Kerja Nyata Bupati Lombok Barat: Dorong Riset dan Inovasi Daerah Lewat Nota Kesepahaman dengan BRIN

Jakarta, Diskominfotik,
Dalam upaya memperkuat riset dan inovasi daerah, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menandatangani Nota Kesepahaman Sinergis (NKS) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan, serta invensi dan inovasi dalam rangka pembangunan daerah.

Penandatanganan yang berlangsung di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung BJ. Habibie BRIN Jakarta, Senin (27/10/2025), ini dirangkaikan dengan kegiatan Apresiasi BRIDA Optimal 2025 dan Forum Koordinasi Riset dan Inovasi Daerah (FKRID) 2025), agenda tahunan BRIN yang dihadiri oleh sejumlah gubernur, bupati, dan wali kota dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Hj. Erni Suryana, Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Kominfotik Sumirah, perwakilan Bappeda Lombok Barat, serta Kepala Pusat Riset Sains Data dan Informasi (PRSDI) BRIN, Esa Prakasa.

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi, dan Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ). Kerja sama ini menjadi langkah nyata Pemkab Lombok Barat dalam membangun tata kelola pemerintahan yang inovatif, berbasis data, dan berorientasi pada hasil riset ilmiah.

Ruang lingkup kerja sama meliputi penelitian dan pengembangan, pelatihan sumber daya manusia (SDM), pertukaran data, serta pemanfaatan big data, kecerdasan buatan (AI), dan sistem dinamis dalam mendukung pengambilan keputusan pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menegaskan pentingnya inovasi dalam meningkatkan kualitas pembangunan daerah dan pelayanan publik. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi antara BRIN dan pemerintah daerah seperti Lombok Barat menjadi langkah strategis dalam memperkuat riset terapan yang berdampak langsung bagi masyarakat, serta untuk menjembatani hasil riset dengan implementasi nyata di lapangan.

“Riset tidak boleh berhenti di meja laboratorium. Sinergi dengan pemerintah daerah menjadi kunci agar hasil penelitian dapat diterapkan langsung untuk menjawab tantangan pembangunan di masyarakat,” ujarnya.

Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen dan upaya nyata Pemerintah daerah untuk membangun ekosistem inovasi daerah yang kuat dan berkelanjutan. Ini menjadi bagian dari transformasi digital pemerintahan daerah, terutama dalam pengelolaan data berbasis teknologi digital, yang akan menjadi fokus riset bersama menuju arah kebijakan yang konsisten mendorong pemerintahan adaptif, kolaboratif, dan inovatif, yang sejalan dengan semangat Lombok Barat “Maju, Mandiri dan Berkeadilan”.

Dalam kesempatan tersebut, BRIN juga menyerahkan Apresiasi BRIDA Optimal 2025 dan Kajian Kebijakan DRID Tahun 2025 kepada pemerintah daerah yang dinilai berkomitmen sekaligus menunjukkan kerja nyata dalam memperkuat riset dan inovasi.

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi, dan Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ). Ruang lingkup kerja sama mencakup kegiatan penelitian dan pengembangan, pelatihan SDM, pertukaran data, serta pemanfaatan big data, kecerdasan buatan (AI), dan sistem dinamis dalam mendukung pengambilan keputusan pembangunan daerah.

Pada tahap awal, riset bersama akan difokuskan pada pengembangan data kesehatan dan lingkungan berbasis teknologi digital, yang diharapkan dapat menjadi model penerapan riset terapan di tingkat daerah.

Forum ini juga menjadi ajang untuk mengidentifikasi isu-isu strategis yang akan menjadi bahan kajian kebijakan riset daerah tahun anggaran 2026. Kegiatan ini diikuti oleh para gubernur, bupati, dan wali kota dari berbagai daerah di Indonesia, menandai semakin eratnya sinergi antara BRIN dan pemerintah daerah dalam membangun ekosistem inovasi nasional yang terintegrasi.

