MTQ KE-XXVIII TINGKAT KABUPATEN LOMBOK BARAT DIMULAI

Giri Menang, Minggu 17 Maret 2019 – Seperti tahun-tahun sebelumnya, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) kali ini berlangsung meriah dan dihadiri ribuan masyarakat Lombok Barat. Antusias masyarakat sudah tampak sejak kegiatan Pawai Taaruf sebagai rangkaian awal pembukaan MTQ ke-XXVIII yang dipusatkan di Kecamatan Kuripan, Sabtu (16/3) siang.

Masyarakat semakin bertambah ramai saat puncak pembukaan MTQ yang digelar di Lapangan Kuripan pada malam harinya. Gerimis yang turun tak mengurangi niat masyarakat menyaksikan event yang mengusung tema Dengan Kebersamaan dan Hati Kita Bangun Generasi Lombok Barat Yang Qur’ani.

Pembukaan MTQ XXVIII Tingkat Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019 ini ditandai dengan pemukulan bedug oleh Sekda Lombok Barat H. Moh. Taufiq diiringi warna-warni kembang api.

Turut hadir dalam acara itu di antaranya, Wakil Bupati Lombok Barat Terpilih Hj. Sumiatun, Ketua DPRD Lombok Barat Imam Kafali, Kapolres Kab. Lobar AKBP Heri Wahyudi, Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan Camat se-Lombok Barat, dan tamu undagan lainnya.

Kegiatan MTQ rutin digelar untuk terus melakukan pembinaan kepada masyarakat (Qori) untuk menghasilkan bibit-bibit qori yang jago tilawatil Qur’an.

Kafilah Kabupaten Lombok Barat beberapa tahun sebelumnya berhasil mengukir prestasi. Di tahun 2017 lalu Lombok Barat menjadi juara MTQ tingkat Provinsi NTB, kemudian di tahun 2018 keluar sebagai juara ll STQ tingkat Provinsi NTB. Tahun ini Lombok Barat dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Ke-28 yang rencananya akan dilaksanakan pada Oktober mendatang.

“Mempertahankan juara jauh lebih berat, dibandingkan menjadi juara. Tapi saya percaya, dengan tingkat pembinaan yang sudah dilakukan bersama, mudah-mudahan Kabupaten Lombok Barat dapat mempertahankan juara MTQ tingkat Provinsi NTB Oktober mendatang,” harap Sekda Lombok Barat H. Moh. Taufiq mewakili bupati.

Taufiq juga mengingatkan, selain prestasi kegiatan ini diharapkan dapat membumikan Al-Qur’an, siar dan dakwah di masyarakat sehingga Al-Qur’an sebagai Kalamullah dapat lebih dipahami dan bisa dilaksanakan.

“Pelaksanakan MTQ dan membaca Al-Qur’an, mengingatkan kita semua untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai nafas dan pegangan hidup kita yang hakiki. Al-Qur’an mengandung pesan agar benar-benar kita resapi, hayati, amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara,” katanya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Lombok Barat sekaligus Ketua Panitia MTQ H. Fathurrahim merinci, MTQ yang dilaksanakan sejak 16-21 Maret ini diikuti 560 orang peserta dan melombakan 8 Cabang dan 23 golongan yang terbagi menjadi 6 majelis.

Adapun Majelis 1 mengambil tempat di arena utama yakni di Lapangan Umum Kuripan. Di sini memperlombakan cabang tilawah golongan anak-anak, remaja, dewasa dan golongan cacat netra. Sementara itu, Majelis 2 bertempat di Masjid Attaqwa, Dusun Tongkeq Kuripan, memperlombakan cabang Qira’at Qur’an. Majelis 3, bertempat di Masjid Nurul Haq Dusun Due Pelet Kuripan yang memperlombakan cabang Hifzil Qur’an 1-10 juz. Majelis 4, mengambil tempat di Masjid Mushalla Nurul Huda Dusun Tongkeq Kuripan dan melombakan cabang Hifzil Qur’an 20 Juz, 30 juz dan tafsir Bahasa Indonesia serta Bahasa Arab. Majelis 5, mengambil tempat di SMKN 1 Kuripan memperlombakan Cabang Fahmil Qur’an. Sedangkan di Majelis 6 mengambil tempat di SDN 2 Kuripan memperlombakan Khattil Qur’an.

RATUSAN KONTINGEN RAMAIKAN PAWAI TA’ARUF MTQ KE XXVIII TINGKAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

Giri Menang, Sabtu 16 Maret 2019 – Ratusan kontingen ramaikan kegiatan pawai ta’aruf Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXVIII tahun 2019 tingkat Kabupaten Lombok Barat. Pawai tersebut mengawali rangkaian MTQ ke-XXVIII yang digelar selama enam hari, mulai hari ini Sabtu 16-21 Maret 2019 di Lapangan Umum Kuripan, Kecamatan Kuripan.

