Lombok Barat Bangga Miliki Atlit Berprestasi Hingga Internasional

Giri Menang, Diskominfotik – Kabupaten Lombok Barat terus menorehkan berprestasi membanggakan. Setelah pemkab Lobar memperoleh sejumlah prestasi membanggakan, kini giliran atlit karate asal Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat Zigi Zaresta Yuda menorehkan prestasi yang membanggakan masyarakat Lombok Barat. Pada ajang Sea Games 2022 di Vietnam, Zigi berhasil memperoleh medali emas sekaligus mengharumkan nama Indonesia.

Bupati Lombok Barat dalam acara penyerahan bonus untuk atlit berprestasi yang dilaksanakan di Ruang Umar Maya Kompleks Kantor Bupati Lobar, Rabu 25 Mei 2022, mengatakan bahwa capaian Zigi pada Sea Games di vietnam membanggakan semua masyarakat indonesia khususnya Lombok Barat. Prestasi zigi ini menunjukkan bahwa atlit dari Lombok Barat dapat memberikan kontribusi bagi Indonesia pada ajang internasional. Hal ini sebagai salah satu bukti nyata bahwa Lombok Barat berhasil dalam melakukan pembinaan pada atlit.

“Kita bangga pada zigi dan atlit kita lainnya. Kita dapat memberikan kontribusi untuk mengharumkan nama indonesia” ujarnya.

Bupati Fauzan juga mengatakan bahwa pencapaian zigi dan atlit asal lobar lainnya diharapkan dapat menjadi motivasi bagi atlit atlit lobar lainnya agar terus meningkatkan kemampuan. Bupati Fauzan juga berharap agar Koni dapat terus melakukan pembinaan pada atlit atlit dari lobar agar dapat berprestasi seperti Zigi. Momen ini tentu diharapkan menjadi momentum kebangkitan olahraga Lombok Barat sehingga dapat melahirkan atlit atlit berprestasi untuk Indonesia.

“Semoga momentum ini menjadi momentum kebangkitan olahraga Lombok Barat agar semakin berprestasi” ujarnya.

Sementara itu Ahmad Zigi mengatakan bahwa prestasi ini adalah prestasi semua masyarakat Indonesia. Ia mengatakan bahwa kegagalan saat PON lalu menjadi cambuk atau motivasi baginya untuk berlatih lebih giat lagi. Sehingga ia dapat memberikan yang terbaik bagi Indonesia di ajang Sea Gamea Vietnam.

“Saya mendapatkan hikmah atas kegagalan di PON hal, yaitu dengan mendapatkan medali emas kedua di SEA Games 2022.” Jelasnya.

Ia menyampaikan bahwa ia saat ini sedang menyiapkan diri untuk ikut serta di ASIAN Games 2022 serta beberapa pertandingan karate lainnya. “Saya bertarget untuk menjadi yang lebih baik lagi dan akan dapat meraih medali emas di ASIAN Games.” Tegasnya.

Zigi mengatakan bahwa pembinaan karate dari KONI Lombok Barat sangat luar biasa dan ia berharap akan ada lahirnya generasi baru yang dapat menggantikannya.

Sementara itu Ketua KONI Lombok Barat H. Suherman menyampaikan bahwa mereka akan setia mendukung atlet mereka yang mengikuti perlombaan. “Kami dari KONI Kabupaten Lombok Barat akan selalu mendahulukan prestasi dan prestige belakangan dengan tujuan meningkatkan semangat para adik-adik atlet.” Tegasnya.

Ia juga mengatakan bahwa selain menyiapkan untuk ASIAN Games, pihak KONI saat ini juga sedang mempersiapkan para atlet untuk PORPROV NTB 2022 yang akan diadakan pada bulan November mendatang.

Dalam kesempatan ini Ahmad Zigi dan Putu Dini Jasita Utami diberikan bonus uang pembinaan oleh Pemkab Lombok Barat dan Koni Lombok Barat. Hadir dalam kegiatan ini Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Ketua Koni Lobar H. Suherman, Kadispora Lobar drg. Arbain, Kasat Pol PP Baiq Yeni dan tamu undangan lainnya.

(Team IKP/Diskominfotik).

Bersatu Kembali, Warga Mareje Berpelukan dan Saling Memaafkan

Giri Menang, Diskominfotik – Harmoni dan kerukunan di Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat benar benar terjalin dengan baik. Hal ini karena upaya dan langkah cepat dari Pemkab Lombok Barat bersama TNI/Polri melalui tim Satgas Penanganan Konflik yang dibentuk oleh Pemkab Lobar belum lama ini. Pasca konflik antar pemuda yang terjadi di Desa Mareje awal Mei lalu, Satgas Penangan Konflik yang dikomandoi oleh Sekda Lombok Barat DR.H. Baehaqi bergerak cepat untuk mempersatukan dan merukunkan kembali (rekonsiliasi) warga marje. Setelah melakukan rekonsiliasi melalui gawe rapah pekan lalu, Satgas penangan konflik melanjutkan rekonsiliasi dengan pertemuan antar warga mareje di Gedung DPRD Lobar, Giri Menang Gerung, Rabu, 25 Mei 2022.

Pertemuan untuk merukunkan kembali warga mareje ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kerukunan. Warga sudah membaur dan saling berkomunikasi dengan akrab dan dekat serta lepas. Selain itu dalam pertemuan ini juga warga saling memaafkan dan berpelukan serta diwarnai dengan suasana haru dan tangis antar warga yang menyesali keributan yang dipicu oleh kesalahpahaman akibat petasan.

Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid yang juga terharu melihat warga mareje saling berpelukan dan memaafkan serta diwarnai tangis haru menyampaikan bahwa warga desa mareje pada dasarnya merupakan serumpun yang masih berkerabat sehingga harus selalu rukun dan damai.

