Bupati Buka Open Turnamen Sepak Bola Kediri CUP dan Bola Volly Camat Labuapi CUP

bola Giri Menang – Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid berkesempatan membuka Open Tournament Sepak Bola Kediri Cup yang dilaksanakan di lapangan sepak bola Gembira Kecamatan Kediri, Minggu (18/9/2016).
Kegiatan ini dapat diselenggarakan kembali atas inisiatif serta dukungan semua elemen masyarakat Kecamatan Kediri.
Samsul Hadi selaku ketua panita mengatakan jumlah peserta Open Tourmanent kali ini sebanyak 54 klub yang akan memperebutkan hadiah sebesar 20 juta serta akan dilaksanakan selama tiga bulan lamanya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang juga merupakan ketua PSSI Lobar dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Daerah sangat mensupport kegiatan yang dilaksanakan seperti sekarang ini apalagi kegiatabola1n ini terselenggara atas inisiatif masyarakat. “Inisiatif dari masyarakat seperti ini sangat diperlukan dan saya mempunyai keyakinan kedepannya Lobar akan lebih maju dari daerah lain di NTB,” ujarnya. Terakhir Bupati berpesan agar menjunjung tinggi sportivitas dan kejujuran selama pertandingan. “Kemenangan tanpa kejujuran tidak ada artinya,” pungkasnya.

Usai membuka Open Tournament Sepak Bola di Kediri, Bupati H. Fauzan Khalid membuka pertandingan Bola Volly “Camat Labuapi Cup” yang berlangsung di Kantor UPTD Dikbud Kec. Labuapi, Minggu (18/9/2016).
Dalam sambutannya Bupati sangat mendukung kegiatan seperti ini dan berharap kedepannya bisa dijadikan acuan oleh seluruh masyakat. “Mari utamakan sportivitas dalam segala bidang dan jadikan contoh pada kegiatan-kegiatan olah raga lainnya,” ajaknya.
Dalam pertandingan tersebut tim/club yang mulai bertanding adalah club LTP melawan club Jomblo yang dimenangkan oleh club LTP dengan skor 3 – 1. (rifal/humas)

boly

boly1

 

Bupati Lobar Tandatangi Prasasti Pura Giri Pengsong

3Pluralisme menjadi benteng penguat dan menjadi potensi yang tidak diragukan lagi serta menjadi syarat utama dalam membangun negara, termasuk Kabupaten Lombok Barat menuju masyarakatnya yang adil, makmur dan sejahtera secara berkeadilan. Tumbuh dan berkembangnya berbagai macam agama di Kabupaten Lombok Barat diwarnai dengan kerukunan antar ummat beragama yang satu dan lainnya dalam menjalankan keyakinan masing-masing juga menjadi pemersatu bernilai lebih dan menjadi suatu kebanggaan menuju kemajuan bersama dalam membangun daerah.

Penegasan itu disampaikan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si saat penandatanganan prasasti pembangunan Pura Giri Pengsong, Desa Kuranji, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Jumat (16/9) yang juga dihadiri Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI Prof. Drs. I Ketut Widyana, Kabid. Bimas Hindu Kemenag NTB, Staf Ahli Setdakab. Lombok Barat I Nyoman Sembah, Kadis. Pertambangan Eenergi Lombok Barat Budi Dhramajaya, Camat Labuapi Fauzi, S.IP dan para sulinggih dan anggota banjar Hindu Dharma BTN Gunung Pengsong.

Bupati mengaku, jika selama ini di kabupaten Lombok Barat tidak pernah terjadi konflik antar ummat beragama yang mengarah pada terganggunya stabilitas keamanan dan persatuan masyarakat Lombok Barat. “Hal ini patut kita syukuri dan harus kita pertahankan dan ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang dalam upaya membangun daerah dengan kondusivitas daerah yang harus tetap terjaga. Hubungan yang lebih harmonis antar ummat beragama satu dan lainnya di Lombok Barat kita jadikan sebagai ruh dalam membangun daerah,” ujar Bupati.

