Detik-detik Peringatan HUT RI ke 74 di Lombok Barat

 

https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2198530050269330/2198527503602918/?type=3&theater

Giri Menang, Minggu 18 Agustus 2019 – Peringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar upacara pengibaran bendera di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Sabtu (17/8/2019).

Turut hadir dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Hj. Sumiatun, anggota Forkopimda Lobar, Ketua DPRD Lobar Sementara Hj. Nur Hidayah, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta para orangtua anggota Paskibraka 2019.

Sebelum upacara bendera dimulai, para peserta dihibur dengan pagelaran seni “pepaosan”. Tampak dua orang budayawan melantunkan tembang merdu dengan syair Sasak. Kegiatan ini sengaja ditampulkan untuk menumbuhkan kembali seni “pepaosan” di masyarakat.

Upacara kemudian diawali dengan peringatan detik-detik proklamasi dilanjutkan pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Lobar Sementara Hj. Nur Hidayah.

Anggota paskibraka kemudian membentuk formasi menyerupai angka 74. Sesuai dengan usia kemerdekaan Republik Indonesia.

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid dalam wawancara seusai upacara menegaskan untuk mensukseskan tema HUT RI ke-74 “SDM Unggul Indonesia Maju”.

“Dalam merefleksikan SDM Unggul Indonesia Maju di Lombok Barat ini sendiri kita kemarin mendapatkan kado istimewa juga. Lombok Barat salah satu kabupaten yang status daerah tertinggalnya dicabut. Kemudian TPID itu juga kado, kemudian yang terakhir tadi malam Desa Suranadi Kecamatan Narmada ditetapkan sebagai juara 1 nasional regional IV. Itu kado dan juga motivasi untuk kita semua agar tetap membangun Lombok Barat Mantap kedepannya,” kata Bupati Fauzan.

Bupati menegaskan, persatuan dan keatuan harus terus dtingkatkan untuk mencapai hasil pembangunan yang maksimal.

“Tidak lebih dari semuanya supaya hasilnya bisa maksimal, kita tidak boleh terpecah-pecah. Kita harus satu, dan satu tujuan. Mengritik boleh, berikan masukan boleh, dan itu justru tanda kita bersatu, tanda saling memperhatikan dan saling menjaga. Intinya persatuan dan kesatuan,” pesannya.

Selain upacara pengibaran bendera, pagi itu juga dilakukan penyerahan penghargaan tanda kehormatan Satya Lencana Karua Satya untuk pengabdian 30 th, 20th dan 10th, serta penyerahan SK pensiun untuk 2 orang.

Setelah Upacara Peringatan HUT RI Ke-74 di halaman Kantor Bupati Lombok Barat, ternyata menjadi kegembiraan tersendiri bagi Ibu Kaidaningsih, ASN Inspektorat Lombok Barat.

Kegembiraannya tiada lain, saat Ibu Ning melihat putranya Muhammad Kaisar Rahman pelajar kelas II IPA SMA Negeri 1 Gerung menjadi petugas pengibar bendera.

“Melihat anak menjadi anggota Paskibraka, apalagi pengibar bendera, betul-betul saya sangat bangga. Karena gak semua anak mendapatkan kesempatan tersebut,” kata Bu Ning saat ditemui usai upacara.

Menyaksikan anaknya mengenakan seragam putih-putihnya bertugas, Bu Ning mengaku cemas. Namun kecemasan itu seketika lenyap saat anaknya sukses menjalankan tugasnya.

“Anak saya cerita, dia bangga dapat jadi pengibar bendera membawa nama baik sekolah. Sebenarnya kasihan lihat dia latihan begitu keras. Tapi kita selalu mendukung. Dan kerja kerasnya sekarang membuahkan hasil. Alhamdulillah,” ungkapnya.
#hutri74 #harikemerdekaan #merdeka #humas #lombokbarat

DARI LOMBOK BARAT INDONESIA HARUS MAJU

Gerung, Diskominfo – Upacara Bendera memperingati HUT RI ke 74 dimasing-masing OPD Lombo Barat sebagaimana tahun-tahun sebelumnya tetap dilaksanakan tahun ini termasuk di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik). Namun karena Diskominfotik kantornya rusak akibat gempa tahun lalu, Upacara bendera Peringatan HUT RI ke 74 dilaksanakan bergabung di halaman kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Sabtu (17/8/2019). Bertinda selaku Inspektur Upaya Kepala Dispora Maad Adnan, M.Pd, diikuti oleh seluruh karyawan Dispora dan Diskominfotik Lombok Barat.

