CLEAN UP SENGGIGI TEBAR KEHARUMAN UNTUK MASYARAKAT, ASN LOBAR AJAK AWASI DAN JAGA KEBERSIHAN

.

Senggigi Diskominfotik- Berbagai upaya dilakukan Pemda Lombok Barat untuk membangkitkan “Aroma Harum” kawasan wisata Lombok Barat. ‘Ayo Kembali ke Senggigi’ adalah salah satu upaya membangkitkan kembali wisata Senggigi. Dalam sebuah ungkapan disebutkan “untuk tujuan berbeda pada situasi yang berbeda maka berikanlah sentuhan yang berbeda”. ungkapan ini sangat tepat dengan kebijakan pemda Lombok Barat. Sentuhan untuk daerah wisata tidaklah mesti dengan sentuhan permanen melalui infrastruktur melainkan dengan sentuhan non permanen, yaitu mengajak semua aparatur sipil negara secara bersama-sama ikut peduli akan kebersihan daerah wisata. Hal ini sejalan dengan asas komplementaritas ((complementarity) atau saling melengkapi  yang digaungkan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengajak semua ASN Lombok Barat untuk melakukan program clean up Senggigi, sebagai salah satu upaya untuk mengingatkan  kembali bahwa kita punya Senggigi untuk di deklarasikan sebagai salah satu objek wisata unggulan. Menjaga dengan merawat kebersihannya melalui kegiatan gotong royong pada hari Jumat 2/07/21.

Seluruh OPD Kabupaten Lombok Barat menerjunkan ASNnya bergotong royong membersihkan Kawasan Senggigi mulai dari Kawasan pantai Alberto sampai dengan Kawasan Hotel Sheraton Nampak ASN Bersama masyarakat Kawasan Senggigi semangat bergotong royong.

Kegiatan gotong royong ini berdampak posisti terhadap masyarakat setempat sebagaimana yang diungkapkan secara spontan oleh salah seorang pedagang pinggir jalan yang ada di sebrang hotel sheraton, ibu maknah merasa beruntung dengan kegiatan gotong royong dagangannya yang selama ini sepi pembeli menjadi laku seperti kopi, makanan dan minuman lainnya.

“untung ada orang gotong royong, jadi ada yang pesan kopi, makanan dan beli minuman, Tidak seperti hari kemarin dan hari-hari sebelumnya jalanan ini sepi, kapan lagi ya senggigi ramai kembali seperti dulu “. Ungkapnya spontan dengan wajah ceria melayani pesanan. (Diskominfoti/zul)

RAKOR TERKAIT KERJASAMA DENGAN PEMDA DKI, BUPATI LOBAR UNDANG PARA PETANI KANGKUNG.

Labuapi, Diskominfotik-Kangkung merupakan salah satu komoditas andalan Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Tanaman kangkung asal Lobar sudah menembus pasar Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan bahkan di ekspor keluar negeri.

“Kabupaten Lobar menyuplai kangkung yang kualitasnya tidak bisa dibandingkan dengan daerah lain,” ujar Kadis Pertanian Lobar H. Muhur Zokhri.

Hal tersebut dikatakannya pada Rapat koordinasi terkait Kerjasama Kab. Lobar dengan Provinsi  DKI untuk pengembangan komoditi kangkung bertempat di Aula Kantor Dinas Pertanian Lobar, Kamis (1/7/2021).

Rakor diikuti oleh 43 peserta yang terdiri dari 20 kelompok tani tanaman kangkung, 13 UPT, dan 10 pasilitator di wilayah Lombok Barat.

H. Muhur mengatakan terkait dengan pengembangan salah satu komoditas di sektor pertanian di Lombok Barat yaitu kangkong, potensi komoditas kangkung di Lombok Barat kurang lebih 300 hektar yang terseba dibeberapa kecamatan seperti Narmada, Lingsar, Kediri dan Gerung.

“Potensi areal kita untuk komoditas kangkung di Lombok Barat kurang lebih 300 hektar, di tahun ini petani yang budidaya kangkung yang aktif ada sekitar 76 sampai 80 hektar yang tersebar di beberapa Kecamatan di Narmada, Lingsar, Kediri, dan Gerung.

