Konsep Belajar Seumur Hidup Dalam Islam

Giri Menang-(25/2). Sabtu (25/2) di Auditorium TGH Abdul Karim IAI Nurul Hakim, Kediri digelar Wisuda Sarjana Strata Satu (S1). Sebanyak 90 mahasiswa-mahasiswi yang terdiri dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Ekonomi Syari’ah( ESy) dan Bimbingan Konseling Islam (BKI). Wisuda IAI Nurul Hakim X dipimpin langsung Rektor IAI Nurul Hakim Hj. Supiatun Safwan, MA.Wisuda3

“Wisuda bukan akhir dari perjuangan, justru awal dari kerja nyata yang harus dijalani” tutur rektor Beranilah berfikir dengan melakukan berbagai terobosan yang positif dan yang terpenting adala bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Rektor AI Nurul Hakim Hj. Supiatun Safwan, MA.

Ia menambahkan, para wisudawan/wisudawati yang dikukuhkan untuk mengembangkan diri dan jangan puas hanya pada satu tahapan ini serta lakukanlah inovasi-inovasi yang kreatif sehingga tidak berpaku sama pemerintah,“harap Putri Ketua MUI Lobar Hj. Supiatun.Wsuda2
Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya berpesan kepada wisuda/wisudawati bahwa belajar itu tidak pernah selesai. Konsep belajar dalam islam itu adalah menjadi pembelajar seumur hidup, tidak ada batasnya bahkan sampai kita menghembuskan nafas terakhir. “Setelah menjadi serjana jangan kemudian menjadi beban dan sering kali menjadi tukang pos bawa surat kesana kemari untuk mencari pekerjaan, “pesannya.

Menurut Bupati, kekurangan yang dialami pasca diwisuda maupun saat menimba ilmu yakni kurang “genem” (rajin, kreatif, tekun) untuk melakukan hal – hal yang positif. Sifat genem nantinya menumbuhkan kebiasaan dari kebiasan melakukan kegiatan- kegiatan positif sehingga bermanfaat untuk sekitar kita minimal untuk diri sendiri.Wisuda4

“Mutu pendidikan, kualitas pendidikan tidak bisa diserahkan kesatu pihak, itu semua adalah tanggung jawab banyak pihak. Secara institusional tentunya pemerintah yang paling bertanggung jawab tetapi kalau semuaanya diserahkan kepada pemerintah pasti tidak perna akan berhasil, “tegasnya.
Rapat Sanat terbuka X IAI Nurul Hakim Kediri ini aelain dihadiri Bupati juga dihadiri Camat, pamangku stakeholder bersangkutan, akademisi IAI Nurul Hakim, Ketua Pembina PP Nurul Hakim, Ketua Yayasan Nurul Hakim dan tamu undnagan lainnya. (Man/Humas/Diskominfo)

KPRRI Kardina Narmada Gelar RAT

Koperasi Pegawai Republik Indonesia Karyawan Pendidikan Narmada (KPRI KARDINA) menjelang tahun buku 2017, Sabtu (25/2)menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku tahun 2016 di aula Gedung KPRI KARDINA Dasan Tereng, Narmada.Koperasi Kardina2

Di sela-sela kesibukannya, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menghadiri RAT ke 45 Koperasi ini. Selama kurun waktu itu melalui Dinas Koperasi dan UKM, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) mengakui koperasi ini salah satu koperasi terbaik yang mampu bertahan lama.
Kadis Koperasi UKM Lombok Barat, H. Mahyudin, koperasi ini merupakan koperasi tertua dan pernah menorehkan prestasi nasional karena memiliki omzet sampai 10 milyar rupiah dengan anggota lebih dari 500 orang.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut baik RAT Koperasi ini. Kata Fauzan, Koperasi aslinya merupakan soko guru perekonomian Indonesia. Dengan semangat kegotong-royongannya, koperasi dan usaha mikro mampu bertahan. “ingat krisis tahun 1998. Ketika industri besar runtuh akibat badai moneter, koperasi dan usaha mikro mampu bertahan. Usaha ini memiliki fundamental ekonomi yang paling kuat”, ujar Bupati disambut tepuk tangan meriah para peserta. Ia menghimbau agar masyarakat semakin banyak yang tertarik menjadi anggota. Hal itu ia janjikan akan disosialisasikannya, baik kepada para PNS maupun masyarakat umum.
Dalam kesempatan pemilihan pengurus, Af’al dipercaya lagi untuk menjadi ketua. Adapun susunan pengurus lengkapnya antara lain, Ketua : H. M. Ap’al. S. Pd, Wakil Ketua: Ahmad Adil. S. Pd, Sekertaris I : H. burhanudin. S. Pd, Sekertaris II: H. Darwilan. S. Pd dan Bendahara: Drs. H. Mahdi. Di jajaran penawas, Ketua, H. Burhanudin. S. Pd dan anggota Agustinus Ustuna W. MM dan I Wayan Sudiantara. Andy?Humas/Dskominfo)

