Dukcapil Lobar Tunggu Surat Resmi Dirjen

E-KTPGIRI MENANG – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat menunggu surat resmi, terkait kabar tidak berlakunya kartu tanda penduduk (KTP) manual Oktober nanti. Ini untuk menghindari kesimpangsiuran dan penumpukan dalam pembuatan KTP elektronik (E-KTP).

”Belum ada surat resmi dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) terkait itu,” kata Kepala Dinas Dukcapil Lobar, Muridun.

Menurut Muridun, sebelum ada surat edaran resmi, warga tidak perlu khawatir adanya sanksi administratif bila tidak memiliki E-KTP setelah September nanti. Warga pun tidak perlu terburu-buru dalam membuat E-KTP.

Selain itu, dia mengaku, ketika rapat koordinasi (Rakor) bersama Dirjen Dukcapil di Riau beberapa waktu lalu, tidak pernah disinggung mengenai persoalan tidak berlakunya KTP manual dan sanksi administrasi yang menyertainya.

Saat itu, Dirjen lebih menekankan Dukcapil seluruh Indonesia untuk mempercepat layanan dokumen kependudukan. Membuat pelayanan menjadi lebih inovatif, mudah, cepat, akurat, dan gratis.

”Ditekankan untuk melakukan pelayanan semedi, sehari mesti jadi,” ungkap dia.

Sementara itu, Kabid Pendudukan Dukcapil Lobar Agus Martimbang mengatakan, KTP manual sebenarnya sudah tidak berlaku sejak awal 2014.

“KTP manual atau non elektronik itu sebenarnya sudah tidak berlaku sejak lama,” terang dia.

Karena itu, sejak 2014 pelayanan di instansi pemerintahan dan swasta telah menggunakan E-KTP. Pihaknya pun telah bersurat kepada seluruh instansi untuk tidak lagi menerima KTP manual untuk mengurus administrasi.

”Kita juga harapkan semua instansi tidak lagi menerima KTP biasa,” tandasnya. (dit/r6)

Sumber:http://www.lombokpost.net/2016/08/31/dukcapil-tunggu-surat-resmi-dirjen/

Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Pelatihan Aplikasi SPSE versi 4 di Kabupaten Lombok Barat

LPSE1 lpse2 lpse3 lpse4 lpse5 lpse6

Tahun ini Lombok Barat Siap Implementasikan TNDE

SeTNDE2bagai tindak lanjut  dari Peraturan Bupati  No 15 Tahun 2015 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015-2019, yang mana salah satu programnya adalah penerapan aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE). berkaitan dengan hal tersebut pagi ini (Rabu, 31/8/2016) bertempat di ruang rapat Asisten  Bidang Perekonomian dan Pembangunan diadakan pertemuan untuk membahas Perancangan dan Pembuatan Aplikasi TNDE. Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain: Drs. H. Poniman (Asisten  Bidang Perekonomian dan Pembangunan), Kabag PDE (Subardi, SKM., M.Kes), H. Anwar Arifin, SH (Kabag. Umum dan Perlengkapan), Drs. EC. Syamsul Huda MS (Kabag. Ortal),  Yung Aulia Warastiti, SH (Kasubbag Pengkajian dan Dokumentasi Hukum), Sukamin, S.Adm (Kasubbag Tata Laksana pada Bagian Ortal), Lalu Gde Ramadhan Ayub, S.Sos (Kasubbag TU Pimpinan dan Kepegawaian). Dari hasil pertemuan ini, implementasi TNDE dapat dipercepat dalam rangka penerapan e-Government di Lombok Barat.

