KETUA TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN LOMBOK BARAT RESMIKAN POSYANDU KELUARGA CERIA DUSUN RANJOK UTARA

Gunungsari, Diskominfotik. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga  Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid meresmikan Posyandu Keluarga “Ceria” di Dusun Ranjok Utara, Desa Dopang, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Kamis (18/2/2021).

Peresmian posyandu tersebut merupakan posyandu keluarga yang ke 131 se wilayah Lombok Barat. Ketua TP PKK Lobar Hj. Kaheratun dalam sambutanya menyampaikan, “Masih banyak yang harus dilakukan untuk membentuk posyandu keluarga dengan kondisi pandemi COVID-19 ini. Posyandu keluarga ini sangat penting, karena segenap lapisan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dalam satu tempat secara bersamaan.” Tuturnya.

Pelayanan kesehatan pada posyandu keluarga ini antara lain, dilaksanakan kegiatan Bina Keluarga balita, penimbangan dan imuniasi, melaksanakan Penyuluhan KB oleh Kader, penyuluhan gizi, Pelayanan Kesehatan remaja dan lansia secara bersamaan setiap bulannya tanpa harus ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pemberian Vitamin A pada balita 6 bulan sampai 59 bulan.

Vitamin A merupakan salah satu vitamin  penting untuk perkembangan dan kesehatan bayi, Sehingga apa yang kita harapkan untuk anak-anak kita akan tercapai. Bagi semua warga masyarakat yang mempunyai bayi dan balita agar memberikan vitamin A yang tentunya manfaatnya sangat besar yaitu untuk kesehatan dan perkembangan anak..

Desa dopang adalah desa yang hampir 100% terdampak gempa pada 2018 lalu, dengan melihat flashback pasca gempa, desa Dopang mampu pulih dari keterpurukan saat gempa dan jauh lebih baik dalam membangun pemukiman, sebagian kecil yang belum dibangun karena terganjal administrasi.

Pandemi covid 19 memberikan dampak terutama di bidang kesehatan Dan bidang ekonomi, tentunya dengan adanya posyandu keluarga ini bisa memberikan efek yang baik seperti sosialisasi yang dilakukan para kader tentang penerapan protokol kesehatan, dengan melakukan 3 M, serta menjaga imun dengan melakukan aktifitas fisik seperti berolahraga.

“ Melalui program PHBS semua iti bisa terlaksana, yang tak kalah penting adalah memperhatikan asupan gizi keluarga yang seimbang, hal ini memberikan dampak yang baik untuk masyarakat di tengah pandemi covid 19 Dan dengan posyandu keluarga semoga masyarkat bisa terhindar dari virus Covid 19” harap Hj. Khaeratun .

Sementara itu Kepala Desa Dopang dalam sambutannya menyampaiakn ucapan terima kasih kepada Ketua Tim penggerak PKK karena sudah meresmikan posyandu keluarga ceria yang merupakan kegiatan penting untuk memberikan dan mensosialisasikan tentang kesehatan masyarakat Dan memutus rantai penyebaran covid 19.  Masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kesehatan masyarakat, dalam hal ini protokol kesehatan.

Kepala Desa menambahkan Desa Dopang memiliki banyak program-program yang masih tertunda akibat gempa 2018 lalu Dan pandemi covid 19 Dan semoga di tahun 2021 semua program yang Ada di Desa Dopang bisa terlaksana.(Diskominfotik/Dhio/Ria/YL)

DANPOSRAMIL LEMBAR BERSAMA FORKOMPINCAM LEMBAR TERUS INGATKAN PENTINGNYA JALANKAN PROKES.

Lembar Diskominfotik KIM Lembar Bersaing Komandan Rayon Militer (Koramil) kecamatan Lembar bersama Kaplosek Lembar, Iptu Boy Ari Purnomo, camat  Lembar, kepala Desa Labuan Tereng, Humaidi, Babinsa dan Babinkamtibmaspol melakukan Sosialisasi pencegahan covid-19 di pondok pesantren Al-Hamidy Desa labuan tereng, Selasa 16/02/21.

