Melihat Keceriaan Para Istri Kades saat Kumpul

Istri Bupati Hj Nanik Zaini Arony seolah tak pernah bosan menjalin silaturahmi dengan para bawahannya yang ada di tingkat kecamatan, desa dan dusun. Kemarin, ibu satu anak ini beserta pengurus TP PKK kabupaten menghadiri pertemuan bulanan pengurus PIKAD (Paguyuban Istri Kepala Desa) Lombok Barat (Lobar). Seperti apa keseruan ketika para ibu ini berkumpul?

Giri MenangWAKTU baru menunjukkan pukul 09.00 Wita, halaman kantor Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan sudah ramai dipenuhi para istri kepala desa. Mereka ada yang datang sendiri, bergerombol atau diantar suami yang kebetulan memiliki waktu lowong. Ada juga yang membawa serta anak dengan pertimbangan sang buah hati bisa ikut menikmati acara silaturahmi tersebut.

Pertemuan PIKAD di pertengahan bulan ini memang dijadwalkan berlangsung di Kuripan. Seperti kegiatan yang sudah-sudah, pertemuan PIKAD memang selalu digilir tiap bulan di tiap kecamatan. Rencananya terakhir akan dilaksanakan di Sekotong.

Hj Nanik jauh hari sudah mewanti- wanti panitia acara agar pertemuan PIKAD ini dilaksanakan sesantai mungkin. Karena kegiatan itu memang dihajatkan sebagai refreshing bagi para istri kades, setelah selama sebulan turun ke masyarakat melakukan pembinaan.

”Saya berharap setelah pertemuan ini, para ibu bisa lebih semangat dalam melaksanakan kegiatan,” ujar Hj Nanik.

Paham dengan instruksi ketua dewan Pembina PIKAD kabupaten ini, panitia pun berusaha menciptakan suasana santai. Para peserta diajak duduk secara lesehan lengkap dengan hidangan ala kadar. Namun rencana untuk makan bersama dengan membawa bekal dari masing-masing anggota PIKAD ternyata tidak terlaksana. Pasalnya banyak istri dari para kades ini tak membawa.

Hadir di kesempatan itu juga Camat Kuripan H Muktasimbillah dan Kepala Pos Polisi Kuripan dan kades setempat. Meski merupakan kelompok minoritas di pertemuan tersebut, para pria-pria ini juga terlihat menikmati acara.

Sikap dermawan Hj Nanik kembali terlihat di acara PIKAD kemarin. Dia begitu tersentuh dengan suguhan sederhana qasidah dari beberapa santri diponpes sekitar. Hj Nanik pun tanpa ragu merogoh koceknya sebesar Rp 1 juta untuk kelompok penyanyi qasidah yang usianya diperkirakan berusia belasan tahun itu. ‘ ’Ini untuk beli seragam kalian ya,” pesan Hj Nanik kepada salah satu perwakilan santri.

Seperti di setiap kegiatan, istri bupati ini selalu menekankan peran strategis perempuan dalam pembangunan. Termasuk juga tanggung jawab yang diemban para istri kades dan camat yang merupakan ujung tombak keberhasilan suami mereka masing-masing menjalankan program.

“ Saya juga tak pernah bosan mengingatkan Pak Camat dan Kades agar memberi ruang kepada para istri untuk berperan di masyarakat. Mereka bisa menggantikan peran suami dengan catatan kades dan camat sedang tidak berada di tempat,” ujarnya.

Di penghujung acara, beberapa istri kades berkesempatan memperdengarkan suara emas mereka. Namun kesempatan ini awalnya disambut malu-malu oleh mereka dan baru mulai tergerak ketika istri camat Sekotong dengan percaya diri mendendangkan lagu dari artis Vina Panduwinata.