KMB NTB Pemkab Lobar Gelar Pengobatan Gratis di Sekotong

Pengobatan gratis SekotongGiri Menang-(26/2). Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya daerah terpencil yang jauh dari fasilitas kesehatan, Komunitas Masyarakat Berkepedulian (KMB NTB) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) dalam hal ini Perangkat Desa Sekotong Timur, Minggu pagi (26/2) mengadakan Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Kantor Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Lombok Barat.
Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari ini dimaksudkan untuk menyasar masyarakat terpencil dan miskin yang ada di Kecamatan Lembar. Hal ini sesuai diutarakan Kepala desa Sekotong Timur H. Ahmad.

Dikatakannya, kegiatan pengobatan gratis ini dimaksudkan untuk menyisir 5 (lima) desa yang ada di Kecamatan Lembar yaitu Desa Sekotong timur, Mareje, Mareje Timur, Eyat Mayang dan Labuan Tereng. Inisiatif ini diambil setelah Melihat kondisi masyarakat yang sangat membutuhkan perbaikan kondisi kesehatan.Pengobatan2
Sementara itu Ketua KMB NTB, Lalu Anton Hariawan di tempat yang sama mengatakan, kegiatan kemanusiaan sosial ini dimaksudkan untuk menyisir desa – desa terpencil yang jauh dari pasilitas kesehatan. Kegiatan yang rutin diadakan oleh KMB ini rencananya akan menyisir 100 desa di Lobar. “Untuk tenaga Kesehatan, kami menyiapkan 45 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter dan perawat,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berkesempatan hadir meninjau langsung kegiatan sosial tersebut. “Program pengobatan gratis ini hendaknya terus dikembangkan karena memberi dampak yang besar terhadap kesehatan masyarakat di Lobar,” tegasnya seraya ,enambahkan, Pemda Lobar akan tetap mendampingi KMB NTB untuk turun ke -100 desa di Lobar.

Dari target 1000 orang yang menjadi sasaran kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan ini telah tercapai target 70 persen. Sebagian besar pasien yang datang memeriksakan dirinya menderita penyakit rematik dan gatal-gatal. Untuk penyakit yang butuh pengobatan lebih jauh panitia menyarankan pasien untuk memeriksakan diri di Puskesmas terdekat.
Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat setempat. Inaq Saidah, salah seorang pasien berharap penyakit yang diderita bisa sembuh dengan cepat. “Kami harap obat yang diberikan lebih paten dari yang biasa kami dapat di Puskesmas,” pungkas Inaq Saidah. (budi/Humas/Diskominfo)

Bupati Lobar Sentuh Waganya Lewat Jumatan

Jumatan buwun3Giri Menang- (24/2). Suksesnya sebuah proses pembangunan juga dipengaruhi salah satunya oleh tingkat partisipasi warga dalam bentuk keberdayaan mereka sendiri. Hal itu dijadikan salah satu kunci utama oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid. Segala metode dan cara ditempuhnya untuk mengajak warganya bergerak bersama dalam pembangunan di Lombok Barat. Termasuk lewat media jum’atan, Fauzan yang pernah nyantri di Pondok Pesantren NW Pancor dan Pondok Pesantren Al-Islahuddiny ini memahami bahwa media khutbah menjadi salah satu media efektif untuk mendakwahkan pembangunan.Jumatan buwun4

Seperti halnya siang ini, Bupati H.Fauzan Khalid kembali melakukan safari Jum’atan kali ini di masjid Nurul Huda pembuwun keling desa Buwun Sejati kecamatan Lingsar, Jumat (24/2).
Selesai solat jum,at bersama masyarakat bersama bupati H.Fauzan Khalid duduk bersama untuk mengajak meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Allah SWT, selain itu ia mengajak masyarakat mau memberi dan menerima kebaikan dan kebenaran, “Jika itu dilaksanakan maka Allah akan kemudahan segala urusan. Sebaliknya jika ada yang bahil maka dia akan mempersulit,”katanya
Ada tiga hal yang dapat mempermudah kebaikan dan mempermudah kesulitan pertama memberi, kedua taqwa, dan ketiga katanya menerima kebenaran dan kebaikan ini perintah allah untuk mempermudah kesulitan tambahnya.Jumatan buwun6

