Lombok Barat Siapkan Mobil Gerai Serbuan Vaksinasi, Sasar Pelosok dan Daerah Terpencil

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Bersama TNI-Polri, memantapkan kesiapan vaksinasi, dimana Lobar akan menerima sejumlah vaksin lanjutan.

Untuk mensukseskannya, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat bersama unsur TNI-Polri, menyiapkan Vaksinasi Keliling, untuk memaksimalkan Vaksinasi di Daerahnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengatakan, Mobil Gerai Serbuan Vaksinasi nantinya akan mobiling, agar lebih menyentuh kepada Masyarakat di Pelosok dan Pedalaman di Lobar, Selasa (27/7/2021).

“Alhamdullilah, Pemerintah Kabupaten Lobar, dibantu oleh TNI-Polri, telah menyiapkan mobil yang khusus untuk melayani Vaksinasi Covid-19, menyasar pelosok-pelosok yang ada di Kabupaten Lobar,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan menyiapkan fasilitas vaksinasi keliling ini, merupakan kesiapan TNI-Polri dan Pemerintah Lobar dalam menyambut kedatangan vaksin 2021 di Lobar.

“Oleh Karena itu, kami Pemerintah Kabupaten Lobar, yang dibantu oleh TNI Polri, Insya Allah sangat siap menyambut vaksinasi berapun vaksinasi itu tiba di Lobar,” ujarnya.

Disiapkannya fasilitas Mobil Gerai Serbu Vaksin ini, Fauzan berharap juga dukungan dari Masyarakat untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, sehingga mengurangi resiko penyebaran covid-19.

“Himbauan kami, kepada seluruh Masyarakat Kabupaten Lobar, mari bersama-sama selalu taat dan disiplin dalam penerapan protokol Covid-19,” imbaunya.

Menurutnya, dengan disiplin Prokes dan  program Vaksinasi ini, masih merupakan cara paling ampuh menagkal covid-19 saat ini.

“Agar disampaikan juga akan pentingnya pelaksanaan vaksinasi ini, dengan mengajak keluarga dan Masyarakat lainnya untuk melaksanakan serbuan vaksinasi ini,” tegasnya.

Sementara itu, Waka Polres Lobar Kompol Taufik mengungkapkan, dengan diberikannya fasilitas Gerai Serbuan Vaksinasi keliling ini, makin memantapkan program vaksinasi di Kabupaten Lombok Barat.

“Terimakasih khususnya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lobar, yang telah memberikan fasilitas kepada kami TNI-Polri, dalam rangka kesiapan kedatangan vaksinasi 2021 ini,” katanya

Menurutnya, dengan didukung fasilitas ini, akan semakin memudahkan dan mendorong pelaksaan vaksinasi hingga menjangkau pelosok dan daerah terpencil. (Diskominfotik/Yani)

 

SDN 1 Sandik Tetap Laksanakan PTM Dengan Sistem Perblok

Batulayar, Diskominfotik – Pemberian Surat Keputusan (SK) Bupati untuk 11 sekolah yang sejak tahun lalu telah memperoleh izin untuk belajar tatap muka dari Bupati Lombok Barat (Lobar). Kini diberikan juga kelonggaran untuk memilih untuk melanjutkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau kembali Belajar Dari Rumah (BDR) seperti sekolah lainnya di Lobar.

Di mana per 23 Juli 2021, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) dengan Nomor : 800/1855-Set/DISDIKBUD/2021 mengenai kegiatan PTM sekolah yang ada di Lobar, harus kembali diganti dengan BDR, dimana Lobar masuk menjadi daerah dengan zona merah COVID-19.

Seperti keterangan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sandik Kecamatan Batulayar , Linawati Wijaya bahwa, PTM di sekolahnya hari ini tetap berjalan seperti biasanya. Sesuai himbauan yang diterimanya dari Dikbud Lobar. Yang mengizinkan PTM tetap berjalan termasuk di sekolahnya.

“Sebelum ada perintah untuk pencabutan izin itu, PTM bisa kita lanjutkan tapi harus dengan Prokes yang lebih ketat dengan mengatur kelas perblok, dimana siswa siswi bergantian masuk selang sehari guna mengurangi kepadatan di kelas dengan melaksanakan protokol jaga jarak,” Terangnya.

