Gerung,Diskominfotik; Pemerintah Daerah tidak mau kecolongan dalam usaha menekan penularan covid 19 yang sampai dengan saat ini masih menghantui kita semua.
Untuk itulah mengapa pada lebaran tahun ini kembali Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat menerapkan Protokol Kesehatan dengan sangat ketat karena sampai dengan saat ini Kabupaten Lombok Barat belum beranjak dari zona orange.
Berbagai usaha dan ikhtiar telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah namun belum mendapatkan hasil yang memuaskan untuk itulah Pemerintah Daerah Lombok Barat meneruskan kebijakan Pemerintah diatasnya dengan menutup tempat-tempat wisata yang biasanya akan padat di kunjungi oleh masyarakat. Kekhawatiran ini bukan tanpa sebab karena beberapa tempat di belahan bumi ini yang abai terhadap prokes yang mengakibatkan klaster baru penularan covid 19 bahkan cenderung tidak dapat dikendalikan.
Pemerintah Daerah melalui para Camatnya menyampaikan larangan untuk seluruh masyarakat agar tidak mengunjungi tempat-tempat wisata, untuk menjaga diri dan keluarga dari penularan covid 19.
Camat Narmada, Busyairi bahkan membentuk Tim khusus dari Kecamatan yang bertugas di tempat -tempat wisata yang ada di wilayah kecamatan Narmada.
Sementara itu disela-sela pantauan terhadap situasi tempat-tempat wisata Minggu, 16 Mei 2021, dihubungi melalui telepon Camat Batulayar, Afgan mengatakan pengetatan Protokol kesehatan oleh Pemerintah Daerah dengan cara penutupan tempat-tempat wisata adalah bagian dari cara Pemerintah Daerah melindungi masyarakat dari Penularan virus covid 19 ini.
Di tempat terpisah Camat Lembar menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan Pemda ini karena dengan demikian masyarakat secara tidak langsung terhindar dari penularan covid 19. Keselamatan masyarakat harus diutamakan.
Menurut Camat Lembar, memang ada protes dari sebagian masyarakat terutama mereka yang sudah terbiasa mengais rezeki dari tempat-tempat wisata, namun setelah mereka diberikan penjelasan tentang bahayanya covid 19 ini, merekapun memahami tujuan pengetatan oleh Pemda adalah untuk melindungi mereka dan keluarga dari terpapar virus covid 19.(Diskominfotik,Hld)
GERAKKAN EKONOMI MASYARAKAT, BUPATI LOBAR AJAK KEPALA DESA DAN ASN BERBAGI DAN BELANJA BARANG LOKAL.
Gerung, Diskominfotik, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengajak seluruh Kepala Desa dan ASN yang mendapat THR berbagi dan belanja barang lokal untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di tengah pandemik covid-19.
Hal ini disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid pada acara Pembagian Sembako untuk masyarakat di wilayah sumber air secara simbolis yang digelar perusahaan PT. Air Minum Giri Menang Perseroda di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis 06/05/2021.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Asisten I H. Agus Gunawan, Direktur PT. Air Minum Giri Menang Perseroda L. Ahmad Zaini, Camat dan Kepala Desa di Wilayah Sumber air dan para penerima bantuan sembako.
Direktur Utama PT. AMGM Perseroda L Ahmad Zaini mengatakan ada 1892 paket yang tersebar di seluruh desa di wilayah-wilayah Sumber, jumlahnya hampir sama dengan tahun lalu, tidak ada penambahan.
“memang permintaannya meningkat dari teman-teman Kepala Desa tetapi kan asas pemerataan yang harus kita berikan.” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan sebenarnya ia berkeinginan agar CSR itu diarahkan untuk yang lebih produktif seperti pelatihan, modal usaha dan lainnya tapi karena kondisi ekonomi yang menyebabkan keputusan untuk memberi bantuan seperti ini.
“jangankan perusahaan di tingkat Pemerintah Daerah anggaran anggaran pembangunan kita juga diminta diarahkan ke arah yang dalam bentuk bantuan tunai.” Paparnya.
Lebih lanjut Bupati Fauzan mengatakan , Anggota DPRD dan pejabat eselon II dulu (tahun 2020) tidak dapat THR dan sekarang bersyukur bisa mendapat THR dan berharap Kepala Desa juga bisa dapat THR, karena di surat edaran tidak disebutkan Bupati meminta Sekda untuk konsultasi apakah Kepala Desa bisa dapat THR.
