Bupati Menyampaikan Laporan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Belanja Daerah Tahun 2017

bupati dGiri Menang – Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lombok Barat tahun 2017 tetap mengacu pada norma dan prinsip anggaran, yaitu partisipasi masyarakat, transparansi dan akuntabilitas anggaran, disiplin anggaran, keadilan anggaran, efisiensi dan efektivitas anggaran serta dilandasi oleh semangat taat azaz. Dengan didasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Berikut peraturan pelaksanaannya yaitu, Permendagri nomor 21 tahun 2011 tentang perubahan kedua atas peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah. Serta peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 31 tahun 2016 tentang penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2017.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid saat menyampaikan laporan nota keuangan dan rancangan anggaran belanja daerah diruang siding Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Barat, Rabu (23/11).

Lebih jauh Bupati mengatakan, dari keseluruhan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Barat sebesar 1 triliun 598 milyar 198 juta lebih, sedangkan jumlah belanja sebesar 1 triliun 590 milyar 248 juta lebih. Dengan demikian dalam APBD Lombok Barat tahun 2017 mengalami surplus sebesar 7 milyar 950 juta yang nantinya akan digunakan untuk menutupi pembiayaan yang mengalami defisit.

Diakhir laporannya Bupati berharap agar kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD terus dibina untuk bisa mencapai tujuan yang mulia, yaitu mewujudkan masyarakat Lombok Barat yang Unggul, Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat dengan tetap dilandasi nilai Patut Patuh Patju. (ardi/humas).

bupati d bupati dpr bupatidp

Hotel Santosa Segera Disegel

F-LALEGIRI MENANG – Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Lombok Barat Hj Lale Prayatni menegaskan, pihaknya sudah melayangkan surat penyegelan terhadap Hotel Santosa ke Sat Pol PP Lobar. Surat tersebut berisikan penyegelan karena wajib pajak (WP) belum  melunasi utang sekitar Rp 8 miliar lebih.

“Iya (penyegelan), minggu depan,” terangnya ditemui selepas rapat dengan anggota DPRD Lobar, kemarin (22/11).

Lale mengatakan, tidak ada alasan pihaknya tidak melakukan penyegelan. Sebab, selain melakukan pendekatan persuasif, pihaknya sudah menemui owner Hotel Santosa ke luar daerah beberapa waktu lalu untuk mencari jalan terbaik persoalan itu.

Namun nyatanya, sejauh ini belum ada tanda-tanda pihak hotel melunasi utang pajak. Dia pun tidak ingin jika tunggakan pajak itu dibayar setengah. “Harus bayar (pajak) sampai dengan 2016 ini,” tegas Lale.

Pejabat berkacamata ini berharap, menyusul adanya surat tersebut petugas Pol PP segera turun melakukan aksi penyegelan. Termasuk Bupati Lobar H Fauzan Khalid, pihaknya akan meminta orang nomor satu di Lobar itu ikut turun melakukan penyegelan.

“Belum kita minta. Tapi insya Allah Pak Bupati mau ikut turun,” katanya.

Selain Hotel Santosa, dua hotel penunggak pajak lainnya yaitu Hotel Pasifik dan Hotel Bintang Senggigi juga akan menyusul dilakukan penyegelan. Kata Lale, pihaknya masih fokus pada wajib pajak dengan tunggakan pajak yang cukup besar.

“(Tunggakan pajak) Yang besar-besar dulu lah, nanti yang dua menyusul,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua III DPRD Lobar Sulhan Muchlis Ibrahim menyatakan pihaknya mendukung penuh aksi penyegelan yang dilakukan Pemkab Lobar terhadap penunggak pajak. Bahkan, tidak saja disegel, kata dia bila perlu dicabut izin usahanya. “Kalau bisa setelah disegel, juga dituntut,” pintanya.

Sebagai perwakilan rakyat, ia menyanyangkan betul sikap yang dilakukan pihak Hotel Santosa yang enggan melunasi utang pajak. Menurutnya, tunggakan Rp 8 miliar lebih itu, tidak saja persoalan pajak, namun lebih menyangkut kepentingan publik.

Karena itu, jika nanti dalih pihak hotel ketika dilakukan penyegelan ratusan karyawan menganggur, menurutnya itu bukan alasan yang logis. ”Malahan ini kesannya mereka (Hotel Santosa) tidak mau menyerahkan titipan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kasat Pol PP Lobar Hj Bq Yeni S Ekawati mengakui pihaknya sudah menerima surat permintaan penyegalan terhadap Hotel Santosa dari Dinas PPKAD Lobar. Ia memastikan personilnya siap melakukan pengamanan saat eksekusi. “Intinya kami siap mendukung,” ujar Yeni.