“Mari kita saling tolong menolong, bantu membantu untuk kemajuan bupati fauzan khalid berjanji akan membantu pembangunan masjid yang pembangunannya mangkrak sejak tahun 2000.
Para petani juga di sarankan untuk membuat kelompok tani agar bantuan bisa di berikan secara berkelompok,”jelasnya
Lombok Barat cukup luas jalan desapun banyak untuk itu bupati meminta semua pihak agar di pahami kondisi Lombok barat. “Banyak desa yang harus saya pikirkan banyak jalan yang harus di perbaiki tahun ini saja selain mengaspal jalan pemda juga perbaiki jalan yang rusak,”cetusnya.Jumatan buwun5

Untuk itu bupati minta untuk hasil musrembang yang belum masuk untuk di usulkan kembali. “Kalau anggaran sudah di ketok DPR tidak bisa di ubah peruntukannya. Apapun masalahnya utuk di komunikasikan dan jangan mengeluh,” jelas bupati yang siap maju lagi di pilkada mendatang.
Camat Narmada Abdul Manan melaporkan, Dusun Pembuwun Keling tidak begitu besar tapi gaungnya sampai ke kecamatan lingsar dan Lombok Tengah. Selain itu camat juga memuji kesederhanaan bupati lombok barat yang gaya kepemimpinannya cukup dekat dengan masyarakat,

Camat Narmada juga menyampaikan informasi bahwa jalan yang di dusun Buwun Sejati akan di cor dan dibeton karena dari aturan tidak bisa diaspal, camat juga menginginkan  Bupati Fauzan terus memimpin Lombok Barat.(dedy, andy /Humas/Diskominfo)

Bupati Lobar Khatamal Qur’an di Lingsar

Hatam3Giri-Menang. Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid kembali untuk yang kedua kalinya menghadiri Khataman Al-Qur,an di wilayah Lingsar tepatnya di Desa Kumbung, Kecamatan Lingsar bertempat di  kediaman Kadis Dukcapil Lobar H.Muridun. Kamis malam (23/2). Tujuan dari kegiatan tersebut tidak lain untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan selalu membaca ayat-ayat suci-Nya.Hatam4

Kepala desa Saribaye yang hadir pada malam khatamal qur’an tersebut sangat bangga miliki seorang Bupati yang mengajak masyarakatnya membuka pintu langit dengan mengharapkan barokah dan rahmat Allah SWT. “Bupati tidak hanya mengajak membangun gedung, jalan jembatan, dan sekolah tapi beliau mengajak dan mendorong masyarakatnya masuk ke surganya Allah,”jelas Kades.Hatam5

Selain itu Kades juga mengutip nilai pahala yang terkandung dalam al qur’an per-hurufnya dan per ayat. “Jumlah ayat dalam Al -Qur,an sebanyak 1.028.000. Satu huruf nilainya 10 kebaikan jika dikalikan dengan jumlah huruf di Al-Qur’an maka setiap Khatamal Qur’an kita memanen 10.279.000 pahala kebaikan”ungkapnya.Hatam6

Hal yang sama disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid. Menurutnya,  begitu besar pahala dan kebaikan membaca ayat ayat Allah. Karena itu Bupati berjanji akan terus memberikan contoh yang baik, mengajak masyarakat untuk menanam kebaikan baik secara personal maupun secara menyeluruh untuk masyarakat Lombok Barat.

Bupati mengaku, semenjak memasyarakatkan khatamal qur,an pada tanggal 30 Desember 2016 silam banyak sekali masyarakat mengundangnya untuk Khatamal Qur’an. Dengan menanamkan tradisi yang baik, kemudian ada yang mengikuti maka pahala yang mengawali akan mendapat pahala yang mengalir karena diteruskan,” tambahnya.hatam1

Kegiatan Khatamal Qur’an kali ini berbeda dengan yang pernah di laksanakan di kantor Desa Saribaye yang melibatkan 200 peserta majelis tak’lim. Khusus untuk di desa Kumbung melibatkan tuan guru, tokoh masyarakat, kepala desa se kecamatan Lingsar dan beberapa kepala dusun se desa kumbung.(Dedy/Andy/Diskominfo)

Lobar Jadi Pusat Silaturrahmi Budaya Nusantara

36276-758x569Gerung – (14/2). Bupati H. Fauzan Khalid  menghadiri acara silaturrahmi Budaya Nusantara dalam rangka tahun baru Imlek 2568/2017 yang terpusat di Lombok Barat, bertempat di Loby Utama Lombok City Center (LCC), Sabtu malam (12/2). Kehadiran Fauzan Khalid ke acara tersebut merupakan penghormatan karena penguasa Lombok Barat sekaligus memberikan apresiasi dan partisipasinya. Disamping itu Lombok Barat berkembang dengan budaya yang dikenal dengan nilai Patut Patuh Patju.

