Gelar Rakor Pembetukan Gugus Tugas TPPO, Kadis DP2KBP3A Harap Koordinasi, Komunikasi, dan Kerjasama Semua OPD

Gerung, Diskominfotik  – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Rakor Pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kegiatan ini, kerja sama antara Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar dalam hal ini DP2KBP3A  bersama Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten Lobar Bersama 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Terkait dan Kanit PPPA Polres Lobar dan Kanit PPPA Polres Mataram di Aula Kantor DP2KBP3A Lobar, Dasan geres, Gerung, Jum’at (1/10/2021).

Kegiatan sosialisasi dan rapat koordinasi pembentukan gugus tugas ini bertujuan untuk memperkuat upaya penanggulangan perdagangan orang dan meningkatkan Human Security di Kabupaten Lobar, dimana Lobar memiliki dua wilayah hukum yang harus saling bersinergi dan koordinasi dalam penanganan TPPO ini .

Ramdan Hariyanto Kepala DP2KBP3A dalam sambutannya mengatakan, “ dengan terbentuknya tim gugus tugas ini, saya harapkan peran dari OPD terkait untuk terus berkoordinasi dan berkomunkiasi terkait jika kita temukan  TPPO di wialayah Kabupaten Lobar untuk segera melapor kepada Tim gugus tugas yang ada di tingkat kecamatan maupaun kabupaten,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, “Kedepannya tim gugus tugas agar bisa membuat group whatsapp untuk bisa lancar dalam bekomuikasi dalam membahas permasalah TPPO ini. Kita ketahui pula Kabupaten Lobar ini berada di dua wilayah hukum, yakni wilayah hukum Polres Lobar dan beberapa daerah utara berada di wilayah hukum Polres Kota Mataram ini tidak menjadikan penanganan TPPO menjadi saling lempar tanggung jawab. Dengan terbentuknya Tim gugus tugas ini saya berharap semua OPD mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.” tambahnya.

“Untuk itu perlu dilakukan pencegahan dan penangannya sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden No. 69 Tahun 2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) maka perlu koordinasi antara Anggota Gugus baik tingkat nasional maupun di daerah,” tutupnya. Diskominfotik/YL

 

PERSIAPKAN VAKSINASI MASSAL, LOMBOK BARAT SIAPKAN 300 PETUGAS ADMINISTRASI VAKSINASI

Gerung Diskominfotik – Untuk mempercepat target 70 persen masyarakat yang di vaksin, Pemkab Lombok Barat bersama TNI dan Polri mempersiapkan 300 petugas administrasi Vaksinasi Massal. Para Petugas ini nantinya akan disebar ke Semua titik atau lokasi Vaksinasi massal di Kabupaten Lombok Barat. Hal ini disampaikan oleh Sekda Lombok Barat, Dr. H. Baehaqi di sela sela meninjau pelaksanaan Bimbingan Teknis Petugas Administrasi Vaksinasi Massal di Kabupaten Lombok Barat, Kamis, 30 Oktober 2021 di Bencingah Agung Kabupaten Lombok Barat.

Menurut Dr. Baehaqi ini sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Pemkab Lobar bersama TNI dan Polri dalam mewujudkan Target 70 persen masyarakat Lombok Barat memperoleh vaksinasi. Bimbingan teknis ini sangat penting untuk melakukan entri data masyarakat yang mengikuti kegiatan vaksinasi massal. “Kita siapkan petugas sebanyak 300 dimana 230 ASN dan 70 dari TNI/Polri. Kita akan latih petugas khusus ini agar bisa mensukseskan target vaksinasi hingga 70 persen” ujarnya.

Baehaqi menambahkan dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi massal yang menargetkan sekitar 300.000 masyarakat Lombok Barat, Pemkab Lombok Barat menugaskan setiap OPD untuk mengirim 5 orang pegawai sebagai petugas administrator. Meraka akan dilatih dalam kegiatan bimbingan Teknis Petugas Administrasi Vaksinasi Massal Kabupaten Lombok Barat. Nantinya peserta akan diajarkan cara melakukan entri data bagi masyarakat yang akan divaksin dan telah memperoleh vaksin. Sekda berharap agar kegiatan bimtek petugas administrasi ini berjalan lancar sehingga SDM untuk melalukan vaksinasi massal sudah siap dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi massal di Lombok Barat. Dengan kesiapan petugas ini, Sekda Optimis target 70 persen dapat tercapai. “Ini sebagai komitmen kami di Pemkab bersama TNI dan Polri dalam mewujudkan Herd Immunity sehingga kegiatan masyarakat dan kegiatan ekonomi dapat berjalan kembali tentu dengan tetap menjaga protokol kesehatan” ujarnya.

Sekda Lombok Barat mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi massal ini rencananya akan dilaksanakan bulan oktober 2021. Hal ini salah satunya untuk mendukung pelaksanaan even World Super Bike yang diselenggarakan di Mandalika. Nantinya kegiatan vaksinasi massal ini akan diselenggarakan di semua wilayah di Lombok Barat. Ditargetkan sebanyak 300.000 masyarakat Lombok Barat dapat divaksin dalam kegiatan vaksinasi massal ini.