Hanya saja, dalam surat tersebut tidak tertera kapan waktu dilakukan eksekusi penyegelan. Meski demikian, Yeni mengatakan sebanyak 60 regu personilnya siap turun mengamanakn kapan pun waktunya. (zen/r5)

Sumber: http://www.lombokpost.net/2016/11/23/hotel-santosa-segera-disegel/

Pemkab Lobar akan Bangun AKN

skn1Giri Menang – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat rencananya akan membangun Perguruan Tinggi Akademi Komunitas Negeri (AKN) di Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan. AKN yg akan ada di Lombok Barat masih berstatus Program Studi Di Luar Domisili (PDD) karena ijazah yang dikeluarkan masih dari politeknik Bali. Hal itu disampaikan oleh Direktur Politeknik Bali, Made Mudhita saat bertemu Bupati pagi tadi (22/11) di Ruang Jayangrane Kantor Bupati Lombok Barat.

Made Mudhita mengingatkan agar nantinya Pemda terlebih dahulu menyiapkan SDM untuk mendukung perguruan tinggi. “Karena ijazah yang dikeluarkan masih dari politeknik Bali untuk itu Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi menitipkan anggaran di politeknik Bali untuk pembangunan AKN di Lombok Barat sebesar 2 miliar lebih,” terangnya. Menurutnya perkembangan di Lombok Barat dinilai cukup baik perkembangannya. Selain di Lombok Barat, politeknik Bali juga membina 4 AKN lainnya yang ada di Bali dan Sulawesi.

Bupati dalam sambutannya menegaskan komitmennya yang akan terus mengawal untuk membentuk perguruan tinggi di Lombok Barat nantinya. Bupati juga mengajak AKN Bali bersama-sama berangkat ke Kementrian Riset dan Tekhnologi di Jakarta sebagai bentuk keseriusan Pemda dalam pembangunan AKN tersebut.

Komisi IV DPRD Lombok Barat yang diwakili Munawir Haris juga menyuarakan lebih jelas lagi akan mengupayakan AKN agar bisa dibangun di Kuripan.

Selain Bupati dan Anggota DPRD Lombok Barat hadir juga pada kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, perwakilan Dinas PU, Bappeda dan seluruh pengurus PDD Lombok Barat. (dedy/humas)skn2

skn

Tingkatkan Pelayanan, Dikes Lobar Gelar Pelatihan Service Excellent

diksGiri Menang – Setelah cukup lama menunggu, kini RSUD Awet Muda Narmada dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama diperkirakan akan mulai beroperasi. Hal ini diperkuat dengan sudah datangnya beberapa alat kesehatan dan sisanya sedang dalam proses pengiriman dari Kementerian Kesehatan RI. Alat-alat kesehatan ini nantinya akan dilakukan uji fungsi yang dilakukan oleh tim yang ahli dibidangnya.

Untuk lebih mempersiapkan RSUD Awet Muda Narmada dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat pagi tadi (21/11) menyelenggarakan pelatihan service excellent bagi pegawai RSUD Awet Muda Narmada sebanyak 60 orang selama 4 hari sejak tanggal 21-24 November 2016.

“Saya berharap dengan pelatihan ini nantinya kita bisa berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” harap kepala Bidang Yankesmas, drg. Arbain Ishak,.MM mewakili Kepala Dinas Kesehatan Lobar.

Peserta nantinya akan diberikan pembekalan materi oleh Narasumber dari Bapelkes Provinsi NTB serta narasumber manajemen Hyatt Yogyakarta.

Usai pembukaan tampak peserta dengan serius mengerjakan test yang disajikan oleh narasumber. (romi/humas)

diks2diks

Bupati Dorong IKM Tingkatkan Daya Saing Produk

ikmGiri Menang – Untuk mendorong iklim usaha dan lembaga ekonomi di Lombok Barat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat (Disperindag Lobar) memfasilitasi 5 IKM (Industri Kecil Menengah) yg konsern pada usaha pengolahan makanan di Lombok Barat untuk memperoleh Sertifikasi Halal oleh Lembaga Penguji Produk Olahan Makanan (LPPM) Majelis Ulama Indonesia. 5 IKM tersebut adalah Produk Roti “SUKSES” dari Dusun Adeng Jagaraga Kuripan, Produk Gula Semut “EMAS HIJAU” dari Dusun Longseran Langko, Produk Krupuk “NAJMUL KHAIR” dari Dusun Sangiang Langko, Produk krupuk ceker ayam “MEKAR” Dusun Labuapi Utara Labuapi, dan Produk Krupuk dan Abon “Jamur Tiram KWT Al-Muslimun” Desa Meninting.

