Menko Perekonomian, Darmin Nasution, Pantau Rencana Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat

Giri Menang, 12 Februari 2017 – Salah satu upaya pemerintah untuk pemerataan pembangunan, pemerintah membangun terminal pelabuhan Gili Mas Lembar. Sebagai salah satu kementerian yang selalu mendorong percepatan pembangunan Pelabuhan Gili Mas, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terus mengawal pembangunannya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ijin pembangunan akan keluar paling lambat tanggal 13 Februari ini. “Kita akan selalu melakukan reformasi perijinan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah percepatan pembangunan infrastruktur yang sudah tertinggal sejak krisis tahun 1998,” kata Darmin Nasution saat meninjau lokasi peroyek pembangunan Pelabuhan Gili Mas di Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Sabtu (11/2).

Menurut dia, dengan terbangunnya pelabuhan ini, pengembangan Kawasan Ekonomi Mandalika (KEK) juga dapat terdorong. Pemerintah, BUMN dan dunia usaha nantinya akan cepat bersinergi sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat akan cepat berkembang. “Saya juga berjanji akan mengundang Investor untuk berinvestasi di NTB,” ujarnya.

Sementara itu  General Manajer Pelindo Tiga cabang Lembar Baharuddin mengatakan, pelabuhan Gili Mas nantinya akan digunakan sebagai tempat sandar kapal-kapal besar jenis Ro-Ro/roll on – roll off (untuk memuat kendaraan)  dan pesiar/cruise ship dengan kapasitas penumpang 1600 orang. Selain itu Pelabuhan ini juga akan dipakai sebagai terminal kontainer petikemas.

Dari ijin yang telah terbit,  Pelabuhan terminal Gili Mas akan dibangunan di luas areal 200 hektar dan menghabiskan dana 1,3 triliun rupiah. “Saat ini pembebasan lahan baru  60 persen,” jelasnya. Baharuddin menambahkan, tahap pertama pembangunan ini akan dikerjakan di atas lahan 11 hektar dengan dana anggaran 100 miliar rupiah yang diperuntukkan untuk  relokasi, dermaga dan terminal. “Insya Allah semester pertama tahun 2018 sudah bisa beroperasi,” terangnya antusias.

Dalam kesempatan itu juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melakukan pemeriksaan keliling didampingi oleh Kepala KSOP Lembar Ramadan Arahap dan Direktur Tehnik Tehnologi  Informasi Husen Latief.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan rombongan sebelumnya juga meninjau lokasi pembangunan KEK Mandalika di Kuta, Pengrajin Tenun Sukarare, Kabupaten Lombok Tengah. Rombongan kemudian menuju lokasi pembangunan Pelabuhan Gili Mas di Lembar, Lombok Barat dan diakhiri dengan kunjungan ke Sentra Mutiara Sekarbela di Mataram.

Hari ini, Minggu (12/2) rombongan melakukan kunjungan ke UMKM pengolah Rumput Laut “UD. Sasak Maiq” di Desa Senteluk, Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Di Senteluk Darmin menyatakan bangga atas usaha kelompok yang berbasis ibu-ibu rumah tangga ini. Ia berpesan kepada instansi pembina, dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan Lombok Barat untuk membantu usaha mikro ini, terutama dalam menjamin pasokan bahan baku. Camat Batulayar, Suparlan pun mengingatkan hal serupa. Terutama dengan fase out program CCDP-IFAD, ia berharap Dinas di bawah kepemimpinan Ir. H. Subandi ini tetap mendampingi UMKM yang ada di wilayah Batulayar.

