Vaksinasi bagi Pelaku Pariwisata Lombok Barat Bukti Kesiapan Pemerintah dalam Menyambut Wisatawan

Batulayar, Diskominfotik – Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, dr.Ahmad Taufiq Fathoni kembali melakukan vakinasi COVID-19 dibantu oleh petugas Puskesmas Meninting dan Gunungsari dalam penyutikan terhadap 150 anggota Asosiasi Pengguasa Perhotelan Kawasan Wisata Senggigi, bertempat di Aula Hotel Killa, Senggigi, Kecamatan Batulayar, Sabtu (6/3/2021). 

“Pada tahap pertama ini para pelaku wisata yang mendapatkan vaksin 110 orang. Total untuk pelayanan publik yang sudah dilakukan penyuntikan vaksin bejumlah 2.300 tenga kesehatan, 700 pelayanan publik, dan 50 lansia yang dimulai dari awal Maret lalu. Nantinya kita harapkan semua pelaku wisata bisa ikut berpartisifasi dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Ketua Senggigi Hotel Association yang berbasis di Kawasan Wisata Senggigi Ketut M. Jaya Kusuma mendapatkan imunisasi vaksin COVID-19.

Jaya menyampaikan, vaksin COVID-19 bagi ketua asosiasi pariwisata merupakan program dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Lobar.

Menurutnya, vaksin adalah salah satu cara menguatkan atau memulihkan kembali pariwisata di Lobar khususnya Kawasan Wisata Senggigi.

“Hari ini hari bersejarah bagi pelaku pariwisata Kawasan Wisata Senggigi, yakni dilakukannya vaksin COVID-19. Vaksin ini salah satu cara untuk mendapatkan kembali kepercayaan wisatawan baik domestik maupun mancanegara,” katanya.

Vaksin COVID-19 bagi anggota asosiasi di Kawasan Wisata Senggigi ini akan terus dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dan kesiapan bahwa Kawasan Wisata Senggigi sudah sangat siap menerima wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Hari ini (gelombang pertama) ketua asosiasi dan perhimpunan pariwisata sebagai contoh bagi pelaku pariwisata selanjutnya menyusul bagi pekerja pariwisata,” terangnya.

Salah satu General Manager Kawasan Wisata Senggigi, Weni Kristanti usai divaksin mengatakan, program vaksin COVID-19 bagi pelaku pariwisata merupakan program yang bagus untuk membangkitkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif Kawasan Wisata Senggigi.

Sebagai orang yang berhubungan langsung dengan wisatawan, program vaksin sangat dibutuhkan bagi pelaku pariwisata.

“Program ini “vaksin COVID-19” bagi asosiasi dan perhimpunan pariwisata yang diusulkan oleh Kawasan Wisata Senggigi ini sebagai suatu apresiasi pemerintah daerah Kawasan Wisata Senggigi terhadap pelaku pariwisata di Senggigi,” ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Lobar Saepul Ahkam menyampaikan pemberian vaksin ini menunjukkan keseriusan pemerintah dan pelaku pariwisata Kawasan Wisata Senggigi untuk mendukung program pemerintah dalam menggairahkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dengan adanya vaksinasi kepada para pelaku pariwisata ini adalah sebagai edukasi juga kepada masyarakat yang lain.

Vaksinasi para pelaku pariwisata juga menunjukan bahwa pariwisata Lobar sangat siap dalam menjalankan program-program pemerintah dalam menekan angka penyebaran virus COVID-19.

Ahkam berharap, Dikes Lobar bisa menambah kuota vaksin untuk para pelaku pariwisata.

