Cek Kesiapan Anggotanya Dalam Pengamanan Perayaan Lebaran Ketupat, Dandim 1606 Turun Langsung ke Pos Pam di Lombok Barat

Gerung, KIM Diskominfotik – Komanadan Distrik Militer (Dandim) 1606 Lombok Barat (Lobar) Kolonel Arm Gunawan, meninjau pos pengamanan operasi ketupat di wilayah Kodim 1606/Lobar, Gerung, Kamis (20/5/2021).

Peninjuan dilakukan dengan mengecek di tiga Pos Pengamanan (Pos Pam) operasi ketupat Tahun 2021 serta penutupan objek wisata di Lobar. Lokasi pertama peninjuan dilaksanakan di Pos Pam yang berada Kelurahan Dasan Cermen, Pos Pam Grimax, dilanjutkan menuju Pos Pam Monumen Dodokan Gerung.

Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan mengungkapkan, peninjuan dan pengecekan Pos Pam dan Penyekatan ini bertujuan untuk memastikan kelengkapan sarana dan prasarana serta kesiapan aparat gabungan khususnya Personel TNI yang diperbantukan bersama Polri dan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan tugas sesuai prosedur, pengamanan dan disiplin tetap menerapkan Protokol Kesehatan COVID-19,” ungkap Dandim.

Sedangkan penyekatan di tempat pariwisata itu sendiri untuk mendukung pemerintah daerah sesuai dengan program pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Lobar yang semakin meningkat.

“Apabila ada masyarakat yang terjaring, personel yang bertugas di Pos Pam Penyekatan meminta masyarakat untuk putar balik kendaraannya ke daerah asalnya. Kita jangan sampai lengah, selalu waspada dan perhatikan faktor keamanan,” tegas Dandim. KIM Diskominfotik/Ganep/Amin/YL

Pengamanan IDHUL FITRI, Takbir Keliling DI LARANG, Tempat Wisata DITUTUP SEMENTARA di Lombok Barat.

Batulayar, KIM Diskominfotik – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar), di antaranya Bupati Lobar, Kapolres Lobar, Dandim 1606WB/Lobar, Asisten I dan II Sekretariat Daerah Lobar, serta Dinas Perhubungan Lobar, dan Pol PP meninjau langsung pelaksanaan pengamanan Operasi Ketupat Rinjani 2021.

Dalam kegiatan ini menyasar di Pos Pengamanan (Pospam) Narmada, Pospam Giri Menang Square (GMS) dan Pospam Senggigi, Senin (10/5/2021).

Bupati Lobar H.Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si menilai, secara umum pelaksanaan Pengamanan sudah berjalan baik, yang dilaksanakan dari unsur TNI-Polri, Perhubungan, Pol-PP, bahkan melibatkan Kesehatan.

“Jadi setiap Posko di Lobar itu ada juga Posko Kesehatannya, bahkan lebih jauh dari itu, pemadam kebakaran juga disiapkan,” ungkapnya.

Terkait Pelaksanaan Shalat Idhul Fitri (Id), Bupati menegaskan bahwa sesuai dengan himbauan yang telah disampaikan, agar dilaksanakan Masjid Masing-masing, bila perlu dilaksanakan di rumah.

“Bila perlu di rumah, jangan melakukan shalat Id seperti di lapangan atau Masjid tetangga, dan juga tentunya harus taat dengan Prokes Covid-19,” tegasnya.

Sedangkan untuk malam-malam takbiran di Lobar, tidak diperbolehkan melakukan takbiran keliling, sesuai dengan instruksi keputusan Forkompinda.

“Baik takbiran keliling dari ditingkat Dusun, apalagi di atas tingkat dusun, itu tidak boleh ada, jika di Masjid diperbolehkan, namun dengan catatan tetap taat Prokes,” tegasnya.

Untuk tempat Wisata akan terjadi penutupan sementara, selama Idhul Fitri dan Pasca Idhul Fitri, sampai dengan tanggal 17 Mei 2021.