Rombongan juga sempat menikmati sajian makanan khas di Senteluk sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi Edupark Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat. Rencananya rombongan akan mengakhiri agenda kunjungan di NTB dengan mengunjungi Kelompok Peternakan Sapi Pringgarata di Lombok Tengah. (Budi/Humas)

WhatsApp Image 2017-02-11 at 11.47.51 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.47.36 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.47.25 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.48.02 PMWhatsApp Image 2017-02-11 at 11.54.21 PMWhatsApp Image 2017-02-12 at 9.28.50 AMWhatsApp Image 2017-02-12 at 9.28.22 AMWhatsApp Image 2017-02-12 at 9.46.21 AM

BUPATI FAUZAN SIDAK MUSRENBANG KECAMATAN

WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.45 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.46 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.47 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.49 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.50 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.51 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.53 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.56 (1) WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.56Giri Menang, 6 Februari 2017 – Di sela-sela kesibukan sehabis menyaksikan pengukuhan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) 10 Kecamatan, Bupati menyempatkan diri menyapa utusan desa-desa se Kecamatan Narmada yang sedang menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Narmada di Gedung Pengendali Mutu Kemenag NTB Narmada, Senin (6/2). Acara tersebut sebelumnya dibuka oleh Kepala Bappeda Dr. H. Baihaqi dan dihadiri oleh Anggota DPRD NTB Dapil Lobar asal Narmada, Sabirin dan Anggota DPRD Lobar H. A. Zainuri.
Berdasarkan ketentuan UU. No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), maka Musrenbangcam adalah salah satu prosedur untuk memastikan perencanaan pembangunan dan juga mengakomodir masukan dan usulan dari bawah (bottom up).
Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid sesaat memasuki ruang komisi Sarana Prasarana, menyaksikan secara langsung perdebatan dan usulan-usulan dari beberapa Kepala Desa yang memperjuangkan programnya di tingkat kecamatan untuk menjadi prioritas usulan Kecamatan Narmada ke tingkat Kabupaten.
Melihat usulan dan dialog yang sangat dinamis itu, Bupati yang baru resmi menjabat per tanggal 6 April tahun lalu ini sempat tersenyum mengetahui salah seorang Kepala Desa menyatakan keluar dari area musrenbang.
Sehabis dari Narmada, Bupati kembali bergerak mengunjungi Kecamatan Lingsar yang juga melakukan hal yang sama di Aula Gedun Dewi Anjani Water Park, Dasan Geriya.
Di lokasi ini, hal yang kurang lebih sama ditemuinya. Beliau bersama Kepala Bappeda sangat serius mendengarkan paparan kesimpulan dari pihak Bappeda yang memfasilitasi musyawarah di mana kesimpulan-kesimpulan tersebut menjadi usulan yang akan dibawa ke Musrenbang Kabupaten.
Sebelum bertolak ke Kantornya, Bupati muda ini sempat menyampaikan bahwa Musrenbang bukan satu satunya sistem pendekatan dalam sistem perencanaan. Beliau meminta para Kepala Desa memahami skala prioritas yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan jangan patah semangat dalam memperjuangkan aspirasinya.
“Teman2 Kepala Desa bisa memaklumi aneka mekanisme dan banyak sumber anggaran dalam pembangunan. Dokumen hasil musrenbangcam ini akan melengkapi dokumen perencanaan pembangunan kita. Bisa saja usulannya tidak bisa dibiayai oleh APBD, tapi kita akan usulkan lagi nanti di tingkat Provinsi, Pusat, dan bisa juga dengan negosiasi kita dengan DPRD. Jadi mohon dipahami proses masih berjalan dan jangan patah semangat. Tetap usulkan. Dari konteks desa pun dengan kewenangan dan anggaran yang dimiliki, desa dimungkinkan membangun wilayahnya secara mandiri,” ujar Bupati sambil berlalu setelah berpamitan dengan para peserta.
Acara Musrenbang ini sendiri oleh Bappeda dibagi menjadi 3 bidang ini sangat partisipatif. Di samping dihadiri oleh perwakilan setiap desa, tampak hadir beberapa SKPD teknis, Pendamping Desa, Muspika, dan unsur Bappeda memfasilitasi. Direncanakan, 10 kecamatan di Lobar tuntas menyelenggarakan Musrenbangcam dalam 5 hari kerja di minggu ini. (Ahkam/humas)