Bupati berkeyakinan jika semua agama yang ada tak ada yang mengjarkan ketidakbaik-an. Semua agama mengajarkan kebaikan dan kebenaran hidup baik dalam konteks hubungan vertikal dengan Tuhan Yang Maha Esa, hubungan horizontal antar sesama dan hubungannya dengan alam semesta.

“Karena itu saya tetap berpesan, setelah kita bangga akan kerukunan yang kita jalin dalam kemajemukan yang kita hargai bersama, marilah kita tetap pertahankan dan pelihara sebaik-baiknya bahkan kita tingkatkan untuk sama-sama bergerak membangun daerah bagi terwujudnya masyarakat Lobar yang semakin maju dan sejahtera,” terang Bupati.

Selain menandatangani prasasti pembangunan pura Giri Pengsong, Bupati H. Fauzan Khalid juga memberikan tambahan sumbangan pembangunan pura Giri Pengsong. Penandatangan prasasti juga dilakukan Dirjen Bimas Hindu dan Sulinggih di Pura tersebut. (her)

21

Bupati Bagikan Daging Hewan Qurban di Lingsar

kur3Giri Menang – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berkesempatan membagikan secara simbolis 700 paket daging qurban dan santunan kepada masyarakat dalam acara pembagian daging qurban (Haflah Qurban) di Desa Lingsar, Rabu (14/9/2016). Acara tersebut juga dirangkai dengan peresmian gedung serba guna dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Menurut Bupati ada tiga hal yang dapat diambil dari perayaan Idul Qurban ini. “Pertama kita diajari untuk ikhlas dalam setiap menjalankan tugas-tugas kita didunia ini, baik yang berkaitan dengan hubungan kita dengan Allah SWT maupun sesama makhluk-Nya. Kedua kita diajarkan untuk pasrah/tawakkal kepada apapun yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT. Ketiga kita harus siap untuk berqurban demi Allah SWT,” jelasnya. “Ketiga hal ini dicontohkan oleh Nabi Ibrahim As serta istri beliau Siti Hajar dan anaknya Nabi Ismail As,” tambahnya.
Pelaksanaan kegiatan haflah qurban ini sebelumnya diawali dengan kegiatan lomba pawai takbiran yang diikuti 13 kafilah se-desa Lingsar. (andy/humas)

kur kur1 kur2

Investasi di Lombok Barat, Bupati: Saya Bantu Percepat Perizinannya

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid menjanjikan proses perizinan bagi investor dengan mudah dan cepat. Jika pada akhirnya perizinan itu melibatkan intansi lain, pihaknya siap menjadi fasilitator.

Apalagi, katanya, dengan luas area yang ada, masih terbuka potensi pengembangan usaha bagi investor khususnya di wilayah Lombok Barat. ” Saya pasti bantu izinnya itu, ” ujar Fauzan Khalid saat bersilaturahim dengan jajaran redaksi Republika, Kamis (8/9).

Fauzan tak menampik jika sampai saat ini ada beberapa investasi yang berjalan mandeg. Dia menjuga kondisi ini terjadi lantaran adanya keterlibatan brooker. ” Jadi terobosan yang saya lakukan yakni percepatan proses perizinan tersebut,” ujarnya.

Dia menyebut, cukup banyak potensi besar bagi pengembangan dunia usaha. Khususnya menyangkut pengembangan potensi wisata, kuliner, serta jasa lainnya. ” Masih sangat terbuka lebar, “ujarnya.

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/09/08/od6js4319-investasi-di-lombok-barat-bupati-saya-bantu-percepat-perizinannya

Promosi Lobar, Bupati Kunjungi Kantor Media Online detik.com

detik2Giri Menang, 7 September 2016 – Sebagai rangkaian promo daerah Kabupaten Lombok Barat, hari ini Rabu (7/9/2016) Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengunjungi Kantor Media online detik.com di bilangan Warung Buncit Jakarta. Bupati bersama rombongan yang terdiri dari Bagian Humas, unsur Bappeda dan unsur Dinas Pariwisata Lobar diterima langsung oleh pimpinan redaksi media tersebut.
Dalam kesempatan itu Bupati memaparkan potensi-potensi wisata, pertanian dan usaha mikro di bidang pengolahan hasil pertanian.