“Kita ingin melakukan tindakan secara preventif, tidak ingin ada penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Fauzan mengingatkan bahwa, walaupun perkembangan covid-19 di Lobar cenderung landai, bahkan mengalami penurunan, tetapi tidak boleh lalai akan hal ini.

“Dari informasi yang kita dapat, di Beberapa Daerah sudah ada varian baru covid-19, menurut para ahli, varian baru ini bisa saja sudah ada masuk di Pulau Lombok,” katanya.

Diminta kepada Masyarakat, untuk memahami akan hal ini, sebagai bentuk tindakan preventif mencegah penyebaran covid-19 sejak dini.

“Langkah yang dilakukan yaitu dengan menutup tempat wisata untuk sementara, menurutnya tempat wisata ini sangat berpotensi terjadinya kerumunan, terutama setelah Ramadhan,” tandasnya.

Sementara itu, untuk mendukung kebijakan Pemerintah Daerah Lobar, Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo, SIK menegaskan akan melakukan penyekatan pada tempat-tempat wisata, untuk memastikan tidak ada kerumunan.

“Untuk kesiapan kita, khusus di Wilayah Senggigi telah menyiapkan dua area penyekatan, untuk memastikan bahwa di Tempat-tempat wisata tidak ada kerumunan,” ungkapnya.

Menurutnya, aktivitas masyarakat dapat berjalan seperti biasa, namun dengan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat, dan penyekatan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kerumunan.

Menyikapi pelaksanaan Malam takbiran dan Sholat Id, Kapolres menegaskan sebagaimana Surat Edaran Bupati, tetap merujuk kebijakan Pemerintah pusat.

“Bila Desa tersebut masuk di Dalam Zona Hijau, di ijinkan untuk melaksanakan Shalat Id, namun dengan menerapkan prokes-prokes yang sudah ada,” pungkasnya.

Hal senada juga di sampaikan oleh Dandim 1606WB/Lobar Kolonel Arm Gunawan S.Sos M.T., mengatakan, bahwa pada intinya fokus pada kegiatan pada hari H Idul Fitri pelaksanaan Shalat Id.

“Sudah diatur sedemikian rupa, untuk membatasi kerumunan, sehingga untuk tidak melaksanakan Shalat Id bersama-sama atau terpusat,” ungkapnya.

Dandim juga menghimbau untuk menghindari kerumunan di Tempat-tempat wisata, di mana bila diberikan kelonggaran, Masyarakat sulit untuk membatasi diri.

“Jadi memang kondisinya seperti itu, sehingga diharapkan pengertian masyarakat, untuk bersabar dimasa pandemik covid-19 ini, dan kerumunan tentunya berpeluang terjadinya penyebaran covid-19,” pungkasnya. (KIM Dikominfotik/Ag/YL).

Mencegah terjadinya lonjakan Penularan COVID-19 Pintu Keluar Masuk Lombok Barat melalui Pelabuhan Lembar Diperketat.

Lembar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid tinjau langsung situasi di Pelabuhan Lembar setelah ditutup untuk pelayanan penumpang.

Bupati menekankan untuk menindak lanjuti instruksi pemerintah terkait larangan mudik agar semua pihak khususnya ASDP Lembar maupun instansi pelayaran untuk di atensi dengan menerapkan ketentuan yang berlaku sesuai dengan peraturan menteri perhubungan agar setiap penumpang atau pengguna jasa pelabuhan membawa kelengkapan ( hasil rapid tes dan surat keterangan tugas maupun surat keterangan sakit, dll).

Bahkan ia meminta supaya pemeriksaan orang yang masuk melalui Lembar lebih diperketat lagi. Walaupun penumpang yang masuk kriteria pengecualian yang datang dari luar pulau membawa surat keterangan kesehatan. Namun kondisi penumpang yang bersangkutan tetap harus dipastikan kembali di Pelabuhan Lembar.

“Salah satu usaha yang tadi sudah kita sepakati, kalau ada penumpang itu akan kita rapid antigen langsung” tegasnya, saat ditemui di Pelabuhan Lembar, Jum’at (07/5/2021).