KTNA KECAMATAN SE-LOMBOK BARAT DIKUKUHKAN

WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.41 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.42 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.46 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.47 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.50Giri Menang, 6 Februari 2017 – Keberadaan KTNA ini semakin memberi arti yang signifikan sehingga perlu dibentuk dari level kecamatan, desa, sampai ke kelompok tani. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid yang didampingi oleh beberapa Kepala SKPD saat menyaksikan pengukuhan KTNA Kecamatan se-Kabupaten Lombok Barat di Taman Budaya Narmada, Senin (6/2).

“Sektor pertanian adalah sektor penyumbang terbesar bagi PDRB kita, namun juga menjadi sektor yang paling banyak memberikan kontribusi terhadap angka kemiskinan. Setelah berdiskusi dengan Kepala Bappeda, ternyata pendidikan di kalangan petani dan nelayan adalah salah satu sebab utama tingginya kemiskinan kita,” ujarnya saat memberikan sambutan sehingga beliau meminta kepada seluruh pengurus KTNA Kecamatan juga menggalakkan pendidikan dan memerangi angka putus sekolah yang banyak terjadi di keluarga petani dan nelayan.
Sebagai mitra, keberadaan KTNA dianggap positif oleh mantan Ketua KPUD NTB ini. Dalam arahannya beliau pun memastikan akan banyak memberikan dukungan suprastrktur kepada para petani, pekebun, dan nelayan. “Saya sedang menyusun Peraturan Bupati yang akan melindungi dan membantu pemasaran bagi produk-produk lokal masyarakat,” tegasnya seraya mengilustrasikan bahwa belanja makan minum yang ada di Pemda saja bila dikhususkan pembeliannya hanya kepada produk lokal yang akan sangat membantu perekonomian masyarakat.

Saat ini, Pemkab Lobar melalui Bappeda sedang menyusun regulasi dan pembinaan untuk industri Garam Rakyat yang akan membantu para nelayan dalam iodomisasi, pengepakan, kontrol kesehatan, industri, sertifikasi halal, bahkan pada aspek promosi dan penjualan. Seperti dijelaskan oleh DR. H. Baihaqi, Kepala Bappeda, dimana setidaknya ada 350 KK yang ada di Kecamatan Lembar dan Sekotong akan terbantu meningkatkan perekonomiannya hanya dengan produk garamnya. Demikian pula dengan produk lokal unggulan lainnya, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid tidak kenal lelah mempromosikan produk-produk olahan hasil hutan di Desa Langko, seputaran Lingsar dan Gunung Sari, Songkok Haji di Kediri, dan beberapa produk lokal yang harus dilindungi dan dibantu promosi penjualannya oleh Pemerintah Daerah.

Pada konteks itulah eksistensi dan kiprah KTNA dinanti-nanti sebagai mitra kerja positif Pemkab Lobar. Hal itu dijabarkan oleh Bupati kepada Nurul Ihsan KTNA Kecamatan Sekotong, Bachri Andi KTNA Kecamatan Lembar, Hamka KTNA Kecamatan Gerung, Ir. HM. Jumahir KTNA Kecamatan Narmada, Sunandi SP KTNA Kecamatan Lingsar, Marsamsumar KTNA Kecamatan Kuripan, Achmad Gazali KTNA Kecamatan Labuapi, Hj. Nurhidayah, SE KTNA Kecamatan Gunung Sari, H. Abdul Muaz KTNA Kecamatan Batulayar, dan M. Nasri KTNA Kecamatan Kediri sesaat sebelum menyalami mereka. (Ahkam/humas)