(lebih…)

Menko Perekonomian, Darmin Nasution, Pantau Rencana Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat

Giri Menang, 12 Februari 2017 – Salah satu upaya pemerintah untuk pemerataan pembangunan, pemerintah membangun terminal pelabuhan Gili Mas Lembar. Sebagai salah satu kementerian yang selalu mendorong percepatan pembangunan Pelabuhan Gili Mas, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terus mengawal pembangunannya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ijin pembangunan akan keluar paling lambat tanggal 13 Februari ini. “Kita akan selalu melakukan reformasi perijinan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah percepatan pembangunan infrastruktur yang sudah tertinggal sejak krisis tahun 1998,” kata Darmin Nasution saat meninjau lokasi peroyek pembangunan Pelabuhan Gili Mas di Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Sabtu (11/2).

Menurut dia, dengan terbangunnya pelabuhan ini, pengembangan Kawasan Ekonomi Mandalika (KEK) juga dapat terdorong. Pemerintah, BUMN dan dunia usaha nantinya akan cepat bersinergi sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat akan cepat berkembang. “Saya juga berjanji akan mengundang Investor untuk berinvestasi di NTB,” ujarnya.

Sementara itu  General Manajer Pelindo Tiga cabang Lembar Baharuddin mengatakan, pelabuhan Gili Mas nantinya akan digunakan sebagai tempat sandar kapal-kapal besar jenis Ro-Ro/roll on – roll off (untuk memuat kendaraan)  dan pesiar/cruise ship dengan kapasitas penumpang 1600 orang. Selain itu Pelabuhan ini juga akan dipakai sebagai terminal kontainer petikemas.

Dari ijin yang telah terbit,  Pelabuhan terminal Gili Mas akan dibangunan di luas areal 200 hektar dan menghabiskan dana 1,3 triliun rupiah. “Saat ini pembebasan lahan baru  60 persen,” jelasnya. Baharuddin menambahkan, tahap pertama pembangunan ini akan dikerjakan di atas lahan 11 hektar dengan dana anggaran 100 miliar rupiah yang diperuntukkan untuk  relokasi, dermaga dan terminal. “Insya Allah semester pertama tahun 2018 sudah bisa beroperasi,” terangnya antusias.

Dalam kesempatan itu juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melakukan pemeriksaan keliling didampingi oleh Kepala KSOP Lembar Ramadan Arahap dan Direktur Tehnik Tehnologi  Informasi Husen Latief.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan rombongan sebelumnya juga meninjau lokasi pembangunan KEK Mandalika di Kuta, Pengrajin Tenun Sukarare, Kabupaten Lombok Tengah. Rombongan kemudian menuju lokasi pembangunan Pelabuhan Gili Mas di Lembar, Lombok Barat dan diakhiri dengan kunjungan ke Sentra Mutiara Sekarbela di Mataram.

Hari ini, Minggu (12/2) rombongan melakukan kunjungan ke UMKM pengolah Rumput Laut “UD. Sasak Maiq” di Desa Senteluk, Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Di Senteluk Darmin menyatakan bangga atas usaha kelompok yang berbasis ibu-ibu rumah tangga ini. Ia berpesan kepada instansi pembina, dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan Lombok Barat untuk membantu usaha mikro ini, terutama dalam menjamin pasokan bahan baku. Camat Batulayar, Suparlan pun mengingatkan hal serupa. Terutama dengan fase out program CCDP-IFAD, ia berharap Dinas di bawah kepemimpinan Ir. H. Subandi ini tetap mendampingi UMKM yang ada di wilayah Batulayar.

Rombongan juga sempat menikmati sajian makanan khas di Senteluk sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi Edupark Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat. Rencananya rombongan akan mengakhiri agenda kunjungan di NTB dengan mengunjungi Kelompok Peternakan Sapi Pringgarata di Lombok Tengah. (Budi/Humas)

WhatsApp Image 2017-02-11 at 11.47.51 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.47.36 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.47.25 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.48.02 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.54.21 PMWhatsApp Image 2017-02-12 at 9.28.50 AMWhatsApp Image 2017-02-12 at 9.28.22 AMWhatsApp Image 2017-02-12 at 9.46.21 AM