Selaku Kepala Daerah Kabupaten Lobar, H. Fauzan Khalid harus memastikan kebijakan pemerintah harus terlaksana dengan baik di wilayahnya. Terlebih ini dinilai untuk kebaikan bersama, mencegah terjadinya lonjakan penularan COVID-19 ini.

“Pelarangan mudik ini kan ada kriteria pengecualiannya, nah yang masuk pengecualian ini yang harus kita pastikan betul-betul syarat-syarat itu terpenuhi” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lobar, drg. Hj. Ni Made Ambaryati saat ditemui di lokasi yang sama mengakui bahwa untuk menindaklanjuti hal itu, pihaknya sudah menugaskan tiga Puskesmas untuk stand by di Pelabuhan Lembar selama masa pelarangan Mudik hingga libur Lebaran nanti.

“Kami sudah bagi di sini, ada tiga Puskesmas yakni Puskesmas Eyat Mayang, Sekotong dan Jembatan Kembar yang tugas di sini bergiliran sampai Tanggal 17 Mei 2021 mendatang” Ucapnya.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi oknum-oknum yang bisa saja membawa surat keterangan kesehatan palsu dari luar daerah.

“Jadi kalau ada lima atau 10 orang, ya lebih baik di rapid langsung” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh General Manajer PT. ASDP Lembar, Muhammad Yasin bahwa setiap ada penumpang dari luar yang masuk melalui Lembar akan di rapid lagi di pelabuhan setibanya dan sebaliknya.

“Nanti kalau ada kelompok yang dari seberang datang, kita akan lakukan uji coba juga” ujarnya.

“Jadi mereka berangkat kita sudah yakinkan mereka bebas covid, mereka sampai di sini juga harus bebas” tegasnya.

Pengecekan COVID-19 itu pun dapat dilakukan melalui rapid antigen maupun G-Nose yang sudah tersedia di Pelabuhan Lembar, tergantung penumpang tersebut memilih yang mana. Hal itu akan berlaku selama masa pelarangan mudik hingga pengetatan pasca Lebaran nanti.

“Tanggal 17 itu masuk masa pelarangan, Tanggal 18 hingga 25 Mei 2021 masuk masa pengetatan tapi sudah boleh nyeberang penumpang” jelasnya.

Yasin juga mengakui bahwa lalu lintas barang (logistik) di pelabuhan Lembar meningkat dari biasanya. Hal itu dikarenakan adanya peningkatan berbagai kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran.

Sehingga untuk mengantisipasi kecurangan oknum-oknum yang melanggar peraturan. Setiap kendaraan logistik yang masuk di Lembar akan diperiksa mulai dari tempat sopir hingga bagian belakang truk. Untuk memastikan tidak ada kendaraan yang sembunyi-sembunyi nekat mengangkut orang.

Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo mengingatkan, yakni untuk menekan terjadinya pemalsuan surat tugas maupun surat rapid tes agar dilakukan tes rapid secara acak, terutama penumpang yang datang dari luar Nusa Tenggara Barat (NTB) yang selanjutnya di ekspose ke media dengan harapan menekan penyebaran COVID-19 di NTB karena pelabuhan merupakan salah satu pintu masuk ke Provinsi NTB. (Diskominfotik/DN/YL)

 

Satpol PP Lobar Bagikan Takjil pada Masyarakat Yang Patuh Prokes COVID-19

Gerung, Diskominfotik – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) membagikan takjil gratis kepada masyarakat yang patuh dalam penerapan protokol COVID-19 salah satunya yakni menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Masyarakat yang patuh langsung diberikan takjil oleh Kepala Satuan Pol PP Lobar Baiq Yeni Satriani Ekawati dan anggota yang berada di Depan Kantor Satpol PP Lobar, Jl. Soekarno Hatta, Giri Menang, Gerung, Rabu (5/5/2021) sore.

Tahun 2021 ini menjadi tahun kedua umat muslim khususnya di Kabupaten Lobar menjalani Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadan dengan situasi pandemi COVID-19.

Namun, hal itu tidak menyurutkan niat dan semangat sejumlah elemen masyarakat, komunitas hingga instansi untuk tetap beramal di Bulan Suci Ramadan ini.

