Ratusan Marbot dari lima kecamatan di kabupaten Lombok Barat (Lobar), kemarin, menyerahkan kelengkapan syarat administrasi kepada Bagian Kesra kabupaten di ruang aula utama Bupati. Tujuannya agar mereka bisa memperoleh bantuan sosial dana marbot dari provinsi. (lebih…)
Gili Nanggu Jadi Kawasan Konservasi
Dinas kelautan dan perikanan (DKP) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menetapkan tiga Gili yakni Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Tangkong menjadi kawasan konservasi. Penetapan kawasan konservasi ini disebabkan rusaknya 80 persen terumbu karang yang ada di wilayah tiga Gili itu.
“Untuk menumbuhkan lagi terumbu karang di daerah kawasan wisata ini DKP akan melakukan transplantasi terumbu karang. Tahun lalu sudah dilakukan transplantasi sebanyak satu meja terdiri dari 60 unit. Transplantasi tahun ini rencananya juga sama,” ujar Hasbullah, kadis DKP pada wartawan. (lebih…)
Kantor Desa Golong Dibangun
Pasca ditetapkan menjadi desa difinitif tiga tahun lalu, Desa Golong, Kecamatan Narmada kini akan memiliki kantor desa . Sebelumnya untuk pelayanan administarsi terhadap warga , desa ini masih menumpang di kantor Dusun Bangket Punik.”Tanah yang digunakan untuk membangun kantor desa ini adalah tanah hibah dari Dinas Peternakan Pertanian dan Perkebunan (Dispertanakbun) dengan luas 15 are”,ujar kades GolongHM Zainuddin pada wartawan kemarin, saat acara peletakan batu pertama pembangunan kantor desanya. (lebih…)
Lobar Kembangkan Durian Gundul Dan Cipakem
Durian atau kerap disebut duren adalah salah satu jenis buah yang paling diburu masyarakat. Di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) ada beberapa jenis dan varietas durian sesuai asal dan lokasi tanamnya. Seperti varietas durian gundul, tong medaye, gula gaet dan durian raja.
“Ini jenis dan varietas durian yang ada dan tumbuh di wilayah Lobar”,ujar Bachtiar Kepala Dinas Pertanian , Peternakan dan Perkebunan Lobar kepada wartawan. (lebih…)
Jepang Jajaki Destinasi Wisata Lombok
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Drs. H. L. Gita Aryadi, M.Si., mengatakan pemerintah Jepang menjajaki destinasi wisata di pulau Lombok NTB. Salah satunya, yakni obyek wisata pantai Pemalikan di Sekotong Lombok Barat (Lobar) bakal digadang menjadi kawasan wisata untuk wisatawan Jepang. Di sana dahulu merupakan tempat persinggahan tentara Jepang yang dibuktikan dengan adanya goa Jepang dan meriam besar. (lebih…)
TELKOM Bantu Enam Sekolah di Lombok Barat
GIRI MENANG– Program Bina Lingkungan (BL) yang dilaksanakan PT. Telkom Mataram terus bergulir. Tahun ini, sebanyak enam sekolah di Lombok Barat (Lobar) mendapat bantuan program indi school untuk menunjang komunikasi dan teknologi yang dikuasai para siswa.
Manajer Infratel PT. Telkom Mataram H. Rasun Suwarjo mengatakan, program ini merupakan bentuk CSR (Coorporate Social Responsibility) perusahannya sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Diharapkan adanya bantuan tersebut makin memasyarakatkan fungsi penting dari sebuah teknologi komunikasi di kehidupan saat ini.
Rasun merinci beberapa sekolah di Lobar yang mendapat bantuan program indi school, Yakni SMA 1 Sekotong yang menerima enam unit komputer, SMK 1 Sekotong yang juga menerima enam unit komputer sekaligus dibangunkan laboratorium komputer. Kemudian SMA 1 Lembar yang dibantu dalam prasarana ibadah dan kelengkapan di mushala serta upgrade fasilitas internet sekolah. Ada juga SMA 1 Labuapi yang mendapat tiga unit komputer dan 1 printer. SMA 1 Gerung berupa kebutuhan olahraga basket plus terminal wifi yang bisa digunakan 100-1.000 orang. Terakhir Ponpes Islahuddiny Kediri yang mendapat 10 unit komputer, 2 unit AC, 10 unit meja dan kursi serta prasarana pendukung untuk laboratorium komputer.
“Mudahan bantuan-bantuan ini bisa mengawalai pembangunan masyarakat NTB secara maksimal,” katanya disela-sela peresmian BLC (Broadband Learning Center) di Ponpes Islahuddiny, kemarin. Khusus untuk ponpes Islahuddiny, lanjut dia, juga mendapat bantuan lain dari Telkom. Tahun ini melalui program kemitraan mereka mendapat kredit dana bergulir sebesar Rp 75 juta yang untuk pengembaliannya hanya dikenakan bunga sebesar 6 persen per tahun.