Maad Adnan ketika membacakan sambutan Bupati Lombok Barat H. Fauzanb Khalid mengharapkan Apartur Sipil Negara di Lombok Barat akan semakin terdepan sebagai SDM Unggul dalam mewujudkan Lombok Barat yang Amanah, Sejahtera dan Berprestasi.

“Dari lombok Barat Indonesia harus Maju,”

Dikatakan, Lombok Barat dalam draf RPJMD tahun 2019-2024 telah menetapkan visi Lombok Barat yaitu Amanah, Sejahtera dan Berprestasi yang disingkat dengan Lombok Barat Mantap. Visi tersebut sangat relevan dengan thema besar HUT RI ke 74 yaitu SDM Unggul Indonesia Maju. Relevansinya nampak jelas dan tersirat dimana pemerintah Lombok Barat menetapkan skala besar pembangunan yang berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia sebagai pelaku utama dalam pembangunan.

“Relevan dengan tema besar tersebut pada draf Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2019 – 2024 kita telah meletakkan visi Lombok barat yaitu Lombok Barat yang Amananh, Sejahtera dan Berprestasi dengan dilandasi oleh nilai-nilai Patuh Patuh Patju,” jelasnya.

Lebih jauh dijelaskan, visi amanah secara ekternal dimaknai sebagai janji-janji program yang harus dilaksanakan atau ditunaikan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Program kerja yang ditetapkan harus tepat guna dan sasaran harus sesuai dengan proritas dan tolok ukur berdasarkan Indicator Kinerja Utama (IKU) dan Indicator Kerja Kunci (IKK).

“untuk itu mari kita berpedoman pada pola tersebut.  IKU dan IKK menjadi pondasi bagi kita menetapkan rencana kerja dan anggaran. Setelahnya baru kita berhadapan dengan pertanggung jawaban yang memiliki beberapa bentuk yaitu pertanggung jawaban secara administrative, secara politis dan secara public.” Ungkapnya.

Relevansinya  dengan tema besar HUT RI ke 74 dan Visi Amanah dalam RPJMD,   ASN lingkup Pemda Lombok Barat diharapkan menjadi SDM yang unggul dalam membangun kapasitas dirinya dan kapasitas instansinya.

Membangun kapasitas instansinya bisa diperoleh dari reformasi birokrasi. Agar birokrasi menjadi professional dan melayani, harus mampu mendorong transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan integritas dalam memberikan pelayanan. Secara personal seluruh aparatur harus memegang teguh prinsip itu dalam bekerja. Bupati Lombok Barat telah memberikan petunjuk untuk menjadi pedoman dengan menerbitkan Peraturan Nomor 39 tahun 2017 tentang Kode Etik dan Aturan Prilaku PNS Lingkup Kabupaten Lombok Barat.

Kemudian dalam rangka mereformasi diri, harus mengapresiasi era keterbukaan informasi dengan memanfaatkan teknonologi informasi. Disamping untuk menyebarluaskan program kerja termasuk melibatkan sebanyak banyaknya masyarakat,  pemanfaatan dunia IT dan media social diperlukan agar proses hubungan dengan masyarakat lebih interaktif. Ssebagai contoh keluhan masyarakat menjadi lebih mudah tersalurkan bahkan mudah dijawab dengan  program program positif yang kita kerjakan.

