Pedagang Kaki Lima Kaget Didatangi Petugas Gabungan TNI-Polri

Gerung, Diskomifnotik – Sejumlah pedagang kaki lima yang semula terlihat kesal didatangi petugas Patroli Gabungan Skala Besar Polres Lombok Barat (Lobar) bersama TNI, kaget setelah mengetahui apa yang dilakukan para petugas, Selasa (27/7/2021).

Bahkan ada beberapa pedagang merasa khawatir, karena menyangka kedatangan petugas patroli ini akan menutup dagangannya sebelum waktu yang ditentukan, berdasarkan Surat Edaran (SE) Bupati Lobar Nomor : 180/124/BPBD-LB/VII/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro Tertanggal 6 Juli 2021.

Kekhawatiran pedagang seketika berubah, Ketika mengetahui bahwa kedatangan polisi dalam melakukan himbauan, mengingatkan Prtotokol Kesehatan (Prokes) dan pemberlakukan jam malam tersebut, Dimana Kepala Satuan (Kasat) Intelkam Polres Lobar IPTU I Nyoman Agus Sugiarta saat memimpin kegiatan ini mengatakan, ini menunjukan para pedagang telah mengetahui tentang pembatasan jam operasional malam.

“Awalnya mengeluh, disangka petugas akan menutup dagangan pedagang kaki lima ini sebelum waktunya, akhirnya pedagang lega setelah mendapat pejelasan dari petugas. Kegiatan Patroli Gabungan (Blue Light)  Polres Lobar ini, menyisir wilayah Kecamatan Gerung, Kuripan dan Kediri,” ungkapnya.

“Kami memahami akan kesulitan terutama para pedagang kecil, sehingga selain melakukan himbauan disipilin Prokes dan penegakan pemberlakukan jam operasional malam, dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sembako untuk pedagang,” ucapnya.

Menurutnya, melaui kegiatan simpatik yang dilakukan jajarannya ini, selain meringankan kesulitan para pedagang kecil, juga sebagai sarana untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya penerapan prokes.

“Dengan begitu diharapkan dapat menekan angka penyebaran COVID-19, sehingga para pedagang bisa berjualan dengan normal, tanpa pembatasan lagi,” harapnya.

Subhan salah seorang pedagang yang sehari-harinya berjualan mie dan nasi Goreng di salah satu perumahan Reyan Gerung mengaku, sempat kaget dan khawatir dengan kedatangan sejumlah petugas gabungan saat mendatangi lapaknya.

“Kaget didatangi Pak Polisi dan Pak Tentara banyak sekali, padahal masih belum pukul 22.00 wita, lebih kaget lagi malah dikasi sembako, Alhamdullilah,” ucapnya.

Kata dia, Sebagian besar pedagang telah mengetahui akan aturan Pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah, dan percaya akan langkah penaganan yang dilakukan pemerintah.

“Kami ikut saja apa yang menjadi aturan dan anjuran dari pemerintah, ini kan untuk kami semua, kalau COVID-19 sudah hilang, otomatis kami bisa berjualan dengan normal lagi,” katanya tersenyum.

Iya juga berharap pedagang lainnya, “Dengan taat prokes dan ikut himbauan pemerintah, masa pandemi COVID-19 semoga segera berakhir dan dapat berjualan dengan normal lagi,” harapnya. Diskominfotik/HMS POL AG/YL

DANREM 162/WB SIDAK KETERSEDIAAN OKSIGEN UNTUK PASIEN COVID-19

Gerung, Diskominfotik – Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti (Danrem 162/WB) Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani  bersama rombongan mengecek ketersediaan pasokan oksigen di PT. Samabayu Mandala Lombok Samator Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Jln. Giri Tembesi No.1 Dusun Gumise Utara, Desa Giri Tembesi, Kecamatan Gerung, Minggu (25/7/2021).

Ikut dalam rombongan Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan, bersama Denkesyah Mataram Letkol Ckm dr. Gusti Nengah Gede Kartika, Pasiops Rem 162/WB Mayor Inf Yudha Bakti, Kapen Rem 162/WB Kapten Inf Asep Okinawa Mu’as, Danramil 1606-04/Gerung Kapten Inf Mujiono, Babinsa Giri Tembesi Serka Dewa Samudra, dan Bhabinkamtibmas  Bripka Pasek.