Kedatangan komandan Posramil Lembar bersama Forkompincam Lembar disambut langsung oleh Kepala Mts Al-Hamidy, Rahman,S.Pd dan para santri.

Acara sosialisasi dibuka langsung oleh Kepala sekolah MTs Al-Hamidy Kebon Talo, Rahman, ia mengatakan pelaksanaan kegiatan lembaga sekolah maupun kegiatan lainnya tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Kita dengar arahan dari Pak Koramil, Pak Kapolsek, pak camat mengenai pencegahan covid-19, kegiatan lembaga sudah menerapkan protokol kesehatan covid-19 dengan menyediakan tempat cuci tangan dan memakai masker” ujarnya.

 

Sementara itu komandan Rayon Militer (Koramil) Kecamatan Lembar, Pelda Dodi Ferdian, mengatakan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya pencegahan covid-19, ia berpesan kepada santri dan santriwati untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Sebelum kita berangkat sekolah ataupun setelah pulang dari sekolah jangan lupa cuci tangan, menggunakan masker, kemudian jaga jarak” ujarnya

Setelah sosialisasi,  Komandan Posramil  Lembar bersama Kapolsek Lembar menyerahkan masker secara simbolis, diterima langsung oleh kepala sekolah MTs Al-Hamidy. Kapolsek Lembar, Iptu Boy Ari Purnomo berharap para santri dan santriwati tetap menerapkan protokol kesehatan walaupun berada di lingkungan pondok pesantren.(Diskominfo/KIM Lembar Bersaing)

GERAKAN MUKENA BERSIH OLEH DWP LOMBOK BARAT DIMULAI DARI WILAYAH SEKOTONG

Sekotong , Diskominfotik; Mukena merupakan salah satu perlengkapan shalat yang paling dibutuhkan dan dicari-cari jamaah perempuan untuk shalat, terutama pada saat berada dalam perjalanan dan kebetulan tidak membawa mukena. Salah satu contoh misalnya jika sedang berada di tempat perawatan seperti puskesmas rawat inap dan rumah sakit.  Mukena yang bersih dan wangi biasanya paling banyak dicari jamaah karena akan membuat shalat mereka nyaman.

Sayangnya, tak banyak mushola/masjid yang memperhatikan keberadaan mukena yang bersih tersebut . Selain jumlahnya yang tidak mencukupi, kondisi mukena pun masih kurang layak terutama dari segi kebersihannya padahal layak tidaknya mukena yang digunakan akan mempengaruhi kualitas shalat.

Karenanya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Peduli dengan melaksanakan “Program Mukena Bersih” untuk diberikan ke tempat-tempat ibadah di daerah wisata dan pelayanan kesehatan rawat inap dengan langsung turun untuk menyalurkan mukena ke lokasi, untuk tahap pertama di mulai dari wilayah selatan yakni pada Puskesmas Sekotong, Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Kamis (18/2/2021).

“Alhamdulillah terima kasih atas bantuan ini. Semoga berkah mengalir pahala untuk Pengurus dan Anggota DWP serta lebih bermanfaat untuk para jamaah mushola,” tutur Edi Kurniawan, Perwakilan dari Pegawai Puskesmas Sekotong.

Ketua DWP Lobar Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi yang didampingi beberapa pengurus dan anggota menyampaikan, “ini awal untuk kita dalam memperhatikan tempat-tempat ibadah sesuai dengan pengalaman yang kita alami saat perjalanan dan mampir untuk istirahat shalat di beberapa tempat, banyak mushola/masjid yang keadaan mukenanya kurang bersih dan layak pakai, untuk itu kami beserta pengurus berinisiatif dalam memberikan mukena bersih yang nantinya bisa digunakan oleh jamaah yang hendak beribadah agar ibadahnya nyaman dan khusyuk,” tuturnya.