TNDE3

 

 

 

TNDE1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sukses Bertani Sang Guru, Aplikasikan Pupuk Organik Di Gontoran Timur

Bunda Henny Anwar di kebunnya di Gontoran Timur, Lingsar (12)

Pondok sederhana, tertata rapi, kerimbunan pohon mengitari halaman tak seberapa luasnya. Letaknya di Gontoran Timur, Kecamatan Lingsar Lombok Barat, Henny Leonita Anhar, SH menyalurkan hobinya berkebun sedari lima tahun lalu. Berbagai jenis tanaman obat, hortikultura, tanaman buah, sayur-mayur apalagi ia tanam di lahannya seluas 5 are itu. Jika berandai-andai atau mungkin mengimpikan rumah singgah yang nyaman, sejuk, terbebas polusi baik polusi hiruk pikuk keramaian kota ataupun polusi udara atau zat timbal adiktif beracun lainnya, maka hobi yang diterapkan ibu Henny yang juga Kepala SDN 19 Cakranegara Mataram ini patut diapresiasi, bahkan layak bernilai plus.

Meski untuk ukuran mengembangkan tanaman sayur maupun buah tak cukup dengan lahan sempit seperti miliknya, namun Henny yang tinggal di Jl. Merdeka 7 No. 3 Pagesangan Mataram ini mengaku puas akan hobi berkebunnya yang bisa tersalurkan. Kepuasan itu sendiri datang ketika melihat tanaman sayur maupun buah-buahan yang ada di taman pondok yang ia sebut “Dagul Garden” ini tumbuh dengan subur, cepat berbunga lantas berbuah banyak dan mencengangkan.

Atas semua itu bagi istri dari salah seorang pengacara di PTUN Mataram ini mengungkapkan kegembiraannya setelah cukup lama menerapkan alih teknologi pertanian menggunakan pupuk organic dari berbagai kotoran ternak milik warga setempat. Seorang tenaga pengajar yang ramah dan keibuan ini justru mengaku sangat puas atas hasil produktivitas tanaman yang semakin mencengankan utamanya dari sisi pertumbuhan dan pembuahan yang begitu cepat setelah aplikasi pupuk kompos produksi warga Gontoran.

Sejumlah tanaman buah misalnya tumbuh subur berjejer di pekarangannya seperti yang lagi trendi saat ini buah naga. Kecuali itu di lahan ini juga ada tanaman jeruk, delima merah, jeruk limau, kemunting, matoa, jeruti, jambu air, joet hitam, joet putih, rosela, singkong Sumatera dan sejumlah tanaman sayur-mayur lainnya. “Khusus tanaman buah naga sejak menggunakan pupuk kompos dalam satu buah naga berat bisa mencapai 1,3 Kg. Untuk satu pohon/satu tiang bisa menghasilkan 100 kg,” bunda Henny menjelaskan.

Aplikasi pupuk kandang bagi Bunda Henny telah menjadi jantung pergerakan dan pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunannya yang ia terapkan sejak tuju tahun lalu. Karena itu ia mengaku sulit menerapkan produk pupuk organic selain yang produksi peternak di Gontoran Timur. Karena sudah terbukti secara terus-menerus bisa meningkatkan nilai produktivitas tanaman. Ia sendiri mengaku sudah terlanjur jatuh “Cinta” dengan pupuk kompos dari kotoran ternak.

“Bahkan banyak teman-teman lainnya yang bertanya-tanya terkait pupuk yang saya pakai. Di sekolahpun ke depan akan saya kembangkan tanaman sayur dan tanaman toga lainnya dengan formulasi pemupukan menggunakan pupuk kandang,” tukasnya.

Cara bertanam alami yang diaplikasikan Bunda Henny ini dengan pola pemupukan dari kotoran ternak ini cukup praktis bisa dilakukan siapa saja. Artinya tidak terlampau rumit apalagi hendak membikin pupuk sendiri. Sebelum mulai menanam Bunda Henny menaburkan pupuk padat cair dari campuran tanah dan pupuk kandang yang sudah ditaburi pupuk kandang.

“Hasilnya luar biasa. Pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat, daunnya tumbuh berkembang menjadi lebih tebal dan besar. Bunga menjadi lebih cepat keluar dan menghasilkan buah lebih cepat, banyak dan bobotnya lebih banyak. Pemupukan dengan EM4 ini tergantung dari kebutuhan. Namun jika pemupukan lebih banyak, tentu hasilnya juga sepadan,” ungkapnya.

