Bupati Ingatkan Kepala Sekolah Kelola Keuangan Secara Transparan

Sistem pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel dan memenuhi aturan yang ada harus dikuasai oleh seorang Kepala Sekolah. Hal ini untuk menghindari setidaknya tidak terperangkat dengan urusan hukum, oleh sebab pengelolaan keuangan sekolah yang salah, tidak memenuhi standar aturan yang seharusnya.

Penegasan itu diminta Bupati Lombok Barat, DR. H. Zaini Arony, kepada seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) mulai dari Kepsek SD, SLTP, SLTA/SMK se Lombok Barat pada Rapat Kerja  (Raker) sehari di Santosa Hotel, Senggigi, Lombok Barat, Sabtu (15/2).

Hadir pada kesempatan itu seluruh Kepala SKPD se-Lombok Barat, para Asisten lingkup Setda Kab. Lobar, Ketua TP. PKK Lobar, Hj. Nanik Zaini Arony,  Dirjen Dikdas Kementerian Dikbud Hamid Muhammad, P.Hd dan 400-an lebih Kepala Sekolah se-Lobar yang hadir dalam Rakor sehari tersebut.

Bupati  mempertegas pernyataan itu, berangkat dari keperihatinannya akan banyaknya Kepala Sekolah yang tersangkut persoalan hukum. Ini terjadi karena masih banyaknya Kepala Sekolah yang belum memahami aturan penggunaan keuangan sekolah yang baik dan benar serta menggunakan keuangan sekolah asal-asalan, dengan mengabaikan aturan yang ada.

Terkait dengan Raker tersebut, Bupati  menilainya sangat penting guna mengetahui sejauh mana komitmen Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dengan adanya komitmen tersebut maka pembelajaran suatu proses pendidikan di sekolah telah dimulai sejak awal dengan baik dan benar. Dengan begitu target kelulusan akan bisa tercapai sesuai harapan bersama dunia pendidikan, Pemda Lobar dan masyarakat Lombok Barat.

Karena masih banyaknya Kepala Sekolah yang beum memahami dan mengetahui perencanaan, pengelolaan dan sasaran penggunaan keuangan sekolah, maka diperlukan keterlibatan Inspektorat dalam memberikan pencerahan dan pelatihan dalam membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sekolah baik yang didapatkannya dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.  “pengelolaan keuangan sekolah haruslah transparan, jelas sasaran penggunaannnya, sehingga nantinya bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian Kepala Sekolah akan terbebas dari jeratan hukum,” Bupati mengingatkan.

Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan pakta integritas antara Kepala Sekolah se-Lombok Barat dengan Kadis. Dikbud Lobar, Ispan Junaidi, M.Ed disaksikan langsung Bupati Lobar, DR. H. Zaini Arony. Penandatanganan dokumen ini dilakukan sebagai bentuk komitmen para Kasek dalam menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dalam upaya memajukan mutu dan kualitas pendidikan di Lombok Barat ataupun sebagai bentuk pernyataan Kepala Sekolah untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi. Pakta integritas tidak hanya dilakukan oleh pejabat struktural lingkup Pemkab Lobar, melainkan juga diikuti oleh para guru se-Lombok Barat. (her/humas)

Bupati Ingatkan Kepala Sekolah Kelola Keuangan Secara Transparan

Sistem pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel dan memenuhi aturan yang ada harus dikuasai oleh seorang Kepala Sekolah. Hal ini untuk menghindari setidaknya tidak terperangkat dengan urusan hukum. Oleh sebab pengelolaan keuangan sekolah yang salah, tidak memenuhi standar aturan yang seharusnya.

Penegasan itu diminta Bupati Lombok Barat, Dr. H. Zaini Arony, M.Pd ,kepada seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) mulai dari Kepsek SD, SLTP, SLTA/SMK se Lombok Barat pada Rapat Kerja  (Raker) sehari di Sentosa Hotel, Senggigi, Lombok Barat, Sabtu (15/2).

Hadir pada kesempatan itu seluruh Kepala SKPD se Lombok Barat, para Asisten lingkup Setdakab. Lobar, Ketua TP. PKK Lobar, Hj. Nanik Zaini Arony,  Dirjen Dikdas Kementerian Dikbud. Hamid Muhammad, P.Hd dan 400-an lebih Kepala Sekolah se Lobar yang hadir dalam Raker sehari tersebut.

Bupati  mempertegas pernyataan itu, berangkat dari keperihatinannya akan banyaknya Kepala Sekolah yang tersangkut persoalan hukum. Ini terjadi karena masih banyaknya Kepala Sekolah yang belum memahami aturan penggunaan keuangan sekolah yang baik dan benar serta menggunakan keuangan sekolah asal-asalan, dengan mengabaikan aturan yang ada.

Terkait dengan Raker tersebut, Bupati  menilainya sangat penting guna mengetahui sejauh mana komitmen Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dengan adanya komitmen tersebut maka pembelajaran suatu proses pendidikan di sekolah telah dimulai sejak awal dengan baik dan benar. Dengan begitu target kelulusan akan bisa tercapai sesuai harapan bersama dunia pendidikan , Pemda Lobar dan masyarakat Lombok Barat.