Dalam pemaparannya, Bupati menekankan pada destinasi lama dan pengembangan pada destinasi baru di Lombok Barat.

Selain Senggigi yang menjadi ikon destinasi, Bupati juga mengenalkan potensi Sekotong sebagai destinasi baru yang siap dikembangkan.

Banyak Gili (pulau-pulau kecil) yang menyimpan exotisme alam pantai dengan berbagai rupa pasir, koral laut yang mempengaruhi warna air laut serta biota yg beraneka jenis.

Gita nada berupa Gili Tangkong, Gili Nanggo dan Gili Sudak ditambah dengan exotisme Gili Layar yang memanjakan mata untuk melihat dan menikmati divingnya. Area surfing di bangko-bangko yang memiliki ketinggian ombak dan kontur yang tidak pecah dan putus menjadi incaran para penggila olahraga air paling menantang ini.

Di samping alam, Bupati dan rombogan mengekspose budaya unik lebaran topat, perang topat, pujawali, malean sampi dan event-event lain yang teragendakan secara tepat. seperti festival jazz, pesona senggigi, pujawali dan atraksi budaya yang luar biasa indah. Event tersebut diantaranya seperti gendang beleq, nyamprot dan lainnya. Hal lain yang juga terekspose adalah kuliner khas di Lombok.

Pihak detik.com sangat menghargai kehadiran Bupati dan banyak berinterkasi dalam dialog yang produktif.

Terakhir pihak detik.com sangat terbuka untuk dijadikan media alternatif dalam promo serta terbuka untuk melakukan peliputan atas keunikan dan keindahan Lombok. (Humas dan Protokol)

detik3 detik2 detik1 detik

Pak Kadis, Minggu Depan Harus Menyala!

Pak Kadis, Minggu Depan Harus Menyala!

jalur-billGIRI MENANG-Penerangan Jalan Umum (PJU) jalur Baypass BIL II ditarget mulai menyala seluruhnya, pekan depan. Terlebih, pengerjaannya sudah melebihi batas waktu yakni pada tanggal 30 Agustus lalu. “Yang penting mi­nggu depan mulai menyala. Nanti kita ajak kadis-kadis lewat jalan itu dan Senin depan harus sudah nyala,” tegas Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar Moch. Taufiq saat Rapim, kemarin.

 Diakui, belum selesainya masalah PJU di sepanjang Jalur Bypass BIL II itu memang menjadi momok tersendiri bagi Lobar. Sekda sendiri mengaku, sempat mendapat sentilan dari Gubernur NTB TGB HM Zainul Majdi terkait jalur BIL yang gelap di Lobar. “Saya janji ke pak gubernur dua minggu nyala dan ini sebenamya sudah melebihi batas waktu itu, ” katanya.

 “Mohon Pak Kadis Tata Kota, jalur BIL dua segera dinyalakan,” tegasnya lagi.

Selain kegiatan penuntasan PJU di jalur Bypass BIL II, pada Rapim tersebut, Sekda juga mengingatkan proyek-proyek lain di tahun berjalan ini agar tidak sampai molor. Ia meminta masing-masing pihak terkait turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan.

 “Proyek yang sudah ditender pemantauannya perlu ditingkat kan. Jangan sampai lewat batas waktu, apalagi melewati Desember,” imbaunya.

Asisten II Setda Lobar H Poniman sendiri mengungkapkan, sejauh ini, ada beberapa kegiatan yang progresnya memang butuh atensi lebih. Ia mencontohkan, ada delapan paket di Dikbudpora yang tenggang waktunya sampai Oktober. Namun, progresnya baru sekitar 50-62 persen.

 Begitu pun dengan salah satu proyek di Dinas Pariwisata de­ngan tenggat waktu satu bulan lagi tetapi progress pengerjaan masih 55 persen. “Kalau melihat masa waktu pengerjaan tinggal sebentar tetapi capaian pengerjaan masih di tengah-tengah. Ini perlu dapat perhatian,” kata Poniman.

 Di samping itu, masih ada pula beberapa paket kegiatan yang belum juga masuk ULP. “Harusnya 107 paket tapi yang sudah selesai 102 sedang dalam proses. Lima paket belum,” ungkapnya.