Sekda berharap agar masyarakat bersemangat untun dapat ke lokasi vaksinasi massal yang tersebar di semua wilayah di Lombok Barat. Karenanya ia meminta semua perangkat daerah dan perangkat desa untuk mensosialisasikan kegiatan ini secara masif kepada masyarakat di Lombok Barat. Tentu dengan sosialisasi yang masif dan baik masyarakat akan datang ke lokasi vaksinasi untuk divaksin. Hal ini menjadi tugas yang perlu dilakukan oleh semua aparatur Pemerintahan di Lombok Barat sebagai upaya mensukseskan kegiatan vaksinasi massal. “Kita bersatupadu dan gotong royong untuk mensosialisasikan dan mensukseskan kegiatan ini agar Herd Immunity dapat terwujud sehingga Lombok Barat bisa normal kembali aktivitas ekonomi dan aktivitas publiknya berjalan lancar lagi tentu dengan tetap memperhatikan prokes”ujarnya. (Diskominfotik/rf)

LOMBOK BARAT GELAR APEL KESIAPAN TIM VAKSINASI PENANGANAN COVID-19

Gerung Diskominfotik Propinsi Nusa Tenggara Barat khususnya pulau Lombok sebeagai tempat perhelatan akbar event Internasional Super Bike dan Motor GP.

Menyambut event tersebut Pemerintah pusat menargetkan 70% masyarakat NTB khususnya Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah  sudah di vaksinasi, guna menciptakan Herd Immunity

Lombok Barat sebagai daerah penyangga perhelatan akbar tersebut bertekad menuntaskan 70% Vaksinasi  denga melaksanakan Apel Gelar Kesiapan Tim Vaksinasi Penanganan Covid-19 sebagai bentuk kesiapan melakukan vaksinasi terhadap 370.000 orang masyarakat Lombok Barat yang belum mendapatkan vaksinasi.

Apel Gelar Kesiapan Vaksinasi ini dipimpin bersama oleh Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen.Pol. M.Ikbal, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Ramdhani, Sekda Prov.NTB mewakili Gubernur L. Gita Aryadi dan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid diikuti oleh 150 Tim Vaksinasi Kabupaten Lombok Barat di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat Gerung Kamis 30/09/21.

Kapolda NTB M. Iqbal mengatakan  apel hari ini merupakan kesiapan seluruh masyarakat dari semua elemen, semua stake holder akan menyentok bahwa laju percepatan vaksinasi di Kabupaten Lomok Barat harus terwujud untuk mewujudkan herd immunity secara teori minimal 70%.

Ia memotifasi para petugas untuk menyosong tugas dengan baik dengan ikhlas dengan kebersamaan

” Saya tahu pak Bupati dan seluruh Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Lombok Barat sudah sangat mempersiapkan langkah-langkah, strategi, vaksin, teknis bahkan inovasi-inovasi berupa stimulus dan lain lain. Saya yakin dan percaya Lombok Barat pasti bisa dan vaksinasi akan segera terwujud.” Ungkapnya.

Kapolda berpesan  agar para petugas untuk menjaga kesehatan, keikhlasan dan menjaga SOP karena vaksinasi ada SOP nya serta melaksanakanya dengan Humanis.

Sedangkan Danrem 162/WB mengatakan bahwa pelaksanaan vaksninasi Lombok Barat akan lebih baik karena lebih siap, lebih terencana dan lebih kompak karena sebelum digelar vaksinasi sudah sangat mempersiapkan dengan mengadakan  pelatihan pelatihan bahkan melakukan peninjauan ke Kabupaten Lombok Tengah bagaimana pelaksanaan vaksinasi disana.

“Saya yakin dan percaya dengan semangat, dengan gotong royong bersatu padu, insya Allah dalam waktu dekat vaksinasi 70% dari seluru penduduk Lombok Barat akan tercapai.” Katanya.

Ini semua akan bisa terwujud apabila ada kerjasama dari seluruh stake holder, baik dari tim vaksinator, Pemerintah Daerah, TNI-Polri, Tokoh Agama dan masyarakat umumnya harus ikut terlibat.

Ditempat yang sama  Lalu Gita Aryadi Sekda Prov. NTB menyampaikan bahwa apel gelar persiapan vaksinasi ini merupakan komitmen untuk  segera Lombok Barat mencapai target 70% vaksinasi, Lombok Barat berada pada posisi yang sangat strategis, berada diantara dua zona perhatian utama, Kota Mataram sebagai zona PPKM sudah mencapai 70%, Lombok Tengah yang menjadi lokasi perhelatan  Super bike bergerak menuju 70%, Lombok Barat yang merupakan pintu masuk untuk tamu-tamu yang akan datang.

Dikatakan bahwa ia yakin Lombok Barat akan mampu dan lebih cepat mencapai 70%. Karena komitmen Bupati bersama jajarannya begitu vaksin ada akan menuntaskan dengan sebaik-baiknya.