Kategori perlombaan akan diisi dengan delapan cabang dan 32 golongan yang diikuti oleh 10 kontingen perwakilan dari masing-masang Kecamatan se-Lombok Barat.

Pantauan Humas Lombok Barat, ratusan warga masyarakat tumpah ruah di sepnjang Jalan Raya Kuripan. Mereka menyambut kedatangan rombongan pawai MTQ ke XXVIII yang melintasi dari jalan raya Dusun Karang Makam menuju ke panggung kehormatan depan Kantor Desa Kuripan dan berlanjut ke Lapangan Kecamatan Kuripan.

Dalam acara pawai MTQ itu, Sekda Lobar H. Moh. Taufiq, Asisten III Fathurrahim dan sejumlah Kepala OPD turut hadir dalam kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah antusiasme masyarakat Kabupaten Lombok Barat luar biasa mengikuti pawai MTQ ke-XXVIII tahun ini di Kecamatan Kuripan. Ada sekitar ratusan warga tumpah ruah di jalan .Tadi kita lihat bagaimana antusias warga, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dalam mengembangkan kecerdasan emosional, yaitu melalui MTQ ini,” kata Kabag Kesra Lobar H. Rusni usai kegiatan, Sabtu (16/3/).

H. Rusni mengatakan, kegiatan ini rutin diadakan setiap tahunnya. Melalui MTQ tahun ini diharapkan mampu meningkatkan iman dan taqwa masyarakat terhadap Al-Quran. Dengan diadakan kembali MTQ ini untuk terus melakukan pembinaan kepada masyarakat (Qori) untuk menghasilkan bibit-bibit qori yang jago tilawatil Qur’an.

“Melalui MTQ XXVIII tahun 2019 ini, untuk peningkatkan kapasitas kecerdasan emosional itu. Seluruh pondok pesantren, sekolah maupun para tokoh masyarakat harus bersama membina mencetak generasi yang memiliki kecerdasan spritual, dalam hal ini fasih membaca dan hafal Al-Quran,” paparnya.

Ia berharap semoga tahun ini lebih baik tahun sebelumnya. Para kafilah dari MTQ ke-XXVIII ini, diharapakan mampu bersaing di tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bahkan di tingkat nasional. Sehingga nanti distribusi untuk kafilah Lombok Barat sangat tinggi dan tentu kembalikan prestasi untuk Lombok Barat.

Ulil salah seorang warga kuripan mengaku, takjub dengan iring-iringan pawai taaruf MTQ. Pemandangan ini, menjadi hiburan gratis bagi warga Kuripan maupaun warga yang kebetulan melintas.

“Alhamdulillah, ramai dan seru. Antusias yang ditunjukkan warga Kuripan sangat luar biasa. Walaupun berjalan kaki, pegal-pegal, tapi tidak menyurutkan semangat kita untuk memeriahkan MTQ ini. Semoga acaranya sukses hingga hari terakhir tanggal 21 Maret 2019,” pungkasnya.

KEHARUAN WARNAI PEMAKAMAN AYAHANDA BUPATI LOMBOK BARAT

Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman almarhum H. Muhammad Khalid, ayahanda Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kamis (14/3). Diiringi ratusan pengantar jenazah, almarhum dikebumikan di Pemakaman Umum Desa Sandik, yang berjarak tidak terlalu jauh dari kediaman almarhum.

Raut kesedihan tampak dari wajah keluarga yang ditinggalkan. Tidak terkecuali Bupati H. Fauzan Khalid yang tetap tegar hadir di pemakaman dengan selang infus masih menempel di tangan beliau. Beberapa hari ini kondisi bupati memang kurang sehat. Ditambah berita duka meninggalnya sang ayah diterima bupati saat dirinya berada di Jakarta menghadiri rapat koordinasi tentang masalah kebencanaan menambah kondisi bupati semakin lemah. Raut kesedihan juga tampak dari istri bupati, Hj. Khairatun. Sesekali beliau menyeka air mata yang tak tertahan saat mendoakan almarhum.

Selain masyarakat dan keluarga, pemakaman juga dihadiri Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar, Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri, Kapolres Lombok Barat AKBP Heri Wahyudi, Mantan Bupati Lombok Barat H. Mudjitahid, Kepala OPD Lombok Barat dan jajaran, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Sekda Lombok Barat H. Moh. Taufiq atas nama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya bapak H. Muhammad Khalid.