Alih terapan system pemupukan organic dengan pupuk kandang ini tidak saja diberlakukannya di lahan hortikultura. Namun di lahan sawah untuk tanaman pangan ia juga menerapkan pupuk kandang. Meski tanaman padi hanya lima are luasnya. Namun Bunda Henny sudah menikmati sendiri hasilnya. Produktivitas padinya meningkat drastis setelah menggunakan pupuk pupuk kandang ini.

“Pada tanaman bunga dan tanaman hias lainnya di pekarangan rumahpun saya dan keluarga menerapkan pemupukan organik. Tanaman tumbuh menjadi lebih segar, lebih hijau dan pembungaan juga semakin banyak. Anjuran saya gunakanlah pupuk organic seperti di Gontoran Timur dalam merawat tanaman,” saran Bunda Henny yang juga sering mengirim bibit naga ke Lombok Timur, Lombok Barat hingga ke Pulau Dewata-Bali.

Jurnalis Warga oleh: WARDI

Bupati Buka Workshop dan Pengukuhan PPID Desa se-Kab. Lombok Barat

PPIDGiri Menang, 29 Agustus 2016 – Pagi ini Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid membuka acara Workshop Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik bagi Kepala Desa dan Pengukuhan PPID Desa se-Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komisi Informasi Publik (KIP) NTB dan PPID Kabupaten Lombok Barat, Senin (29/8) di Aula Bupati Lombok Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh kepala desa, seluruh lurah, para camat, dan beberapa SKPD lingkup Pemkab Lombok Barat.
Dalam laporannya, wakil ketua KIP NTB Bapak Najamuddin menyampaikan bahwa eksistensi PPID akan sangat urgen di masa yang akan datang terkait dengan amanah undang-undang dan juga karena pengelolaan anggaran di desa sangat besar. Beliau juga menginformasikan bahwa layanan informasi publik di Kabupaten Lombok Barat cukup baik. Belum ada sengketa informasi yang terjadi dan masuk ke KIP dari Kabupaten Lombok Barat.
Dalam pembukaan dan arahannya, Bupati Lombok Barat mengingatkan bahwa informasi merupakan hak publik yang harus dipenuhi oleh seluruh penyelenggara pemerintahan. Dengan keterbukaan informasi, transparansi menjadi terwujud sehingga dengan sendirinya pembentukan pemerintahan yang Good and Clean Governance dapat terlaksana.
Beliau pun mengingatkan agar PPID desa bisa konsisten mengisi berita-berita yang urgen diketahui oleh publik. Bila perlu setiap desa memiliki website sendiri.
Acara tersebut kemudian diikuti dengan pengukuhan secara simbolis PPID Desa yang diwakili oleh 3 desa dan pemaparan dari narasumber.(Humas & Protokol Lobar)

Rawon Sasak, Makanan Khas Lombok Bercitarasa

Rawon Sasak-Lombok (2)Keindahan alam Pulau Lombok baik baik alam pantai, pegunungan, perbukitan, lembah, persawahan, air terjun dilengkapi dengan sajian khas budaya yang menampilkan berbagai macam corak juga semakin menarik dengan suguhan akan kekayaan berbagai jenis makanan khas kuliner Sasak-Lombok. Salah satunya yang dikenal adalah Rawon Sasak.

Cita rasa yang disuguhkan dari menu khas makanan sasak yang satu ini, tentu tidak kalah lezatnya dengan sajian kuliner sejenis dari daerah lain yang secara promosi sudah lama dikenal duluan. Katakanlah seperti rawon Lamongan, Rawon jember-Jawa Timur.

Menu makanan khas ini spesifikasinya berbahan daging sapi dengan bumbunya yang dikenal kluwek yang jika dicampur dengan daging sapi tadi maka menampakkan warna hitam atau gelap. Mendapatkan rawon ini tidaklah sulit. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekarang ini sudah banyak dijual di pinggir-pinggir jalan ataupun di pusat perbelanjaan sekelas Mataram Mall.