“Saya harapkan revolusi industry  4.0 dikalangan Aparatur Sipil Negara akan member dampak positif, tidak hanya secara personal tetapi juga instansional, sehingga efektifitas program kerja menjadi tepat guna dan sasaran,” harap Fauzan Khalid dalam sambutannya. Diskominfotik/rasidibragi

Giri Menang, Diskominfotik – Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 74 di Kabupaten Lombok Barat mengaung tepat pukul 10.00 Wita di halaman Kantor Bupati Lombok Barat, Giri menang, Gerung, Sabtu (17/8/2019).  Ditandai dengan bunyi sirene selama satu menit. Setelah itu langsung pembacaan Naskah Proklamasi yang dibacakan oleh Ketua Sementara DPRD Lombok Barat Hj. Nur Hidayah. Naskah Proklamasi itu dibaca lantang Nur Hidyah disamping Instpektur Upacara Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid. Acara peringatanpun menjadi lebih hidmat bersama ribuan peserta upacara bendera yang tertib dibawah terik panas matahari siang itu.

Upacara Detik-detik proklamasi itu dilajutkan dengan mengheningkan cipta dipimpin oleh Bupati Lombok Barat yang mendoaan para pejuang kemerdeaan yang telah mengorbankan harta benda bahkan jiwanya untuk kemerdeaan Republik Indonesia. Ditambah lagi dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh petugas dari Kementerian Agama Kabupaten Lombok bat.

Pelaksanaan upacara HUT RI ke 74 ini berlangsung tertib dan lancar. Titik perhatian peserta adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang terdiri dari para pelajar SLTA se Lombok Barat yang dengan cakap dan terampil melaksanakan tugasnya dengan baik. Para Pasibraka tersebut berhasil menghipnotis peserta upacara dengan formasi tujuh empat sebagaimana HUT RI ke 74 di tahun 2019 ini.

Upacara bendera HUT RI ke 74 selain acara detik-detik proklamasi juga diakan upacara bendera di masing-masing Kantor, baik di kantor Organisasi Pernagkat Daerah (OPD) juga dilasanaan di kecamatan, desa, sekolah-sekolah pada pagi hari mulai pukul 07.00 Wita. Sementara upacara Penurunan Bendera akan dimulai nanti pukul 17.30 wita atau sore menjelang petang.

Pada Upacara di masing-masing OPD, Kecamatan dan Desa serta sekolah-sekolah, Inspektur Upacara membacakan sambutan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid. Dalam sambutannya Fauzan memaparan program Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Barat. Dikatakannya, RPJMD Lombok Barat yang memuat Visi Lombok Barat yaitu Amanah, Sejahtera dan Berprestasi yang disingkat dengan Lombok Barat Mantap. Visi tersebut adalah sejalan dengan thema HUT RI ke 74 yaitu SDM Unggul Indonesia Maju.  Fauzan diakhir sambutannya mengharapkan dengan Lombok Barat Mantab menjadikan Indonesia Maju.

“saya berharap refolusi industri 4.0 dikalangan Aparatur Sipil Negara akan memberi dampak positif tidak hanya secara personal namun juga instansional sehingga tercipta program kerja yang tepat guna dan tepat sasaran. Dirgahayu  RI ke 74  semoga Apartur Sipil Negara di Lombok Barat akan semakin terdepan sebagai SDM Unggul dalam mewujudkan Lombok Barat yang Amanah, Sejahtera dan Berprestasi. Dari lombo Barat Indonesia harus Maju”, katanya mengakhiri sambutannya.

Upacara Bendera Peringatan HUT RI ke 74 di Lombok Bart tersebut dihadiri Wakil Bupati Lombok Barat Hj Sumiatun, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), anggota DPRD Lombok barat periode 2019-2024, Sekretaris Daerah, para Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) , anggota TNI/Polri, organisasi wanita, organisasi pemuda, para pelajar dan para PNS lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Barat. Diskominfotik/rasidibragi

JELANG PERINGATAN HUT RI, PEMKAB LOMBOK BARAT TABUR BUNGA DI MAKAM PAHLAWAN MATARAM

https://web.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2195431467245855/2195430260579309/?type=3&theater

Giri Menang, Jum’at 16 Agustus 2019 – Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengadakan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Majeluk, Kota Mataram, Jum’at (16/8).