“Ketika seseorang sudah meninggal dunia, maka yang paling berguna diantaranya adalah doa anak-anaknya dan cucu-cucunya yang sholeh,” katanya.

“Mudah-mudahan dengan kita menghantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir semoga mendapatkan yang layak disisi-Nya dan semoga kuburnya dijadikan taman surga,” lanjutnya.

Sementara itu TGH. Munajib Kholid saat menyampaikan Takziah bercerita tentang kedekatan beliau dengan almarhum. Baginya, almarhum merupakan sosok yang patut dijadikan teladan.

“Bapak kami Almarhum H. Muhammad Khalid adalah salah satu alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Islahudiny Kediri angkatan 1967 dan beliau seangkatan dengan TGH. Muhlis Ibrahim. Almarhum ini termasuk salah seorang santri yang cerdas, istiqomah, tawadhu,” ungkapnya.

SEKDA INGATKAN PEJABAT PENGADAAN IKUTI ATURAN

Giri Menang, Rabu 13 Maret 2019 – Pengadaan barang dan jasa pemerintah memiliki peran penting dan strategis. Kaitannya dalam pelaksanaan pembangunan bangsa khususnya peningkatan pelayanan publik serta perkembangan perekonomian nasional dan daerah.

Untuk itu Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Moh. Taufiq mengingatkan para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pengadaan dari Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Lobar harus bekerja sesuai aturan yang berlaku.

Dirinya bahkan akan selalu melakukan monitoring dan evaluasi dokumen yang masuk tiap bulannya. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui OPD yang lambat dalam peroses pengadaan.

Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Tahun Anggaran 2019 di Aula Bupati Lobar, Rabu (13/3) pagi. Hadir sebagai narasunber dalam kegiatan itu Ida Asani dari UKPBJ Prov NTB), Sunarno dari LPSE Setda Lobar, dan Yung Aulia Warastiti Kepala Sub Bag pada Bagian Hukum Setda Lobar yang juga merupkan salah satu dari 2 orang Ahli Kontrak di NTB.

Diterbitkannya regulasi ini menunjukan keseriusan pemerintah untuk mewujudkan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sesui prinsip pengadan yang efisien, efektif, transparan, terbuka berdaya saing, adil dan akuntabel. Dalam regulasi ini diatur bahwa pengadaan barang/jasa pemerintah tidak sekedar mencari harga termurah dari penyedia.

Sekda juga tidak menampik potensi munculnya hambatan dan masalah dalam penerapan aturan baru ini. Untuk itu, sekda meminta para pejabat pengadaan untuk saling membantu.

“KPA, PPK dan Pejabat Pengadaan saat mengalami permasalahan dan hambatan diharapkan bertanya kepada KPA dan PPK lain yang lebih berpengalaman sehingga mendapatkan pemahaman yang sama dan juga hal itu dapat membantu dalam pengadaan di Lobar. Kalau belum bisa terselesaikan, kita tanyakan ke provinsi bahkan sampai pusat,” tegas Taufiq.

Senada dengan sekda, Kepala Bagian Pengadaan Barang/ Jasa Setda Lobar, Ahad Legiarto mengakui para pelaku pengadaan di OPD banyak mengalami keterlambatan dalam pengadaan akibat penyesuain sistem versi terbaru yang digunakan.

Ahad berharap melalui Bimtek ini para PPK dan Pejabat Pengadaan dapat melakukan kegiatan dengan aplikasi SPSE Versi 4.3 sebagai alat untuk melaksanakan kegiatannya.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pelaku pengadaan di Lingkup Pemkab Lobar, serta memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi tentang pengadaan barang/jasa pemerintah berdasarkan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 sebagai pedoman pengadaan,” jelasnya.

Hingga saat ini ada total 9.597 paket, terdiri dari 2.951 paket penyedia yang 107 paket di antaranya paket tender. Kemudian ada 6.646 paket swakelola yang sudah masuk di dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lobar.

RIBUAN ORANG IKUTI LOMBOK BARAT COLOUR RUN 2019

Giri Menang, Minggu 10 Maret 2019 – Sekitar 10 ribu masyarakat dari segala lapisan memenuhi Jalan Raya Senggigi. Bertabur serbuk warna-warni mulai dari ujung kepala hingga pakaian para peserta yang didominasi kaum millennial ini tampak semangat mengikuti kegiatan Lombok Barat Colour Run 2019.

Kegiatan Lombok Barat Colour Run 2019 ini digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lombok Barat dalam rangka memeriahkan HUT Lombok Barat ke-61 sekaligus untuk mengkampanyekan hidup sehat dan gemar berolahraga.

Di samping itu ada pesan yang ingin disampaikan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui kegiatan ini, yakni Lombok telah bangkit dan siap menerima kembali kunjungan wisatawan.