“Jika Lobar nanti mendapatkan kuota sebanyak 10 ribu vaksin, maka kita berharap 10 sampai 15 persen dialokasikan kepada pelaku pariwisata di Lobar. Bagaimana pun kita harus menyiapkan sumber daya manusia kita yang sehat dan siap melawan COVID-19,” ucapnya. Diskominfotik/YL

Pembelajaran Tatap Muka SDN 1 Sandik Tetap Berlangsung dengan Protokol COVID-19 Ketat

Batulayar, Dikominfotik, KIM Batulayar  –  Pada masa pandemi COVID-19 ini begitu banyak hal yang menjadi kekurangan serta banyak yang terkena dampaknya, salah satunya yakni kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar secara langsung sempat terhenti yang di akibatkan oleh pademi COVID-19, mengakibatkan hampir seluruh dunia dari sekolah dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, tingkat pertama, menengah atas, dan perguruan tinggi menerapkan sietem pembelajaran sekolah online “daring”, telpepas dari itu semua banyak menimbulkan keluhan – keluhan yang baik dari siswa, guru, dan orang tua wali, hingga pada akhirnya beberapa sekolah di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Khususnya di Desa Sandik yang di juluki sebagai sekolah model  atau Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sandik mendapatkan izin rekomendasi  dari Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid dengan nomor :420/544/Pikbud /2020, tentang Izin Pembelajaran Tatap Muka, dan Pemberian izin ini menjawab surat nomor 005/2603.Dikdas/Dikbud/2020 tentang Permohonan Izin Belajar Tatap Muka. ujar kepala sekolah SDN 1 Sandik Linawati Wijaya saat dikonfirmasi di Sekolah yang di Pimpinnya, Sabtu (6/3/2021).

Linawati menjelaskan beberapa hal yang wajib disiapkan dalam kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolahnya tersebut yakni membuat jadwal secara bergilir atau sistem roling oleh kesepakatan kepala sekolah dan guru-guru, melakukan pengecekan suhu tubuh  dan mewajibkan menggunakan masker kepada siswa – siswi saat memasuki area sekolah , menyemprotkan handsanitaizer, lalu menyiapkan tempat cuci tangan di depan kelas masing-masing.

Beberapa bulan berlalu kembali keluar surat edaran baru dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lobar pada bulan Februari lalu tentang sekolah tatap muka hanya boleh di laksanakan oleh siswa – siswi kelas enam, sembilan, dan 12 itupun menjadi pertimbangan kembali oleh kepala sekolah dan guru-guru setempat dalam mentaati aturan yang ada di dalam surat edaran tersebut. 

Ini menimbilkan pertanayaan bagi guru dengan siswa – siswi kelas 1-5, maka di buatkan pos-pos belajar bagi Siswa – siswi kelas 1-5 dengan membagi beberapa kompok guna dapat belajar di rumah yang tediri dari 5-6 siswa di lokasi pembelajaran juga tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Berbeda dengan pendapat dari beberapa guru pengajar,salah satunya Sridani Guru Kelas enam, “pada masa pendemi ini ada hal yang menjadi kendala kami sebagai pengajar yakni penyampaian materi, dimana materi yang di sampaikan harus sesingkat mungkin karena waktu yang diberikan hanya maksimal tiga jam saja, walapun demikian kami sebagai guru pengajar takakan pernah lelah untuk membimbing siswa –siswi,”Ujarnya. 

Untuk lebih efektifnya pembelajaran dan menjamin keamanan, keselamatan  Para pengajar setiap pergantian sesi dan selesai pembelajaran kami bersama-sama untuk mensterilkan ruangan dengan menyemprotkan desinfektan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 dengan melaksanakan mencuci tangan sebelum masukkelas, mewajibkan siswa-siswi dan guru untuk tetap menggunakan masker, dan menjaga jarak di dalam kelas . KIM Batulayar/Haerul/YL

Pejabat Eseon II, III, dan IV Kabupaten Lobar Mulai di Vaksinasi

Gerung, Diskominfotik – Ratusan orang dari pejabat pemerintah Eselon II, III, dan IV menjalani vaksinasi Covid-19 di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar), Gerung, Jum’at (5/3/2021).