“Menjadi tugas kami pemerintah Provinsi untuk menjamin kepastian tersedianya vaksin.” Ungkapnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolda NTB, Danrem 162/WB dan Sekretaris Daerah Prov. NTB atas perhatian, motivasi dan dorongan yang luar biasa untuk Kabupaten Lombok Barat.

Rasa bangga dan hormat kepada Tim Vaksinasi Kabupaten Lombok Barat yang telah, sedang dan akan terus menjadi pahlawan kesehatan di Kabupaten Lombok Barat.

Tim vaksinasi ini tidak hanya dari kalangan PNS tetapi juga dari kalangan TNI dan Polri, mereka selalu ada ketika tim vaksinator berada dilapangan.

“Jaga kehormatan dan kebanggaan ini.” Ungkapnya. (Diskominfotik/zul/YL/ria)

PEMDA LOBAR BERSAMA TNI – POLRI SIAPKAN 150 NAKES, SUKSESKAN TARGET VAKSINASI 370.000 ORANG

Gerung Diskominfotik Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama TNI-Polri terus gencarkan sosialisasi guna mensukseskan vaksinasi massal sebanyak 370.000 masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan dan Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo memberikan arahan kepada Kepala Desa Se Kabupaten Lombok Barat terkait pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Selasa 28/9/21.

Kegiatan arahan ini juga dihadiri oleh para asisten, Kepala OPD Lobar, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Lobar.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan bahwa sekitar 370.000 masyarakat target vaksinasi saat ini yang rencananya akan dituntaskan dalam waktu 10 hari, untuk mengejar target tersebut pihaknya bersama jajaran TNI Polri menyiapkan 150 Tenaga Kesehatan. Untuk suksesnya acara tersebut diperlukan kerjasama semua pihak agar dapat berjalan dengan lancar.

“Seringkali kita berkeluh kesah mengenai dampak yang kita rasakan akibat dari COVID-19 ini, yang paling sering dikeluhkan adalah sisi ekonomi atau anggaran pemerintah yang tidak sebanyak dulu. Oleh karena itu perlu adanya kerjasama dari semua pihak untuk mengatasi dampak tersebut yang dimana salah satunya adalah mengejar persentase vaksinasi.” tuturnya.

Ia juga menceritakan bahwa kemarin Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah telah digencarkan vaksinasinya akan tetapi prosesnya cukup lama dikarenakan pendaftaran yang langsung ditempat dan mengakibatkan lambannya proses penginputan data kedalam system pencatatan dari kementerian kesehatan.

“Setelah Kabupaten Lombok Tengah selesai, selanjutnya yang akan dilaksanakan  vaksinasi di Kabupaten Lobar, kami bersama Dandim 1606 Mataram dan Kapolres Lobar sangat berharap program ini dapat sukses, saya sampaikan kepada Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal,  bahwa kami bisa selesai dalam waktu lima hari dalam melaksakan vakinasi ini, dengan syarat semua yang telah kami rencanakan dapat berjalan dengan baik seperti pendaftaran yang tidak langsung ditempat sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.” Terangnya.

Sedangkan Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan enam hal diantaranya yaitu kita semua harus bekerjasama untuk mencapai satu tujuan, kedua kita harus bekerja luar biasa, untuk mencapai target vaksinasi Lobar 70% dan bila perlu target dinaikan menjadi 90%, ketiga Lobar memiliki angka sebagai target yang di tetapkan, dan sebisa mungkin angka-angka tersebut dapat tercapai. Keempat semuanya dapat bekerja sama dengan sungguh-sungguh, kelima pendataan registrasi yang baik cepat tepat dan akurat untuk validasi penerima vaksinasi harus menjadi yang utama, dan terakhir ialah dengan sinergitas bersama Pemerintah Daerah, TNI POLRI, serta peran serta kita bersama pasti bisa.

“Jika kita tidak memiliki kerjasama yang baik dan cerdas kita tidak akan dapat mencapai hasil yang maksimal.” Tegasnya.

senada dengan Dandim 1606 Mataram Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio WIbowo berharap kepada semua pihak untuk dapat ikut membantu dengan segala upaya dalam mejalankan amanah untuk  meningkatkan persentase vaksinasi di Wilayah Lobar ini.

“Tugas utama kita sebagai wakil dari rakyat ialah melindungi, melayani dan menyelamatkan masyarakat kita,” Jelasnya.

Ia menambahkan, “berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 menyatakan bahwa, masyarakat yang tidak divaksin akan sulit untuk mendapatkan bantuan sosial serta pelayanan untuk kepentingan masyarakat nantinya. Seringkali warga-warga protes karena tidak mendapatkan bantuan dan pelayanan akan tetapi ketika disuruh untuk vaksin agar mereka mendapatkan bantuan serta layanan tersebut mereka pasti menolak. Terdapat sekitar 370.000 warga Lobar yang harus sudah tervaksinasi dalam kurun waktu 10 hari nanti, dan sudah ada 150 Tim Tenaga Kesehatan (Nakes) yang siap melayani vaksinasi kepada masyarakat Lobar ini.