Mengenai produktivitas kangkung sekarang ini baru mencapai 7,6 ton perhektar permusim dan itu antara tiga sampai empat bulan,” terangnya.

Ia juga menambahkan, terkait dengan Pemda Lobar mengadakan MOU dengan DKI Jakarta untuk produksi kangkung, ini baru penjajakan awal dulu dan dilihat secara pasti nanti seberapa besar produksi yang didapatkan dari riilnya, sehingga kebutuhan dalam daerah bisa terpenuhi. “nanti kita analisis seperti apa kebutuhan dalam daerah  kita, Tetapi  untuk prospek ke depan akan mampu kita laksanakan.” ungkapnya

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan, terkait komoditi kangkung, saat ini yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan khusus para petani kangkung untuk meminta langsung informasi terkait dengan potensinya, mulai dari lahan kemudian hasil produksinya dan tingkat kesulitan dari para petani kangkung dan terakhir soliditas Asosiasi Petani Kangkung di Lombok Barat.

“Saya sebenarnya sudah diskusi dengan beberapa pihak di DKI Jakarta, tapi setelah data-data tersebut kita dapatkan baru kita bergerak,” ungkap bupati.

Pasar kangkung Lombok sangat luar biasa dan menjanjikan karena cita rasa kangkung Lombok sangat berbeda dengan kangkung daerah lain.

“Saya kira pasarnya luar biasa dan menjanjikan meliputi Bali,  Surabaya, Jogja, dan Jakarta, cuma kita mau melihat potensi dulu baru kita berani ekspor,” ucapnya.

Ia menambahkan, jangan nanti bergerak ke depan umurnya hanya enam bulan dan selanjutnya tidak berjalan. Kemudian masyarakat tidak bisa beli kangkung di sini karena habis dikirim ke luar. (Diskominfotik/Angge/Juan/Fiyan)

LOMBOK BARAT GERAK CEPAT SIAPKAN SDM DAN MASTER PLAN SMART CITY

Gerung, Diskominfotik – Kabupaten Lombok Barat bergerak cepat dengan mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk menjalankan smart city.  Hal ini dilakukan setelah Kabupaten Lombok Barat ditetapkan menjadi salah satu Kabupaten/Kota yang lolos dalam asessmen dan seleksi smart city atau kota pintar yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo dan beberapa kementerian serta lembaga. Dalam penandatanganan MOU atau Nota Kesepakatan antara Menteri Kominfo dan Kepala Daerah disampaikan bahwa Lombok Barat lolos bersama 48 Kabupaten Kota Lainnya yang masuk dalam Kawasan Wisata Prioritas Nasional (KPPN) dan Kabupaten Kota yang masuk kawasan Ibu Kota Negara (IKN).

Menurut H.M Ilham Asisten 3 Setda Lombok Barat lolosnya Lombok Barat dalam program smart city ini menjadi angin segar bagi Daerah dalam menyongsong Pemerintahan berbasis digital. Ia mengatakan Lombok Barat melakukan langkah cepat dan tepat dalam mempersiapkan smart city atau kota pintar ini. Salah satu yang disiapkan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan master plan program smart city atau kota Pintar. Ia mengatakan bahwa Lombok Barat dalam hal ini Dinas Komunikasi, Informasi dan statistik akan menyiapkan SDM handal dengan melakukan bimbingan teknis penyusunan master plan smart city dan program quick win. Menurut Ilham Kegiatan ini akan dipantau langsung oleh tim dari Kementerian Kominfo yang datang khusus untuk memberikan bimbingan tentang master plan smart city. “Kita bergerak cepat mempersiapkan berbagai kebutuhan dalam menjalankan smart city ini salah satunya dengan menyiapkan SDM melalui kegiatan bimbingan teknis penyusunan master plan smart city dan program quick win” ujarnya.