Sebagai sebuah BUMN, Telkom menurutnya, tidak hanya sekedar berbisnis. Tapi mereka juga memiliki tanggung jawab moral untuk mempersatukan serta mengintegrasikan seluruh elemen bangsa. Pimpinan Ponpes Islahuddiny Kediri TGH. Mukhlis Ibrahim menyambut baik bantuan yang diberikan PT. Telkom Mataram. Ponpes menurutnya, juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah.
“Jadi apa yang menjadi tugas kami berkenaan dengan PT Telkom yang membangun sejumlah jaringan di sekolah-sekolah di Lobar”, tandasnya. Sementara Bupati H Zaini Arony yang hadir meresmikan BLC di Ponpes itu mengapresiasi kepedulian PT. Telkom. Menurutnya, keberadaan BLC untuk menggali informasi akan menciptakan para santri yang siap bersaing di era global. “Di era sekarang, tidak ada pendidikan yang bisa eksis kecuali harus bermutu,” ujarnya.
Agar tidak tertinggal dengan perkembangan, semua orang menurutnya, dituntut untuk berkompetisi. Mereka juga harus mampu mengimprovisasi diri. (Lombok Post, Jum’at-26/04/2013)
Lomba Mendongeng Meriahkan Book Fair
GIRI MENANG-Kemeriahan Book Fair di area kantor Bupati Lombok Barat (Lobar) kemarin, masih berlangsung. Puluhan murid SD mengikuti lomba mendongeng yang merupakan rangkaian acara di Book Fair. Rata-rata peserta memilih kisah Cupak Gurantang sebagai tema mengongeng.
Lobar tahun ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan Book Fair yang diikuti Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) se-NTB. Beberapa penerbit juga ikut meramaikan kegiatan itu. “Kegiatan Book Fair ini juga dirangkaikan dengan pameran pembangunan Lobar, dan berbagai macam lomba yang akan dilaksanakan hingga hari terakhir pameran,” terang kepala KPAD Lobar Ilham.
Beberapa lomba yang akan dilaksanakan selama event tersebut seperti pemilihan duta baca, lomba mendongeng, puisi, dan mewarnai dihari terakhir. Lomba mewarnai akan diikuti sekitar 250 anak TK se-Lobar,” ujarnya.
Diharapkan dengan berbagai macam kegiatan dan lomba, setiap hari pengunjung Book Fair makin bertambah. (Lombok Post, Jumat-26/4/2013)
Lobar Optimis Juarai BKB Provinsi
Giri menang-Pemkab Lombok Barat (Lobar) optimis mampu keluar sebagai pemenang dalam lomba BKB (Bina Keluarga Balita) tingkat provinsi tahun ini. Optimisme tersebut didasari karena selama empat tahun tarakhir Lobar selalu langganan menjuarai lomba serupa ditingkat nasional.
Label juara BKB ditingkat provinsi akan dipersiapkan pemkab sebagai kado hari jadi daerah mereka yang ke-55, 17 April lalu. Desa Midang, Kecamatan Gunungsari telah ditetapkan sebagai wilayah yang mewakili Lobar dalam lomba itu. “Kita upayakan untuk dapat juara yang ke-5, karenanya dari jauh-jauh sebelumnya sudah kita persiapkan,” ujar Hj. Baiq Eva Parangan, Kepala BKBPP Lobar kepada wartawan disela-sela penilaian lomba BKB di Desa Midang , kemarin. Selain mengikuti lomba BKB, Lobar juga mengikuti 6 mata lomba lainnya seperti Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina keluarga Lansia (BKL) dan lannya,”tandasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Lobar Hj. Nanik ZA mengungkapkan bahwa BKB merupakan program yang melekat pada BKBPP. Namun pihaknya tetap intens melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat menyangkut program tersebut. “PKK Lobar mengambil peran penting dalam program ini, terbukti 4 (empat) tahun berturut-turut sebagai langganan juara,” cetusnya. Istri Bupati ini mengaku banyak menemukan di masyarakat adanya persepsi yang salah soal program keluarga berencana (KB). Warga banyak yang mempercayai jika banyak anak menambah rezeki mereka . Selain itu para suami juga kerap mengancam istri untuk memberi keturunan yang beragam kelaminnya.