“Termasuk kami di SDN 1 Sandik, masih melanjutkan PTM sampai ada arahan dan SE kembali dari Dikbud, kami terus berkomunikasi dengan Dikbud dalam melaksanakan PTM ini,” Tambahnya.

Hal serupa juga dijelaskan oleh Lentera Hati Islamic Boarding School (LHIBS), yang hari ini memilih untuk tetap melanjutkan PTM. Karena mereka termasuk satu dari 11 sekolah yang mendapat rekomendasi izin sejak 2 November 2020 lalu.

“Sebenarnya gak ada SE baru, tapi dari hasil komunikasi kami dengan Dikbud Lobar, BDR tersebut tidak berlaku bagi 11 sekolah yang pernah mendapat izin SK dari Bupati,” terang Direktur LHIBS, yang akrab disapa Bunda Ridha, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (26/07/2021).

Atas dasar itu, sekolah mereka tetap melanjutkan PTM dengan protokol kesehatan yang lebih diperketat. Dan kegiatan di sekolah diakuinya tidak full day mulai dari 07.30 Wita hingga 11.30 Wita.

Sementara itu, pengelola SD IT Insan Mulia Kediri, Hj. Nurul Adha justru menyebut sekolahnya lebih memilih untuk melakukan BDR. Sesuai dengan keputusan Pemda Lobar yang baru, setelah Lobar dinyatakan masuk dalam zona merah.

“Kami masuk dalam 11 sekolah itu, tapi kami lebih memilih belajar Daring, sesuai himbauan dari Pemkab Lobar” tutur Adha.

“Kalau ada santri yang merasa kurang sehat, tidak kami izinkan untuk datang ke sekolah” tegasnya.

Keputusan itu dipilih lantaran melihat tingginya lonjakan kasus COVID-19 di Lobar. Termasuk juga banyaknya warga masyarakat yang diketahuinya sakit dengan gejala mirip COVID 19. Namun tidak berani memeriksakan diri ke dokter. Itu menjadi salah satu pertimbangan pihaknya untuk tidak melanjutkan PTM.

“Demi menjaga dan menyelamatkan anak-anak, untuk sementara kami lebih memilih BDR, lebih aman” jelas perempuan yang juga Wakil Ketua DPRD Lobar ini. (Diskominfotik/DN/YL).

DANREM 162/WB SIDAK KETERSEDIAAN OKSIGEN UNTUK PASIEN COVID-19

Gerung, Diskominfotik – Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti (Danrem 162/WB) Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani  bersama rombongan mengecek ketersediaan pasokan oksigen di PT. Samabayu Mandala Lombok Samator Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Jln. Giri Tembesi No.1 Dusun Gumise Utara, Desa Giri Tembesi, Kecamatan Gerung, Minggu (25/7/2021).

Ikut dalam rombongan Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan, bersama Denkesyah Mataram Letkol Ckm dr. Gusti Nengah Gede Kartika, Pasiops Rem 162/WB Mayor Inf Yudha Bakti, Kapen Rem 162/WB Kapten Inf Asep Okinawa Mu’as, Danramil 1606-04/Gerung Kapten Inf Mujiono, Babinsa Giri Tembesi Serka Dewa Samudra, dan Bhabinkamtibmas  Bripka Pasek.

Didampingi oleh Manager/Kepala Feeling PT. Samabayu Mandala Samator Lombok Arif Yasin, Danrem bersama rombongan menuju Tempat Penyimpanan Tabung Oksigen dan Ruang Produksi Samataor (Cairan Dan Gas).

Arif Yasin dalam keterangannya mengatakan saat normal PT. Samabayu Mandala Samator Lombok setiap harinya menyiapkan hingga 200 tabung oksigen isi 6 m3 atau 6000 liter setiap hari, namun sekarang ini untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit, Puskesmas yang ada di pulau Lombok Khususnya Lombok Barat untuk pasien covid-19  produksinya ditingkatkan menjadi 400 tabung oksigen isi 6 m3 atau 6000 liter setiap hari.

“Selama masa Pandemi, terjadi peningkatan signifikan akan kebutuhan Oksigen sampai sekitar 30 % dan pihaknya terus memenuhi kebutuhan Oksigen kami harapkan adanya peningkatan Kontinuitas Pelayanan dari PLN karena sangat berpengaruh terhadap jumlah produksi.” Ungkapnya.

