PKK Maksimalkan Pembinaan ke Dusun

GIRI MENANG – Kegiatan organisasinya yang sangat padat tetap digeluti Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Nanik Zaini Arony. Pembinaan PKK ini sudah lama dilakukannya semenjak sang suami terpilih sebagai bupati. “Saya langsung tancap gas, seluruh kecamatan dan desa habis sudah saya kunjungi. Sedangkan dusun tinggal sedikit lagi,” ujarnya.

PKK saat ini terus memaksimalkan kunjungan ke dusun agar seluruhnya dapat dibina. Kegiatan semacam ini menurut Nanik, sangat baik agar pihaknya dapat menyerap berbagai aspirasi ditengah-tengah masyarakat. Sehingga aspirasi itulah yang akan dijadikan pengambilan kebijakan oleh pemerintah daerah.

“Apapun bentuk aspirasi dari masyarakat, saya sampaikan langsung ke Bapak Bupati untuk selanjutnya diteruskan dan disampaikan ke SKPD terkait,” katanya.

Dalam arahan dan pembinaannya, Nanik kerap menekankan pentingnya pendidikan dalam keluarga sebagai unit terkecil kehidupan di masyarakat. Di tengah derasnya arus globalisasi saat ini keluarga harus dibentengi dan memiliki modal dasar mulai dari soal etika, moral, dan budi pekerti. “Jadi bukan ilmu pengetahuan saja yang lebih dikedepankan,” imbuhnya.

oleh karena itu, setiap bagian dari keluarga harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain. istri harus menghargai suami, demikian juga sebaliknya. “Banyak kasus moral dan sosial yang menimpa masyarakat,” katanya.

Sementara itu, kepala desa Gerimax Indah, kecamatan Narmada, H. Mistari mengatakan bahwa Ketua TP PKK dan rombongan sempat datang ke desanya. PKK memberikan pembinaan organisasi dengan menggandeng LSM perempuan. “Saat itu juga ada pemberian bantuan bagi beberapa kelompok pengrajin oleh TP PKK Lobar,” ujarnya. Diakuinya, TP PKK kabupaten memang sangat gencar turun langsung ke desa-desa memberikan pembinaan. Sehingga dirinya cukup berbangga karena istri bupati ini menyempatkan diri untuk datang ke desanya.

Sumber : Lombok Post, Senin 24 Juni 2013

8 Sikap Mengatasi Fitnah dan Tuduhan

Mungkin di antara kita selama hidup pernah difitnah atau dituduh. Ada yang dituduh sebagai pembohong, egois, tidak punya perasaan, pengkhianat, pencuri, dituduh selingkuh. Atau dikatakan zalim, munafik, sesat, atau tuduhan-tuduhan lainnya. Padahal, termasuk zalim, menuduh dan memfitnah orang lain dengan sesuatu yang tidak dilakukannya. Jika Anda dituduh dan difitnah oleh seseorang, padahal Anda yakin tidak bersalah maka ada delapan sikap yang sebaiknya kita lakukan.

Pertama, hendaklah kita cek dan kita pelajari lagi jangan-jangan yang dituduhkan orang lain itu benar. Jika ternyata kita salah, jangan malu dan gengsi mengakui kesalahan dan mengikuti kebenaran. Meskipun, cara orang yang menasihati kita kasar atau mungkin bermaksud tidak baik.

Kedua, memperbaiki ucapan atau tindakan kita yang menjadi penyebab orang memfitnah kita. Misalnya, bendahara masjid dituduh mencuri uang kas disebabkan tidak transparannya laporan keuangan. Maka, hendaknya dibuat laporan yang rapi dan jelas. Jika seseorang dituduh nakal karena sering bergaul dengan orang-orang nakal, selektiflah dalam memilih sahabat.

Ketiga, ingatlah akan aib dan dosa kita. Syekh Salim Al Hilali berkata, “Kalau Anda bersih dari kesalahan yang dituduhkan itu, tapi sejatinya Anda tidak selamat dari kesalahan-kesalahan lain karena sesungguhnya manusia itu memiliki banyak kesalahan.”

Kesalahanmu yang Allah tutupi dari manusia jumlahnya lebih banyak. Ingatlah akan nikmat Allah ini di mana Ia tidak perlihatkan kepada si penuduh kekurangan-kekuranganmu lainnya ….” (Dinukil dari buku Ar Riyaa halaman 68).

Keempat, hendaklah kita merenung dan mengevaluasi kesalahan dan dosa-dosa kita. Baik yang berhubungan dengan muamalah antara manusia, maupun dosa-dosa antara kita dengan Allah. Tuduhan dan fitnahan bisa jadi merupakan teguran agar kita kembali dan bertobat kepada Allah.