Mulai dari Camat, Kadis, dan Asisten Pemerintahan Kabupaten Lobar pun ikut menjalani penyuntikan. para pejabat eselon dua, sejumlah Kepala Dinas, Camat, Lurah, ikut menjalani serangkaian tes sebelum disuntik vaksin Covid-19.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan, Kabupaten Lobar, dr. Ahmad Taufiq Fathoni mengatakan kita menargetkan untuk harin ini maksimal 250 orang yang ikut berpartisifasi dalam program tersebut.

“Tensi di atas 150 itu masih bisa dilakukan penyuntikan. Dua orang lagi ada gula darah. Yang pasti tensi itu merupakan screening awal,” ujar Fathoni.

dr. Fathoni meminta masyarakat termasuk para pejabat untuk mendukung program vaksinasi Covid-19. Tujuannya, agar upaya penuntasan pandemi bisa dilakukan secepatnya.

“Nantinya ini akan dilakukan selama du tahap yakni Jum’at Tanggal 5 Maret 2021 dan Senin 8 Maret 2021, untuk itu kami harapkan kepada semua pegawai pemerintahan Lobar untuk berpartisifasi dalam kegiatan ini selain membentengi diri, keluarga,dan orang disekliling kita,” kata dia.

Di tempat yang sama, Bendahara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lobar H. Winengan berpesan, “Kita tidak rugi untuk melakukan vaksin ini,karena ini semua geratis, aman dan tentunya halal,” ujarnya.

H. Subardi kepala bagian organisasi senada dengan H. Winengan, mari kita suksesakan vaksinasi iniuntuk menjaga diri kita dan keluarga yang utama, dan perlu di ketahui kami baru selsai di vaksin dan tidak ada efek yang seperti di beritakan oleh beberapa media yang tidak benar mengenai vaksin ini.

“Ayo kita sama-sama mensuksekan vakinasi Covid-19 ini untuk mewujudkan Lobar yang aman dan sehat,” katanya. Diskominfotik/Ria/Dhio/Fiyam/Juan/Fery/YL

PERINGATAN ISRA’ MI’RAJ NABI BESAR MUHAMMAD SAW. DI DUSUN KERANDANGAN DESA SENGGIGI KECAMATAN BATULAYAR BERLANGSUNG HIDMAT

Senggigi – Diskominfotik – Masyarakat Dusun Kerandangan Desa Senggigi Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menghadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriyah. Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Masjid Riyadlul Wardiyah Dusun Kerandangan Desa Senggigi tersebut, juga dihadiri Camat Batulayar Afgan dan beberapa tokoh seperti TGH. Munajib Pimpinan Ponpes Al Halimi Sesela Gunungsari, TGH. Hanafi Pimpinan Pondok Pesantren Riyadhussibyan Lendang Re Desa Lembah Sari Kecamatan Batulayar, TGH. Muharrar Pimpinan Ponpes Nurul Hakim Kedri, Qori International H. Sabarudin Lombok Tengah, H. Sudihardji Lombok Barat, TGH. Zainuddin, TGH. Maskur, TGH. Muhlis, Ust. Wahid, TGH. Suhaili, TGH Ahmad Mukhlis Anggota DPRD Provinsi NTB Fraksi PKS, dan H. Zulfahmi Anggota DPRD Lobar Fraksi PKS, Kamis Malam (4/3/2021).
Ketua Panitia Isra Mi’raj mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW juga untuk mempererat tali silahturahmi.
“Juga bertujuan untuk memakmurkan Masjid Riyadlul Wardiyah Dusun Kerandangan Desa Senggigi ini,” ungkapnya.
Sementara itu Camat Batulayar yang mewakili Bupati Lobar Afgan menjelaskan, dirinya akan mendukung siapa saja yang ingin memakmurkan Masjid.
Lanjut Afgan, Masjid adalah Rumah Allah dan jika ada keperluan Masjid Riyadlul Wardiyah Dusun Kerandangan Desa Senggigi ini, segera sampaikan kepada pihaknya jangan ditunda-tunda.
Afgan menambahkan, “dimasa pandemi COVID-19 ini kita wajib taat dalam mematuhi anjuran Pemerintah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, dan kita semua jangan takut untuk mendatangi masjid dalam beribadah. Perlu di ingat juga dalam cuaca seperti ini untuk tetap memperhatikan sekeliling kita dalam menjaga kebersihan guna menghindari penyakit lainnya seperti demam berdarah dan malaria, perlu diketahui juga Kabupaten Lombok Barat masuk 10 besar kasus demam berdarah di Indonesia,” ujarnya.
“Saya berpesan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dari genangan air dan bagi masyarakat yang memiliki hoby memelihara burung untuk tetap memperhatikan kebersihan kandang/sangkar burungnya dari jentik-jentik nyamuk. Dan semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya. (sumber:KIM Batulayar/Khaerul/YL)