Didampingi oleh Manager/Kepala Feeling PT. Samabayu Mandala Samator Lombok Arif Yasin, Danrem bersama rombongan menuju Tempat Penyimpanan Tabung Oksigen dan Ruang Produksi Samataor (Cairan Dan Gas).

Arif Yasin dalam keterangannya mengatakan saat normal PT. Samabayu Mandala Samator Lombok setiap harinya menyiapkan hingga 200 tabung oksigen isi 6 m3 atau 6000 liter setiap hari, namun sekarang ini untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit, Puskesmas yang ada di pulau Lombok Khususnya Lombok Barat untuk pasien covid-19  produksinya ditingkatkan menjadi 400 tabung oksigen isi 6 m3 atau 6000 liter setiap hari.

“Selama masa Pandemi, terjadi peningkatan signifikan akan kebutuhan Oksigen sampai sekitar 30 % dan pihaknya terus memenuhi kebutuhan Oksigen kami harapkan adanya peningkatan Kontinuitas Pelayanan dari PLN karena sangat berpengaruh terhadap jumlah produksi.” Ungkapnya.

Saat Ini PT. Sambayu Mandala Lombok Samator memproduksi oksigen sebanyak 2.500 tabung ke beberapa RS Di NTB, Nitrogen sebanyak 150 tabung, Acetylene/Karbit 150 tabung dan Argone 150 tabung.

Sementara itu Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal dalam keterangannya mengatakan, sidak ini sebagai langkah antisipasi supaya kwantitas produksi pabrik penyedia tabung oksigen  ditingkatkan disesuaikan dengan kebutuhan bahkan lebih sehingga di NTB tidak ada kelangkaan oksigen selama masa pandemi Covid-19.

“jajaran Korem 162/WB, Kodim 1606/Mataram dan Polsek Gerung mengecek kesiapan penyedia tabung oksigen untuk pasien COVID-19 khususnya pemenuhan kebutuhan di wilayah Lobar,” Terangnya.

Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB menyerahkan sembako kepada perwakilan karyawan dan bingkisan kepada Manager PT. Samabayu Mandala Lombok Samator. ( Diskominfotik/ITS LLS/YL)

VARIAN DELTA COVID-19 LEBIH BERBAHAYA DARI COVID-19 SEBELUMNYA JANGAN LALAIKAN PROKES

Gerung, Diskominfotik – Di lansir dari Antara News.com sedikitnya 13 kasus positif Covid-19 Varian Delta asal India terdeteksi di NTB, 2 kasus di antaranya terdeteksi di Lombok Barat sehingga dihimbau kepada masyarakat agar jangan lalai dengan Protokol Kesehatan (Prokes)

Varian delta ini selain lebih cepat menular, juga lebih berbahaya. Mulanya gejala-gejala ringan tapi perburukannya lebih cepat, varian mutasi ganda asal India ini justru banyak menular kepada individu berusia muda

Dengan jumlah kasus 2.270 orang, masih isolasi 376 orang, sembuh 1.786, dan kematian 108 orang. menempatkan Lombok Barat  di urutan kedua setelah Kota Mataram terkait lonjakan kasus covid-19

Mengantisipasi berlanjutnya lonjakan kasus positif covid-19 Pemerintah Kabupaten Lombok Barat gelar Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19  Kab. Lobar di Ruang Rapat Jayengrane Sabtu, 24/07/21.

Hadir dalam Rapat tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Forkompinda Lobar, Sekretaris Daerah Lombok Barat H. Baihaqi, Asisten III Setda Provinsi NTB. Kepala Dinas Kesehatan Prov. NTB, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat dan Satgas Covid-19 Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam kesempatan tersebut menyampaikan agar konsolidasi Data harus ditindaklanjuti secara lebih teknis dan dikawal secara berkelanjutan oleh Asisten 1 dan selalu berkoordinasi dengan Provinsi

“ Saya minta ini dikawal secara berkelanjutan oleh asisten 1 supaya penyambung di provinsi dan menjadi bagian dari Koordinasi Dinas Kesehatan, tolong supaya ini dikawal betul bila perlu tambah tenaga terkait data ini termasuk bagaimana mengarahkan adik-adik yang bertugas di data supaya rajin memasukkan data-data.” Ungkapnya.

Selain itu Fauzan menginstruksikan agar tempat Isolasi terpadu agar benar-benar dilengkapi fasilitasnya antara lain seperti TV, jaringan wi fi dan penunjang lainnya sehingga  penghuninya merasa betah dan dapat menghibur dirinya.