Kelima, jika kita sabar dan ikhlas, semoga tuduhan dan fitnahan ini dapat mengurangi/menghapus dosa, menambah pahala, dan meningkatkan derajat kita di sisi-Nya.

Keenam, doakanlah si penuduh agar Allah memberi petunjuk. Jika memungkinkan, nasihatilah dia secara langsung maupun melalui sindiran agar dia bisa sadar dan bertobat. Maafkan dia, tapi kita boleh membalas untuk suatu kemaslahatan asalkan tidak melampaui batas. (Lihat surah Asy Syuuraa 40-43). Jika terpaksa, doakanlah keburukan untuk si zalim agar ia menjadi sadar dan bertobat.

Ketujuh, shalat istikharah untuk meminta bimbingan Allah cara yang tepat mengklarifikasi atau membela diri. Meladeni dan membantah terkadang justru membuka pintu keburukan untuk kita. Bisa jadi, klarifikasi tanpa menyebutkan tentang tuduhan mengenai dirinya dan tanpa menyebutkan nama penuduh akan banyak memberikan manfaat untuk umat.

Kedelapan, yakinlah musibah tuduhan merupakan kebaikan untuk Anda. Si penuduh yang merugi karena dia telah melakukan kejahatan dan berhak memperoleh azab-Nya. Allah SWT berfirman, “…. Janganlah kamu mengira berita (bohong) itu buruk bagi kamu, bahkan itu baik bagi kamu. Setiap orang dari mereka akan mendapatkan dosa yang diperbuatnya ….” (Surah an Nuur 11).

Sungguh, orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan baik, yang lengah dan beriman (dengan tuduhan berzina), mereka dilaknat di dunia dan akhirat, dan mereka akan mendapat azab yang besar.” (Surah an Nuur 23).

Semoga kita menjadi orang yang takut kepada Allah dengan tidak mudah menuduh orang lain tanpa bukti dan dapat menyikapi dengan bijaksana saat mendapat fitnah.

Summber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/06/11/mo7zui-8-sikap-mengatasi-fitnah-dan-tuduhan

HOTEL TERTINGGI DI NTB AKAN DIBANGUN DI KAWASAN SENGGIGI

Pasca disetujuinya rencana pembangunan Aston Senggigi oleh Bupati Lombok Barat pada ekspose yang dilakukan oleh Group PT. Sentul City Tbk., pada hari Jumat (14/6) yang lalu. Kawasan wisata Senggigi akan ditambahi bangunan baru. Menempati luas lahan 8.458 m2 dengan total luas bangunan 21.019 m2 dan ketinggian bangunan 35.4 meter, tampaknya Aston Senggigi akan menjadi bangunan tertinggi di provinsi NTB. Selain itu, bangunan yang nantinya akan memiliki 10 lantai dengan 411 kamar, dilengkapi dengan beberapa fasilitas mewah seperti kamar Presidential Suite sejumlah 8 buah dan Ball Room yang mampu menampung 1.000 orang.

(lebih…)

Menengok Proses Malean Sampi

Jika di madura ada Karapan Sapi yang menjadi salah satu aset pariwisata, Lombok juga memiliki Kegiatan serupa yakni Malean Sampi yang dikedepankan adalah kemampuan seseorang mengendalikan sapi yang dilengkapi beberapa perlengkapan. Kegiatan Malean Sampi ini biasanya diadakan Petani maupun Peternak sebelum musim tanam.

GIRI MENANG- UNDANGAN untuk menyaksikan sekaligus meliput kegiatan Malean Sampi yang akan diadakan oleh Kelompok ternak Patuh Angen dari desa Sembung Kecamatan Narmada Minggu (9/6) dalam rangka tasyakuran atas keberhasilan kelompok ternak tersebut meraih posisi ketiga provinsi tidak ingin disia-siakan. Acara ini juga digelar sebagai bentuk tasyakuran atas kades terpilih.

Kami berangkat menuju lokasi acara, jam menunjukan pukul 12.30 Wita saat sampai di desa Sembung dan disambut oleh salah seorang tetua desa. “Acaranya masih jam 2 siang nanti, sekarang kita bekelor (makan siang-Sasak) dulu dibalai pertemuan kelompok ternak,” ujarnya.

Mendekati pukul 14.00 Wita banyak warga yang lewat didepan balai pertemuan sambil membawa sapinya diiringi dan terdengar juga suara khas kesenian Lombok Ale-Ale rupanya acara Malean Sampi segera akan dimulai. Banyak anak kecil yang bermain hujan dan berlari di samping sapi-sapi cokelat besar itu.

