Vaksinasi Massal Desa Senteluk Lampaui Target Harian Yang Ditetapkan Dinas Kesehatan Lobar

Batulayar, Diskominfotik – Pelaksanaan vaksiniasi COVID-19 disambut antusias oleh masyarakat Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Pelaksanaan vaksiniasi ini dilaksanakan sesuai dengan arahan khusus yang diberikan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid pada pertemuan rutin bersama Dinas Kesehatan (Dikes)Lobar dan jajarannya, dimana desa yang akan melakukan Pemilihan Kepala Desa (Pikades) diharapkan untuk segera melakukan vaksiniasi COVID-19 massal dengan tetap berkoordinasi dengan Dinas terkait sebelum melaksanakan kegiatan.

Pelaksana Tugas Kepala Desa Senteluk Lalu Adnan mengatakan, “vaksiniasi massal dilakukan segera setelah mendapatkan arahan dari Dikes Lobar dan berkoordinasi dengan pihak Polres Lobar, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas Kecamatan, Petugas Kecamatan dan Puskesmas dengan target 350 dosis vaksin,  dan dihadiri oleh 530 orang dari lima dusun di Desa Senteluk,” tuturnya.

“Karena Desa Senteluk akan melakukan Pilkades serentak untuk Lobar, maka yang kami utamakan dalam vaksinasi massal ini yakni panitia Pilkades, Calon Kepala Desa serta partisipannya kurang lebih 20 orang serta perangkat desa, dan sisanya masyarakat umum. Desa Senteluk memiliki empat orang Calon Kepala Desa yang siap bertarung di Pilkades Serentak mendatang, masyarakat Desa Senteluk sendiri sangat antusias dengan adanya vaksinasi massal  ini terlihat dari jumlah pendaftar yang melebih dari target yang tetapkan pihak Pusksemas Meninting dengan 300 dosis vaksin namun dengan antusiasme warga Desa Senteluk yang hadir melibihi akhirnya di tambah 50 dosis lagi, dan total yang dilayani hari ini oleh Petugas Pusksemas Meninting 350 dosis,” ucapnya.

Lalu Adnan menambahkan, “Vaksinasi ini juga menargetkan masyarakat yang menjadi penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dimana di satu Dusun terdapat 83 orang penerima PKH dengan total di Desa Senteluk berjumlah lima Dusun sehingga jumlah target lebih dari 400 orang, dengan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menerima vaksin hari ini,” tutupnya.

Pelaksanaan Vaksinasi massal ini kerjasama dengan pemerintah desa, petugas kesehatan puskesmas Meninting, serta beberapa mahasiswi dari Universitas Mataram yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Lobar, Selasa (7/7/2021).

Bupati Kabupaten Lobar H. Fauzan Khalid Bersama Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Sekertaris Daerah Lobar H. Baehaqi, Kepala BPBD Abdul Manan, Kepala Dikes Lobar drg. Hj.Ni Made Ambaryati, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Bq. Yeni S. Ekawati,Kepala  dan Puskesmas Meninting Zaenal Abdidin, juga turut ikut dalam memantau langsung ke lokasi vaksinasi COVID-19. Bupati Lobar menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang di mulai serentak har ini. 

“Kita sudah menyebar vaksin ke 20 Pukesmas Senin kemarin sekitar 12 ribu dosis vaksin, dan ditargetkan akan selesai hari Sabtu ini. Namun sepertinya tidak akan sampai, melihat antusiasme masyarakat yang begitu besar sehingga kami harapkan pemerintah pusat dapat mengirimkan vaksin lagi di Lobar,” Ucap Fauzan.

Bagi masyarakat yang belum mendapatkan kesempatan vaksinasi bisa menghadiri lokasi vaksinasi massal selanjutnya di Kecamatan dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta nomor handphone yang mudah di hubungi untuk keperluan registrasi. Diskominfotik/Adinda/YL

Bupati H. Fauzan Khalid akan Luncurkan Dua Mobil Vaksinasi Keliling untuk Percepatan Target Vaksinasi Di Lobar

Gerung, Diskominfotik –  Bupati Lombok Barat(Lobar) H. Fauzan Khalid memberikan arahan khusus kepada jajaran Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar guna mengambil langkah-langkah untuk percepatan Vaksinasi COVID-19 di Lobar. H.Fauzan Khalid berharap dengan langkah-langkah percepatan yang akan dilakukan ini, diharapkan pada Agustus nanti mencapai target paling tidak 40% dari sasaran yang harus mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Lobar. Kebijakan tersebut sebagai tindak lanjut dari Kebijakan Pemerintah pusat, dalam hal ini arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menargetkan Vaksinasi COVID-19 Nasional harus mencapai satu juta per hari pada bulan Juli ini dan target dua juta penyuntikan per hari pada Agustus 2021.

