BUPATI H. FAUZAN KHALID TERIMA KUNJUNGAN MANAGER DEPUTI BISNIS PEGADAIAN AREA LOMBOK

Gerung Diskominfotik, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didampingi Kepala Bappeda Lombok Barat H. Ahmad Saikhu menerima silaturrahmi Manager Deputi Bisnis Pegadaian Area Lombok, Made Suwandana beserta rombongan di Ruang Kerja Bupati, Selasa 9/02/21.

Kujungan Manager Deputi Bisnis Pegadaian Area Lombok ini dalam rangka mempromosikan Produk Program Pegadaian berupa tabungan emas.

Dalam kesempatan tersebut Manager Deputi Bisnis Pegadaian Made Suwandane mengatakan  tabungan emas Pegadaian ini adalah layanan penitipan saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas yang memungkinkan nasabah melakukan investasi emas secara mudah, murah, aman dan terpercaya.

Sementara produk Arrum Haji adalah layanan pembiayaan untuk mendapatkan porsi haji secara syariah dengan barang jaminan emas atau Tabungan Emas dan proses yang mudah serta aman.

“Produk yang kami kenalkan berupa Tabungan Emas, Harrum Haji dan lain sebagainya kepada Masyarakat dan ASN di Kabupaten Lombok Barat,” sebutnya

Dalam kesempatan tersebut Bupati Lobar H. Fauzan Khalid meminta kepada pegadaian supaya ada daerah binaan kepada masyarakat dan UMKM di Lombok Barat untuk menjalankan program Tabungan Emas ini.

“Kami juga mengajak masyarakat dan pegawai ASN di lingkup Kabupaten Lombok Barat untuk menyisihkan pendapatan mereka untuk berinvestasi dengan program Tabungan Emas di pegadaian,” ajak bupati. (Diskominfotik/Angge/Andi Prokopi)

PEMDA LOMBOK BARAT DAPAT PENGHARGAAN DALAM PENYAMPAIAN LAPORAN SPPT TAHUNAN

Gerung, Diskominfotik-Sebanyak 6 Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Barat yang sudah valid dan rampung dalam menyelesaikan laporan SPPT tahunannya untuk tahun 2020, hal ini disampaikan Kepala Kantor Perpajakan Pratama Mataram Timur Itengwaripatriarti dalam acara Silaturrahmi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Ruang Rapat Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa 09/02/21.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Perpajakan Pratama Mataram Timur Itengwaripatriarti mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat atas kerjasama,kontribusi,peran seluruh masyarakat di Lombok Barat khususnya pemerintahan saat ini dalam mendukung dan menyongsong penanganan penerimaannegara pada sektor perpajakan pada tahun 2020 “Semoga kerjasama ini bisa berlanjut lebih baik pada tahun 2021 ini,supaya kami juga bisa berkontribusi untuk ikut memakmurkan masyarakat di Kabupaten Lombok Barat ”pungkasnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyaampaikan bahwa sudah merupakan kewajiban bagi ASN untuk taat dan menjadi garda terdepan dalam membayar pajak kepada Negara, terlebih sebagai ASN patut mendorong,mensosialisasi dan memotivasi masyarakat dalam membayar pajak.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan bagi ASN yang mamnpunyai usaha lain tidak lupa membayar pajak dari hasil usahanya dan melaporkannya “Bagi Seluruh ASN agar menginformasikan perusahaan yang beroperasi di lombok Barat untuk taat membayar pajak karena 10% dari pajak yang dibayar itu kembali ke Lombok Barat” ungkapnya

Hadir dalam acara tersebut bersama Bupati, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Sekretaris Daerah Kabupatenn Lombok Barat H.Baehaqi, Kepala Kantor Perpajakan Pratama Mataram Timur Ibu Itengwaripatriarti beserta anggotanya,dan seluruh OPD lingkup Kabupaten Lombok Barat.

