Sumiatun : Peran Aktif dan Partisipasi para Perempuan Harus Nampak

Giri Menang, Senin 30 September 2019 – Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) Hj Sumiatun mengingatkan peran perempuan dalam setiap organisasi harus terus didorong. Hal tersebut dikatakannya mengingat peran serta perempuan dalam aspek pembangunan harus senantiasa diperluas.

“Peran aktif dan partisipasi para perempuan harus nampak, tidak hanya dalam dunia mikro bernama keluarga, namun harus kita wujudkan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan,” kata Sumiatun saat membuka kegiatan Pembinaan Penguatan Kapasitas Manajemen Organisasi Wanita Lombok Barat di Ponpes Ittihadul Bayan Telaga Lebur Sekotong, Senin (30/9).

Melalui kegiatan ini, Sumiatun berharap dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas organisasi perempuan dalam keikut-sertaannya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan mensukseskan pembangunan di Lombok Barat.

Kegiatan juga dirangkai dengan Pelantikan Pengurus Pimpinan Anak Cabang Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Lombok Barat. Pengurus pimpinan anak cabang NU yang dilantik sejumlah empat kecamatan yakni Kecamatan Sekotong, Lembar, Gunungsari, dan Batulayar masa khidmat 2019-2020.

“Saya mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus Organisasi Wanita Anak Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama’ Kecamatan Sekotong,” ucapnya.

Dijelaskan Sumiatun, Kabupaten Lombok Barat saat ini menjadi isu pembangunan secara nasional. Mulai dari komitmen penurunan angka stunting, pengutamaan gizi, pendewasaan usia pernikahan, penanggulangan bahaya narkoba, pemberantasan penyebaran berita hoax, dan lainnya.

Muslimat NU sebagai salah satu organisasi yang bergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita atau GOW Kabupaten Lombok Barat diharapkan dapat semakin kuat, terutama dengan mengakarnya struktur organisasi sampai pada wilayah terdepan pembangunan.

“Saya kira, dengan kegiatan rutin Muslimat NU dalam bentuk pengajian, hal-hal tersebut dapat disisipkan sebagai materi dalam pengajian keagamaan. Demikian juga dalam kegiatan pembinaan kemasyarakatan lainnya, bisa terlibat aktif di PKK Desa dan Kecamatan untuk menguatkan sosialisasi isyu-isyu tersebut,” katanya.

Sementara itu, Susiana Elly Masnun, Wakil Ketua Pengurus wilayah Muslimat NU Provinsi NTB berharap agar Muslimat muda dapat memunculkan program-program unggulan di Kabupaten Lombok Barat. Menurutnya, Muslimat NU adalah pemegang amanah dari NU untuk menjadi pembina dan pendidik karakter anak bangsa. Tujuan utama dari muslimat NU yalni harus memiliki program yang jauh lebih bermanfaat bagi kader-kader bangsa.

“Insya Allah empat kecamatan baru yang lahir di era pengurusan yang hampir menemui akhir ditahun 2020 semoga menjadi muslimat yang memegang amanah yang kuat, dan nantinya diharapkan akan mempunyai kerjasama dengan GOW yang mempunyai banyak program yang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan organisasi,” harapnya.

Humas Pemda Harus Bantu KPK

Giri Menang, Senin 30 September 2019 – Disoroti hanya mengedepankan aspek penindakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta semua Bagian Humas dan Protokol, dan Dinas Komunikasi dan Informasi membantu KPK untuk sosialisasikan aspek pencegahan.

Hal itu disampaikan oleh salah seorang staff Biro Humas KPK, Chrystelina GS saat menyampaikan materi “Strategi Komunikasi Pesan Anti Korupsi” di hari kedua pada “Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara Nasional (Rakorwasdanas)” yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri di The Sunan Hotel, Kota Surakarta, 25-26 September 2019.

“Mungkin oleh media, aspek penindakan lebih menarik untuk diberitakan sehingga kegiatan kita untuk pencegahan kurang terekspose oleh media,” keluh Chrystelina saat menjadi pembicara pada hari kedua kegiatan, Kamis (26/9/2019).