KTNA LOBAR, PENGGERAK PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN

WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.41Giri Menang, 6 Februari 2017 – Geliat pembangunan di Kabupaten Lombok Barat semakin terasa mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan respons masyarakat yang secara positif mengembangkan diri melalui organisasi-organisasi mitra Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar). Pembangunan di bidang pertanian akan semakin kencang digerakkan, terutama dengan telah berkibarnya aktivitas Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Lombok Barat yang telah dikukuhkan pada Bulan Oktober tahun lalu. Sebagai salah satu organisasi yang berbasis pada pertanian dan kelautan, KTNA sangat menyadari bahwa kontribusinya akan sangat positif untuk menjadi bagian dari upaya bersama mengentaskan kemiskinan. Hal tersebut dinyatakan secara tegas oleh Ketua KTNA Lombok Barat, Hj. Nurhidayah, SE sesaat sebelum mengukuhkan 10 KTNA Kecamatan se Kabupaten Lombok Barat, di Taman Budaya Narmada, Senin (6/2).
Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat dari Fraksi Gerindra ini menyatakan bahwa peran KTNA sangat positif di tengah para petani. 1700-an kelompok tani yang menjadi anggota aktif KTNA, tidak hanya berperan dalam meningkatkan kontribusi terhadap PDRB dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat, namun secara praktis di lapangan berlaku sebagai penyuluh swadaya yang memberi pendidikan dan pemberdayaan bagi para kelompok tani. “Sebagai mitra pemerintah, kita tidak ingin berpangku tangan dalam memberdayakan petani dan nelayan. Bahkan baru dikukuhkan pada bulan Oktober lalu langsung ikut di Pekan Daerah (PEDA) NTB dan berhasil meraih juara umum,” tuturnya dengan bangga sambil menyatakan bahwa peran tersebut mesti diapresiasi oleh Pemerintah.
Penjelasan Hj. Nurhidayah, SE diamini oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian, H. Suhaili, SP., MM yang menyatakan peran penyuluh swadaya ini sangat positif bagi instansi yang dipimpinnya. “Kami memberikan dukungan dengan peningkatan kapasitas para penyuluh, baik penyuluh swadaya yang diangkat oleh desa sejumlah 119 orang, maupun penyuluh yang berada di bawah koordinasi kita yang jumlahnya 63 orang,” jelas sekretaris yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Kantor Ketahanan Pangan ini. Saat ini dukungan anggaran juga tidak minim direncanakan untuk sektor pertanian. Setidaknya ada hampir 14 milyar yang berbentuk dana Tugas Pembantuan (TP) APBD Provinsi dan Rencana Kerja dalam APBD Kabupaten, serta dalam bentuk program arahan aspirasi anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat. (Ahkam/humas)

Bupati Lantik Forum Komunikasi Kepala Desa Kecamatan Gunungsari – Batulayar (FK2GB)

WhatsApp Image 2017-02-04 at 19.37.11 (1)Giri Menang, 4 Februari 2017 – Sebanyak 18 orang pengurus baru Forum Komunikasi Kepala Desa Kecamatan Gunungsari – Batulayar (FK2GB) masa bhakti 2017-2020, pagi tadi (4/2) resmi dikukuhkan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid di Aula Gedung SKB Gunungsari.
FK2GB merupakan forum yang senantiasa bergerak membangun desa dengan bersama-sama serta selalu berusaha berdiskusi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan pembangunan di desa. Hal itu disampaikan Hamadi Ketua FK2GB yang juga Kepala Desa Midang. “Kami selalu mangadakan diskusi mengenai masalah-masalah yang terkait dengan pembangunan di desa. Entah itu mengenai internal desa, masalah desa, bahkan sampai masalah pribadi pun tetap kami diskusikan. Begitulah wujud dari keterbukaan kami di forum ini,” ujarnya.
WhatsApp Image 2017-02-04 at 19.37.10Bupati mengaku bangga dengan FK2GB yang juga merupakan mitra Pemda dalam memajukan desa. FK2GB selama ini dinilai sudah memberikan banyak kontribusi dalam konteks kebersatuan dan kesatuan arah dalam pembangunan di Lombok Barat. “Alhamduliah teman-teman kepala desa di Kecamatan Gunungsari dan Batulayar melalui FK2GB ini selalu memberikan kontribusinya termasuk dalam memberikan masukan dan pandangan terhadap pembangunan,” ungkap bupati. Bupati juga berharapa apa yang telah dilakukan ini harus ditingkatkan dan selalu dijaga kekompakan dan soliditas internal forum.
Pengukuhan yang berlangsung dengan khidmat ini juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Lobar Hj. Khairatun, Wakil Ketua DPRD Lobar Multazam, Dandim 1606 Lobar Letkol (Inf) Ardiansyah, beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat. (ryan/humas)