Credits: (Diskominfotik/Sumirah/Zul)

Buka Job Fair 2025, Bupati LAZ : Job Fair Ini Bukti Tanggung Jawab Moral Pemerintah untuk Masyarakat

Gerung, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) membuka secara resmi kegiatan Lombok Barat Job Fair 2025 yang dirangkaikan dengan Car Free Nite (CFN) di Taman Kota Gerung, Sabtu (25/10/2025). Turut Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), para Asisten. Staf Ahli Bupati, Para kepala OPD, para Camat, serta para pimpinan perusahaan.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan apresiasi kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lombok Barat atas inisiatifnya menyelenggarakan kegiatan Lobar Job Fair 2025, yang dinilai sangat penting dalam membuka peluang kerja bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam memperluas kesempatan kerja dan menekan angka pengangguran.

“Job Fair ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan akses lapangan pekerjaan yang lebih luas. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan seperti ini setiap tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menjelaskan bahwa pelaksanaan Job Fair menjadi langkah strategis menghadapi kebijakan nasional terkait penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintah. Kondisi tersebut, menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk tetap memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak.

“Di tengah kebijakan nasional yang tidak lagi membuka peluang bagi tenaga non-database, pemerintah daerah tetap berupaya mencari jalan keluar. Job Fair ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab moral kami untuk membantu masyarakat,” tegasnya.

Ia juga berharap, sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dapat terus diperkuat untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang sehat, berdaya saing, dan berkelanjutan.

“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk membangun Lombok Barat yang lebih sejahtera. Job Fair ini adalah salah satu langkah nyata menuju ke arah itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Lombok Barat Lalu Martajaya menjelaskan bahwa kegiatan Job Fair 2025 diikuti oleh lebih dari 40 perusahaan lokal, nasional, dan internasional dengan lebih dari 1.000 lowongan kerja yang tersedia di berbagai sektor, mulai dari industri, perdagangan, jasa perbankan, hingga pariwisata.

“Kami ingin memberikan ruang selebar-lebarnya bagi pencari kerja di Lombok Barat. Melalui Job Fair ini, kami berharap banyak tenaga kerja lokal yang terserap dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan Job Fair ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi mampu menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya, mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lombok Barat. Inilah merupakan bentuk komitmen nyata pemerintah daerah dalam menghadirkan solusi dan peluang bagi masyarakat.

Selain bursa kerja, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan Car Free Nite (CFN) yang menghadirkan beragam hiburan rakyat, kuliner UMKM, dan pertunjukan seni budaya khas Lombok Barat. Seluruh rangkaian acara berlangsung khidmat, lancar dan penuh kebersamaan.

(Diskominfotik)
Credits : (Angge/Juan, Husni/Zul)

Rakernas AIPTLMI ke-10 Digelar di Senggigi, Bupati Lombok Barat Dukung Penguatan SDM dan Pendidikan Laboratorium Medis

Senggigi, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-10 Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (AIPTLMI) yang digelar di Hotel Aruna Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat, Kamis (23/10/2025).

Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Ketua Komisi II DPRD Lombok Barat Husnan Hadi, Ketua Umum AIPTLMI Prof. Dr. Budi Santoso, Ketua Organisasi Profesi Adnan Prayanto, para Pimpinan Perguruan Tinggi, para Tenaga Laboratorium Medis, Perwakilan Lembaga Profesi dari seluruh Indonesia, para Narasumber, dan peserta Rakernas AIPTLMI 2025.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas dipilihnya Senggigi sebagai tuan rumah pelaksanaan Rakernas ke-10 AIPTLMI tahun ini. Ia berharap seluruh peserta dapat menikmati keindahan alam Lombok Barat sekaligus turut mempromosikan potensi pariwisata daerah melalui berbagai platform media sosial.

“Kami menyambut baik kegiatan berskala nasional seperti Rakernas ini karena selain memperkuat jejaring akademik dan profesional di bidang kesehatan, juga memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan terus mendukung kegiatan yang mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan tinggi.

“Kami berharap melalui Rakernas ini lahir gagasan-gagasan strategis yang dapat memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan laboratorium medis di Indonesia,” tambahnya.

Dari konteks kesehatan, Ia menyoroti pentingnya pengakuan dan peningkatan kompetensi tenaga laboratorium medis, yang menurutnya sering kali masih berada di bawah bayang-bayang tenaga medis lainnya. Padahal, peran tenaga laboratorium sangat menentukan dalam proses diagnosis dan pengambilan keputusan medis.