Ia berharap agar suasana kebatinan dan kerukunan yang selama ini terbina dengan baik di Mareje dapat terus terjalin dan tidak terpengaruh oleh konflik antar pemuda yang terjadi awal mei lalu. Ia mengatakan bahwa konflik di Desa Mareje bukanlah konflik Sara namun murni konflik akibat kesalahpahaman antar pemuda serta adanya ego dan persoalan politik di desa tersebut.

“Konflik di Desa Mareje Bukan Konflik Sara tapi murni akibat kesalahpahaman antar pemuda yang ditambah oleh ego maupun persoalan politik. Warga mareje ini satu rumpun dan masih saling berkeluarga” ujarnya.

Bupati Fauzan mengatakan berbagai pihak juga telah mengatakan konflik di Mareje ini bukan konflik Sara. Seperti saat kunjungan wakil ketua dan anggota komisi VIII DPR RI senin lalu, mereka sepakat bahwa hal tersebut bukan konflik Sara. Anggota DPR RI tersebut melakukan kunjungan langsung ke mareje dan setelah itu melakukan pertemuan di Gerung Lombok Barat.

Dalam pertemuan tersebut wakil. Ketua komisi VIII menyampaikan apresiasi terhadap penanganan konflik antar pemuda yang dilakukan oleh Pemkab Lombok Barat berserta Polri/TNI dan para tokoh masyarakat sehingga konflik ini tidak meluas.

Sementara itu Ketua Satgas Penangan Konflik Kabupaten Lombok Barat yang juga Sekda Lobar, DR H. Baehaqi mengatakan bahwa rekonsiliasi ini merupakan kelanjutan dari rekonsiliasi saat gawe rapah pekan lalu. Ia mengatakan bahwa warga mareje sudah sangat berdamai dan rukun. Hal ini karena warga sudah saling memaafkan dan diwarnai dengan tangis haru dan saling berpelukan. Hal ini tentu menjadi tanda tulus warga untuk tetap hidup rukun dan harmoni sebagai warga mareje yang berasal dari satu rumpun.

“Tim Satgas ingin agar harmoni dan kerukunan di desa mareje terus terjalin selamanya. Dengan suasana kebatinan dan ketulusan hari ini kami meyakini bahwa warga akan tetap harmonis dan rukun”ujarnya.

Ketua Satgas Penanganan Konflik juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak atas langkah langkah dan upaya yang dilakukan dalam mendamaikan dan merukunkan warga desa mareje. Menurutnya hal ini bentuk kecintaan dan kepedulian kita untuk selalu menciptakan kedamaian dan ketentraman serta kerukunan di bumi patut patuh patju tercinta ini. “Kami harapkan warga tetap rukun dan damai hingga seterusnya. Akar sejarah dan budaya serta warga yang berasal dari satu rumpun menjadi modal utama desa mareje untuk tetap rukun dan damai” ujarnya.

Lebih lanjut ketua tim satgas penanganan konflik juga berterima kasih kepada aparat keamanan baik TNI/Polri yang telah menjaga keamanan dan ketertiban serta kondusifitas di Desa Mareje. Ia mengatakan bahwa hal ini menjadi salah satu kunci penting sehingga konflik tidak meluas. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua jajaran pemerintah daerah. Ia berharap agar semua pihak dapat menjaga suasana di mareje agat tetap rukun dan damai sehingga program pembangunan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.

Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Kapolres Lombok Barat, Dandim 1606 Mataram serta tausiah dari Ketua Baznas Lombok Barat TGH. M. Taisir. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Anggota Forkopimda, Sekda Lombok Barat, Asisten Daerah 3, Kepala OPD, Camat Lembar, Kepala Desa Mareje, tokoh masyarakat serta warga mareje. (Diskominfotik)

Pabrik Porang Pertama di Lombok dibangun di Lobar

Sekotong, Diskominfotik – Berbagai langkah dan upaya serta gerak cepat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dibawah kepemimpinan Bupati H. Fauzan Khalid dan Wakil Bupati Hj. Sumiatun untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Terbaru Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berhasil menggandeng investor untuk membangun pabrik pengolahan porang menjadi tepung glukomanan berkadar 90 persen.

Hal ini ditandai dengan kegiatan seremoni pembangunan Pabrik Porang di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat Rabu, 25 Mei 2022. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati dan wakil Bupati Lombok Barat. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Gatut Sumbogodjati, Direksi PT Rezka Nayatama Moshe Darron Panjaitan, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam kegiatan ini juga secara khusus Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pesan melalui video yang diputar saat kegiatan tersebut.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa pembangunan pabrik porang ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan petani. Ia berharap keberadaan pabrik pengolahan porang ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Lombok Barat melalui pembukaan lapangan pekerjaan dan sebagainya.

Selain itu ia juga berharap agar pabrik pengolahan porang ini dapat memberikan manfaat bagi para petani. Ia mengatakan bahwa jumlah petani porang di Lombok sudah cukup banyak. Karenanya ini berharap keberadaan pabrik porang ini dapat memberikan manfaat bagi para petani porang yang tersebar di seluruh Lombok.

“Tentu kita ingin agar para petani porang di seluruh pulau Lombok dapat memperoleh manfaat dari keberadaan pabrik ini. Tentu dengan adanya pabrik ini para petani memiliki harapan dalam menanam dan merawat porang” ujarnya.

Sementara dalam pesan videonya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap, pabrik pengolahan tepung glukomanan yang dibangun PT Rezka Nayatama di Sekotong dapat menjadi acuan nasional terhadap pabrik sejenis. Menteri Pertanian mengatakan bahwa keberadaan pabrik ini sangat penting bagi NTB karena hal ini menjadi loncatan bagi NTB dalam industri Pengolahan Porang.