DA’I KESEHATAN MENGINGATKAN MASYARAKAT AGAR TERUS IKHTIAR MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN

*Penyebarluasan Informasi Kesehatan
dan Pencegahan Covid-19 Bersama Da’i Kesehatan*

Gerung, Diskominfotik – Edukasi Vaksinasi Covid19 dan penurunan stunting, serta pencegahan perkawinan anak di bawah umur, bersama DA’I Kesehatan, DP2AP3KB Lobar, PLAN International Indonesia, Dompet DUAFA NTB di Aula Taman Pendidikan Al Khaerat Lingkungan Pohdana Gerung Utara, Kamis (4/3/2021).

TGH. Taufiqurahman termasuk salah satu dari 50 dai kesehatan yang berdomisili di Lingkungan Pohdana Kelurahan Gerung Utara Kecamatan Gerung.
Dalam majelis itu, ia mengajak agar senantiasa hidup sehat, sehat rohani dan jasmani.

Dalam kegiatan tersebut, Kasi Promkes Dinas Kesehatan Lombok Barat Muhammad Zainudin, mengajak masyarakat dimasa pandemi ini untuk “Mengurangi informasi yang sifatnya simpang siur, hoax”, walaupun kita yakin hidup mati dari Allah SWT, tetapi sebagai makhluk kita harus berikhtiar” .

“Tetap patuhi protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas atau keluar rumah bila tidak ada hal yang begitu penting,” imbuhnya.

Ikhtiar dahulu baru tawakal, vaksinasi covid19 diharapkan dapat sebagai ikhtiar untuk meningkatkan imunitas tubuh, harapannya semua orang dapat di vaksin, pungkasnya kembali.

“Adapun vaksinasi sudah masuk tahap II, TNI, POLRI, POL PP, sudah di vaksin dan tidak ada gejala yang berbahaya sebagaimana info yang beredar dari media-media yang tidak jelas di medsos,” ungkapnya.

Dalam topik lainnya di majelis tersebut, barang siapa yang berikhtiar menginginkan anak cerdas, maka ibu harus memperhatikan makanan dan kesehatannya selama hamil,” ungkapnya.

“Makanan yang kita makan diurai di dalam tubuh, menjadi komponen-komponen penyusun yang dibutuhkan oleh tubuh. Ketika kekurangan 1 zat gizi saja, misal Fe, maka tubuh akan merasakan lemah, letih, lesu (gejala anemia), hal itu berarti tubuh akan merespon sendiri apabila ada kekurangan di dalam tubuh,” imbuhnya.

Tak hanya itu, garam yodium selain murah harganya, besar manfaatnya. Oleh karena itu kebutuhan yodium sangat penting bagi ibu hamil dan anak untuk generasi yang cerdas, tinggi dengan kata lain tidak stunting.

Sementara itu, Sekdis DP2KBP3A Erni Suryana, dalam sambutannya membahas topik pernikahan di bawah umur, ia mengatakan, pernikahan anak di bawah umur 19 tahun belum boleh karena masih anak,” terangnya.