Salah satunya, dengan melakukan kegiatan pembagian takjil gratis kepada masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lobar, dengan kegiatan tersebut dilakukan menjelang waktu berbuka puasa.

“Hari ini kami bagi-bagi takjil kepada masyarakat sebanyak 500 takjil untuk masyarakat. Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar, dan ini merupakan bentuk kebersamaan dari seluruh anggota Satpol PP yang memanfaatkan moment Bulan Suci Ramadan ini” kata Kepala Satpol PP Lobar Baiq Yeni Satriani Ekawati, usai kegiatan.

“Saat pembagian takjil ini juga tak lupa kita mengingatkan dan terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19, dimana kita ketahui bersama saat ini terjadi lonjakan kasus, oleh sebab itu setiap melakukan penegakan kita selalu ingatkan kembali pada masyarakat untuk tetap mematuhi Prokes COVID-19,” tegasnya.

“semoga apa yang kita niatkan dan lakukan kepada masyarakat ini. Semoga dapat bermanfaat, dan semoga pandemi ini segera berlalu, dan kami berharap kepada masyarakat untuk tetap displin, dan lebih sadar lagi dalam penerapan Pokes dimulai dari diri sendiri dan keluarga” Tutupnya. (Diskominfotik/YL)

 

GELAR APEL OPERASI KETUPAT RINJANI 2021, BUPATI LOMBOK BARAT HARAP MASYARAKAT PATUHI LARANGAN MUDIK.

Lembar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H.Fauzan Khalid menjadi Komandan apel dalam Gelar Pasukan Operasi ketupat Rinjani 2021 di Lapangan Polres Lobar, Jl. Raya Lembar, Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Rabu (5/5/2021).

Kegiatan yang mengagendakan  pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Malam Takbiran, Daerah Wisata dan Lebaran Ketupat.

“Operasi Ketupat Rinjani 2021 yang di mulai pada Tanggal  6 Mei hingga 17 Mei 2021 serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia  baik ditingkat Markas Besar  Polri  maupun di tingkat kewilayahan,” pada sambutan Kapolri yang disampaikan oleh Bupati Lobar.

Lebih lanjut operasi Ketupat Rinjani 2021 tetap menerapkan protokol kesehatan baik di aspek personal maupun sarana dan prasarana, menjelang Idul Fitri 1442 H trend kasus COVID -19 mengalami peningkatan baik akibat aktivitas di Bulan Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri oleh karena hal ini pemerintah mengambil kebijakan untuk larangan mudik yang sudah dua tahun dilakukan akibat pandemi COVID-19.

Kegiatan operasi Ketupat hendaknya dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran terkait dalam menerapkan keselamatan masyarakat, untuk itu sinergitas antara semua pihak harus terjalin dengan satu komando untuk menuju Lobar zona hijau.

Di momen Hari Raya Idul Fitri 1442 H juga H. Fauzan Khalid berharap adanya peningkatan baik di sentra ekonomi, destinasi Wisata dan Budaya.

Dalam Sambutan singkatnya Bupati Lobar H. Fauzan Khalid berpesan agar semua elemen aparat, para penegak hukum, Satgas dan unsur pejabat terkait, agar hal ini menjadi perhatian untuk semuanya, karena kesadaran masyarakat yang cenderung menurun dan mengabaikan protokol kesehatan dan untuk itu di minta semua pihak agar bekerja sama dan bersinergi dalam mengamankan operasi Rinjani Ketupat 2021, baik di tempat Wisata, Lebaran Ketupat baik di tingkat atas maupun ke bawah. (Diskominfotik/Ria/Fyan/YL)

Rayakan HUT KE-16 Tahun, RSUD Tripat Bagikan Sembako Pada Pasien Rawat Inap

Gerung, Diskominfotik – Dalam memperingati ulang tahun ke-16, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju (Tripat) Lombok Barat (Lobar) gelar syukuran dengan pembagian 50 paket sembako kepada Pasien Rawat Inap yang berada di RSUD Tripat Gerung, Lobar, Rabu (28/4/2021).