“Tidak sekadar menanam saja, pabrik ini menunjukkan Lombok Barat bisa menjadi lokasi industri terpadu porang. Pengolahan porang menjadi tepung glukomanan berkadar 90 persen akan menjadi lompatan penting dalam rantai industri porang nasional”ujarnya.

Sementara Direksi PT Rezka Nayatama Moshe Darron Panjaitan, mengatakan, pabrik porang yang dibangun ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut atas anjuran Presiden Joko Widodo soal peningkatan nilai tambah komoditas-komoditas Indonesia. Ia mengatakan
pabrik ini akan jadi pabrik pertama di Indonesia dengan kualitas produk yang terjamin yang ditujukan ke pasar ekspor.

“Kami memilih porang karena potensinya manfaatnya amat besar. Porang jadi solusi untuk peningkatan kesejahteraan dan pemulihan lahan kritis,” ujarnya.

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa bahan baku porang selain diambil dari kebun binaan atau milik pabrik, bahan baku akan diambil dari kelompok tani. Bahkan, pasokan dari kelompok tani akan menjadi andalan.

Ia juga mengatakan bahwa
untuk mencapai target 240 ton tepung glukomanan kadar 90 persen, pabrik ini membutuhkan 4.320 ton porang per tahun. Dengan rata-rata panen 2 kilogram per tanaman dan per hektar bisa untuk 40.000 tanaman, maka dibutuhkan setidaknya 108 hektar.

“Kami menargetkan pabrik mulai beroperasi pada akhir tahun ini dengan kapasitas produksi tepung glukomonan kadar 90 persen sebanyak 20 ton per bulan. Tepung ini nantinya sebagai bahan baku pangan, farmasi, dan kosmetik,” ujar Moshe.

Pemkab Lobar Ingin Ponpes Bersinergi Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat

Gerung, Diskominfotik – Rapat Paripurna DPRD tentang pandangan kepala daerah terhadap dua buah Raperda inisiatif DPRD Lobar dan pandangan umum fraksi dewan terhadap dua Raperda Lobar yang dilaksanakan di ruang rapat DPRD Lombok Barat pada hari Rabu (25/5/2022).

Hadir dalam kegiatan Sekretaris Daerah Kab. Lobar H. Baehaqi bersama asisten dan kepala OPD, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Wakil Ketua DPRD Hj. Nurul Adha serta anggota DPRD Lobar.

Kegiatan diawali dengan penyampaian pandangan kepala daerah oleh Sekretaris Daerah Lombok Barat tentang Raperda pondok pesantren dan rancangan peraturan DPRD mengenai perubahan atas peraturan DPRD Nomor 1 Tahun 2019 tentang tata tertib DPRD Kab. Lobar.

Dalam kesempatan ini Pemerintah Daerah mengapresiasi dua buah Raperda Inisiatif DPRD. Menurutnya raperda tersebut memberikan manfaat bagi semua masyararakat Lombok Barat. Dalam kesempatan tersebut Sekda Lobar mengatakan bahwa Pemerintah Daerah memandang raperda inisiatif tentang Pondok Pesantren diharapkan dapat memberikan ruang yang lebih besar bagi pondok pesantren dalam mengembangkan kegiatannya sehingga dapat menunjang dan bersinergi dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat.

“Mengenai Raperda pondok pesantren kami memiliki beberapa pendapat, yaitu diantaranya terkait dengan penyelenggaraan pesantren yang perlu adanya sinergi dengan program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemda Lobar agar dalam pengerjaannya dapat lebih efektif dan efesien.” Jelasnya.

Selain itu Pemerintah Daerah juga memberikan sejumlah masukan dalam pandangan kepala daerah ini yaitu agar kerjasama pondok pesantren tidak terbatas dengan Pemda saja, malainkan dapat dilakukan dengan pihak ketiga sesuai dengan syariat dan peraturan undang-undang yang berlaku. Hal ini tentu memberian ruang yang lebih fleksibel kepada pondok pesantren dalam mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak. Selain itu dalam kesempatan ini juga Pemerintah Daerah juga memberikan pandangan terkait raperda tentang perubahan tata tertib DPRD. Pemerintah Daerah memandang hal ini sebagai kebutuhan dari legislatif agar dapat menyesuaikan dengan norma atau aturan yang berlaku.

“Sedangkan untuk perubahan atas peraturan DPRD Nomor 1 Tahun 2019 mengenai tata tertib DPRD, kami menyampaikan apresiasi serta dukungan penuh terhadap perubahan tata tertib DPRD. Hal ini tentu menjadi sebuah kebutuhan agar dapat menyesuaikan dengan peraturan perundang undangan dan norma yang berlaku.” Tegasnya.

Sementara itu dalam kesempatan ini juga dibacakan pandangan fraksi fraksi DPRD terhadap Raperda mengenai pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah dan Raperda perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2006 tentang pembentukan Rumah Sakit dan Struktur Organisasi RSUD TRIPAT Kabupaten Lombok Barat. Pandangan umum fraksi fraksi ini disampaikan oleh juru bicara fraksi fraksi DPRD H. Abdul Majid. Dalam kesempatan tersebut fraksi fraksi DPRD menyampaikan bahwa dua raperda tersebut diperlukan agar dapat menyesuaikan dengan aturan perundang undangan yang berlaku. Hal ini sebagai sebuah kebutuhan daerah agar dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan daerah dalam pengelolaan keuangan daerah dan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit.

“Peraturan pemerintah Nomor 12 tahun 2019 yang berfungsi untuk menyempurnakan peraturan pengelolaan anggaran yang terdapat unsur kinerja di setiap penganggaran diharapkan mampu mensinkronisasi antara perencanaan dan penganggaran.” Jelasnya.