Kenapa pemerintah melarang, sementara agama malah menganjurkan segera, di agama dianjurkan apabila sudah siap lahir dan batin,
apabila belum siap dikawatirkan banyak mudarat yang ditimbulkan.

Siap secara finansial, psikologis karena nikah bukan tentang senang-senang saja, tapi banyak hal kompleks yang harus dipikirkan, yaitu dari sisi kesehatan perkawinan  di bawah umur dikhawatirkan kebutuhan calon bayi tidak terpenuhi, melahirkan anak stunting, risiko kematian dan lain-lain,” imbuhnya.

Kekurangan gizi saat hamil berisiko cacat, dari sisi psikologis anak-anak masih labil, dari sisi pendidikan misalnya, ada anak di bawah umur menikah dikhawatirkan anak tersebut putus sekolah, kalaupun sekolah maka ia akan malu dengan status menikah, sementara dari sisi ekonomi/pekerjaan, anak nikah di bawah umur rata-rata masih sekolah, ketika nikah dan ingin bekerja, sebagian besar lapangan pekerjaan memiliki standart pendidikan di atas SMA,” pungkasnya.

Ia juga juga menghimbau kepada masyarakat yang hadir, mencegah pernikahan anak di bawah umur lebih baik sebelum terlambat. Dan ia juga mengajak masyarakat untuk sama-sama mensukseskan terus Program GAMAK yang diinisiasi oleh Pemkab Lombok Barat dengan tujuan untuk merespon isu perkawinan anak yang sangat tinggi di Provinsi NTB, termasuk Kabupaten Lombok Barat. (Diskominfotik/Angge/Puskesmas Gerung)

KETUA DAN JAJARAN DEKRANASDA KABUPATEN LOMBOK BARAT MENGIKUTI RAKERNAS SECARA VIRTUAL

Gerung, Diskominfotik – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang dipimpin Ketua Dekranasda Lombok Barat Ny. Hj.Khaeratun Fauzan Khalid di damping Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lalu Agha mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang diikuti Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Indonesia tahun 2021 secara virtual di Pendopo I Bupati, Gerung, Lombok Barat, Rabu (3/3/2021).
Sebelum membuka Rakernas Dekranasda, Ketua Umum Dekranas Pusat Ny. Wury Estu Handayani melantik Ketua Dekranasda di beberapa Daerah. Ia mengucapkan selamat kepada Ketua Dekranasda yang terpilih dan mengajak untuk memajukan Dekranasda di daerah masing-masing.
Setelah itu, pada sambutannya, Ny. Wury mengajak seluruh Dekranasda se-Indonesia menjalankan fungsinya sebagaimana yang telah tertera.
“Mari jalankan fungsi Dekranasda dengan baik dan benar. Mulai dari mengembangkan industri kerajinan, menyelaraskan program-program dengan Pemda serta ikut berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini untuk peningkatan kontribusi industri kerajinan dalam pembangunan nasional dan daerah,” ujar Ny. Wury.
Tambah Ny Wury, ia mengajak Dekranasda untuk lebih memantapkan program dalam menunjang industri.
“Untuk mewujudkan itu semua, kita perlu meningkatkan pembinaan dan meningkatkan mutu dalam rangka merebut pasar untuk memudahkan pengembangan potensi kerajinan daerah,” tambahnya
Ia juga meminta Dekranasda untuk memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan pengusaha kecil, perajin dan seniman dengan semangat kewiraswastaan.
“Walaupun pandemi Covid-19, jangan pernah menyurutkan semangat kita dalam memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan pengusaha kecil, perajin dan lainnya untuk mengembangkan potensi yang ada,” tuturnya. Diskominfotik/YL