“Karena itu, kemampuan interpretasi hasil, kalibrasi alat, serta penerapan SOP harus diperkuat agar terhindar dari kesalahan diagnosis maupun dampak hukum,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati berharap AIPTLMI dapat segera membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) tingkat 3 untuk memperkuat kualitas dan kemandirian lembaga pendidikan. Ia juga menilai pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam penyediaan laboratorium uji, modernisasi peralatan, dan alokasi anggaran pelatihan berkelanjutan bagi tenaga laboratorium.

“Kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi sangat penting untuk mencetak lulusan yang unggul dan berdaya saing,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum AIPTLMI, Prof. Dr. Budi Santoso, menegaskan bahwa Rakernas bukan sekadar forum tahunan, melainkan momentum strategis untuk refleksi dan reorientasi arah pendidikan tinggi laboratorium medis di Indonesia. Ia mengatakan Rakernas ini bukan hanya wadah laporan kegiatan, tetapi forum penting untuk menentukan arah dan strategi kemajuan pendidikan laboratorium medis di Indonesia.

Selain itu, Ia juga menyoroti pentingnya adaptasi dunia pendidikan terhadap perkembangan teknologi, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran dan riset.

“Kita tidak bisa menutup mata terhadap perubahan zaman. Karena itu, AFT-LMI telah menyusun kurikulum baru yang fleksibel dan akan terus diperbarui sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Melalui Rakernas ke-10 ini, AIPTLMI diharapkan dapat menghasilkan gagasan konkret untuk meningkatkan profesionalisme tenaga laboratorium medis, serta memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan asosiasi profesi. Dengan semangat kolaborasi, akan membawa tenaga laboratorium Indonesia menjadi lebih unggul dan berdaya saing. Seluruh rangkaian acara berlangsung interaktif, khidmat, dan lancar.

(Diskominfotik)
Credits : (Irma/Erin/Zul)

Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat Tinjau Petani Ikan Nila, Upayakan Penyerapan Hasil Produksi ke Program MBG

Narmada, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus menunjukkan kepedulian terhadap nasib para pembudidaya ikan lokal. Hal ini terlihat dari kunjungan langsung Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini bersama Wakil Bupati Hj. Nurul Adha ke salah satu lokasi pembudidayaan ikan nila di Dusun Temas Desa Narmada Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, Kamis (23/10/2025)

Dalam kunjungan tersebut, para pembudidaya menyampaikan berbagai kendala yang mereka hadapi. Salah satu petani ikan mengungkapkan bahwa meskipun produksi ikan sangat melimpah, namun permintaan pasar justru menurun.

“Ikan saya banyak sekali, tapi tidak ada orang yang mau beli karena stok ikan di mana-mana juga banyak. Sementara harga pakan ikan melonjak tinggi,” keluh salah satu pembudidaya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk mencari solusi nyata agar produksi ikan nila dari masyarakat tidak terbuang percuma. Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah dengan mengintegrasikan hasil budidaya ikan lokal ke dalam Program Makanan Bergizi Gratis (MBG)

“Harapannya, ikan nila hasil produksi pembudidaya lokal bisa diserap melalui MBG, terutama untuk kebutuhan gizi anak-anak sekolah,” Harap Bupati LAZ.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Barat Rizky Bani Adam, saat ditemui dilokasi acara mengungkapkan bahwa hasil budidaya perikanan di daerah ini cukup melimpah, namun sebagian besar belum terserap oleh pasar. Kondisi ini mendapat perhatian serius dari pimpinan daerah.

Ia menegaskan, sebagai bentuk kepedulian, Bupati Lombok Barat bersama Wakil Bupati turun langsung meninjau lokasi pembudidayaan ikan nila milik masyarakat. Dalam kunjungan tersebut, keduanya melihat secara langsung banyaknya ikan yang sudah berukuran besar namun belum terjual.

“Produksi ikan kita berlimpah, tapi belum sepenuhnya terserap oleh pasar. Karena itu, Bupati dan Wakil Bupati hadir langsung untuk memastikan adanya langkah konkret dari pemerintah daerah,” ujarnya.

Menurutnya, kunjungan ini bertujuan untuk menyerap hasil produksi ikan lokal yang belum tersalurkan. Meski demikian, ia mengakui belum semua kelompok pembudidayaan ikan dapat langsung dibantu.