Perempuan yang menjadi staff pada Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (Setnas PK) KPK itu mengapresiasi kegiatan yang menghadirkan semua Kepala Bagian Humas dan Protokol semua daerah, provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

“Saatnya, Bagian Humas dan Protokol tidak hanya meliput kegiatan pimpinan daerah, namun bisa membantu mensosialisasikan renaksi (Rencana Aksi, red) Pencegahan Korupsi di daerah masing-masing,” ujar Chrystelina didampingi oleh salah seorang Tim Ahli Setnas PK KPK.

Untuk itu, imbuh perempuan berkaca mata itu, pihak Humas atau Diskominfo bisa memanfaatkan berbagai media, terutama media sosial sebagai alat untuk sosialisasi.

“Media sosial saat ini sangat berpengaruh. Tidak hanya menjadi media penyebaran berita yang murah dan siapapun bisa memanfaatkannya, namun juga bisa untuk kita manfaatkan untuk memantau trending topik yang menjadi isyu besar yang lagi hangat,” papar Chrystelina.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Lombok Barat, Saiful Ahkam yang ikut hadir menjadi peserta, mengakui banyak hal positif yang ia dapatkan dengan pelibatan instansi tempatnya bekerja untuk ikut dalam sosialisasi Renaksi PK, terutama untuk dimanfaatkannya di Kabupaten Lombok Barat.

“Dalam hal sosialisasi program, tugas Humas memang beririsan dengan Diskominfo. Kita tetap bekerja sama, terutama untuk memetakan keluhan permasalahan pelayanan publik dan menindak-lanjutinya ke pimpinan, termasuk untuk pencegahan korupsi,” terang Ahkam usai acara tersebut, Kamis (26/9/2019).

Ahkam mencontohkan pada koordinasi dengan Tim Saber Pungli dan Monitoring Center for Preventation (MCP) yang merupakan aplikasi online milik KPK yang dipergunakan untuk memantau implementasi Renaksi pencegahan korupsi di semua daerah.

“Namun ada informasi yang sifatnya untuk konsumsi internal, kita pilah pilih. Kalau untuk konsumsi eksternal, pasti kita sampaikan. Kalau MCP, saya kira terbuka karena merupakan aplikasi milik KPK,” terang Ahkam.

Pelaksana Tugas Inspektur Kabupaten Lombok Barat, H. Ilham yang hadir bersama Ahkam pun lalu menuturkan Renaksi pada Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Korupsi di Lombok Barat.

“Sampai saat ini, Renaksi PK Lombok Barat sudah mencapai 42 persen. Skor tertinggi dicapai DPMPTSP yang mencapai 76 persen dan kemudian diikuti oleh optimalisasi pendapatan daerah yang mencapai 65 persen dan Perencanaan Penganggaran yang mencapai 51 persen,” papar Ilham menyampaikan data per 22 September 2019 miliknya.

Namun, imbuh Ilham, masih ada 5 area yang nilainya di bawah 50 persen dan saat ini terus diupayakan pemenuhan data dan informasi sesuai yang dibutuhkan oleh KPK. Menurutnya, KPK terkonsentrasi untuk melakukan pencegahan korupsi pada 8 area focus, yaitu perencanaan penganggaran, pengadaan barang/ jasa, perijinan satu pintu, manajemen asset, kapabilitas APIP, manajemen ASN, tata kelola dana desa, dan optimalisasi pendapatan daerah.

Gaung MTQ XXVIII NTB dari Ibu Kota Kabupaten Hingga RT

Gerung, Kominfotik-Gaung MTQ XXVIII provinsi NTB yang dipusatkan di Lombok Barart mulai 2-9 Oktober 2019 mendatang mulai terlihat. Di sejumlah ruas-ruas jalan sudah terpenuhi dengan pemasangan spanduk, baliho, poster ataupun sejenisnya yang berkaitan dengan menyambut dan menyemarakkan pelaksanaan MTQ tersebut sudah terlihat.

Tidak itu saja sejumlah kantor pemerintahan lingkup Pemda Lombok Barat hingga tingkat RT turut berpartisipasi menyambut kegiatan akbar dua tahun sekali ini. Buktinya pemasangan ucapan selamat datang  dan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh kafilah MTQ se NTB terpampang di depan kantor masing-masing.