“Koordinasi yang baik antara kepala desa, Nakes serta pihak terkait mengenai data warga yang akan divaksinasi agar data-data tersebut dapat terinput dengan baik.” Tutupnya. Diskominfotik/Dea/Fiyan/Juan/YL

ANGGOTA BABINSA BERSAMA MASYARAKAT DUSUN PERESAK DESA TERONG TAWAH BERGOTONG ROYONG

Labuapi, Diskominfotik – Walaupun kegiatan gotong royong sudah agak jarang terlihat di masyarakat, namun budaya ini masih tetap melekat dibenak masyarakat.

Hal ini tergambar dari yang dilakukan Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) 04/Gerung Bersama masyarakat Dusun Peresak yang melaksanakan gotong royong pengecoran pilar Masjid Al Ikhlas Dusun Presak, Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Senin (27/9/2021).

Komandan Pos  Koramil (Danpos Ramil) Labuapi Peltu Junaidi mengatakan, “kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi agar terjaga hubungan yang harmonis antara aparat TNI dengan masyarakat, yang telah terjalin baik selama ini. Kita lihat atunsiasme masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan gotong royong tersebut, dimana kehadiran TNI-Polri di tengah-tengah masyarakat dalam membangkitkan gotong royong yang berada di beberapa tempat sudah jarang kita lihat,” Ucap Danpos.

Senada dengan Dandpos Ramil, H. Herur Rizal tokoh agama di Dusun Presak mengatakan, “kami ucapkan banyak terima kasih atas ke hadiran TNI – Polri untuk membantu masyarakat kami dalam rangka gotong royong pengecoran pilar masjid Al Ikhlas ini,” Tuturnya.

“Kami berharap tidak sampai disini saja untuk kehadiran bapak-bapak anggota TNI-Polri dalam membantu pengecoran masjid bersama ini, Tradisi gotong royong yang telah lama hilang kita kembali bangkitkan sedikit demi sedikit agar silaturahmi antar masyarakat terus terjalin,”Harapnya.

Danramil 04/Gerung Kapten Inf Mujiono yang hadir memantau kegiatan tersebut juga mengucapkan, “Terima kasih kepada Pak Kades, Pak Kadus, beserta tokoh agama, tokoh masyarakat Dusun Peresak atas kehadiran dan keberadaan kami di tengah tengah masyarakat dalam melaksanakan gotong royong pengecoran masjid yang ada di Dusun Presak, Desa Terongtawah ini,” Jelasnya.

Seluruh personil Babinsa dari Koramil 04/Gerung yang berkordinasi dengan Kapolsek Labuapi bersama sama bahu membahu melaksanakan gotong royong dalam pengecoran masjid ini. Kegiatan ini  merupakan program Koramil 04/Gerung untuk melaksanakan karya bakti dalam menyambut  HUT TNI ke 76 Tahun 5 Oktober Mendatang.

“Kegiatan  ini tidak sampai disini saja, akan tetapi kita akan lanjutkan sampai selesai, bila perlu sampai finish,” Tegasnya.

Kades Terong Tawah M. Muaris Zainal juga menyampikan,  “terima kasih banyak kepada Personil Babinsa Koramil 04/Gerung dibawah perintah Dandim 1606/Mataram yang di wakili Danramil 04/Gerung Kapten Inf Mujiono beserta anggotanya yang telah menyempatkan waktunya untuk membantu melaksanakan gotong royong pengecoran pilar masjid Al Ikhlas yang masih dalam tahap pembangunan ini,” Ucapnya.

“Kami juga berharap dengan kehadiran bapak TNI-Polri tak hanya sampai disini saja, akan tetapi sampai tahap pengecoran lantai dua nya nanti,” Tutup Kades. Diskominfotik-YL

SANDIAGA UNO INGIN KE LOMBOK BARAT, MAKAN PELECING DAN BERTEMU BUPATI FAUZAN

Gerung, Diskominfotik- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengapresiasi berbagai langkah yang dilakukan oleh Bupati Fauzan dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Lombok Barat. Hal tersebut disampaikan oleh Sandiaga Uno dalam Talkshow bertajuk Membangun Desa Kreatif dan Herd Immunity beberapa waktu lalu. Dalam Talkshow yang diselenggarakan oleh DPP ADKI (Asosiasi Desa Kreatif Indonesia) Sandiaga Uno mengatakan bahwa Desa Wisata dituntut untuk kreatif dalam mempersiapkan diri menyambut era baru.

Dalam Talkshow yang menghadirkan Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan Ketua Umum ADKI, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan bahwa dirinya ingin berkunjung ke Lombok Barat untuk santap pelecing dan ayam taliwang Lombok Barat. Selain itu pihaknya juga ingin bertemu dengan Bupati Fauzan secara khusus untuk berbicara tentang pengembangan pariwisata Lombok Barat. “Saya akan berkunjung khusus ke Lombok Barat  untuk bertemu Pak Bupati dan makan pelecing tapi jangan yang terlalu pedes Pak Bupati” ujar Sandi Uno.