Dalam arahan secara khusus Bupati Fauzan Khalid menekankan agar Dikes Lobar dan jajarannya meningkatkan konsolidasi, koordinasi dan komunikasi, khususnya di intern Keluarga Besar Dikes, terutama tentang manajemen Data Kesehatan.

“Hati-hati dengan data, jangankan salah, tidak salah pun kadang dicari-cari kesalahannya, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, pesannya. Kesalahan data dapat berimbas ke banyak hal, dari masalah keuangan sampai masalah politik,” imbuhnya.

Untuk mendukung program vaksinasi ini, Bupati mengutarakan rencananya untuk meluncurkan dua buah mobil pelayanan vaksinasi keliling yang akan diberi nama “Mobil Serbu Vaksin”, untuk dapat menjangkau pelayanan vaksinasi di desa-desa yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan.

“Mobilnya sudah ada, tinggal di branding sedikit”, katanya.

Arahan tersebut disampaikan di depan Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Sekretaris Dikes Arief Suryawirawan dan jajarannya, yang terdiri dari , Dua Direktur Rumah Sakit di Lobar, seluruh Kepala Puskesmas, Kepala Bidang dan para Kasi di lingkungan Dikes, yang bertempat di Aula B Dikes Lobar, Selasa (6/7/2021).

Kepala Dikes Lobar drg.Hj. Ni Made Ambaryati dalam kesempatan tersebut menyampaikan, “tercukupinya vaksin di setiap desa di Kabupaten Lobar serta bergeraknya setiap Pemerintahan Desa dalam mengawasi dan juga menjalankan vaksinasi untuk setiap masyarakat di Lobar,” Harap drg. Hj. Ni Made Ambaryati Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lobar.

RSUD dan 20 Puskesmas  yang ada di Kabupaten Lobar diharapkan untuk bisa konsisten dalam melaksanakan vaksinasi serta saling membantu antara Puskesmas dan Rumah Sakit. Dalam mengoptimalkan beberapa posko yang ada di desa, pemerintah pusat sudah mendorong anggaran untuk kegiatan apa pun yang terkait dengan penanggulangan COVID-19 di level Desa.( Diskominfotik/Promkes Dikes MZ/SR/OPK/YL).

 

 

Bupati Lobar : “Hindari Miss Komunikasi Dalam Penyebaran Informasi COVID-19”.

Gerung, Diskominfotik – Pertemuan Rutin Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bersama Direktur Utama Rumah Sakit dengan Kepala Puskesmas se Lobar di Aula Kantor Dinas Kesehatan Lobar, Selasa (6/7/2021).

Pembahasan tentang mengintervensi posko penanggulangan COVID-19 di masing-masing Desa. Pada pertemuan tersebut dihadiri oleh Asisten I Lobar H. Agus Gunawan, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Awet Muda dr. A.A.N. Putra Suryanatha, Dirut RSUD Patut Patuh Patju dr. H. Arbain Ishak, dan Kepala Puskesmas se Lobar.

RSUD dan 20 Puskesmas  yang ada di Kabupaten Lobar diharapkan untuk bisa konsisten dalam melaksanakan vaksinasi serta saling membantu antara Puskesmas dan Rumah Sakit. Dalam mengoptimalkan beberapa posko yang ada di desa, pemerintah pusat sudah mendorong anggaran untuk kegiatan apa pun yang terkait dengan penanggulangan COVID-19 di level Desa.

“Tercukupinya vaksin di setiap Desa di Kabupaten Lobar serta bergeraknya setiap Pemerintahan Desa dalam mengawasi dan juga menjalankan vaksinasi untuk setiap masyarakat di Lobar,” Harap drg. Hj. Ni Made Ambaryati Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lobar.