Kegiatan ini rutin dilakukan setiap Tahun oleh RSUD Tripat bersama internal, dan kebetulan saat ini momentnya bertepatan dengan bulan ramadan untuk itu juga digelar buka puasa, shalat tarawih, serta do’a dan dzikir bersama.

Direktur RSUD  Tripat Lobar drg. H. Arbain Ishak menyebutkan, pihaknya tidak menyebar undangan untuk menaati peaturan tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat akibat pandemi COVID-19. Dalam kesempatan ini, H. Arbain mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan karya staf dan karyawan RSUD Tripat selama ini serta terimakasih kepada seluruh pasien yang sedang di rawat mempercayakan kesehatanya kepada tim dokter, perawat, dan lainnya semoga cepat diberikan kesembuhan.

Ia berharap ke depannya RSUD Tripat tetap berdampak dan terus berkolaborasi dalam wujudkan visi misi “Tetap Semangat dan Ikhlas, Melayani Sepenuh Hati”. Direktur RSUD Tripat berpesan pada staf, karyawan dan pegawai untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat, khususnya dalam melayani sepenuh hati tanpa membedakan tingkat strata sosial dengan mengedepankan profesionalisme dan dengan ikhlas serta memberikan pelayanan prima.

“Hari ini kita memperingati hari jadi RSUD Tripat yang ke-16 Tahun. Suatu harapan dan cita-cita yang tertanam seluruh jajaran, RSUD Tripat ingin meningkatkan terus pelayanan kepada masyarakat. Dengan berbagai macam tantangan tentunya suatu yang harus dihadapi bersama.” Ujar Direktur RSUD Tripat.

“Saya berharap, pelayanan terus ditingkatkan secara prima serta ikhlas melayani masyarakat dengan sepenuh hati.” Pungkasnya. Diskominfotik/YL

WORKSHOP DAI dan TOKOH ADAT KESEHATAN Melalui Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Percepatan Pencegahan STUNTING di LOBAR.

Gerung, Diskominfotik – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) Dikes Lobar bekerjasama dengan Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta menggelar workshop Pengembangan Kurikulum Pelatihan Dai dan Tokoh Adat Kesehatan, di Aula Ujung Landasan, Gerung,Kabupaten Lobar, Rabu (28/4/2021).

Dalam kegiatan tersebut District Officer Yayasan Cipta Budi Santoso meminta kepada Forum Da’I dan Tokoh Adat menjadi agen-agen edukasi pencegahan stunting dan COVID-19 dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat berbasis kearifan lokal.

Hal itu disampaikan oleh Budi Santoso dalam sambutannya dalam membuka acara Lanjutan setelah beberapa waktu lalu melaksanakan Lokakarya Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pencegahan Stunting di Kabupaten Lobar yang diselenggarakan oleh Dikes Lobar bersama Tanoto Foundation Yayasan Cipta.

“Stunting itu juga merupakan bencana kemanusiaan. Untuk itu strategi cara berkomunikasi itu penting, kalau dalam TNI ada namanya taktik, untuk mencapai sasaran. Strategi komunikasi itu harus mudah dipahami masyarakat Lobar berbasis kearifan lokal. Oleh karena itu saya minta kepada lintas sektor yang hadir  menjadi agen-agen edukasi masyarakat,” kata Budi.

Stunting di Lombok Barat berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 yaitu 33,6%. Angka ini telah menurun tajam jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2013 yaitu 46,89%. Namun, upaya percepatan intervensi masih sangat diperlukan untuk mencapai target tingkat nasional tahun 2024 yaitu 14%. Hasil penimbangan bulan Februari 2019, jumlah anak Stunting di Lombok Barat sebanyak 15.055 anak. Penyebab langsung masalah gizi pada anak termasuk stunting adalah rendahnya asupan gizi dan status kesehatan (UNICEF, 2013, IFPRI, 2016, Bappenas, 2018, Alive&Thrive, 2018). Penurunan stunting fokus pada masalah gizi, yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan khususnya akses terhadap pangan bergizi (makanan), lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak (pengasuhan), akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan (kesehatan), serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi (lingkungan). Keempat faktor tersebut mempengaruhi asupan gizi dan status kesehatan ibu dan anak. Intervensi terhadap keempat faktor tersebut diharapkan dapat mencegah masalah kekurangan dan kelebihan gizi.

