Antusiasme Masyarakat Lobar Lakukan Vaksinasi Dalam Program Satu Juta Vaksinasi Nasional Lampaui Target

Senggigi, Diskominfotik – Program Serbuan Vaksinasi Nasional TNI-POLRI dalam rangka Hari Bhayangkara ke-75 Tahun 2021, yang ditargetkan sehari satu juta orang secara serentak di 34 Wilayah Kepolisian Daerah (Polda) di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Minggu (27/6/2021).

Strategi yang telah disusun bersama antara jajaran Polres dan Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar terlaksana dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Dengan hasil yang fantastis yakni tembus sebanyak 5.671 orang berhasil di vaksinasi.

Keberhasilan ini tidak lepas dari Promosi dan Informasi yang disebar luaskan beberapa hari sebelum hari pelaksanaan vaksinasi. Kegiatan tersebut, diperuntukkan bagi seluruh masyarakat umum dengan ketentuan umur 18 Tahun keatas dan membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk) untuk pendataan. Bagi masyarakat yang selama ini menunggu giliran untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 tersebut ini merupakan momentum yang sangat teppat di luncurkannya program satu juta vaksinasi dimana antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong datang ke 12 Lokasi Vaksinasi yang tersebar di Kabupaten Lobar. Vaksinasi massal ini seolah menjadi angin segar dan jawaban terhadap banyaknya permintaan vaksinasi dari masyarakat umum yang sadar dan paham manfaat vaksinasi COVID-19 ini.

Untuk memenuhi tuntutan pelayanan vaksinasi massal di hari Bahyangkara ke 75 ini, Dikes Lobar membuka tiga Pos pelayanan khusus dan sembilan Puskesmas di Lobar memberikan pelayanan vaksinasi dengan Lokasi pelayanan vaksinasi tersebut antara lain : Pos Polisi Bundaran Giri Menang Square (GMS), Pelabuhan Lembar, Sea View Hotel Aruna Senggigi, Puskesmas Gerung, Kediri, Perampuan, Labuapi, Sekotong, Kuripan, Narmada, Lingsar, dan Gunungsari beserta Puskesmas lainnya yang hasil pelayanannya di komulatifkan dengan yang lainnya.

Strategi dan langkah tersebut di laksanakan sebagai mana hasil rapat koordinasi antara Dikes Lobar dan Polres Lobar pada sehari sebelum pelaksanaan kegiatan.

Rapat Koordinasi yang berlangsung secara virtual tersebut dihadiri oleh Kepala Dikes (Kadikes) Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, dan seluruh pejabat OPD terkait, termasuk Kepala Puskesmas, tanpa kecuali Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dikes Lobar dr. H. Ahmad Taufik Fathoni yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 ini.

Dari Polres Lobar dipimpin langsung oleh Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo bersama, Kepala Stuan Lalu Lintas Polres Lobar dan Kapolsek serta Babhinkamtibmas yang bertugas di masing-masing desa. guna mensukseskan kegiatan vaksinasi massal tersebut, sinergitas semua pihak dalam mengambil peran dan tugas masing-masing, guna membawa hasil yang memuaskan dengan hasil pelayanan dilapangan yang tidak terduga tersebut.

Pelaksanaan Kegiatan ini dipantau langsung oleh Kadikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, bersama jajarnnya dengan melibatkan tim Sekretariat dan semua Bidang yang ada, dengan pembagian tugas yang sudah di atur sebelumnya.

Semua Tim turun memantau langsung ke lokasi vaksinasi. Pelayanan vaksinasi ini juga melibatkan semua Tim Vaksinator Puskesmas dan Tim Vaksinator Rumah Sakit yang ada di Lobar.

Pelayanan vaksinasi Hotel Aruna Senggigi dari pantauan Tim Promkes Dikes Lobar yang dikoordinir langsung oleh Kapolsek Senggigi AKP. Priyo Suhartono menyampaikan, “Dalam rangka Hari Bhayangkara ke- 75 ini kami melakukan kegiatan Vaksinasi bekerja sama dengan Dikes Lobar melalui Puskesmas Meniting dan Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) Narmada,” ucapnya.

“alhamdulilah warga maupun pelaku wisata dan wisatawan yang ada di seputaran senggigi sangat antusias saat melakukan vaksinasi, karena dengan vaksin ini harapannya bisa menekan bertambahnya korban meninggal akibat COVID-19,” Jelasnya.