Dalam kesempatan ini fraksi fraksi DPRD melalui juru bicaranya menyampaikan bahwa semua orang memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, karena itulah pemerintah memiliki tanggung jawab dalam memenuhi hak tersebut. Ia mengatakan bahwa perubahan struktur organisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Dengan adanya peningkatan peringkat RSUD TRIPAT dari C ke B diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan yang profesional, sehingga masyarakat Kabupaten Lombok Barat dapat menikmati pelayanan kesehatan yang maksimal. Tentu dengan perubahan status dan struktur organisasi kami berharap pelayanan dasar kepada masyarakat dapat lebih maksimal lagi.” tegasnya.

Lebih lanjut Abdul Majid selaku juru bicara fraksi fraksi DPRD menyatakan bahwa semua fraksi dapat menerima dan menyetujui dua raperda ini dibahas lebih lanjut dengan sejumlah catatan dan pertanyaan kepada Pemerintah Daerah. Nantinya tanggapan kepala daerah terhadap pandangan fraksi fraksi DPRD ini akan disampaikan dalam rapat paripurna DPRD yang dijadwal dilaksanakan pada hari Jumat (27/5/2022) mendatang. (Diskominfotik/Angga/Angge/Dhea).

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Apresiasi Gerak cepat Pemkab dan Aparat Tangani Konflik Antar Pemuda Mareje

Gerung, Diskominfotik – Gerak cepat Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Aparat keamanan dalam mengatasi konflik antara pemuda di Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat diapresiasi oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, S.Sos, M.Si. Hal tersebut disampaikan di Giri Menang Gerung, senin 23 Mei 2022 dalam Kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI Ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Menurut Diah Pitaloka gerak cepat dari Pemkab dan aparat keamanan dapat melokalisir konflik antar pemuda dengan cepat sehingga tidak berkembang menjadi konflik yang lebih besar. Hal ini tentu sangat positif dan baik untuk ditiru daerah lain agar konflik tidak melebar. Ia mengatakan bahwa situasi damai dan rukun di mareje harus terus dipelihara karena ini bagian dari toleransi dan moderasi beragama. “Moderasi dan toleransi perlu untuk terus dipelihara agar warga masyarakat tetap rukun dan damai”ujarnya.

Seperti yang diketahui saat konflik antar kelompok pemuda dari dua dusun yang berbeda di desa mareje mulai memanas dan terjadi aksi pembakaran, Bupati Lobar, Wakil Bupati bersama Kapolres Lombok Barat dan Ketua FKUB langsung turun ke lokasi untuk menenangkan masa. Setelah diajak berdialog masyarakat pun tenang dan kembali ke tempat masing masing. Langkah cepat dan tepat ini mampu meredam emosi dan amarah massa yang jumlahnya cukup besar.

Sementara itu anggota Komisi VIII DPR RI yang juga berasal dari Dapil NTB 2 H. Rahmat Hidayat,SH mengatakan bahwa selama ini Lombok Barat adem adem saja. Tidak pernah terdengar adanya konflik berbau sara. Karenanya ia meyakini bahwa konflik di desa mareje bukanlah konflik berbau sara namun konflik antar dua kelompok pemuda.

Ia berharap agar situasi rukun dan damai di Lombok khususnya Lombok Barat dapat terus dibina dan dipelihara. Hal ini agar masyarakat dapat beraktivitas dengan baik dan tenang. “Kami meyakini bahwa Lombok Barat ini tetap aman dan rukun. Jadi mari kita jaga bersama keamanan dan kerukunan di masyarakat” ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Lombok Barat DR. H. Baehaqi mengatakan bahwa konflik yang terjadi di mareje adalah konflik antar pemuda yang dipicu oleh kesalahpahaman akibat mercon dan petasan. Hal ini memicu terjadinya ketegangan dua kelompok pemuda di desa mareje yang berujung pada pembakaran 6 rumah warga pada Selasa malam, 3 Mei 2022.

Menurut Sekda, satu hari pasca kejadian tersebut Pemkab Lobar bersama Kapolres Lobar dan tokoh masyarakat Lobar melakukan mediasi terhadap dua kelompok warga tersebut hingga akhirnya kedua kelompok pemuda dan warga sepakat untuk menandatangani surat kesepakatan damai antara dua kelompok pemuda. Penandatanganan dilakukan di kediaman Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun.

Seteleh menandatangani surat perdamaian tersebut, Pemkab Lobar bersama TNI/Polri dan warga melakukan gotong royong untuk membersihkan puing puing 6 rumah yang rusak. Selain itu Pemkab Lobar juga menanggung biaya perbaikan 6 rumah yang rusak akibat keributan antar pemuda pada 3 mei 2022. Pada hari kamis,13 Mei 2022 Pemkab Lobar bersama Polri dan TNI memulangkan 53 warga yang menginap sementara di polres Lombok Barat. “Setelah situasi baik dan masyarakat tidak trauma lagi, Pemkab bersama Polri/TNI langsung memulangkan 53 warga yang menginap sementara Polres Lombok Barat”ujar Sekda.

Setelah warga pulang dan masyarakat kembali beraktivitas dengan baik, Pemkab bersama TNI/Polri dan Pemerintah Desa menyelenggarakan acara Gawe Rapah Rabu, 18 Mei 2022. Kegiatan ini menurut Sekda Lobar sebagai simbol dan kegiatan rekonsiliasi antar masyarakat mareje sehingga kerukunan dan kedamaian di desa mareje tetap terjalin dengan baik.

Dalam kegiatan ini dilakukan pembacaan ikrar satu tundun atau satu keturunan yang dipimpin oleh Wali Paer atau tokoh adat sasak Lombok Barat H.Lalu Anggawe Nuraksi. Setelah itu dilakukan sembeq Kending “Patuh Patuh Saling Kangen” oleh Bupati, Wakil Bupati, Gubernur NTB, Kapolda NTB dan Dandrem 162 Wirabhakti. Kegiatan selanjutnya adalah makan bersama atau begibung antar warga mareje. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kebersamaan dan kerukunan antar warga masyarakat.