“Tempat isolasi yang sudah kita putuskan 3 tempat isolasi perwilayah kerja satu Puskesmas kita siapkan waktu saya dan Forkompinda untuk cek langsung kelayakannya, diupayakan agar harus ada TV, wi fi, sedangkan untuk makannya sudah menjadi keputusan bersama bahwa itu merupakan tanggungan Desa dan sudah disiapkan oleh Desa”. Terangnya.

Fauzan menambahkan sebagai antisipasi, agar tidak abai mengontrol dan menambah ketersediaan peralatan terkait covid-19 dan obat-obatan.

“walaupun Oksigen di Lombok Barat aman, alat-alat kesehatan terkait Masalah covid juga sekarang aman tetapi tidak boleh diabaikan, harus mempersiapkan ini, Vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan.” Himbaunya. (Diskominfotik/Ferry/Angge)

PANSEL PIMPINAN BAZNAS UMUMKAN 10 ORANG YANG LULUS SELEKSI TAHAP AWAL

Gerung Diskominfotik – Panitia Seleksi Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Barat periode 2021-2025 secara resmi mengumumkan hasil seleksi Pansel Pimpinan Baznas yang diselenggarakan tanggal 13 Juli 2021 lalu.

Dari 18 Peserta yang lulus administrasi sebanyak 17 orang yang mengikuti tes seleksi kompetensi dan dinyatakan lulus tahap awal sebanyak 10 orang.

Demikian disampaikan Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Baznas Kabupaten Lombok Barat Dr. H. Baihaqi di Gerung Jumat 23/07/21.

Lebih lanjut Baihaqi mengatakan bahwa proses seleksi berjalan dengan lancar sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku dan yang mengikuti pansel ini adalah putra putra terbaik Lombok Barat yang memiliki visi untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Lombok Barat. Baehaqi yang juga Sekda Lombok Barat ini menjelaskan bahwa jumlah peserta yang mendaftar mengikuti pansel sebanyak 21 orang, sementara yang lukus administrasi sebanyak 18.

“Dari 18 tersebut yang mengikuti tes seleksi sebanyak 17 org dan yang berhasil lulus seleksi sebanyak 10 orang.” jelasnya.

Dari 10 orang yang lulus seleksi tahap awal ini nantinya akan disaring lagi menjadi 5 orang dan akan diajukan ke Baznas Propinsi untuk memperoleh pertimbangan. Menurutnya proses seleksi ini cukup ketat karena pesertanya semuanya baik dan memiliki visi yang baik juga untuk Lombok Barat. Baehaqi menambahkan panitia seleksi dan pemerintah daerah melakukan proses seleksi untuk memperoleh pimpinan Baznas yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat. Selain itu juga melalui seleksi ini diharapkan agar Baznas memiliki pimpinan yang dapat mensejahterakan masyarakat Lombok Barat.

“Tentu harapan kita agar Baznas dapat mensejahterakan masyarakat Lombok Barat melalui berbagai terobosan yang dilakukan” harapnya.

Menurut Baehaqi, Baznas sebagai lembaga yang mengelola zakat tentu memiliki peran sentral dalam membantu masyarakat miskin dan kurang mampu, hal ini tentu sangat membantu Pemerintah Daerah untuk mengentaskan kemiskinan di Lombok Barat. Ia juga berharap agar semangat kolaborasi dan kemitraan antara Baznas dan Pemerintah Daerah dapat menekan angka kemiskinan melalui program program strategis.

“Kami berharap di situasi pandemi ini juga Baznas dapat berperan aktif meringankan beban nasyarakat kecil sesuai dengan aturan yang berlaku” ujarnya.(Diskominfotik/rif)

TINGKATKAN SDM PARIWISATA, PEMKAB LOBAR AJAK WARGA KULIAH DI PSDKU LOMBOK BARAT

Gerung Diskominfotik – Untuk mempersiapkan dan meningkatkan kualitas SDM masyarakat Lombok Barat dalam bidang pariwisata Pemkab Lobar mengajak putra dan putri Lombok Barat untuk bersekolah di PSDKU(Program Studi Diluar Kampus Utama)  Lombok Barat. Hal ini disampaikan oleh asisten I Setda Lombok Barat Drs. Agus Gunawan Jumat, 16 /07/21 di Giri Menang Gerung.