Acara yang diselenggarakan pagi hari pukul 08.00 WITA tersebut diawali dengan upacara di bawah pimpinan Asisten I Setda Lombok Barat H. Ilham.

Rombongan Pemkab Lombok Barat yang terdiri dari para Kepala OPD, anggota DWP dan GOW Lombok Barat ini kemudian meletakkan karangan bunga di monumen Pahlawan Nasional serta melakukan penghormatan dan hening cipta sejenak untuk mendoakan arwah para pahlawan kusuma bangsa yang dimakamkan di TMP Majeluk Mataram. Selanjutnya, dilakukan tabur bunga di makam para pahlawan secara bergantian.

Pelaksanaan ziarah ini dilaksanakan selain untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur, juga untuk menumbuhkan nilai kepahlawanan sebagai modal sosial untuk kemudian diimplementasikan dan didayagunakan dalam mengatasi berbagai permasalahan.

Diharapkan semangat kepahlawanan seperti cintai tanah air, rela berkorban, pantang menyerah, suka menolong dan sebagainya menjadi sumber motivasi dan modal untuk mengatasi berbagai masalah dan sekaligus memacu guna mewujudkan tujuan dan harapan bersama.

SURANADI TOREH PRESTASI NASIONAL

https://web.facebook.com/humaslobar/posts/2195308127258189?__tn__=K-R

Giri Menang, 16 Agustus 2019 – Kabar gembira yang membarengi kemeriahan 17 Agustusan di Kabupaten Lombok Barat datang dari Jakarta. Desa Suranadi Kecamatan Narmada yang beberapa waktu yang lalu menjuarai Lomba Perdesaan Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat ditetapkan sebagai Desa Terbaik Nomor Satu untuk Tingkat Nasional Regional IV yang meliputi NTB, NTT, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

Capaian tersebut dikabarkan langsung oleh Camat Narmada, Baiq Yeni S. Ekawati.

“Alhamdulillah, Suranadi menjadi Desa Terbaik untuk Regional IV. Untuk tahun ini, NTB memborong gelar Desa dan Kelurahan Terbaik. Untuk kelurahan diraih oleh Kelurahan Pejanggik Kota Mataram,” tutur Yeni yang ikut mendampingi Kepala Desa Suranadi saat diberikan penghargaan.

Penghargaan itu diumumkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Hari Prabowo di Ballroom Discovery Ancol Jakarta, Kamis Malam (15/8/2019).

Kepala Desa Suranadi, I Nyoman Adwisana yang dihubungi usai menghadiri Sidang Istimewa MPR RI di Jakarta, Jum’at (16/8/2019) mengaku terharu dan bangga dengan keberhasilan tersebut.

“Saya merasa terharu dan bangga atas hasil ini. Tentunya akan memacu semangat kerja ke depan sehingga Suranadi bisa menjadi lebih baik lagi,” ujar Nyoman.

Nyoman yang memimpin desa dengan spot wisata air Taman Suranadi ini mengaku, hasil tersebut merupakan kerja sama antar seluruh komponen yg ada di desanya.

“Termasuk karena pembinaan yang diberikan oleh kecamatan dan kabupaten serta provinsi,” terang Nyoman.

Hal tersebut ditegaskan juga oleh Camat Narmada.

“Prestasi ini melanjutkan prestasi Desa Lingsar dua tahun lalu. Ini tidak terlepas dari keterlibatan semua pihak dan kerjasama dari OPD yang terkait dengan pembinaan di Desa,” ujar Yeni.

Camat satu-satunya perempuan di Lombok Barat ini tetap berharap agar pembinaan ke desa bisa digarap secara koordinatif dengan pihak kecamatan.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Perlu turun bersama,” tegasnya.

Narmada, aku Yeni, punya program “Beriuk Ngayo jok Desa” sebagai formula pembinaan terintegrasi ke desa-desa di wilayahnya.

“Dengan formula ini, kami berharap semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah, red) bisa melakukan pembinaan bersama-sama, terutama yang terkait dengan Perda dan Perbup,” pinta Yeni.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengaku bangga dengan kiprah desa-desa di wilayahnya. Ditemui di ruang kerjanya usai Shalat Jum’at, Fauzan mengapresiasi capaian Desa Suranadi.