Pelecing adalah makanan khas Lombok yang berbahan utama kangkung dan tauge dan ditaburi oleh sambal khas lombok. Sambal khas yang menggoda selera ini menggunakan cabai, terasi lombok dan tomat sebagai bahan utamanya. Saat ini kangkung Lombok Barat menjadi idola karena teksturnya empuk dan nikmat. Bahkan kangkung Lombok Barat saat ini menjadi komoditas yang diekspor hingga mancanegara. “Kangkung Lombok Barat memiliki rasa yang khas sehingga menjadi komoditas ekspor ke mancanegara dan pelecing menjadi lebih nikmat rasanya” ujar Bupati Lobar.

Dalam Talkshow dilangsungkan secara virtual ini Sandiaga Uno juga mengatakan bahwa Desa Wisata di Lombok Barat memiliki potensi wisata yang luar biasa. Ia berharap agar pengelolaan desa wisata dapat lebih kreatif sehingga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat. Salah satu yang perlu dilakukan oleh desa wisata adalah membuat souvenir khas yang dapat meningkatkan penghasilan desa wisata. “Kreatifitas dibutuhkan untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, apalagi sebentar lagi di Lombok diselenggarakan World Super Bike dan Moto GP tentu harus lebih kreatif untuk memanfaatkan peluang yang ada” ujarnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan Lombok Barat terus mendorong agar Desa-Desa di wilayahnya dapat menjadi Desa Wisata. Karena hampir semua desa di Lombok Barat memiliki potensi unggulan. Ia juga mengatakan bahwa perkembangan desa wisata juga bergantung dari semangat Kepala Desanya. Karenanya ia meminta agar Kades tetap aktif dan bersemangat mengembangkan desa wisata. Hal ini karena beberapa desa wisata menjadi penyumbang pendapatan desa yang cukup besar dan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.

Dalam kesempatan ini Fauzan juga berterima kasih atas bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikucurkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam bentuk pelatihan pelatihan. Bupati dua periode ini mengatakan bahwa ia berharap agar kebutuhan-kebutuhan hotel seperti sandal hotel, sabun dan sebagainya dapat dipenuhi oleh pelaku ekonomi kreatif di masing-masing desa. Tentu hal ini membutuhkan pelatihan-pelatihan dan ia berharap agar Kemenparkraf dapat memberikan dukungan dana untuk pelatihan ini. “Tentu ini membutuhkan SDM dan melalui pelatihan-pelatihan kita berupaya untuk dapat mewujudkan harapan ini agar ekonomi masyarakat dapat bergerak dan tumbuh” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, Bupati Fauzan juga menyampaikan dua pantun secara khusus kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai upaya meningkatkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Pantun ini pun mendapat sambutan hangat dari Sandiaga Salahudin Uno yang akan berkunjung secara khusus ke Desa Wisata di Lombok Barat dan akan bertemu dengan Bupati Fauzan.(Diskominfotik/rif)

PANTAI ELAK ELAK SEKOTONG, SURGA TERSEMBUNYI PULAU LOMBOK

Sekotong, Diskominfotik – Panorama alam berupa pantai dengan pasir putih yang terhampar luas dari selatan hingga utara menjadikan Pantai Elak Elak sebagai destinasi primadona dan menarik dikunjungi. Selain hamparan pasir putih yang menarik hati, pantai Elak Elak yang terletak di ujung Barat pulau Lombok ini memiliki ombak atau gelombang yang tenang. Hal ini menjadikan Pantai Elak Elak yang terletak di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat ini sebagai lokasi wisata sangat Favorit masa depan untuk berlibur dan berkunjung bersama keluarga.

Hamparan pasir putih yang begitu menggoda menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini bersama putra dan putrinya. Anak anak bisa berenang dipantai dengan aman karena pantainya terletak di teluk dan dikeliling oleh pulau pulau kecil dengan pemandangan yang sangat indah. “Tidak menyesal kita ke sini, ombaknya tenang dan aman tidak ada gelombang jadi untuk mandi kita tidak khawatir. Ini Pantai Terindah” ujarnya Zaki Wisatawan asal Jakarta yang berkunjung ke Pantai ini beberapa waktu lalu.

Pantai ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti toilet umum, gazebo dan fasilitas lainnya sehingga wisatawan merasa nyaman berwisata. Menurut ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sekotong Barat M. Yani Aji Sujana, Pantai Elak Elak ini masih sangat alami dan hal ini terus dipertahankan sebagai identitas Pantai dengan panorama alam terindah dan Ombak yang sangat tenang. Pokdarwis bersama Pemerintah Daerah telah menyiapkan berbagai sarana untuk memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan. Pokdarwis juga telah menyiapkan Regu Penyelamat Pantai agar wisatawan merasa tenang. “Pantai Elak Elak ini memiliki ciri khas dan unik karena ombaknya sangat tenang dan dikelilingi oleh pulau-pulau kecil” ujarnya.