“Tentunya kita juga kembali memberikan sinyal kepada dunia luar, dengan pelaksanaan Colour Run ini membuktikan Lombok Barat sangat siap untuk menyambut para wisatawan dan ini dibuktikan juga dengan ikutnya para wisatawan mancanegara yang ikut dalam kegiatan ini,” jelas Bupati H. Fauzan Khalid, Minggu (3/10).

Bupati berharap kegiatan ini menjadi isyarat dan tanda bahwa Lombok Barat terus bersemangat, terus memiliki cita-cita, dan terus memiliki kesungguhan untuk bersama-sama menyatukan langkah dan gerak untuk membangun daerah Lombok Barat tercinta.

“Saya mengapresiasi para pelaku pariwisata, khususnya rekan-rekan Hotel Montana, terima kasih atas semuannya dan ini sebagai bukti bahwa kita sudah siap untuk menerima kedatangan para tamu dan wisatawan ke Lombok Barat,” ungkap Fauzan.

Menanggapi masih minimnya kunjungan wisatawan saat ini, bupati menjelaskan beberapa penyebabnya, salah satunya harga tiket saat ini.

“Saya mendapatkan laporan dari beberapa GM hotel saat ini kunjungan memang masih dibawah 30% tingkat okupansinya. Banyak sebab, di samping akibat bencana gempa walaupun kita sudah pulih, ada juga sebab tingginya harga tiket. Makanya kita juga meminta kepada seluruh maskapai untuk bisa merasionalisasi harga tiket, dan kita juga memohon bantuan pemerintah pusat untuk melakukan semacam intervensi. Bagaimanapun cara kita melakukan promosi atau semacamnya tapi kalau harga tiket masih seperti ini tentu tidak akan bisa maksimal,” ungkapnya.

Terlepas dari itu, bupati menilai kegiatan ini cukup berhasil. Buktinya, bukan hanya warga lokal saja, namun banyak turis baik yang menetap di Lombok maupun yang berlibur ikut meramaikan kegiatan ini. Ke depannya bupati akan menjadikan kegiatan Colour Run ini menjadi agenda regular setiap tahunnya. Bupati memastikan akan ada kejutan dan kreasi yang berbeda pada gelaran Colour Run selanjutnya.

Tanggapan positif juga disampaikan salah seorang peserta asal Australia. Wanita yang sudah enam bulan berada di Lombok dalam rangka misi sosial membantu korban gempa ini mengaku senang dengan kegiatan yang digelar Pemkab Lombok Barat ini.

“I’m so happy to be here (saya sangat senang berada di sini),” ucap peserta Angela asal Australia.

Ribuan peserta berlari sepanjang 5 km dengan mengambil garis start dari muka Hotel Montana menuju Hotel Puri Saron dan kembali lagi menuju Hotel Montana untuk finish. Di awal start, saling lempar tepung warna-warni sudah mulai dilakukan. Semua peserta seakan lupa diri dan larut dalam keceriaan berlari dengan baluran warni warni pada kaos mereka. Di tengah ribuan peserta dari lokal, nampak juga para ekspatriat (orang asing, red) yang sedang berlibur bersama keluarga. Jumlah mereka mencapai puluhan yang tidak ingin ketinggalan ikut gembira berlari bersama masyarakat yang telah bejibun sejak pukul 05.00 pagi. Mereka tidak hanya larut dengan warna warni, namun diiring dengan dentuman petasan yang menggelegar sesaat setelah start dimulai. Sebelum mulai lari, para peserta melakukan senam bersama.

Setelah mencapai finish peserta Colour Run kembali disambut lagi dengan lemparan tepung warna-warni yang diiringi musik menghentak sebagai hiburan pamungkas. Suara musik mampu menghipnotis para peserta meski dalam keadaan lelah. Selain musik dan warna-warni, Colour Run kali ini juga menyediakan doorprize bagi para peserta mulai dari voucher menginap gratis, Sepeda, Sepeda Motor, TV, Mesin Cuci, Kompor Gas serta hadiah menarik lainnya.

PERCEPAT HASIL, DUKCAPIL LOMBOK BARAT CETAK KTP DI JAKARTA

Giri Menang, 9 Maret 2019 – Dalam rangka mempercepat pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP), khususnya bagi warga yang telah lama melakukan perekaman, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat melakukan pencetakan E-KTP ke Ditjend Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Jakarta.

Hal tersebut dibeberkan oleh Sekretaris Dinas Dukcapil, Fathurrahman saat ditemui di sela-sela acara Pelatihan dan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparatur di Ballroom Hotel Jayakarta Senggigi, Sabtu (9/3).