Karena masih banyaknya Kepala Sekolah yang beum memahami dan mengetahui perencanaan, pengelolaan dan sasaran penggunaan keuangan sekolah, maka diperlukan keterlibatan Inspektorat dalam memberikan pencerahan dan pelatihan dalam membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sekolah baik yang didapatkannya dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.  “Pengelolaan keuangan sekolah haruslah transparan, jelas sasaran penggunaannnya, sehingga nantuinya bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian Kepala Sekolah akan terbebas dari jeratan hukum,” Bupati mengingatkan.

Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan fakta integritas antara Kepala sekolah se Lombok Barat dengan Kadis. Dikbud Lobar, Ispan Junaidi, M.Ed disaksikan langsung Bupati Lombok Barat, Dr. H. zaini Arony. (her/humas)

Bupati Buka Rakor Berbasis Pemantapan Pembangunan Perdesaan

Bupati Lombok Barat (Lobar), DR. H. Zaini Arony mengemukakan, kemajuan daerah Lobar bukan ditentukan secara individu, tetapi merupakan solidaritas seluruh komponen masyarakat dan pemerintah. Hal tersebut dikemukakannya saat memberikan arahan pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pemantapan Pembangunan Perdesaan Lobar 2014 di Aula Kantor Bupati Senin (17/2). (lebih…)

Kades Banyu Urip Terpilih Dilantik Pelantikan Terakhir Di Tahun Politik

Diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PKK, Mars Lombok Barat Membangun oleh TP. PKK Kecamatan Gerung, pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran oleh Ustaz Zaitun Ridwan pria asal Gerung yang merupakan Qorik terbaik I Nasional pada MTQ Palangkaraya golongan cacat netra, maka secara resmi Jumayadi, S.Pd.I dilantik sebagai Kepala Desa Banyu Urip, menggantikan Anwar yang sebelumnya menjabat satu periode memimpin roda pemerintahan di Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung.

(lebih…)

Lobar Akan Punya Delapan Desa Tematik

Potensi desa di kabupaten Lombok Barat (Lobar) cukup beragam. Potensi inilah yang akirnya mendesak pemerintah setempat unutk membentuk desa tematik.Tujuannya adalah sebagai “ikon” dari desa tematik yang ditunjuk. Dengan demikian, masyarakat serta tamu yang ingin memperoleh referensi serta informasi, mereka bisa memahami desa tematik sesuai tema referensi yang diinginkan. (lebih…)

Bantuan Beras untuk Nelayan

GIRI MENANG-Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi sedang menyiapkan bantuan beras sebanyak 22 ton bagi nelayan. Kebutuhan pokok itu akan segera disalurkan dalam waktu dekat untuk membantu meringankan beban hidup nelayan di tengah musim cuaca buruk.

Kepala Disosnakertrans Lombok Barat H Lalu Fathurrahim, kepada Lombok Post kemarin mengatakan, bantuan beras itu akan menyasar 7.860 jiwa. Seluruhnya tersebar di lima kecamatan, yakni Sekotong, Lembar, Gerung, Labuapi, dan Batulayar. “Beras yang akan disalurkan itu merupakan cadangan beras pemerintah kabupaten yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog),” katanya.

Dikatakan, sebanyak 22 ton beras untuk nelayan itu merupakan bagian dari 100 ton cadangan beras Pemkab Lombok Barat yang ada di Bulog Divisi Regional NTB. Penyaluran rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat oleh bupati secara simbolis.

Setiap warga akan memperoleh jatah sebanyak 400 gram per hari. Para nelayan di lima kecamatan itu akan diberikan bantuan bahan makanan pokok tersebut selama tujuh hari. “Tujuh hari untuk tahap pertama. Tapi kita lihat situasi di lapangan sehingga bisa diperpanjang. Bahkan bisa dari batas maksimal selama 14 hari,” ujarnya didampingi Kasi Penanggulangan Bencana dan Orang Terlantar H Zakaki.

Menurutnya, para nelayan saat ini dalam keadaan paceklik ikan akibat anomali iklim di perairan laut. Kondisi gelombang di laut yang cukup tinggi membuat mereka tidak berani untuk beraktivitas mencari nafkah bagi keluarganya. “Makanya kami segera menyalurkan bantuan bahan makanan untuk meringankan beban mereka,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat, ini memperkirakan kondisi cuaca buruk di perairan laut biasa terjadi sejak akhir Desember hingga Maret. Oleh sebab itu, penyaluran bahan makanan bagi nelayan menjadi program rutin setiap tahun. “Cuaca buruk di perairan laut merupakan siklus musiman,” ujarnya.

Dikatakan, penyaluran bantuan beras pada saat musim cuaca buruk tidak hanya menyasar para nelayan. Tapi juga diarahkan ke petani yang mengalami gagal panen. Oleh sebab itu, cadangan beras pemerintah kabupaten tidak boleh dalam keadaan kosong.