 Terhadap lima paket yang belum lelang ini, kemungkinan tidak bisa dilaksanakan. “Yang sudah masuk anggaran tetapi belum masuk ULP itu kemungkinan tidak bisa dilak­sanakan,” pungkasnya.

 Bupati Lobar Fauzan Khalid mengaku tak puas atas capaian realisasi kegiatan sejauh ini. Ia menekankan, perlunya perbaikan pada prinsip perencanaan di kemudian hari. (uki/r5)

 Sumber: Harian Lombok Post, Selasa 6 September 2016

Pejabat Jangan Liar!

Bupati: Lobi jabatan Tak Bakal Mempan

rapimGIRI MENANG- Perombakan jabatan menjadi keharusan setelah ditetapkannya peraturan daerah (perda) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kelak. Terkait ini, Bupati Fauzan Khalid mengingatkan jajaran di bawahnya agar tidak liar melakukan lobi jabatan.

 “Ketika organisasi perangkat daerah jadi, saya harapkan tidak ada yang liar lobi ke sana kemari untuk jadi ini itu,” pesan Fauzan. Bupati memastikan, lobi jabatan itu tidak akan mempan. Ia memiliki beberapa unsur penilaian lain yang akan menjadi pertimbangan melakukan mutasi. Diantaranya, adalah unsur kebersamaan.

 “Itu tidak akan berpengaruh. Yang paling berpengaruh adalah unsur kebersamaan,” tegas Fauzan.

Untuk itu, ia mengingatkan semua ASN di lingkup pemkab Lobar agar selalu menjaga kekompakan. Semangat kebersamaan masing-masing SKPD sendiri, menurutnya, masih lemah. Terbukti dari beberapa perhelatan acara, selalu sepi dihadiri ASN.

 “Misalnya, Festival Jazz juga sepi. Kegiatan-kegiatan lain pun begitu. Hampir di semua acara minim sekali dapat hadir padahal harapan saya kebersamaan itu juga kita tunjukkan dengan bersama-sama hadir. SKPD mana pun yang punya acara, harus sama-sama disukseskan,” tegas Fauzan.

 Ia memastikan, unsur kebersa­maan itu akan menjadi penilaian penting terkait rencana mutasi mendatang. Selain itu, unsur lainnya yang juga bakal jadi pertim­bangan yakni menyangkut loyali tas. “Saya akan pakai seluruh organ untuk melakukan pengamatan ke semua itu,” lanjutnya.

 Ia berpesan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) untuk melakukan penilaian secara rutin kepada pimpinan SKPD. Demikian juga pimpinan SKPD diharapkan menilai secara rutin kinerja bawahannya.

Penilaian tersebut diharapkan objektif. Ia menyinggung penilaian dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP) tahunan yang selama ini dianggap belum maksimal. Pasalnya, pimpinan mengaku tak enak hati member nilai jelek bawahannya.

“Lucunya, kadang secara lisan kita dilaporkan bahwa si A kinerjanya jelek tetapi dalam SKP malah dikasi nilai. Alasannya gak enak,” kritik Fauzan.

Ia menekankan, penilaian dalam SKPD harus objektif agar kepala daerah sebagai penentu akhir tidak salah mengambil kebijakan.

 “Itu yang buat kita ragu ambil kebijakan karena info lisan jelak tapi yang tertulis baik. Saya pingin lihat SKP itu nilainya di bawah lima kalau memang gak baik,” pungkasnya.

 Sementara Sekda Lobar H Moch. Taufiq mengamini harapan orang nomor satu di Bumi Patut Patuh Patju tersebut. la memastikan mutasi mendatang akan dilaku- kan secara objektif.