Yang membedakan rawon Lombok dengan rawon dari luar daerah tentunya dari citarasa dan bahan-bahan yang digunakan dalam sajian Rawon Lombok ini. Rawon Lombok akan ditemukan bahan-bahan seperti tauge atau kecambah sebagai pelengkap menu sajian ini, sambal, jeruk dan kecambah.

Citarasa yang dipersembahkan Rawon Lombok memang gurih, enak dan sedap tentunya serta menggugah selera untuk terus-menerus menikmatinya. Karena itu tak ada salahnya jika anda berjalan-jalan ke Lombok, tak lengkap rasanya jika anda tak bisa menikmati Rawonnya Lombok.

Jurnalis Warga Oleh: WARDI

Usaha Bibit Buah Di Lingsar, Laris Manis Hingga Istana Presiden

Foto0295

Durian, rambutan, manggis merupakan tiga komoditi tanaman hortikultura andalan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Ketiga komoditi ini menjadi branding menarik dan menjadi komoditas varietas unggulan tanaman buah di kabupaten ujung barat, Nusa Tenggara Barat ini. Keistmewaan ketiga komoditas horti tersebut terletak pada rasanya yang manis, legit serta aroma yang harum mewangi dan menambah selera penggemar buah-buahan.

Bahkan begitu terkenalnya buah-buahan yang sengaja dikembangkan secara luas di wilayah Kecamatan Narmada dan Lingsar ini tidaklah mengherankan pada saat-saat musim ketiga komoditi tersebut seperti sekarang ini, banyak pedagang buah bermunculan di pinggir jalan dari kota Mataram, hingga ke Pulau Sumbawa. Jika ditanyakan buahnya darimana, maka merekapun serentak menjawab dari Narmada atau Lingsar.

Salah seorang pengusaha pembibitan buah-buahan di Lingsar, Senah ketika ditanya rahasia akan banyaknya pesanan manggis, durian, rambutan dan tanaman buah lainnya dari Lingsar karena rasanya yang manis dan beda dari produk sejenis dari daerah lain.

“Yang terpenting karena perawatan maupun pemupukan yang diterapkan di sini sebagian besar menggunakan pupuk kandang (organic). Dan untuk mendapatkannya sangatlah mudah, karena para peternak sapi ataupun unggas di sini cukup banyak,” kata Geser.

Seiring dengan permintaan buah-buahan yang begitu tinggi juga berimbas dan berbuah berkah pada usaha turunannya. Usaha turunan dimaksud yakni banyaknya usaha tani pembibitan buah-buahan yang kemunculannya sudah lama sejak kurang lebih 10 tahun lalu, bahkan banyak yang bermunculan secara dadakan. Tidak saja dari kedua kecamatan tersebut, tapi sudah merambah ke sejumlah wilayah lainnya seperti di Kediri, kota Mataram, Lombok Tengah hingga Lombok Timur. Rata-rata ia mengaku bibitnya sebagian besar dari Lingsar atau Narmada

“Tidak hanya dalam bentuk buah yang sudah siap panen yang banyak dicari konsumen baik untuk kebutuhan lokal sendiri maupun yang diantar-pulaukan, tapi juga kebutuhan dan permintaan akan bibit buah-buahan berbagai jenis ini juga diusahatanikan secara pembibibitan,” kata Angga Sofyan pengusaha pembibitan tanaman buah yang ditemui beberapa waktu lalu.

Jenis tanaman buah yang dibibitkan selain yang tersebut diatas, juga sejumlah tanaman buah lainnya seperti belimbing, mangga, anggur (hijau, merah, hitam), cempedak, kedondong, nangka prabu, nangka genjah, jambu biji, jambu bangkok, jambu merah, jambu jamaika, sawo, sirsak, jeruk lumajang, limau, salak, kelengkeng, matoa, jeruti, jeruk sankis, apel, jeruk gedang (besar), papaya berbagai jenis, buah vir dan masih banyak varkietas lainnya.