“Ada sekitar 2.500 data yang tidak masuk dan harus divaksinasi baik ASN ataupun tenaga kontrak, dan data tersebut akan diproses dan dilakukan verifikasi ulang sebelum dilakukan vaksinasi setelah fokus di 24 desa yang akan melaksanakan pilkades serentak,” Tambah Kadikes Lobar.

“Ditargetkan yang diharapkan sehari 100 orang untuk dilakukan vaksinasi di sejumlah titik yang ditentukan. Untuk  insentif nakes sendiri, Kabupaten Lobar mendapat ranking ke lima dari seluruh Indonesia sudah mencairkan insentif untuk nakesnya. untuk para petugas kesehatan agar berhati-hati dalam menyebarkan informasi agar terhindar dari hoax yang menyesatkan masyarakat,” tuturnya.

Pada pertemuan tersebut beberapa hal penting yang disampaikan oleh Bupati  Lobar  H. Fauzan Khalid yakni Pertama konsolidasi internal dan juga komunikasi, koordinasi puskesmas dengan Dinas Kesehatan, dinas dengan internal dinas terkait, dan Dinas Kesehatan dengan Rumah Sakit, agar terhindarnya dari miss komunikasi sehingga data yang diungkap di media menjadi lebih jelas. Kedua adalah untuk tidak meremehkan data, Penyampaian data diharapkan jelas, tidak dilebihkan maupun dikurangi. Selanjutnya sosialisasi tidak boleh berlebih, karena masyarakat sering memiliki asumsi sendiri yang melebihi para ahli dan ditakutkan akan menyesatkan banyak orang.

“Saya pertegas lagi konsolidasi, komunikasi, dan data adalah yang paling penting agar tidak terjadi simpang siur dalam penyampaiannya kepada masyarakat luas,” Tegas Bupati.( Diskominfotik/Adinda/Lilis/Juan/YL)

HUT BNI Ke 75 Tanam 1.250 Bibit Terumbu Karang di Kawasan Pantai Senggigi

Batulayar, Diskominfotik – Bupati Hadiri Hari Ulang Tahun BNI ke 75 yang dirangkai dengan penanaman 1.250 Bibit terumbu Karang. Giat penanaman yang dihadiri oleh Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan, General Manager BNI, Angkasa Pura, Taspen, Kapolres, Anggota TNI dan Komunitas Mandalika Dive di Kawasan Pantai Senggigi, Batulayar, Minggu (4/7/2021).

Dalam laporannya Kepala Kantor BNI 46 Perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB) Amiruddin Memaparkan bahwa dalam hal pelayanan Bank BNI menjadi rangking 1 , dengan mengedepankan visi dan misi berkelanjutan, Ada 6 Misi yang diterapkan oleh bank BNI yang isi dari misi ke 5 adalah Bagaimana Menjalankan kewajiban terhadap lingkungan Dan masyarakat yaitu dengan cara penanaman terumbu Karang di Kawasan Pantai yang sudah dilaksanakan beberapa Minggu ke belakang Dan hari ini adalah hari puncaknya karena sudah 1.250 Bibit terumbu karang sudah ditanam di Kawasan Pantai Senggigi.

Lebih lanjut  dalam kegiatan ini diharapkan bisa menormalkan kembali pariwisata yang terdampak akibat pandemi COVID-19 dengan melakukan restorasi pantai.

Ketua Komunitas Mandalika Dive, Nanang, dalam sambutan singkatnya mengapresiasi kegiatan Senggigi coral beach yang dilakukan oleh Bank BNI 46 yang bekerjasama  dengan dinas-dinas terkait agar kegiatan penanaman terumbu Karang tetap dilaksanakan untuk tetap menjaga ekosistem.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terkait dengan adanya penanaman terumbu Karang di wilayah Senggigi maka ekosistem laut bisa dilestarikan.

Dengan kepedulian dari seluruh element masyarakat maka kita semua bisa  menjaga ekosistem agar terhindar dari sampah lainnya, semoga dengan dilakukan restorasi semoga pariwisata bisa kembali pulih seperti sediakala. (Diskominfotik/Ria/YL)

Hari Bhayangkara ke-75, Kapolres Lobar : Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri dan Pemda dalam Penanganan COVID-19

Lembar, Diskominfotik – Upacara Hari Bhayangkara ke-75 di Polres Lombok Barat (Lobar), yang digelar secara virtual diikuti oleh Forkompinda Lobar dan Tokoh Lintas Agama,  Kamis (1/7/2021).

Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo mengatakan, dengan melihat perkembangan situasi saat ini, dimana masih dalam masa pandemi COVID-19, sehingga masih banyak yang harus di lakukan.

“Dimasa pandemi saat ini, masih banyak yang harus dilakukan dalam menekan angka penyebaran COVID-19,” ungkapnya.

Sesuai dengan tema Hari Bhayangkara ke -75, yaitu Transformasi POLRI sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (PRESISI
kami mendukung percepatan penanganan COVID-19, untuk Masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia maju.

Menurutnya, pada momen Hari Bhayangkara ke -75 ini, akan dijadikan sebagai penyemangat jajarannya untuk memaksimalkan upaya-upaya dalam penanganan di COVID-19, dimasa pandemi saat ini.

“Tentunya dengan meningkatkan sinergitas bersama TNI, Pemerintah Daerah (Pemda), dalam menjalankan Program-program presiden, dengan berpedoman kepada Program Kapolri,” imbuhnya.

Kapolres berkeyakinan bahwa, dengan semangat Hari Bhayangkara ke 75 ini, dalam mensukseskan program Satu Juta vaksinasi, sehingga target vaksinasi tersebut dapat tercapai.

Dimana vaksinasi saat ini bisa diikuti oleh seluruh lapisan Masyarakat yang memenuhi ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan.

“Insya Allah dengan semangat hari Bhayangkara ke 75 ini, kita bisa memenuhi capaian target satu juta vaksinasi kepada Masyarakat,” lugasnya.

Sehingga diharapkan angka penyeberan COVID-19 di Lobar, bisa semakin ditekan, dan kedepannya nanti masyarakat bisa terbebas dari penyebaran angka COVID-19.

“Tentu kami berharap semangat yang terus kami gelorakan ini, mendapat dukungan semua pihak, untuk bisa berpartisipasi berperan aktif untuk mengajak Masyarakat kita untuk bersedia, melakukan vaksinasi ditempat-tempat yang telah disediakan,” tandasnya.

Dikatakan pula bahwa, kedepannya Polri semakin berkontribusi kepada Masyarakat, dalam memberikan pelayanan, sehingga Kamtibmas di Lobar tetap dalam keadaan kondusif. (Diskominfotik/HMS AG/YL)

LOMBOK BARAT,KABUPATEN TERDEPAN Menandatangani MOU Dengan BP2MI Dalam Perlindungan PMI di Luar Negeri.

Gerung, Diskominfotik – Penandatanganan Nota Kesepakatan Antara Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat (Lobar),  Perjanjian Kerjasama Antara Pemda Kabupaten Lobar Dengan BNI (Persero) dan BPJS Ketenagakerjaan yang bertempat di Aula Kantor Bupati Lobar, Kecamatan Gerung, Senin (28/6/2021).

Penandatanganan nota kesepakatan ini dihadiri oleh Kepala BP2MI Beni Ramdani, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Asisten I Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Baiq Eva Nucahya Ningsih, Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan, Kejari Mataram M. Yusuf, Ketua Pengadilan Negeri Mataram Sri Sulastri, dan kepala OPD terkait.

Dalam sambutannya Kepala BP2MI Beni Ramdani mengatakan, “Lobar merupakan kepingan surga yang Sangat indah yang berada di salah satu wilayah Indonesia, dalam pemerintahan Pak Presiden RI Jokowi sekarang  ini, pembangunan khususnya pariwisata tak hanya wilayah barat saja namun merata, di setiap daerah seluruhnya ada pembangunan,” cetusnya.

“Warga NTB  terbesar nomor lima dalam penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), masyarakat NTB sangat banyak mendukung pemerintah dalam pemasukan devisa PMI di wilayah negara tetangga seperti  yang bekerja di Malaysia, Hongkong, Brunai dan lainnya,” Tuturnya.

“Negara tidak hanya melindungi yang resmi saja negara juga melindungi PMI kita yang sering di tindas dan penempatannya secara ilegal sehingga tempat mereka bekerja juga ilegal, secara oknum banyak yang mempekerjakan PMI kita secara ilegal, dan pesan dari pak Presiden agar seluruh PMI harus kita lindungi dari ujung rambut sampai ujung kaki, karena PMI merupakan pahlawan Devisa dan merupakan penyumbang terbesar untuk negara Indonesia,” Tegasnya.