Beberapa istri kades pun seakan terpacu semangatnya untuk tampil di depan. Dua istri kades tanpa ragu menyanyikan lagu dangdut dengan dibumbui sedikit goyangan pinggul. Tak ketinggalan juga istri camat Narmada, istri camat Gu nungsari dan istri camat Lembar unjuk kebolehan menyanyikan lagu pop;

Untuk lebih menyemarakkan suasana, MC (master of ceremony) acara ini kemudian menunjuk Ketua liswara Lobar yang juga istri Ketua DPRD Lobar Hj Siti Aminah Umar Said. Ibu Umar, begitu wanita ini disapa, memang memiliki kepribadian yang sedikit pemalu dan murah senyum. Apalagi soal kisah hidupnya yang selalu menarik untuk disimak.

Hj Nanik yang kenal betul dengan sifat rekannya itu pun ikut tampil mendampingi. Ia berseru jika Bu Umar ingin menyanyikan lagi Wali Band yang berjudul “ puaskah”. “ Saya hanya mendampingi saja ibu-ibu,yang nyanyi ya tetap Bu Umar,” cetusnya disambut suara riuh para istri kades.

Namun memang karena memiliki jiwa biduan, Hj Nanik pun ternyata ikut larut menyanyikan lagu mellow dengan lirik cukup menyayat hati ini. Beberapa istri kades ternyata seakan tersihir dan menitikkan air mata. Entah karena lirik lagu ini yang memang sesuai dengan kisah hidupnya atau tersentuh dengan suara merdu sang istri bupati.

Sumber: Lombok Post, Jum’at 21 Februari 2014

Kapal Pesiar MS Rotterdam Singgah di Lembar

Kapal pesiar MS Rotterdam bersandar di Pelabuhan Lembar Lombok Barat, kemarin. Sekitar 2000-an penumpang dibawa. Mereka berasal dari berbagai negara di kawasan Asia dan Eropa. Para wisatawan asing itu datang untuk melihat keindahan Pulau Lombok.

PULUHAN bus pariwisata dikerahkan untuk mengangkut para penumpang kapal pesiar menuju sejumlah objek wisata. Dari ribuan penumpang itu, sebanyak 300 orang membeli paket wisata dan sisanya memilih optional tour. “’Kami akan membawa mereka ke sejumlah objek wisata. Termasuk Desa wisata Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, kata salah satu guide Kapal Pesiar MS Rotterdam, Miase.

Kapal pesiar MS Rotterdam milik Holland American Line mengang­kut 1.500 orang penumpang. Kapal berukuran besar itu berlayar dari Australia menuju Bali, Lombok, selanjutnya ke Pulau Komodo. Ada juga rute alternatifnya, yakni Jakarta, Semarang, Probolinggo, Surabaya dan Ujungpandang.

Pulau Lombok dipilih sebagai salah satu destinasi wisata utama kapal pe­siar dari berbagai negara karena sudah dikenal luas di mancanegara. Selain dari Bali sebagai daerah tetangganya.

Miase menyebutkan, ada dua paket wisata yang ditawarkan, yakni Sasak Tour dan Lombok Fastinating Tour. Sasak Tour mengunjungi Banyumulek, Sukarara, Desa Sade dan makan siang di Novotel Kuta, Lom­bok Tengah. Sedangkan, Lombok Fastinating Tour, yakni mengunjungi Taman Narmada, Pura Lingsar, Mu­seum Negeri NTB, Pasar Seni Sesela dan kawasan wisata Senggigi.

Ada 14 orang guide dengan 11 bus yang membeli paket tour. Pengusaha yang melayani para tamu dari luar negeri itu juga menyiapkan 60 mini bus untuk wisatawan yang memilih wisata mandiri atau optional tour. Tarifnya 80 Dollar Amerika (USD).

Kepala Cabang Petratirta, selaku penanggungjawab kedatangan kapal pesiar MS Rotterdam, Ramli Jazula, mengatakan kapal-kapal ini awalnya berlayar dari Australia menuju Benoa Bali. Kemudian berlabuh di Lembar.