Saat Ini PT. Sambayu Mandala Lombok Samator memproduksi oksigen sebanyak 2.500 tabung ke beberapa RS Di NTB, Nitrogen sebanyak 150 tabung, Acetylene/Karbit 150 tabung dan Argone 150 tabung.

Sementara itu Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal dalam keterangannya mengatakan, sidak ini sebagai langkah antisipasi supaya kwantitas produksi pabrik penyedia tabung oksigen  ditingkatkan disesuaikan dengan kebutuhan bahkan lebih sehingga di NTB tidak ada kelangkaan oksigen selama masa pandemi Covid-19.

“jajaran Korem 162/WB, Kodim 1606/Mataram dan Polsek Gerung mengecek kesiapan penyedia tabung oksigen untuk pasien COVID-19 khususnya pemenuhan kebutuhan di wilayah Lobar,” Terangnya.

Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB menyerahkan sembako kepada perwakilan karyawan dan bingkisan kepada Manager PT. Samabayu Mandala Lombok Samator. ( Diskominfotik/ITS LLS/YL)

VARIAN DELTA COVID-19 LEBIH BERBAHAYA DARI COVID-19 SEBELUMNYA JANGAN LALAIKAN PROKES

Gerung, Diskominfotik – Di lansir dari Antara News.com sedikitnya 13 kasus positif Covid-19 Varian Delta asal India terdeteksi di NTB, 2 kasus di antaranya terdeteksi di Lombok Barat sehingga dihimbau kepada masyarakat agar jangan lalai dengan Protokol Kesehatan (Prokes)

Varian delta ini selain lebih cepat menular, juga lebih berbahaya. Mulanya gejala-gejala ringan tapi perburukannya lebih cepat, varian mutasi ganda asal India ini justru banyak menular kepada individu berusia muda

Dengan jumlah kasus 2.270 orang, masih isolasi 376 orang, sembuh 1.786, dan kematian 108 orang. menempatkan Lombok Barat  di urutan kedua setelah Kota Mataram terkait lonjakan kasus covid-19

Mengantisipasi berlanjutnya lonjakan kasus positif covid-19 Pemerintah Kabupaten Lombok Barat gelar Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19  Kab. Lobar di Ruang Rapat Jayengrane Sabtu, 24/07/21.

Hadir dalam Rapat tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Forkompinda Lobar, Sekretaris Daerah Lombok Barat H. Baihaqi, Asisten III Setda Provinsi NTB. Kepala Dinas Kesehatan Prov. NTB, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat dan Satgas Covid-19 Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam kesempatan tersebut menyampaikan agar konsolidasi Data harus ditindaklanjuti secara lebih teknis dan dikawal secara berkelanjutan oleh Asisten 1 dan selalu berkoordinasi dengan Provinsi

“ Saya minta ini dikawal secara berkelanjutan oleh asisten 1 supaya penyambung di provinsi dan menjadi bagian dari Koordinasi Dinas Kesehatan, tolong supaya ini dikawal betul bila perlu tambah tenaga terkait data ini termasuk bagaimana mengarahkan adik-adik yang bertugas di data supaya rajin memasukkan data-data.” Ungkapnya.

Selain itu Fauzan menginstruksikan agar tempat Isolasi terpadu agar benar-benar dilengkapi fasilitasnya antara lain seperti TV, jaringan wi fi dan penunjang lainnya sehingga  penghuninya merasa betah dan dapat menghibur dirinya.

“Tempat isolasi yang sudah kita putuskan 3 tempat isolasi perwilayah kerja satu Puskesmas kita siapkan waktu saya dan Forkompinda untuk cek langsung kelayakannya, diupayakan agar harus ada TV, wi fi, sedangkan untuk makannya sudah menjadi keputusan bersama bahwa itu merupakan tanggungan Desa dan sudah disiapkan oleh Desa”. Terangnya.

Fauzan menambahkan sebagai antisipasi, agar tidak abai mengontrol dan menambah ketersediaan peralatan terkait covid-19 dan obat-obatan.