Menurutnya PSDKU Lombok Barat adalah lembaga pendidikan milik Lombok Barat yang bekerjasama dengan Politeknik Negeri Bali dengan program Program Studi di Luar Kampus Utama.

Agus Gunawan menjelaskan bahwa Pemkab Lombok Barat mendirikan kampus ini untuk mempersiapkan SDM masyarakat Lombok Barat dalam bidang pariwisata. Hal ini mengingat Lombok Barat merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Dengan kesiapan SDM tersebut putra dan putri Lombok Barat diharapkan dapat memenangkan persaingan dengan daerah lain dalam bidang pariwisata. “Jadi Pemkab berkomitmen untuk menguatkan SDM masyarakat Lobar dalam bidang pariwisata agar masyarakat memiliki daya saing yang kuat dan siap untuk bekerja dalam bidang pariwisata” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keberadaan senggigi sebagai destinasi wisata perlu ditopang oleh SDM yang handal. Selain itu juga salah satu yang menjadi potensi untuk lapangan pekerjaan di bidang pariwisata adalah keberadaan mandalika yang telah ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Hal ini tentu membutuhkan SDM yang banyak dalam bidang pariwisata. “Kalau putra dan putri kita memiliki SDM yang tangguh maka bisa memiliki peluang yang besar untuk bekerja di semua kawasan pariwisata baik yang ada di Lombok Barat maupun KEK Mandalika terbuka lebar”ujarnya.

Lebih lanjut Agus Gunawan menjelaskan bahwa saat ini PSDKU Lombok Barat telah membuka pendaftaran untuk program studi D3 Perhotelan, kedepannya akan dibuka juga sejumlah program studi. Agus mengatakan bahwa proses pendaftaran dapat dilakukan mulai tanggal 12 Juli hingga 13 Agustus 2021. Sedangkan tes akan dilakukan tanggal 16 Agustus 2021 dan akan diumumkan tanggal 19 Agustus.

Agus juga menambahkan bahwa program studi D3 Perhotelan ini diarahkan untuk mencetak SDM yang kompeten dalam bidang Hospitality Industry seperti Front Office, Housekeeping, F&B Service, F&B Produk dan berbagai keahlian di bidang perhotelan. Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk keberpihakan Lombok Barat pada dunia pendidikan.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan bahwa Lombok Barat memiliki keberpihakan terhadap dunia pendidikan dan pengembangan SDM masyarakat.  PSDKU Lombok Barat ini sebagai komitmen Lombok Barat dalam mendukung pengembangan dunia pendidikan di Lombok Barat.  “Pemerintahan Fauzan-Sumiatun memiliki komitmen dalam mengembangkan dunia pendidikan dan tentu ini sebagai bentuk nyata keberpihakan pemkab pada dunia pendidikan” ujarnya.

Kedepannya Pemkab Lombok Barat akan terus meningkatkan sarana dan prasarana PSDKU Lombok Barat. Hal ini agar PSDKU Lombok Barat bisa semakin maju dan berkembang.(Diskominfotik/Rif)

BUPATI LOMBOK BARAT H. FAUZAN KHALID , HADIRI HAUL PERTAMA DKM BAITAL ISLAM DESA SUKA MAKMUR GERUNG.

Gerung Diskominfotik – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM ) Baital Islam Dusun Egok Selatan Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung, merayakan Hari Ulang Tahun pertamanya.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid hadir dalam acara tersebut di Masjid Baital Islam Dusun Egok Selatan Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung Jumat 16/07/21.

Turut hadir perwakilan Kemenag Dr.TGH.Mu’alif, M.PdI, Pimpinan Ponpes Ittihad Al-Ulum Egok TGH.Abdul Kahar Ahmad, Anggota DPRD Lobar M.Ali Hidayat,S.Ag, Camat Gerung H.Muliyadi SH, Perwakilan Kapolsek Gerung Syarifuddin Zohri,Kades Suka Makmur,dan ratusan undangan lainnya.

Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, S.Ag.M.S.i dalam sambutannya mengatakan bahwa program-program Dewan Memakmuran masjid (DKM) Bait Al-Islam ini adalah program yang positif program yang  pantas untuk di tiru oleh desa-desa lain yang ada di Lombok Barat

“Biasanya khataman Al-Qur’an itu di mulai dari Surat Attaqasur sampai surat An-Nas. Tetapi saya mendapatkan informasi, bahwa khataman  Al-Qur’an ini sampai 30 jus,dimulai dari subuh hingga isya, dan juga saya dengar bahwa ada program santunan terhadap anak yatim dan panti jumpo. Alhamdulillah ini sangat luar biasa, dan ini perlu di tiru dan di contoh oleh desa lain”. Ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengingatkan agar di masa Covid-19 ini hendaknya masyarakat tetap mematuhi aturan pemerintah, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan yang terpenting juga harus tetap meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Sering saya sampaikan terkait dengan Covid-19 yang masih melanda sampai saat ini.Kita tidak hanya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, mematuhi aturan pemerintah yang ada, tetapi itu tidak cukup, butuh Sholat, Dzikir ,Do’a, dan lebih-lebih kita setiap hari membaca Al-qur’an, mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, agar kita semua selamat di dunia dan akhirat”, ujarnya.

Sementara itu Ketua DKM Baital Islam, Jumawardi, merasa bangga atas kehadiran Bupati Lombok Barat dan pejabat lainnya.

“Kami atas nama semua pengurus DKM mewakili masyarakat Dusun Egok Selatan Desa Suka Makmur, merasa bangga dan menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Bapak  Bupati Lobar beserta rombongan dan para tamuundangan lainnya,” Ucapnya

Ucapan senada juga disampaikan oleh Pembina DKM Baital Islam, H.Muzhar.

“Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid dan para tamu undangan lainnya, di sela-sela kesibukannya mau mengahadiri acara kami ini, kehadiran para tamu undangan itu sangat luar biasa bagi kami, dan tentunya dengan adanya program-program seperti ini, Al-Qur’an bisa kita sama-sama gemakan dimana-mana,agar kita selalu ingat kepada sang pencipta.” .” Ungkapnya bangga.(Diskominfotik/yud).

HADAPI DARURAT COVID-19 PEMDA LOBAR GELAR RAPAT PEMANTAPAN TIM TRACER DESA

Gerung, Diskominfotik –  Situasi Nasional saat ini berada di level darurat covid-19 diperlukan kerja keras semua pihak mencegah dan memutus penyebaran covid-19.

Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Kapolres Lobar AKBP Bagus Satriyo Wibowo dan Dandim 1606/Mataram  melaksanakan Rapat Pemantapan Tim Tracer Desa bertempat di Aula Besar Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar Gerung, Sabtu (17/7/2021).

Hadir pada kegiatan tersebut Sekertaris Daerah (Sekda) Sekretariat Lobar H. Baehaqi, Kabag Sumda Kompol I Gede Ariadhana, Kasiwas Polres Lobar AKP Agus Pujianto, Kasat Intelkam Polres Lombok Barat , IPTU I Nyoman Agus Sugiarta Wiswa, Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambarwati, Direktur Rumah Sakit Tripat drg. H. Arba’in Ishak, Direktur Rumah Sakit Awet Muda Narmada dr. Aa Ngurah Putra Suryanata, Kabid Yankes Dikes Lobar dr. Ahmad Taufik Fatoni, Kabid Dikes Lobar H. Junaidi, Kasi Pamwal Sat Pol PP Roberd, para Camat dan Kepala Puskesmas se Kabupaten Lobar.

Sekretaris Daerah Lobar H. Baehaqi yang meimpin rapat menyampaikan rapat ini dilaksanakan untuk pemantapan kembali Tim Tracer Desa yang sudah terbentuk sehingga didalam pelaksanaannya nanti berjalan sesuai aturan, diharapkan kepada para Camat untuk membuat minimal tiga tempat Isolasi yang nyaman bagi warga masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19.

Baihaqi menambahkan agar disesuaikan dengan rasio pergerakan dilapangan yang mempunyai dasar serta sistem harus bekerja secara cepat dalam mengontrol dalam melakukan tracing, “Para Camat agar tetap melakukan rapat koordinasi dalam kesiapannya terkait dengan vaksinasi dan penyekatan,”. Ungkapnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam arahanya mengatakan bahwa situasi Nasional saat ini berada di level darurat sehingga diharapkan apa yang menjadi kebijakan dari Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten segera ditindaklanjuti

“intinya bahwa situasi Nasional saat ini berada di level darurat sehingga diharapkan apa yang menjadi kebijakan dari Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Fasilitas Rumah Sakit dan Tenaga kesehatan di wilayah Lobar masih memiliki kekurangan dalam penanganan COVID-19 sehingga dengan situasi dan kondisi darurat dapat diimbangi dengan kerja keras semua pihak dengan maksimal khususnya para Camat dan Puskesmas bersama TNI Polri berkolaborasi dan bersinergi dalam segala bentuk kegiatan penanganan COVID.