“Untuk lintas sektor, utamanya adalah penerapan aplikasi strategi komunikasi yang sudah dibuat Pemkab Lobar, yang sudah dibuat OPD sampai dengan perangkat daerahnya,” tambah budi.

Dan untuk sampai pada masyarakat dalam perubahan perilaku dan komunikasi antar pribadi, benar-benar harus diterapkan sampai di masyarakat luas.

“Agar masyarakat pun menyadari bahwa stunting itu sesuatu masalah yang harus diselesaikan, dan ini pekerjaan yang tidak mudah. Saya yakin kabupaten Lobar, mampu untuk menyelesaikan pada tahun yang sudah ditetapkan,” ungkap salah seorang Tokoh Adat yang hadir dalam acara tersebut.

Ia menyebut, dalam hal ini peran Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) bersama Dikes Lobar Seksi Promkes untuk berkolaborasi dalam mensosialisasikan dan menginformasikan kepada masyarakat agar sejalan dengan program yang akan disusun dalam pembuatan kurikulum dan modul ini.

“Harapan kami seperti itu, semoga  Diskominfo yang sebagai corongnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lobar bisa berbuat sebaiknya dan tidak hanya stunting saja, tetapi program-program Pemkab yang lain. Utamanya saat sekarang ini pencegahan COVID-19 dengan fokus pada vaksinasi Lansia,” harapnya.

Beberapa kunci dalam merubah perilaku masyarakat dalam hal penurunan stunting, di antaranya memastikan ibu hamil minum tablet tambah darah serta aktif dalam kelas ibu hamil sehingga upgrade terhadap pengetahuan-pengetahuan bagaimana untuk kehamilan yang sehat termasuk pola asuh.

“Kemudian Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA). Bagaimana para ibu atau pengasuh anak dibekali membuat makanan yang sehat untuk bayi dan anaknya,” ucap Kasi Gizi Dikes Lobar .

Selanjutnya, pastikan anak terpantau tumbuh kembangnya di Posyandu, di timbang.

“Jadi matang pertumbuhannya. Berikutnya pastikan kita semua mampu melakukan cuci tangan pakai sabun. Ini sangat penting dalam pencegahan inveksi.  Stunting erat kaitannya dengan infeksi, ” tambahnya.

Yang tidak kalah penting adalah buang air besar di jamban yang sehat dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam lingkungan keluarga. (Dikominfotik/YL)

 

Polres Lobar Bersama Batalyon Vaksinasi Gelar Vaksinasi Mobile dalam Mensukseskan Kampung Sehat Jilid II

Lembar, Diskominfotik  – Dalam memaksimalkan percepatan Vaksinasi terhadap Lansia di Kbupaten Lobar (Lobar) , Batalyon Vaksinator TNI, Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar melakukan berbagai upaya dalam mensukseskan Lomba Kampung Sehat II Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelumnya Batalyon vaksinator TNI, Polri dan Pemda Lobar menerapkan sistem jemput bola, kini kembali menerapkan Vaksinasi Mobile, dengan cara mendatangi langsung para lansia pada titik-titik tertentu.

Kali ini vaksinasi dilaksanakan di Vihara Tendaun Girisena Dusun Tendaun Desa Mareje Timur Kecamatan Lembar Kabupaten Lobar, Senin (26/4/2021).

Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo mengatakan, Langkah ini merupakan  upaya untuk melakukan percepatan dalam memberikan vaksin kepada lansia di Lobar, sesuai dengan Program Lomba Kampung Sehat II yang diinisiasi oleh Kapolda NTB.

“Hari ini kita melaksanakan kegiatan Vaksinasi secara Mobile di Desa Mareje Timur, bersama batalyon vaksinator yang dibentuk oleh Kabupaten Lobar, terdiri dari TNI Polri dan Pemda Lobar,” ungkapnya.

Dalam pelaksnaan vaksinasi tersebut, menunjukkan bahwa pihak terkait, diantaranya TNI Polri bersama seluruh aparat pemerintah, berusaha keras untuk memaksimalkan kegiatan vaksinasi.