Ny.Hj. Nurhikmah Baehaqi menambahkan “Nantinya program mukena bersih ini akan kita laksanakan ke beberapa tempat –tempat wisata di Lobar dan Lokasi yang kita anggap cocok seperti mushola/masjid dijalan-jalan utama yang memiliki intensitas jamaah yang akan beribadah ramai, untuk sekedar menambah dan mengganti mukena yang kotor, Semoga bisa membuat jamaah yang hendak beribadah merasa nyaman dan memperbaiki kualitas ” tutupnya. (Diskominfotik/YL)

PENGURUS DAN ANGGOTA DWP BERKOMITMEN UNTUK MELAKUKAN PEMBINAAN TK DHARMA WANITA

Sekotong, Diskominfotik; Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menyalurkan bantuan pendidikan bagi Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita (DW) di dua Kecamatan yakni Sekotong dan Lembar. Bantuan yang akan rutin diberikan ini merupakan komitmen para anggota dan pengurus DWP untuk memastikan setiap anak mendapat pendidikan layak untuk mencerdaskan anak bangsa sejak dini.

“Ada dua TK DW yang kita beri bantuan untuk meringankan beban mereka di bidang pendidikan yakni Kecamatan Sekotong yang mengalami dampak banjir beberapa pekan lalu yang mengakibatkan ruang belajar terendam dengan banyaknya buku dan media belajar yang rusak karena terendam air bercampur lumpur. Kami ingin anak-anak itu terus belajar,” ujar Ketua DWP Lobar Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi saat memberikan bantuan kepada kepala sekolah TK DW di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kamis (18/2/2021).

Bantuan kali ini diberikan kepada kepala sekolah, guru dan siswa. Selain bantuan pendidikan yang nantinya rutin dilakukan, DWP Lombok Barat juga telah mendistribusikan sembako berupa  beras, minyak, dan  gula, beberapa waktu yang lalu guna mengurangi beban dari masyarakat akibat pandemi COVID-19.

“Harapannya bisa memberikan manfaat yang lebih karena adanya pandemi COVID-19, dan tetap semangat untuk mencerdaskan anak bangsa” Ungkap Ny. Hj. Nurhikmah . Pengurus dan anggota DWP Lombok Barat juga berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan hingga pandemi COVID-19 mereda.

Ny. Hj. Nurhikmah juga berpesan “Kita ikuti arahan dari Pemerintah dan kita lakukan upaya ini bersama-sama dalam mencegah penularan Pandemi COVID-19 ini dengan Selalu Menggunakan masker setiap keluar rumah, menjaga jarak, rajin cuci tangan dengan air mengalir, dan tetap di rumah saja kalau tidak ada hal yang mendesak untuk dilakukan.” tutupnya. (Diskominfotik/YL)

BUPATI H. FAUZAN KHALID TERIMA KUNJUNGAN DIREKTUR EKSEKUTIF ALZZHEIMER INDONESIA

Giri Menang, Diskominfotik-Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didampingi asisten l Setda Lobar, Kadisos Lobar menerima kunjungan Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia berserta rombongan di Ruang Kerja Bupati Lobar, Selasa, (16/02/2021).

Pada kesempatan tersebut Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia, Michael Dirk Roelof Maltimoe menjelaskan tentang penyakit Demensia dan Alzheimer.

Demensia adalah sebuah sindrom yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsi otak, seperti berkurangnya daya ingat, menurunnya kemampuan berfikir, serta menurunnya kecerdasan mental. Sindrom ini umumnya menyerang orang-orang lansia yang berusia di atas 65 tahun. Sedangkan Alzheimer adalah penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku secara bertahap. Kondisi ini juga banyak ditemukan pada orang-orang berusia di atas 65 tahun.

Alzheimer Indonesia melakukan pilot project di Kabupaten Lombok Barat bertempat di Desa Taman Ayu dan satu-satunya di kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam kegiatan nantinya, akan dilakukan pemberdayaan kepada lansia. Juga memberikan screening Demensia kepada lansia dan selanjutnya, meningkatkan pemahaman publik mengenai penyakit Alzheimer dan Demensia,”ungkapnya.

Adapun tujuan Oganisasi Alzheimer Indonesia selama tiga hari ke Kabupaten Lombok Barat, untuk mendorong para lansia agar lebih aktif dan lebih sehat di masa senjanya, serta mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dan perhatian terhadap orang tua yang kebanyakan menderita Demensia Alzheimer, seperti pelupa, berperilaku yang tidak sewajarnya dll, hal ini agar masyarakat benar-benar memahami untuk mengurangi penyakit tersebut.

Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi bersama masyarakat bagaimana cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), terutama sosialisasi untuk patuh protokol kesehatan guna memutus rantai penularan virus corona, melakukan screaning dan juga tes kesehatan bagi para lansia, di hari ke tiga tepatnya tanggal 17 Februari akan dilakukan edukasi kepada tenaga kesehatan di dua puskesmas salah satunya Puskesmas Kec. Gerung.

Kegiatan tersebut dipusatkan di Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Dan kali pertama di lakukan di Lombok bahkan di Indonesia. Kegitan ini berlangsung selama 3 hari dan akan berlanjut selama 3 bulan untuk menyelesaikan pilot projek di berbagai wilayah di Indonesia.

Michael berharap agar pemerintah Lobar untuk mensuport apa yang menjadi tujuan dan prioritas organisasi ini.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut baik dan menyampaikan terimakasih kepada organisasi Alzheimer Indonesia karna telah memilih Lobar sebagai pusat edukasi masyarakat khususnya bagi para lansia, dan hal ini nanti akan berkaitan dengan program pemerintah yakni posyandu keluarga,”ungkap Bupati (Diskominfotik/Angge/sumber Andy ProKoPi Lobar)

DINAS P2KBP3A SELENGGARAKAN RAKOR IMPLEMENTASI PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN

Batulayar, Diskominfotik; Rapat koordinasi dan evaluasi implementasi pendewasaan usia perkawianan (PUP) yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tahun 2021 yang dilaksanakan di Lombok Villa Beach Hotel, Batulayar, Lobar, Rabu (17/2/2021).

Hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Lobar Munawir Haris, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Barat Sama’an, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat H. Jalalus Sayuti,  Camat se Lobar, OPD-OPD yang Terkait.

Menurut Kepala DP2KBP3A, usia ideal menikah bagi perempuan minimal 21 tahun dan 25 tahun untuk laki-laki. Kepala DP2KBP3A,  Ramdhan Hariyanto berpendapat bahwa pernikahan di usia dini khususnya remaja akan menghilangkan kesempatan seseorang untuk sekolah dan mematangkan kejiwaan. Jika dipaksakan sambil sekolah, orang tua tidak akan maksimal menjalankan peran sebagai pendidik bagi anak-anaknya.

Di Lombok Barat sendiri, meski rata-rata Usia Kawin Pertama (UKP) sudah 21 tahun, namun masih ada beberapa daerah di Lobar yang memiliki UKP < 21 tahun. Di beberapa kecamatan di Lobar masih banyak pasangan yang menikah pada usia muda. Umumnya, di sana banyak terjadi pernikahan tanpa cinta dikarenakan tuntutan orang tua yang mengharuskan anaknya menikah dengan calon yang sudah ditentukan biasanya masih ada hubungan kerabat. Tak jarang perjodohan dilakukan sejak anak masih sangat kecil. Ujung dari semua ini adalah perceraian karena pasangan muda belum siap menghadapi kesulitan dalam pernikahan dan ego masing-masing yang tinggi.

Ramdhan  menegaskan, Pemerintah benar-benar membutuhkan koordinasi dalam menangani kasus ini, baik dari Dusun, pemerintah Desa, hingga Kecamatan. “Koordinasi ini sangat penting untuk menyatukan tindakan dalam penegakan ketika turun kelapangan. Tentu di harapkan bisa menjadi komitmen bersama hingga menjadi generasi yang berkualitas atau lebih baik khususnya di Lombok Barat.” Tegasnya

Fenomena nikah muda di Lobar tersebut hendaknya bisa menjadi rambu-rambu dan pertimbangan agar tidak menikah di usia muda. Menikah di usia muda akan membawa banyak konsekuensi kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sosial, di samping itu menikah di usia muda memiliki potensi lebih besar gagal (cerai) karena ke tidak siapan mental dalam menghadapi dinamika rumah tangga tanggung jawab atas peran masing-masing seperti dalam mengurus rumah tangga, mencukupi ekonomi dan mengasuh anak.