Untuk berkunjung ke Pantai dengan panorama alam terindah ini, wisatawan hanya membutuhkan waktu 1 jam dari Kota Mataram dan 45 menit dari Pelabuhan lembar serta 1 jam 20 Menit dari Bandara Internasional Lombok. Akses jalannya sudah sangat baik dan beraspal halus atau Hotmik hingga ke Lokasi. Pantai ini terletak di kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Di Pantai ini juga pengunjung bisa menikmati suguhan khas berupa kelapa muda, seafood khas pantai elak elak dan pelecing Pantai Elak Elak yang dimasak khusus untuk wisatawan. Selain itu tidak jauh dari Lokasi juga telah berdiri beberapa Hotel dan Homestay. “Wisatawan bisa menginap di hotel dan homestay yang tidak jauh dari Pantai Elak Elak” ujar Aji panggilan Akrab Ketua Pokdarwis Sekotong Barat.

Selain itu Pokdarwis juga telah menyiapkan paket-paket liburan untuk wisatawan domestik dan mancanegara. Pilihan dalam paket tersebut beragam salah satunya untuk fasilitas tidur bisa berupa camping menggunakan tenda atau menginap di kamar hotel atau homstay. Aji menambahkan bahwa wilayah Sekotong Barat juga memiliki pulau-pulau kecil yang menarik dikunjungi seperti Gili Nanggu, Gili Kendis,  Gili Tangkong dan Gili Sudak. “Kita dapat berwisata sambil berenang bersama ikan dan menikmati indahnya terumbu karang” ujar Aji.

Sementara itu di tempat terpisah Ahad Legiarto Kepala Dinas Kominfotik mengatakan bahwa Lombok Barat memiliki banyak potensi wisata unggulan yang dapat dinikmati oleh Wisatawan domestik maupun mancenegara. Salah satunya adalah Pantai Elak Elak yang terdapat di kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Ia mengatakan bahwa Pemkab Lombok Barat dalam hal ini Dinas Pariwisata telah melakukan berbagai pembinaan dan pelatihan kepada pokdarwis sehingga diharapkan pokdarwis bisa menjadi penggerak untuk memajukan destinasi pariwisata Lombok Barat. “Pemkab Lobar tetap mendorong agar setiap destinasi pariwisata dapat berkembang dan menjadi kawasan andalan dengan berbagai fasilitas dan sarana penunjang sehingga siap untuk menyambut pelaksanaan World Super Bike yang dilaksanakan bulan November mendatang” ujarnya. .(Diskominfotik/rif)

WORKSHOP MANAJEMEN HOME INDUSTRI BERBASIS ONE DUSUN ONE PRODUCT (ODOP), DI GUNUNG SARI DESA SESELA.

Gunungsari, Diskominfotik – Desa Sesela adalah salah satu Desa di Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat yang secara geografis merupakan daerah yang kecil dan padat penduduk yang sebagian penduduknya mengandalkan penghasilan dari Industri olahan hasil pasca pertanian dan perkebunan.

Guna menunjang keterampilan masyarakat dalam mengolah hasil pertanian dan Perkebunan Pemerintah Desa Sesela menggelar Workshop Pengelolaan Home Industri Berbasis ODOP (One Dusun One Product) yang dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 September 2021 di Kantor Desa Sesela dan dibuka oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid  Sabtu 25/09/21.

Hadir dalam acara pembukaan ini Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhidayah, Anggota DPRD Provinsi NTB Hasbullah Muis, Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat H. Faedullah, Kepala Dinas PMD Lombok Barat Harry Ramadhan, Camat Gunungsari, Kepala Desa Sesela H. Abubakar, Ketua Umum AKAD Lombok Barat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Desa Sesela.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Sesela H. Abubakar menyampaikan, program ODOP (One Dusun One Product) dan OVOB (One Version One Book) telah dirancang untuk dilaksanakan tahun 2020 lalu, akan tetapi dikarenakan adanya musibah COVID-19 yang menyebabkan adanya recofusing Anggaran  Desa sehingga program ini tertunda.

“sejujurnya Dana Desa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ada di Desa dikarenakan pembagiannya yang cukup banyak seperti pada bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.” Ungkapnya.

untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat bidang industri, Pemerintah Desa Sesela tahun 2020 telah menyediakan 16 gerobak dan tahun ini telah menambah beberapa gerobak untuk masyarakat.

“Tahun 2022 telah direncanakan akan diberikan bantuan berupa toko untuk menopang program ODOP ini, dikolaborasikan dengan bantuan Anggota DPRD Provinsi NTB Hasbullah Muis.” Terangnya.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan ODOP atau One Dusun One Product merupakan nama yang sangat menjual, karena telah banyak nama program yang telah mencapai skala nasional dengan awal kata OD seperti ODOJ (One Day One Juz).

Menurut Bupati, Kepala Desa Sesela mencetuskan nama ODOP sangat kuat dari sisi geografis, Sesela merupakan daerah yang kecil dan padat penduduk sehingga jika hanya mengandalkan hasil sumber daya alam akan sulit oleh karena itu usaha yang diprioritaskan ialah industri olahan hasil pasca pertanian dan perkebunan dan  NTB, khususnya Lombok akan ada event besar yaitu Motor GP di tahun 2022 nanti yang akan diawali dengan Superbike pada pertengahan November nanti.

