rohadi mengatakan kegiatan ini adalah kolaborasi berbagai kelompok pemuda. Dimana pihaknya ditunjuk sebagai ketua panitia, Agus Dedi Putrawan, M.S.I, sebagai Sekertaris panitia, Salman Tarizi dan Bahtiar Kurniawan sebagai PIC acara, penanggung jawab ketua Forum Komunikasi Karang Taruna Gerbang Sasak Faozan, M.Hum, pengarah dan penasehat Camat Lembar, Kapolsek Lembar dan Kabid IKP Diskominfotik Lombok Barat. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini mengambil tema acara Lampak-lampak “Lembar Moderasi, Lembar Besemeton”. Agenda tersebut juga sebagai dukungan atas terselenggaranya G20 di Bali dan WSBK di Mandalika Lombok Tengah.

Hilman mengatakan jumlah Kupon yang terjual kurang lebih dua ribu dengan mekanisme 200 penukar pertama diberikan harga 20.000 sedangkan seterusnya 25.000, harga kupon tersebut sebenarnya untuk harga baju putih sablon Lembar Moderasi ditambah bubuk warna-warni. Sedangkan doorpize dalam acara tersebut didukung oleh beberapa donatur yang mendukung kegiatan launching Lembar moderasi antara lain Gubernur NTB, Wakil Ketua 1 DPRD Provinsi, Bupati Lombok Barat, Wakil Bupati Lombok Barat, Dinas Kominfotik Lombok Barat, Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Barat, Koni Lobar, KNPI, DPRD Lombok Barat, Bawaslu Lombok Barat, Forum Kepala Desa Sekotong Lembar, Puskesmas Jembatan Kembar, Polsek Lembar, Dinas Perhubungan Lombok Barat, Forum Komunikasi Karang Taruna Kabupaten Lombok Barat, PMII, Himmah, PDPM, Pemuda Pancasila, Lakpesdam PWNU, Rumah Moderasi UIN Mataram, Rayon IkSass Lobar, Literasi Pesisir, Parisade Hindu Lombok Barat, FKUB Lombok Barat, Tokoh Budha dan Pemuda Budhayana Lombok Barat, beberapa perusahaan di lingkar pelabuhan seperti BSM, Raber, Darta, Om Agus, Bank Mandiri, AHA Media, Komunitas Teman Ngopi, Chanel Lawak Sasak, dan lain-lain. “Doorpize yang terkumpul dari support beberapa pihak tersebut berupa kulkas, sepeda, rice cooker, smartphone, voucher WSBK, mesin cuci, kipas angin, sterika, uang tunai, payung, dan bingkisan dari berbagai stakeholder.” ujarnya.

Sementara itu Agus Dedi Putrawan Akademisi UIN Mataram yang juga sekretaris Panitia mengatakan bahwa kegiatan Lembar moderasi merupakan sejarah baru yang diukir oleh para pemuda. Ia mengatakan tema moderasi sangat tepat diangkat karena sejarah perpindahan pelabuhan Ampenan ke pelabuhan Lembar menyebabkan banyaknya eksodus warga ke wilayah Lembar. Hal ini menyebabkan hampir sebagian besar warga kecamatan Lembar adalah pendatang, baik dari Ampenan sendiri, rumak, Gerung, Lombok Tengah, Sumbawa, Bima, Dompu, Jawa, Bali, Makasar dan terdapat juga warga keturunan Arab. Pada era modern ini pelabuhan Lembar melahirkan pelabuhan Gili Mas dan telah bertransformasi menjadi pelabuhan internasional yang memungkinkan orang dengan berbagai macam suku dan budaya berinteraksi satu dengan yang lain sehingga menciptakan Moderasi Budaya yang unik.

“Kecamatan Lembar terdiri dari 10 desa yang memiliki 5 desa dengan keunikan tersendiri, 5 desa tersebut adalah Desa Jembatan Gantung, Desa Jembatan Kembar dan Desa Lembar dengan corak interaksi Hindu dan Muslim, sedangkan Desa Mareje dan Desa Mareje Timur dengan corak interaksi Budha dan Muslim. Dari perbedaan dan persamaan ini masyarakat beda agama telah hidup rukun, baik secara sikap dan interaksi sehari hari di sawah, pasar, ladang dan tempat kerja. Perbedaan keyakinan ini seolah meneguhkan Moderasi Agama yang diimpikan oleh negara selama ini, yang praktik baiknya telah ada sejak lama di Kecamatan Lembar”ujarnya.