Inilah hal yang menjadi perhatian Pemerintah Daerah untuk menunda usia pernikahan wanita muda. Bukan saja ancaman perceraian karena kondisi psikis yang masih labil, namun juga berkenaan dengan kehamilan muda yang penuh risiko, baik dari segi kesehatan fisik maupun emosional.

Pemerintah memiliki kewajiban moral, untuk terus membantu, mengawal, terkait Perda ini. Disarankan agar Pemerintah Desa agar benar-benar memanfaatkan Dana Desa (DD) terkait masalah perda ini, minimal mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pendewasaan pernikahan di usia dini. Hal ini cukup penting terkait hukum bagi masyarakat agar lebih di edukasi, jadi Pemerintah Desa masing2 dalam hal ini agar bener-bener komitmen untuk terus mendukung program pemerintah ini. (Diskominfotik/YL)

PEMDA LOMBOK BARAT MENGHADAPI SIDANG GUGATAN AMM MATARAM DI PTUN MATARAM.

Mataram, Diskominfotik; Sidang Gugatan AMM Mataram, Kepala BPKAD Lombok Barat ungkap sejumlah Fakta

Keseriusan Pemkab Lombok Barat dalam mempertahankan dan mengamankan aset daerah tidak perlu diragukan lagi. Salah satunya adalah saat sidang gugatan pihak AMM Mataram terhadap SK Bupati Lombok Barat no 697/72/BPKAD/2020 tanggal 28 September 2020 yang membatalkan SK Bupati Lombok Barat no Kep.259/593/287 tanggal 27 Maret 1986 tentang penyerahan penggunaan tanah yang dikuasai oleh Pemkab Lobar kepada Yayasan Lembaga Pendidikan Tri Dharma Kosgoro TK I NTB yang digelar di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Mataram. Dalam sidang yang digelar Rabu, 17 Februari 2021 Pemkab Lombok Barat menghadirkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Fauzan Khusniadi sebagai saksi dalam gugatan terhadap SK Bupati Lobar.

Dalam sidang yang berjalan cukup lama hampir 2 jam ini Kepala BPKAD Lobar dicecar pertanyaan dari Hakim, Kuasa Hukum Tergugat hingga Kuasa Hukum penggugat. Dalam sidang tersebut, Fauzan Khusniadi menjawab semua pertanyaan dengan tenang dan lancar.

Dalam persidangan tersebut Fauzan menyampaikan sejumlah fakta-fakta terkait dengan latar belakang keluarnya SK Bupati Lombok Barat tahun 2020 yang membatalkan SK Bupati Lombok Barat tahun 1986. Menurutnya SK pembatalan tersebut dikeluarkan didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 7 tahun 2007 dan Permendagri 11 tahun 2011 yang menyatakan bahwa pinjam pakai itu batas waktunya hanya 5 tahun. Selain itu SK ini juga berdasarkan Perda no 10 tahun 2015 tentang pengelolaan Barang Milik Daerah.

Dalam sidang ini pihak Penggugat dalam hal ini Dr. Umar Said melalui kuasa hukumnya mempertanyakan kepada Kepala BPKAD tentang alasan Pemkab Lombok Barat melakukan penertiban dan pengamanan aset tersebut. Menjawab pertanyaan tersebut Kepala BPKAD Lobar ini mengatakan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengamanan dan penertiban terhadap aset daerah. Hal tersebut tertuang dalam tugas pokok dan fungsi BPKAD Lobar. “Kami juga punya target PAD dan tanah-tanah aset yang potensial menjadi salah satu sumber PAD dari sewa lahan” ujarnya.

Dalam sidang yang dihadiri langsung oleh penggugat Dr. Umar Said, Kepala BPKAD Lobar juga memaparkan sejumlah fakta penting. Salah satunya tentang aset di AMM Mataram yang masuk dalam Monitoring Control for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini karena berdasarkan pertimbangan tim aset daerah, aset yang digunakan oleh AMM ini termasuk aset bermasalah. Mantan kepala Dinas Pemadam Kebakaran Lobar ini juga mengungkapkan bahwa selain aset di AMM Mataram dua aset lainnya juga dilakukan penertiban agar dapat memberikan sewa lahan yaitu aset di Lembuak Narmada dan aset di Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Kedua aset ini awalnya pinjam pakai dan setelah itu kita ajukan nilai appraisal untuk biaya sewa tahunan. Menurutnya pihak pengguna dua aset tersebut setuju dengan nilai sewa yang ditetapkan oleh appraisal. “Hal ini sama posisinya dengan aset di AMM Mataram namun di dua aset ini Alhmdulillah lancar” ucap Fauzan.