Karena tidak mau ketinggalan acara kami langsung menuju lokasi. Sepetak sawah yang berlumpur dan tergenang akibat duguyur hujan lebat sudah disiapkan sebagai arean Malean Sampi. Walupun jalanan masih becek, antusias warga tetap tinggi untuk menyaksikkan acara ini. Orang tua, remaja sampai anak-anak dengan membawa payung mereka berbondong-bondong mendatangi lokasi gelaran Malean Sampi.

Melihat peserta Malean Sampi sudah berdatangan, panitia acara segera menginstruksikan peserta untuk membawa sapi-sapinya masuk kedalam arena. Di dalam arena 55 peserta yang hadir segera memasangkan perlengkapan ditubuh  sepasang sapi mereka yang akan berlaku seperti Gau (tempat duduk joki), klotok (lonceng besar yang dikalungkan pada sapi) dan Ayuga.

Setelah seluruh perlengkapan dipasang kemudian peserta mencoba arena dengan mengitari sawah itu. Awalnya hanya pelan namun mendekati sisi sebelah barat yang dekat dengan penonton, joki memacu sapinya lebih kencang agar penonton yang berdiri di dekat arena terkena lumpur. Dan itu membuat suasana semakin semarak apalagi jika ada joki yang terjatuh dari tunggangannya.

Sumber : Lombok Post, 17 Juni 2013.

Ramadhan, Pasokan Sembako Aman

GIRI MENANG-Mengantisipasi lonjakan harga yang biasa terjadi menjelang Ramadhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lombok Barat (Lobar) melakukan pengecekan pasokan bahan sembako di beberapa pasar. Kepala Disperindag Lombok Barat H. Joko Wiratno memastikan tidak akan ada permasalahan soal stok barang atau komoditas menjelang ramadhan.

“Pasokan sembako di Lobar untuk Ramadhan dan Idul Fitri masih aman,” kata Joko.

Meski begitu, Joko pun mengakui jika harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik seiring rencana penerapan kenaikan harga BBM. Namun kondisi ini menurutnya, masih tergolong stabil. Karena nilai kenaikannya tidak signifikan.” Ini merupakan dampak psikologis pedagang terhadap rencana kenaikan harga BBM,” imbuhnya.

Pada musim penghujan saat ini, komoditi pertanian yang mengalami kenaikan seperti cabe dan bawang. Harga cabe rawit memang mengalami kenaikan yang signifikan disebabkan sulit didapat. Sementara bawang merah saat dijual Rp. 20 ribu–Rp. 22 ribu tiap kilogramnya.

“Kondisi tersebut adalah akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi, menyebabkan cabe dan bawang hasil panen petani busuk dan mengalami kekurangan pasokan di beberapa wilayah di Lobar,” imbuhnya.

Sumber : Lombok Post, 15 Juni 2013

Pelajaran Penting dari Pohon untuk Pemimpin

Banyak sekali hal yang bisa kita pelajari dari sebuah pohon yang sering sekali kita jumpai sehari-hari. Di negara tropis seperti Indonesia ini, banyak sekali jenis dari pohon. Mulai dari pohon yang memiliki kayu tidak terlalu lunak seperti sengon (Parasesianthes falcataria) sampai  pohon yang kayunya sangat kuat seperti kayu Ulin (zwgeri).

Selain manfaat kayu yang memang bernilai ekonomis  tinggi, juga banyak sekali pelajaran kehidupan yang bisa kita conoh dari pohon ini. Setiap bagian pada pohon memiliki keunikan masing-masing. Mulai dari akar yang tesembunyi didalam tanah sampai pucuk yang berada ditempat tertinggi.

Pelajaran pertama dimulai dari akar yang bersembunyi didalam tanah. Dalam hal ini, akar bukanlah bagian pemalas dan penakut yang hanya bisa bersembunyi didalam tanah. Bahkan kalaupun muncul dipermukaan, hanya sebagian kecil dari tanah saja yang nampak. Jika dilihat dari luar, akar seolah tidak bekerja. Padahal di dalam persembunyiannya tersebut, akar berperan banyak untuk demi pertumbuhan pohon tersebut.

Akar menjadi penyuplai bahan-bahan organik yang tergantung dalam tanah, menyerap air, dan yang terpenting adalah menjadi penopang agar pohon tersebut tidak roboh. Sering kita melihat keindahan pohon dari buah, bunga ataupun daunnya, padahal jika tanpa akar, tentu akar-akar tersebut tidak akan pernah bisa tumbuh. Begitulah sikap akar, ia bekerja maksimal walaupun tidak ada yang menilai. Ia tidak pernah merasa dirugikan dengan hal tersebut. Walaupun tidak ada yang memujinya, ia tetap memperlihatkan etos kerja yang tinggi sehingga pohon tetap bisa berdiri.