Dalam kesempatan tersebut  H. Fauzan Khalid mencanangkan Pekan Panutan SPPT Kabupaten Lombok Barat dan pemberian penghargaan kepada 6 OPD yang telah valid dan rampung dalam menyelesaikan laporan SPT Tahunananya antara lain Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Lombok Barat. (Diskominfotik/Dhio)

SAMBANGI KORBAN PUTING BELIUNG, POLRES LOMBOK BARAT BERIKAN BANTUAN

Lembar Diskominfotik, Polres Lombok Barat melalui Wakil Polres Lombok Barat, L. Salehuddin bersama rombongan menyambangi korban angin puting beliung yang terjadi di Dusun Grepek dan Dusun Embung Kolah Desa Labuan Tereng, Senin 8/2/21.

Kedatangan Wakapolres  ke lokasi terjadinya angin puting beliung disambut langsung oleh Kepala Desa Labuan Tereng, Humaidi di dampingi BPD, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Wakapolres bersama rombongan didampingi Camat Lembar meninjau rumah warga yang terkena angin puting beliung, menyerahkan bantuan kepada korban terdampak angin puting beliung berupa uang tunai sebesar 6.500.000 rupiah, diterima langsung oleh Kades Labuan Tereng dan kepala Dusun Grepek.

Dalam kesempatan tersebut, Wakapolres Lombok Barat, L. Salehuddin menyampaikan salam dari  Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo yang sedang melakukan Rapat Muspida bersama  unsur terkait mengenai bencana yang terjadi. “Kita turun ke lokasi untuk melihat kondisi masyarakat, Alhamdulillah kita bawa bantuan atas nama Polres Lombok Barat untuk membantu mereka sementara, pak Kapolres menitip salam kepada semua warga tidak bisa hadir karena sedang rapat Muspida bersama unsur terkait mengenai  bencana ini” ujar Wakapolres.

Lebih lanjut Wakapolres mengajak warga untuk tetap bersabar, meningkatkan rasa kebersamaan, dan saling membantu terlebih dalam situasi Covid-19 ini yang sampai saat ini masih melanda agar tetap dalam kewaspadaan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker)

Sementara itu Kepala Desa Labuan Tereng, Humaidi Usai, menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan dari polres Lombok Barat, ia juga mengatakan kondisi masyarakat terdampak angin puting beliung sudah kondusif. “Atas nama pemerintah Desa Labuan Tereng kami ucapkan Terimakasih banyak kepada polres Lombok Barat atas bantuannya, saat ini kondisi masyarakat saat ini sudah kondusif” ujar Humaidi.

Bantuan dari Polres Lombok Barat akan dibagikan kepada masyarakat terdampak angin puting beliung dengan kategori rusak berat, rusak ringan dan sedang.(Diskominfotik, KIM Lembar Bersaing)

Bupati dan Wakil Bupati Lobar Gerak Cepat ke Lokasi Terdampak Bencana

Lembar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid dan Wakil Bupati Lobar Sumiatun, bergerak cepat menuju Lokasi bencana puting beliung di Desa Labuhan Tereng Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Sabtu (6/2/2021).

Bupati dan Wakil Bupati Lobar didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar H. Baehaqi bersama jajarannya mengunjungi langsung warga yang terdampak bencana angin puting beliung Jumat (5/2/2021) malam.

Kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Lobar bersama jajaran ini disambut hangat oleh masyarakat korban bencana puting beliung di Desa Labuhan Tereng Kecamatan Lembar. Masyarakat mengapresiasi respon cepat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lobar dalam mengatasi musibah puting beliung ini.

Menurut masyarakat kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Lobar bersama jajaran mengobati duka atas musibah puting beliung yang mereka hadapi.

Dalam respon cepat terhadap bencana ini, Pemkab Lobar juga membawa sejumlah bantuan untuk diberikan pada masyarakat. Pemkab Lobar juga membawa kebutuhan dasar masyarakat seperti terpal dan sembako.

Dalam respon cepat ini Bupati dan Wakil Bupati Lobar didampingi oleh Sekda Lobar, Kasat Pol PP, Kepala Dinas Sosial dan Tim dari BPBD serta Tagana Lobar. Dalam kesempatan ini masyarakat menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas respon cepat dan perhatian yang diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Lobar, serta jajarannya. Masyarakat mengatakan aliran listrik sejak tadi malam di lokasi padam dan saat ini masih dalam perbaikan oleh tim teknis dari PLN.