Menurutnya, sebanyak 19.500 keping E-KTP langsung dicetak pihaknya di Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri.

“Itu semua adalah hasil perekaman yang dilakukan sebelum tanggal 28 Februari 2019 dan dengan status PRR (print ready record, red),” terang Fathurrahman.

Selain itu, imbuhnya, jumlah tersebut termasuk untuk warga yang terpaksa menggunakan Surat Keterangan yang terbit sejak tahun 2017.

Menurut Mantan Kepala Bidang di Bappeda itu, pencetakan KTP di Jakarta adalah sesuai hasil kesepakatan di Rapat Koordinasi Nasional di Makasar awal Februari lalu.

“PRR di semua daerah harus dalam kondisi nol menyongsong Pemilu 2019 sampai bulan Maret,” tutur Farhurrahman mengutarakan alasan pencetakan itu.

Ia memastikan dengan pencetakan di Kemendagri itu, pihaknya telah menuntaskan 100 persen pencetakan KTP Elektronik dari seluruh hasil perekaman. dan terus menyelesaikan beban 8% persen wajib KTP yg tersisa.

Untuk diketahui, jumlah penduduk wajib KTP sampai dengan berita ini naik adalah sejumlah 522.475 Jiwa.

“Tinggal kurang lebih 51.966 jiwa yang belum melakukan perekaman,” papar Fathurahman.

Saat ini, total keseluruhan warga yang telah rekam identitas telah memiliki KTP Elektronik.

“19.500 keping itu segera akan kita distribusikan ke pemiliknya melalui kecamatan dan desa,” ujar Fathurrahman.

Sedangkan untuk sisa warga yang masih belum melakukan perekaman, pihaknya sedang menggerakkan perekaman dengan langsung turun ke desa-desa. Untuk tahun ini saja, akunya, setidaknya 61 desa yang tersebar di seluruh Kabupaten Lombok Barat akan menjadi sasaran pelayanan keliling.

“Untuk pelayanan ini, kita tidak bisa memberikan secara langsung KTP yang sudah cetak, karena sangat bergantung pada signal, alat, suhu kerja alat cetak dan waktu,” kelit Fathurrahman.

Selain itu, terang Fathurrahman, untuk desa-desa tertentu dan untuk kebutuhan pembuatan akta kelahiran massal, Dinas Dukcapil bekerja sama dengan NGO/organisasi LPA Mataram yang menyasar khusus 9 Desa di dua Kecamatan, yaitu Batulayar dan Gunungsari. Dukcapil juga menjalin PKS dgn Yayasan Tunas Alam indonesia (SANTAI) juga membuka pelayanan adminduk sbg dasar Istbath nikah untuk 79 pasang. (Humas Lobar)

Sumber : http://humas.lombokbaratkab.go.id/percepat-hasil-dukcapil-lombok-barat-cetak-ktp-di-jakarta/

DISDUKCAPIL LOMBOK BARAT MASUK KATEGORI KUNING

Giri Menang, 9 Maret 2019 – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lombok Barat masuk dalam kategori kuning atau sedang dalam penilaian Pelayanan Publik oleh Ombudsman Republik Indonesia yang dirilisnya akhir tahun lalu.

Penilaian tersebut menyasar lebih dari 190 Kabupaten/ Kota se-Indonesia di mana Kabupaten Lombok Barat dinilai buruk se Nusa Tenggara Barat dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Hal itu tergambar dalam point yang hanya mencapai 44,68 atau masuk dalam zona merah dan berada di ranking 162 dari seluruh daerah yang disurvey. Namun walau secara keseluruhan berada di zona merah, Dinas Dukcapil Lombok Barat sendiri sesungguhnya berada di zona sedang atau kuning.

Dari 5 point yang dinilai, yaitu pelayanan untuk akta kelahiran, kematian, perkawinan, Kartu Tanda Penduduk, dan Kartu Keluarga, dinas ini rata-rata memperoleh point nilai 57 dan 61. Artinya berada di Zona Kuning.

“Tapi karena dalam tabulasi kita harus gabungkan dengan seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, red), maka nilai komulatifnya yang kelihatan,” terang Rasyid Ridho dari Ombudsman Perwakilan Nusa Tenggara Barat saat mengisi materi pada Pelatihan dan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparatur Dinas Dukcapil Lombok Barat di Ballroom Hotel Jayakarta, Sabtu (9/3).

Untuk Dinas Dukcapil Lombok Barat, aku Ridho, setidaknya ada beberapa point yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

“Harus memiliki maklumat yang memuat dua hal, yaitu komitmen untuk memberikan pelayanan dan kesiapan untuk mendapat sangsi bila tidak memberikan pelayanan optimal,” terang Ridho.