Agus Dedi Putrawan berharap dengan launching moderasi agama dan moderasi budaya tersebut provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Barat melihat kekayaan non alam ini menjadi potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai akselerasi pembangunan sumber daya manusia yang lebih terarah dan berkelanjutan. “Wabil khusus dalam menciptakan Kecamatan Lembar yang penuh dengan toleransi, kesetaraan dan kerjasama secara berkelanjutan”

Kegiatan Lampak Lampak ini juga menghadirkan atraksi seni dan budaya seperti Gendang Beleq dan Peresean dari sejumlah padepokan di wilayah Lembar. Kegiatan ini dihadiri oleh Inspektur Propinsi NTB Ibun Salim yang mewakili Gubernur NTB, Anggota DPRD Lombok Barat Abubakar Abdullah, H. Suherman, Camat Lembar, Kabid IKP Diskominfotik, Para Kepala Desa dan Kepala dusun di wilayah Lembar serta masyarakat dari Lombok Barat dan Mataram. (DIskominfotik/Tim IKP)

Wujudkan Satu Data Indonesia, Diskominfotik Lobar Gelar Otorisasi Statistik Sektoral

Gerung, Diskominfotik – Dinas Kominfotik Lombok Barat melalui Bidang Statistik Sektoral menggelar Rapat Otorisasi statistik sektoral data OPD se-Kabupaten Lombok Barat tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu,(9/11/2022). Kegiatan Rapat dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kominfotik, Kepala BPS Lombok Barat, Kepala Bidang Statistik Sektoral, Perwakilan Diskominfotik NTB, Fungsional Perencanaan dan Operator Se-Kabupaten Lombok Barat.

Dalam Sambutannya Kepala BPS Lobar Lalu Supratman menyampaikan, apresiasi atas terselenggaranya. Menurutnya kegiatan ini sebagai dukungan nyata dari Pemkab Lombok Barat untuk terwujudnya Indonesia Satu Data. Ia berharap kegiatan ini dapat mewujudkan data yang valid dan sinkron.

Ia mengatakan otorisasi statistik sektoral data OPD merupakan, produk statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam hal ini pemerintah daerah. Hal ini guna mendukung penyelenggaraan tugas pemerintahan dan proses pembangunan di daerah. Ia juga mengatakan hal ini diharapkan dapat mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, terintegrasi, berkelanjutan dan dapat diakses oleh pengguna data.

“Dalam menghasilkan data yang akurat dan lengkap maka ada beberapa poin yang perlu diperhatikan antara lain yaitu, Pertama, data yang dihasilkan oleh produsen data dalam hal ini perangkat daerah dan instansi terkait harus memenuhi standar data. Kedua, data yang dihasilkan harus berdasarkan meta data lengkap dengan format strukturnya, penjelasan data dan pencarian data tersusun dalam format yang baku. Ketiga, data yang dihasilkan harus bisa dikembangkan dalam format yang sama. Keempat, data yang dihasilkan harus menggunakan kode verifikasi dan data induk yang sama.” ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Data Statistik Sektoral Anni Wahyu Ningsih menyampaikan bahwa Dasar pelaksanaan kegiatan adalah sesuai dengan Perpres no 39 tahun 2019 tentang satu data Indonesia dirangkai dengan Perbup No.22A tahun 2021 tentang satu data Lombok Barat. Ia menambahkan bahwa sesuai regulasi yang ada wali data memiliki tugas untuk mengumpulkan data dari produsen data dengan tujuan mengetahui jumlah perangkat Daerah (OPD) yang sudah mendapatkan rekomendasi Statistik sektoral oleh BPS.

“Wali data akan melakukan rilis pada SI-WARTA (Sistem lnformasi Satu Data) menuju satu data Lombok Barat. Mengingat data OPD ada yang bersumber dari kompromin (Kompilasi Produk Administrasi). Ini adalah bentuk dukungan nyata dari Pemkab Lobar untuk mewujudkan Satu Data Indonesia” Terangnya.

Ia mengatakan bahwa Rapat otorisasi menyajikan materi terkait ragam, metode, sumber, mekanisme dan bentuk implementasi data sektoral daerah. Selain itu dalam kegiatan ini juga disampaikan materi terkait progres menuju pengimplementasian satu data Kabupaten Lombok Barat yang akan disajikan dalam format meta data.