Kepala Puskesmas Meninting, Zaenal Abidin yang ditemui Tim Promkes mengatakan “Kami dari Tim Vaksinator Puskesmas Meninting dan Tim Vaksinator RSAM Narmada menyiapkan kurang lebig seribu dosis vaksin, dengan harapan semua stock vaksin ini bisa kami berikan kemasyarakat, baik bagi masyarakat yang mendapatkan vaksin pertama maupun vaksin yang kedua,” Tegasnya.

Zaenal juga menyampaikan, “Selamat Hari Jadi Bhayangkara yang ke – 75 untuk POLRI dan berterimakasih atas sinergitas Pemerintah Daerha, anggota TNI-POLRI, yang membantu mengarahkan dan mengatur masyarakat yang hadir supaya tidak berkerumun dan menjaga jarak sehingga kegiatan berjalan dengan baik dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan,” Tutupnya. Diskominfotik/Promkes Dikes Ahyar/YL

Sukseskan Program Satu Juta Vaksinasi, 12 Lokasi Vaksinasi di Lombok Barat Lampaui Target

Lembar, Diskominfotik – Antusiasme Masyarakat Lobar dalam melaksanakan Vaksinasi yang dilakukan di 12 Lokasi di Kabupaten Lobar, mengejutkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lobar saat memantau langsung pelaksanaannya Bundaran GMS, Sea View Hotel Aruna, dan Pelabuhan Lembar, Sabtu (26/6/2021 ).

Dimana, Pemerintah Daerah (Pemda) menargetkan Vaksinasi 5.000 orang di Kabupaten Lobar, dengan capaian jauh melampaui target, dimana dari data Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar menunjukkan di Sea view Hotel Aruna, Bundaran Giri Menang Square (GMS) Gerung, Pelabuhan Lembar, Puskesmas Labuapi, Kuripan, Kediri, Gerung,Puskesmas Perempuan, Sekotong, Pelangan, Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Narmada, Kecamatan Lingsar, Dengan Jumlah Keseluruhan 5.671 Orang, yang mendaftar 5.990 Orang, serta ditunda karena masalah kesehatan 151 orang, dan tidak datang 168 orang. Vaksinasi yang berlangsung di 12 Lokasi dan dilaksanakan dalam satu hari tersebut berjalan dengan sangat baik tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat berkat sinergitas Pemda, Khususnya Dikes Lobar, Polres Lobar dan Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram.

Bupati Lobar, H. Fauzan khalid saat melakukan peninjauan langsung bersama Komandan Kodim 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan, dan Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, menilai masyarakat Lobar begitu sangat antusias melakukan vaksinasi.

“Dari beberapa tempat yang telah dipersiapkan, termasuk puskesmas yang melakukan vaksin setiap hari, bahkan pendaftaran sudah kita tutup, karena antusias peserta sangat luar biasa,” ungkapnya.

Menurutnya, ditutup bukan berarti tidak menerima pendaftaran, namun vaksinasi akan dilakukan pada hari senin atau selasa mendatang.

“Kita targetkan 5.000 vaksinasi, dengan antusiasme masyarakat yang begitu tinggi, memberi pembelajaran kepada kita, dan ini akan tetap kita lakukan, bersama TNI-Polri,” ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh, Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan yang menyebutkan bahwa, ini menunjukan Masyarakat Lobar  menyadari vaksinasi ini memberikan dampak positif.

“Tidak ada kekhawatiran setelah pelaksanaannya, maupun kehalalannya, sehingga antusiasme masyarakat melebihi dari ekspetasi kami,” ujarnya.

Dandim berharap Masyarakat Lobar, untuk terus menyampaikan kepada masyarakat lainnya, bahwa vaksinasi ini aman, halal, dan meningkatkan imunitas untuk tubuh, terutama dimasa pandemi COVID-19 ini.

Menyikapi Situasi ini, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak serta sinergitas anatara Pemda dan TNI-Polri, atas terlaksananya kegiatan Vaksinasi serentak ini.

“Antusiasme Masyarakat sangat tinggi, itu membuktikan dukungan masyarakat sangat besar, dalam dukungan kegiatan vaksinasi massal yang kita selenggarakan pada hari ini,” ucapnya.

Menurutnya, dari data diatas kertas yang dihasilkan pada hari ini, diluar dari perhitungan jajaran Forkopimda Lobar.

“Hingga saat ini (pukul 11.00 wita), dua lokasi vaksinasi bahkan telah melebihi target yang telah ditentukan, kami tegaskan bahwa TNI-Polri, siap mensukseskan vaksinasi di Wilayah Hukum Polres Lobar,” tegasnya.