“Memaksimalkan kegiatan vaksinasi di Kabupaten Lobar, khususnya kepada lansia. Oleh karena itu, kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat terutama para lansia untuk tidak ragu lagi untuk mengikuti kegiatan vaksinasi ini,” harap Kapolres Lobar.

Kapolres menegaskan Vaksinasi merupakan harapan terbesar, yang menjadi pertimbangan agar masyarakat dapat terbebas dari COVID-19, ini juga sebagai ikhtiar kita dalam melawan COVID-19 di Kabupaten Lobar.

“Karena tidak ada yang lain menjadi harapan kami, yang menjadi pertimbangan kami, agar masyarakat kabupaten Lobar, dapat terbebas dari serangan COVID-19, yang saat ini masih melanda di tempat kita,” Tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Lobar, dr. Ahmad Taufiq Fatoni mengatakan Lobar menargetkan Vaksinasi 3.560 orang lansia.

“Dari yang telah kita targetkan, hari ini kita sudah mencapai angka diatas 40 %, dan harapan kami untuk lebih menggiatkan kegiatan ini dan mencari sasaran yang lebih tepat,” ungkapnya.

Menurutnya Vaksinasi secara Mobile ini, lebih efektif dengan melaksanakan kegiatan langsung turun ke Desa, bersama Puskesmas untuk mencari sasaran yang lebih banyak lagi.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Polres Lobar, dari teman-teman TNI dan seluruh perangkat Kecamatan dan Desa di Kabupaten Lobar untuk mendorong sasaran Lansia,” ucapnya.

Dalam proses Vaksinasi melalui empat tahapan yang dimulai dari pendaftaran atau verifikasi, screening  atau anamnase,  pemberian vaksin kemudian dilakukan observasi selama 30 menit.

“Untuk mengetahui gejala klinis yang muncul setelah pemberian Vaksin,” imbuhnya.

Adapun  Vaksin yang digunakan jenis Sinovac dan untuk jumlah lansia keseluruhan yang terdaftar sebanyak 53 orang.

“42 orang berhasil di vaksin sedangkan 11 orang ditunda, karena factor Kesehatan, dan tetap dilakukan monitor untuk pelaksanaan vaksinasi berikutnya,” terangnya.

Dalam kegiatan vaksinasi ini, dirangkaikan juga dengan kegiatan penyaluran bantuan kepada para lansia yang di Vaksin, mendapatkan bantuan beras masing-masing sebanyak lima kilogram. Diskominfotik/Humas Polres Lobar/YL

Jelang Lebaran Bidang Metrologi Disperindag Lobar Lakukan Tera Ulang Pada SPBU

Gerung, Diskominfotik – Bidang Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melakukan tera ulang guna memastikan kesesuaian takaran bahan bakar yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) y ang ada di Jalan Imam Bonjol, Gerung Utara, Gerung, Lobar, Selasa (27/04/2021).

“Tera ulang ini kan kita lakukan satu tahun sekali di setiap SPBU, untuk memastikan standarisasi ketepatan alat ukur di dalam melakukan penjualan” kata Kepala Disperindag Lobar  H. Sabidin.

Sejauh ini pihaknya belum menerima adanya keluhan dari masyarakat mengenai kecuarangan dalam melakukan pengisisan bahan bakar. Kegiatan tera ulang yang dilakukan rutin setiap tahunnya ini ditujukan untuk mengantisipasi kecurangan yang tidak diinginkan tersebut. Karena dalam penjualan bahan bakar ini, H. Sabidin menegaskan bahwa takarannya harus tepat tidak boleh lebih ataupun kurang.

“Karena terus rutin kami lakukan (tera ulang), di seluruh SPBU yang berada di Kabupaten Lobar sebelum ada laporan tentang kecurangan takaran,” ujarnya.

Terkait dengan adanya indikasi permainan yang bisa dilakukan melalui peralatan pengisian bahan bakar, Sabidin menegaskan bahwa itu tidak ada kaitannya. Karena ketika mesinnya sudah ditera dan disegel, maka kecurangan itu dapat dihindari.