Dengan adanya keramaian tersebut kita sebagai tuan rumah tentunya harus menyiapkan oleh-oleh yang dapat dibawa pulang oleh para wisatawan.” Jelasnya.

Bupati mengatakan bahwa kelemahan dari produk-produk hasil olahan masyarakat ialah pada lisensi atau sertifikasi kelayakan produk tersebut.

“Pada tanggal 7 Oktober nanti Pemda Lombok Barat akan melakukan MoU dengan BPOM untuk mempermudah proses mendapatkan lisensi kelayakan produk.” Ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut H. Fauzan Khalid menambahkan bahwa saat ini NTB sedang gencar-gencarnya mengejar target vaksinasi 70% dari pemerintah pusat, sekarang ini vaksinasi lebih memusatkan di Kabupaten Lombok Tengah karena menjadi titik pelaksanaan Motor GP serta Superbike.

“Diperkirakan vaksinasi pada Kabupaten Lombok Tengah akan selesai pada minggu depan dan kemudian selanjutnya Kabupaten Lombok Barat yang akan diserbu.” Tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan Pemerintah Desa kepada UMKM Desa Sesela secara simbolis. (Diskominfotik/Dhea/Fiyan)

KETUA TP PKK LOBAR BERSAMA UNICEF PERWAKILAN NTB SOSIALISASI STUNTING DAN PENGENALAN LILA SECARA VIRTUAL.

Gerung Diskominfotik – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid Bersama UNICEF perwakilan NTB lakukan sosialisasi mengenai Stunting dan Pengenalan LiLA (Lingkar Lengan Atas) secara virtual dari Pendopo Bupati Lombok Barat Gerung Jumat 24/09/21.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Perwakilan UNICEF NTB Fajri Misrianthi, Kepala Dinas P2KBP3A Ramdhan Hariyanto, diikuti TP – PKK Secara virtual oleh TP-PKK Kecamatan se Lombok Barat dan Nutrition Officer UNICEF Perwakilan NT/NTB Ha’i Raga Lawa.

Ketua TP-PKK Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dalam materinya menyampaikan bahwa stunting adalah ketidak seimbangan antara umur dengan berat badan dan tinggi badan atau dengan kata lain ketidak seimbangan tumbuh kembang anak.

“Stunting dapat dikenali secara mandiri oleh orang tua dengan menggunakan pita LiLA (Lingkar Lengan Atas atau melalui Puskesmas-Puskesmas yang ada di Lombok Barat.” Jelasnya.

Menurut Hj. Khaeratun persentase stunting untuk Kabupaten Lombok Barat secara keseluruhan sebesar 22, 31%, dengan rincian Kecamatan Sekotong adalah 23,25 %, Kecamatan Lembar 28,33%, Kecamatan Gerung 24,093%, Kecamatan Labuapi 20,42%, Kecamatan Kediri 21,89%, Kecamatan Kuripan 25,38%, Kecamatan Narmada 24,85%, Kecamatan Lingsar 19,17%, Kecamatan Gunung Sari 19,97%, dan Kecamatan Batu Layar 22,54%.

“Persentase stunting di Lombok Barat telah menurun, untuk kecamatan-kecamatan dengan jumlah stunting tinggi akan diberikan perhatian lebih.” Ungkapnya.

Untuk mencegah terjadinya stunting diperlukan adanya pemahaman oleh masyarakat mengenai pentingnya hidup sehat mulai dari hamil, bayi dan balita, dan remaja-remaja perempuan yang nantinya akan melahirkan generasi muda selanjutnya.

“Saya berharap untuk ibu ketua TP PKK Kecamatan untuk terus memantau melalui posyandu-posyandu yang ada di desa-desa serta terus mensosialiasikan pola asuh masyarakat agar stunting atau gizi buruk dapat segera diatasi.” Harapnya.

Sedangkan Nutrition Officer UNICEF Perwakilan NT/NTB. Ha’I Raga Lawa sebagai pemateri kedua secara virtual menyampaikan bahwa Proses terjadinya stunting pada anak tidaklah secara tiba-tiba melainkan prosesnya sejak masih dalam kandungan atau baru lahir telah terlihat tanda-tanda terjadinya stunting.

beberapa jenis kurang gizi diantaranya yaitu Wasting (gizi kurang dan gizi buruk), stunting (pendek dan sangat pendek) dan Underweight (berat badan kurang).

“Balita dengan kekurangan gizi akut tiga kali lebih berisiko akan menjadi stunting dan untuk resiko kematian bagi balita yang mengalami gizi buruk ialah sekitar 11 hingga 12 kali lipat dari  anak normal.” Jelasnya.

Menurut Ha’I Raga Lawa, screening yang baik bagi anak-anak yang kurang gizi  dengan menggunakan pita LiLA karena memiliki tingkat ketelitian yang tinggi akan tetapi pita LiLA tidak dapat digunakan untuk anak di bawah enam bulan.