DESA SESAOT KECAMATAN NARMADA MENJADI SALAH SATU DESA WISATA BERKELANJUTAN DI INDONESIA

Narmada, Diskominfotik – Desa Wisata Desa Sesaot menjadi salah satu Desa Wisata Berkelanjutan di Indonesia. Penyerahan Sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan dilakukan di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta, Selasa, (2/3/2021). Perwakilan dari Desa Wisata Sesaot, Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kepala Desa Yuni Hariseni dan Pengelola Wisata Desa Sesaot Budi Setiawan Masudi menerima penghargaan/sertifikat tersebut langsung yang diserahkan oleh Menteri Kemenparekaf Sandiaga Salahudin Uno di Jakarta.
Kemenparekraf memberikan sertifikasi dan penghargaan bagi 16 Desa Wisata atas prestasinya sebagai Desa Wisata Berkelanjutan sebagai upaya untuk mendorong quality tourism.
Menteri Kemenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, Selasa (2/3/2021) menjelaskan penerapan standart berkelanjutan yang berfokus kepada 3 aspek keberlanjutan yaitu sosial, lingkungan dan ekonomi di Desa Wisata melalui program sertifikasi desa wisata berkelanjutan agar lebih berkualitas, lebih kredibel, dan mampu berkolaborasi serta bersaing secara domestik dan internasional.
“Membangun Quality Tourism memerlukan beberapa syarat seperti infrastruktur, konektivitas, pemasaran, hingga daya tarik pariwisatanya sendiri sehingga mampu meningkatkan kualitas wisata serta kenyamanan dan keamanan destinasi wisata. “ujarnya.
Komitmen Kemenparekraf terhadap pariwisata berkelanjutan sendiri di implementasikan dengan terbitnya Peraturan Menteri Pariwisata No. 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Sesuai RPJMN 2020-2024, Kemenparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata menjadi desa wisata mandiri hingga 2024.
“Karena desa wisata menggerakkan ekonomi masyarakat, UMKM, menciptakan lapangan kerja, dan untuk pelestarian lingkungan yang merupakan hal penting. Nanti dengan program One Village, One Creative Product”, ujar Manparekraf Sandiaga Uno.
Manparekraf Sandiaga Uno berharap melalui pencapaian penghargaan tersebut diharapkan pengelola Desa Wisata agar dapat memberikan contoh bagi pengelola Desa Wisata lainnya dan berperan aktif dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Menparekraf juga menginstruksikan kepada para jajaran di lingkungan Kemenparekraf untuk mendukung dalam peningkatan kapasitas SDM pariwisata dan ekonomi kreatif, kemudian melakukan pendampingan, revitalisasi, peningkatan kualitas daya tarik, serta pemenuhan sarana dan prasarana penunjang pariwisata, peningkatan promosi, mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan degitalisasi, serta mendukung penyelenggaraan event/festival di Desa Wisata Berkelanjutan.
“Selain itu juga, mampu mempertahankan dan meningkatkan dan meningkatkan kualitas produk wisata serta berkomitmen penuh dalam pengembangan pariwisata dengan menyesuaikan kondisi terkini “Pandemi COVID-19” yang memprioritaskan aspek Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) dan pengembangan serta penguatan produk ekonomi kreatif lokal”, katanya.
Kemenparekraf memberikan sertifikasi Desa Wisata bertujuan untuk membangun, meningkatkan kesadaran stakeholders di Desa Wisata. Kemudian sebagai upaya penguatan dan pengembangan dalam implementasi aksi Desa Wisata berkelanjutan yang terdiri dari aspek tata Kelola, pelestarian budaya dan lingkungan yang membawa dampak positif bagi masyarakat sosial khususnya dalam meningkatkan perekonomian Desa Wisata.
Proses tahapan sertifikasi Desa Wisata dilakukan pada 29 – 30 November 2020 yang meliputi Training Auditor, sosialisasi Instrumen dan Pendampingan Pengisian bagi Desa Wisata, Desk Evaluation, Visitasi Desa Wisata ( Daring dan Luring) hingga Rapat Panel Reviewer.
Ke depannya 16 (enam belas) Desa Wisata Berkelanjutan tersebut diharapkan dapat tetap menjaga dan mengembangkan aspek aspek berkelanjutan di Desa Wisatanya dan menyesuaikan dengan kondisi terkini “Pandmi Covid-19” yang sangat memerlukan perhatian pengelola Desa Wisata dalam menjaga kebersihan, Kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan.
Berikut 16 Desa Wisata Berkelanjutan sebagai proyek percontohan sertifikasi, yaitu :
1. Desa Wisata Pentingsari, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta
2. Desa Wisata Desa Sesaot, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta
3. Desa Wisata Jatimulyo, Kabupaten Kulonprogo, D.I.Yogyakarta
4. Desa Wisata Candirejo, Kabupaten Magelang, Prov. Jawa Tengah
5. Desa Wisata Karangrejo, Kabupaten Magelang, Prov. Jawa Tengah
6. Desa Wisata Kandri, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah
7. Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah
8. Desa Wisata Penglipuran, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali
9. Desa Wisata Pemuteran, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
10. Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur
11. Desa Wisata Osing Kemiren, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur
12. Desa Wisata Liang Ndara, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur
13. Desa Wisata Bilibante, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat
14. Desa Wisata Kembang Kuning, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat
15. Desa Wisata Sesaot, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat
16. Desa Wisata Batu Layang Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
“Tentunya suatu kebanggaan bagi Desa Sesaot karena satu-satunya di Lombok Barat, Desa Wisata yang sudah mendapatkan sertifikat desa wisata. Sinergi antara semua lembaga desa pengelola, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta para tokoh & masyarakat supaya tetap menjaga dan mempertahankan pengelolaan, sosial ekonomi budaya & lingkungan,” Ujar Yuni Kades Sesaot yang dihubungi via telepon.
Ia juga berharap, “Perolehan Sertifikat Desa Wisata berkelanjutan Desa Wisata Sesaot lebih maju dan berkembang ke depannya, serta Pemerintah Daerah dan Pusat bisa memberikan perhatian penuh baik dalam membantu promosi maupun yang lainnya, sehingga bisa berdampak ekonomi bagi masyarakat sekitar Desa Sesaot,”pungkasnya. (Diskominfotik/YL)