Ke depan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas Makanan Gizi Gratis (MBG). Mengingat salah satu fokus program MBG adalah pemenuhan kebutuhan protein masyarakat melalui konsumsi ikan lokal, salah satunya ikan Nila.

“Dengan menyerap hasil budidaya ikan nila dari para pembudidaya lokal, kita tidak hanya membantu petani ikan, tetapi juga turut memutar roda perekonomian di Lombok Barat,” pungkasnya.

Dengan langkah sinergis antara pemerintah daerah, Satgas MBG, dan para pembudidaya ikan, diharapkan Lombok Barat dapat semakin mandiri dalam penyediaan pangan bergizi sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat.

(Diskominfotik)
Credits : (Zul/Husni)

Masa Depan Ada di Tangan Santri, Santri Hebat, Lombok Barat Kuat : Pesan Wabup UNA di Harlah Ke-52 Yayasan Qur’aniyah

Narmada, Diskominfotik,
Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-52 Yayasan Qur’aniyah sekaligus Peringatan Ke-30 Pondok Pesantren (Ponpes) Qur’aniyah di Desa Batu Kuta, Kecamatan Narmada, Rabu (23/10/2025). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Lombok Barat Hendra Harianto, Staf Ahli Bupati, Pimpinan Ponpes Qamarul Huda Bagu TGH. Lalu Turmudzi Badaruddin, (Tuan Guru Bagu), Pimpinan Yayasan Qur’aniyah Batu Kuta, Dai Kesehatan Lobar H. Amrul Jihadi, Sekcam Narmada, Kapolsek Narmada, Kepala Desa Batu Kuta, Jajaran pengurus yayasan, tokoh agama, serta wali santri.dan ratusan santri.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (UNA) menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Harlah ke-52 Yayasan Qur’aniyah dan ke-30 Ponpes Qur’aniyah. Ia menegaskan bahwa pondok pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam membangun pendidikan dan mencetak generasi berakhlak mulia di Lombok Barat.

“Mendirikan pondok pesantren tentu membutuhkan dedikasi dan perjuangan besar. Tidak hanya pengorbanan harta, tetapi juga ilmu, waktu, dan pikiran. Semua itu dicurahkan demi pembangunan dan pengembangan pondok pesantren,” ungkapnya.

Wabup UNA juga mengapresiasi kiprah para pendiri dan pengasuh yayasan yang selama puluhan tahun telah menanamkan nilai-nilai keislaman dan kecintaan terhadap Al-Qur’an kepada para santri.
Ia berharap semangat tersebut terus dijaga oleh seluruh keluarga besar Yayasan Qur’aniyah.

Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa pondok pesantren memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya dalam aspek pendidikan. Menurutnya, tanpa kehadiran pesantren, sulit membayangkan bagaimana anak-anak dapat memperoleh ilmu agama dan pendidikan rohani yang seimbang.

“Saya sendiri memiliki latar belakang santri. Karena istiqamah dan ketakwaan, Allah menjanjikan derajat yang tinggi bagi orang-orang berilmu. Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh santri agar terus belajar dan menimba ilmu, Lombok Barat akan kuat dari santri yang hebat,
karena masa depan ada di tangan para santri,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup UNA juga menyampaikan, dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober, ia mengajak seluruh santri untuk menanamkan semangat belajar, semangat mengabdi, serta semangat membangun kemanfaatan bagi masyarakat dan daerah.

“Santri tidak boleh berkecil hati. Siapa tahu di antara kalian ada yang kelak menjadi camat, ustaz, bupati, bahkan menteri. Banyak santri yang kini menjadi pemimpin di berbagai bidang. Maka teruslah berjuang dan berdoa,” ujarnya disambut tepuk tangan para santri.

Menutup sambutannya, Wabup UNA berharap agar Yayasan Qur’aniyah terus menjadi pusat pendidikan Islam yang menebar manfaat, mencetak generasi Qur’ani, serta menjadi taman ilmu dan madrasah kehidupan bagi masyarakat Lombok Barat.

“Insya Allah Yayasan Qur’aniyah akan terus hadir menjadi tonggak peradaban umat. Semoga semakin maju, melahirkan lebih banyak penghafal Al-Qur’an, dan menjadi kebanggaan kita semua,” tutupnya.