Biarpun sederhana, dalam penilaian Ombudsman, maklumat tersebut memiliki point cukup besar, yaitu 12 point.

Selain itu, tambah Ridho, Dinas Dukcapil Lombok Barat juga harus menyediakan ruangan untuk layanan khusus bagi warga yang berkebutuhan khusus, bisa berbentuk ruangan laktasi (menyusui, red, satu meja atau bangku yang diperuntukkan khusus buat lansia (lanjut usia, red) dan penyandang disabilitas .

“Dinas juga harus menyiapkan pelayanan khusus, tidak mesti pegawai yang hanya melayani khusus ke mereka, tapi bisa berperan ganda,” terang Ridho.

Ombudsman juga memberi perhatian khusus kepada pengelolaan pengaduan.

“Untuk hal itu, yang dinilai adalah sarana dan petugas, prosedur dan mekanisme pengaduan, jangka waktu responsnya, dan penilaian kinerja dengan indeks kepuasan masyarakat,” pungkas Ridho.

Ridho pun mengingatkan agar Dinas Dukcapil tetap memperhatikan seluruh informasi yang layak disebarkan sambil tetap mengedepankan partisipasi masyarakat. Penyebaran informasi itu, menurut Anggota Ombudsman NTB itu bisa berbentuk brosur atau website.

“Yang penting masyarakat tahu informasi, baik itu mengenai syarat dan alur, dari desk mana ke desk mana, waktu, dan tarif. Kalau gratis, diumumkan gratis,” pinta Ridho.

Menyambut penilaian itu, Kepala Sub Bagian Program Dinas Dukcapil, H. Taufikurrahman mengaku pelayanan pengaduan tersebut sesungguhnya sudah tersedia.

“Tapi belum di-SK-kan sesuai permintaan Ombudsman,” terang Taufik sambil memastikan bahwa maklumat pelayanan yang berpoint besar pun sudah tersedia dan sudah dipampang saat pemeriksaan ombudsman yang pertama tahun lalu.

Di tempat yang sama, Bupati Lombok Barat mengingat jajaran Dinas Dukcapil agar lebih peduli terhadap pelayanan.

“Kerja Dukcapil adalah pelayanan di mana potret penilaian juga ada di pelayanan. Baik buruknya penilaian ada di situ,” pinta Fauzan.

Fauzan pun menjanjikan untuk mendekatkan pelayanan, pihaknya akan membentuk 3 UPT (Unit Pelayanan Teknis) yang meliputi satu UPT untuk Kecamatan Gunungsari – Batulayar, satu UPT untuk Kecamatan Narmada – Lingsar, dan satu UPT untuk Kecamatan Sekotong – Lembar.

“Sedangkan Kecamatan Kediri, Labuapi, Labuapi, dan Gerung bisa dilayani di Kantor Dinas yang lebih dekat,” terang Fauzan.

Selain UPT, Fauzan juga merencanakan di tahun 2020 akan membangunkan kantor untuk Dinas Dukcapil.

“Mestinya tahun ini bisa, tapi karena ada dinas yang lebih membutuhkan dan kemampuan fiskal yang terbatas, insya Allah tahun depan,” pungkas Fauzan.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, menurut Fauzan, saat ini juga sedang mengkaji untuk memberikan “uang duka” yang akan diambilkan melalui pos anggaran bantuan sosial, asalkan keluarga yang meninggal menguruskan Akta Kematian keluarganya di Dinas Dukcapil. (Humas Lobar)

Sumber : http://humas.lombokbaratkab.go.id/disdukcapil-lombok-barat-masuk-kategori-kuning/

TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN, DISDUKCAPIL LOMBOK BARAT GELAR BIMTEK STAFF

Giri Menang, 9 Maret 2019 – Sebanyak 90 orang pegawai lingkup Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Barat mengikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparatur di Ballroom Hotel Jayakarta, Sabtu (9/3).

Kegiatan yang diselenggarakan selama satu hari ini melibatkan seluruh pegawai, 52 jajaran Aparatur Sipil Negara dan 38 orang tenaga kontrak lingkup Dinas Dukcapil Lombok Barat.

Menurut Sekretaris Dinas Dukcapil, Fathurrahman, kegiatan ini sengaja diselenggarakan di luar jam kerja dan tidak di kantor untuk menjadi penyegaran buat para staff.

“Biar mereka tidak jenuh dan untuk menjadi penyegaran setelah full memberikan layanan ke masyarakat,” tutur Fathurrahman.

Fathurrahman menambahkan, dengan pelatihan ini pihaknya menghargai kinerja staff yang bekerja sampai harus memberikan layanan malam hari dua kali dalam seminggu.