Demikian juga di lokasi majelis di Masjid Perumahan Pemda Lombok Barat di Dasan Gres, Kecamatan Gerung, berbagai spanduk dan ucapan selamat datang terpampang dari seluruh RT yang ada di Perumda Lombok Barat. Bahkan dari pintu masuk Perumahan Pemda tersebut ratusan umbul-umbul dan bendera serta spanduk sudah terpasang guna menyemarakkan MTQ NTB ini.

Ketua RT 04 BTN Perumahan Pemda Sahari, S.Pd menyambut baik kegiatan MTQ XXVIII propinsi NTB ini yang dipusatkan di Lombok Barat. “Gaung MTQ NTB ini kita di tingkat RT, bahkan secara luas hingga tingkat lingkungan sudah sudah disosialisasikan. Kita menghimbau masyarakat juga agar menjaga kebersihan dan memberikan pelayanan terbaik kepada para kafilah asal 10 kabupaten/kota se NTB,” ujarnya. (her)

Motivasi Kafilah MTQ 28 Lobar dan Bonus Khusus dari Wabup

Gerung, Kominfotik – Kontingen MTQ ke 28 asal Lombok Barat makin memantapkan tekadnya untuk mempertahankan juara umum pada helatan seminggu kemudian yang akan digelar mulai 3-9  Oktober 2019 mendatang yang dipusatkan di Bencinga Agung, Kantor Bupati Lombok Barat, Jalan Soekarno Hatta Giri Menang.

Keyakinan kafilah MTQ 28 Lombok Barat tersebut disamping sebelumnya dilakukan pemusatan latihan (TC) dan uji public selama tiga tahap juga yang semakin menambah motivasi dan keyakinan kafilah Lobar tersebut. Terlebih adanya semangat dari Wakil Bupati Lombok Barat Hj Sumiatun yang melepas kontingen kafilah Lobar pada Jumat (27/9-19) di Masjid Patut Patuh Patju Pemkab Lombok Barat.

“Apa yang menjadi harapan kalian semua untuk bisa mempertahankan juara umum Insya Alloh akan dapat kita raih bersama kembali. Tentu ibu (Waklil Bupati, red) akan memberikan bonus khusus bagi kafilah Lobar yang berhasil meraih prestasi dan mempertahankan juara umum pada pelaksanaan MTQ ke 28 Provinsi NTB mendatang. Jaga kesehatan dengan baik termasuk mental bertanding dan mental juara harus tetap menjadi motivasi dari sekarang,” tukasnya.

Wabup juga mengingatkan agar para kafilah asal Lombok Barat tetap menjaga kesehatan dan disiplin sebaik-baiknya sesuai arahan pelatih ataupun tim lainnya. “Hal ini penting dilakukan agar apa yang menjadi kenginan bersama untuk meraih juara umum bisa kita raih dan menjadi kebanggan bersama masyarakat Lombok Barat,” ujarnya.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat H. Jaelani Ibrahim, S.Pdi M.Pd melaporkan, secara keseluruhan jumlah kontingen asal Lobar pada MTQ 2019 ini sebanyak 56 orang yang terdiri dari 28 putra dan 28 putri yang akan mengikuti 8 mata lomba.

“Para pelatih, ofisiel dan para kafilah sebelumnya sudah berbuat maksimal sebelum tibanyanya pelaksanaan MTQ mendatang. Pemusatan latihan yang sudah dilakukan selama tiga tahapan dan uji publik kapasitas di sejumlah pondok pesantren terkenal di Lobar juga sudah dilakukan. Hal ini kita lakukan untuk mengevaluasi sejauk mana kualitas kafilah Lombok Barat yang akan diturunkan pada MTQ mendatang,” ujar Jaelani.

Jaelani juga menyatakan, masukan-masukan dari para pelatih, ofisiel bahkan dari para kafilah akan menjadi catatan berharga bagi kontingen Lombok Barat untuk lebih menyempurnakan temuan-temuan kekurangan yang terjadi selama masa TC.

