Senggigi, Diskominfotik. Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mataram dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar kegiatan sosialisasi pangan sehat untuk anak sekolah. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Intervensi Program Sekolah melalui Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) Aman. Jajaran Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat menggelar Sosialisasi Keamanan Pangan bagi Komunitas Sekolah pada Rabu 5 April 2023 bertempat di Hotel Jayakarta Senggigi Lombok Barat.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengapresiasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini. Hal ini untuk mewujudkan sekolah sehat, yang nantinya akan menghasilkan generasi anak didik yang sehat dan berkualitas. Ia mengatakan apabila anak sehat dan memiliki asupan gizi yang cukup tentu akan menjadi generasi penerus yang dapat berperan pada kemajuan kabupaten Lombok Barat di masa yang akan datang. Karenanya ia meminta dan mengajak semua pihak untuk terus memperhatikan gizi dan kesehatan anak karena anak adalah harapan bagi masa depan bangsa dan daerah. “Mari kita perhatikan gizi dan kesehatan anak anak kita. Apalagi saat ini banyak anak sekolah yang sering mengkonsumsi jajan sembarangan tanpa mengetahui kandungan apa yang di konsumsi, maka kegiatan ini saya anggap penting dan strategis dalam rangka memberikan pemahaman kepada komunitas sekolah terkait prinsip-prinsip keamanan pangan yang dapat diterapkan di sekolah.” ujarnya.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa pangan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi dan zat bergizi bagi anak-anak usia sekolah. Karena itu, konsumsi pangan jajanan anak sekolah perlu diperhatikan karena aktivitas anak di sekolah cukup tinggi. Konsumsi pangan jajanan anak sekolah diharapkan dapat memberikan kontribusi energi dan zat gizi lain yang berguna untuk pertumbuhan anak. Diakhir Sambutannya Bupati dua periode ini berharap kegiatan sosialisasi keamanan pangan tidak hanya dilaksanakan di sekolah saja melainkan di pasar, tempat ibadah, rumah tangga dan pondok pesantren.

Sementara itu Kepala BBPOM Mataram dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni Apt menjelaskan bahwa pola makan atau jajan yang sehat tentunya perlu didukung dengan ketersediaan akses terhadap makanan/jajanan yang aman, bersih dan bergizi. Karena itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi pangan maupun pelatihan kepada pengelola pangan sekolah yaitu petugas UKS, Petugas kantin sekolah dan para siswa yang menjadi pelopor PJAS ( Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah).

“Dengan menyediakan kantin yang sehat di sekolah-sekolah, anak-anak juga bisa lebih terbiasa dan gemar mengkonsumsi berbagai jajanan sehat yang diolah dan disajikan sendiri oleh pengelola kantin, tentunya dengan menggunakan bahan-bahan yang terjamin pula kebersihan dan kesehatannya.” Imbuhnya.

Ia juga berharap komunitas sekolah dapat memperoleh akses informasi keamanan pangan yang valid, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman komunitas sekolah terhadap keamanan pangan, dan pada akhirnya diharapkan dapat membentuk perilaku keamanan pangan yang baik.

Program Keamanan Pangan Menyasar 22 Sekolah yang tersebar di Kabupaten Lombok Barat baik di tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas. Hal ini tentu dilaksanakan dengan tetap memperhatikan beberapa aspek program terpadu keamanan pangan antara lain gerakan pangan desa, pasar aman, dan sekolah dengan PJAS Aman.
(Diskominfotik/ria/fian)