“Kapal ini tiba di Lembar sekitar pukul 07.00 Wita. Kemudian akan berlabuh lagi menuju Pulau Komodo, NTT, pada sore hari,” terangnya.

Pulau Lombok menjadi salah satu tujuan penting bagi sejumlah kapal pesiar, termasuk MS Rotterdam. Pada Februari 2014 saja, ada delapan kapal pesiar yang telah singgah ke daerah yang dijuluki Pulau Seribu Masjid ini.

Sementara pada Januari 2014 ada empat kapal pesiar yang sing­gah. Kemudian diperkirakan pada Maret ada enam kapal dan pada April rencananya tiga kapal pesiar.

“Kemungkinan tahun ini jumlah wi­satawan yang diangkut kapal pesiar ke Lombok bisa dua kali lipat dari tahun 2013,” ujarnya.

Sumber: Lombok Post, Kamis 20 Februari 2014

Bantuan Beras untuk Nelayan

GIRI MENANG-Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi sedang menyiapkan bantuan beras sebanyak 22 ton bagi nelayan. Kebutuhan pokok itu akan segera disalurkan dalam waktu dekat untuk membantu meringankan beban hidup nelayan di tengah musim cuaca buruk.

Kepala Disosnakertrans Lombok Barat H Lalu Fathurrahim, kepada Lombok Post kemarin mengatakan, bantuan beras itu akan menyasar 7.860 jiwa. Seluruhnya tersebar di lima kecamatan, yakni Sekotong, Lembar, Gerung, Labuapi, dan Batulayar. “Beras yang akan disalurkan itu merupakan cadangan beras pemerintah kabupaten yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog),” katanya.

Dikatakan, sebanyak 22 ton beras untuk nelayan itu merupakan bagian dari 100 ton cadangan beras Pemkab Lombok Barat yang ada di Bulog Divisi Regional NTB. Penyaluran rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat oleh bupati secara simbolis.

Setiap warga akan memperoleh jatah sebanyak 400 gram per hari. Para nelayan di lima kecamatan itu akan diberikan bantuan bahan makanan pokok tersebut selama tujuh hari. “Tujuh hari untuk tahap pertama. Tapi kita lihat situasi di lapangan sehingga bisa diperpanjang. Bahkan bisa dari batas maksimal selama 14 hari,” ujarnya didampingi Kasi Penanggulangan Bencana dan Orang Terlantar H Zakaki.

Menurutnya, para nelayan saat ini dalam keadaan paceklik ikan akibat anomali iklim di perairan laut. Kondisi gelombang di laut yang cukup tinggi membuat mereka tidak berani untuk beraktivitas mencari nafkah bagi keluarganya. “Makanya kami segera menyalurkan bantuan bahan makanan untuk meringankan beban mereka,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat, ini memperkirakan kondisi cuaca buruk di perairan laut biasa terjadi sejak akhir Desember hingga Maret. Oleh sebab itu, penyaluran bahan makanan bagi nelayan menjadi program rutin setiap tahun. “Cuaca buruk di perairan laut merupakan siklus musiman,” ujarnya.

Dikatakan, penyaluran bantuan beras pada saat musim cuaca buruk tidak hanya menyasar para nelayan. Tapi juga diarahkan ke petani yang mengalami gagal panen. Oleh sebab itu, cadangan beras pemerintah kabupaten tidak boleh dalam keadaan kosong.

Sumber: Lombok Post, Kamis 13 Februari 2014

Dermaga Senggigi, Pemkab Tunggu Penyerahan Pengelolaan

GIRI MENANG-Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) masih menunggu kepastian penyerahan pengelolaan dermaga Senggigi dari pusat. Fasilitas perhubungan laut itu akan dimanfaatkan oleh kapal cepat yang membawa wisatawan dari Bali.

“Itu proyek pusat, tapi belum diserahkan ke daerah karena ada alat yang belum terpasang,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Lombok Barat H Akhmad Saikhu, di Giri Menang, kemarin.