Fasilitas-fasilitas yang di siapkan oleh negara, yang kita gunakan saat ini merupakan hasil dari pajak migran Indonesia, banyak kita melihat PMI mendapatkan perlakuan yang tidak sesuai dan sering mendapatkan tipuan dari masyarakat, yang ada di bandara, pelabuhan maupun mereka di tempat tinggal mereka. Ada aspek pelindung yang kita lakukan yakni membuat tempat-tempat pelatihan buat PMI, untuk siap memberikan ilmu pengetahuan dari segi rumah tangga, bangunan dan bahasa. Baru Kabupaten Lobar satu-satunya kabupaten/kota di Indonesia yang langsung membuat Penandatanganan Nota Kesepakatan antara pemerintah dengan BP2MI.

“Adanya perdagangan orang ini yang harus kita cegah, ini merupakan era kolaborasi, sinergitas dan perlu adanya hubungan kerja sama dengan Pemda,” tambahnya.

Dalam Kesempatan yang sama Bupati Lobar H.Fauzan Khalid menyampaikan, “ini merupakan kekaguman saya yang kedua kepada kepala BP2MI, yang memotivasi saya sehingga terjadi kerja sama, Pekerja migran penyumbang devisa kedua setelah hasil alam kita, saya kira kewajiban kita semua agar melindungi PMI yang berada di luar negeri,” ujarnya.

“Nanti kami akan mengundang seluruh kepala desa untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait masih ditemukannya PMI yang melalui jalur ilegal, yang merugikan diri sendiri. Masih banyak kita temukan calo-calo yang ada di desa, dan nantinya kepala desa juga ikut bertanggung jawab akan hal ini,” Tegasnya. (Diskominfotik/Angge/Fyan/YL).

Pengamanan IDHUL FITRI, Takbir Keliling DI LARANG, Tempat Wisata DITUTUP SEMENTARA di Lombok Barat.

Batulayar, KIM Diskominfotik – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar), di antaranya Bupati Lobar, Kapolres Lobar, Dandim 1606WB/Lobar, Asisten I dan II Sekretariat Daerah Lobar, serta Dinas Perhubungan Lobar, dan Pol PP meninjau langsung pelaksanaan pengamanan Operasi Ketupat Rinjani 2021.

Dalam kegiatan ini menyasar di Pos Pengamanan (Pospam) Narmada, Pospam Giri Menang Square (GMS) dan Pospam Senggigi, Senin (10/5/2021).

Bupati Lobar H.Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si menilai, secara umum pelaksanaan Pengamanan sudah berjalan baik, yang dilaksanakan dari unsur TNI-Polri, Perhubungan, Pol-PP, bahkan melibatkan Kesehatan.

“Jadi setiap Posko di Lobar itu ada juga Posko Kesehatannya, bahkan lebih jauh dari itu, pemadam kebakaran juga disiapkan,” ungkapnya.

Terkait Pelaksanaan Shalat Idhul Fitri (Id), Bupati menegaskan bahwa sesuai dengan himbauan yang telah disampaikan, agar dilaksanakan Masjid Masing-masing, bila perlu dilaksanakan di rumah.

“Bila perlu di rumah, jangan melakukan shalat Id seperti di lapangan atau Masjid tetangga, dan juga tentunya harus taat dengan Prokes Covid-19,” tegasnya.

Sedangkan untuk malam-malam takbiran di Lobar, tidak diperbolehkan melakukan takbiran keliling, sesuai dengan instruksi keputusan Forkompinda.

“Baik takbiran keliling dari ditingkat Dusun, apalagi di atas tingkat dusun, itu tidak boleh ada, jika di Masjid diperbolehkan, namun dengan catatan tetap taat Prokes,” tegasnya.

Untuk tempat Wisata akan terjadi penutupan sementara, selama Idhul Fitri dan Pasca Idhul Fitri, sampai dengan tanggal 17 Mei 2021.

“Kita ingin melakukan tindakan secara preventif, tidak ingin ada penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Fauzan mengingatkan bahwa, walaupun perkembangan covid-19 di Lobar cenderung landai, bahkan mengalami penurunan, tetapi tidak boleh lalai akan hal ini.