Bencana angin puting beliung ini terjadi Jumat Malam, 5 Februari 2021. Bencana ini terjadi di Dua Dusun di Desa Labuhan Tereng yaitu Dusun Gerepek dan Dusun Embung Kolah. Data sementara dari tim Tagana Kecamatan Lembar Jumlah masyarakat yang terdampak sebanyak 88 KK atau 269 jiwa. Kejadian ini menyebabkan 1 orang mengalami luka ringan.

Selain itu musibah ini juga menyebabkan 10 Rumah Rusak Berat, 20 Rumah Rusak Sedang dan 58 Rumah Rusak Ringan serta 1 fasilitas pendidikan yaitu SDN 3 Labuhan Tereng juga terdampak oleh bencana ini.

Sebelumnya respon cepat Bupati dan Wakil Bupati Lobar bersama jajaranya dilakukan saat bencana banjir satu pekan lalu. Saat itu Bupati dan Wakil Bupati Lobar langsung turun menuju Lokasi terdampak banjir di Kecamatan Sekotong dan Lokasi Tanah Longsor di Wilayah Kecamatan Batulayar.

Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Lobar, Ahad Legiarto mengatakan bahwa, respon cepat dari Bupati dan Wakil Bupati bersama jajarannya ini sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran Pemerintah terhadap masyarakat terdampak bencana.

Hal ini untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana. Menurut Ahad, respon cepat ini telah diinstruksikan oleh Bupati dan wakil Bupati Lobar dalam setiap rapat koordinasi antisipasi bencana. Bupati memerintahkan agar semua jajaran Pemerintah Daerah bergerak cepat membantu masyarakat saat terjadi bencana.

Kadis Kominfotik lobar ini juga mengatakan, Pemkab telah melakukan ikhtiar dan antisipasi terhadap bencana akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Lobar khusunya.

Menurut dia, langkah antisipasi yang dilakukan oleh Pemkab salah satunya adalah dengan melakukan pemangkasan dahan pohon yang rawan di sejumlah titik di wilayah Lobar. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang. Selain itu Pemerintah Daerah juga telah memberikan informasi dan imbauan kepada masyarakat untuk mengantisipasi cuaca ekstrem melalui Siaran Keliling di semua wilayah Lobar.

“Tentu yang juga sangat penting adalah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang menangani bencana seperti BPBD dan Dinas Sosial serta OPD lainnya tetap siaga dan bergerak cepat ketika ada bencana dan hal ini bentuk respon cepat Pemkab sesuai instruksi dari bupati,” ujar dia. Diskominfotik/Tim Media/Arief/YL

Ketua Dekranasda Lobar Montivasi Pengrajin Kait Tenun Untuk Tetap Semangat

Gerung, Diskominfotik – Ketua Dekranasda Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid mengunjungi kelompok tenun di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Lobar, Jum’at (5/2/2021).

Ia datang bersama, Sekretaris Kecamatan Gerung M. Nur , Kepala Desa Kebon Ayu Jumarsa, serta Pengurus dan Anggota Dekranasda Kabupaten Lobar.

Ketua Dekranasda Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid mengatakan bahwa ini pertama kalinya ia kesini dan merupakan suatu kehormatan bisa berkumpul sekaligus bisa bersilahturahmi dengan ibu-ibu kelompok tenun kain di desa kebon ayu.

Semoga dengan kunjungan ini, ibu-ibu pelaku IKM bisa lebih semangat untuk berinovasi, berkreasi dan berproduksi serta semangat dalam mempromosikan produknya.

“Dan selalu berkomitmen untuk memajukan industri kain tenun tradisional, walaupun banyak kekurangan dan keterbatasan baik peralatan tenun maupun SDMnya,” ujarnya.

Hj. Khaeratun juga menambahkan Dekranasda Lombok Barat dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat serta Dinas Koperasi UKM akan senantiasa membantu dan memfasilitasi para penenun .

Untuk segera membuat kelompok tenun agar produk kain tenun Lombok Barat dapat dikenal sampai keluar daerah melalui kegiatan-kegiatan di OPD terkait.