Dalam kehidupan manusia, sangat diperlukan orang seperti ini. Kadang kita menilai prestasi seseorang hanya dilihat dari tampilan luarnya  saja, padahal dibalik kesuksesan tersebut, senantiasa ada orang yang mendukung prestasi tersebut.

Dibalik kesuksesan seseorang, ada orang tua yang senantiasa mendoakan anaknya disetiap shalat, ada keluarga, teman, sahabat, dan lingkungan yang mendukung. Di balik kesuksesan organisasi non-profit yang ada, ada orang-orang yang tidak menampakkan dirinya namun dia memiliki peran dalam kesuksesan perusahaan.

Setelah dari akar, lanjut pada bagian batang. Batang pohon merupakan salah satu tempat penyimpanan sisa hasil fotosintesis. Fungsi batang juga menjadi bagian yang membuat pohon bisa berdiri  tegak. Tanpa adanya batang, maka pohon tidak akan disebut pohon melainkan  tumbuhan bawah ataupun semak belukar.

Batang merupakan pondasi dari bangunan pohon. Runtuhnya pohon adalah karena rusak atau tak berfungsinya batang. Di dalam batang, terdapat fungsi vital pohon, yaitu tempat menyalurkan air dari akar sampai ke daun, ataupun mengalirkan sumber makanan dari daun keseluruh tubuh. Batang juga merupakan organ yang membentuk model arsitektur pohon, karena menghasilkan tunas, ranting, dan abang baru.

Dalam hidup, manusia membutuhkan penopang yang kuat. Jika diibaratkan akar adalah pondasi hidup berupa iman, maka batang adalah aktivitas manusia. Sebagai hasil dari aktivitas amal berupa buah yang hasilnya bermanfaat bagi lingkungan.

Manusia yang bermanfaat umumnya lahir dari amal yang kokoh. Dengan amalnya, ia memberikan manfaat yang banyak.. hal ini diibaratkan batang yang kuat, besar, tekstur tinggi, dan awet yang menghasilkan kayu dengan kualitas tinggi.

Setelah akar dan batang, organ pohon lainnya adalah daun. Umumnya daun merupakan bagian teratas dari sebuah pohon. Dan daun menjadi mahkota bagi sebuah pohon karena mampu membuat kesejukan dengan kerindangannya. Fungsi utama dari sebuah daun adalah menangkap sinar matahari dan karbondioksida sebagai sumber utama pertumbuhan pohon selain air.

Daun juga sebagai pelindung bagian bawah pohon dan tanah dari gangguan luar seperti panas, hujan, dan badai. Daun berfungsi sebagai pelindung dengan kerindangannya, dan juga dengan daya serapnya sehingga daun dapat menyerap berbagai macam gas termasuk gas beracun. Daun memiliki karakter pelindung, peneduh, dan merubah hal yang berbahaya menjadi hal bermanfaat.

Orang berkarakter ini merupakan orang yang sangat dibutuhkan orang lain dan merupakan contoh ideal seorang pemimpin.

Pemimpin mempunyai peran pelindung saat anggotanya memiliki masalah. Pemimpin menjadi peneduh dikala anggotanya sedang mengalami berbagai macam tekanan, dan pemimpin memberikan solusi dikala ada sesuatu permasalahan yang dihadapi. Pemimpin yang senantiasa memberikan kesegaran dan juga semangat bagi para pengikutnya.

Setiap kita adalah pemimpin minimal untuk diri kita sendiri. Diri sendiri yang memiliki begitu banyak potensi yang dikaruniakan Allah. Untuk badan sendiri, ita harus melindungi, memberikan hak yang layak, menghindarkannya dari bahaya, dan memberikan kesegaran setiap saat.

Jika kita sebagai pemimpin telah memberikan kesegaran, perlindungan, semangat dan lainnya, siapapun yang dipimpin akan merasakan manfaat yang besar dari keberadaan kita.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/06/12/mo9rz0-pelajaran-penting-dari-pohon-untuk-pemimpin

Perilaku Mushallin

Mushallin (orang yang suka mengerjakan shalat) seharusnya adalah orang-orang yang tunduk dan patuh pada ketentuan Allah SWT dan rasul-Nya dalam seluruh aspek hidup dan kehidupannya.

Orang yang jujur, amanah dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Orang yang mampu mencegah dirinya dari perbuatan fakhsyaa dan munkar (keji dan jahat).