“Interval waktu yang tersisa sebelum hari H kita tetap memanfaatkannya untuk berlatih di penginapan Lombok Barat di Ponpes Zainul Hafizin Aik Ampat Gerung pimpinan TGH Ilham,” ujar Jailani. (her)

Gaung MTQ XXVIII NTB dari Ibu Kota Kabupaten Hingga RT

Gerung, Kominfotik-Gaung MTQ XXVIII provinsi NTB yang dipusatkan di Lombok Barart mulai 2-9 Oktober 2019 mendatang mulai terlihat. Di sejumlah ruas-ruas jalan sudah terpenuhi dengan pemasangan spanduk, baliho, poster ataupun sejenisnya yang berkaitan dengan menyambut dan menyemarakkan pelaksanaan MTQ tersebut sudah terlihat.

Tidak itu saja sejumlah kantor pemerintahan lingkup Pemda Lombok Barat hingga tingkat RT turut berpartisipasi menyambut kegiatan akbar dua tahun sekali ini. Buktinya pemasangan ucapan selamat datang  dan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh kafilah MTQ se NTB terpampang di depan kantor masing-masing.

Demikian juga di lokasi majelis di Masjid Perumahan Pemda Lombok Barat di Dasan Gres, Kecamatan Gerung, berbagai spanduk dan ucapan selamat datang terpampang dari seluruh RT yang ada di Perumda Lombok Barat. Bahkan dari pintu masuk Perumahan Pemda tersebut ratusan umbul-umbul dan bendera serta spanduk sudah terpasang guna menyemarakkan MTQ NTB ini.

Ketua RT 04 BTN Perumahan Pemda Sahari, S.Pd menyambut baik kegiatan MTQ XXVIII propinsi NTB ini yang dipusatkan di Lombok Barat. “Gaung MTQ NTB ini kita di tingkat RT, bahkan secara luas hingga tingkat lingkungan sudah sudah disosialisasikan. Kita menghimbau masyarakat juga agar menjaga kebersihan dan memberikan pelayanan terbaik kepada para kafilah asal 10 kabupaten/kota se NTB,” ujarnya. (her)

Lobar Optimis Pertahankan Predikat Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi NTB

Giri Menang, Jum’at 27 September 2019 – Tahun ini Lombok Barat ditunjuk sebagai tuan rumah perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 28 tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini tentunya menambah rasa optimis semua pihak bahwa Lombok Barat mampu bersaing dan meraih juara umum kembali. Keoptimisan ini disampaikan Kepala Kemenag Lombok Barat H. Jaelani Salam pada pelepasan kontingen Lombok Barat untuk MTQ XXVIII, Jum’at (27/9/2019) di Masjid Tripat Kantor Bupati Lombok Barat.

“Terlihat sekarang wajah adik-adik kita ini cerah ceria, berarti ada harapan besar untuk kembali meraih juara umum tahun ini,” harap Jaelani.

Seperti kita ketahui, dalam gelaran MTQ sebelumnya di Bima, Kabupaten Lombok Barat berhasil keluar sebagai juara umum dengan mengoleksi 70 medali dari seluruh cabang lomba yang ada.

Pada gelaran MTQ tingkat provinsi tahun ini, Lombok Barat mengutus 56 orang peserta yang terdiri dari 28 peserta putra, dan 28 peserta putri untuk mengikuti 8 cabang mata lomba.

Faqih Muzaddid (12) merupakan peserta termuda yang akan mengikuti cabang tilawah kategori anak-anak mengaku sudah mempersiapkan diri untuk MTQ ini.

“Selain di tempat latihan, saya juga tetap latihan tilawah di rumah, sama olahraga,” tuturnya.

Siswa kelas 6 Sekolah Dasar asal Dusun Pelowok, Desa Kediri Lombok Barat ini juga merupakan peraih juara 1 pada Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Kabupaten kategori anak-anak yang diselenggarakan tahun kemarin di Kecamatan Kuripan.

Persiapan maksimal tentunya sudah dipersiapkan oleh semua pihak terkait, terutama dari para peserta dan pelatih yang telah mengadakan training centre (TC) dari sejak 2 Agustus lalu. Evaluasi sampai uji publik di dua pondok pesantren di Lombok Barat pun telah dilalui para calon peserta MTQ kali ini.

Di tempat yang sam, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun memberikan semangat dan nasihat kepada para calon peserta. Sumiatun berpesan agar semua peserta tetap menjaga kesehatan dan kekompakan.