“Masyarakat Mareje tetap rukun dan damai, tidak ada masalah. Yang terjadi adalah keributan antara pemuda namun semuanya sudah baik dan kondusif kembali yang ditandai dengan gawe rapah dan ikrar satu tundun warga mareje” ujarnya.

Kegiatan kunjungan kerja ini dihadiri oleh Wakil ketua dan anggota komisi Vlll DPR RI, Wakapolda NTB, Sekjen Kementrian Agama, Sestama BNPB, Direktur kementrian sosial, Asisten l Provinsi NTB, Anggota DPRD, Sekretaris Daerah Lobar, Anggota Forkopimda Lobar, Kakanwil kementerian Agama Provinsi NTB, Kakandepag Lobar, Ketua MUI Provinsi NTB, Ketua MUI Lobar, Ketua FKUB Lobar para camat, Tuan Guru Tokoh Agama dan tokoh masyarakat. (Diskominfotik/dea/ria)

Perkuat smart city, Pemkab Lobar Gelar Bimtek Srikandi

Giri Menang, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam hal ini Dinas Komunikasi, informatika dan Statistik (Diskominfotik) Lombok Barat (Lobar) menggelar Bimbingan teknis Srikandi. Kegiatan ini dilakukan secara virtaul selama dua hari yaitu Senin hingga selasa, 23 sampai dengan 24 Mei 2022 yang diikuti oleh pejabat OPD dan bagian persuratan di semua OPD se Lombok Barat.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto mengatakan bahwa Lombok Barat ini satu satunya Kabupaten di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang masuk dalam katagori digital. Karenanya kita harus mulai menerapkan persuratan secara digital untuk menunjang pelaksanaan smart city di Kabupaten Lombok Barat. Ia meminta kepada semua pejabat dan pihak yang menangani persuratan agar mengikuti bimbingan teknis dengan maksimal. Karena hal ini nantinya akan diterapkan untuk kegiatan surat menyurat di Kabupaten Lombok Barat. “Kita sudah mulai menerapkan digitalisasi di Lombok Barat hal ini untuk menunjang pelaksanan smart city. Saya harap bimtek ini dapat bermanfaat bagi kita semua” ujarnya.

Ahad Legiarto menambahkan bahwa kegiatan Bimtek ini sebagai upaya Pemkab Lombok Barat untuk menata dan mempersiapkan ekosistem digital. Hal ini sangat diperlukan agar berbagai aspek pada smart city dapat terwujud. Ia menambahkan bahwa kegiatan bimtek ini akan terus dilakukan oleh Diskominfotik agar ekosistem digital Lombok Barat dapat terbentuk. “Selain melalui bimtek ini, rekan rekan dapat datang langsung ke kominfotik untuk belajar secara langsung terkait dengan srikandi” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi perhatian khusus Kepala Bidang Aptika Diskominfotik Lombok Barat Sumaedy Radjiman bersama tim smart city Lombok Barat. Ia bersama tim smart city yaitu Sumirah dan I Made Darmayoga menyusun bimtek ini atas petunjuk dari kadis kominfotik untuk mempersiapkan SDM dan infrastruktur digital di Lombok Barat. Kegiatan ini dipandu oleh Sumirah yang sekaligus juga sebagai narasumber dalam bimtek ini. Srikandi sendiri merupakan aplikasi persuratan dari Pemerintah Pusat. Srikandi adalah Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi yang ditetapkan oleh Kemenkominfo dan dikembangkan oleh Arsip Nasional RI. Aplikasi ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan pembuatan surat menyurat dan arsip elektronik secara online serta terintegrasi. (Diskominfotik/rif)

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Lobar Gelar Kirab Budaya dan Atraksi Drumband Latsitarda Nusantara

Giri Menang, Diskominfotik – Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Pemkab Lombok Barat dan para peserta Latsitarda Nusantara XLII menggelar kirab budaya dan atraksi drumband Latsitarda Nusantara. Kegiatan ini dilaksanakan di Gerung Lombok Barat, Jumat 20 Mei 2022.

Para peserta yang merupakan taruna akmil, akpol dan praja IPDN serta perwakilan dari masing masing kecamatan memulai star di Masjid Baital Atiq Gerung. Kemudian para peserta kirab budaya dan drumband Latsitarda berjalan sambil menunjukan atraksinya dihadapan para penonton yang berjajar sepanjang jalan Imam Bonjol berjalan menuju Bundara Giri Menang Square (GMS) Gerung.

Setelah itu kirab budaya yang diringi oleh Gendang Beleq dan drumband berjalan menuju Kantor Bupati Lombok Barat di Giri Menang Gerung melalui wilayah kelurahan Dasan Geres Gerung. Wargapun berjajar sepanjang jalan yang dilalui oleh kirab budaya dan drumband inisangat antusias menyaksikan atraksi gendang beleq dan drumband. Walaupun susana hujan warga tetap semangat menonton. Begitu juga dengan peserta sangat semamgat menunjukan kebolehannya dalam memainkan gendaq beleq dan drumband. Iring Iringan Kirab Budaya dan Drumband inipun finish di depan pendopo Bupati Lombok Barat.

Saat di depan tamu kehormatan para peserta kirab budaya dan drumband kembali menunjukan keahliannya dan atraksi atraksi yang memukau tamu kehormatan dan masyarakat yang menonton di depan pendopo Bupati Lombok Barat. Pada kesempatan ini Wakil Bupati Lombok Barat Hj.Sumiatun menerima peserta yang telah melakukan kirab budaya dan drumband Latsitarda nusantara 42 tahun 2022.