“mudah-mudahan Kepala Desa boleh sehingga nanti kalau jawaban dari pemerintah boleh ya kita akan buatkan Peraturan Bupati sehingga ada landasan bagi rekan-rekan Kepala Desa untuk ikut mendapatkan THR.” Ungkapnya.
Bupati berpesan Kalau nantinya THR itu dibolehkan agar lebih baik belanja di sekitar saja, di samping dapat barang tujuannya juga untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di desa masing-masing.
“mohon apa yang saya sampaikan ini sampaikan juga kepada masyarakat supaya belanjanya itu di tempat masing-masing sehingga kita bisa saling bantu walaupun secara tidak langsung.” Ungkapnya
Beliau berharap di tingkat person di masyarakat yang tidak hanya dalam konteks perusahaan tetapi juga masing-masing person kalau punya rezeki bisa berbagai kalau tidak bisa 100 paket ya 10 paket.
“sederhana saja Kades misal dapat THR berniatlah membuat barang 5 paket kan indah apa yang kita dapat bisa kita bagikan ke orang lain.” Tuturnya
Bupati juga mengingatkan sampai saat sekarang belum ada orang yang bisa memprediksi kapan covid 19 ini akan berakhir dan dari waktu ke waktu masyarakat sudah mulai berpandangan lebih ekstrim, kalau dulu Mungkin dia masih percaya ada covid 19 tetapi merasa yakin tidak akan terjangkit dan sekarang bahkan sudah mulai ada ketidak percayaan ujungnya adalah kemudian mengabaikan, meremehkan dan secara demonstratif tidak mau melaksanakan prokes covid 19 padahal dari waktu ke waktu data berkata lain.
“kalau kita sebut yang sekarang ini misalnya India, di Indonesia, di Lombok juga begitu memang sulit kita jelaskan karena Covidnya tidak kelihatan, tetapi sekarang bicara data statistik, ini juga mungkin salah satu yang harus kita sampaikan ke masyarakat perbandingan jumlah orang meninggal di Lombok Barat kita ndak usah ngomong lain 2020 dengan 2019 sebelum covid itu sekitar 25 sampai 30% lebih tinggi di 2020.” Paparnya.
biasanya kan meninggal itu persentasenya itu konstan memang jumlah orang meninggal selalu bertambah dari tahun ke tahun tetapi persentasenya itu konstan cenderung menurun tapi 2020 itu 25 sampai 30%, kalau kita berpikir logika apalagi penyebabnya kalau bukan covid-19 karena tidak ada virus baru selain covid 19.
“Tahun 2021 triwulan yang sama dengan 2020 ada peningkatan sekitar 3 sampai 5%, 2021 dengan 2020 kalau dibandingkan dengan 2021 dengan 2019 persentasenya lebih tinggi dari 2020, sekali lagi sebabnya tidak ada yang lain karena tidak ada pandemi yang lain.” Tuturnya.
Bupati juga menceritakan pengalamannya dengan TGH. Muharrar Mahfud, beliau sudah pernah positif beliau cerita ke masyarakat menceritakan dirinya sendiri yang kena Covid dan rasanya kena Covid tetap tidak dipercaya “Bingung juga kita” ungkapnya.
Bupati mengajak semua unsur khususnya Kepala Desa untuk tetap menjaga protokol Kesehatan kalaupun masyarakat bekeh (Ngeyel) paling tidak tetap memberikan contoh memberikan keteladanan untuk selalu taat terhadap protokol kesehatan covid 19 ini.
“Kalau semua masyarakat harus rasakan, pemerintah tetap susah itu problemnya, jadi rekan-rekan Kepala Desa khususnya mari tetap disiplin terapkan protokol Kesehatan kalaupun masyarakat kita masih Bekeh ya paling tidak kita tetap memberikan contoh memberikan keteladanan untuk selalu taat terhadap protokol kesehatan cofid19 ini.” Tutupnya.(Diskominfotik/zul/YL/fiyan/juan)
SILATURRAHMI SUBUH, PEMDA LOBAR SERAHKAN BANTUAN DI MASJID AKRAMUL HAQ DESA JEMBATAN KEMBAR TIMUR KECAMATAN LEMBAR.