“Ini tidak kalah penting, kalian juga harus jaga kesehatan, jaga kekompakan dan terus berlatih sekeras-kerasnya sampai nanti bisa tampil maksimal saat lomba”, pesannya.

Di akhir acara wakil bupati juga menjanjikan bonus bagi peserta yang berprestasi pada ajang MTQ ke 28 tingkat provinsi ini.

Lobar Siap Gelar MTQ ke 28 Tingkat Provinsi NTB

Giri Menang, Diskominfotik – Kabupaten Lombok Barat telah ditetapkan sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat yang ke-28. Berbagai persiapan telah dilaksanakan oleh Juara Umum MTQ ke-27 saat diselenggarakan di Bima dua tahun lalu.

Di antaranya, lapangan yang berada di kompleks Kantor Bupati Giri Menang sudah disulap untuk menjadi arena utama pembukaan yang rencananya akan dibuka langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat Zoelkifliemansyah pada Kamis malam tiga Oktober mendatang.

Demikian pula beberapa ruas jalan menuju lokasi arena utama, mulai dari Bundaran Giri Menang sudah nampak kemeriahan umbul-umbul, spanduk, baliho, dan bahkan lampion warna merah dengan tulisan aksara tionghoa.

Hasil pantauan lapangan,  persiapan juga nampak dilakukan oleh masyarakat dan beberapa masjid yang ditetapkan sebagai lokasi lomba.

“Masih tersisa dua hari untuk persiapan acara MTQ. Mari sama-sama kita sukseskan, terutama kebersihan di jalur utama dan ke arena majelis,” terang Ketua Panitia Pelaksana Daerah yang sekaligus merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, H. Moh. Taufiq di Bencingah, Minggu (29/9/2019).

Selain di Kompleks Kantor Bupati, lokasi lomba atau arena majelis juga ditetapkan di beberapa titik lokasi. Di antaranya adalah Masjid Baital Atiq Gerung, Masjid Al-Haya’ Perumda, SMAN 1 dan SMAN 2 Gerung, MAN Lombok Barat, Pondok Pesantren Nurul Hakim dan Pondok Pesantren Al-Islahuddiny Kediri, dan SKB Gunung Sari.

Taufiq berharap seluruh masyarakat bisa terlibat memeriahkan MTQ tersebut.

“Untuk kita di Lombok Barat, sukses yang ingin kita raih itu ada dua, yaitu sukses sebagai tuan rumah dan sukses mempertahankan predikat Juara Umum,” terang Taufiq.

Taufiq pun meminta agar masyarakat Lombok Barat ikut memeriahkan MTQ ini.

“Untuk masyarakat, datang berbondong-bondong ke semua majlis. Jaga kebersihan dan jaga kenyamanan untuk kita semua karena kita ingin menjadi tuan rumah yang bauk untuk menerima kehadiran semua kafilah,” pinta Taufiq.

Ada yang unik dalam rencana pawai ta’aruf yang rencananya digelar Kamis pagi (3/10/2019).

“Kita akan menonjolkan toleransi dan saling menghargai perbedaan saat pawai. Insya Allah saudara kita umat agama lain akan ikut memeriahkan. Lampion yang ada menghias ruas jalan dan arena, itu sumbangsih dari saudara kita yang dari Tionghoa. Ini bukti Islam itu rahmatan lilaalamien,” ujar Taufiq bangga.

Dalam MTQ, seluruh Kabupaten/ Kota se Provinsi Nusa Tenggara Barat mengirimkan kafilah pesertanya. Mereka akan tinggal secara terpencar di berbagai tempat. Untuk kafilah Lombok Barat ditetapkan di Gedung Zainul Hafidz Aik Ampat, Kota Mataram dan KLU di Hotel Lombok Garden, Kota Bima di Hotel Pratama, KSB di Hotel Widyawisata Gomong, Kabupaten Bima di Rumah H. Zainuri Dasan Geres, Kabupaten Lotim dan Sumbawa di Hotel Puri Indah Gebang, Lombok Tengah di BTN Perumda Gerung, dan Dompu di Hotel Arum Jaya. Tercatat paling sedikit 1100 orang kafilah dan kontingen akan memeriahkan gelaran dua tahun sekali itu. Mereka akan beradu dalam 48 mata lomba.