Ilham menambahkan bahwa Lombok Barat sangat serius untuk menyiapkan smart city ini. Hal ini karena smart city ini menjadi program nasional yang memiliki manfaat sangat besar bagi masyarakat. Ia menambahkan bahwa program ini akan memudahkan pelayanan kepada masyarakat sehingga target Pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat dapat tercapai. “Program Smart City menekankan fokus pembangunan pada 6 Pilar Utama Kota Cerdas, yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment” ujarnya.

Ditempat terpisah Kadis Kominfotik Kabupaten Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan bahwa Bimbingan Teknis ini diikuti oleh semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Kepala Desa. Dalam bimbingan teknis ini nantinya akan disusun master plan smart city yang salah satunya merupakan prioritas pembangunan smart city 5 hingga 10 tahun kedepan.

“Dalam bimtek ini akan disusun master plan smart city yang akan dipantau langsung oleh pihak kementerian kominfo” ujarnya.

Ahad menambahkan bahwa dalam kegiatan ini juga akan disusun quick win program untuk mensukseskan smart city. Menurut Kadis Kominfo Diharapkan bimbingan teknis ini dapat menghasilkan SDM yang handal dan master plan smart city Lombok Barat yang komperehensip serta quick win program yang mendukung terlaksananya program smart city di Lombok Barat. “Tentu kami berharap agar program ini berjalan dengan lancar sehingga gerakan menuju smart city di Lombok Barat dapat terlaksana dengan baik dan maksimal” ujarnya.(Diskominfotik/rf)

LOMBOK BARAT MENUJU SMART CITY

Gerung Diskominfotik- Komitemen Kabupaten Lombok Barat untuk mendukung gerakan Menuju Smart City tidak perlu di ragukan lagi. Berbagai langkah telah dilakukan oleh Kabupaten Lombok Barat menuju smart city atau Kota Cerdas. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Lombok Barat Dr. H. Baehaqi di ruang kerjanya Senin, 28/06/21.

Menurut Baehaqi Lombok Barat merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang terpilih dan lulus seleksi yang dilakukan secara ketat oleh Asesor dari Kementerian Kominfo. Menurutnya hal ini membutuhkan berbagai persiapan matang oleh Pemerintah Daerah hingga dinyatakan lulus dalam seleksi menuju smart city bersama 48 Kabupaten Kota yang masuk dalam Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan 3 Kabupaten Kota yang masuk IKN (Ibu Kota Negara) “Lombok Barat merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang lulus seleksi atau assesmen menuju smart city yang ditandai dengan penandatanganan MOU bersama Menteri Kominfo dan sejumlah Kepala Daerah bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional” ujarnya.

Sekda mengatakan setelah dilakukan penandatanganan MOU Lombok Barat sedang menyiapkan penyusunan master plan kota cerdas atau smart city yang dipantau langsung oleh Kementerian kominfo. Ia mengatakan bahwa smart city ini sangatlah penting untuk Lombok Barat agar mempermudah pelayanan kepada masyarakat dan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan Pemerintahan berbasis Digital atau Teknologi Informasi dan Komunikask. Ia mengatakan bahwa smart city ini merupakan salah satu konsep pengembangan kota/kabupaten berdasarkan prinsip teknologi informasi yang dibuat untuk kepentingan bersama secara efektif dan efisien. Dalam penerapan konsep smart city, terdapat beberapa unsur yang perlu dikembangkan, salah satunya adalah smart government.

Sementara itu ditemui ditempat terpisah Kepala Dinas Kominfotik (Komunikasi, Informasi dan Statistik) Kabupaten Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan bahwa Lombok Barat sedang mempersiapkan berbagai kelengkapan yang dibutuhkan menuju gerakan Smart City. Salah satunya adalah penyusunan Master Plan rencana induk Kota Cerdas. Ia mengatakan bahwa Kementrian Kominfo dalam hal ini Ditjen Aplikasi Informatikan (Aptika) melakukan pendampingan dalam penyusunan master plan smart city di Lombok Barat. Melalui pendampingan ini Kementerian Kominfo mendorong agar Lombok Barat sebagai kawasan pariwisata prioritas menjadi kawasan yang berkelas global dengan kearifan lokal.