Lembar, Diskominfotik; Wakil Bupati Lombok Barat, Hj.Sumiatun Yang diwakili Assisten Administrasi Umum Setda Lombok Barat, Haji Ilham. Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat menyerahkan bantuan kepada Takmir Masjid “AKRAMUL HAQ” Desa Jembatan Kembar Timur Kecamatan Lembar, Rabo 5 Mei 2021.
Bulan Puasa yang penuh berkah dan Limpahan Rahmat dari Allah SWT ini betul-betul dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menjalin Ukuwah antar Pemerintah dengan masyarakatnya dan mengajak masyarakat agar terus menjaga kondusifitas dan ketenangan dalam menjalankan ibadah Puasa di bulan Ramadhan ini.
Pemerintah juga terus mengingatkan agar terus melaksanakan Protokol Kesehatan dalam kegiatan sehari-hari guna menekan Pandemi Covid 19 yang masih melanda saat ini. Harapan kita semua agar Pandemi Covid 19 ini segera berakhir.
Mewakili Pemda, Asisten III dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus berupaya menjaga situasi daerah ini agar selalu dalam keadaan aman sehingga segala Program-program yang sedang dan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita semua. Salah satu dari upaya itu adalah dengan menjalin silaturrahmi dengan seluruh lapisan masyarakat.
Melalui kegiatan Silaturrahmi subuh ini Pemda menyerahkan bantuan kepada Masjid yang dikunjungi. Ini merupakan bentuk sinergitas antara Pemda dengan Masyarakat.
Tampak hadir dalam kegiatan Silaturrahmi ini Camat Lembar dan Jajarannya, Kabag Kesra Setda Lobar beserta staf, Kepala Desa Jembatan Kembar Timur, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda yang ada di Jembatan Kembar Timur.(Diskominfotik/Hld)
TINGKATKAN PENEGAKAN PROKES, KEMENDAGRI GELAR VIDCON DENGAN PARA KEPALA DAERAH SE INDONESIA
Gerung, Diskominfotik; Kemendagri gelar vidcon dengan para kepala daerah se-indonesia terkait penegakan protokol kesehatan dan penanganan covid-19 di daerah.
kegiatan video conference ini melibatkan para kepala daerah atau pejabat yang mewakili yang dilaksanakan di ruang rapat Umar Maye senin, 3 Mei 2021.
Dalam Arahannya Menteri Dalam Negri Tito Karnavian menjelaskan tentang lonjakan atau ledakan covid -19. yang diketahui sampai saat ini di tahun 2021 kita masih terus berjuang menghadapi pandemi.
untuk diketahui bahwa saat ini ledakan terjadi di India dan sebagian negara Eropa untuk itu kita harus bisa menyiasati agar tidak terjadi lonjakan yang signifikan dalam hal penyebaran covid -19 yaitu dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, dan sosial distancing.
Bagi para kepala daerah anggota satgas covid serta dari dinas kesehatan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menangani covid-19 yaitu:
1.tren kenaikan laju pertumbuhan covid kalau bisa grafiknya harus menurun atau tetap sehingga tidak Ada lonjakan.
2.Recovery atau tingkat kesembuhan nasional 91.3 %.
3.Angka kematian tingkat nasional yaitu 2,7% kalau bisa harus ditekan .
Dalam sambutan singkatnya Sekjen Mendagri lr. M. Hudori menjelaskan bahwa ada 2 point yang harus diperhatikan dalam arahan dari Mendagri yaitu pertama: Hendaknya arahan dari Mendagri Agar menjadi acuan bagi Kepala Daerah untuk penanganan covid-19 di daerah masing-masing.
Kedua: dari hasil rapat ini hendaknya ditindaklanjuti oleh para Kepala Daerah dengan melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan forkompinda di daerah masing-masing untuk menanggapi penanganan covid -19 ini.(Diskominfotik,Pyan)
DEMI MENEKAN KASUS COVID 19, OPERASI YUSTISI PENEGAKAN PROTOKOL KESEHATAN COVID 19 TERUS DILAKUKAN SATPOL PP LOMBOK BARAT.
GIRI MENANG ,Diskominfotik-Operasi yustisi penegakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 sudah berlangsung selama enam bulan. Selama itu, Satpol PP Lombok Barat (Lobar) mencatat jumlah pelanggar mencapai 9.865 orang. ”Sanksi administrasi dari pelanggar prokes di Lombok Barat sudah terkumpul Rp 109,4 juta,” kata Kasatpol PP Lobar Bq Yenis S Ekawati.