Sumber: Lombok Post, Kamis 13 Februari 2014

Dermaga Senggigi, Pemkab Tunggu Penyerahan Pengelolaan

GIRI MENANG-Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) masih menunggu kepastian penyerahan pengelolaan dermaga Senggigi dari pusat. Fasilitas perhubungan laut itu akan dimanfaatkan oleh kapal cepat yang membawa wisatawan dari Bali.

“Itu proyek pusat, tapi belum diserahkan ke daerah karena ada alat yang belum terpasang,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Lombok Barat H Akhmad Saikhu, di Giri Menang, kemarin.

Dikatakan, dermaga untuk kapal cepat tersebut sebenarnya sudah jalan sejak lama. Namun, perlu ada pembenahan. Oleh sebab itu Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) memberikan dana untuk meningkatkan sarana penunjang pariwisata di Senggigi.

Proyek dermaga di Senggigi tersebut dikerjakan sejak 2013 dengan menelan dana APBN belasan miliar. Saat ini pembangunan fisiknya sudah rampung. Namun ada beberapa jenis alat penunjang kapal bersandar yang belum terpasang. Jika semuanya sudah selesai dikerjakan maka pemerintah pusat akan menyerahkan pengelolaanya ke daerah sesuai dengan peraturan daerah (Perda) yang sudah ada.

“Sudah ada Perda mengenai pengelolaan perhubungan dan komunikasi,” bebernya.

Pengelolaan dermaga itu, sambung Saikhu, nantinya akan memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Bentuknya, yakni retribusi jasa labuh. Oleh sebab itu, pihaknya akan benar-benar mengoptimalkan keberadaan sa­rana perhubungan tersebut untuk mendatangkan wisatawan.

Kapal cepat yang bersandar tidak hanya melayani rute Bali-Senggigi. Tapi juga menjadi dermaga untuk menaikkan penumpang yang ingin berwisata ke tiga gili di Kabupaten Lombok Utara, yakni Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan.

“Dengan adanya peningkatan aktivitas kapal cepat, akan memungkinkan pencapaian target dari sektor jasa labuh sebesar Rp 70 juta pada 2014,” tandasnya.

Pantai Senggigi merupakan tempat pariwisata yang terkenal di NTB. Letaknya di sebelah barat pesisir pulau Lombok. Pemandangan bawah lautnya sangat indah. Wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Obyek wisata ini sudah menjadi tujuan turis asing dari berbagai negara di kawasan Asia dan Eropa.

Sumber: Lombok Post: Rabu 12 Februari 2014

Alfamart Bangun Jembatan di Pelepok

GIRI MENANG-Warga Dusun Pelepok, Desa Mesanggok, Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat (Lobar) kini bisa sedikit lega. Jembatan bambu yang selama ini menghubungkan antar desa sekarang dibangun permanen. Kondisi jembatan itu pun kini layak digunakan.

”Warga di Pelepok membutuhkan jem­batan permanen karena jembatan bambu yang digunakan tidak aman. Kondisinya rapuh padahal anak- anak sekolah dan para petani sering menggunakan jembatan ini,” kata Ketua YRKI(Yayasan Relawan Kampung Indonesia) Arif Kirdiat.

Jembatan Alfamart itu diresmikan oleh General Service Man Ager Alfamart Bali- Lombok, Arie Murjono, kemarin. Infrastruktur ini merupakan jembatan kelima yang diban­gun pada Program Jembatan Masa Depan. Program ini merupakan bentuk kontribusi pelanggan dan swasta yang berperan serta membangun infrastruktur yang menjadi penghubungan antar desa sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman dan aman.

Pembangunan jembatan ini merupakan inisiatif YRKI bekerja sama dengan pe rusahaan internasional yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) dan pengelola Alfamart Alfamidi.

Darma, 56 tahun, warga sekitar menyambut baik pembangunan jembatan di kampungnya karena akan mendukung mobilitas warga. ‘’Kami merasa lebih tenang sekarang. Anak-anak bisa lebih cepat sampai ke sekolah. Kami bersyukur ada pihak yang peduli dan warga di sini juga bergotong royong ikut membantu,” ujarnya.

YRKI yang ditunjuk PT SAT bertanggung jawab mulai dari memberikan usulan lokasi, perizinan dari warga dan pemerintah daerah sampai pelaksanaan pembangunan jembatan. Sebelumnya PT SAT bersama YRKI telah membangun empat jembatan di Desa Mekarjaya, Kabupaten Lebak, Banten, Desa Rawa Selapan, Kecamatan Candi Puro, Kabupaten Lampung Selatan, Desa Citikur, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan dan di Desa Wadas, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.

“Dalam menjalankan kegiatan sosial tentunya kami akan mengutamakan ke butuhan masyarakat yang sangat mendesak. Oleh karena itu ke depannya, kami bersama YRKI berencana membangun jembatan di daerah lainnya,” tandas Arie.

Kegiatan sosial ini melibatkan partisipasi masyarakat dalam penggalangan dana kepedulian melalui toko-toko Alfamart dan Alfamidi pada periode 1 November-15 Desember 2013 .

Sumber: Lombok Post: Rabu 12 Februari 2014

1 50 51 52 53 54 61