“Saya bangga. Ini kado terbaik saat HUT RI. Saya harap jejak Desa Surandi bisa diikuti oleh desa-desa kita,” ujar Fauzan.

Fauzan pun meminta agar pembinaan seluruh OPD ke desa-desa lebih aktif lagi. Bagi Fauzan, lomba desa sekaligus bisa menjadi tolok ukur keberhasilan dalam membina wilayah.

Dalam penilaian Lomba Perdesaan Tahun 2019 ini, prestasi Desa Suranadi telah meneruskan tradisi juara di Kabupaten Lombok Barat untuk kancah nasional. Bersama Desa Taram Kabupaten Lima Puluh Kuto untuk Regional I, Desa Sri Mulyo Bantul untuk Regional II, Desa Pulau Sapi Kabupaten Berau di Regional III, Desa Suranadi telah mengikuti jejak Desa Lingsar dalam Lomba Perdesaan untuk Regional IV.

 

Desa Sesela, Lombok Barat Resmi Jadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

http://newsmetropol.com/desa-sesela-lombok-barat-resmi-jadi-desa-sadar-jaminan-sosial-ketenagakerjaan/

Giri Menang, NewsMetropol – Kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial harus terus dibangun agar menjadi budaya dan kebutuhan bagi masyarakat dalam menghadapi resiko sosial yang terjadi.

BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu penyelenggara jaminan sosial yang membidangi ketenagakerjaan memiliki cara tersendiri dalam memberikan pemahaman tersebut kepada seluruh warga negara Indonesia.

Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, merupakan inisiatif yang digagas oleh BPJS Ketenagakerjaan yang hingga saat ini telah mencapai ratusan desa yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan kali ini, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Guntur Witjaksono bersama Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid meresmikan Desa Sesela sebagai desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, di Pasar Seni Desa Sesela  Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat,  Kamis (15/8).

Dirut BPJS Keteneagakerjaan Agus Susanto mengatakan, Desa Sesela merupakan desa ke 6 yang diresmikan sebagai desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada tahun ini dan kami merencanakan sebanyak 198 desa akan diresmikan sebagai desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Salah satu syarat dinobatkannya sebuah desa sebagai desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah dengan terdaftarnya para aparatur desa pada program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

“Jika seluruh aparat desa sudah memahami pentingnya akan jaminan sosial ketenagakerjaan, diharapkan seluruh masyarakat pekerja di desa ini juga bisa teredukasi dengan baik”, ujar Agus.

“Inisiatif awal pembentukan desa sadar jaminan sosial ini bermula pada tahun 2017, dimana sebanyak 276 desa dinobatkan sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan yang kemudian dilanjutkan pada tahun 2018 sebanyak 201 desa. Jadi, di penghujung tahun 2019 nanti, Indonesia sudah memiliki 675 desa yang resmi menjadi desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan”, jelasnya.

Menurutnya, semakin luas sebaran desa yang dinobatkan sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan, maka akan semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya program perlindungan jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

“Karena target kami adalah mencapai Universal Coverage bagi seluruh pekerja di Indonesia”, tegasnya.

Profil Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Nusa Tengara Barat (NTB)

Wilayah operasional Kantor Cabang NTB, membawahi 8 kabupaten dan 2 kota dimana salah satunya adalah Kabupaten Lombok Barat yang memiliki 10 Kecamatan dan 119 Desa.

Desa Sesela memiliki 11 Dusun dengan jumlah penduduk total sebanyak 15.000 jiwa. Jumlah masyarakat pekerja 5.000 pekerja yang didominasi di sektor Pertanian, Perdagangan, Pengrajin, Seniman, dan Wiraswasta.

Sampai dengan Juli 2019, Kantor Cabang NTB mencatatkan kinerja terkait kepesertaan & Iuran yaitu sebanyak  5.499 Pemberi Kerja atau Badan Usaha dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 94.837 pekerja Penerima Upah (sektor formal) dan sebanyak 9.804 Pekerja Bukan Penerima Upah (sektor informal) dan total iuran Rp 96 milyar.

Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Lombok Barat sendiri tercatat sebanyak 559 Pemberi Kerja atau Badan Usaha dan 8.558 tenaga kerja terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan.

Dan untuk Desa Sesela sendiri telah terdaftar 1.245 warganya terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan baik dari aparat desa, pegiat pasar, petani dan lainnya.

Dari sisi pelayanan jaminan, Kantor Cabang NTB sampai dengan Juli 2019 telah membayarkan klaim dengan total Rp 69,2 milyar.

Sedangkan wilayah Kabupaten Lombok Barat sendiri terdapat 1.376 klaim dengan total pembayaran sejumlah Rp 11,1 milyar, ujar Agus.

(Rahmat)

 

DESA SESELA, DESA SADAR JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN PERTAMA DI NTB

https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2193890867399915/2193890297399972/?type=3&theater

Giri Menang,15 Agustus 2019 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Guntur Witjaksono meresmikan Desa Sesela sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Persemian dilakukan di Pasar Seni Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, Kamis (15/8). Hadir menyaksikan peresmian itu diantaranya Deputi Direktur Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Papua (Banuspa) BPJS Ketenagakerjaan, M. Yamin Pahlevi, Kepala Kantor Cabang Nusa Tengara Barat (NTB), Sony Suharsono, sejumlah Kepala OPD Lombok Barat, Camat, tokoh agama, dan masyarakat sekitar.

Selain peresmian, kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan klaim secara simbolis kepada lima orang peserta BPJS Ketenagakerjaan, penandatanganan prasasti, dan penampilan kesenian Lombok.

Desa Sesela menjadi desa pertama di NTB dan desa keenam se-Indonesia yang dicanangkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tahun ini.

Salah satu syarat dinobatkannya sebuah desa sebagai desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah dengan terdaftarnya para aparatur desa pada program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

“Desa Sesela ini sadar jaminan sosial karena tenyata dari angkatan kerja penduduk Desa Sesela ini, dari 5000 warga ada 1200 orang yang terdaftar kepesertaannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Itu berarti warga Sesela sudah memiliki keamanan dan perlindungan dalam bekerja. Ini penting karena dasarnya untuk menjamin pendapatan apabila warga mengalami musibah sosial ekonomi seperti kecelakaan, kematian dan menghadapi hari tua,” jelas Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto.

“Jika seluruh aparat desa sudah memahami pentingnya akan jaminan sosial ketenagakerjaan, diharapkan seluruh masyarakat pekerja di desa ini juga bisa teredukasi dengan baik,” lanjutnya.

Agus berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial harus terus dibangun agar menjadi budaya dan kebutuhan bagi masyarakat dalam menghadapi resiko sosial yang terjadi.

Sementara itu Bupati H. Fauzan Khalid mengaku sangat berterimakasih atas program yang diinisiasi BPJS Ketenagakerjaan ini. Bupati menilai program ini memiliki manfaat yang sangat baik, khususnya mempersiapkan masa depan.

“Kita ini hidup buat masa depan. Oleh karena itu perlindungan sangat penting. Perlindungan itu untuk mengantisipasi yang terjadi dalam hidup kita. Dan saya harap mudahan ini bisa menyebar ke semua desa di Lombok Barat,” katanya.

Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sendiri merupakan inisiatif yang digagas oleh BPJS Ketenagakerjaan yang hingga saat ini telah mencapai ratusan desa yang tersebar di seluruh Indonesia.

Inisiatif awal pembentukan desa sadar jaminan sosial ini bermula pada tahun 2017, dimana sebanyak 276 desa dinobatkan sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan yang kemudian dilanjutkan pada tahun 2018 sebanyak 201 desa. Diharapkan, di penghujung tahun 2019 nanti, Indonesia sudah memiliki 675 desa yang resmi menjadi desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

 

PMI LOMBOK BARAT OPTIMIS RAIH REKOR MURI

https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2193883054067363/2193881680734167/?type=3&theater

Giri Menang, Kamis 15 Agustus 2019 – Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-74, Pemkab Lombok Barat dan PMI Cabang Lombok Barat menggelar donor darah. Gebrakannya adalah mencapai 1.100 kantong darah. Gebrakan ini dalam rangka memecahkan rekor Museum Republik Indonesia (MURI) di tingkat Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan yang sama, beberapa tahun sebelumnya hanya mencapai 750 kantong darah.