POLRES LOMBOK BARAT GELAR VAKSINASI BAGI ANGGOTA, TOKOH LINTAS AGAMA DAN AWAK MEDIA.

Lembar, Diskominfotik; Anggota Kepolisian Resort Lombok Barat bersama Tokoh Agama dan Awak Media divaksinasi Covid-19 yang digelar oleh Kepolisian Resort Lombok Barat Selasa 2/3/21.

Vaksinasi ini merupakan tindak lanjut program Vaksinasi yang dijadwalkan dilaksanakan di Polres Lombok Barat, yang ditargetkan tuntas dilaksanakan selama dua hari.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK mengatakan Polres Lombok Barat melaksanakan kegiatan vaksinasi yang diarahkan kepada Personel Polres Lombok Barat dan Tokoh Lintas Agama.

“kita hari ini laksanakan vaksinasi terhadap 400 anggota polri dan 40 tokoh lintas agama di kabupaten Lombok barat, dan awak media yang meliput acara ini” ungkapnya.

Dijelaskan bahwa ini merupakan tahap pertama, kemudian nanti tahap berikutnya akan dilanjutkan kepada tokoh-tokoh agama yang lain.

“Pada kesempatan ini juga kami sampaikan, kegiatan vaksinasi ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar di bawah kendali ibu Kadis Kesehatan Kab. Lombok Barat,” katanya.

Dinas Kesehatan Lombok Barat mengerahkan Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan, Puskesmas Jembatan Kembar, Puskesmas Kediri, dan Puskesmas Eyat mayang Lembar.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan vaksinasi, yang diikuti oleh para tokoh lintas agama Kabupaten Lombok Barat ini, akan lebih menambah keyakinan masyarakat bahwa vaksinasi yang aman,” ujarnya.

Kapolres berkeyakinan bahwa vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, bisa menekan angka penyebaran covid-19 di kabupaten Lombok Barat .