Dalam, persidangan ini juga terungkap bahwa proses penertiban aset di AMM ini telah dilakukan kajian dan pertemuan-pertemuan dengan pihak AMM sejak bulan Juli 2020. Pertemuan digelar sebanyak 3 kali untuk membahas tentang kepemilikan aset dan besaran retribusi atau sewa aset berdasarkan kajian tim apprisal. Namun hingga pertemuan terakhir pihak AMM tidak ada kata setuju terkait dengan hal tersebut.

Setelah berjalan selama 2 jam tepatnya pukul 16.30 sidang pun dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari Pemkab Lobar ditutup oleh Hakim PTUN. Sidang selanjutnya akan mendengarkan kesaksian saksi ahli yang akan dihadirkan oleh pihak penggugat, yang rencananya akan di gelar Rabu 24 Pebruari 2021.

Sementara itu ditemui usai sidang PTUN, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Lombok Barat, Ahmad Nuralam, SH mengatakan bahwa keterangan saksi dalam hal ini Kepala BPKAD Lobar hari ini membuka sejumlah fakta-fakta tentang pihak AMM Mataram. Menurutnya fakta-fakta ini tentu akan menjadi bahan pertimbangan. Selain itu fakta fakta ini tentu memiliki implikasi dan dampak hukum. Ia mengatakan bahwa pihak Pemkab Lobar berikhtiar untuk dapat memenangkan gugatan ini. Ia berharap doa dan dukungan dari masyarakat agar Pemkab Lobar dapat memenangkan perkara ini. “kami mohon doa dan dukungannya agar Lombok Barat dapat memenangkan gugatan ini” ujarnya.(Rif/Yani)

BUPATI LOBAR : GOTONGROYONG PRASYARAT MAJUNYA PARIWISATA (Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Cabang SAPANA Lombok Barat)

Gerung, Diskominfotik- Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didampingi Ketua Tim Penggerak-PKK Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid hadir dalam Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC)  Sahabat Pariwisata Nusantara (SAPANA) Kabupaten Lombok Barat yang di lantik dan dikukuhkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sahabat Pariwisata Nusantara Nusa Tenggara Barat (Sapana NTB)  Lalu Puguh Mulawarman di aula Restauran Ujung Landasan, By Pas Gerung, Senin 15/02/21.

Pengurus Cabang SAPANA Kabupaten Lombok Barat yang dilantik dan dikukuhkan diketuai oleh  Lalu Rarmawa Wirajuna.

Ikut hadir dalam acara tersebut , Ketua Umum DPP SAPANA Pusat Furqon Ermansyah, anggota DPRD Lobar H. Abdul Majid, Kepala Dinas PMD Lobar, Hery Ramadan, dan Kasat Pol PP Lobar Bq. Yeni S Ekawati.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang juga  sebagai  Ketua Pembina DPD-SAPANA  NTB sangat mengapresiasi kehadiran SAPANA di gumi Tripat ini untuk membangun Lombok Barat kedepannya, ” Saya sangat mengapresiasi kehadiran teman-teman Sapana Lombok Barat,”ungkapnya.

Pariwisata itu sangat menghendaki kebersamaan dan kegotongroyongan. karna maju tidaknya pariwisata tidak mungkin dilaksanakan oleh satu pihak, tidak mungkin dilakukan hanya pemerintah, tidak mungkin hanya oleh para pelaku pariwisata bahkan seluruh masyarakat, melainkan kebersamaan kita semua,”terangnya.

Ia mencontohkan gotong royong dan kebersihan yang menjadi salah satu aspek pariwisata bagaimanapun pemerintah mendukung namun bila masyarakat tidak mendukung maka tidak akan bisa berjalan sesuai dengan harapan.

‘’Gotong Royong merupakan Prasyarat majunya Pariwisata kita, pemerintah tidak bisa sendiri, harus bergerak bersama’’ ujar Bupati.