Kapolres menjelaskan bahwa, kegiatan ini juga dirangkaikan Hari Bhayangkara ke 75, yang diharapkan merupakan berkah bagi Jajarannya pada Hari Bhayangkara ke 75 ini.

“Kami berharap kepada masyarakat, pada kegiatan-kegiatan vaksin berikutnya, dapat menunjukkan sikap atau langkah-langkah seperti kami lihat pada hari ini,” tegasnya.

Seperti yang diketahui bahwa COVID-19 yang mewabah hampir di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia, terlihat belum mampu ditangkal secara medis, karena belum ditemukannya obat yang tepat dan mujarab.

Sehingga, ini merupakan upaya mendukung Program Vaksinasi Nasional yang digagas Pemerintah Pusat, TNI-Polri menggelar vaksinasi serentak bertajuk Serbuan Vaksinasi Nasional TNI-Polri. Diskominfotik/HMS POL AG/YL

KETUA TP-PKK LOBAR HADIRI EXSPOSE DATA CAPAIAN GERAKAN BULAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BALITA SECARA VIRTUAL.

Gerung, Diskominfotik-Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Haeratun Fauzan Khalid ikuti acara  Exspose Data Capaian Gerakan Bulan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke XXVIII Tahun 2021 melalui virtual meeting bersama, Ketua Umum TP-PKK Pusat  Tri Tito Karnavian, Dirjen Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes, Kartini Rustandi, Manager of CSR Astra Wioko Yudhantara. yang dibuka langsung oleh Kepala BKKBN RI Dr. (HC), dr. Hasto Wardoyo Sp.OG di Restaurant Ujung Landasan Gerung, Sabtu (26/7/2021).

Dalam kegiatan tersebut Hj. Haeratun didampingi oleh Ketua Pokja 3 TP-PKK Lobar Ibu Wina, oordinator Project Wise Plan Internasional Indonesia Wilayah Lombok Barat dan Pengelola Posyandu dan kader di Wilayah Kabupaten Lombok Barat.

Acara yang dipancarluaskan secara virtual oleh BKKBN Pusat ini menyajikan sederet data tentang kegiatan layanan operasional posyandu sepanjang awal Juni hingga 25 Juni 2021.

Berdasarkan data yang diinput dalam aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), sepanjang bulan Juni jumlah balita yang menjadi sasaran sebanyak 17.961.425 balita.

Adapun balita yang mendapatkan layanan pengukuran berat badan, seperti disampaikan Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, Safrina Salim, dalam laporannya mencapai 1.318.574 balita. Sementara yang diukur tinggi badannya 1.236.557 balita.

Tercatat, ada 43.540 posyandu yang membuka layanan sepanjang periode tersebut, atau 22,17 persen dari total 256.879 posyandu yang ada secara nasional.

Lima provinsi yang membuka layanan posyandu di periode Juni dengan persentase tertinggi, yakni Riau 45 persen, Sulawesi Barat 36,67 persen, Sulawesi Tengah 35,91 persen, Bangka Belitung 35,59 persen, dan Aceh 35,13 persen.

Adapun lima provinsi terendah dalam membuka kegiatan layanan posyandu adalah Jawa Timur 1,9 persen, DKI Jakarta 7,72 persen, NTB 9,61 persen, Bali 9,68 persen, Papua 10,40 persen.

Menyikapi hasil data tersebut, Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, dalam sambutannya mengatakan, bahwa posyandu memiliki kontribusi positif terhadap penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan bayi serta  angka prevalensi stunting di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan data yang ada, angka prevalensi stunting sebesar 27,6 persen. Ini adalah angka sebelum pandemi Covid-19 menerjang Indonesia. Kini, para ahli memproyeksikan angka stunting bisa mencapai 32,5 persen menyusul angka kemiskinan yang naik tipis, dan anak-anak dalam kondisi kurus yang diperkirakan jumlahnya meningkat sebanyak 2 juta anak di Indonesia.

“Kondisi ini akan berujung pada stunting. Stunting bersumber dari ‘suboptimal health’,” terang Hasto, yang juga memproyeksikan kasus stunting bakal meningkat di periode 2020-2021. “Menjadi beban besar untuk mencapai target 14 persen kasus stunting di 2024,” ujar Hasto.

Untuk itu, Hasto menyatakan pihaknya akan mendukung program ini bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, PKK dan institusi terkait.