“Ada beberapa OPD yang sudah mendapatkan rekomendasi penyusunan jenis data Statistik sektoral antara lain Dinas Lingkungan hidup, Diskominfotik, dan Bappeda. Sementara dinas lainnya masih berproses” ujarnya.

(Diskominfotik/Ria/fian/Angga)

Turunkan Angka Stunting, Bappeda Lobar dan Yayasan Cipta Gelar Lokakarya

Gerung, Diskominfotik – Kegiatan Lokakarya Penguatan kapasitas lintas sektor dalam implementasi konvergensi dan komunikasi perubahan perilaku (KPP) percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lombok Barat diselenggarakan oleh Yayasan Cipta bersama Pemkab Lombok Barat. Kegiatan diadakan di aula kantor BAPPEDA Lobar pada hari Selasa (8/11/2022).

Yayasan Cipta merupakan organisasi yang ditunjuk oleh Tanoto Foundation selaku sumber dana untuk melaksanakan proses penurunan angka stunting di Kabupaten Lombok Barat. District Officer Yayasan Cipta Kab. Lobar Budi Santosa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah diadakan antara Pemkab Lobar dan Tanoto Foundation pada hari Kamis (3/11/2022) lalu. Adapun pihak yang datang ke lokakarya ini ialah OPD serta perguruan tinggi yang terkait dengan penurunan angka stunting untuk melaksanakan analisis situasi. “Analisis situasi ini adalah proses dalam pemetaan masalah yang telah atau akan muncul di dalam proses penanganan stunting,” tambahnya.

Kegiatan lokakarya ini diharapkan dapat menghasilkan pemetaan masalah yang baik serta dapat mengetahui penyebab dari munculnya masalah tersebut dan juga mencari solusi bagi masalah tersebut. “Hasil ini kemudian nantinya akan kami olah kembali di BAPPEDA untuk mengetahui mana yang dapat digarap terlebih dahulu dan kemudian direkomendasikan ke Pemkab dan kemudian dapat disalurkan ke tingkat kecamatan dan desa di Kabupaten Lombok Barat,” jelas Budi Santosa

Ia juga mengatakan bahwa masalah yang saat ini sedang diproses ialah mengenai data. Terdapat beberapa data yang masih tidak relevan, sehingga menyebabkan Kabupaten Lombok Barat masih berada pada tingkat yang rendah dalam penurunan angka stunting. “Salah satu contohnya ialah dimana seharusnya data tersebut berada dalam skala desa, tetapi kemudian data yang ada secara nyata adalah data dalam skala sekolah. Oleh karena itulah kami kemudian harus mengolah kembali data tersebut agar dapat menjadi data yang relevan,” tuturnya.

Kegiatan lokakarya yang diadakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 7-8 November 2022 ini sangat diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Lombok Barat.

(Diskominfotik/Dhea)

Bupati Lombok Barat Tutup Latsar CPNS Tahun 2022

Giri Menang, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat secara resmi menutup Pelatihan Dasar Bagi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Angkatan XXll – XXlV Lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2022. Penutupan digelar di Aula kantor bupati Lobar, pada Selasa (8/11/2022).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi NTB Dr. H. Azhari, S.H., M.H., Penjabat Sekda Lobar H. Ilham,  Kepala BKDPSDM Kabupaten Lobar Jamaluddin, para Kepala OPD lingkup Pemkab Lobar dan segenap Panitia Latsar.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta Latsar yang telah dinyatakan lulus. Menurut Bupati, PNS sebagai unsur utama SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) berperan menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Untuk itu, diperlukan sosok ASN yang dapat memberikan pelayanan yang berkualitas, yaitu ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien.

“Oleh karenanya, untuk dapat membentuk sosok PNS yang berakhlak, perlu adanya pengembangan kompetensi secara maksimal bagi ASN dalam penyelenggaraan di instansi kesehatan,” kata Bupati.