Hj.Khaeratun selaku Ketua TP PKK Kab.Lobar yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Lobar, menyampaikan bahwa Ketua TP PKK Desa, bersama aparat desa agar melakukan pembinaan-pembinaan ke IKM.

Dan diharapkan agar dapat menyiapkan Workshop/Galeri untuk menampung hasil-hasil tenun dari masyarakat.

Sementara itu salah seorang penenun yang di temui berharap agar pihak terkait dapat membantu pejualan kain tenun dari desa Kebon Ayu yang sudah jadi minimal ada pemasukan setiap bulannya, selama ini penjualan 3-5 potong per bulan baru terjual.

Dalam kunjungan tersebut Hj. Khaeratun diajak melihat peralatan untuk menenun dan mencoba alat tenun tradisional yang digunakan penenun di desa teresbut. Diskominfotik/Fyan/YL

YPII Bantu Pemerintah Daerah Lobar dengan Inovasi Program STBM-MKM

Gerung, Diskominfotik  – Kerja sama Pemerintah Lombok Barat (Lobar) dengan Yayasan Plan International Indonesia dengan mengadakan Pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)-Manajemen Kebersihan Menatruasi dan Edukasi Masyarakat Terhadap Covid-19, yang diselenggarakan di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Lobar, Selasa (2/2/2021).

Turut hadir dalam acara tersebut Ahli Epidmolog Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Madahan, Dr. Mutmainah Kabid Perencanaan Pembangunan sosial budaya, District Coordinator WISE Lobar Syafaruddin dan seluruh perwakilan Puskesmas dan PKK masing-masing Desa Banyumulek, Dasan Geres dan Kuripan serta tokoh masyarakat Desa.

Disebutkan oleh Lalu Madhan dalam sambutan terkait pengedukasian masyarakat dalam pencegahan penularan COVID-19 di NTB,

Vaksinasi menjadi tonggak bagi masyarakat untuk membangun kekuatan imun tubuh agar terhindarnya dari penularan virus COVID-19 disamping melaksanakan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak sangat perlu diperhatikan.

Dalam pelaksanaan vaksinasi mempunyai dua tahapan agar imun dapat bekerja secara efektif yaitu tahapan pertama setalah 14 hari kemudian tahapan kedua.

“Hanya vaksinasi ini yang dapat memutus tali penularan COVID, Jika sampai dua tahun kedepan kita tidak melaskanakan vaksinasi maka kita akan trus berada pada fase epidemik yang tentu kontrolnya tidak stabil dan kasus penularan semakin bertambah,” ujar Lalu Madhan.

Dalam kesempatan yang sama Pelatihan STBM-MKM yang dijelaskan oleh Inneke dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Bidang Kesehatan Masyarakat bahwa, Menstruasi pada perempuan menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan, terutama perihal kebersihan dalam penggunaan pembalut.

“Dalam pelatihan tersebut Ibu Ineke menjelaskan terkait organ reproduksi laki-laki dan perempuan sebagai pengetahuan bagi masyarakat dan menjelaskan mengenai berbagai jenis pembalut yang digunakan sebagai bahan kenyamanan dan keamanan bagi perempuan yang sedang menstruasi,” ujarnya.

Selanjutnya perwakilan Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) menjelaskan mengenai tupoksi beberapa program yang diselenggarakan oleh PLAN khususnya di NTB sendiri.

Dalam perjalanannya PLAN bukan hanya saja bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat khususnya kaum perempuan dan anak namun juga bergerak dalam bidang pendidikan dan respons tanggap darurat bencana.

”Setiap ada bencana Plan ada di sana membantu saudara yang membutuhkan. Kita juga sering bekerja sama dengan pemerintah daerah khusunya puskesmas dan posyandu,” ungkap Syafaruddin.

Selanjutnya sebagai acara penutup diberikan bingkisan bagi masing-masing perwakilan puskesmas, desa, perwakilan difabel dan masing masing OPD yang hadir. Diskominfotik/Dhio/ YL

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Dikonfirmasi Positif COVID-19

Gerung,  Diskominfotik – Telah diketahui bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat telah melaksanakan vaksinasi sinovac COVID-19 tahap I, lantas mengapa KadiKes Kabupaten Lombok Barat terkonfirmasi posistif COVID-19 setelah melakukan vaksinasi COVID-19 yang dicanangkan oleh pemerintah?

dr.Ahmad Taufiq Fatoni, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat menjelaskan, dalam vaksinasi COVID-19 pada tahap I antibodi belum terbentuk secara maksimal dan kuat untuk mencegah serangan virus COVID-19.