“walaupun Oksigen di Lombok Barat aman, alat-alat kesehatan terkait Masalah covid juga sekarang aman tetapi tidak boleh diabaikan, harus mempersiapkan ini, Vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan.” Himbaunya. (Diskominfotik/Ferry/Angge)

PANSEL PIMPINAN BAZNAS UMUMKAN 10 ORANG YANG LULUS SELEKSI TAHAP AWAL

Gerung Diskominfotik – Panitia Seleksi Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Barat periode 2021-2025 secara resmi mengumumkan hasil seleksi Pansel Pimpinan Baznas yang diselenggarakan tanggal 13 Juli 2021 lalu.

Dari 18 Peserta yang lulus administrasi sebanyak 17 orang yang mengikuti tes seleksi kompetensi dan dinyatakan lulus tahap awal sebanyak 10 orang.

Demikian disampaikan Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Baznas Kabupaten Lombok Barat Dr. H. Baihaqi di Gerung Jumat 23/07/21.

Lebih lanjut Baihaqi mengatakan bahwa proses seleksi berjalan dengan lancar sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku dan yang mengikuti pansel ini adalah putra putra terbaik Lombok Barat yang memiliki visi untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Lombok Barat. Baehaqi yang juga Sekda Lombok Barat ini menjelaskan bahwa jumlah peserta yang mendaftar mengikuti pansel sebanyak 21 orang, sementara yang lukus administrasi sebanyak 18.

“Dari 18 tersebut yang mengikuti tes seleksi sebanyak 17 org dan yang berhasil lulus seleksi sebanyak 10 orang.” jelasnya.

Dari 10 orang yang lulus seleksi tahap awal ini nantinya akan disaring lagi menjadi 5 orang dan akan diajukan ke Baznas Propinsi untuk memperoleh pertimbangan. Menurutnya proses seleksi ini cukup ketat karena pesertanya semuanya baik dan memiliki visi yang baik juga untuk Lombok Barat. Baehaqi menambahkan panitia seleksi dan pemerintah daerah melakukan proses seleksi untuk memperoleh pimpinan Baznas yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat. Selain itu juga melalui seleksi ini diharapkan agar Baznas memiliki pimpinan yang dapat mensejahterakan masyarakat Lombok Barat.

“Tentu harapan kita agar Baznas dapat mensejahterakan masyarakat Lombok Barat melalui berbagai terobosan yang dilakukan” harapnya.

Menurut Baehaqi, Baznas sebagai lembaga yang mengelola zakat tentu memiliki peran sentral dalam membantu masyarakat miskin dan kurang mampu, hal ini tentu sangat membantu Pemerintah Daerah untuk mengentaskan kemiskinan di Lombok Barat. Ia juga berharap agar semangat kolaborasi dan kemitraan antara Baznas dan Pemerintah Daerah dapat menekan angka kemiskinan melalui program program strategis.

“Kami berharap di situasi pandemi ini juga Baznas dapat berperan aktif meringankan beban nasyarakat kecil sesuai dengan aturan yang berlaku” ujarnya.(Diskominfotik/rif)

Dandim 1606/Mataram Manajemen Pendataan Pasien di Lokasi Isoman Harus Benar, Teliti dan Tetap Terpantau

Kediri, Diskominfotik – Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan yang didampingi Oleh Danramil 04/Gerung Kapten Inf Mujiono, Camat Kediri Hermansyah, Kanit Sabhara Polsek Kediri IPDA Abdul Hanan memantau dan membemberikan bantuan sembako kepada pasien terkonfirmasi COVID-19 yang melaksanakan isolasi terpadu bertempat di Rumah Isolasi Terpadu  COVID-19 Desa Dasan Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Jum’at (23/7/2021).

Acara Tersebut Dihadiri Oleh Danpos Kediri Pelda Arifin,  Kades Dasan (Kades) Baru Akhirudin, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Tenaga Kesehatan Puskesmas Banyumulek, Serta Tim Tracer Desa Dasan Baru.

Adapun Pasien Terkonfirmasi COVID-19 yang sedang Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah  isolasi  terpadu di Desa Dasan Baru Ialah yakni  LAA 26 Tahun warga Dusun Kebon Orong yang merupakan seorang Buruh, dinyatakan Positif pada Tanggal 10 Juli 2021 Dengan Hasil Pemeriksaan SWAB PCR, dan pasien kedua atas nama BM 58 Tahun Dusun Kebon Orong seorang Petani yang dinyatakan Positif pada Tanggal 11 Juli 2021 hasil pemeriksaan menggunakan SWAB PCR.