Kegiatan Harlah ke-52 Yayasan Qur’aniyah diharapkan bisa membentuk santri yang berilmu, berakhlak, dan berkarakter, serta bisa merawat tradisi pesantren sehingga melahirkan santri-santri hebat yang istiqomah ke depannya. Seluruh rangkaian acara berjalan khidmat, lancar dan penuh kebersamaan

(Diskominfotik)
Credit : (Mellysa/Linda/Zul)

Pemkab Lombok Barat Hadiri Konferensi Internasional ICATEI, Dorong Penguatan Energi untuk Kawasan Pariwisata

Senggigi, Diskominfotik,
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal membuka secara resmi kegiatan International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI), yang digelar di Hotel Merumatta Senggigi Kecamatan Batulayar, Rabu (22/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat yang diwakili oleh Asisten II Setda Lobar H. Akhmad Saikhu, Director of Project Management Dr. Suroso Isnandar, para Akademisi, para Peneliti, dan para Praktisi, serta Perwakilan Perangkat Daerah dari berbagai wilayah.

Dalam sambutannya, Gubernur NTB L. Muhammad Iqbal menegaskan, kegiatan ini memiliki nilai strategis di tengah meningkatnya kebutuhan terhadap energi dan perkembangan pesat teknologi informasi.

“Kegiatan ini sangat strategis di tengah kebutuhan kita terhadap energi. Jadi sangat bagus dan positif, karena dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan inovasi teknologi yang relevan dengan tantangan global saat ini,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan konferensi internasional ini. Menurutnya, kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan pelaku industri sangat penting untuk memperkuat ketahanan energi nasional serta mempercepat transformasi digital di daerah.

“Harapan saya, melalui forum ini muncul ide-ide dan solusi konkret yang bisa diterapkan, bukan hanya di tingkat akademis tetapi juga dalam kebijakan dan praktik nyata di lapangan,” harap Gubernur Iqbal.

Sementara itu, Asisten II Setda Lombok Barat, H. Akhmad Saikhu dalam wawancaranya menegaskan bahwa konferensi ini merupakan kegiatan yang sangat strategis di tengah meningkatnya kebutuhan energi nasional maupun daerah. ia berharap konferensi ini dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Lombok Barat yang tengah fokus mengembangkan sektor pariwisata, terutama di wilayah selatan.

“Khusus di Lombok Barat, kita sedang mengembangkan kawasan pariwisata, terutama di wilayah selatan. Persoalan yang sering muncul adalah terkait infrastruktur dasar, salah satunya listrik. Dengan adanya kegiatan ini, ada langkah terbaik dalam pelayanan kepada masyarakat untuk mengatasi permasalahan listrik tersebut,” harapnya.

Melalui partisipasi dalam konferensi internasional ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dan kolaborasi dalam pengembangan teknologi energi berkelanjutan guna memperkuat pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ICATEI ini juga menjadi ajang penting untuk mempertemukan pemerintah, akademisi, dan pelaku industri dalam merumuskan solusi inovatif terkait tantangan energi masa depan. Diharapkan melalui kolaborasi lintas sektor ini, daerah-daerah seperti Lombok Barat dapat memperoleh akses pengetahuan, teknologi, dan kemitraan yang mendorong pembangunan berwawasan lingkungan serta mendukung kemandirian energi daerah.

(Diskominfotik)
Credit: (Mellysa/Erin/Zul)

Perangi Stunting, Wabup UNA: Penurunan Stunting Adalah Ikhtiar Bersama Mewujudkan Generasi Sehat dan Cerdas

Gerung, Diskominfotik
Melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar Pertemuan Lintas Sektor di Restaurant Ujung Landasan Kecamatan Gerung, Rabu (22/10/2025). Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Lombok Barat, Umy Nurul Adha (UNA), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Hj. Erni Suryana, Kepala OPD terkait, para Kepala Puskesmas se-Lombok Barat, serta unsur lintas program dalam upaya memperkuat komitmen percepatan penurunan stunting di daerah.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Lombok Barat Umy Nurul Adha (UNA) mengatakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus dimulai dari pendidikan dan penurunan angka kemiskinan di daerah. Ia menegaskan, komitmen pemerintah daerah dalam percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari upaya menyiapkan generasi yang sehat dan cerdas.