Ahad Legiarto mengatakan bahwa Program Smart City yang dilaksanakan Kementerian Kominfo bersama kementerian dan lembaga lain menekankan fokus pembangunan pada 6 Pilar Utama Kota Cerdas, yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment. Ia berharap agar program ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Lombok Barat sesuai dengan perintah dan instruksi pimpinan daerah Lombok Barat.(Diskominfotik/rf)

BUPATI H. FAUZAN KHALID : “JAGA GENERASI EMAS DARI BAHAYA NARKOBA.”

Gerung Diskominfotik Peringatan Hari Anti Narkotika internasional di warnai dengan penandatanganan MOU antara Dinas Dikbud, GPAN dan Polres lombok barat tentang pemberantasan peredaran narkoba di wilayah kabupaten Lombok Barat.

Kegiatan yang digelar oleh Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN) Lombok Barat ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat, Dandim 1606 /Mataram,Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo S. IK, Ketua DPRD Hj. Nurhidayah, dan Kepala OPD lingkup pemerintahan Lombok Barat di Taman kota Giri Menang Gerung Sabtu, 26/06/21

Ketua GPAN Lombok Barat Mursidin dalam laporannya memaparkan bahwa dalam satu tahun kepengurusannya GPAN melakukan penyisiran dan berhasil merehabilitasi 112 pecandu.

Upaya pencegahan melalui sosialisasi tentang bahayanya narkoba terus Menerus dilakukan guna menekan dan mencegah peredaran Narkoba di amsyarakat, memfasilitasi para pecandu untuk melakukan rehabilitasi di BNN Provinsi dan Rumah Sakit Jiwa

Mursidin berharap kedepannya Semua Kegiatan GPAN ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten Lombok Barat dalam melaksanakan semua kegiatannya, bergerak secara humanis dan bisa bersinergi dengan Desa yang ada di wilayah Lombok Barat untuk memberantas Narkoba.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo S. lK dalam sambutannya mengharapkan kegiatan Hari Narkotika lnternasional bukan hanya kegiatan ceremonial saja akan tetapi Ada langkah nyata yang dilakukan untuk pemberantasan peredaran narkoba karena dampak yang ditimbulkan buruk terhadap masyarakat dan bisa menghancurkan generasi dan menghancurkan segala Aspek kehidupan masyarakat.

Lebih lanjut Kapolres menekankan bahwa kegiatan inti dari penandatanganan MOU ini tidak hanya kerjasama saja akan tetapi langkah nyata untuk bersama-sama berkomitmen untuk lebih maksimal lagi dalam upaya pencegahan dan penyebaran narkoba yang perlu di implementasikan agar bisa memberikan pengaruh besar terhadap masyarakat.

Semenatara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut baik inisiatif GPAN dengan momentum Hari Anti Narkotika Internasional yang ditandai dengan MoU antara GPAN, Dikbud  dan Polres Lombok Barat, guna bersama-sama mencegah peredaran Narkotika.

“Kegiatan peringatan Hari Narkotika lnternasional ini tidak hanya kegiatan penandatanganan MOU dan kegiatan ceremonial saja akan tetapi langkah nyata dalam proses pencegahan berbasis sekolah dan berbasis masyarakat juga harus di laksanakan seperti pencegahan dengan menyisir SMA atau SMK dan Pondok Pesantren dan kegiatan Kampung sehat berbasis dusun agar bisa menyentuh semua elemen masyarakat agar pemberantasan pencegahan dan peredaran narkoba menjadi prioritas kita semua untuk menjaga generasi emas.” Tuturnya (Diskominfotik/Ria/YL)

KETUA TP-PKK LOBAR HADIRI EXSPOSE DATA CAPAIAN GERAKAN BULAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BALITA SECARA VIRTUAL.

Gerung, Diskominfotik-Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Haeratun Fauzan Khalid ikuti acara  Exspose Data Capaian Gerakan Bulan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke XXVIII Tahun 2021 melalui virtual meeting bersama, Ketua Umum TP-PKK Pusat  Tri Tito Karnavian, Dirjen Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes, Kartini Rustandi, Manager of CSR Astra Wioko Yudhantara. yang dibuka langsung oleh Kepala BKKBN RI Dr. (HC), dr. Hasto Wardoyo Sp.OG di Restaurant Ujung Landasan Gerung, Sabtu (26/7/2021).