Dikatakan, dermaga untuk kapal cepat tersebut sebenarnya sudah jalan sejak lama. Namun, perlu ada pembenahan. Oleh sebab itu Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) memberikan dana untuk meningkatkan sarana penunjang pariwisata di Senggigi.

Proyek dermaga di Senggigi tersebut dikerjakan sejak 2013 dengan menelan dana APBN belasan miliar. Saat ini pembangunan fisiknya sudah rampung. Namun ada beberapa jenis alat penunjang kapal bersandar yang belum terpasang. Jika semuanya sudah selesai dikerjakan maka pemerintah pusat akan menyerahkan pengelolaanya ke daerah sesuai dengan peraturan daerah (Perda) yang sudah ada.

“Sudah ada Perda mengenai pengelolaan perhubungan dan komunikasi,” bebernya.

Pengelolaan dermaga itu, sambung Saikhu, nantinya akan memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Bentuknya, yakni retribusi jasa labuh. Oleh sebab itu, pihaknya akan benar-benar mengoptimalkan keberadaan sa­rana perhubungan tersebut untuk mendatangkan wisatawan.

Kapal cepat yang bersandar tidak hanya melayani rute Bali-Senggigi. Tapi juga menjadi dermaga untuk menaikkan penumpang yang ingin berwisata ke tiga gili di Kabupaten Lombok Utara, yakni Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan.

“Dengan adanya peningkatan aktivitas kapal cepat, akan memungkinkan pencapaian target dari sektor jasa labuh sebesar Rp 70 juta pada 2014,” tandasnya.

Pantai Senggigi merupakan tempat pariwisata yang terkenal di NTB. Letaknya di sebelah barat pesisir pulau Lombok. Pemandangan bawah lautnya sangat indah. Wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Obyek wisata ini sudah menjadi tujuan turis asing dari berbagai negara di kawasan Asia dan Eropa.

Sumber: Lombok Post: Rabu 12 Februari 2014

Alfamart Bangun Jembatan di Pelepok

GIRI MENANG-Warga Dusun Pelepok, Desa Mesanggok, Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat (Lobar) kini bisa sedikit lega. Jembatan bambu yang selama ini menghubungkan antar desa sekarang dibangun permanen. Kondisi jembatan itu pun kini layak digunakan.

”Warga di Pelepok membutuhkan jem­batan permanen karena jembatan bambu yang digunakan tidak aman. Kondisinya rapuh padahal anak- anak sekolah dan para petani sering menggunakan jembatan ini,” kata Ketua YRKI(Yayasan Relawan Kampung Indonesia) Arif Kirdiat.

Jembatan Alfamart itu diresmikan oleh General Service Man Ager Alfamart Bali- Lombok, Arie Murjono, kemarin. Infrastruktur ini merupakan jembatan kelima yang diban­gun pada Program Jembatan Masa Depan. Program ini merupakan bentuk kontribusi pelanggan dan swasta yang berperan serta membangun infrastruktur yang menjadi penghubungan antar desa sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman dan aman.

Pembangunan jembatan ini merupakan inisiatif YRKI bekerja sama dengan pe rusahaan internasional yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) dan pengelola Alfamart Alfamidi.

Darma, 56 tahun, warga sekitar menyambut baik pembangunan jembatan di kampungnya karena akan mendukung mobilitas warga. ‘’Kami merasa lebih tenang sekarang. Anak-anak bisa lebih cepat sampai ke sekolah. Kami bersyukur ada pihak yang peduli dan warga di sini juga bergotong royong ikut membantu,” ujarnya.

YRKI yang ditunjuk PT SAT bertanggung jawab mulai dari memberikan usulan lokasi, perizinan dari warga dan pemerintah daerah sampai pelaksanaan pembangunan jembatan. Sebelumnya PT SAT bersama YRKI telah membangun empat jembatan di Desa Mekarjaya, Kabupaten Lebak, Banten, Desa Rawa Selapan, Kecamatan Candi Puro, Kabupaten Lampung Selatan, Desa Citikur, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan dan di Desa Wadas, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.