“Tujuan kita untuk percepatan penurunan stunting ini adalah menjadi ikhtiar bersama dalam menyiapkan generasi yang sehat dan cerdas,” ujarnya.

Wabup UNA juga menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting tidak dapat berjalan efektif tanpa dukungan dan keterlibatan seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dunia pendidikan, hingga masyarakat. Ia menekankan pentingnya intervensi spesifik dan sensitif yang dilakukan secara kolaboratif lintas sektor. Dalam hal ini Dinas Kesehatan diminta memperkuat peran puskesmas sebagai ujung tombak penanganan stunting.

“Penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi tugas bersama seluruh perangkat daerah dan masyarakat. Kita harus bergerak bersama, dari desa hingga kabupaten, agar hasilnya bisa dirasakan nyata,” tegasnya.

Lebih jauh, Ia mengingatkan pentingnya edukasi kepada orang tua dan calon pengantin tentang gizi seimbang, kesehatan ibu hamil, serta pemantauan tumbuh kembang anak. Menurutnya, langkah-langkah tersebut menjadi investasi jangka panjang bagi pembangunan sumber daya manusia Lombok Barat yang unggul dan berdaya saing.

“Jika generasi kita tumbuh sehat dan cerdas, maka masa depan Lombok Barat akan lebih baik dan berkemajuan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Hj. Erni Suryani menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berkualitas, dan bebas stunting. Menurutnya, keberhasilan penanganan stunting membutuhkan komitmen dan langkah serius dari seluruh pihak, baik pemerintah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat.

Ia menjelaskan, berdasarkan data yang ada, angka stunting di Kabupaten Lombok Barat masih berkisar pada 9,4 persen menurut hasil EDB-BB dan sekitar 28 persen berdasarkan data SSGI. Meski terdapat perbedaan metode pengukuran, pemerintah daerah menilai bahwa fokus utama bukan pada perbandingan angka, tetapi pada aksi nyata dalam menurunkan kasus stunting di lapangan.

“Yang terpenting bukan membandingkan data, tetapi bagaimana kita bersama-sama menyelesaikan kasus stunting yang ada dan mencegah munculnya kasus baru,” tegasnya.

Dalam pertemuan lintas sektor tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menargetkan angka stunting turun menjadi empat persen pada tahun 2026. Berbagai langkah strategis disiapkan, termasuk program pemberian susu bagi anak di bawah usia dua tahun, sebagai upaya memastikan penanganan stunting berjalan baik dan optimal.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas kesiapan data sebelum tahap intervensi dimulai, serta rencana pembiayaan melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Melalui sinergi lintas sektor, program ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antarinstansi sehingga target penurunan stunting di Kabupaten Lombok Barat dapat tercapai secara efektif dan berkelanjutan.

(Diskominfotik)
Credit : (Irma,Linda/Husni,Fery/Zul)

Semangat Resolusi Jihad Jadi Inspirasi Bupati Lombok Barat dalam Peringatan Hari Santri 2025

Gunungsari, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menghadiri upacara peringatan Hari Santri Nasional ke-10 Tahun 2025, sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara, yang digelar di Pondok Pesantren Al-Aziziyah Kapek, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Rabu (22/10/2015).

Upacara Hari Santri ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Lombok Barat Tarmizi, Kepala Kantor Kemenag Lombok Barat H. Haryadi Iskandar, Ketua Baznas Lobar TGH. Muhammad Taisir Al-Azhar, Pimpinan Ponpes Al Aziziyah TGH. Fathul Azis, unsur Forkopimda Lombok Barat,, Camat Gunungsari, Kepala Desa Gunungsari, Tokoh agama, para Guru serta ribuan santri Ponpes Al Aziziyah Kapek Gunungsari.