Diberitakan sebelumnya, Perda OPD sendiri ditargetkan bisa disahkan pada tanggal 26 September mendatang. Mengacu pada draf Perda yang diserakan ke dewan, ada dinas yang kedepannya akan dipecah seperti Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Sebaliknya, ada pula beberapa dinas yang akan digabung. Dalam draf OPD yang diusulkan ke dewan, dari 30 SKPD rencananya akan menjadi total 32 SKPD. “Tentunya akan dipilih sosok yang tepat untuk mengisi jabatan yang baru,” pangkas Taufiq. (uki/r5)

Sumber: Harian Lombok Post, Selasa 6 September 2016

BUPATI PIMPIN RAPIM II “KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK”

rapim Rapat Pimpinan Tingkat SKPD kembali digelar di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Senin (5/9/2016). Rapim yang bertajuk Keterbukaan Informasi Publik ini difokuskan dalam rangka meraih kembali peringkat pertama keterbukaan informasi publik tingkat Provinsi NTB.

Untuk diketahui saat ini Kabupaten Lombok Barat berada di tingkat ke-2 setelah Kabupaten Sumbawa. Sedangkan untuk tingkat Nasional berada ditingkat ke-77.
Peningkatan prestasi Kabupaten Lombok Barat ini bisa terwujud jika ada kebersamaan semua SKPD. Dalam arahannya Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, M.Si mengharapkan semua SKPD untuk terus menerus meningkatkan kebersamaan dalam membangun Lobar.

Bupati juga mengingatkan kepada semua agar setiap permasalahan yang ada dilingkup Pemerintahan harus diselesaikan di internal Pemerintah. Kebersamaan dan Loyalitas dalam suatau organisasi, lembaga daerah adalah hal yang wajib dimilki.

Menyinggung masalah Laporan Penyelenggaran Pemerintah Daerah (LPPD), Bupati mengatakan keberhasilan Pemda Lobar yang saat ini berada Peringkat Kedua di NTB harus ditingkatkan menjadi yang Pertama dengan cara setiap SKPD wajib melaporkan capaian yang diraih kepada Bupati.

Untuk Laporan Akuntibilitas Kinerja Pemerintahan (LAKIP) yang saat ini dinilai C harus ada loncatan satu tahun kedepan menjadi B dan di tahun 2017 WTP bisa diraih kembali. Pusat pelayanan Informasi daerah (PPID) Lombok Barat saat ini mengalami penurunan. Sebelumnya ditahun 2014 Lobar meraih peringkat Ke-2 ,ditahun 2015 berada di peringkat Ke-3.Untuk nilai sendiri Lobar mengalami peningkatan. Bupati mengharapkan ada indikator keterbukaan informasi di Dishubkominfo serta SKPD yang lain.

Mengenai Laporan keterangan pertanggung jawaban harus mempunyai dasar yang pasti dan ukuran keberhasilan harus jelas, baik kualitas maupun kuantitas.

Diakhir acara Bupati menekankan pencapaian PAD 2016 harus dimulai dan menjadi bahan prioritas karena hal tersebut merupakan problem nasional dan permasalahan semua daerah. Ia juga menekankan perlu adanya sikronisasi, sinegritas dan transparansi sehingga semua bisa berjalan.

Sementara Sekertaris Daerah Lombok Barat H. Moh. Taufiq dalam arahanya mengatakan Mutasi tembang pilih harus dilaksanakan Bupati jika Sekda maupun Kepala SKPD tidak bisa bergerak memperbaiki kekurangannya. Lebih jauh Sekda menjelaskan ada berapa item yang harus dilakukan dalam perbaikan laporan yakni Insfektorat, Pol-PP, masalah IMB, e-KTP, Raperda Dewan, Prioritas Pembangunan, Belanja publik DAU, Belanja pelayanan dasar dan Belanja langsung.

Untuk permasalahan peningkatan prestasi, Sekda berpesan agar kebersamaan dalam tugas dan kewajiban harus dijaga. (budi/humas)