Sertifikat Halal dari LPPOM MUI itu diserahkan langsung oleh Bupati Lombok Barat pada acara Pameran Produk IKM yg digandeng dengan service gratis Sepeda Motor yg diselenggarakan oleh Disperindag Lobar yg bekerja sama dg Dealer Cabang sebuah merk sepeda motor ternama hari ini (Ahad, 20/11). Pameran dan bazar produk ini diselenggarakan di halaman Kantor Camat Gunung Sari yg diikuti oleh 15 IKM, Dealer Yamaha, dan kantor Bulog Devre NTB.

Bupati menyambut antusias sertifikasi tersebut dan mengingatkan pentingnya produsen mempertimbangkan design packing produk agar dibuat semenarik mungkin. Dg packing yg baik plus sertifikasi akan meningkatkan daya saing produk IKM. Kpd Disperindag Lobar beliau meminta agar sertifikasi halal ini bisa menjangkau lbh banyak lagi IKM yg ada. “Banyak IKM yg blm tersentuh pembinaan dlm konteks hasil spt sekarang ini”, pungkas Bupati.

Kepala Dinas Perindag H. Mahyudin menjanjikan untuk tahun 2017 nanti bisa menyasar 30 sampai 40 produk lagi yg dapat disertifikasi halalkan oleh LPPOM MUI.

Kegiatan Pameran Produk ini dihadiri oleh banyak mssyarakat sekitar di Kecamatan Gunungsari, Tuan Guru, dan beberapa Kepala SKPD. Acara ini berlangsung 1 hari yg dikemas dengan sangat menarik oleh Pihak Dealer ternama di Indonesia ini. Acara yg lebih menarik juga adalah lomba mewarnai yang diikuti oleh lebih dari 60 anak dari TK dan PAUD se Kecamatan Gunungsari. (ahkam/humas)

ikm1 ikm2 ikm3 ikm5 ikm4

Petani Durian Lobar Harapkan Perhatian Serius Pemerintah

??????????Durian Lombok Barat (Lobar) yang sudah tak asing lagi bagi para konsumen lokal maupun luar daerah semakin menambah antusias petani setempat untuk membudidayakan durian. Kecuali prospek secara ekonomi,durian juga bisa dikembangkan sebagai wisata agro yang menjanjikan.

Di Lombok Barat sendiri merupakan lumbung durian terbesar di NTB dan banyak tempat yang memiliki potensi penghasil buah durian. Sebutlah misalnya  Desa Kekait, Medas dan Sidemen Kecamatan Batu Layar, Karang Bayan, Sesaot, Lembah Sempage, Segerongan dan beberapa desa lain dikawasan kecamatan Lingsar, Narmada dan Gunung Sari.

Sayangnya potensi buah-buahan yang cukup menjanjikan ini belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat utamanya dalam pengembangan sistem pemasaran maupun pengembangan pembudidayaan penanaman durian, sehingga muncul menjadi destinasi yang dapat diandalakan bagi kabupaten Lombok Barat.

Padahal sebagaimana diungkapkan Mamiq Mustaan, usaha rambutan bisa memberikan keuntungan yang lumayan besar dibanding dengan buah-buahan yang lain, disamping itu para penikmat buah ini kebanyakan datang langsung sambil jalan-jalan dan membawa keluarga ketempat ini.

Hasil panen durian dari tahun ke tahun selalu meningkat. Hal ini disebabkan karena petani sudah menguasai teknologi budidaya durian yang benar dan menghasilkan produksi yang banyak. Kecuali itu perluasan areal penananamn juga dilakukan. Harga durianpun meski puasa dan Lebaran saat ini selalu meningkat. Meski begitu konsumen selalu berdatangan untuk membeli durian. Silih berganti konsumen datang ke area pemasarannya di Karang Bayan maupun langsung ke lokasi sentra pengembangan durian di Lombok Barat.

Jurnalis Warga: Wardi asal Labuapi

Berkat Pupuk Organik Tomat Petani Sembung Meningkat

??????????Hasil produksi pertanian khususnya bagi tanaman holtikultura dengan sistem penanaman an organic atau kimia tidak selamanya menguntungkan petani. Kalaupun petani untung tapi produksi yang dihasilkan justru menimbulkan penyakit jika dikonsumsi, karena berbahan kimia saat dilakukan pemupukan.