Ia juga berharap, nama sapana ini mencerminkan apa yang menjadi jiwa dan apa yang menjadi prilaku dari seluruh pengurus dari sapana ini mudah mudahan bisa menularkan ke organisasi-organisasi yang lain bahkan ke seluruh masyarakat di Kabupaten Lombok Barat di NTB umumnya bahkan diseluruh seantero Nusantara.

Pemerintah tidak mampu tanpa peran serta masyarakat, kolaborasi sangat kita butuhkan, mari kita bersama sama bergerak menjadi yang terdepan, tidak saling menunggu untuk kemajuan pariwisata kita’’ tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP SAPANA Pusat Furqon Ermansyah dalam sambutannya menyampaikan, sejak awal didirikannya SAPANA, sudah banyak kegiatan yang dilakukan mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan kepariwisataan.

“Alhamdulillah semenjak kami terbentuk, kami aktif melakukan berbagai kegiatan, bukan hanya tentang pariwisata tapi mulai dari kegiatan social, bersih bersih hingga bantuin bencana” ujarnya.

Ia juga menyampaikan dimasa covid ini, sapana ingin membangkitkan pariwisata NTB, salah satunya dengan mendorong UMKM yang ada termasuk di Lombok barat.

“Potensi UMKM kita di Lombok Barat di bidang pariwisata ini cukup tinggi, sangat luar biasa dan tidak ada satu syarat pun yang tidak terpenuhi oleh Lombok Barat untuk menjadi sebuah daerah wisata,”jelasnya.

Sedangkan, Ketua DPD SAPANA NTB Lalu Puguh Mulawarman mengungkapkan, adapun tujuan utama Sapana dibentuk adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata demi terbentuknya manusia pariwisata yang menerapkan sapta oesona dalam kehidupan sehari hari ataupun pelayanan kepada wisatawan yang datang.

Adapun sumber daya manusia memiliki arti penting dalam dunia pariwisata karena betapapun indahnya destinasi dan beraneka ragamnya atraksi yang dimiliki tidak akan mempunyai nilai dan daya tarik apabila sumber daya manusia tidak mampu menempatkan diri sebagai makhluk pariwisata dalam arti sesungguhnya.

“Momen pandemi ini adalah saat yang sangat tepat  bagi seluruh sumber daya pariwisata untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas diri dalam menyambut wisatawan pasca pandemi yang diyakini akan sangat banyak,”paparnya.

Kepada Pengurus DPC yang baru dilantik diharapkan untuk segera menyusun langkah sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder pariwisata lainnya baik itu organisasi, individu, ataupun pemerintah,”tutupnya. (Diskominfotik/Angge).

GOW LOMBOK BARAT BERSAMA TP-PKK DAN DHARMA WANITA PERSATUAN (DWP) LOMBOK BARAT SALURKAN BANTUAN KE MASYARAKAT TERDAMPAK BANJIR DISEKOTONG

Sekotong,Dikominfotik; Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) Hj. Sumiatun yang sekaligus Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Hj. Nurhikmah Baehaqi menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Sekotong beberapa waktu lalu di Dusun Kelep dan Dusun Gili Genting, Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kamis (11/2/2022).

Bantuan berupa sembako tersebut diserahkan Ketua GOW, TP PKK Lobar dan DWP dengan turun langsung ke lokasi bencana banjir.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun menyampaikan turut prihatin atas musibah yang menimpa, semoga bisa di jadikan pelajaran dan mendapat hikmah dari musibah ini.

Selain sosialisasi kepada masyarakat mengenai kebersihan dan jaga kesehatan lingkungan, mantan Ketua DPRD Lombok Barat ini juga menegaskan kepada masyarakat Setempat terkait program pemerintah Gerakan Anti Merarik Kodek (GAMAK) untuk lebih mengawasi putra putri, memberikan edukasi mengenai masalah risiko pernikahan dini. Di samping itu ia juga terus menghimbau agar masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan dengan harapan agar kita semua bisa memutus rantai penularan wabah covid-19.