“Kami berharap melalui (program) pendampingan keluarga akan bisa ditingkatkan partisipasi masyarakat datang ke posyandu,” tutur Hasto.

Menghadapi situasi ini, Hasto mengajak masyarakat untuk tiada henti melakukan sosialisasi, dengan tujuan melakukan perubahan ‘mindset’ masyarakat.

“Sesungguhnya kemampuan alam di sekitar keluarga cukup. Makanan lokal cukup, tapi pola pikir dalam rangka menyusun pola makan untuk memenuhi gizi seimbang yang kurang,” ucapnya.

Salah satu program percepatan penurunan stunting yang dikembangkan BKKBN adalah pendampingan keluarga. Salah satu tugas pendampingan adalah membangun kesadaran bahwa jauhi menikah muda.

Kawin muda atau hamil di bawah usia 20 tahun, menurut Hasto, memprihatinkan. Mereka tidak mengerti bahwa usia 17 tahun tulang berhenti tumbuh saat ibu hamil. Karena kalsium diambil bayi. Akibatnya, puncak kepadatan tulang tidak tercapai. Panjang badan ibu menjadi tidak maksimal. Tulang keropos lebih cepat saat umur 50 tahun.

Yang juga harus diwaspadai, di saat usia 16 tahun, mulut rahim menghadap keluar. Bila tersentuh kelamin laki-laki, maka 15 tahun sampai 20 tahun kemudian akan menjadi kanker.

“Informasi ini perlu disampaikan kepada remaja setingkat SMP, agar mereka berpikir untuk tidak menikah di usia belasan tahun, atau melakukan hubungan seks pra nikah. Mereka butuh pemahaman untuk tidak nikah di usia dini,” tutup Hasto.

Menjelang akhir acara dilakukan kunjungan virtual ke delapan posyandu. Mulai dari NTB, Riau, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali hingga Kalimantan Timur. Dialog berlangsung antara pengelola posyandu dan narasumber. (Diskominfotik/Angge/Ris)

BUPATI TEKANKAN OPERATOR ADMINDUK LAYANI MASYARAKAT SECARA MAKSIMAL

Gerung Diskominfotik, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menekankan kepada seluruh operator Asminduk se Kabupaten Lombok Barat untuk melayani Masyarakat dalam pembuatan administrasi kependudukannya secara maksimal dan tidak boleh merubah data atas inisiatif.

Hal ini disampaikan H. Fauzan Khalid pada acara pengarahan untuk Operator Adminduk se-Kab. Lobar di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Barat Jumat 25/06/21.

Ikut hadir mendampingi Bupati dalam acara tersebut Asisten I H.Agus Gunawan, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Barat M.Hendrayadi, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD dan karyawan Dinas Dukcapil Lombok Barat.

“jangan merubah, jangan berinisiatif sendiri karena namanya document termasuk Nama yang memiliki hak untuk merubah itu adalah pengadilan/hakim Presiden pun tidak boleh , termasuk document kependudukan lainnya,” tegasnya

Kenapa Dokumen Kependudukan tidak boleh dirubah sembarangan karena Dokumen kependudukan  seperti tanda, yang memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum atas setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami penduduk. Hal ini merupakan bentuk perlindungan negara terhadap status hak sipil penduduk dan memberikan manfaat bagi kepentingan administrasi dan pelayanan publik lainnya.

Terkait dengan Sarana dan prasarana di Dinas Dukcapil harus menjadi atensi kebetulan ikut hadir dalam acara ini BAPEDA dan PPKAD yang merupakan pengolah perencanaan anggaran Daerah.

Bupati meminta Asisten 1 mengawal dan kedua OPD tersebut untuk mencatat agar dalam perencanaan tahun 2022 bisa dianggarkan, karena kalau dilihat dari sisi nilai uang yang dibutuhkan tidak terlalu besar lebih-lebih dihubungkan dengan manfaatnya.

“Kebetulan yang hadir di Dinas Dukcapil ini tukang Ran doang (Bahasa Sasak), BAPEDA kan tukang Ran, PPKAD tukang ran (Tukang ramu), dua-duanya tukang ran, jadi pasti beliau catat dan sebenarnya  kalau dilihat dari sisi nilai uang yang dibutuhkan tidak terlalu besar lebih-lebih kemudian dihubungkan dengan manfaatnya, Insya Allah ini menjadi atensi kita di Sekretariat Daerah, nanti pak Asisten 1 dalam kutip yang mengawal.” Tuturnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat Drs. M. Hendrayadi mengatakan ada 17 solusi terkait dengan pelayanan adminduk yang dijadikan rujukan diberi nama 17 kamus Dukcapil bisa, dia berharap operator di kecamatan sudah menerimanya.