Ia menjelaskan, Satpol PP sebagai salah satu unsur penegak Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penyebaran Penyakit Menular Covid-19. Pihaknya tetap rutin melakukan Operasi Yustisi menertibkan masyarakat yang masih abai dalam menerapkan prokes.
Kecamatan yang paling banyak pelanggarannya ada di wilayah Gerung. Dengan jumlah pelanggaran sebanyak 1.932 orang. Jumlah denda adminiatrasi sebesar Rp 22,1 juta.
Tetapi jumlah itu tidak disumbang sepenuhnya warga Gerung. Karena banyak juga warga yang dari Lombok Tengah tidak menaati Prokes saat melintas di Gerung, kemudian terjaring Operasi Yustisi di sana.
”Operasi Yustisi di wilayah Gerung sudah dilakukan 30 kali dan itu merupakan rata-rata kegiatan terbanyak di banding dengan kawasan lainnya,” terangnya.
Setelah Gerung, kemudian disusul Kecamatan Kuripan dengan jumlah pelanggar sebanyak 1.276 orang. Jumlah denda administrasi sebesar Rp 8,7 juta. Lalu Kecamatan Kediri dengan jumlah pelanggar 1.210 orang dengan denda Rp 13,4 juta.
Kalau di Gerung itu banyak yang datang dari Loteng mau menyabit rumput. Kemudian kesadaran anak-anak mudanya yang masih ramai nongkrong tanpa prokes. Karena sejauh ini di Gerung sendiri, ketika sore hari masih banyak ditemukan anak muda yang bergerombolan nongkrong tanpa prokes dan balap liar di sekitar taman kota Giri Menang dan perkantoran Pemda Lobar.
Pihaknya kini lebih rutin melakukan pengawasan dan berupaya langsung membubarkan saat ditemukan ada yang berkerumun dan balap liar di kawasan itu. ”Sekarang setiap kelihatan mereka kumpul, anggota langsung mengingatkan dan membubarkan,” tegasnya.
Selain itu, untuk daerah-daerah dengan jumlah denda administrasi terkumpul jumlah besar ada di Kecamatan Batulayar, dendanya sampai Rp 18 juta. Dilanjutkan Kecamatan Narmada dendanya Rp 12,8 juta dan Kecamatan Gungsari Rp 10,7 juta.
Dari data yang ada, Kecamatan Sekotong menjadi daerah dengan jumlah pelanggaran dan denda terendah. Pelanggarnya hanya berjumlah 500 orang dan denda administrasi sebesar Rp 2,9 juta.
”Kalau melihat kesadaran masyarakat mematuhi prokes itu angkanya masih 50-60 persen sadar dan memakai masker saat ke luar rumah,” terangnya.
Namun, kata dia, yang saat ini perlu diantisipasi klaster rumah tangga. Saat ini Lombok Barat masih masuk dalam zona oranye. Selain itu, terkait klaster perkantoran yang juga marak di Lobar sudah ada upaya lebih ketat menunjuk inspektur pengawasan ketaatan prokes setiap OPD.
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo mengatakan operasi yustisi dalam menegakkan penerapan prokes terus dilakukan juga oleh jajarannya. Termasuk itu dilakukan menggandeng Satpol PP dan TNI.
”Anggota di Polsek dengan rutin turun untuk mengecek penerapan protokol kesehatan saat berkegiatan di luar,” kata dia. (Diskominfotik, sumber: nur/r3)
BUPATI LOMBOK BARAT H.FAUZAN KHALID KUKUHKAN ASOSIASI KEPALA DESA LOMBOK BARAT PERIODE 2021-2024.
Giri Menang Gerung,Diskominfotik; Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid mengukuhkan Pengurus Asosiasi Kepala Desa (AKAD) periode 2021-2024, di Bencingah Agung Kantor Bupati Lobar, Sabtu 24/04/2021.
Dalam kesempatan tersebut Bupati mengungkapkan bahwa bulan ini merupakan bulan ulang tahun ke-63 Kabupaten Lombok Barat dan mengambil tema dua kata yakni Kolaboratif dan Inovatif.
Kolaboratif atau kolaborasi artinya, kata bupati, undangan kebersamaan semua pihak baik dari Kadus, Kepala Desa dan masyarakat yang ada di Lombok Barat untuk selalu bersama-sama menjaga silaturrahmi dan membangun Lombok Barat.
“Tidak ada keberhasilan tanpa ada kolaboratif,“ ungkapnya.