“Kalau anaknya cewek terus, suami mengancam istri akan dimadu. Inikan membuat istri jadi stres, ini fakta di lapangan.” tandasnya. Desa Midang juara di tingkat kabupaten untuk BKB, dan sekarang kita lombakan tingkat provinsi. Kalau nanti menang kita lombakan di tingkat nasional,” cetusnya. (Lombok Post, Jumat-26/4/2013)
DKP Kembangkan Eko Wisata Mangrove
GIRI MENANG –Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lombok Barat (Lobar) tidak ingin setengah hati melakukan pemeliharaan kawasan laut dan pesisir di wilayahnya. Tahun ini mereka siap mulai melakukan pembangunan eko wisata di kawasan Eat Mayang, Kecamatan Lembar dengan dana mencapai Rp 700 juta bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) dan program CCD IFAD.
Kepala DKP Lobar Hasbullah menjelaskan, pengembangan eko wisata mangrove ini bukan hanya upaya untuk menyelamatkan mangrove namun juga sarana wisata alam yang baru dan tidak harus melulu harus ke bagian utara.
“Dana Rp 700 juta yang didapat itu mencakup pembangunan jalan di sekitar lokasi, pembangunan prasarana dan budidaya mangrove,” kata Hasbullah.
Sebagai langkah awal, Jumat (19/4) lalu DKP bersama kelompok tani masyarakat melakukan penanaman mangrove sebanyak 15 ribu bibit. Jarak tanam antara masing-masing mangrove 1,5 kilometer sehingga luas area yang bisa ditanami mencapai 2,5 hektare.
Berdasarkan data DKP, luas area mangrove di Lobar saat ini mencapai kisaran 315 hektare. Dari jumlah tersebut, 215 hektare merupakan lahan kritis. Dinas pun telah berupaya menggencarkan penanaman mangrove melalui sejumlah program. Selain di Eat Mayang Selatan, rencananya lokasi penanaman mangrove akan diperluas ke titik lain di wilayah selatan Lobar.
Terkait pengembangan eko wisata, Hasbullah menambahkan pihaknya akan bekerjasama dengan dinas terkait. seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk penataan PKL di wisata kuliner serta Dinas Pariwisata untuk promosi wisata.
Sementara Ketua Kelompok Tani Nelayan Eat Mayang Selatan H. Helmy menyatakan apresiasinya atas perhatian Pemkab menyelamatkan lahan kritis mangrove di wilayahnya. Masyarakat setempat yang tergabung dalam kelompoknya pun telah membuat awiq-awiq khusus untuk menjaga kelestarian mangrove.
“Jadi di kawasan ini apabila ada oknum yang merusak mangrove atau pun melakukan penembakan burung akan dikenai sanksi,” ujarnya.
Saat ini kelompok yang beranggotakan 50 orang itu telah memiliki bibit mangrove sebanyak 150 ribu. Semua pembudidayaan dilakukan secara swadaya dibantu petugas dari DKP untuk melakukan bimbingan.
“Penanaman mangrove seperti ini sudah lama kami ingin lakukan tapi ternyata baru sekarang bisa terealisasi,” pungkasnya (Lombok Post, Rabu-24/04/2013)
UN SMP Lancar
GIRI MENANG – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk jenjang SMP dan sederajat di Lombok Barat (Lobar) kemarin, berjalan lancar di hari pertama. Begitu juga dengan UN untuk SMA, SMK, MA, dan Paket C di hari ke-3. “UN hari pertama untuk SMP Alhamdulillah lancar,” ujar H. Fathurrahim Kepala DKP Lobar kepada wartawan Senin (22/4), kemarin.
soal UN SMP tiba di Dikbud Lobar Minggu (21/4) sore dan ada kelebihan amplop yakni untuk mata pelajaran IPA sebanyak 6 amplop dan bahasa Inggris 15 amplop. “Kelebihan soal ini sudah kita kembalikan ke Provinsi agar bisa dimanfaatkan oleh Kabupaten lain yang mengalami kekurangan soal'” jelasnya.
Lobar justru mengalami kekurangan soal Matematika sebanyak 25 amplop. Mata pelajaran ini akan diujikan pada hari ketiga Rabu mendatang. “Kekurangan soal ini sudah disiapkan di Provinsi tinggal diantarkan, jadi tidak ada masalah untuk pelaksanaan UN tingkat SMP dan sederajat,” paparnya.
pada hari pertama UN SMP, ada tiga siswa yang sudah masuk Daftar Nominasi Tetap (DNT) namun tidak mengikuti UN. “Tiga siswa ini berasal dari rayon 1 Gerung tepatnya di SPDT Aik Ampat, dua siswa kawin dan satu orang ke Bali. Ini baru daftar sementara karena sekolah belum melapor semua,” beber mantan Rektor IKIP Mataram ini.
Sementara itu, UN untuk SMA pada hari ke-3 berjalan lancar. Semua soal sudah lengkap, namun sekitar 300 siswa jurusan bahasa dari 19 sekolah yang tidak kebagian jatah soal pada hari pertama pelaksanaan UN akan mengikuti UN susulan 29 April mendatang. (Lombok Post-Selasa, 23/04/2013)