Kegiatan tersebut bukan hanya sekedar membagikan sumbangan melainkan tujuan untuk menyambung tali silaturahim bersama masyarakat setempat.

Diharap, bantuan sembako tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat yang terimbas banjir. “Mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu mengurangi beban masyarakat yang terdampak banjir, karena sebagaimana kita ketahui bahwa banyak rumah masyarakat yang terendam pekan lalu,”  kata Sumiatun.

Sementara itu, Camat Sekotong, Lalu Pardita Utama, dalam kesempatan tersebut berterima kasih kepada GOW,  TP PKK Lobar dan DWP Lobar, atas bantuan yang diserahkan ke masyarakat dan melihat langsung ke lokasi . “Semoga bantuan ini dapat membantu warga kami yang masih mengalami rasa panik pasca banjir,”  ujarnya. (Diskominfotik/YL)

KNPI LOMBOK BARAT SERAHKAN BANTUAN APD COVID-19 KEPADA PONDOK PESANTREN DAN KELOMPOK MASYARAKAT

Gerung, Diskominfotik- Komite Nasional Indonesia (KNPI) Lombok Barat serahkan bantuan APD  Covud 19 kepada Ponpes, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), dan Program Kerja Masyarakat (Pokmas) bertempat di Bencingah Agung kantor bupati Lombok Barat, Kamis (11/2/2021).

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Lombok Barat yang diwakili oleh Asisten l Setda Lobar Drs. H. Agus Gunawan, Kapolres Lobar yang diwakili oleh Kasat Intel Polres Lobar Iptu. I Nyoman Agus Wiswa, perwakilan Dandim 1606/Lobar, Perwakilan Kemenag Lobar, Perwakilan Ketua DPRD Lobar dan seluh perwakilan penerima bantuan APD Covid-19.

Ketua KNPI Lombok Barat H. Ari Suhaimi dalam sambutan singkatnya mengatakan, bahwa bantuan berupa APD dari donatur senilai 5,2 Milyar dan dari semua KNPI yang ada di Indonesia hanya di Lombok Barat yang diberikan bantuan yang meliputi  semua Pondok Pesantren (Ponpes), dan Kelompok Masyarakat,”jelasnya.

Untuk diketahui  bantuan tahap pertama sudah disalurkan dari tanggal 1-15 januari 2020 yang tersebar di 65 Ponpes di 10 kecamatan se-Kabupaten Lombok Barat dan 65 Kelompok Masyarakat.

Adapaun bantuan yang disalurkan KNPI seperti APD, Sanitizer, Masker, Vitamin C serta tangki dan cairan desinfektan yang tersebar secara merata, dan tahap ke dua hari ini disalurkan kepada Ponpes yang di tahap pertama belum dibagikan dan juga OKP Dan Pokmas,” terangnya.

Ia juga menyatakan pihaknya sebagai organisasi kepemudaan, akan terus bergerak aktif membantu pemerintah dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat.

“Kami terus bekerja untuk menghimbau masyarakat agar menjaga kebersihan dan patuh kepada himbauan pemerintah serta tetap menjalankan Prokes serta tetap memakai masker setiap keluar rumah,” jelas Ari.

Diakhir sambutannya ia berharap, semoga penyaluran bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi semua elemen lapisan masyarakat, agar selalu menjaga iman dan imun agar kita semua menjadi aman.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut Asisten l Setda Lobar Drs. H. Agus Gunawan yang mewakili Bupati Lombok Barat mengucapkan terima kasih kepada KNPI yang telah berkolaborasi bersama pemerintah daerah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat dan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan, apalagi pandemi covid belum kunjung usai,”terangnya.

Agus Gunawan juga menjelaskan, Pemerintah Pusat melalui SK Kemedagri sudah mengeluarkan SK PPKM ( Pembatasan Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat) atau Basic to Basic yaitu pembatasan kegiatan masyarakat diluar rumah seperti sekolah yang wait daring, ASN yang melakukan WFH , dan Agus berharap kita semua bisa menjadi Agen of change (Perubahan) dan berharap semoga pandemi berlalu sehingga kita bisa menjalani kehidupan normal seperti biasa. (Diskominfotik/Angge/Ria).

1 146 147 148 149 150 424