Selain kolaboratif lanjutnya, yaitu kata inovatif. Inovatif, lanjutnya, paralel dengan kata genem (tekun, Bahasa Sasak) atau giat.
“Inovatif ini sangat dibutuhkan apalagi saat ini perkembangan teknologi sangat pesat, lebih-lebih kita berada di tengah pandemi copid 19,” katanya.
Dulu, kata Fauzan, proses Musda Akad diselenggarakan pada bulan Sya’ban, dan bulan Sya’ban itu di dalam Islam termasuk satu dari empat bulan yang dimuliakan. Dan sekarang pengukuhannya di bulan Ramadhan.
“Mudah-mudahan ini tanda keberkahan pengurus akad periode 2021-2024,” harapnya.
Bupati juga menyinggung pemilihan warna seragam pelantikan AKAD yang berwarna biru.
“Warna biru yang memiliki arti sangat luar biasa, biru juga sering dikaitkan dengan matahari. Yang namanya matahari itu menyinari,“ katanya.
Tak lupa mantan Ketua KPU NTB itu meminta kepada semua Kepala Dusun dan semua Kepala Desa se Lombok Barat untuk tetap bersama-sama memerangi Covid-19 dan meminta untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat untuk selalu mentaati protokol kesehatan sehingga harapan kita semua dapat menekan penularan Pandemi copid 19 ini.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm. Gunawan, Para Asisten Setda, Kepala Dinas Pertanian Lobar H. Muhur Zohri, Kepala Dinas PMD Hery Ramadhan, dan tamu undangan lainnya.
Adapun Pengurus Asosiasi Kepala Desa (AKAD) periode 2021-2024.
Ketua Umum: Sahril, SH.
Sekretaris : Mujtahid, SH
Bendahara: Romi Purwandi, S. Pd
(Diskominfo,Angge/sumber -ProKopi-Lobar)
SAT POL PP LOMBOK BARAT SIDAK PENGGUNAAN MASKER BAGI ASN DI LINGKUP KANTOR BUPATI LOMBOK BARAT.
Giri Menang, Diskomifotik – Situasi Pandemi COVID- 19 yang melanda dunia saat ini masih kita rasakan bahkan sudah memasuki tahun kedua dari penanganannya. Segala upaya telah dan sedang di lakukan oleh Pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus yang mematikan ini. Usai menggelar apel pagi di Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar) anggota Polisi Pamong Pradja (POL PP) Lobar yang dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rae melakukan aksi penerapan protokol kesehatan dan pendisiplinan penggunaan masker di lingkungan kerja Pemerintah Kabupaten Lobar Kompleks Gedung Putih, Gerung, Kamis (22/04/2021).
Dalam melakukan sidak di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Lobar, salah seorang anggota Sat Pol PP yang bertugas mengatakan bahwa.” Penegakan Disiplin menggunakan masker bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) akan terus dilakukan secara berkala karena bagaimanapun ASN harus menjadi contoh dalam menjalankan Protokol Kesehatan. Kegiatan penegakan disiplin menggunakan masker ini dilakukan setiap hari dan kadang dua kali sehari, menyesuaikan dengan jadwal yang di berikan dari Satgas COVID-19 Lobar.” ucap Roberd.
Sidak di mulai dari bagian umum Sekretariat Daerah, Diskominfotik dan dilanjutkan ke seluruh instansi pemerintah di Kompleks Kantor Bupati Lobar. Sembari melakukan sidak di sejumlah tempat, para petugas memberikan imbauan agar dapat menggunakan masker selama bekerja, baik di dalam ruangan terlebih saat bekerja di luar ruangan.
Bagi pegawai yang tidak menggunakan masker akan di kenakan sanksi. Aksi sidak yang dilakukan petugas di beberapa instansi ini berjalan dengan lancar, tampak setiap pegawai di beberapa ruangan yang di kunjungi tetap tertib menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Lobar melalui Sat POL PP Lobar tidak henti – hentinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lobar untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam bekerja seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan meningkatkan imunitas tubuh agar penyebaranCOVID-19 ini cepat berakhir dan situasi dapat kembali normal. (Diskominfotik/Hld/Fyan)
KEMBALI KOPI ROBUSTA DAN ARABICA ASAL LOMBOK BARAT DI EKSPOR KE KOREA SELATAN.