Dalam amanatnya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) mengajak para santri untuk merayakan Hari Santri dengan penuh rasa cinta dan kebanggaan terhadap peran pesantren dalam sejarah perjuangan bangsa. Ia menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali semangat kebangsaan, keislaman, dan keindonesiaan yang telah diwariskan oleh para ulama dan santri sejak masa perjuangan kemerdekaan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam atas wafatnya 67 santri Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, dalam musibah yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Sebagai wujud kepedulian negara, Kementerian Agama RI telah hadir langsung meninjau lokasi, menyalurkan bantuan, serta memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik. Langkah ini bukti nyata bahwa negara hadir dan peduli terhadap pesantren dan para santri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menyampaikan, bahwa tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional karena merujuk pada Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 di Surabaya. Seruan yang berisi fatwa kewajiban bagi seluruh umat Islam, terutama para santri dan ulama, untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman penjajahan yang ingin kembali berkuasa setelah Proklamasi 17 Agustus 1945.

“Dari semangat resolusi jihad inilah para santri, pemuda, dan seluruh elemen bangsa bersatu padu mempertahankan kemerdekaan dengan keberanian yang luar biasa,” tegasnya.

Semangat Hari Santri tahun ini harus menjadi momentum bagi seluruh santri untuk terus mengawal Indonesia merdeka menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban.

“Selamat Hari Santri Nasional 2025. Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” ucapnya penuh semangat.

Di akhir amanatnya, Bupati LAZ menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto atas komitmen dan program pro-rakyat yang membawa manfaat nyata bagi pesantren dan santri di seluruh Indonesia.

“Semoga Bapak Presiden senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam memimpin bangsa ini menuju Indonesia yang damai, adil, dan berkeadaban,” pungkasnya.

Dalam konteks kekinian, pada peringatan Hari Santri tahun ini ditekankan bahwa santri masa kini tidak hanya dituntut menguasai kitab kuning, tetapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital pun harus menjadi ladang dakwah bagi para santri untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.

Momentum Hari Santri diharapkan dapat membentuk santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya, serta mampu merawat tradisi pesantren di tengah kemajuan zaman. Karena masa depan Indonesia akan ditulis melalui tangan para santri. Seluruh rangkaian acara berjalan khidmat, lancar, dan penuh semangat kebangsaan, mencerminkan semangat santri yang senantiasa siap mengawal Indonesia menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban.

(Diskominfotik/Zul)

Expose SSJ 2025, Bupati LAZ: Senggigi Sunset Jazz Jadi Momentum Dorong Ekonomi dan PAD Lombok Barat

Gerung, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menghadiri kegiatan Expose Senggigi Sunset Jazz (SSJ) yang digelar di Ruang Rapat Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (22/10/2025). Kegiatan expose ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Umy Nurul Adha (UNA), Sekda Lobar H. ilham, para Asisten, Kepala OPD terkait, Dandim 1606/Mataram, Perwakilan Polres Lobar, Camat Batulayar, Kepala Desa Senggigi, dan Pimpinan Event Organizer (EO) Nuraga, sebagai penyelenggara Senggigi Sunset Jazz (SSJ) tahun 2025 bersama tim EO.

Dalam arahannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) mengatakan, penyelenggaraan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) ke-7 Tahun 2025 harus memperhatikan berbagai aspek penting, terutama pemberdayaan ekonomi masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Apapun kebutuhannya nanti akan kita support. Kita bersinergi bukan hanya dengan pemerintah daerah, tetapi juga seluruh stakeholder, OPD terkait, pemerintah desa, serta masyarakat dalam mendukung suksesnya pelaksanaan SSJ di Kabupaten Lombok Barat,” ujarnya.

Ia menegaskan, kegiatan seperti SSJ merupakan contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengembangkan potensi daerah. Ia berharap ke depan, SSJ dapat terus menjadi agenda tahunan yang semakin berkualitas dan mendunia.

Bupati LAZ juga meminta kepada pihak Event Organizer (EO) Nuraga selaku penyelenggara Senggigi Sunset Jazz (SSJ) untuk memberikan ruang bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Lombok Barat yang bergerak di bidang kerajinan mutiara, produk Dekranasda, oleh-oleh khas Lombok serta kuliner lokal, agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan SSJ ini.

“Saya harapkan gelaran SSJ menjadi momentum untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun internasional. Dengan menampilkan sesuatu yang baru dan variatif, diharapkan event ini dapat mendorong peningkatan PAD serta memperkuat perekonomian masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Pimpinan Event Organizer (EO) Nuraga, Nety Rusi menyampaikan bahwa Senggigi Sunset Jazz (SSJ) tahun 2025 merupakan gelaran ke-7 yang akan kembali digelar di kawasan Senggigi, Lombok Barat.