“Insya Allah, kita optimis mencapai rekor Muri tahun ini, karena semua elemen baik masyarakat, pemerintah dan lembaga swasta turut serta melakukan donor, termasuk pak bupati,” jelas Sekretaris PMI Cabang Lombok Barat Mustar disela-sela berlangsungnya kegiatan donor darah di Bencingah Agung Kantor di Gerung, Kamis (15/8/2019).

Keoptimisan Mustar bukan tidak beralasan. Selain menggandeng Pemkab Lombok Barat, PMI juga menggandeng Perhimpunan Indonesia – Tionghoa (INTI) sebagai pemakarsa. Banyak cara yang dilakukan untuk menggaet peserta, termasuk menyediakan doorprize menarik dari salah satu dealer kendaraan terkemuka di kota Mataram.

Menurut Mustar, baik Pemkab, PMI dan INTI, dari awal sudah merancang gelaran ini untuk mencapai target muri di tingkat NTB.

Jumlahnya mencapai 1.100 kantong darah. Bersyukur bila capaian ini melebihi target. Tapi sejauh ini lanjutnya, dari pengalaman pelaksanaan donor disemua instansi dan lembaga, capaiannya maksimal 600 kantong.

“Ini kita kejar Muri tingkat NTB, bersyukur kalau kita bisa capai Muri tingkat nasional,” katanya.

Rekor Muri Nasional menurut Mustar jumlanya sama, namun ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi seperti dari segi waktu, rutinitas pendonor dan lainnya. Namun lanjutnya, awal-awal ini, pihaknya akan kejar Muri tingkat NTB yang pertama kali digelar dengan skup terbesar di NTB.

Sejauh ini Mustar mengaku, di beberapa instansi dilakukan donor. Capaiannya sebanyak 600 kantong. Dari jumlah ini, pendonor yang datang sedkitnya 50 persen. Pada kegiatan donor darah kali ini, yang miss datang hanya 30 persen saja, Mustar lebih optimis bisa mencapai target. Apalagi Mustar melihat, beberapa isntansi begitu antusias melakukan pendaftaran. Ini sebagai bukti kalau rekor Muri bisa diraih. Karena para pendonor, tidak hanya datang dari ASN, Guru, Pelajar SMA sederajat, Perbankan, TNI, Polri, Pol PP, komunitas pemuda dan masyarakat.

“Sasaran kita adalah semua instansi pemerintah, semua lembaga perbankan serta lembaga pendonor rutin yang dikoordinir oleh PMI sendiri,” papar Mustar.

Semuanya diarahkan ke Bencingah, kendati beberapa lembaga yang sudah memiliki jadwal tentu harus diikuti. Namun jika instansi yang belum punya jadwal donor, diminta untuk segera mendaftar ke panitia. Karena setiap jadwal instasi yang masuk pasti akan diarahkan ke Bencingah.

Di tempat yang sama, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid disela-sela melakukan donor darah mengatakan, PMI Lombok Barat sebagai pensupport, ukurannya bukan soal kekurangan stok darah. Intinya adalah, PMI Lombok Barat sebagai pensuplay. Jika darah di salah satu rumah sakit kekurangan stok, maka PMI Lombok Barat memberikan pinjaman, sementara menunggu stoknya tercukupi sebagai pengganti.

“Kita PMI Lombok Barat ini sebagai koordinator,” jelas bupati sekaligus Ketua PMI Cabang Lombok Barat.

 

 

RAMAI, WARGA IKUTI SENAM MASAL DAN JALAN SEHAT MERIAHKAN HUT RI KE-74

https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2193867867402215/2193866397402362/?type=3&theater

Giri Menang, Kamis 15 Agustus 2019 -Ratusan warga Lombok Barat (Lobar) padati Lapangan Kantor Bupati Lobar sejak pukul 7 pagi, Kamis (15/8). Para warga mengikuti senam massal dan jalan sehat dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74.