“Dari informasi yang kita dapat, di Beberapa Daerah sudah ada varian baru covid-19, menurut para ahli, varian baru ini bisa saja sudah ada masuk di Pulau Lombok,” katanya.

Diminta kepada Masyarakat, untuk memahami akan hal ini, sebagai bentuk tindakan preventif mencegah penyebaran covid-19 sejak dini.

“Langkah yang dilakukan yaitu dengan menutup tempat wisata untuk sementara, menurutnya tempat wisata ini sangat berpotensi terjadinya kerumunan, terutama setelah Ramadhan,” tandasnya.

Sementara itu, untuk mendukung kebijakan Pemerintah Daerah Lobar, Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo, SIK menegaskan akan melakukan penyekatan pada tempat-tempat wisata, untuk memastikan tidak ada kerumunan.

“Untuk kesiapan kita, khusus di Wilayah Senggigi telah menyiapkan dua area penyekatan, untuk memastikan bahwa di Tempat-tempat wisata tidak ada kerumunan,” ungkapnya.

Menurutnya, aktivitas masyarakat dapat berjalan seperti biasa, namun dengan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat, dan penyekatan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kerumunan.

Menyikapi pelaksanaan Malam takbiran dan Sholat Id, Kapolres menegaskan sebagaimana Surat Edaran Bupati, tetap merujuk kebijakan Pemerintah pusat.

“Bila Desa tersebut masuk di Dalam Zona Hijau, di ijinkan untuk melaksanakan Shalat Id, namun dengan menerapkan prokes-prokes yang sudah ada,” pungkasnya.

Hal senada juga di sampaikan oleh Dandim 1606WB/Lobar Kolonel Arm Gunawan S.Sos M.T., mengatakan, bahwa pada intinya fokus pada kegiatan pada hari H Idul Fitri pelaksanaan Shalat Id.

“Sudah diatur sedemikian rupa, untuk membatasi kerumunan, sehingga untuk tidak melaksanakan Shalat Id bersama-sama atau terpusat,” ungkapnya.

Dandim juga menghimbau untuk menghindari kerumunan di Tempat-tempat wisata, di mana bila diberikan kelonggaran, Masyarakat sulit untuk membatasi diri.

“Jadi memang kondisinya seperti itu, sehingga diharapkan pengertian masyarakat, untuk bersabar dimasa pandemik covid-19 ini, dan kerumunan tentunya berpeluang terjadinya penyebaran covid-19,” pungkasnya. (KIM Dikominfotik/Ag/YL).

Mencegah terjadinya lonjakan Penularan COVID-19 Pintu Keluar Masuk Lombok Barat melalui Pelabuhan Lembar Diperketat.

Lembar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid tinjau langsung situasi di Pelabuhan Lembar setelah ditutup untuk pelayanan penumpang.

Bupati menekankan untuk menindak lanjuti instruksi pemerintah terkait larangan mudik agar semua pihak khususnya ASDP Lembar maupun instansi pelayaran untuk di atensi dengan menerapkan ketentuan yang berlaku sesuai dengan peraturan menteri perhubungan agar setiap penumpang atau pengguna jasa pelabuhan membawa kelengkapan ( hasil rapid tes dan surat keterangan tugas maupun surat keterangan sakit, dll).

Bahkan ia meminta supaya pemeriksaan orang yang masuk melalui Lembar lebih diperketat lagi. Walaupun penumpang yang masuk kriteria pengecualian yang datang dari luar pulau membawa surat keterangan kesehatan. Namun kondisi penumpang yang bersangkutan tetap harus dipastikan kembali di Pelabuhan Lembar.

“Salah satu usaha yang tadi sudah kita sepakati, kalau ada penumpang itu akan kita rapid antigen langsung” tegasnya, saat ditemui di Pelabuhan Lembar, Jum’at (07/5/2021).

Selaku Kepala Daerah Kabupaten Lobar, H. Fauzan Khalid harus memastikan kebijakan pemerintah harus terlaksana dengan baik di wilayahnya. Terlebih ini dinilai untuk kebaikan bersama, mencegah terjadinya lonjakan penularan COVID-19 ini.