Dandim 1606/Mataram berpesan kepada Kades Dasan Baru dan Tim Medis Puskesmas besreta Tim Tracer COVID-19 Kecamatan Kediri untuk terus memantau masyarakat yang berada di tempat Isoman.

“tempat Isoman harus benar-benar dalam pengawasan bersama Pemerintah Daerah (Pemda) dengan Dinas Kesehatan, Pemerintah Kecamatan, Desa, TNI – POLRI, dan BPBD. Kita evaluasi semua tata cara penanganan di lapangan, belajar dari daerah-daerah lain yang penanganan ekstra, kita harus lebih dari mereka,” Tuturnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang hampir semua di wilayah Kabupaten Lobar menjadi zona merah saat ini, dimana bebrapa hari sebelumnya masih orange.

Dandim 1606/Mataram menambahkan, “isolasi mandiri wajib dilakukan oleh Pasien yang terkonfirmasi Positif, mau tidak mau, paham tidak paham semua itu harus di jalani. Sehingga lokasi isolasi mandiri tersebut menjadi terpusat dan mudah di pantau. Intinya lokasi ” Tambahnya.

“pendataan keluar masuk pasien di lokasi Isoman harus benar-benar terkontrol dimana pencatatan pasien sembuh dan terpapar harus tercatat dengan baik, sehingga laporan kesembuhan dan grafik cepat terupdate dengan cepat, tepat dan akurat. Manajemen data harus selalu di cek apakah pasien yang berada di lokasi Isoman terdata antara Pasien Terkonfirmasi Positif tertangani dengan baik, yang aktif berapa dengan orang tanpa gejala itu harus terdata dengan baik. Sehingga data juga bisa membuktikan kapan pasien-pasien tersebut dinyatakan sembuh dengan tanpa gejala apapun, nantinya data di olah agar grafiknya tidak tinggi terus, bukan di ada-adakan data statusnya,” Tegasnya.

Dandim 1606/Mataram berharap, “manajemen data harus teliti dan ditingkatkan agar kekeliruan pendataan dan penginputan tidak terjadi. Koordinasi semua pihak antara Pemda, Kecamatan, Desa, BPBD dan TNI – Polri untuk tetap menjaga sinergitas dalam menjalai PPKM Level 4. Karena kita tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani kasus COVID-19 ini, Sinergitas harus tetap terjalin dan terpadu,”Tutupnya. Diskominfotik/ITS Lilis/YL

 

EVALUASI PENANGANAN COVID-19, LOBAR SIAPKAN 2 PEMAKAMAN UMUM.

Mataram, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid Hadiri Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah se Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)  di Aula Graha Bakti Praja, Mataram, Kamis (22/7/2021).

Giat Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh Gubernur NTB H. Dzulkiflimansyah, Wakil Gubernur,Sekda ,Asisten Bupati/ Walikota Se NTB, Kapolda NTB Irjen Pol. Moch iqbal, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani, Dandim di 10 Kab/Kota,Kejati NTB Dan Anggota Forkompinda Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dalam Arahan singkatnya Gubernur NTB menjelaskan, “optimalisasi penanganan covid -19 agar tidak mengganggu perekonomian kecil Dan Para Pedagang  sedangkan Menurut Wakil Gubernur Hj. Siti Rohmi Djalilah yang menyampaikan disisi kesehatan menyampaikan bahwa target vaksinasi di NTB berjalan secara progresif dan on the track sehingga vaksin yang sudah di drop langsung diserap oleh masyarakat,” ujarnya.

“Penanganan COVID-19 atau varian Delta yang sudah menyebar agar lebih diperhatikan oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga protokol kesehatan harus diutamakan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19, untuk 10 Kabupaten/Kota harus tetap mengupgrade data-data pasien yang terkonfirmasi positif maupun yang sembuh sehingga bisa dilakukan penanganan yang signifikan yang tentunya tetap memperhatikan fasilitas-fasilitas yang memadai seperti ruang isolasi, Ketersediaan Rumah Sakit (RS) untuk pasien dengan gejala berat serta RS Darurat untuk pasien dengan gejala ringan, serta obat-obatan dan oksigen harus tersedia,” Tegasnya.