Selain warga sekitar, hadir dalam kegiatan itu diantaranya Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun, Ketua TP-PKK Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, ASN Kabupaten Lobar, mahasiswa, dan para pelajar.

Untuk jalan sehat kali ini mengambil rute di depan Bencingah Agung Kantor Bupati Lobar menuju ke arah Bundaran Giri Menang Square kemudian belok kiri menuju ke arah Gerung dan finish di komplek perkantoran Pemkab Lobar.

Selain senam dan jalan sehat, kegiatan juga dirangkai dengan donor darah yang diawali dengan pemeriksaan kesehatan dan juga bazaar yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lobar.

 

KEMENDES PDTT APRESIASI LAHIRNYA PERBUP BALE MEDIASI DI LOMBOK BARAT

https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2193862790736056/2193862274069441/?type=3&theater

Giri Menang, Kamis 15 Agustus 2019 –
Berangkat dari kearifan lokal yang disebut “Kerame Desa” atau sebuah tatanan bermasyarakat di Suku Sasak yang penuh dengan kedamaian, ketentraman dan keharmonisan, serta jauh dari konfilk-konflik, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat saat ini tengah menggodok Peraturan Bupati (Perbup) tentang Bale Mediasi. Tujuannya, untuk mendamaikan dan menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi di tengah masyarakat Lombok Barat. Penyelesaiannya mengutamakan musyawarah dan mufakat tanpa membawa perkara kepengadilan atau ranah hukum.

Hal itu dikatakan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat menghadiri Festival Pranata Adat di lapangan umum Mareje Gerung, Rabu (14/8).

Menurut Bupati, adat istiadat memiliki nilai kebijaksanaan untuk menyelesaikan suatu konflik yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.

“Kalau masyarakat memiliki komitmen dan sadar akan arti penting dari adat istiadat dan budaya yang kita miliki, tentu tidak akan pernah ada konflik di tengah masyarakat. Kalaupun ada terjadi akan sangat mudah untuk diselesaikan karena didalam adat istiadat itu banyak terdapat kebijaksanaan,” tegas Bupati.

Ditempat yang sama, Ketua Bale Mediasi NTB Mamiq Mariun mengatakan akan membentuk 1.146 Bale Mediasi di NTB. Nantinya yang akan menjadi mediator adalah Kepala Desa atau Lurah, didampingi tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.

Bale Mediasi ini diperkuat oleh Peraturan Mahkamah Konstitusi NO. 1 Tahun 2016 pasal 36. Dengan segera terbentuknya Bale Mediasi di Lombok Barat, Mariun berharap permasalahan atau konflik dimasyarakat tidak harus diproses dipengadilan atau ranah hukum.

“Tidak perlu semua masalah atau sengketa masuk ke pengadilan dan ini juga membantu negara. Mediatornya bisa juga didampingi tokoh pemuda dan budayawan, bisa juga tokoh perempuan, tergantung apa yang diperkarakan,” jelasnya.

“Saya selaku Ketua Balai Mediasi NTB berharap agar Balai Mediasi ini segera terbentuk di setiap desa dan kelurahan. Meskipun wadanya belum ada tetapi faktanya musyawarah dan mufakat ini tetap terjadi di masyarakat,” lanjut Mariun.

Respon positif segera terbentuknya Bale Mediasi disampaikan Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Hasrul Edyar yang hadir dalam acara Festival Pranata Adat tersebut.

Ia mengatakan bangga dan gembira dengan segera terbentuknya Perbup Bale Mediasi di Lombok Barat.

“Lami do’akan, semoga Perbup itu segera hadir dan menjadi pilot project seluruh Indonesia. Dan semoga cepat selesai agar Kabupaten Lombok Barat menjadi tempat study banding bagi kabupaten lain dalam rangka penyelesaian permasalahan atau konflik, dan mewujudkan perdamaian di masyarakat,” katanya.

1 188 189 190 191 192 395