Mulai tahun ini Dinas Dukcapil membuka jaringan salah satunya bekerja sama dengan Kemenag, kemudian kerja sama dengan PKK, menurut informasi bahwa Lombok Barat termasuk yang belum melakukan kerjasama pemanfaatan data, ini akan segera ditindaklanjuti agar nanti bisa membuka jaringan lebih kuat untuk pemanfaatan Data.

“nanti kita diskusi usus dengan Bagaimana memberi ruang kepada teman-teman yang lain untuk memanfaatkan data kita secara baik dan benar.”  Ungkapnya.

Hendrayadi menambahkan di tahun 2021 ini harus ada operator dukcapil baik operator kecamatan, operator UPT maupun operator Dinas yang sudah memiliki sertifikat diklat yang dikeluarkan oleh BPSDM Kemendagri.

“Jadi bukan sertifikat yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas dukcapil Karena kalau saya menandatangani bisa 10 satu mingu satu hari.” Terangnya. (Diskominfotik/ Fiyan/angge)

Sambut Hut Bhayangkara Ke-75 Tahun, Polres Lobar Bersama Lombok Forgotten Children Endri Foundation Serahkan Bantuan Sosial Pada ABK

Lembar, Diskominfotik – Dalam rangkaian Hari Bhayangkara ke-75 di Lingkungan Kepolisian Resort (Polres) Lombok Barat (Lobar), dirangkai dengan kegiatan Donor Darah, Bakti Sosial,  serta menyerahkan bantuan kursi roda kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang ada di Wilayah Hukum Polres Lobar.

Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo mengatakan, memilih kegiatan berbagi dalam bagian dari rangkaian Hari Bhayangkara ke-75 merupakan wujud rasa syukur jajarannya.

“Kegiaatan berbagi ini sebagai wujud rasa syukur kami, yang kini telah memasuki usia ke-75, karena bisa berbagi sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan oleh yang membutuhkan.” ungkapnya.

“Atas terlaksananya kegiatan ini, merupakan salah satu kebahagian bagi kami bisa bersama-sama menghadirkan anak-anak yang mebutuhkan perhatian khusus dari Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT,” ungkapnya dalam memberikan sambutan di Lapangan Mapolres Lobar, Jl. Raya Lembar, Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Jum’at (25/6/2021).

“Pada usia ke-75 Tahun Polri semakin dipercaya oleh masyarakat Lobar khususnya, dimana dalam beban tugas selama ini, tentunya memilki tantangan yang tidak ringan, dengan mengabdikan diri dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, termasuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Lobar” Harapnya.

Menurutnya, Polri harus berusaha mengikuti perkembangan zaman, terkait perkembangan situasi di masyarakat, dalam rangka menciptakan Polri yang Prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan (Presisi).

“Ini merupakan Program Bapak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan kami sebagai jajarannya tentunya akan berusaha untuk mensukseskan Program ini, intinya Polri bisa memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat,” terangnya.

Dalam kegiatan tersebut, selain penyerahan bantuan kursi roda, dilakukan juga penyerahan santunan, dan bingkisan dari Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Lobar Lina Bagus Satrio Wibowo, yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh keluarga ABK.

Pada kesempatan yang sama Bupati Lobar H. Fauzan khalid, sangat mengapresiasi sinergitas Pemerintah Daerah (Pemda) dengan Polres Lobar, dengan memilih kegitan sosial ini, dalam rangkaian Hari Bhayangkara ke-75.

“Saya Apresiasi, memberikan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya atas sinergitas Pemda dengan TNI-Polri serta kepada semua pihak yang telah memfasilitasi kegiatan ini, diantaranya Kapolres Lobar, Ibu Ketua Bhayangkari dan Lombok Forgotten Children Endri Foundation,”ucapnya.

Bupati menjelaskan bahwa ini memang sangat tepat, dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya dari kalangan disabilitas, ini sangat membantu masyarakat, dan juga Pemda.

“Seperti yang sudah sering saya katakan, Pemda tidak bisa kerja sendiri, butuh kolaborasi, bersinergi, dan termasuk dukungan dari semua kalangan salah satunya media,” Tambahnya.

“masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan bantuan, sehingga lebih dibutuhkan sinergitas Pemda dengan semua pihak baik TNI-Polri, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Ketua Endri’s Foundation Endri Susanto menyampaikan, “telah melakukan assessment terhadap 12 ABK, namun setelah verifikasi dipusat, hanya sembilan anak yang berhak memperoleh kursi roda. Sedangkan yang lainnya, setelah dilakukan verifikasi ternyata kondisi fisik tidak memungkinkan untuk menggunakan kursi roda,” katanya.

Endri tidak menyangkal bahwa sangat membutuhkan peran serta Polri dalam penyampaian informasi oleh Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkantibmas), terutama dalam menginformasikan masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan, dimana peran serta Bahbinkantibmas dilapangan sangat membantu kami dalam memperoleh data dan informasi yang benar-benar membutuhkan bantuan dari Endri’s Foundation. Diskominfotik/YL

BUPATI LOMBOK BARAT H.FAUZAN KHALID MUSNAHKAN RIBUAN KEPING KTP ELEKTRONIK

Gerung Diskominfotik, Ribuan keping KTP elektronik yang habis masa berlakunya, dan rusak dimusnahkan.

Pemusnahan KTP ini dilakukan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di damping oleh Asisten I H.Agus Gunawan, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Barat M.Hendrayadi dan disaksikan Kepala Bappeda, Kepala BPKAD dan karyawan Dinas Dukcapil Lombok Barat di halaman Kantor Dinas Dukcapil Lombok Barat Jumat, 25/06/21.

Menurut Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat M. Hendrayadi KTP elektronik dan termasuk KK yang di musnahkan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya perubahan alamat, status. habisnya masa berlaku, rusak dan lainnya. dan dilakukan pergantian dengan yang baru, “ KTP asli otomatis kami tarik.”

Lebih dari 15 ribu keeping KTP elektronik dan KK yang dimusnahkan ini sejak tahun 2020 sampai dengan 2021 menumpuk di Kantor Dinas Dukcapil.

Langkah ini dilakukan guna  menghindari penyalahgunaan, dari hal-hal yang tidak diinginkan dan ini pertama kali dilaksanakan di tahun 2021.” ungkap Mantan Kepala Dinas Dikbud Lombok Barat itu

Sementara H.Fauzan Khalid sebelum melakukan pemusnahan ribuan KTP Memberikan pengarahan kepada seluruh Operator dan  Pelayanan Asminduk se Kabupaten Lombok Barat supaya tetap melayani masyarakat.

“Siapapun yang datang ke Kecamatan harus di layanai perekaman, jangan merubah data dengan inisiatif sendiri karena namanya document yang memiliki hak merubah itu adalah pengadilan/hakim, termasuk document kependudukan lainnya,”Ucapnya.  (Diskominfotik/Dedy)

DWP LOBAR IKUTI WEBINAR SOSIALISASI MERDEKA BELAJAR

Giri Menang, Diskominfotik-Untuk mendukung Pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Webinar Sosialisi Merdeka Belajar secara virtual yang diikuti seluruh pengurus DWP se-Indonesia, Kamis (24/6/2021).

Acara Webinar ini mengusung  tema ” Merdeka Belajar dalam Peta Jalan Pendidikan” dihadiri oleh seluruh pengurus DWP Se Indonesia dan langsung diikuti Ketua Umum DWP Pusat Erni Tjahjo Kumolo, Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim, Penasihat DWP Kemendikbudristek RI Franka Makarim.

Pengurus DWP Kabupaten Lombok Barat ikut pada acara Webinar tersebut melalui Zoom Meeting di Kantor Bupati Lobar yang langsung dihadiri Ketua DWP Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhikmah Baehaqi bersama anggotanya.

Webinar ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Kemendikbudristek sejak tahun 2019 telah merencanakan reformasi sistem pendidikan Indonesia melalui kebijakan Merdeka Belajar yang memberi kemerdekaan setiap unit pendidikan berinovasi.

Ketua DWP Pusat Erni Tjahjo Kumolo dalam sambutannya mengatakan, untuk mencakup permasalahan pendidikan di era pandemi Covid-19 Kemendikbud mampu merancang strategi jangka panjang yang lebih efektif, efisien dan handal serta berkelanjutan sesuai dengan tema yang di usung yaitu Merdeka Belajar dalam Peta Jalan Pendidikan.