Kegiatan ini, imbuh Fathurrahman, ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam memberikan pelayanan. Selain itu untuk meningkatkan pemahaman akan regulasi, penyusunan dan implementasi Standar Operasional Prosedur, bagaimana berkomunikasi yang efektif, dan bisa bersinergi serta meningkatkan kekompakan antar aparatur di Dinas Dukcapil.

Fathurrahman memastikan, dampak dari bimbingan teknis ini agar Gerakan Sadar Administrasi Kependudukan (Gerasak) yang digulirkan pihaknya sejak tahun lalu bisa memberikan pelayanan yang efektif dan memuaskan masyarakat.

“Kita akan membedah berbagai persoalan selama pelayanan dan menghadirkan narasumber yang kompeten,” pungkas Fathurrahman.

Dalam pelatihan dan bimtek ini, Dinas Dukcapil juga mengundang narasumber dari luar, di antaranya adalah Bupati Lombok Barat, Perwakilan Ombudsman Nusa Tenggara Barat, dan Widyaiswara dari BPSDM NTB.

Di kesempatan terpisah, Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat H. Muridun menuturkan pihaknya menggelar kegiatan setelah secara mandiri juga melakukan survey permasalahan ke tengah masyarakat.

“Kami silaturrahmi ke banyak tokoh, ke masyarakat, kadang sampai malam hari untuk mencari pokok-pokok persoalan yang harus kita jawab, sekaligus mendapatkan masukan dari mereka,” tutur Muridun.

Menurut Muridun, masyarakat rata-rata mengeluhkan kurang responsnya aparatur, minimnya penyampaian informasi, jauhnya akses pelayanan, kurangnya koordinasi lintas sektor, rendahnya kualitas birokrasi, dan kurangnya kepekaan aparatur dalam menindaklanjuti aspirasi warga.

Menurut salah seorang staff Bidang Pendaftaran Kependudukan, Sahrial Hadiarianta, pelatihan ini dianggapnya sangat positif buat dirinya.

“Ini tumben ada pelatihan buat staff. Sangat positif untuk kami tahu permasalahan, bagaimana bekerja, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.

Di kesempatan lain, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut baik kegiatan tersebut.

“Acara ini sangat bagus, dan saya minta buat acara seperti ini lagi,” ujar Fauzan sambil meminta Dinas Dukcapil membuat kegiatan berkemah atau outbound.

“Biayanya jauh lebih murah, tenda tinggal minjam, makan tinggal masak. Yang penting kebersamaan,” ujar Fauzan.

Dalam kesempatan itu, Bupati yang akan dilantik lagi untuk periode ke-2 ini meminta seluruh jajaran Dinas Dukcapil untuk mengedepankan sikap ikhlas dalam bekerja.

Hal tersebut diuraikannya mengingat Dinas Dukcapil termasuk dinas pelayanan publik yang sering mendapat sorotan dan kritik dari masyarakat.

“Tidak mungkin kerja kita tidak berbanding lurus dengan efeknya, kalau kita percaya keadilan Tuhan,” pungkas Fauzan memotivasi jajarannya. (Humas Lobar)

Sumber : http://humas.lombokbaratkab.go.id/tingkatkan-kualitas-layanan-disdukcapil-lombok-barat-gelar-bimtek-staff/

LOMBA SEKOLAH SEHAT, KHAIRATUN PUJI SDN 1 BELEKA

Giri Menang, Sabtu 9 Maret 2019 – Ketua TP-PKK Lombok Barat Hj. Khairatun Fauzan Khalid bersama anggota tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Kabupaten meninjau beberapa sekolah di Kecamatan Gerung, Jum’at (8/3) kemarin. Rombongan memulai kunjungannya di SDN 1 Beleka, kemudian SMPN 3 Gerung, dan SMKN 2 Gerung.

Usai peninjauan, Khairatun mengaku cukup lega dengan kondisi sekolah yang ada di Gerung. Di SDN 1 Beleka misalnya, Khairatun memuji kelengkapan penilaian di sekolah yang berlokasi dekat ikon Lombok Barat, Monumen Giri Menang ini. Termasuk inovasi yang diterapkan, seperti tempat cuci tangan yang rapi, pemanfaatan pekarangan yang baik, limbah sampah yang diolah menjadi tempat yang berharga, dan pintu gerbang yang dibuat dari botol air mineral berkas.

“SDN 1 Beleka alhamduillah sudah baik. Semua indikator sudah lengkap, PHBS nya juga medianya lengkap seperti cuci tangan pake sabun dengan air mengalir. Kemudian ketersediaan kamar mandi, bak sampahnya. Dari guru-gurunya jug kita nilai,” ujar bunda Paud Lobmok Barat ini.