“Mengenai PPKM yang sudah dilaksanakan seperti Kota Mataram berada di level empat yang artinya kasus yang terkonfirmasi dan kesembuhan yang continue,” pungkasnya.

Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal dalam arahannya menjelaskan, “penanganan COVID -19 di daerah menjadi keutamaan di setiap daerah Kabupaten/Kota sehingga tidak ada RS yang Full karena pasien yang terkonfirmasi positif, dan menyatakan perang terhadap virus yang berkolerasi dengan manusia yaitu dengan membatasi mobilisasi seperti sudah menerapkan PSBB dan PPKM serta memberikan vaksinasi, dan tetap menerapkan perilaku hidup sehat sehingga narasi PPKM sudah tidak ada lagi yang gebrakannya tidak hanya teori saja namun tindakan seperti of the box di masyarakat. Kapolda juga memberi warning kepada semua kepala daerah agar tidak main-main dengan dana COVID-19,” Tegas Iqbal.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani menjelaskan, “menghadapi COVID -19 semua harus berperan penting dari kepala Daerah sampai pada unsur camat dan kepala desa yang terintegrasi dalam hal menyiapkan rumah isolasi terpadu yang tentunya didukung oleh anggaran seperti anggaran desa untuk makan untuk pasien isolasi mandiri serta insentif untuk satgas yang membantu dalam hal meningkatkan kesembuhan pasien,” Jelasnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid juga menjelaskan bahwa, “penanganan di lapangan butuh pendekatan-pendekatan dan kreasi agar apa yang disampaikan ke masyarakat mudah diterima. Fasilitas rumah isolasi mandiri di masing-masing desa sudah ada namun belum efektif sehingga langkah yang dilakukan adalah di setiap puskesmas yang Ada di Lobar memiliki 3  tempat isolasi mandiri yang artinya ada 20 puskesmas dengan 60 tempat isolasi mandiri yang biaya makan dari masing-masing desa melalui dana desa yang di refocusing sebesar 8%, dan dari Lobar sudah mengontrak salah satu hotel di kawasan Senggigi sebagai tempat isolasi mandiri,” Tutur Fauzan.

“Lobar juga menyiapkan dua lahan pemakaman yang terletak di  wilayah Narmada dan Gerung yang tentunya pemakaman bukan hanya diperuntukkan untuk masyarakat Lobar, namun dari luar Lobar bisa dimakamkan juga”, Tutupnya. (Diskominfotik/YL/Juan/Fiyan/Ria).

HJ. KHAERATUN FAUZAN KHALID,”ALHAMDULILLAH TAHUN INI PC MNU LOBAR QURBAN 2 EKOR SAPI.”

Kediri, Diskominfotik –  Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid bersama pengurus membagikan daging hewan qurban di Kediaman Camat Kediri, Jl. Tgh. Abdul Karim, Gelogor, Rabu (21/7/2021).

Pada Hari ke dua hari Raya Idul Adha 1442H/2021M, PC MNU Kabupaten Lobar menyembelih dua ekor sapi yang dagingnya dibagikan kepada masyarakat sekitar, pengurus, dan anggota pengurus anak cabang di 10 wilayah kecamatan di Kabupaten Lombok Barat.

Ketua PC Muslimat NU Hj. Khaeratun Fauzan Khalid mengungkapkan bahwa Idul Adha tahun 1442 H ini, PC Muslimat NU menyembelih dua ekor sapi. Semua daging kurban tersebut dibagikan kepada masyarakat sekitar yang terdampak COVID-19 di wilayah Kecamatan Kediri.
Hj. Khaeratun  dalam keterangannya mengatakan, “Alhamdulillah tahun ini kita bisa berbagi kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, yakni masyarakat yang terdampak dari PPKM Darurat yang di berlakukan beberapa waktu ini, semoga dengan ini bisa meringankan beban dan kesedihan masyarakat di masa PPKM Darurat ini,” katanya.

Menurutnya, kegiatan ini penting dilakukan setidaknya setiap tahun sekali. Pasalnya, tak sedikit orang yang mampu membeli dan mengkonsumsi daging.

“Tidak setiap orang mampu membeli daging. Paling tidak, kita melayani mereka setahun sekali,” Tambahnya.

Sebab, menurutnya, tidak semua harta yang ada dan dimiliki oleh setiap orang, merupakan kepunyaannya kita secara keseluruhan.