Mataram, Diskominfotik – Kabupaten Lombok Barat (Lobar) kembali mengekspor biji kopi jenis Robusta dan Arabica ke Korea Selatan, bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat (NTB), Mataram, NTB, Senin (19/4/2021),
Hadir dalam acara ini antara lain Para Kepala OPD Lingkup NTB, Sekretaris Dinas Perindag Lobar, GM Angkasa Pura, GM Garuda, Kepala Balai Karantina, Perwakilan Bea Cukai, GM Pelindo, Perwakilan BRI, Pengusaha Eksportir, Para Pelaku Ekonomi.
Kabupaten Lombok Barat melalui UD. Berkah Alam kembali mengekspor kopi Robusta dan Arabica yang sebelumnya diekspor ke Kanada, dan untuk kedua kalinya ke Korea Selatan dengan jumlah 40 Ton.
Gubernur Bank Indonesia, Heru Sartaji terus mendorong para pelaku usaha ekspor dengan berbagai subsektornya di NTB untuk merambah pasar luar negeri. “Setelah beberapa waktu lalu kopi Lombok Barat tembus Kanada, berbagai produk hortikultura seperti manggis dan juga komoditas perikanan di ekspor ke banyak negara, kopi Lobar meneguhkan eksistensinya sebagai produk unggulan berkualitas ekspor,” jelas Heru.
Pada 2023, produksi kopi dari seluruh perkebunan di Lombok diprediksi bisa mencapai 5.000 ton. Dari produksi tersebut, yang diekspor 3.500 ton. Negara tujuannya mulai dari Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, Abu Dhabi, Qatar, hingga Wilayah Timur Tengah.
”Kami bersyukur bahwa di tengah Pandemi COVID-19 dan tantangan ekonomi yang ada, tekanan perlambatan ekspor, berbagai komoditas di NTB masih mendapat tempat di pasar luar negeri,” papar Heru.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB, H. Lalu Gita Ariadi mengatakan, kopi robusta yang diekspor adalah kopi dengan kualitas ”mutu satu” dalam bentuk green bean.
Lalu Gita menambahkan, kopi Lobar yang melalui UD. Berkah Alam selama ini rutin mengekspor kopi. Seperti tahun lalu yang juga mengekspor ke Kanada, Amerika Serikat, dan Korea, dan Swiss. Gita optimistis tahun depan mampu meningkatkan produktivitas lahan sehingga mengerek volume ekspor.
“Dengan kondisi pembungaan saat ini yang cukup bagus, kita tinggal menunggu hujan untuk mengairi lahan. Dengan demikian, kita berharap tahun depan produktivitasnya bisa meningkat menjadi 3 ton/hektar dari posisi sekarang sekitar 900 kg/hektar. Kita juga bisa mengupayakan dengan pemeliharaan tanaman yang baik dan memperhatikan kesehatan tanaman,” tutupnya. (Diskominfotik/YL)
SAMBUT HUT LOBAR DAN HUT RSUD TRIPAT GERUNG, DIADAKAN PELATIHAN DASAR CODE BLUE UNTUK PENANGANAN AWAL SERANGAN JANTUNG
Gerung,Diskominfotik; Dalam rangka menyambut HUT Lombok Barat ke 63 dan HUT RSUD Patut Patuh Patju, team Code Blue RSUD Patuh Patut Patju menyelenggarakan Training Basic Support (BLS) di Bencingah Agung Giri Menang Gerung,Rabu,7 April 2021.
Dengan di laksanakannya suport pelatihan Dasar code blue ini bertujuan untuk melatih sigap siaga emergency code blue yaitu isyarat yang digunakan dalam rumah sakit yang menandakan adanya seorang pasien yang sedang mengalami serangan jantung (cardiac arrest). Code Blue merupakan penyakit yang sering timbul dari beberapa orang, hal itu merupakan yang paling penting untuk penindakan lebih lanjut secara cepat dan tepat, oleh karena itu perlu diadakan pelatihan dasar untuk tindakan awal jika ada pasien yang terkena serangan jantung.