WhatsApp Image 2017-02-04 at 19.37.10 WhatsApp Image 2017-02-04 at 19.37.11 WhatsApp Image 2017-02-04 at 19.37.13 WhatsApp Image 2017-02-04 at 19.37.14 WhatsApp Image 2017-02-04 at 19.37.15

BUPATI LANTIK DIREKTUR UMUM PDAM GIRIMENANG

WhatsApp Image 2017-02-03 at 17.54.36 WhatsApp Image 2017-02-03 at 17.54.42 WhatsApp Image 2017-02-03 at 17.54.43 WhatsApp Image 2017-02-03 at 17.54.45Giri Menang, 3 Februari 2017 – Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid siang tadi (3/1) melantik Maman Rahman Danis, ST, MM menggantikan Ahmad Ridwan, S.Adm sebagai Direktur Umum PDAM Giri Menang untuk masa jabatan 2017-2021.

Pelantikan dilakukan di Ruang Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat dan dihadiri Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, Direktur Utama PDAM H. L. Ahmad Zaini dan jajaran, Kepala SKPD Lombok Barat dan Tokoh Agama.

PDAM Giri Menang beberapa tahun terkahir mengalami peningkatan yang luar biasa, baik dalam didi efisiensi, pelayanan dan lainnya. Bahkan beberapa bulan yg lalu mendapatkan sertifikat ISO dan satu2nya perusaahan air minum di NTB. Hal itu disampaikan bupati dalam sambutannya usai pelantikan.

Bupati juga berpesan agar konsolidasi yang baik di dalam diri PDAM Giri Menang agar terus ditingkatkan. “Setiap keberhasilan pasti diawali oleh kesolidan tim di suatu organisasi, termasuk PDAM Giri Menang ini,” ujar bupati.

Bupati juga mengingatkan akan kebutuhan air bersih yang terus meningkat untuk masyarakat. “Ketersediaan bahan baku sering kali jauh lebih minimal dibandingkan tingkat kebutuhan masyarakat. Untuk itu perlu dicari solusi dan harus dimulai dari hulu seperti pemeliharaan sumber air, terus berusaha agar tidak ada kebocoran dalam distribusi air dan mengefektifkan sumber daya yang ada sehingga dapat dimemanfaatkan lebih maksimal,” pungkasnya.

Maman sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian QHSE (Quality, Health, Safety and Environment) PDAM Giri Menang. Proses pengangkatan Maman sebagai Direktur Umum PDAM Giri Menang setelah pertanggal 20 Januari lalu Ahmad Ridwan mengajukan surat pengunduran diri. Setelah berkomunikasi dengan Walikota Mataram, pada tanggal 26 Januari akhirnya Bupati Lobar, H Fauzan Khalid menerima pengunduran diri tersebut dan meminta dewan pengawas melakukan proses seleksi untuk jabatan yang dtinggalkan Ahmad Ridwan. (romi/humas)