Diakhir sambutannya, Bupati berharap peserta dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja pada instansi kesehatan di Kabupaten Lobar. Hal ini agar para PNS yang baru mengikuti Latsar dapat memberikan pelayanan terbaik dan prima kepada masyatakat. Ia menyakini para PNS yang baru mengikuti Latsar ini memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugas tugas pelayanan kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala BKDPSDM Provinsi NTB Dr. H. Azhari menyampaikan bahwa Pelatihan Latsar bagi CPNS merupakan pemahaman bagi Calon ASN agar tetap menjaga kualitas diri serta komparasi dari sebuah kompetensi dan pemahaman. Ia mengatakan melalui Latsar ini diharapkan dapat membentuk karakter ASN yang melayani dan mengabdi kepada bangsa dan negara. Hal ini penting agar para ASN ini menjadi pelopor dalam proses pembangunan

“Harapan kami kedepannya bagi calon ASN agar bisa mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama Latsar serta mampu berkompetensi baik secara individual maupun Organisasi sehingga dapat berkontribusi positif dalam proses pembangunan di daerah ” terangnya.

Kepala BKDPSDM Lombok Barat Jamaluddin dalam laporannya menjelaskan, Latsar kali ini dilakukan di BKDPSDM Provinsi NTB dengan 103 peserta CPNS. Pelatihan ini diharapkan dapat mencetak PNS profesional, serta menguasai kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugasnya.

“dari 103 peserta Latsar terbagi atas 99 orang tenaga kesehatan dan 4 orang pranata tenaga teknis yang tersebar di 2 Rumah Sakit dan beberapa puskesmas yang tersebar di kabupaten Lobar. Kegiatan ini di mulai sejak 2 Agustus 2022 lalu” ujarnya.

Terkait dengan rekrutmen CPNS, Kepala BKDPSDM Lombok Barat memastikan bahwa akan terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi yang telah tertuang dalam pemetaan jabatan di masing masing OPD. Sebab seiring dinamika organisasi, keberadaan ASN baik PNS maupun PPPK tetap dibutuhkan. Disisi lain, banyak pula ASN yang tahun-tahun mendatang memasuki masa pensiun.

(Diskominfotik/Ria/Fiyan/Angge)

Peduli Pendidikan, Lombok Barat Menjadi Favorit Perguruan Tinggi Untuk Kerjasama

Gerung, Diskominfotik – Lombok Barat terus dilirik oleh berbagai Perguruan Tinggi atau Kampus di Seluruh Indonesia untuk melaksanakan kerjasama. Salah satunya adalah Universitas Islam Malang (UNISMA) yang bertemu secara khusus dengan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Ruang Kerja Bupati Lombok Barat di Giri Menang Gerung, Senin 7 Nopember 2022.

Kedatangan Tim dari Unisma Malang ini untuk melakukan penjajakan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang sangat peduli pada Pendidikan. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Eksekutif PKKM Unisma Dr. Ir. Djuhari beserta sejumlah dosen UNISMA. Sementara dari Pemkab Lobar Hadir Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, Asisten 1 Setda Lobar Drs Agus Gunawan, Kepala Bappeda H.Akhmad Saikhu, Kadis Perindag H.Muhur Zohri, Kadiskop Maad Adnan serta sejumlah pejabat lainnya.

Dalam kesempatan ini Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan Lombok Barat memiliki kepedulian yang tinggi terhadap dunia pendidikan. Hal itu terlihat dari sejumlah prestasi yang diraih oleh Kabupaten Lombok Barat. Salah satunya adalah sebagai kabupaten dengan angka harapan lama sekolah tertinggi di Nusa Tenggara Barat. Bupati juga menyampaikan bahwa Lombok Barat terbuka dengan semua Kampus atau Perguruan Tinggi. Hal ini karena untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya adalah perguruan tinggi. “Kolaborasi dan kerjasama menjadi salah satu kunci penting dalam mensukseskan pembangunan berkelanjutan”ujarnya.

Bupati yang dikenal ramah dan santun ini juga mengatakan bahwa hingga saat ini Lombok Barat telah menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Hal ini ditindaklanjuti dalam bentuk MOU kerjasama pada beberapa bidang. Ia mengatakan Pemkab Lombok Barat selalu terbuka terhadap semua perguruan tinggi di Indonesia. Hal ini karena untuk membangun dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak baik dalam hal pemikiran pemikiran para akademisi maupun pengabdian masyarakat. “Kami telah melakukan kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia dan kerjasama ini sangat membantu kami dalam melaksanakan program pembangunan”ujarnya.