Indikator pada pita LiLA menunjukkan tingkat gizi pada anak-anak yaitu merah menandakan bahwa anak tersebut mengalami kurang gizi akut parah, jika indikator warna menunjukkan warna jingga, anak sedang mengalami kurang gizi akut sedang, warna kuning menunjukkan bahwa anak tersebut beresiko mengalami kurang gizi akut dan harus dibawa ke rumah sakit agar dapat dilakukan pencegahan, dan yang terakhir jika warna hijau menunjukkan bahwa gizi anak tersebut mencukupi.

“Saat ini tersedia juga layanan informasi gizi melalui aplikasi Whatsapp atau yang biasa dikenal dengan chatbot melalui nomor 0811-500-9000 dan menggunakan keyword GIZI.” Jelasnya. (Diskominfotik/Dhea/Fiyan)

DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT GELAR SOSIALISASI E-REPORTING LPPK

Giri Menang, Diskominfotik – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat bekerja sama dengan DWP Provinsi NTB menggelar sosialisasi e-Reporting Laporan Pelaksanaan Program Kerja (LPPK) di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (23/9/2021).

Kegiatan Sosialisasi ini dibuka oleh Ketua DWP Provinsi NTB Hj. Lale Prayatni L. Gita Ariadi melalui virtual, dan dihadiri pula oleh Kepala Dinas P2KBP3A Lombok Barat, Ramdan Haryanto,S.Sos, dan pengurus DWP Pusat, ibu Naida Rikmasari Yudha.

Sosialisasi yang berlangsung selama 3 jam dilaksanakan secara Offline dan Online.  Diikuti oleh ketua unsur pelaksana DWP OPD Provinsi dan Kabupaten/kota se NTB, Ketua DWP Kabupaten/Kota se NTB, serta Ketua dan pengurus DWP  kecamatan se kabupaten Lombok Barat serta anggota lainnya mengikuti melalui virtual zoom.

Dalam sambutannya, Ketua DWP Provinsi NTB Hj. Lale Prayatni L. Gita Ariadi menjelaskan salah satu tugas pokok DWP adalah meningkatkan kemampuan dan pengetahuan,  untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus dan anggotanya.

Pengurus DWP Pusat telah menyediakan sarana dengan sistem pelaporan secara elektronik berbasis web agar memudahkan pelaporan DWP,. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk memonitoring kegiatan apa saja yang dilakukan oleh DWP dengan e-Reporting yang merupakan upaya  untuk meningkatan pemberdayaan kaum perempuan dalam pembangunan Nasional.

“Alhamdulillah Dharma Wanita Persatuan (DWP) NTB pernah mendapatkan penghargaan dari DWP Pusat terkait laporan ini,” ungkapnya.

Dikatakannya, pada tahun 2021 ini sampai dengan Bulan September, masih berada di posisi Nomer 17 dari 34 Provinsi se Indonesia. “Harapan saya, semoga sampai akhir tahun kita bisa meraih kembali penghargaan tersebut atas ketaatan, kedisiplinan, kerjasama kita semua di dalam menyampaikan laporan melalui aplikasi e-Reporting.” Harapnya.

Sosialisasi e-Reporting ini diadakan sebagai sarana untuk memberikan pemahaman bagi anggota DWP dalam menyampaikan laporan kegiatan secara cepat dan tepat, dengan harapan terjadi proses transformasi budaya pelaporan dari manual ke digital sehingga mampu meningkatkan kinerja pelaporan organisasi sebagai wujud kerja profesional DWP di era digital.

Hj. Lale Prayatni juga menyampaikan apresiasinya kepada DWP Lombok Barat yang memberikan kontribusi laporan terbanyak untuk NTB.

Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhikmah Baehaqi dalam laporannya mengatakan, sosialisasi ini merupakan program kesekretariatan yang telah direncanakan bulan Juni lalu, namun karena Pandemi, baru bisa dilaksanakan pada saat ini.

Adapun tujuan dari kegiatan ini ialah untuk menertibkan pencatatan laporan kegiatan DWP unsur pelaksana dilingkup Lombok Barat dan juga kecamatan bahkan dengan adanya kerjasama dengan provinsi lingkupnya diperluas lagi menjadi se NTB.

“Dengan tertibnya laporan yang dilakukan oleh pengurus yaitu sekertaris DWP diharapkan semua kegiatan yang dilaksanakan dapat tercatat dan terekam secara digital melalui fasilitas pelaporan sudah disediakan oleh DWP Pusat. Karena sudah disediakan maka kita wajib memanfaatkannya,” ujarnya.

Melalui sosialisasi e-reporting peserta akan memperoleh bimbingan secara mudah, untuk memahami cara pengelolaan data Laporan Pelaksanaan Program Kerja (LPPK) dengan menggunakan sistem pelaporan elektronik.

“Semoga sosialisasi ini dapat membawa manfaat bagi kita semua.” Harapnya.

Sosialisasi ini dipandu langsung oleh Narasumber Ir. Abdul Mufti sebagai Administrator dan designer e-Reporting DWP Pusat. (Diskominfotik/Angge/Fn)

1 24 25 26 27 28 70