Berbagai jenis produk buah unggulan yang dikembangkan oleh pengusaha pembibitan di Narmada dan Lingsar ini terbukti telah banyak dilirik petani hortikultura dari luar daerah seperti Jawa, Bali, Sulawesi, Sumbawa, Bima, Dompu hingga Nusa Tenggara Timur. Bahkan menurut Angga diamini pengusaha lainnya, Sadli dan Geser.

Bahkan tahun sebelumnhya seorang pengusdaha tanaman buah dari Bali memesan bibit manggis dan rambutan dari Lingsar ini hingga puluhan ribu bibit. Justru yang mencengangkan Ibu megawati Soekarno Putri mangtan Presiden RI juga pernah memesan manggis dan rambutan Lingsar dalam jumlah besar untuk ditanami di kebunnya,” ungkap Senah menambahkan.

Usaha pembibitan yang ditekuni oleh sejumlah pengusaha pembibitan di Lingsar dan di Narmada ini dilakukan dengan berbagai system pembibitan. Diantaranya dengan model penanaman menggunakan biji, sambungan, okulasi. Sistem pembibitan tersebut masing-masing punya kelemahan dan kelebihan. Secara biji kelebihannya memiliki pohon yang tegak, tumbuh secara alami namun masa berbuahnya cukup lama antara 5 tahun ke atas. Sebaliknya dengan system okulasi batangnya bengkok tidak teratur, namun cepat berbuah. Pembuahan baru bisa terjadi antara 2-3 tahun.

Jurnalis Warga: WARDI   

Taman Kota Giri Menang, Taman Bermain Sekaligus Rekreasi

Taman kota Giri Menang-Gerung. (1)Taman kota Giri Menang, Gerung, Lombok Barat merupakan taman bermain sekaligus taman rekreasi baru bagi warga masyarakat yang tinggal di ibukota kabupaten Lombok Barat dan bahkan bagi warga Lombok Barat bagian tengah dan selatan. Taman kota ini juga merupakan suatu tuntutan sekaligus kebutuhan edukasi, olahraga, olah seni dan olah rasa bagi masyarakat kota yang baru tumbuh dan menggeliat untuk maju, beradaptasi dan berkembang.

Pembangunan taman kota ini juga dihajatkan sebagai salah satu dari kebutuhan jiwa, spiritual bahkan emosional. Alasannya, manusia tak saja ingin sehat secara fhisik jasmani tapi juga sehat secara mental spiritual, bahkan emosional. Taman kota Gerung dihajatkan bahwa dalam fungsi tata ruang yang merupakan satu upya membangun keseimbangan ekologis sekaligus ekosistem.

Pertimbangan lainnya, apa bila nanti ke depannya taman ini sudah rindang dengan pepohonan , habitat lain juga bisa hidup disini seperti burung, tanaman lain, maka Insya Allah dikiri kanan kita tentu akan terjadi keseimbangan alam.

Taman kota ini juga disiapkan sajian kuliner merupakan daya dukung yang mesti ada dari sebuah taman kota, apalagi kota Gerung semakin tumbuh dan berkembang dengan makin tumbuhnya sejumlah perumahan selain BTN Pemda Lobar yang sudah ada. Dan atau sebagai tempat belanja bagi para karyawan/karyawati Pemkab. Lobar yang membutuhkan makanan. Sajian makanan kuliner ini nantiya menyiapkan menu khas Sasak

Taman kota ini terbagi dalam empat sisi pintu gerbang. Di setiap pintu gerbang dibuatkan relief atau ukiran yang mencerminkan kultur seni dan budaya Sasak tempoe doelo. Seperti relif kesenian gendang belek lengkap dengan para sekahenya yang benar sekaligus penjelasannya. Taman ini dibangun sebagai sebuah tuntutan terhadap perkembangan dan pertumbuhan kota baru yang lebih mencerminkan refresentatif dan lebih modernis dan metropolis.