Namun yang terjadi sebaliknya. Sejumlah petani khususnya petani jenis sayur-sayuran tomat di Kecamatan Narmada, Lombok Barat justru mengaku puas atas hasil produksi tomatnya setelah memanfaatkan pupuk organic pada tanaman tomatnya seluas 50 are yang disewanya dari pemilik tanah.

“Alhamdulillah hasilnya ternyata membanggakan. Sebelumnya kami memang getol menggunakan pupuk kimia seperti obat pembasmi hama dan ternyata hasil buah tak bagus-bagus amat jika dibandingkan dengan menggunakan pupuk organic seperti yang saya lihat hasilnya sekarang,” kata Sapardi (35) petani tomat asal Desa Sembung Tengah, Kecamatan Narmada, Lombok Barat ini.

Menurut Sapardi, memperoduksi pupuk organik baginya tak sulit. Meski pendidikannya hanya tamat SD, namun ayah dua anak ini tekun membaca pengetahuan dari buku-buku yang ada di perpustakaan desa terutama yang menyangkuit bidang pertanian, khsusunya penggunaan pupuk organic bagi peningkatan hasil pertanian.

Dalam buku yang ia pinjam sekali seminggu di perpustakaan desanya itu, Sapardi ia memulai membuat pupuk organic dengan memanfaatkan sisa-sisa kotoran ternak berupa kotoran ayam, kotoran sapi, kotoran kuda, kotoran itik yang dikombinasikan  dengan kotoran rumah tangga (sampah) yang berasal dari dedaunan. “Bahkan bekas jerami hasil panen sebelumnya juga kami manfaatkan untuk pembuatan pupuk organic,” kata Sapardi.

Sebelum masa tanam tomat dkimulai, Sapardi menaburkan hasil olahan pupuk organic di sejumlah bedengan tanaman tomatnya dengan mengaduk-aduknya bersdama tanah sawah dimaksud. Selanjutnya Sapardi langsung menanaminya dengan tomat yang sudah disemai terlebih dahulu. “Saya kagum setelah melihat pertumbuhan buah, daun dan batangnya serta bunganya yang meghasilkan buah cukup pesat. “Selama menggunakan pupuk organic dan hasilnya cukup memuaskan, saya putuskan untuk berhenti menggunakan pupuk kimia yang ternyata selama ini tidak saja membahayakan bagi tanaman, tapi juga berpengaruh buruk terhadap lingkungan sekitar,” jelas Sapardi sembari tersenyum kecil.

Wardi, Labuapi, Lombok Barat.

BERIKAN SEMANGAT, BUPATI KUNJUNGI KAFILAH STQ LOMBOK BARAT

MT2Giri Menang, 17 November 2016 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Ibu didampingi Kabag Umum dan Kabag Humas mengunjungi Pemondokan Kafilah Lombok Barat di Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (16/11) lalu. Sebanyak 16 orang Kafilah Lombok Barat yang terdiri dari 8 putra dan 8 putri pada STQ kali ini mengikuti 3 cabang yang diperlombakan yaitu Tilawah, Tahfiz dan Tafsir Bahasa Arab. Kedatangan Bupati guna memastikan segala sesuatu keperluan yang dibutuhkan peserta sudah terpenuhi sekaligus member semangat dan motivasi untuk para peserta.

Seleksi Tilawatil Al-Quran (STQ) XXIV tahun 2016 diselenggarakan di Kabupaten Lombok Utara dan berlangsung selama 5 hari, mulai dari tanggal 13-17 November 2016. Jumlah peserta yang mengikuti STQ kali ini sebanyak 380 orang dari 10 Kabuptaen/Kota di NTB, yang terdiri dari qori/qoriah, pendamping, pelatih dan pimpinan kontingen. (romi/humas)

MT1 MT

Penandatanganan Kesepakatan KUA PPAS Lobar Tahun 2017

kua3Giri Menang, 17 November 2016 – Dalam Rapat Paripurna DPRD Lombok Barat, Rabu (16/11) Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan Ketua DPRD Lombok Barat Hj. Sumiatun menandatangani MOU nota kesepakatan antara eksekutif dan legislatif terhadap KUA PPAS Lombok Barat untuk tahun 2017.