Ditemui usai acara Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun mengatakan bahwa kegiatan ini sangat positif karena dapat memberikan hiburan kepada masyarakat Lombok Barat. Ia juga mengatakan masyarakat Lombok Barat sangat antusias dan semangat menonton kegiatan ini. Hal ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap kegiatan kirab budaya dan Latsitarda ini. Ia juga berharap agar rangkaian program Latsitarda di Lombok Barat dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Kegiatan hari ini sangat positif karena memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat Lombok Barat. Tentu Pemerintah Daerah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak seperti kecamatan, OPD, para taruna dan praja IPDN, peserta kirab budaya serta semua pihak atas terlaksananya kegiatan ini dengan baik”ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto M. Eng ditemui usia acara mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Latsitarda di Kabupaten Lombok Barat. Ia mengatakan kegiatan yang dipadukan dengan kirab budaya ini merupakan hiburan bagi masyarakat Lombok. Ia mengatakan Pemkab Lobar menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini.

“Perpaduan kirab budaya dengan drumband dari para taruna ini sangat luar biasa. Kegiatan ini menjadi hiburan menarik bagi masyarakat Lombok Barat karena ini merupakan kegiatan carnaval atau pawai pertama sejak covid19 melanda Lombok Barat.” ujarnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Lombok Barat sebagai salah satu Lokasi Latsitarda di NTB. Bupati Dua Periode yang berhasil membawa sejumlah prestasi membanggakan bagi Lombok Barat ini berharap agar kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh Taruna Akabri dan Akpol serta praja IPDN dalam kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitarda) Nusantara ke 42 di Lombok Barat dapat berjalan lancar.

Ia mengatakan bahwa program program yang akan dilakukan oleh peserta Latsitarda Nusantara ini adalah program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti Normalisasi Saluran, Perbaikan Jembatan, Bedah Rumah, Rehabilitasi Jalan, Serta Program pembangunan jamban untuk mendukung program Bebas Dari Buang Air Sembaranag ODF di Kabupaten Lombok Barat.

Bupati Fauzan mengatakan bahwa program program ini tentu berkaitan langsung dengan masyarakat sehingga para taruna akan berkolaborasi dengan masyarakat sekitar. Hal ini tentu menjadi bagian penting dalam pelaksanaan Latsitarda Nusantara dimana para taruna dapat berbaur dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat.

“Program dan kegiatan Latsitarda ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan kami berharap kolaborasi antara taruna dan masyarakat ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat” ujarnya.

Bupati Fauzan juga meminta para taruna dan praja IPDN dapat memberikan motivasi dan semangat kepada masyarakat khusus generasi muda agar memiliki semangat tinggi untuk menjadi Taruna dan praja. Hal ini penting agar warga Lombok Barat semakin bersemangat untuk mengejar cita cita dan sekolah lebih tinggi lagi.

“Tentu kami berharap agar para taruna dapat memberikan motivasi dan pengalaman kepada warga khusus generasi muda agar dapat mengikuti langkah para taruna dan praja IPDN serta memiliki cita cita yang membanggakan”ujarnya

Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Lombok Barat Hj Sumiatun, Ketua DPRD Lobar Hj Nurhidayah, perwakilan Forkopimda, para Asisten, Kepala OPD dan sejumlah pengurus DWP Lombok Barat. Kegiatan ini berjalan dengan lancar walau cuaca sempat hujan. Masyarakat Lombok Barat sangat antusias menonton kirab budaya dan drumband Latistarda Nusantara. (Team IKP)

Pertemuan Bupati Fauzan dan Dandrem Lalu Rudi Srigede Penuh Keakraban

Giri Menang, Diskominfotik – Setelah dikunjungi oleh sejumlah tokoh nasional dan tokoh NTB, Bupati Lombok Barat kembali dikunjungi oleh tokoh dan pejabat penting di Nusa Tenggara Barat. Jumat, 20 Mei 2022, Bertempat di ruang kerja Bupati Lombok Barat di Giri Menang Gerung, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dikunjungi oleh Tokoh dan pejabat Central di Nusa Tenggara Barat yaitu Komandan Resor Militer (Dandrem) 162 Wirabhakti Brigjen TNI Lalu Rudi Srigede, ST, M. Si.

 

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut langsung kedatangan Brigjen TNI Lalu Rudi Srigede Kunjungan ini terasa sangat spesial dan penuh keakraban karena Bupati Lombok Barat dan Dandrem merupakan dua tokoh kharismatik Nusa Tenggara Barat. Selain itu karena Dadrem merupakan putra NTB sehingga saat bertemu dengan Bupati Fauzan banyak cerita cerita dan kisah nostalgia masa kecil yang dibicarakan sehingga menjadikan suasana sangat cair dan penuh keakraban.

Dalam kunjungan yang berlangsung penuh keakraban dan kehangatan ini, juga dibicarakan sejumlah hal penting. Salah satunya adalah terkait dengan peningkatan status posramil Kediri menjadi Koramil kediri. Menurut Bupati Fauzan peningkatan status ini tentu memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah. Tentu hal ini akan tambah memberikan rasa aman dan tenang di masyarakat. Selain itu peningkatan status ini tentu telah melewati berbagai pertimbangan dan analisa di jajaran TNI sehingga dapat dilakukan peningkatan status dari posramil menjadi Koramil.

“Pemerintah Daerah tentu menyambut baik hal ini dan kami berharap hal ini semakin meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan TNI/Polri yang telah terbina dengan baik selama ini” ujar Bupati.

Selain itu dalam pertemuan ini juga dibahas tentang pemindahan personil dari posramil yang lama ke posramil yang baru. Bupati Lobar mengatakan bahwa nantinya setelah pemindahan lokasi posramil yang lama rencananya akan digunakan untuk lapak kuliner dan pedagang di wilayah kediri. Hal ini untuk mendukung dan menambah jumlah lapak yang telah dibangun di bekas kantor desa kediri. Menurutnya hal ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan para pedagang sehingga para pedagang tidak lagi berjualan di pinggir jalan. Hal ini kadang kala memicu terjadinya kemacetan di jalur Kediri-Praya. Bupati mengatakan bahwa Pemkab telah membahas tentang hibah tanah pemda untuk lokasi pos yang baru.