“Dalam menjalankan kegiatan sosial tentunya kami akan mengutamakan ke butuhan masyarakat yang sangat mendesak. Oleh karena itu ke depannya, kami bersama YRKI berencana membangun jembatan di daerah lainnya,” tandas Arie.

Kegiatan sosial ini melibatkan partisipasi masyarakat dalam penggalangan dana kepedulian melalui toko-toko Alfamart dan Alfamidi pada periode 1 November-15 Desember 2013 .

Sumber: Lombok Post: Rabu 12 Februari 2014

Pemkab Antisipasi Merebaknya Penambangan Ilegal

GIRI MENANG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat (Lobar) terus berupaya mengantisipasi mere­baknya kegiatan penambangan illegal karena bisa menimbulkan kerusakan lingkungan. Selain itu, tidak memberikan kontribusi terhadap pemasukan asli daerah (PAD).

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Lombok Barat, Budi Darmajaya, di Giri Menang, kemarin, mengatakan, langkah antisipasi itu akan dibahas bersama instansi terkait. “Besok (hari ini) kami mengundang sejumlah dinas dan para camat untuk membahas soal penambangan illegal;’katanya.

Menurutnya, persoalan tambang illegal bukan hanya menjadi urusan Distamben. Tapi juga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain, seperti dinas kehutanan, dinas pertanian, dinas perikanan dan kelautan, serta Badan Lingkungan Hidup (BLH). Satuan Polisi Pamong Praja(Sat Pol PP) juga dilibatkan sebagai lembaga yang difungsikan menegakkan peraturan daerah (perda).

“Pertemuan dengan semua instansi yang terkait dilakukan secara terjadwal, yakni dua kali dalam sebulan. Kalau ada persoalan kita bahas penyelesaiannya dalam rapat,”ujarnya.

Dikatakan, salah satu fokus yang menjadi perhatian adalah larangan melakukan penambangan di lahan produktif. Misalnya. sawah dengan irigasi teknis. Demikian juga di kawasan pesisir karena bisa merusak ekosistem di laut. Upaya memberikan peringatan sudah dilakukan secara langsung melalui SKPD terkait.

Pihaknya juga rutin mengawasi kegiatan penambangan dan galian di berbagai lokasi. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah sudah memiliki izin atau tidak. Jika belum mengantongi berbagai persyaratan yang ditentukan maka usaha penambangan atau galian itu dihentikan sambil menunggu proses izin rampung. “Kami tegas terhadap masalah itu. Contohnya di Bongor, kami menyetop kegiatan galian C karena belum mengantongi izin,” tandas Budi.

Lombok Post: Selasa 11 Februari 2014

I Wayan Ari Sudarma Juara Olimpiade IPA

GIRI MENANG-Dalam olimpiade IPA untuk tingkat SD/MI, SDN 7 Lembuak mewakili kecamatan untuk selanjutnya melaju ke kabupaten. Tahap seleksi sendiri dilakukan tahun lalu untuk olimpiade tahun ini. Murid yang membawa harum sekolah tersebut adalah I Wayan Ari Sudarma.

Ari mengatakan, sejak kelas IV SD menyukai bidang studi terkait makhluk hidup tersebut. Baginya, sangat menarik bila bisa mengenal lebih jauh tentang lingkungan sekitar.

“Saya juga suka menonton acara national geographic,” tambah murid kelas V ini.

Kepala sekolah SDN 7 Lembuak Syahruddin juga mengungkapkan, pembinaan memang sudah dilakukan sejak Ari duduk di kelas IV. Terlebih, siswanya tersebut sudah mulai diikutsertakan dalam lomba IPA.

Berbagai prestasi lain juga diakui telah dicapai. Lomba baca, tulis hitung (calistung) khusus kelas I dimenangkan secara berturut-turut dari 2011 hingga 2013. Kejuaraan juga mewakili tingkat kecamatan dan kabupaten.