Serta orang yang memiliki kecintaan dan kepedulian yang tinggi kepada orang-orang yang lemah, seperti fakir, miskin, dan anak-anak yatim.

Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam QS Al-Ankabut (29): 45 “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Orang yang konsisten dan istiqamah dalam mengerjakan shalat adalah orang yang hati-hati dan bertanggungjawab di dalam melakukan berbagai macam perbuatan dan tindakan, sekaligus menjaga mulutnya dari pernyataan dan statement yang merugikan orang atau pihak lain.

Karena ia menyadari bahwa ia akan kembali kepada Allah SWT untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya.

Firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah (2): 45-46 “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”.

Orang yang selalu mengerjakan shalat dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan, akan memiliki hubungan yang kuat dengan Allah SWT. Aturan dan norma-Nya akan berusaha untuk selalu diimplementasikan dan diwujudkan dalam kehidupan nyata keseharian.

Inilah makna shalat itu salah satu tujuan utamanya adalah untuk mengingat Allah SWT (zikir kepada-Ku), sebagaimana firman-Nya dalam QS Thaha (20): 14 “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”.

Jika di dalam kenyataan kehidupan sekarang banyak orang yang shalat tetapi tetap mengerjakan kejahatan dan keburukan, seperti korupsi, perzinaan dan perbuatan buruk lainnya, serta tidak mau memerhatikan dan memedulikan orang-orang miskin dan anak-anak yatim, berarti shalatnya belum dilakukan dengan penuh kesungguhan, kerendahan hati dan keikhlasan kepada Allah SWT.

Shalatnya baru sebatas melaksanakan kewajiban semata, belum masuk pada struktur rohani dan kepribadian.

Inilah yang dikecam oleh Allah SWT dalam QS Al-Ma’un (107): 4-7 “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna”.

Semoga kita tetap istiqamah dalam menegakkan shalat dan berusaha untuk mengimplementasikan nilai-nilai shalat dalam kehidupan keseharian. Wallahu A’lam.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/06/12/moagez-perilaku-mushallin

Mengintip Kesuksesan H. Muzakkar

Giri Menang-Pahit getir melakoni bisnis jual-beli burung kicauan dan hias telah dirasakan H. Muzakkar. Namun wirausahawan asal Lombok Barat (Lobar) itu kini telah memetik hasil atas kegigihannya menjalankan bisnis.

Banyaknya peminat burung kicauan dan hias yang ada di Bali maupun Jawa membuat Muzakkar tertarik mengadu peruntungan bisnis di sektor itu. Sejak tahun 1997, ia pun mulai menekuni usaha burung hias maupun kicauan. Di satu sisi, pria paruh baya itu memang juga hobi dengan binatang ini.

Selama ini menurutnya, banyak para pecinta burung kicauan berburu untuk dapatkan burung dengan kicauan yang paling indah. Walaupun terkadang mereka harus merogoh kocek sangat dalam, para pehobi ini pun rela.

Peluang itulah yang memacu Muzakkar untuk giat berusaha. Dia bahkan tiap hari berburu burung hias dan kicauan untuk dijual kembali ke pelanggannya yang ada di Bali maupun Jawa. Ia pun berburu burung ini hingga Indonesia bagian timur yang banyak sekali jenis burung hias maupun berkicau.

“ Saya dulunya usaha bangunan tapi tak ada hasil sehingga mencoba peruntungan ini”, kata Muzakkar menceritakan awal usahanya.

Dia mengaku menekuni bisnis ini sangat mengasyikkan karena di dukung dengan hobi. Rasanya begitu ringan dan santai. Bisnis ini juga memberikan keuntungan yang menggiurkan karena penggemar burung kicauan itu lumayan banyak dan fanatik sekali.

Meski begitu, Muzakkar bukannya tidak pernah rugi. Dia pernah mengalami kerugian hingga Rp 80 juta karena burung yang dibelinya saat sampai ke rumah dalam kondisi mati. Burung sebanyak 80 ekor itu dibeli dengan harga masing-masing Rp 1 juta.

Pria ramah itu mengungkapkan, hingga kini usaha yang di gelutinya masih jarang ditekuni masyarakat. Kemungkinan karena citra bahwa bisnis ini tak jauh dari kesan jorok dan kumuh karena bersentuhan dengan hewan.

Banyak pemula mulai bertanya bagaimana dia bisa menjalankan usaha tersebut. Muzakkar hanya menitipkan beberapa hal agar diperhatikan sebelum melangkah ke teknik fisik usaha burung ini, antara lain pengenalan, analisa usaha dan permodalan.

Sumber: Lombok Post, Rabu 12 Juni 2013

1 194 195 196 197 198 240