Dewi selaku tim penera, dalam tera ulang ini tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan yang terjadi di SPBU yang ada di Lobar.

“Biasanya kita untuk tera ulang di SPBU pakai bejana ukur standar 20 Liter. Setelah itu dicor, kalau sesuai dengan 20 Liter dengan tampilan yang di dislplay dengan yang di bejana berati itu sudah sah,” Tegas Dewi.

Sehingga dari kegiatan tera ulang yang dilakukan pihaknya hari ini, tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan. Termasuk dari tampilan, baik dari segel pada alatnya yang masih utuh terpasang hingga setelah diuji, takarannya disebut masih pas. Diskominfotik/YDajal/YL

BUPATI BERSAMA FORKOMPINDA LOBAR IKUTI HARI OTDA KE XXV SECARA VIRTUAL

Gerung, Dikominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Forkompinda Lobar, bertempat di Ruang Rapat Umar Maya Pemkab Lobar, hadiri puncak acara Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2021 secara virtual, Senin (26/4/2021).

Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke XXV Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) tersebut mengusung tema Bangun Semangat Kerja dan Tingkatkan Gotong Royong di Masa Pandemi COVID-19, untuk Masyarakat Sehat, Ekonomi Daerah Bangkit, dan Indonesia Maju.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin, Mendagri Tito Karnavian, dan diikuti oleh seluruh Gubernur, Bupati dan Wali Kota, Ketua DPR RI, Ketua DPRD Provinsi, Ketua DPRD Kabupaten dan Kota, Forkompinda Provinsi, dan Forkompinda Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia, secara virtual.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Hari Otonomi Daerah seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 25 April 2021, namun karena tanggal 25 April 2021 adalah hari Minggu maka acara peringatan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 April 2021.

Menurutnya, berdasarkan keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1996, tanggal 7 Februari 1996 yang, menetapkan bahwa tanggal 25 April di tetapkan sebagai, Hari Otonomi Daerah.

“Peringatan Hari Otonomi Daerah ini menegaskan kembali pentingnya keberagaman daerah yang dibalut dalam bingkai otonomi daerah, yang tentunya menjadi modal besar untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan lebih sejahtera.” kata Mendagri, Tito Karnavian.

Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan bahwa kebijakan otonomi daerah dimaknai sebagai mekanisme penyelenggaraan pemerintah dengan memindahkan fokus pemerintahan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, yang disertai pemberian kewenangan khusus untuk mengurus dan mengatur urusan tertentu secara mandiri.

“Penyelenggaraan otonomi daerah merupakan bentuk Pemerintah Pusat terhadap kemandirian daerah guna mendekatkan pelayanan pada masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan Pemerintah Daerah, dalam rangka mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan otonomi daerah.” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Wapres menambahkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki keleluasaan menyelenggarakan pemerintahan sendiri, prakarsa, kreativitas, dan peran serta masyarakat dalam mengembangkan dan memajukan daerah. Menurutnya, pelaksanaan otonomi daerah yang berkualitas membutuhkan kepemimpinan adaptif, yang mampu menghadapi berbagai situasi secara cepat dan tepat dalam bertindak dan berprestasi pada pemecahan masalah, dengan selalu menyesuaikan dirinya dengan perubahan dan keadaan.

“Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah termasuk mengubah paradigma pemerintahan dan pembangunan yang masih berorientasi pada bisnis atau rutinitas menjadi berbasis Inovasi dan teknologi informasi dengan memanfaatkan model budaya SDM unggul SDA teknologi informasi dan lokal sesuai pentingnya sinergi dan koordinasi pemerintahan secara kolaboratif baik antar pusat dengan daerah serta pemerintah dengan swasta dan kapitalisasi modal sosial secara gotong royong akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dan sosial masyarakat.” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Turut hadir dalam kegiatan virtual tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Lobar, Kapolres Lobar, Dandim, Kepala Kejaksan Tinggi, dan Ketua Pengadilan Negeri Mataram. (Diskominfotik/Juan/Fiyan/YL)

 

1 5 6 7 8 9 13