Kegiatan vaksinasi di Polres Lombok Barat  ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu hari ini dan besok, sedangkan untuk personel semuanya memenuhi syarat vaksinasi.

Tokoh Agama yang ikut dalam Vaksinasi yang gelar Polres Lombok Barat ini antara lain TGH. Muhlis Ibrahim Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny Kediri, I Gusti Mangku Ganesa, selaku Tokoh Agama Hindu, Prajaniti Lobar I Made Diarta, dari umat Kristriani Pendeta Suardi dan Majelis Agama Buddha Kabupaten Lombok Barat, Darma Yusuf.

Mendapat tanggapan positif dari para Tokoh Lintas Agama ini, Kepala Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj. Ni Made Ambarwati, MM menjelaskan bahwa untuk selanjutnya menunggu vaksinasi berikutnya.

“Karena vaksin kami terbatas, kali ini, vaksin cukup diberikan kepada para aparat keamanan, Tokoh Lintas Agama dan Awak media yang bertugas di Lombok Barat sedangkan hari Kamis dan Jumat kepada pejabat Eselon II dan III di pemda kabupaten Lombok Barat, sejumlah 500,” pungkasnya. (Diskominfotik/Opick Dikes Lobar/Tim Media/YL)

PENATAAN JALUR UTAMA DAN WISATA KULINER KECAMATAN KEDIRI AKAN DI KERJAKAN TAHUN INI.

Kediri Diskominfotik- Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan menata jalan jalur utama Kediri yang menghubungkan Lombok Barat dengan Kota Mataram.

Kediri yang dikenal dengan Kota Santri ini memiliki banyak Pondok Pesantren yang lokasinya tidak jauh dari jalan raya sehingga keramaian di jalan raya tidak bisa dihindari lebih-lebih saat hari jam berkunjung orang tua santri membesuk putra-putrinya di Pondok.

Selain mobiltas penduduknya yang tinggi juga itu lokasi tersebut juga merupakan pusat kuliner yang ramai pengunjungnya sehingga tidak jarang menimbulkan kemacetan.

Hal ini terungkap dalam rapat persiapan penataan jalur utama Kediri dan pusat kuliner Kecamatan Kediri di ruang kerja Bupati, yang dihadiri oleh Sekrertaris daerah, Para Asisten, Kepala OPD terkait dan Camat Kediri, selasa 2/3/21.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jalur Utama Kediri yang menghubungkan Lombok Barat dengan Kota Mataram akan diperluas menjadi 2 jalur dan rencananya akan mulai dikerjakan usai Hari Raya Idul Fitri 1412 H

Sementara itu Camat Kediri H. Hermansyah menyampaikan menurut pertimbangan Pemerintah Desa setempat Pedagang kaki lima yang berjualan dipinggir jalan atau ditrotoar disepanjang jalur utama rencananya akan direlokasi dengan memanfaatkan tanah wakaf yang ada didepan lapangan  umum Kediri dan tanah di depan pasar Kediri.

Sebagai langkah awal akan dilakukan pembersihan pohon pada hari Kamis dengan melibatkan masyarakat setempat kemudian berlanjut tanggal 18 Maret akan dilakukan pembersihan trotoar dan lain sebagainya. Ungkap Hermansyah.

Selain membahas penataan jalan utama akan ada pemindahan Kantor Desa Kediri dan SDN 1 Kediri untuk itu peran Camat dan Kepala Dinas Pendidikan untuk menyerahkan ke Aset agar segera diproses penukaran kedua lokasi tersebut, ungkap Sekda H. Baihaqi.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. fauzan Khalid  menyarankan agar apa yang sudah menjadi strategi diaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan dan perundangan yang Berlaku “Nantinya setelah jalan ini selesai dibangun trotoarnya ditanami pepohonan atau tanaman bunga agar terlihat lebih indah dan Asri.” Harap Bupati. (Diskominfotik/Windi)

1 143 144 145 146 147 424