Dandrem Brigjen TNI Lalu Rudi menyambut baik rencana pemkab Lombok Barat untuk hibah tanah pemda. Hal ini sangat positif karena dapat memberikan manfaat kepada masyarakat juga. Ia mengatakan agar proses ini berjalan cepat mekanisme yang digunakan sebaiknya hibah saja bukan pengganti. Dimana TNI menghibahkan lahan untuk kepentingan umum dan Pemda memberikan hibah kepada TNI. “Kami rasa ini akan lebih mudah dan cepat prosesnya. Nantinya kami akan laporkan secara informal kepada TNI AD tentang hal ini” ujarnya.

Dalam pertemuan yang berjalan dengan penuh kehangatan dan akrab ini, Bupati Lombok Barat didampingi oleh Sekretaris Daerah DR H. Baehaqi, Asisten l Agus Gunawan, Asisten lll H. Ilham, Kepala BPKAD Fauzan Husniadi, Kepala Dinas PUTR I Made Arthadana.
(Diskominfotik/Ria/Dhea).

Masuk 50 Besar ADWI, Pemkab Lobar Terus Benahi Desa Wisata Buwun Sejati

Giri Menang, Diskominfotik – Desa Wisata Buwun Sejati Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat menjadi Desa Wisata dari Nusa Tenggara Barat yang lolos hingga tahapan 50 Besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang digelar oleh Kemenparekraf bersama Desa Wisata Loang Balok Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Kedua desa wisata ini yaitu desa Wisata Buwun Sejati dan Desa Wisata Loang Baloq menjadi wakil Nusa Tenggara Barat pada tahapan 50 besar Anugrah Desa wisata Indonesia (ADWI) 2022. Hal ini mendapat perhatian serius dari Pemkab Lombok Barat khususnya Bupati dan Wakil Bupati Lobar bersama jajarannya. Hal itu terlihat dari kegiatan ekspose tim pendamping Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang dilaksanakan di Ruang Rapat Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Kamis (19/5/2022).

Dalam kegiatan tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meminta agar semua pihak dapat berkolaborasi dan berbuat maksimal untuk mensukseskan kegiatan ADWI 2022. Menurutnya hal ini harus menjadi perhatian semua pihak agar Desa Buwun Sejati dapat meriah juara pada ajang ADWI 2022. Ia berharap agar tim pendamping dapat memberikan masukan dan saran sehingga desa wisata Buwun Sejati dapat memenhui tujuh kriteria penilaian yang telah ditetapkan oleh Kemenparkraf dalam ajang ADWI. “Ini menjadi tugas kita bersama dan saya harapkan kita semua dapat berkolaborasi dan memberikan kontribusi maksimal sehingga Desa Buwun Sejati bisa ditetapkan sebagai juara pada ADWI 2022. Tentu masukan dan saran dari tim pemdaping sangat diperlukan agar dapat segera dibenahi”ujarnya.

Bupati menyampaikan pada ADWI tahun lalu Lombok Barat mendapatkan juara pada kategori CHSE di Desa Sesaot. Sementara pada ADWI tahun 2022 Lombok Barat diwakilkan oleh Desa Buwun Sejati, Narmada sebagai desa yang akan dinilai. Terdapat tujuh indikator yang dinilai pada ADWI 2022, yaitu daya tarik wisata, homestay, souvernir dan kuliner, Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE), kelembagaan, kebersihan toilet, serta digitalisasi dan konten kreatif. Ia memerintahkan kepada tim pendamping untuk bergerak cepat dalam memenuhi tujuh kriteria penilaian tersebut. Fauzan berharap agar Desa Wisata Buwun Sejati dapat memenuhi tujuh kriteria dalam penilaian ADWI sehingga bisa ditetapkan sebagai juara. Hal ini karena desa wisata Buwun Sejati memiliki potensi wisata yang sangat eksotis dan menarik. Seperti wisata alam bunut ngengkang dan aik nyet. “Kami berharap dengan kolaborasi yang baik, Desa Wisata Buwun Sejati bisa sukses dalam ADWI 2022″ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Buwun Sejati Muhidin S.Ag menyampaikan bahwa mereka memiliki keinginan untuk memberikan kesan yang menarik bagi para juri dengan menonjolkan dua kategori, yaitu daya tarik wisata dan homestay. Menurutnya hal ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Buwun Sejati. “Kami ingin agar desa wisata buwun sejati dapat memberikan kesan baik bagi wisatawan dan khususnya para juri saat berkunjung ke Desa wisata kami. Jadi sejak mereka melewati pintu masuk desa sudah memberikan kesan fantastis dan menarik bagi wisatawan yang berkunjung khususnya para juri.” Tegasnya.

Ia mengatakan bahwa Desa Buwun Sejati membutuhkan beberapa support dari Pemda seperti merapikan lapak souvenir/kuliner, tempat membuangan sampah serta jaringan internet yang memadai agar dapat mengaplikasikan pembayaran melalui QRIS. Hal ini sebagai upaya dalam memenuhi salah satu kriteria dalam hal digitalisasi. Karenanya kami berharap agar Pemkab dan dinas terkait yaitu Diskominfo dapat memberikan dukungan maksimal dalam digitalisasi desa ini.

Sementara itu Sri Susanti selaku perwakilan dari STP NTB menyampaikan bahwa Desa Buwun Sejati sejauh ini sudah bagus. Namun masih terdapat beberapa aspek yang kurang yaitu diantaranya ialah wisata budaya dan wisata kreatif buatan yang masih belum dikembangkan. Selain itu yang perlu menjadi perhatian adalah kebersihan serta persediaan guest supply di homestay yang masih belum memadai. “Adapun guest supply yang harus disediakan ialah diantaranya handuk, seprai, bantal-guling, selimut, alat mandi dan tempat sampah yang rencananya akan disediakan oleh Association Hospitality Leader Indonesia (AHLI) NTB.” Jelasnya.