Tingkatkan Profesionalitas, Kemendikbud RI Gelar Bimtek PKG dan Gugus PAUD se Pulau Lombok

Giri Menang, Kamis 26 September 2019 – Dalam rangka memantapkan Gerakan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dan Pendidik Masyarakat (Dikmas) yang berkualitas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Barat bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Paud Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menggelar Bimbingan Teknis Pusat Kegiatan Gugus (PKG) dan Gugus Paud Profesional se-Pulau Lombok, di Auditorium Hotel Puri Saron, Senggigi, Kamis (26/9/2019).

Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengingatkan kembali fungsi dan tugas PKG sesungghunya. Selama ini masih banyak ditemukan data yang tidak sinkron dengan data pokok pendidikan (dapodik). Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan pengelola Paud tentang Dapodik itu sendiri, selain itu juga karena mereka tidak memiliki operator sehingga kesulitan untuk menginput data.

Hal tersebut diungkapkan Erni Isisaisya Amini, perwakilan Balai Pengembangan Paud dan Dikmas NTB pada saat memberikan pemaparan.

“PKG inilah yang menjadi wadah bagi gugus-gugus yang ada di kecamatan tersebut supaya bisa saling berkoordinasi,” jelas Erni.

Lebih jauh Erni mengatakan, sesungguhnya yang dimaksud dengan PKG itu adalah Pusat Kegiatan Gugus, bukan Pusat Kegiatan Guru seperti pemahaman sebagain PKG yang ada. Dimana kepengurusan maupun anggota dari PKG ini berasal dari gugus-gugus yang berada di wilayah kecamatan tempat PKG tersebut berada.

“Karena masih ada bias pemahaman diantara PKG, tentang apa yang dimaksud dengan PKG sesungguhnya,” jelasnya lagi.

Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Bidang Paud Dikbud Lombok Barat, Hj. Rosdiana mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat khususnya Kemendikbud RI kepada Pemkab Lombok Barat karena dinilai berhasil dalam melaksanakan setiap upaya yang dilakukan Dikbud Lombok Barat.

Untuk bimtek ini sendiri yang menjadi penekanannya adalah bagaimana operator Paud dan operator PKG yang akan menginput data peserta didik ke dapodik agar bisa tercover dengan baik. Karena setiap bantuan yang diterima oleh Paud yang formal maupun non formal harus memiliki data dapodik yang valid.

“Alhamdulillah kita di Lombok Barat ini progressnya bagus, termasuk juga di akreditasinya lembaga kita. Sampai saat ini sudah 200 an lebih yang terakreditasi,” jelas Hj. Rosdiana.

Harapan Gubernur NTB pada MTQ 28 Provinsi NTB di Lombok Barat

Mataram, Kominfotik-Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah menyatakan, Rasulullah SAW telah mewariskan Al-Qur’an dan Al-Sunnah serta menjadi contoh hidup dan pengamalan Al-Qur’an.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat,saya menyampaikan terima kasih yang sangat mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang telah mempersiapkan pelaksanaan kegiatan Musabaqah Tilawal Qur’an (MTQ) XXVIII Tingkat Provinsi NTB Tahun 2019 dengan baik,” kata Gubernur.

Gubernur berharap, agar segenap anggota ka?lah dari seluruh Kabupaten/Kota se Nusa Tenggara Barat menjadikan kegiatan MTQ ini sebagai momentum untuk lebih memantapkan persatuan dan kesatuan, serta komitmen umat islam NTB untuk secara konsisten mendalami kitab suci Al-Qur’an yang merupakan sumber motivasi,penuntun, dan rahmat bagi seluruh alam serta bersama-sama mensukseskan program unggulan Pemerintah Provinsi NTB.

“Untuk tahap awal melalui program Zero Waste(Bebas Sampah) diawali dari lingkungan sendiri. Selamat mengiku Musabaqah Tilawal Qur’an (MTQ) XXVIII Tingkat Provinsi NTB Tahun 2019. Serta memperoleh prestasi terbaik yang membanggakan daerah masing-masing. Semoga Allah SWT,” kata  Zulkie?imansyah. (her)

1 208 209 210 211 212 421