“SSJ merupakan event tahunan yang digelar oleh Pemda Lombok Barat. Tahun ini kami akan terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan dengan menyajikan berbagai kegiatan pra-event, seperti olahraga dan hiburan masyarakat,” ujarnya.

Nety Rusi menambahkan bahwa pelaksanaan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025 akan dikemas lebih menarik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, SSJ akan menghadirkan lebih banyak artis ibu kota dan menyesuaikan selera musik generasi muda, khususnya Generasi Z, agar semakin relevan dan diminati berbagai kalangan.

“Kami juga akan menyediakan lebih banyak stand kuliner dan UMKM, sehingga penonton tidak hanya menikmati irama musik dan suasana pantai Senggigi, tetapi juga dapat berbelanja oleh-oleh khas Kabupaten Lombok Barat,” jelasnya.

Melalui kegiatan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) ke-7, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berharap event ini tidak hanya menjadi ajang hiburan dan promosi wisata, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat. Dan seluruh pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan SSJ tahun ini, sehingga Lombok Barat semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang kreatif, ramah, dan berdaya saing tinggi. Acara ini berjalan baik dan lancar.

(Diskominfotik)
Credits : (Baiq Ria/Juan/Zul)

Menuju Pelayanan Kesehatan Merata, Bupati LAZ Tekankan Penempatan Nakes Berdasarkan Data dan Kebutuhan Riil

Gerung, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Kesehatan menggelar rapat evaluasi kinerja sekaligus membahas rencana penambahan dan penggantian tenaga kesehatan (Nakes) di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Lombok Barat. Rapat ini berlangsung di Ruang Kerja Bupati, Selasa (21/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Erni Suryana, Plt. Sekretaris Dikes Lobar M. Abdullah, serta sejumlah Kepala Puskesmas se-Lobar.

Dalam arahannya Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menegaskan pentingnya objektivitas dan akurasi data dalam proses penambahan maupun penggantian tenaga kesehatan di seluruh fasilitas pelayanan publik. Ia menekankan bahwa setiap kebijakan terkait penempatan tenaga kesehatan, baik teknis maupun non-teknis, harus didasarkan pada data dan kebutuhan riil di lapangan, bukan atas dasar titipan atau kepentingan individu.

Ia juga menyoroti adanya ketimpangan jumlah tenaga kesehatan antarwilayah yang memiliki karakteristik pelayanan hampir sama.

“Selama ini terjadi ketimpangan jumlah tenaga antara satu wilayah dengan wilayah lain yang karakteristiknya hampir sama. Misalnya antara Puskesmas Sekotong dan Sesela, beban kerjanya mirip, tapi komposisi tenaga teknis dan non-teknis berbeda jauh,” ujarnya.

Selain itu, Bupati LAZ juga menekankan pentingnya penataan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang efektif dan berbasis kebutuhan riil di tiap Puskesmas.

“Pelayanan kesehatan adalah ujung tombak pemerintah daerah dalam melayani masyarakat. Karena itu, perlu ada penyesuaian tenaga kesehatan sesuai kebutuhan di lapangan agar tidak terjadi ketimpangan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Erni Suryana menyampaikan laporan capaian kinerja masing-masing Puskesmas serta kebutuhan tenaga kesehatan di lapangan. Menurutnya, pemerataan tenaga kesehatan menjadi prioritas agar pelayanan masyarakat dapat berjalan optimal di seluruh wilayah Lombok Barat.

“Kami terus berupaya memastikan bahwa setiap Puskesmas memiliki tenaga yang cukup dan sesuai kompetensinya. Dengan pemerataan ini, diharapkan masyarakat di seluruh wilayah Lombok Barat dapat merasakan pelayanan kesehatan yang setara dan berkualitas,” ungkapnya.

Rapat tersebut juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis terkait rencana redistribusi dan perekrutan tambahan tenaga kesehatan, yang akan segera ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Lombok Barat bersama Pemerintah Daerah. Acara yang berjalan baik dan lancar ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan daerah melalui distribusi tenaga kesehatan yang lebih proporsional dan efisien.

(Diskominfotik)
Credits : (Juan/Zul)

1 3 4 5 6 7 445