Dikatakannya, secara umum kebijakan Merdeka Belajar memberi kemerdekaan setiap unit pendidikan untuk berinovasi, dengan menyesuaikan kondisi kegiatan belajar mengajar, baik dari budaya, kearifan lokal, sosio-ekonomi maupun infrastruktur. Sehingga kebijakan merdeka belajar, wajib diketahui dan dipahami oleh seluruh masyarakat termasuk anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim sangat mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan ibu-ibu pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam menggelar webinar ini, “ungkapnya.

“Sosialisasi seperti ini sangat membantu kami di Kemendikbudristek RI untuk memberikan pemahaman mengenai kebijakan Merdeka Belajar,” terangnya.

Kebijakan ini dirancang berdasarkan dengan keinginan untuk memprioritaskan kebutuhan anak sebagai pelajar agar nantinya mereka bisa menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat. (Diskominfotik/Angge/Fery)

Dalam Rangka HARGANAS Ke 28 Lobar adakan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor

 Narmada, Diskominfotik – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi menghadiri acara  peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) yang ke 28 dan Hari Ikatan Bidan Indoinesia (IBI) yang dirangkaikan dengan acara Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor se Provinsi NTB di Desa Golong, Kecamatan Narmada, Kamis (24/6/2021).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas (Kadis)  Kesehatan Lobar  drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Kadis DP2KBP3A Lobar Ramdan Hariyanto, Camat Narmada Busairi, Anggota TP PKK dan DWP Lobar, serta kader posyandu Desa Golong.

HARGANAS yang jatuh pada Tanggal 29 Juni 2021 mendatang di Kabupaten Lobar dilaksanakan berbagai macam kegiatan, salah satunya di Desa Golong  dengan memberikan sosialisasi, pelayanan kesehatan gratis serta pemberian makanan tambahan kepada anak anak yang kurang gizi untuk mencegah stunting.

Kepala Desa (Kades) Golong H. Zainudin menyampaikan, “Pemerintah Desa dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat melaksanakan kegiatan seperti pemberian KB gratis, pemberian makanan tambahan kepada anak-anak kurang gizi guna mencegah stunting secara rutin, serta pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan lansia,” Ujar Zainudin.

“Hal ini selalu kita dilakukan setiap melaksanakan kegiatan posyandu di Desa Golong di mana terdiri dari lima Posyandu dua diantaranya resmi menjadi Posyandu Keluarga dan tiga diantaranya masih diusahakan. Ia berharap pelayanan Posyandu di desa ini ini dilakukan secara maksimal. Selain itu ia juga berharap dari beberapa dinas terkait untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat,” Harapnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua TP PKK Provinsi NTB  Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengapresiasi atas apa yang disampaikan oleh Kades Golong, ia juga mengajak semua organisasi atau dinas terkait untuk tetap berpartisipasi dalam meningkatkan sektor pelayanan kesehatan, mengingat di NTB juga hari ini melaksanakan pelayanan KB di semua titik pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Poskesdes, Rumah Sakit dan di beberapa Posyandu, dan target di NTB sendiri sebanyak 32.000, target yang cukup besar namun diharapkan pelayanan kesehatan tetap dilakukan dengan maksimal, Ia juga mengingatkan bahwa target pelayanan kesehatan yang terpenting adalah layanan kesehatan bagi anggota keluarga, terlebih di masa pandemi seperti ini.

Ketua TP PKK Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan laporan terkait capaian pengguna kontrasepsi di Lobar selama tahun 2021, tercatat pada bulan Januari hingga Juli Tahun 2021 sebanyak 116.250 akseptor sebanyak 79,13%, kontrasepsi jangka panjang 327 akseptor atau 37,84%, pencapaian KB baru sebanyak 3.557 akseptor atau 24,61%, dalam laporannya ia juga memberikan apresiasi Kepada Desa Golong atas upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Desa dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakatnya terutama mengenai KB.

“Semoga Tahun ini sampai dengan Bulan September target Kabupaten Lobar meresmikan sebanyak 75% Posyandu Keluarga, sehingga pada akhir Tahun ini Posyandu Keluarga di Kabupaten Lobar menjadi 100%,” Harap Ketua TP PKK Lobar. (Dikominfotik: Windi/Fyan/Juan/YL).