Masalah isolasi saat ini masih belum berjalan dengan maksimal yang ada di setiap Desa, semua Kepala Desa untuk turut andil dalam pengawasan penanganan covid bersama semua pihak agar bisa berjalan efektif.

Menurut Fauzan kegiatan Penyekatan dilakukan untuk meminimalisir mobilitas orang / masyarakat  sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran COVID mengimbangi kegiatan PPKM wilayah Kota Mataram.

“Berkaitan masalah vaksin, tracing dan lainnya harus dilakukan dengan maksimal dan tidak menganggap kegiatan tersebut sebagai formalitas, namun harus dikerjakan sesuai dengan situasi darurat saat ini dan mengenai data agar tidak diremehkan atau diabaikan,” Tegasnya

Pada kesempatan yang sama Kepala Dikes Lobar drg. Ni Made Ambaryati menjelaskan telah melakukan pertemuan/koordinasi dengan pengelola Salah Satu Hotel di Kawasan Wisata Sengigi tempat isolasi dan sudah menyiapkan 64 tempat tidur.

Pasien yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 harus melengkapi administrasi baru bisa dinyatakan sebagai pasien COVID-19, sedangkan untuk Pasien yang dibawa ke rumah sakit darurat yakni Gejala Ringan

“Tim Tracer Desa dikoordinir oleh masing-masing Puskesmas di Lombok Barat, 30 Tracer menangani 130 penduduk.” Ujar Kepala Dikes Lobar ini.

Sementara itu Kabid Yankes Dikes Lobar dr. Ahmad Fatoni menerangkan bahwa, situasi COVID-19 dalam Minggu ini tidak begitu baik yang mana dalam lima hari terakhir angka kasus COVID-19 mencapai 100 kasus lebih terkonfirmasi Positif COVID-19, dan saat ini warga masyarakat yang diisolasi sebanyak 250 orang.

“Adapun cara penanggulangan Covid-19 yakni Tresing, Protkes dan Vaksinasi. Selanjutnya untuk kasus COVID-19 tertinggi saat ini ada di puskesmas Gerung sebanyak 40 Kasus dan untuk laporan Vaksinasi dari Dinas OPD se Lobar sudah melakukan Vaksinasi sebanyak 53.000 Dosis,” Ujar Fathoni. (Diskominfotik/YL)

PEMDA GELAR SELEKSI CALON PENGURUS BAZNAS LOMBOK BARAT PERIODE 2021-2025.

Gerung, Diskominfotik – Pengurus BAZNAS Lombok Barat Periode 2016-2020 akan berakhir Agustus 2021 Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat lakukan penjaringan dan seleksi kompetensi Calon Pengurus BAZNAS Periode 2021-2025.

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan pengurus BAZNAS harus melalui tahapan, Penjaringan dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari pendaftaran Calon, Seleksi Administrasi dan seleksi kompetensi.

Sebanyak 18 orang yang lulus seleksi administrasi mengikuti seleksi kompetensi calon pengurus BAZNAS Kabupaten Lombok Barat periode 2021-2025

Sekretaris Daerah H. Baihaqi membuka secara resmi seleksi Calon Pengurus BAZNAS Kabupaten Lombok Barat periode 2021-2025 di ruang Umar Maya Kantor Bupati Lombok Barat Selasa 13/07/21.

Dalam Kesempatan tersebut H. Baihaqi menyampaikan bahwa seleksi ini dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur pengangkatan pimpinan BAZNAS khususnya kompetensi terkait dengan zakat karena  zakat ini juga di sana akan berbicara masalah zakat profesi,  juga tidak menutup peluang berbicara juga tentang zakat zakat lainnya zakat hasil pertanian dan sebagainya 

Pansel ini juga bertujuan untuk menggali Vision atau apa yang disebut dengan harapan-harapan Bagaimana manajemen zakat dalam rangka mempercepat akselerasi penyelesaian-penyelesaian kemiskinan pengangguran dan juga tempat-tempat fasilitas umum yang nanti zakat berkontribusi di situ untuk membangun dalam arti menawarkan solusi dalam manajemen zakat sehingga zakat ini nanti menjadi tepat sasaran dan berdaya guna untuk mensejahterakan masyarakat Lombok Barat.