Dalam kegiatan tersebut Hj. Haeratun didampingi oleh Ketua Pokja 3 TP-PKK Lobar Ibu Wina, oordinator Project Wise Plan Internasional Indonesia Wilayah Lombok Barat dan Pengelola Posyandu dan kader di Wilayah Kabupaten Lombok Barat.

Acara yang dipancarluaskan secara virtual oleh BKKBN Pusat ini menyajikan sederet data tentang kegiatan layanan operasional posyandu sepanjang awal Juni hingga 25 Juni 2021.

Berdasarkan data yang diinput dalam aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), sepanjang bulan Juni jumlah balita yang menjadi sasaran sebanyak 17.961.425 balita.

Adapun balita yang mendapatkan layanan pengukuran berat badan, seperti disampaikan Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, Safrina Salim, dalam laporannya mencapai 1.318.574 balita. Sementara yang diukur tinggi badannya 1.236.557 balita.

Tercatat, ada 43.540 posyandu yang membuka layanan sepanjang periode tersebut, atau 22,17 persen dari total 256.879 posyandu yang ada secara nasional.

Lima provinsi yang membuka layanan posyandu di periode Juni dengan persentase tertinggi, yakni Riau 45 persen, Sulawesi Barat 36,67 persen, Sulawesi Tengah 35,91 persen, Bangka Belitung 35,59 persen, dan Aceh 35,13 persen.

Adapun lima provinsi terendah dalam membuka kegiatan layanan posyandu adalah Jawa Timur 1,9 persen, DKI Jakarta 7,72 persen, NTB 9,61 persen, Bali 9,68 persen, Papua 10,40 persen.

Menyikapi hasil data tersebut, Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, dalam sambutannya mengatakan, bahwa posyandu memiliki kontribusi positif terhadap penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan bayi serta  angka prevalensi stunting di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan data yang ada, angka prevalensi stunting sebesar 27,6 persen. Ini adalah angka sebelum pandemi Covid-19 menerjang Indonesia. Kini, para ahli memproyeksikan angka stunting bisa mencapai 32,5 persen menyusul angka kemiskinan yang naik tipis, dan anak-anak dalam kondisi kurus yang diperkirakan jumlahnya meningkat sebanyak 2 juta anak di Indonesia.

“Kondisi ini akan berujung pada stunting. Stunting bersumber dari ‘suboptimal health’,” terang Hasto, yang juga memproyeksikan kasus stunting bakal meningkat di periode 2020-2021. “Menjadi beban besar untuk mencapai target 14 persen kasus stunting di 2024,” ujar Hasto.

Untuk itu, Hasto menyatakan pihaknya akan mendukung program ini bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, PKK dan institusi terkait.

“Kami berharap melalui (program) pendampingan keluarga akan bisa ditingkatkan partisipasi masyarakat datang ke posyandu,” tutur Hasto.

Menghadapi situasi ini, Hasto mengajak masyarakat untuk tiada henti melakukan sosialisasi, dengan tujuan melakukan perubahan ‘mindset’ masyarakat.

“Sesungguhnya kemampuan alam di sekitar keluarga cukup. Makanan lokal cukup, tapi pola pikir dalam rangka menyusun pola makan untuk memenuhi gizi seimbang yang kurang,” ucapnya.

Salah satu program percepatan penurunan stunting yang dikembangkan BKKBN adalah pendampingan keluarga. Salah satu tugas pendampingan adalah membangun kesadaran bahwa jauhi menikah muda.

Kawin muda atau hamil di bawah usia 20 tahun, menurut Hasto, memprihatinkan. Mereka tidak mengerti bahwa usia 17 tahun tulang berhenti tumbuh saat ibu hamil. Karena kalsium diambil bayi. Akibatnya, puncak kepadatan tulang tidak tercapai. Panjang badan ibu menjadi tidak maksimal. Tulang keropos lebih cepat saat umur 50 tahun.