Dalam sambutannya Direktur RSUD Patuh Patut Patju Lombok barat drg.Arbain Ishak mengharapkan dengan adanya pelatihan dasar code blue ini mampu membuat masyarakat lebih sigap untuk menyikapi penanganan pertama jika terjadinya emergency jantung pada masyarakat hingga tidak perlu lagi meminta tolong sehingga mengulur waktu untuk melaksanakan pertolongan pertama dari medis yang datang “bapak ibu dapat melaksanakan pelatihan ini jika terjadinya situasi code blue, paling tidak bisa melakukan tindakan awal” pungkas Direktur RSUD Patuh Patut Patju.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan pelatihan ini sangatlah penting untuk memberikan pemahaman awal dan pengertian dasar bagi masyarakat kita untuk mengatasi masalah penyakit yang tiba-tiba serta juga pastinya memiliki implikasi yang luar biasa jika tidak adanya penanganan awal dari yang terdekat “saya berharap kegiatan ini tidak hanya sekali, kegiatan semacam ini sangat penting perannya dilakukan oleh seluruh lini masyarakat” ujar Fauzan.
Selanjutnya pelatihan seperti ini dapat dilakukan ke beberapa instansi-instansi yang vital serta para pemuka-pemuka agama dan adat sehingga bisa membekas terhadap masyarakat “ saya harap acara pelatihan ini dilakukan di instansi vital dan di beberapa desa” tutup Bupati Lombok Barat.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, Direktur RSUD Patuh Patut Patju drg.Arbain Ishak dan para staf RSUD , Kepala Dinas Koperasi, perwakilan Basarnas, Perwakilan BPBD, perwakilan Polres dan Polsek Gerung serta jajaran OPD Lingkup Kabupaten Lombok Barat. (Diskominfotik/team IKP)
BANTU SUKSESKAN PROGRAM VAKSINASI, DWP KAB.LOBAR ADAKAN VAKSINASI DI PUSKESMAS BANYUMULEK KECAMATAN KEDIRI.
Banyumulek, Diskominfotik – Kegiatan Vaksinasi copid 19 di Kabupaten Lombok Barat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, Untuk lebih suksesnya semua pihak harus ikut serta dan berpartisipasi demi suksesnya Program vaksinasi ini. Dalam Rangka mensukseskan program Vaksinasi dari Pemerintah Daerah Lombok Barat, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bekerjasama dengan Puskesmas Banyumulek dalam mengikuti vaksinasi COVID-19 di Jl. By Pass Bill I, Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lobar, Kamis (1/4/2021).
Ketua DWP Kabupaten Lobar, Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi mengatakan, peserta vaksin dari DWP Kabupaten Lobar sebanyak 50 orang yang sebagian besar sudah melaksanakan vaksinasi Tahap Pertama melalui Kantor masing-masing dan sisanya saat ini kami akomodir 25 Orang di Puskesmas Banyumulek.
“Alhamdulillah dalam mensukseskan Program Pemerintah dalam percepatan penanganan Copid 19 dan penyaluran Vaksin COVID-19 DWP Kabupaten Lobar bekerjasama dengan Puskesmas Banyumulek dalam mengakomodir pengurus dan anggota untuk mendapatkan vaksinasi,” Ujar Ketua DWP Kabupaten Lobar Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi yang sebelumnya telah divaksin terlebih dahulu beberapa hari sebelumnya.
Menurutnya, vaksinasi COVID-19 sangat diperlukan karena dapat membentuk sistem kekebalan tubuh dan pemberian vaksin pun sudah dinyatakan halal dan aman.
“Jadi Jangan takut untuk di vaksin, tapi kita harus selalu berpikiran positif agar tetap sehat. Sebelumnya saya juga divaksin dan alhamdulillah setelah divaksin tidak merasakan gejala apapun, bahkan semakin meningkatkan rasa percaya diri kita yang tentu secara tidak langsung dapat meningkatkan imun tubuh kita. Walaupun sudah divaksin tetap harus mematuhi protokol kesehatan biar semakin terjaga kesehatannya,” pesannya.
“Ibu-ibu DWP sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan. Oleh karena itu, kita juga prioritaskan mereka untuk ikut vaksinasi tahap pertama yang diselenggarakan hari ini. Mohon dukungan dari semua pihak agar sasaran vaksinasi di Kabupaten Lobar tercapai dan bisa terlindungi dari COVID-19,” tutupnya.
Sebelum pemberian Kartu Vaksin COVID-19, dilakukan observasi selama 30 menit setelah dilakukan penyuntikan vaksin. Pengurus dan anggota DWP diberikan pemahaman jikalau terjadi sesuatu setelah pemberian vaksin oleh petugas vaksinator dari puskesmas Banyumulek bisa menghubungi dokter puskesmas melalui nomor yang tertera pada kartu vaksin. (Diskominfotik/YL)