Taman ini sebenarnya sebagai sarana hiburan dan pembelaran masyarakat Lobar. Disain taman merupakan reviu disain dari disain sebelumnya yang fungsional. Dalam reviue desain ini memang ada penambahan-penambahan pasiltas umum sifatnya seperti kolam, arena bermain dan sarana bermain. Dan diisepanjang taman kota itu terdapat 400 meter luas panjang putaran dibangunkan sarana olahraga.

Taman Kota Giri Menang ini juga memenuhi aspek-aspek budaya dimana terdapat empiteiter sebagai tempat anak-anak muda guna meluapkan kreasi seni dan potensi lainnya. Empiteiter ini dilengkapi dengan berbagai pasilitas termasuk soundnya sehingga para pelajar, pemuda bisa berkreasi disini.

Taman kota Giri Menang, Gerung ini dibangun di atas lahan seluas seluas 1,4 ha, dengan total anggaran senilai Rp. Rp. 3, 9 milyar lebih. Bangunan dilengkapi pos jaga, toilet, empiteatre dengan daya tampung 300 orang penonton, lapangan Voly, basket mini, kuliner, kolam air mancur, permainan anak-anak dan area parkir. Pembangunan taman kota ini juga dimaksudkan untuk memperindah ibukota kabupaten Lombok Barat gjuna mewujudkan kabupaten Lombok Barat yang Asri, Bersih dan Terang

Jurnalis Warga Oleh: WARDI.

Bahas Kebakaran Hutan : Bupati Lobar, KLU dan Kapolres Rapat Video Conference

Giri menangbup1 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, M.Si menghadiri rapat video conference bersama Bupati Lombok Utara DR. H. Najmul Akhyar, Kapolres Lombok Barat AKBP Wingky Adityo Kusumo di Polres Lobar dan beberapa SKPD terkait membahas tentang penanganan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, Kamis (25/8/2016).

Rapat utama video conference itu di gelar di Mabes Polri yang dihadiri oleh Menteri Kordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BNPB Pusat Willem Rampangilie, Kepala BMKG DR Andi Eka Sakya, seluruh Kapolda dan Pimpinan Daerah se-Indonesia.

Dalam rapat video confrence tersebut kementerian kehutanan melaporkan sudah ada sinergi dan koordinasi dengan pihak swasta. Kalau tetap melakukan kebakaran sepihak dan tidak memenuhi administrasi yang sudah dikeluarkan Kementerian kehutanan, surat izin hak guna pakai akan dicabut dan tidak dikeluarkan lagi.

“Status siaga darurat sudah ditetapkan di sejumlah provinsi yang rawan kebakaran. Pemerintah pusat dan daerah sudah bisa melakukan antisipasi pencegahan kebakaran hutan. Termasuk dengan melakukan sosialisasi bahayanya membakar hutan dan membersihkan lahan dengan membakar,” ungkap Puan Maharani dalam rapat tersebut.

Lebih lanjut Puan mengatakan Kepolisian bersama TNI secara bergotong royong akan melakukan sosialisasi bahaya bakar hutan dan melakukan pembersihan lahan dengan membakar hutan.

Kepala BMKG juga melaporkan masih ada pengaruh La Nina sehingga membuat hujan di beberapa provinsi turun meski sekarang sudah musim kemarau. BMKG memprediksi bulan Agustus ini akan masuk musim hujan sehingga Agustus dan seterusnya diharapkan hujan akan turun di daerah yang rawan kebakaran hutan di daerah yang rawan kebakaran. (ryan/humas)

bup2 bup3 bup4

Bupati Pimpin Pengambilan Sumpah ASN Pengangkatan Katagori II (K2)