Yang juga harus diwaspadai, di saat usia 16 tahun, mulut rahim menghadap keluar. Bila tersentuh kelamin laki-laki, maka 15 tahun sampai 20 tahun kemudian akan menjadi kanker.

“Informasi ini perlu disampaikan kepada remaja setingkat SMP, agar mereka berpikir untuk tidak menikah di usia belasan tahun, atau melakukan hubungan seks pra nikah. Mereka butuh pemahaman untuk tidak nikah di usia dini,” tutup Hasto.

Menjelang akhir acara dilakukan kunjungan virtual ke delapan posyandu. Mulai dari NTB, Riau, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali hingga Kalimantan Timur. Dialog berlangsung antara pengelola posyandu dan narasumber. (Diskominfotik/Angge/Ris)

BUPATI TEKANKAN OPERATOR ADMINDUK LAYANI MASYARAKAT SECARA MAKSIMAL

Gerung Diskominfotik, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menekankan kepada seluruh operator Asminduk se Kabupaten Lombok Barat untuk melayani Masyarakat dalam pembuatan administrasi kependudukannya secara maksimal dan tidak boleh merubah data atas inisiatif.

Hal ini disampaikan H. Fauzan Khalid pada acara pengarahan untuk Operator Adminduk se-Kab. Lobar di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Barat Jumat 25/06/21.

Ikut hadir mendampingi Bupati dalam acara tersebut Asisten I H.Agus Gunawan, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Barat M.Hendrayadi, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD dan karyawan Dinas Dukcapil Lombok Barat.

“jangan merubah, jangan berinisiatif sendiri karena namanya document termasuk Nama yang memiliki hak untuk merubah itu adalah pengadilan/hakim Presiden pun tidak boleh , termasuk document kependudukan lainnya,” tegasnya

Kenapa Dokumen Kependudukan tidak boleh dirubah sembarangan karena Dokumen kependudukan  seperti tanda, yang memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum atas setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami penduduk. Hal ini merupakan bentuk perlindungan negara terhadap status hak sipil penduduk dan memberikan manfaat bagi kepentingan administrasi dan pelayanan publik lainnya.

Terkait dengan Sarana dan prasarana di Dinas Dukcapil harus menjadi atensi kebetulan ikut hadir dalam acara ini BAPEDA dan PPKAD yang merupakan pengolah perencanaan anggaran Daerah.

Bupati meminta Asisten 1 mengawal dan kedua OPD tersebut untuk mencatat agar dalam perencanaan tahun 2022 bisa dianggarkan, karena kalau dilihat dari sisi nilai uang yang dibutuhkan tidak terlalu besar lebih-lebih dihubungkan dengan manfaatnya.

“Kebetulan yang hadir di Dinas Dukcapil ini tukang Ran doang (Bahasa Sasak), BAPEDA kan tukang Ran, PPKAD tukang ran (Tukang ramu), dua-duanya tukang ran, jadi pasti beliau catat dan sebenarnya  kalau dilihat dari sisi nilai uang yang dibutuhkan tidak terlalu besar lebih-lebih kemudian dihubungkan dengan manfaatnya, Insya Allah ini menjadi atensi kita di Sekretariat Daerah, nanti pak Asisten 1 dalam kutip yang mengawal.” Tuturnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat Drs. M. Hendrayadi mengatakan ada 17 solusi terkait dengan pelayanan adminduk yang dijadikan rujukan diberi nama 17 kamus Dukcapil bisa, dia berharap operator di kecamatan sudah menerimanya.

Mulai tahun ini Dinas Dukcapil membuka jaringan salah satunya bekerja sama dengan Kemenag, kemudian kerja sama dengan PKK, menurut informasi bahwa Lombok Barat termasuk yang belum melakukan kerjasama pemanfaatan data, ini akan segera ditindaklanjuti agar nanti bisa membuka jaringan lebih kuat untuk pemanfaatan Data.

“nanti kita diskusi usus dengan Bagaimana memberi ruang kepada teman-teman yang lain untuk memanfaatkan data kita secara baik dan benar.”  Ungkapnya.