Dalam kesempatan itu Bupati sangat mengapresiasi gabungan komisi dan fraksi DPRD Lombok barat yang telah menyetujui beberapa program yang tertuang pada KUA PPAS walaupun disadari banyak terjadi silang pendapat. Namun orang nomor satu di Lombok Barat itu berterima kasih kepada seluruh anggota dewan seluruh masalah bisa terselesaikan dengan baik dan pembahasan bisa di paripurnakan sesuai jadwal. (dedy/humas)

kua kua1 kua2

BUS BRT, Solusi Tepat Atasi Transportasi Pelajar dan Masyarakat Umum

busGiri Menang, 17 November 2016 – Sistem transportasi lokal atau angkutan massal berbasis jalan (Bus Rapit Transit/BRT) yang mulai dilaunching, Senin (21/11) mendatang di Kantor Gubernur NTB menjadi alternatif solusi bagi masyarakat yang selama ini mengeluhkan moda transportasi umum yang semakin minim, namun berbiaya tinggi.

Guna memantapkan persiapan pengoperasian tersebut, Rabu (16/11) lalu di aula Dishukominfo provinsi NTB, Jl. Langko, 49 Mataram digelar rapat persiapan perihal rencana kegiatan dimaksud. Pada kesempatan tersebut hadir Kadishubkominfo NTB diwakili Kabid Darat Ir. Asep Supriatna, Kasubbid Pelayanan Masyarakat Polda NTB, AKP L. Adnan, Dishubkominfo Kabupate Lombok Barat dn Kota Mataram, Satlantas Polres Lombok Barat dan kota Mataram, Kadis Dibudpora Lombok Barat da kota Mataram dan sejumlah lembaga Oraganisasi Gabungan Pengusaha Angkutan Darat dari provinsi NTB, Lombok Barat dan kota Mataram.

Kabid Darat Dishubkominfo provinsi NTB Ir. Asep Priyatna dalam kata pengantarnya pada rapat tersebut menjelaskan, kehadiran BUS BRT ini untuk pertama kalinya diujicobakan di kota Mataram dan Lombok Barat. Jika berhasil, maka akan menjadi contoh bagi daerah lainnya untuk diterapkan. Bus BRT yang disiapkan nanti untuk dua daerah ini sebanyak 25 bus yang akan berkelling dari wilayah kota Mataram hingga Lombk Barat untuk menjemput dan mengantar balik masyarakat dari segalabentuk aktifitas kesehariannya dengan berbagai tujuan perjalanannya dengan alat transportasi darat. “Keberadaan bus BRT ini diharapkan selain akan mengurai dan mengurangi kemacetan akibat pengguna kendaraan pribadi khususnya roda dua yang jumlahnya semakin bertambah. Hal ini juga dimaksudkan sebagai solusi permasalahan transportasi bagi para pelajar yang berangkat ke sekolah.

Kabid Darat lebih jauh menjelaskan, Bus Rapid Transit atau disingkat BRT adalah sebuah sistem bus yang cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dari infrastruktur, kendaraan dan jadwal. Menggunakan bus untuk melayani servis yang kualitasnya lebih baik dibandingkan servis bus yang lain. Setiap sistem BRT pasti menggunakan sistem improvantasi yang berbeda, walaupun improventasinya berbagi dengan sistem BRT yang lain. Hasil dart sistem tadi untuk mendekati rail transit jika masih menikmati keamanan dan tarif bus. Bus rapid transit memakai sebagian nama dari rapid transit yang mendeskripsikan transportasi rel berkapasitas tinggi atau kita bisa memanggilnya right-of-way. Kereta rapid transit memakai terowongan bawah tanah, dan tipikal kereta berbadan panjang dalam jalur pendek dalam beberapa menit.

Pengoperasian Bus BRT ini mendapat atensi dari sejumlah kalangan, terutama dari Dinas Pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Lombok Barat, H. Ilham, M.Pd sangat menunggu-nunggu kehadiran Bus BRT ini, terutama di wilayah Lombok Barat yang asal siswanya juga berjarak cukup jauh dengan lokasi sekolahnya. “Untuk itu bagi kami di Lombok Barat, walaupun sudah dipetakan route-route yang dilalui oleh Bus BRT ini, namun perlu dievaluasi kembali jalur-jaluryang tidak dilalui Bus BRT, namun asal siswa juga cukup banyak. Berikutnya keberadaan Bus BRT ini diharapkan juga bisa menjadi solusi yang tepat bagi para pelajar di Lombok Barat yang selama ini mengeluhkan transportasi lokal ke sekolahnya. Bus BRT ini juga sebagai satu jawaban untuk bisa menguangi pelanggaran lalulintas bagi para pelajar yang selama ini tidak memiliki dokumen kepemilikan SIM karena memang belum memenuhi persyaratan dari sei usia untuk membuat SIM. Sementara orangtua wali murid lebih banyak mempasiitasi anak-anaknya dengan sepeda motor untuk pergi dan pulang dai sekolahnya,” kata Ilham. (Her-Humas)

bus1

1 2 3 4 5 6 27