sumpahPengambilan Sumpah jabatan Aparatur Sipil Negara oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, M.Si di aula utama kantor bupati Lombok Barat kamis (25/8). Pengambilan sumpah janji PNS tersebut diikuti oleh 301 PNS yang terdiri dari PNS kategori II (K2) 254 orang, formasi umum 34 orang, pegawai negeri yang dari purna IPDN angkatan XXI dan XXII sejumlah 13 orang
kepala Badan Kepegawaian Daerah Lombok Barat H. Ahdiyat Soebiantoro, SH dalam sambutannya menyampaikan untuk formasi K2 terdiri dari 256 CPNS Terhitung Mulai Tanggal 01 Juni 2014 namun salah satu PNS yang dalam proses perjalanannya 1 orang meninggal sebelum PNS dan 1 meninggal setelah PNS jadi tidak bisa untuk di ambil sumpahnya jadi jumlah keseluruhan 254 orang katanya

Selain itu formasi umum tahun 2014 sejumlah 34 orang CPNS dengan TMT 1 Pebruari 2015 kemudian di angkat menjadi PNS terhitung pada 01 april tahun 2016, kemudian dari purna praja IPDN yang pendaftarannya melalui kabupaten Lombok Barat sebanyak 4 orang TMT 1 juli 2015, bigitu juga dengan purna praja IPDN angkatan XXII sebanyak 9 orang yang lulus tahun 2015 kemudian diangkat menjadi PNS tahun 2016 TMT 01 Juli 2016 setelah dilaksanakan Prajabatan di Jatinangor.

sumpah3Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid memberikan arahan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara atau PNS yang diambil sumpahnya agar bekerja dengan penuh tanggung jawab melaksanakan tugas-tugas dengan baik dan mampu memberikan kontribusi untuk daerah, bangsa dan negara. Secara khusus beliau memberikan tekanan kepada PNS dari K2 agar tetap mempertahankan kinerjanya. “Jangan sampai setelah menjadi PNS, malah kinerja dan pengabdiannya menjadi turun. Banyak yang seperti itu. Karena bagaimanapun, pekerjaan menjadi PNS itu dianggap menjanjikan, termasuk juga karena memiliki masa depan dan kesejahteraan yang baik”, begitu arahannya. PNS merupakan pekerjaan yang diidolakan masyarakat bahkan orang tua. Untuk itu harapan Fauzan agar gengsi profesi PNS dijaga dan dipertahankan dengan cara yang tidak sulit, yakni melaksanakan isi sumpah yang diambil, berbakti kepada bangsa dan NKRI taat kepaad UUD 1945, ideologi pancasila, dan melaksanakan pemerintahan serta taat pada pemerintah tentunya taat pada perundang-undangan yang berlaku di negara kita.

Selain itu PNS tidak lagi malas-malasan bekerja dengan jujur, melaksanakan pekerjaan dengan prusedur tidak membebankan pekerjaan kepada bawahan atau pegawai yang honor, “pegawai yang tidak pernah diambil sumpahnya saja rajin bekerja seperti tenaga honor apa lagi yang sudah menyandang PNS tentu diharapkan lebih rajin harapnya

Meskipun pengambilan sumpah telat dilaksanakan di Lombok Barat yang sebagian besar pengangkatanya pada tahun 2014 mendekati 80 persen agar tidak terjadi lagi keterlambatan yang seharusnya dilaksankan jauh hari setelah SK di keluarkan katanya

sumpah1Bupati juga berpesan sebagai apratur negara mari kita tunjukan prestasi yang baik untuk jangka panjang, kita jangan berfikir jangka pendek, kita percaya kepada Allah SWT Tuhan yang maha esa tentu dengan keadilan-Nya kita akan memperoleh sesuai yang kita laksanakan tegasnya

Hadir pada kesempatan itu assisten III Setda Lobar Drs. H. Fathurrahim, M.Si, kepala Inspektorat Kabupaten Ir.H.Rahmat Agus Hidayat, MM, Kepala Dinas Kesehatan Drs. H.Rachman Sahnan Putra,M.Kes, Direktur Rumah Sakit Umum Tripat Gerung dr. Hj.Ambaryati, M.Kes dan Kepala SKPD lainnya (dedy/humas )

1 9 10 11 12 13 27