Hendrayadi menambahkan di tahun 2021 ini harus ada operator dukcapil baik operator kecamatan, operator UPT maupun operator Dinas yang sudah memiliki sertifikat diklat yang dikeluarkan oleh BPSDM Kemendagri.

“Jadi bukan sertifikat yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas dukcapil Karena kalau saya menandatangani bisa 10 satu mingu satu hari.” Terangnya. (Diskominfotik/ Fiyan/angge)

BUPATI LOMBOK BARAT H.FAUZAN KHALID MUSNAHKAN RIBUAN KEPING KTP ELEKTRONIK

Gerung Diskominfotik, Ribuan keping KTP elektronik yang habis masa berlakunya, dan rusak dimusnahkan.

Pemusnahan KTP ini dilakukan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di damping oleh Asisten I H.Agus Gunawan, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Barat M.Hendrayadi dan disaksikan Kepala Bappeda, Kepala BPKAD dan karyawan Dinas Dukcapil Lombok Barat di halaman Kantor Dinas Dukcapil Lombok Barat Jumat, 25/06/21.

Menurut Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat M. Hendrayadi KTP elektronik dan termasuk KK yang di musnahkan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya perubahan alamat, status. habisnya masa berlaku, rusak dan lainnya. dan dilakukan pergantian dengan yang baru, “ KTP asli otomatis kami tarik.”

Lebih dari 15 ribu keeping KTP elektronik dan KK yang dimusnahkan ini sejak tahun 2020 sampai dengan 2021 menumpuk di Kantor Dinas Dukcapil.

Langkah ini dilakukan guna  menghindari penyalahgunaan, dari hal-hal yang tidak diinginkan dan ini pertama kali dilaksanakan di tahun 2021.” ungkap Mantan Kepala Dinas Dikbud Lombok Barat itu

Sementara H.Fauzan Khalid sebelum melakukan pemusnahan ribuan KTP Memberikan pengarahan kepada seluruh Operator dan  Pelayanan Asminduk se Kabupaten Lombok Barat supaya tetap melayani masyarakat.

“Siapapun yang datang ke Kecamatan harus di layanai perekaman, jangan merubah data dengan inisiatif sendiri karena namanya document yang memiliki hak merubah itu adalah pengadilan/hakim, termasuk document kependudukan lainnya,”Ucapnya.  (Diskominfotik/Dedy)

DWP LOBAR IKUTI WEBINAR SOSIALISASI MERDEKA BELAJAR

Giri Menang, Diskominfotik-Untuk mendukung Pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Webinar Sosialisi Merdeka Belajar secara virtual yang diikuti seluruh pengurus DWP se-Indonesia, Kamis (24/6/2021).

Acara Webinar ini mengusung  tema ” Merdeka Belajar dalam Peta Jalan Pendidikan” dihadiri oleh seluruh pengurus DWP Se Indonesia dan langsung diikuti Ketua Umum DWP Pusat Erni Tjahjo Kumolo, Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim, Penasihat DWP Kemendikbudristek RI Franka Makarim.

Pengurus DWP Kabupaten Lombok Barat ikut pada acara Webinar tersebut melalui Zoom Meeting di Kantor Bupati Lobar yang langsung dihadiri Ketua DWP Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhikmah Baehaqi bersama anggotanya.

Webinar ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Kemendikbudristek sejak tahun 2019 telah merencanakan reformasi sistem pendidikan Indonesia melalui kebijakan Merdeka Belajar yang memberi kemerdekaan setiap unit pendidikan berinovasi.

Ketua DWP Pusat Erni Tjahjo Kumolo dalam sambutannya mengatakan, untuk mencakup permasalahan pendidikan di era pandemi Covid-19 Kemendikbud mampu merancang strategi jangka panjang yang lebih efektif, efisien dan handal serta berkelanjutan sesuai dengan tema yang di usung yaitu Merdeka Belajar dalam Peta Jalan Pendidikan.