Khairatun mengakui seluruh sekolah di Lombok Barat yang dinillainya memiliki keunggulan masing-masing. Ada yang memiliki proepsek bagus tapi pemanfaatn pekarangan yang kurang makasimal, kemudian ada juga yang bangunan sekolahnya merupakan bangunan lama namun tingkat kebersihannya sangat baik, dan sebagainya.

“Lomba Sekolah Sehat ini untuk memotivasi sekolah-sekolah untuk memberikan suasana yang nyaman, baik dan bersih sehingga ketika siswa belajar dapat memudahkan menangkap pelajaran. Alhamdulillah yang ikut dari 10 kecamatan ini sudah bagus semua. Nanti kita ambil yang paling bagus,” pungkasnya. (Humas Lobar)

LOMBA SEKOLAH SEHAT, KHAIRATUN PUJI SDN 1 BELEKA

TIM VOLY TERBAIK SE-LOMBOK SEMARAKKAN HUT LOMBOK BARAT

Giri Menang, Sabtu 9 Maret 2019 – Sebanyak 17 tim terbaik se-Pulau Lombok mengikuti Turnamen Invitasi Bola Volly yang digelar Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Ketujuh belas tim yang akan berlaga yakni dua tim berasal dari Kabupaten Lombok Timur, kemudian dua tim berasal dari Kabupaten Lombok Utara, selanjutnya enam tim berasal dari Kabupaten Lombok Tengah, dua tim berasal dari Kota mataram dan tuan rumah Lombok Barat menurunkan lima tim terbaiknya.

Turnamen Invitasi Bola Voli Bupati Cup 2019 se-pulau Lombok merupakan salah satu kejuaraan yang setiap tahun diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Turnamen ini sangat penting karena dapat dijadikan sebagai salah satu indikator berjalannya pembinaan kepada atlet terbaik dan kepelatihan cabang olahraga bola voli di Kabupaten Lombok Barat. Hal tersebut disampaikan Bupati H. Fauzan Khalid saat membuka turnamen yang digelar hingga 28 Merat 2019 di Gor Mini Gerung, Jum’at (8/3).

“Saya berharap ajang ini dapat dijadikan sarana konsolidasi, adu bakat dan prestasi para atlet bola voli di Lombok Barat khususnya dan Pulau Lombok pada umumnya, mengingat cabang olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari masyarakat,” ujar bupati.

Turnamen kali ini menjadi yang keempat kalinya digelar Pemkab Lombok Barat. Waktu pelaksanaannya sengaja digelar menjelang HUT Lombok Barat setiap tahunnya agar perayaan HUT lebih semarak.

Melalui kegiatan semacam ini, Bupati Fauzan Khalid optimis mampu melahirkan bakat terbaik sehingga mampu berprestasi di ajang nasional bahkan internasional. Selain untuk mengembangkan bakat dan minat generasi muda dalam cabang olahraga bola voli, kegiatan semacam ini bertujuan untuk membina serta mengembangkan jiwa sportivitas, rasa percaya diri dan rasa tanggungjawab serta mengembangkan budaya hidup sehat dan gemar olahraga.

“Hasilnya sudah kita lihat, tim dari Lombok Barat sudah empat kali mendapatkan medali emas dan dua kali berturut-turut mendapatkan medali emas di ajang PorProv Nusa Tenggara Barat dan ini hasil yang membanggakan. Insya Allah nanti akan bisa menjadi juara di ajang nasional seperti Pekan Olahraga Nasional,” harapnya.

Senada dengan bupati, Ketua PBVSI Lobar I Made Artadana optimis dengan rutinitas latihan dan banyaknya event kejuaraan yang digelar, tidak menutup kemungkinan akan melahirkan atlet-atlet berbakat yang bisa dibanggakan di kemudian hari.

“Melalui turnamen ini KONI dan PBVSI Kabupaten Lombok Barat dapat memilih pemain-pemain terbaik, agar dibina secara khusus untuk mendapatkan tim yang solid, serta menggali potensi atlet-atlet berbakat yang dapat diproyeksikan ke event lebih tinggi dan lebih bergengsi lainnya, baik di tingkat regional maupun nasional dan menghasilkan pemenang atau juara,” ujarnya.

Pembukaan Turnamen diawali dengan pertandingan antara IVICO Labuapi Lombok Barat Vs LVC Lombok Timur. (Humas Lobar)

Sumber : http://humas.lombokbaratkab.go.id/tim-voly-terbaik-se-lombok-semarakkan-hut-lombok-barat/

1 208 209 210 211 212 395