“Dari hasil seleksi mereka akan terpilih sebanyak 5 orang, dari 5 orang yang terpilih itu nanti mereka akan melakukan musyawarah untuk mufakat Siapa yang ditentukan sebagai ketua oleh mereka  secara internal, untuk itu selanjutnya mereka akan bekerja sesuai dengan tugasnya  Bagaimana melaksanakan terkait dengan manajemen zakat untuk Lombok Barat.” Ungkapnya saat di wawancarai.

Lebih lanjut Baihaqi mengatakan “yang daftar 21 orang, lulus administrasi 18 orang untuk ikut seleksi kompetensi, di mana  yang hadir saat ini 17 orang , kita laksanakan seleksi ini tepat waktu, disiplin waktu, kita start jam 8 dan ada 2 tes yang dilakukan pertama deskriptif dalam bentuk pilihan ganda dan ada tes secara wawancara dengan membuat makalah yang dipaparkan untuk memperoleh gambaran dan di situ kita akan menggali terkait visinya tentang manajemen zakat yang seharusnya nanti diimplementasi di Kabupaten Lombok Barat.” Terangnya. (Diskominfotik/Fiyan/zul)

CARA UNIK PETUGAS KPPS TPS 01 CENDI MANIK AJAK WARGA MEMILIH

Sekotong, Diskominfotik – Pilkades serentak yang berlangsung di wilayah Lombok Barat diikuti oleh 24 desa yang tersebar di 8 Kecamatan. Berbagai cara dilakukan oleh petugas KPPS untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkades serentak tahun ini. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh petugas KPPS  TPS 01 Desa Cendimanik Kecamatan Sekotong.

Dalam pilkades yang di laksanakan Senin, 12 Juli 2021 petugas KPPS pada TPS 01 Desa Cendimanik kompak menggunakan pakaian semi adat Lombok sebagai seragam dalam bertugas mengawal pilkades serentak 2021. Petugas menggunakan pakaian semi adat berupa kain songket dan capuk serta selendang songket untuk wanita. Sementara untuk baju tetap menggunakan baju petugas KPPS berwarna putih. Hal ini tentu sangat menarik perhatian warga untuk menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut.

Anto salah seorang warga yang memilih di TPS 01 mengatakan bahwa atribut petugas KPPS yang menggunakan pakaian semi adat berupa songket dan capuk serta selendang ini memberikan daya tarik tersendiri bagi warga untuk datang mencoblos di TPS tersebut. Dengan kostum tersebut warga menjadi lebih bersemangat memilih karena petugasnya menggunakan pakaian semi adat. Dengan atribut itu warga merasa petugas KPPS lebih akrab dan lebih berwibawa dalam menjalankan tugas sehingga masyarakat menjadi nyaman untuk mencoblos. “Kami tentu sangat senang dengan atribut yang digunakan petugas karena menjadi lebih akrab dan berwibawa dengan atribut itu” ujarnya.

Sementara itu Camat Sekotong, Lalu Pandita Utama mengatakan bahwa ini merupakan kreatifitas yang dilakukan oleh petugas KPPS dalam pilkades serentak ini. Tentu hal ini merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh petugas KPPS agar partisipasi warga dalam pilkades kali ini bisa maksimal. Menurutnya hal ini merupakan salah satu bentuk tradisi melestarikan budaya daerah. Pihaknya tentu mengapresiasi berbagai langkah dari semua petugas KPPS di semua TPS di wilayah sekotong dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkades serentak tahun 2021. “Kami apresiasi berbagai langkah yang dilakukan oleh petugas KPPS  di wilayah Sekotong” ujarnya di sela sela pemantauan pilkades serentak yang dilakukan oleh Hj. Sumiatun Wakil Bupati Lombok Barat bersama Kajari, Kapolres dan sejumlah kepala dinas yang tergabung dalam tim 2.