“Pelarangan mudik ini kan ada kriteria pengecualiannya, nah yang masuk pengecualian ini yang harus kita pastikan betul-betul syarat-syarat itu terpenuhi” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lobar, drg. Hj. Ni Made Ambaryati saat ditemui di lokasi yang sama mengakui bahwa untuk menindaklanjuti hal itu, pihaknya sudah menugaskan tiga Puskesmas untuk stand by di Pelabuhan Lembar selama masa pelarangan Mudik hingga libur Lebaran nanti.

“Kami sudah bagi di sini, ada tiga Puskesmas yakni Puskesmas Eyat Mayang, Sekotong dan Jembatan Kembar yang tugas di sini bergiliran sampai Tanggal 17 Mei 2021 mendatang” Ucapnya.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi oknum-oknum yang bisa saja membawa surat keterangan kesehatan palsu dari luar daerah.

“Jadi kalau ada lima atau 10 orang, ya lebih baik di rapid langsung” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh General Manajer PT. ASDP Lembar, Muhammad Yasin bahwa setiap ada penumpang dari luar yang masuk melalui Lembar akan di rapid lagi di pelabuhan setibanya dan sebaliknya.

“Nanti kalau ada kelompok yang dari seberang datang, kita akan lakukan uji coba juga” ujarnya.

“Jadi mereka berangkat kita sudah yakinkan mereka bebas covid, mereka sampai di sini juga harus bebas” tegasnya.

Pengecekan COVID-19 itu pun dapat dilakukan melalui rapid antigen maupun G-Nose yang sudah tersedia di Pelabuhan Lembar, tergantung penumpang tersebut memilih yang mana. Hal itu akan berlaku selama masa pelarangan mudik hingga pengetatan pasca Lebaran nanti.

“Tanggal 17 itu masuk masa pelarangan, Tanggal 18 hingga 25 Mei 2021 masuk masa pengetatan tapi sudah boleh nyeberang penumpang” jelasnya.

Yasin juga mengakui bahwa lalu lintas barang (logistik) di pelabuhan Lembar meningkat dari biasanya. Hal itu dikarenakan adanya peningkatan berbagai kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran.

Sehingga untuk mengantisipasi kecurangan oknum-oknum yang melanggar peraturan. Setiap kendaraan logistik yang masuk di Lembar akan diperiksa mulai dari tempat sopir hingga bagian belakang truk. Untuk memastikan tidak ada kendaraan yang sembunyi-sembunyi nekat mengangkut orang.

Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo mengingatkan, yakni untuk menekan terjadinya pemalsuan surat tugas maupun surat rapid tes agar dilakukan tes rapid secara acak, terutama penumpang yang datang dari luar Nusa Tenggara Barat (NTB) yang selanjutnya di ekspose ke media dengan harapan menekan penyebaran COVID-19 di NTB karena pelabuhan merupakan salah satu pintu masuk ke Provinsi NTB. (Diskominfotik/DN/YL)

 

GELAR APEL OPERASI KETUPAT RINJANI 2021, BUPATI LOMBOK BARAT HARAP MASYARAKAT PATUHI LARANGAN MUDIK.

Lembar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H.Fauzan Khalid menjadi Komandan apel dalam Gelar Pasukan Operasi ketupat Rinjani 2021 di Lapangan Polres Lobar, Jl. Raya Lembar, Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Rabu (5/5/2021).

Kegiatan yang mengagendakan  pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Malam Takbiran, Daerah Wisata dan Lebaran Ketupat.

“Operasi Ketupat Rinjani 2021 yang di mulai pada Tanggal  6 Mei hingga 17 Mei 2021 serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia  baik ditingkat Markas Besar  Polri  maupun di tingkat kewilayahan,” pada sambutan Kapolri yang disampaikan oleh Bupati Lobar.

Lebih lanjut operasi Ketupat Rinjani 2021 tetap menerapkan protokol kesehatan baik di aspek personal maupun sarana dan prasarana, menjelang Idul Fitri 1442 H trend kasus COVID -19 mengalami peningkatan baik akibat aktivitas di Bulan Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri oleh karena hal ini pemerintah mengambil kebijakan untuk larangan mudik yang sudah dua tahun dilakukan akibat pandemi COVID-19.

Kegiatan operasi Ketupat hendaknya dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran terkait dalam menerapkan keselamatan masyarakat, untuk itu sinergitas antara semua pihak harus terjalin dengan satu komando untuk menuju Lobar zona hijau.