rapim1

BUPATI LOBAR SIDAK DINAS DUKCAPIL

capil7_n“Untuk pelayanan publik yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, secara rutin akan saya kontrol,” ungkap Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Kamis(1/9/2016).
Bupati juga menekankan kepada semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas agar dalam melayani masyarakat untuk lebih memperhatikan kepuasan masyarakat. Sedangkan untuk Dukcapil sendiri, salah satu hasil evaluasi Pemda yaitu menyangkut masalah pelayanan dalam arti kenyamanan masyarakat dalam mengurus semua dokumen kependudukan.
Bupati mengakui sudah ada perbaikan dari sebelumnya namun masih belum sempurna, terutama dari sisi fasilitas. “Kedepannya nanti saya bercita-cita agar semua instansi instansi yang berhubungan langsung dengan masyarakat supaya layak, baik dari segi gedung maupun fasilitas. Kalau bisa seperti di Bank agar masyarakat yang mengurus dokumen kependudukan tidak merasa bosan,” jelasnya.
Terakhir Bupati berpesan kepada semua masyarakat Lombok Barat untuk menyadari pentingnya memiliki semua jenis dokumen kependudukan. (ardi/andy/humas)

capil

PT PERTAMINA AKAN BANGUN DEPO MINI LPG DI LEMBAR

lpg2PT Pertamina Partaniaga dalam waktu dekat akan membangun 2 unit depo mini LPG. Lokasi pembangunannya berada di seberang pelabuhan penumpang atau tepatnya di selatan pelabuhan Lembar.
Direktur Operasional PT Pertamina Partaniaga Abdul Cholid di hadapan Bupati Lobar dan sejumlah kepala SKPD memaparkan rencana pembangunan tersebut kemarin, (1/9) di Ruang Jayengrane.

Dijelaskan Abdul Cholid, luas areal yang dibutuhkan untuk lokasi pembangunan depo ini tak kurang dari 6 hektar. Ini sudah termasuk lokasi rencana pengembangan. Dikarenakan lokasinya berada di perbukitan, maka diperlukan pekerjaan cutting tanah yang cukup besar.

“Rencananya pembangunan butuh waktu 2 tahun sejak perizinan sampai selesai,” kata Abdul Cholid.

Untuk wilayah pelabuhannya, ujar Cholid, akan dilakukan pengerukan. Sebab kedalaman ideal harus 7 meter di area pelayaran. Dan ia memastikan bahwa lokasinya ini aman dari pelayaran karena berada di luar alur pelayaran.

“Tapi kami tetap akan mengkomunikasikannya dengan instansi terkait seperti Pelindo dan KSOP dengan tetap melihat keselamatan pelayaran,” tandasnya seraya menambahkan frekwensi kapal pertamina ini hanya 4-5 kali sebulan.

Lebih lanjut dikatakan, pembangunan ini merupakan tahap awal dan masih melihat kebutuhan LPG untuk daerah Lombok. Diperkirakan kebutuhan mencapai 210 ton perhari. Estimasi 5 tahun kedepan bisa hingga 300 ton per hari.

Terkait kemungkinan terganggunya jalan umum karena akan adanya aktifitas di depo ini, Abdul Cholid menampiknya. Ia memastikan bahwa depo ini tidak akan mengganggu pengguna jalan, meski lokasi jalan umum berada di tengah-tengah antara pelabuhan dengan depo.

Pipa akan melintas dari bawah tanah. Under ground, dan aman terhadap beban kendaraan. Begitu pula jumlah kendaraan pertamina yang akan bolak-balik sekitar 30 kendaraan, sehingga diperkirakan tidak menimbulkan kemacetan.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid berkomitmen membantu kelancaran rencana ini. “Kami butuh stimulant investasi,” ujarnya.
Hanya saja Bupati Fauzan mengingatkan, bahwa dalam mengurus perizinan ini tentu butuh waktu. Ia berharap agar pihak PT Pertamina Partaniaga menunjuk orang yang khusus mengurusi perizinan ini. Dan siapa orang yang ditugasi ini harus diketahui oleh Pemkab Lobar.

“Dan jangan sampai orang yang ditugasi mengurus izin ini tidak pernah muncul, sementara uang keluar terus. Lalu pemkab yang disalahkan,” kata Bupati Fauzan.

Bupati Fauzan menjelaskan, pihaknya berkomitmen mengembangkan industri kecil menengah dan pendidikan. Kedua hal ini yang ingin diakselerasi. Sehubungan dengan itu, ujarnya, kalau nanti ada dana CSR hendaknya dikoordinasikan dengan Pemkab Lobar untuk membantu usaha kecil menengah dan pendidikan ini. (Afgan)

lpg1

1 8 9 10 11 12 27