BUPATI LOBAR DIKUNJUNGI KADUS DAN KETUA RT PESISIR

Sore ini (Selasa, 7/02/2017) mendapat kunjungan mengejutkan dari dua tamu. Berpenampilan sederhana dan hanya mengenakan kaos bercelana training dan kemeja lusuh, dua tamu ini diterima langsung oleh Bupati di kursi tamu ruang kerjanya. Kedua orang ini cukup kikuk dengan suasana kursi tamu karena kebetulan di saat yang sama Bupati sedang menerima 2 tamu dari SKPD yang melaporkan kegiatannya. Terutama saat salah satu dari kedua orang ini diajak duduk berdampingan dengan Bupati. Mereka adalah L. Imran Kepala Dusun Taman Desa Taman Ayu yang datang bersama Tuaq Saraf Ketua RT Pesisir. Mereka datang berkeluh kesah. Sudah hampir 2 minggu mereka tdk bisa melaut. Hujan yang tak henti minggu lalu di susul angin barat yang sangat kencang membuat 175 KK di Dusun Taman praktis menganggur dan kehilangan mata pencahariannya sebagai nelayan. Tuaq Saraf yang duduk bersebelahan dengan Fauzan menuturkan, bahkan sejak Desember tahun lalu siklus melaut mereka sangat terganggu. Kalaupun mereka berani mengarungi ombak tinggi, hasil tangkapan ikannya tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarga.
175 KK tersebut menanti kepedulian Pemerintah untuk membantu.
Mendengar hal tersebut, Fauzan justru menyesalkan mengapa cerita itu baru disampaikan. “Padahal kasus yang sama juga terjadi di Kuranji. Biarpun tdk besar, jumat lalu sempat kita bantu”, ceritanya sambil menggerutu menyayangkan respons Kepala Desa yang tidak melaporkan kondisi masyarakatnya.
Lalu Imran dan Tuaq Saraf pun kemudian dihubungkan dengan Dinas Ketahanan Pangan. “Semoga kita bisa membantu dalam waktu dekat”, ujar bupati berjanji ke mereka. Pihak Protokol pun diminta untuk menjadwalkan Dinas Ketahanan Pangan bisa berkunjung ke Dusun Taman di Pesisir barat Kecamatan Gerung.
Sebelum beranjak keluar, mereka berdua menyempatkan diri meminta sesi foto bersama Bupati. Barangkali menjadi sebuah kejadian langka bagi mereka merasa sedekat itu dengan orang nomor satu di lombok barat ini.

WhatsApp Image 2017-02-07 at 4.19.27 PM WhatsApp Image 2017-02-07 at 4.12.44 PM

BUPATI TERIMA BAKAT

Di tengah kesibukan sehabis sidak dan memantau Kegiatan Musrenbang Kecamatan Kuripan dan Lembar, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menerima sekitar belasan Putra Daerah Sarjana dan Magister yg tergabung dalam Balai Kajian Ekonomi dan Sosial Politik Lombok Barat (BAKAT LOBAR).
Para Sarjana dan Magister Putra Daerah ini berasal dari alumni berbagai perguruan tinggi ternama di beberapa Kota besar Indonesia.
Direktur BAKAT Hamdi menjelaskan kehadirannya adalah menghimpun seluruh potensi daerah untuk berkontribusi terhadap pembangunan. Hamdi menjabarkan: “Ada 3 point utama yg menjadi pioner project. Berdasarkan kajian sementara kami, Kemiskinan, ketenagakerjaan, dan lingkungan menjadi titik2 persoalan krusial di Lombok Barat”. Hamdi menegaskan bahwa kehimpunan mereka dlm BAKAT adalah panggilan agar mereka dpt berkonstribusi terhadap daerah. “Kami tidak mau menjadi tamu di daerah kami sendiri”, tegasnya.
Bupati menyambut hangat kehadiran aktivis2 muda ini. Sambil menceritakan kondisi umum daerah, beliau memastikan bahwa gagasan pengembangan ekonomi produktif berbasis kelompok akan segera diwujudkan dalam bentuk kerja nyata pemerintah daerah.
“Dalam rangka menguatkan ekonomi masyarakat Sekotong, Pemda sdh memfasilitasi pendampingan petani garam. Kita sdh uruskan aspek kesehatannya, industrinya, dan sertifikasi halalnya. Tdk kurang 350KK akan terbantu. Garam itu kita wajibkan dibeli oleh PNS kita”, paparnya sambil memperkirakan kekuatan produksi dan kebutuhan pasarnya yg nyata di lingkungan Pemkab.
Bupati mempersilahkan BAKAT utk berkoordinasi dan berdiskusi efektif dengan Bappeda yang memiliki lahan koordinasi hal tersebut.WhatsApp Image 2017-02-07 at 3.18.27 PM WhatsApp Image 2017-02-07 at 3.17.45 PM

1 17 18 19 20 21 29