Sementara itu Direktur Eksekutif PKKM Unisma Dr. Ir. Djuhari menyampaikan maksud dan kunjungan ke Kabupaten Lombok Barat antara lain ingin menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Lobar melalui MOU tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini dilaksanakan melalui pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Lombok Barat selama ini telah menjalin kerjasama dengan berbagai universitas karena memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan. Karenanya Unisma melakukan penjajakan kerjasama dengan Lombok Barat salah satunya dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kerjasama ini nantinya diwujudkan dengan dilakukannya pembukaan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan Penandatanganan MOU antara UNISMA dengan Pemerintah Kabupaten Lobar” Jelasnya.

Ia menjelaskan UNISMA telah memperoleh Akreditasi Unggul dari Kemendikbud sesuatu dengan kesetaraan Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta, tentang penguatan jejaring kerjasama. Kerjasama tersebut antara lain dapat dilakukan dengan pemerintah daerah baik Pemerintah Pusat, Propinsi maupun Kabupaten. Ia mengatakan jejaring Kerjasama juga dapat dilakukan dengan dunia usaha dan dunia industri yang bisa diakses oleh mahasiswa serta, Kerjasama dengan sesama Perguruan tinggi dalam hal penelitian, pertukaran dosen maupun mahasiswa.

“Nusa Tenggara Barat adalah daerah kedua penyumbang mahasiswa terbesar di indonesia setelah Jawa Timur, dengan akselerasi penguatan kerjasama diharapkan bisa mencetak generasi yang berkualitas” Terangnya.

(Diskominfotik/Ria/Indra)

Pakar Ekonomi Nasional : Saya Takjub Lombok Barat bisa Melakukan Pemulihan Ekonomi dengan Cepat Pasca Pandemi

Gerung, Diskominfotik – Lombok Barat kedatangan tamu penting yaitu pakar ekonomi Dr. Faisal Basri, S.E., M.A. di Aula Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Senin (7/11/2022). Dalam kesempatan ini Dr Faisal Basri memberikan kuliah umum kepada semua jajaran pejabat Kabupaten Lombok Barat. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Pj Sekertaris Daerah Lombok Barat H. Ilham, para asisten, kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bagian dan Kepala Bidang seluruh OPD lingkup Pemkab Lobar.

Kuliah umum ini mengusung tema Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Perbaikan Sistem Pemerintahan Melalui Komputerisasi Serta Digitalisasi Manajemen Pemerintahan. Faisal mengatakan bahwa saat ini ekonomi dunia sedang diserang dari berbagai sisi, akan tetapi saat ini tingkat inflasi di Indonesia masih tergolong rendah dan kemungkinan pada tahun 2023 mendatang akan ada ancaman inflasi yang naik dan juga resiko ekonomi di Indonesia yang relatif kecil. “Hal ini disebabkan karena Indonesia tidak begitu masuk ke dalam ekonomi dunia atau bisa dikatakan persentase ekspor tidak banyak,” tuturnya.

Dosen Universitas Indonesia ini juga mengatakan bahwa ia takjub dengan recovery ekonomi di Kabupaten Lombok Barat yang sempat anjlok hingga mencapai -7% pada saat COVID-19 di tahun 2020, tetapi kemudian dapat dengan cepat kembali pulih dan berjalan pada tahun 2021. “Setelah melihat perkembangan sektor ekonomi di Kabupaten Lombok Barat, ada pun yang masih kurang ialah dari sektor industri pengolahan atau UMKM. Sejauh ini cara yang paling cepat dalam menuntaskan kemiskinan yang saya tau ialah meningkatkan industri berbasis UMKM dan jangan hanya bergantung kepada sektor jasa atau pariwisata saja,” jelasnya.

Ia juga menyarankan agar memperbaiki serta memperbanyak daerah wisata dengan hospitality, biodiversitas, terfokus pada wisata lokal, wisata berbasis kultur dan warisan daerah, outdoor tourism serta family and friend tourism. “Untuk saat ini jenis daerah wisata dengan basis itu sedang populer di masyarakat kalangan muda, karena mereka yang sering kali jenuh dengan kerjaan akan memilih untuk berlibur di daerah yang sunyi untuk menjernihkan pikirannya. Selain itu, banyak juga perkantoran yang mengadakan gathering di luar daerah,” tambahnya.

Pakar ekonomi sekaligus politik ini juga mengatakan bahwa ia juga menyarankan untuk segera mengurangi penggunaan emisi serta mulai memperbaiki perubahan iklim yang terjadi, karena telah banyak negara yang melakukan hal tersebut dan terlihat dampaknya pada perkembangan ekonomi mereka.

(Diskominfotik/Dhea/Indra/Ria)

1 45 46 47 48 49 408