Hasil kejuaraan lomba MIPA dan mata pelajaran (mapel), yang berada tingkat gugus 1kecamatan Narmada sudah ditorehkan SDN 7 Lembuak. Seperti lomba cerita bahasa Indonesia, Matematika, PS PKN, IPA, agama Islam, dan agama Hindu.

Lombok Post: Selasa 11 Februari 2014

Wapres Canangkan Perbaikan Layanan Dasar Publik

JAKARTA – Setelah Oktober 2013 Wapres mencanangkan perbaikan pelayanan untuk kemudahan berusaha, hari ini (Senin, 10/02), Boediono kembali mencanangkan perbaikan layanan dasar publik. Setidaknya tujuh instansi pemerintah dan BUMN menyatakan telah melakukan perbaikan pelayanan.Ketujuh instansi dimaksud adalah POLRI, Kemendikbud, Kemendagri, Pemprov DKI Jakarta, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan PT Taspen.Dalam kesempatan itu, Wapres Boediono mengatakan untuk monitoring,  dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). “Targetnya sebaiknya ditetapkan setiap dua bulan sekali,” ujar Wapres di Istana Wapres, Senin (10/02).
Berbagai perbaikan pelayanan publik merupakan buah dari pelaksanaan reformasi birokrasi. POLRI misalnya, mengklaim bahwa penerbitan SIM baru yang sebelumnya selesai dalam sehari, kini dapat selesai dalam waktu dua jam (120 menit). Sedangkan untuk perpanjangan SIM, dari satu hari cukup 60 menit.
Hal serupa juga dilakukan dalam pelayanan penerbitan BPKB dari shari menjadi dua jam. Bahkan saat ini sudah ada 7 Polda yang melakukan pelayanan BPKB dan STNK secara online.Di DKI Jakarta, pelayanan akta kelahiran dan kartu keluarga yang semula lebih dari 10 hari, kini maksimal bisa selesai dalam 5 hari kerja. Di Kemendikbud, kini sudah tersedia sistem pendaftaran didik baru secara online untuk SMP, SMA di 60 kabupaten/kota.Buah reformasi birokrasi di BKN, kini telah dilakukan seleksi CPNS dengan computer assisted test (CAT) di seluruh Indonesia. BKN juga telah melaksanakan assessment center  dalam pelaksanaan seleksi terbuka pejabat eselon I dan II.
Untuk pelayanan pengajuan klaim, kini pensiunan yang datang langsung ke kantor PT Taspen khususnya Tangerang, Bekasi dan Depok dapat langsung cair pada hari itu juga. Taspen juga menyediakan mobil keliling untuk pelayanan ke kementerian/lembaga.
Bahkan, BPN juga telah melakukan percepatan pelayanan pengecekan sertifikat dari 3 hari ke atas menjadi 1 hari, pelayanan sertifikat jual beli tanah dari 7 hari ke atas menjadi 5 hari kerja. Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) ini juga telah memiliki fasilitas tracking system proses pelayanan pertanahan secara online di 100 kantor pertanahan. (ags/HUMAS MENPANRB)
http://www.menpan.go.id/berita-terkini/2251-wapres-canangkan-perbaikan-layanan-dasar-publik

SMKN 1 BATULAYAR GANDENG PERUSAHAAN MALAYSIA

GIRI MENANG-Guna menunjang praktik kerja industri (prakerin) ke luar negeri, SMKN Batulayar Lombok Barat menjalin kerja sama dengan perusahaan di Malaysia. Kerja sama ini diwujudkan dengan penandatanganan MoU antara Kepala SMKN l Batulayar Lombok Barat H Burhan dengan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata ini.

Kepala SMKN l Batulayar H Burhan mengatakan, penandatangan MoU tersebut sangat mendukung dalam menyiapkan siswa menghadapi dunia kerja. Meski sekolah yang dipimpinnya torgolong baru, SMKN l Batulayar merupakan satu-satunya sekolah Lombok Barat yang ditunjuk sebagai outlet keberangkatan prakerin ke luar negeri.