Dikatakannya, secara umum kebijakan Merdeka Belajar memberi kemerdekaan setiap unit pendidikan untuk berinovasi, dengan menyesuaikan kondisi kegiatan belajar mengajar, baik dari budaya, kearifan lokal, sosio-ekonomi maupun infrastruktur. Sehingga kebijakan merdeka belajar, wajib diketahui dan dipahami oleh seluruh masyarakat termasuk anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim sangat mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan ibu-ibu pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam menggelar webinar ini, “ungkapnya.

“Sosialisasi seperti ini sangat membantu kami di Kemendikbudristek RI untuk memberikan pemahaman mengenai kebijakan Merdeka Belajar,” terangnya.

Kebijakan ini dirancang berdasarkan dengan keinginan untuk memprioritaskan kebutuhan anak sebagai pelajar agar nantinya mereka bisa menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat. (Diskominfotik/Angge/Fery)

Dalam Rangka HARGANAS Ke 28 Lobar adakan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor

 Narmada, Diskominfotik – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi menghadiri acara  peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) yang ke 28 dan Hari Ikatan Bidan Indoinesia (IBI) yang dirangkaikan dengan acara Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor se Provinsi NTB di Desa Golong, Kecamatan Narmada, Kamis (24/6/2021).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas (Kadis)  Kesehatan Lobar  drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Kadis DP2KBP3A Lobar Ramdan Hariyanto, Camat Narmada Busairi, Anggota TP PKK dan DWP Lobar, serta kader posyandu Desa Golong.

HARGANAS yang jatuh pada Tanggal 29 Juni 2021 mendatang di Kabupaten Lobar dilaksanakan berbagai macam kegiatan, salah satunya di Desa Golong  dengan memberikan sosialisasi, pelayanan kesehatan gratis serta pemberian makanan tambahan kepada anak anak yang kurang gizi untuk mencegah stunting.

Kepala Desa (Kades) Golong H. Zainudin menyampaikan, “Pemerintah Desa dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat melaksanakan kegiatan seperti pemberian KB gratis, pemberian makanan tambahan kepada anak-anak kurang gizi guna mencegah stunting secara rutin, serta pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan lansia,” Ujar Zainudin.

“Hal ini selalu kita dilakukan setiap melaksanakan kegiatan posyandu di Desa Golong di mana terdiri dari lima Posyandu dua diantaranya resmi menjadi Posyandu Keluarga dan tiga diantaranya masih diusahakan. Ia berharap pelayanan Posyandu di desa ini ini dilakukan secara maksimal. Selain itu ia juga berharap dari beberapa dinas terkait untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat,” Harapnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua TP PKK Provinsi NTB  Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengapresiasi atas apa yang disampaikan oleh Kades Golong, ia juga mengajak semua organisasi atau dinas terkait untuk tetap berpartisipasi dalam meningkatkan sektor pelayanan kesehatan, mengingat di NTB juga hari ini melaksanakan pelayanan KB di semua titik pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Poskesdes, Rumah Sakit dan di beberapa Posyandu, dan target di NTB sendiri sebanyak 32.000, target yang cukup besar namun diharapkan pelayanan kesehatan tetap dilakukan dengan maksimal, Ia juga mengingatkan bahwa target pelayanan kesehatan yang terpenting adalah layanan kesehatan bagi anggota keluarga, terlebih di masa pandemi seperti ini.

Ketua TP PKK Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan laporan terkait capaian pengguna kontrasepsi di Lobar selama tahun 2021, tercatat pada bulan Januari hingga Juli Tahun 2021 sebanyak 116.250 akseptor sebanyak 79,13%, kontrasepsi jangka panjang 327 akseptor atau 37,84%, pencapaian KB baru sebanyak 3.557 akseptor atau 24,61%, dalam laporannya ia juga memberikan apresiasi Kepada Desa Golong atas upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Desa dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakatnya terutama mengenai KB.

“Semoga Tahun ini sampai dengan Bulan September target Kabupaten Lobar meresmikan sebanyak 75% Posyandu Keluarga, sehingga pada akhir Tahun ini Posyandu Keluarga di Kabupaten Lobar menjadi 100%,” Harap Ketua TP PKK Lobar. (Dikominfotik: Windi/Fyan/Juan/YL).

1 8 9 10 11 12 35