Sri Susanti juga mengatakan bahwa perlu adanya penambahan sarana toilet yang memadai dan bersih sehingga wisatawan dapat lebih nyaman saat berada di destinasi wisata. Selain itu ia juga berharap agar pedagang kuliner dapat menutup makanan yang mereka jual sehingga lebih higenis dan bersih. “Selain itu diperlukan juga adanya literasi digital bagi seluruh masyarakat agar masyarakat dapat lebih maju dalam hal tersebut. Sedangkan untuk konten kreatif desa harus memiliki pesan moral yang berkaitan dengan desa tersebut, sehingga itu dapat menjadi nilai plus pada saat dinilai oleh juri nanti.“ Jelasnya.

Sekertaris Dinas Pariwisata Prov. NTB mengatakan bahwa ia berharap untuk seluruh pihak dapat bekerja sama melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan selama proses penilaian serta diperlukan adanya tour guide warga lokal yang memahami betul kondisi Desa Buwun Sejati sehingga dapat menceritakan tentang desa tersebut.

Kegiatan dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekertaris Daerah Kabupaten Lombok Barat DR. H. Baehaqi, Asisten 1 Setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Lalu Hasbulwadi, Perwakilan dari Sekolah Tinggi Pariwisata NTB Sri Susanti, Ketua Association Hospitality Leader Indonesia (AHLI) NTB, Kepala Inspektorat Lombok Barat Hademan, Kadis Kominfotik Lobar Ahad Legiarto, Kadis Lingkungan Hidup Budi Darmajaya, Kadis Pariwisata Fajar Taufiq, Kalak BPBD, Kasat Pol PP dan sejumlah pejabat lainnya. (Diskominfotik/Dhea/Fery).

Tingkatkan Kemitraan Dengan Kampus, Pemkab Lobar Kerjasama Dengan UIN Mataram

Gerung, Diskominfotik – Seteleh menjalin kerjasama dengan sejumlah kampus di Dalam daerah dan luar Daerah, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat kembali menjalin kerjasama dengan dunia kampus. Kali ini Pemkab Lombok Barat menjalin kerjasama denga Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama tentang tri Dharma Perguruan Tinggi antara Pemkab Lobar dan UIN Mataram yang dilakukan di ruang kerja Bupati Lombok Barat di Giri Menang Gerung. Kamis, 19 Mei 2022.

Penandatangan kesepakatan kerjasama ini dilakukan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan rektor UIN Mataram Prof Masnun Tahir. Dalam pemaparannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka dengan kalangan akademisi. Karena kalangan akademisi ini memiliki banyak ide dan gagasan yang luar biasa untuk pembangunan. Karenanya ia terus berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai kampus untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan di Lombok Barat. Dengan merangkul dunia pendidikan diharapkan dapat muncul ide dan gagasan yang berlian yang menunjang proses pembangunan dan kualitas pendidikan di Lombok Barat. “Kalangan akademisi sangat luar biasa memiliki ide dan gagasan yang luar biasa sehingga kami harapkan dapat muncul gagasan gagasan yang luar biasa dari kalangan kampus”ujarnya.

Bupati dua periode yang sukses meningkatkan IPM menjadi posisi 4 se Nusa Tenggara Barat ini mengatakan bahwa pemkab Lombok Barat telah melakukan kerjasama dengan berbagai universitas dan kampus baik yang berasal dari dalam daerah maupun luar daerah. Hal ini tentu sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan di Lombok Barat. Sebab kalangan akademisi memiliki berbagai gagasan yang penting dan perlu dalam menunjang pembangunan. “Kami telah menjalin kerjasama dengan berbagai kampus baik di dalam daerah dan luar daerah. Ini sebagai langkah kita untuk mewujudkan Lombok Barat Mantap (Amanah, Sejahtera dan Berprestasi) dan kali ini kita jalin dengan UIN Mataram. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi Lombok Barat dan UIN Mataram”ujarnya.

Sementara itu Rektor UIN Mataram Prof. Dr.H.Masnun Tahir M. Ag menjelaskan bahwa pihaknya memiliki komitmen untuk berkerjasama dengan Pemerintah Derah untuk meningkatkan pendidikan. Ia mengatakan bahwa kampus tidak hanya bersinergi tetapi juga menjalin kerjasama dengan pemerintah Dearah dalam berbagai aspek. Kerjasama ini tidak hanya dalam bidang pendidikan saja namun dalam berbagai aspek pembangunan seperti urusan pemerintah daerah seperti pencanangan atau perencanaan pariwisata halal. Hal ini merupakan kerjasama pertama antara Pemkab Lobar dan UIN Mataram. Selain itu kerjasama juga bisa dalam aspek sosial kemasyarakatan seperti Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Kami memiliki komitmen dalam peningkatan kualitas pendidikan serta akan terus berkontribusi dalam berbagai aspek pembangunan di Lobar karena kami menjalain kerjasama dengan pemkab agar dapat mensukseskan berbagai program pembangunan di daerah”ujarnya.

Masnun Tahir mengatakan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Agar proses pembanguna dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Selain itu ia juga berharap agar kerjasama ini dapat menjadi wadah bagi UIN Mataram dan Lombok Barat dalam menjalankan tri dharma Pembangunan. Hadir dalam pertemuan yang penuh dengan suasana keakraban ini antara lain Asisten Daerah l Agus Gunawan, Kepala Dinas Perindag, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Koperasi UKM, Kepala BKD PSDM, Ketua LP2M UIN Mataram, dekan syariah, dekan dakwah dan sejumlah pejabat teras di UIN Mataram. (Diskominfotik/Bid.IKP).

1 62 63 64 65 66 400