“Harta kita bukan hanya milik kita, tetapi ada milik kaum duafa juga di dalamnya,” ujarnya.

Hj. Khaeratun meminta untuk dapat saling mendoakan, khususnya untuk para pengurus PC Muslimat NU agar tetap senantiasa sehat.

“Saling doa mendoakan mudah-mudahan ibu-ibu di Muslimat NU sehat wal afiat sehingga bisa menjalankan tugas dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing,” Tutupnya.( Diskominfotik/Juan/Fyan/Feri/YL).

TINGKATKAN SDM PARIWISATA, PEMKAB LOBAR AJAK WARGA KULIAH DI PSDKU LOMBOK BARAT

Gerung Diskominfotik – Untuk mempersiapkan dan meningkatkan kualitas SDM masyarakat Lombok Barat dalam bidang pariwisata Pemkab Lobar mengajak putra dan putri Lombok Barat untuk bersekolah di PSDKU(Program Studi Diluar Kampus Utama)  Lombok Barat. Hal ini disampaikan oleh asisten I Setda Lombok Barat Drs. Agus Gunawan Jumat, 16 /07/21 di Giri Menang Gerung.

Menurutnya PSDKU Lombok Barat adalah lembaga pendidikan milik Lombok Barat yang bekerjasama dengan Politeknik Negeri Bali dengan program Program Studi di Luar Kampus Utama.

Agus Gunawan menjelaskan bahwa Pemkab Lombok Barat mendirikan kampus ini untuk mempersiapkan SDM masyarakat Lombok Barat dalam bidang pariwisata. Hal ini mengingat Lombok Barat merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Dengan kesiapan SDM tersebut putra dan putri Lombok Barat diharapkan dapat memenangkan persaingan dengan daerah lain dalam bidang pariwisata. “Jadi Pemkab berkomitmen untuk menguatkan SDM masyarakat Lobar dalam bidang pariwisata agar masyarakat memiliki daya saing yang kuat dan siap untuk bekerja dalam bidang pariwisata” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keberadaan senggigi sebagai destinasi wisata perlu ditopang oleh SDM yang handal. Selain itu juga salah satu yang menjadi potensi untuk lapangan pekerjaan di bidang pariwisata adalah keberadaan mandalika yang telah ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Hal ini tentu membutuhkan SDM yang banyak dalam bidang pariwisata. “Kalau putra dan putri kita memiliki SDM yang tangguh maka bisa memiliki peluang yang besar untuk bekerja di semua kawasan pariwisata baik yang ada di Lombok Barat maupun KEK Mandalika terbuka lebar”ujarnya.

Lebih lanjut Agus Gunawan menjelaskan bahwa saat ini PSDKU Lombok Barat telah membuka pendaftaran untuk program studi D3 Perhotelan, kedepannya akan dibuka juga sejumlah program studi. Agus mengatakan bahwa proses pendaftaran dapat dilakukan mulai tanggal 12 Juli hingga 13 Agustus 2021. Sedangkan tes akan dilakukan tanggal 16 Agustus 2021 dan akan diumumkan tanggal 19 Agustus.

Agus juga menambahkan bahwa program studi D3 Perhotelan ini diarahkan untuk mencetak SDM yang kompeten dalam bidang Hospitality Industry seperti Front Office, Housekeeping, F&B Service, F&B Produk dan berbagai keahlian di bidang perhotelan. Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk keberpihakan Lombok Barat pada dunia pendidikan.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan bahwa Lombok Barat memiliki keberpihakan terhadap dunia pendidikan dan pengembangan SDM masyarakat.  PSDKU Lombok Barat ini sebagai komitmen Lombok Barat dalam mendukung pengembangan dunia pendidikan di Lombok Barat.  “Pemerintahan Fauzan-Sumiatun memiliki komitmen dalam mengembangkan dunia pendidikan dan tentu ini sebagai bentuk nyata keberpihakan pemkab pada dunia pendidikan” ujarnya.

Kedepannya Pemkab Lombok Barat akan terus meningkatkan sarana dan prasarana PSDKU Lombok Barat. Hal ini agar PSDKU Lombok Barat bisa semakin maju dan berkembang.(Diskominfotik/Rif)

1 98 99 100 101 102 400