Di momen Hari Raya Idul Fitri 1442 H juga H. Fauzan Khalid berharap adanya peningkatan baik di sentra ekonomi, destinasi Wisata dan Budaya.

Dalam Sambutan singkatnya Bupati Lobar H. Fauzan Khalid berpesan agar semua elemen aparat, para penegak hukum, Satgas dan unsur pejabat terkait, agar hal ini menjadi perhatian untuk semuanya, karena kesadaran masyarakat yang cenderung menurun dan mengabaikan protokol kesehatan dan untuk itu di minta semua pihak agar bekerja sama dan bersinergi dalam mengamankan operasi Rinjani Ketupat 2021, baik di tempat Wisata, Lebaran Ketupat baik di tingkat atas maupun ke bawah. (Diskominfotik/Ria/Fyan/YL)

BUPATI BERSAMA FORKOMPINDA LOBAR IKUTI HARI OTDA KE XXV SECARA VIRTUAL

Gerung, Dikominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Forkompinda Lobar, bertempat di Ruang Rapat Umar Maya Pemkab Lobar, hadiri puncak acara Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2021 secara virtual, Senin (26/4/2021).

Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke XXV Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) tersebut mengusung tema Bangun Semangat Kerja dan Tingkatkan Gotong Royong di Masa Pandemi COVID-19, untuk Masyarakat Sehat, Ekonomi Daerah Bangkit, dan Indonesia Maju.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin, Mendagri Tito Karnavian, dan diikuti oleh seluruh Gubernur, Bupati dan Wali Kota, Ketua DPR RI, Ketua DPRD Provinsi, Ketua DPRD Kabupaten dan Kota, Forkompinda Provinsi, dan Forkompinda Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia, secara virtual.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Hari Otonomi Daerah seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 25 April 2021, namun karena tanggal 25 April 2021 adalah hari Minggu maka acara peringatan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 April 2021.

Menurutnya, berdasarkan keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1996, tanggal 7 Februari 1996 yang, menetapkan bahwa tanggal 25 April di tetapkan sebagai, Hari Otonomi Daerah.

“Peringatan Hari Otonomi Daerah ini menegaskan kembali pentingnya keberagaman daerah yang dibalut dalam bingkai otonomi daerah, yang tentunya menjadi modal besar untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan lebih sejahtera.” kata Mendagri, Tito Karnavian.

Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan bahwa kebijakan otonomi daerah dimaknai sebagai mekanisme penyelenggaraan pemerintah dengan memindahkan fokus pemerintahan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, yang disertai pemberian kewenangan khusus untuk mengurus dan mengatur urusan tertentu secara mandiri.

“Penyelenggaraan otonomi daerah merupakan bentuk Pemerintah Pusat terhadap kemandirian daerah guna mendekatkan pelayanan pada masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan Pemerintah Daerah, dalam rangka mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan otonomi daerah.” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Wapres menambahkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki keleluasaan menyelenggarakan pemerintahan sendiri, prakarsa, kreativitas, dan peran serta masyarakat dalam mengembangkan dan memajukan daerah. Menurutnya, pelaksanaan otonomi daerah yang berkualitas membutuhkan kepemimpinan adaptif, yang mampu menghadapi berbagai situasi secara cepat dan tepat dalam bertindak dan berprestasi pada pemecahan masalah, dengan selalu menyesuaikan dirinya dengan perubahan dan keadaan.

“Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah termasuk mengubah paradigma pemerintahan dan pembangunan yang masih berorientasi pada bisnis atau rutinitas menjadi berbasis Inovasi dan teknologi informasi dengan memanfaatkan model budaya SDM unggul SDA teknologi informasi dan lokal sesuai pentingnya sinergi dan koordinasi pemerintahan secara kolaboratif baik antar pusat dengan daerah serta pemerintah dengan swasta dan kapitalisasi modal sosial secara gotong royong akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dan sosial masyarakat.” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Turut hadir dalam kegiatan virtual tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Lobar, Kapolres Lobar, Dandim, Kepala Kejaksan Tinggi, dan Ketua Pengadilan Negeri Mataram. (Diskominfotik/Juan/Fiyan/YL)

 

1 10 11 12 13 14 19