“SMKN l Batulayar menjalin kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata,” kata Burhan.

Diungkapkan, prakerin ke luar negeri sudah dua ankatan dengan jumlah siswa hampir 20 orang. Perusahaan di Malaysia membutuhkan siswa yang prakerin 1.000 siswa lebih. Untuk itu, dalam menyiapkan kebutuhan tersebut, pihaknya juga melakukan perekrutan siswa SMKN se- Lombok Barat lainnya dalam melakukan prakerin keluar negeri.

“Sekarang bukan hanya siswa SMKN l Batulayar saja yang akan berangkat prakerin ke Malaysia,” tuturnya.

Sementara itu Waka Humas SMKN l Batulayar Muhamad Dhike Firdausy mengatakan, bukan hanya siswa SMKN l Batulayar saja yang berangkat. Siswa lainnya juga akan diberangkatkan ke Malaysia guna memenuhi kouta 1000 siswa.

Selain Malaysia, SMKN l Batulayar juga akan mengirim siswa ke Brunai Darussalam untuk prakerin. Kendati demikian, pihaknya juga mengalami kendala bahasa. Untuk itu, dia akan mengembleng kemampuan bahasa Inggris para siswa.

“Kami akan coba terapkan siswa Untuk komunikasi menggunakan bahasa Inggris di sekolah,” tukasnya.

Ditambahkan, untuk prakerin di dalam dearah, sebagain besar hotel di Senggigi sudah ada MoU dengan pihak sekolah. Dia berharap setelah tamat sekolah, siswa SMKN 1 Batulayar bisa langsung diterima bekerja di hotel kawasan Senggigi dan tempat lainnya.

Sumber: Lombok Post, Senin 10 Februari 2014

DWP Lobar Sosialisasikan Program 2014

GIRI MENANG-Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lom­bok Barat (Lobar) memulai tahun 2014 dengan menggelar road show atau silaturrahmi. Mereka mengunjungi semua SKPD termasuk kecamatan dengan tujuan agar istri PNS yang satu dengan yang lainnya saling kenal.

Selain itu, pengurus DWP Lobar juga mensosialisasikan program-program DWP kabupaten Lobar selama tahun 2014 kedepan. “Program kita ya seperti tahun sebelumnya yakni, penyuluhan bahaya narkoba, program PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) serta penanaman pohon menjelang untuk mewujudkan program pusat One Billion Tress (Obit),” tandas ketua DWP Lobar Hj Alwani Uzair kepada wartawan disela-sela acara Road Show di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lobar, kemarin.

Sementara itu. Kepala Dinas Dukcapil Lobar H. Khalid mengatakan bahwa pihaknya harus mendukung kegiatan DWP kabupaten maupun di SKPD nya. Dukungan ini selain karena istrinya menjadi ketua DWP di dinas tempat kerjanya juga agar istri-istri PNS ini mengerti tugas dan peran suaminya selama di kantor.

Senada dengan Kadis Dukcapil, Dewan Pembina DWP Kabupaten Lobar yang juga ketua TP PKK Lobar Hj Nanik ZA mengatakan bahwa istri PNS dan karyawan harus saling mengenal. Acara silaturrahmi seperti ini juga menurutnya, sangat penting dilakukan.

“’Kepala dinas harus sering-sering membuat kegiatan Dharma Wanita dikatornya bahkan jika perlu kepala dinas memberikan izin kepada istri PNS untuk melihat ruangan tempat suaminya bekerja,” ujarnya.

Hj Nanik juga mengimbau DWP harus membantu dan memberikan motivasi kepada suaminya dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sementara para suami diminta jangan menganggap peran istri sepele meskipun hanya dirumah saja. Peran istri memiliki arti sangat besar sehingga harus diberikan pemahaman terkait pekerjaan.

Sumber: Lombok Post, Jum’at 7 Februari 2014

1 27 28 29 30 31 53