ASISTEN III : “UNTUK SUKSESNYA SEBUAH PEKERJAAN HARUS ADA KOORDINASI YANG BAIK”

Gerung, Diskominfotik – Senin tanggal 24 Juni 2021, seperti biasa kegiatan Para Abdi Masyarakat di lingkup Sekretariat Kantor Bupati Lombok Barat dan para ASN Diskominfotik Lombok Barat memulai kerja dengan mengikuti Apel Pagi di depan kantor Bupati Lombok Barat yang di hadiri oleh Sekda Lombok Barat DR.H.Baehaqi S.Si.M.Pd.MM, Para Asisten,Kadis Kominfotik Lobar Ahad Legiarto, Para staf Ahli, Para kepala Bagian Setda Lobar, Para Kepala Bidang pada Diskominfotik Lobar, para Staf Setda dan Diskominfo Lombok Barat.

Bertindak selaku Pimpinan Apel Pagi, Asisten III Setda Lombok Barat H.Ilham S Pd.M.Pd. Dalam arahannya Asisten III menyampaikan akan pentingnya Koordinasi dalam menjalankan tugas sehari-hari selaku ASN.

“Kita harus memahami Manajemen yang baik jika ingin sukses dalam menjalankan tugas-tugas selaku Aparatur Sipil Negara. Yang paling sering kita dengar dalam istilah Manajemen adalah POAC. yang dalam penjabarannya yaitu P=Planning atau merencanakan, O=Organizing atau membuat Organisasi, A= Actuating atau mengaktualkan dan C=Controlling atau Kontrol.”

Lebih lanjut Asisten III mengatakan.” bahwa untuk memulai sebuah pekerjaan harus dimulai dari perencanaan yang matang, sehingga pekerjaan itu menjadi lebih terarah dan terukur dan dari sinilah kita nanti dapat mengetahui apa yang menjadi hasil dari yang diinginkan.

Selanjutnya setelah Perencanaan yang baik baru kemudian membentuk Organisasinya, ini dimaksudkan agar tanggung jawab dan pembagian tugas menjadi lebih jelas sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, kemudian diteruskan dengan mengaktualkan pekerjaan itu tahap demi tahap dan di analisa untuk mengetahui sejauh mana progresnya dan sejauh mana persentase  dari pekerjaan yang sedang dikerjakan apakah sudah 100%, 90% atau 75% di sini kita bisa mengetahui apa yang menjadi kendala dan bagaimana mencari solusinya, dan diteruskan dengan kontrol yang ketat serta koordinasi yang baik dengan semua lini khususnya yang terkait dengan pekerjaan yang sedang berjalan. Karena suksesnya sebuah pekerjaan sangat ditentukan oleh Koordinasi yang baik. Kesuksesan sulit didapatkan jika bekerja sendiri-sendiri.” Terangnya.

“Harapan kami mari kita selalu bersinergi dan meningkatkan koordinasi dalam bekerja sehingga apa yang menjadi tujuan dari sebuah pekerjaan dapat tercapai sesuai dengan yang sudah direncanakan.” tutupnya.(Diskominfotik.HLD).

RSUD Tripat Gelar Pertemuan Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19

Gerung, Diskominfotik  –  Melihat data perkembangan kasus COVID-19 yang mulai berkembang di daerah lain di Indonesia menunjukkan peningkatan angka terpapar COVID-19 per Juni Tahun 2021 semakin tinggi, hal ini menjadi perhatian khusus untuk kita antisipasi bersama.

Disampaikan langsung Direktur Rumah Sakit  Umum Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju (Tripat) drg. Arbain Ishak, yang dihadiri Ketua Komite Medik, Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 RSUD, manajemen RSUD dan jajaran struktural lainnya dalam acara pembahasan antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Acara yang berlangsung di Aula Ujung Landasan, Gerung, Lobar, Rabu (23/6/2021).

Direktur RSUD Tripat menyampaikan secara langsung terkait himbauan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang meliputi sosialisasi keputusan Kemenkes RI tentang Protokol Kesehatan (Prokes) di fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19, Termasuk di dalamnya penerapan  Standar Operasional Prosedur (SOP) dan pemanfaatan teknologi komunikasi dalam memberikan informasi kondisi pasien kepada keluarga.

Lebih lanjut drg. Arbain menjelaskan, “beberapa hal antisipasi yang perlu di persiapkan  bila terjadi lonjakan kasus, dimulai dari sumber daya manusia/staff dan pegawai, sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan antisipasi tersebut,” ujarnya.

Diharapkan dengan kegiatan antisipasi lebih awal, RSUD Tripat dapat mempersiapkan dengan lebih maksimal guna memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat. (Diskominfo/HMS Tripat/Temy/YL).

 

1 125 126 127 128 129 421