Pilkades serentak di wilayah kecamatan Sekotong dilaksanakan di tiga Desa antara lain Desa Cendi Manik, Desa Kedaro dan Desa Taman Baru. Sementara itu untuk kecamatan Lembar berlangsung di 3 Desa juga antara lain Desa Jembatan Kembar Timur, Desa Eat Mayang dan Desa Mareje. Proses pemilihan dalam pilkades di kecamatan Sekotong dan Lembar berlangsung dengan aman dan tertib. Selain itu pemilihan kepala desa serentak ini juga dilaksanakan dengan prokes yang ketat.(Diskominfotik/Rif)

PILKADES SERENTAK LOMBOK BARAT TERAPKAN PROKES SECARA KETAT

Gerung Diskominfotik – Untuk mencegah penularan covid19 dalam Pemilihan Kepala Desa yang dilaksanakan secara serentak di 24 Desa di Lombok Barat, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pemilihan Kepala Desa menerapkan protokol Kesehatan secara ketat. Hal tersebut terlihat saat pemantauan yang dilakukan oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun bersama Kapolres Lobar, Kepala Kejaksaan Negeri Mataram serta Kepala Dinas Kominfotik dan Kepala Badan Kesabangpol dan Kasat Pol PP yang tergabung dalam tim 2 ke sejumlah TPS di Kecamatan Lembar dan Sekotong.

Dalam proses pemilihan di TPS TPS di wilayah Sekotong dan Lembar, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menggunakan masker dan handsanitizer secara teratur. Selain itu juga petugas KPPS juga mengharuskan pemilih untuk menggunakan masker saat melakukan pencoblosan. Para pemilih juga diharuskan untuk mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan sarung tangan serta diukur suhu tubuhnya sebelum memasuki TPS. Dalam kesempatan tersebut petugas KPPS juga menyediakan masker bagi para pemilih yang lupa membawa masker. Salah seorang petugas KPPS di TPS 02 Eat Mayang mengatakan bahwa hal ini sebagai standart baku dalam pilkades saat ini. Prokes ketat ini dilakukan untuk mencegah penularan covid19.

Sementara itu Wakil Bupati Lombok Barat Hj Sumiatun di sela sela melakukan pemantauan Pilkades Serentak di Sejumlah TPS mengatakan bahwa semua TPS harus dan wajib menerapkan prokes kesehatan secara ketat dan teratur. Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan covid19 dalam pilkades serentak ini. Sumiatun juga mengatakan bahwa dari semua TPS yang dipantau bersama Kapolres, Kajari Mataram dan sejumlah kepala Dinas semua menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini tentu menjadi salah satu catatan positif dalam pelaksanaan pilkades serentak di Lombok Barat. “Kami berterima kasih kepada semua KPPS dan petugas yang telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat sehingga masyarakat menjadi aman dari penularan covid19” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Hj Sumiatun bersama Kajari dan Kapolres juga terus mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Hal ini sebagai Ikhtiar untuk mencegah terjadinya penularan covid19 di Lombok Barat. Ia menilai penerapan protokol kesehatan dalam pilkades serentak di Kecamatan Sekotong dan Lembar sudah cukup memuaskan. “Semoga  dengan prokes yang ketat ini dapat menjaga kita semua dari penularan covid19 dan kita bisa tetap dalam kondisi sehat selalu” ujarnya.

Sementara itu Ahad Legiarto Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat mengatakan penerapan protokol kesehatan ini sebagai ikhtiar untuk mencegah terjadinya penularan covid19 dalam pilkades serentak ini. Ahad mengatakan bahwa petugas KPPS telah dilatih untuk menerapkan prokes secara ketat agar masyarakat tetap sehat dan terhindar dari virus corona. Ahad juga mengatakan bahwa dari pemantauan yang dilakukan di sejumlah TPS, masyarakat yang mencoblos pada pilkades serentak ini tertib dalam menerapkan prokes. “Masyarakat memiliki kesadaran yang baik dalam menerapkan prokes saat mencoblos hampir semua menggunakan masker dan bagi yang tidak lupa membawa masker diberikan oleh petugas KPPS agar bisa mencoblos” ujarnya.

Pilkades serentak di wilayah kecamatan Lembar dilaksanakan di Desa Jembatan Kembar Timur, Desa Eat Mayang dan Desa Mareje. Sementara untuk kecamatan sekotong dilakukan di desa Taman Baru, Cendi Manik dan desa Kedaro. Dari pantuan tim 2 di sejumlah TPS pilkades berlangsung dengan aman dan tertib dan dengan prokes ketat. (rif/Zul)

1 6 7 8 9 10 35