18 Kepala Desa hasil Pilkades Serentak Dilantik Bupati

IMG-20170130-WA0004Pelantikan kepala desa (kades) baru saja usai. Pelantikan 18 kades terpilih hasil pilkades ini meninggalkan suka cita mendalam. Karena, ini merupakan puncak kulminasi dari serangkaian  kegiatan prosesi pilkades serentak di 18 desa se kabupaten Lobar.
Dari awal sampai akhir pelantikan, proses pelaksanaan praktek demokrasi di tingkat desa sudah berjalan dengan baik, aman dan diharapkan sukses. Namun dibalik itu, memang ada dinamika, resonansi, riak-riak kecil, namun itu merupakan sebuah ‘buah’ dari hasil demokrasi.
Perbedaan pilihan dalam proses pemilu adalah sebuah keniscayaan. Demokrasi tanpa perbedaan referensi politik, maka itu bukan disebut sebuah demokrasi.
“Perbedaan-perbedaan ini harus kita luruskan agar tidak terjadi konflik dalam masyarakat,” papar bupati Lombok Barat (Lobar), H.Fauzan Khalid dalam arahannya usai melantik dan menyematkan PIN bagi 18 kades terpilih.
Kegiatan pelantikan berlangsung di Bencingah Kantor Bupati di Giri Menang-Gerung, Senin (30/1).
Dikatakan bupati, perbedaan-perbedaan itu akan nampak indah, apalagi semua kades terpilih ini bisa menegakkan kembali perbedaan itu.
Semua itu sebuah cerminan dari apa yang diberikan oleh kades terpilih. Sebagai arahan, kata bupati, ada dua penggalan yang perlu diketahui. Pertama, Perbedaan itu supaya dijadikan basis ideologi, bahan perenungan, bagaimana Allah SWT sebelum menciptakan seluruh isi alam, maka manusia sanggup diberikan amanah untuk mengemban tawaran.
“Dihadapan Allah, kita manusia menerima amanah dari Allah itu,” sebut bupati dihadapan Sekda Lobar, Ketua DPRD Lobar, FKPD, pimpinan SKPD terkait, toga-toma serta seluruh kades terpilih bersama Ketua TP PKK Desa baru.
Sekarang ini, lanjut bupati, sudah menjadi tugas semua kades untuk mempertanggungjawabkan amanah yang sudah diterima, tanpa paksaan. Tentu dengan menjalankan semua fungsi tugas dan kewenangan yang diberikan. Wewenang tugas harus dijalankan dengan basic keteladanan.
“Sebagai pemimpin, kita bukan hanya memerintah, tapi konsekwensi dari perintah itu kita harus siap di depan,” tegasnya.

 

Nama-nama 18 kades yang dilantik sesuai SK bupati Lobar No. 15/01/BPMPD/2017.

1. Pajrin, S.Pd,  Kades  Batu Putih, kecamatan Sekotong
2. Musdan – Kades Gili Gde Indah – kecamatan Sekotong
3. Lalu Sarafudin, kades sekotong Tengah – kecamatan Sekotong
4. Rochidi, S.IP, kades Buwun Mas-kecamatan Sekotong
5. H.Ahmad, S.Pd kades sekotong Timur kecataman Lembar
6. Humaidi Usai, SH kades Labuan Tereng kecamatan Lembar
7. Erwin Satriawan,kades Tempos kecamatan Gerung
8. Prasino Ilman, Se kades Ombe baru kecamatan Kediri
9. H.Muhammad Idrus, SP, Kades Bengkel kecamatan Labuapi
10. H.Fatomi Abdul Aziz, kades Kuranji kecamatan Labuapi
11. H.Warti Asmunadi kades Nyurlembang kecmatan Narmada
12. M.Nawa Komtaresa, SS, kades Dasan Geria kecamatan Lingsar
13. Nasrudin, kades Mekar Sari kecamatan Gunungsari
14. H.Murni, kades Guntur Macan, kecamatan Gunungsari
15. HM.Zaini,kades Kekait kecamatan Gunungsari
16. Zahar Mahmud, kades Jatisela kecamatan Gunungsari
17. H.Iskandar Zulkarnain, Sh, kades Meninting kecamatan Gunungsari
18. HM.Nur Taufiq, S.Pd.I, kades Batulayar kecamatan Batulayar.

1 2 3 15