Ia mengatakan secara medis antibodi dapat terbentuk maksimal dan kuat setelah dilakukan vaksinasi tahap kedua tepatnya 14 hari setelah vaksin kedua dilakukan atau 28 hari setelah melakukan vaksinasi tahap I. Pada tahapan inilah vaksin dapat bekerja secara efektif sehingga dapat mencegah serangan virus COVID-19 karena antibodi telah terbentuk.

“Jadi antibodi terbentuk maksimal setelah dilakukan vaksinasi tahap kedua tepatnya 14 hari setelah vaksinasi tahap kedua” ujarnya.

Dalam penjelasannya, dr. Fatoni mengatakan bahwa kasus Kepala Dinas Kesehatan yang terpapar COVID-19 padahal telah mendapatkan vaksin tahap I, hal tersebut, menurutnya, bisa terjadi pada siapapun dikarenakan antibodi belum kuat untuk bertahan dengan penularan virus COVID-19.

Namun demikian dr Fatoni mengatakan, vaksin tahap l tersebut akan meminimalisir gejala klinis yang dialami oleh penderita COVID-19. Selain itu vaksin tahap 1 tersebut akan mengurangi resiko yang terjadi pada penderita covid19. “Vaksin tahap 1 ini tetap bekerja karena akan mengurangi resiko bagi penderita yang telah divaksin tahap 1 dan gejala klinisnya lebih ringan,” ujarnya.

Hal ini, menurut dr Fatoni, seperti yang dialamai oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat yang mengalami gejala klinis yang ringan. Menurutnya, hal ini karena sebelumnya Kadis Kesehatan telah memperoleh vaksin tahap 1. “Alhamdulillah, Ibu Ambar saat ini dalam kondisi baik hanya flu ringan dan saat ini dalam pengawasan RS Awet Muda,” pungkasnya.

dr. Ahmad Fatoni menerangkan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Lobar Hj. Ni Made Ambaryati terkonfirmasi positif COVID-19 tertular/terjangkit dari anaknya. “Banyak yang akan bertanya mengapa bisa bu kadis kesehatan dapat positif COVID-19 setelah divaksin, jawabannya ialah beliau tertular dari anaknya,” jelas dr.Taufiq pada rapat seluruh tenaga kesehatan di Dinas kesehatan kabupaten Lombok Barat.

Menurutnya, anak Kadis Kesehatan sebelumnya diduga terpapar virus COVID-19 saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit karena penyakit demam berdarah.

Selanjutnya pihak dikes telah melakukan tracking terhadap semua yang pernah melakukan kontak dengan Kepala Dinas Kesehatan. Hal ini untuk mencegah penularan COVID-19 di Lombok Barat.

dr Ahmad Fatoni juga mengatakan bahwa semua yang pernah melakukan kontak akan dites rapid antigen oleh petugas Dinas Kesehatan. Hingga saat ini hasil rapid antigen terhadap orang yang pernah kontak dengan kadis kesehatan masih negatif.

Sementara itu, terkait dengan vaksinasi tenaga kesehatan hingga saat ini sudah mencapai 78 persen. Hingga 1 Februari 2021 jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksin tahap I sebanyak 1.580 tenaga kesehatan dan untuk tahap kedua 145 tenaga kesehatan.

Sementara yang tidak divaksin karena sedang hamil dan menyusui serta penyintas COVID-19 sebanyak 288 nakes dan yang komorbid sebanyak 155 tenaga kesehatan. “Alhamdulillah vaksinasi tenaga kesehatan sudah masuk tahap kedua dan progresnya sangat baik,” ujarnya. Diskominfotik/Arief/YL

Bupati Lobar Gelar Rapat Terbatas Cuaca Ekstrem

Lembar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat bersama Forkopimda Lobar dan Muspika Lembar menggelar rapat koordinasi siaga bencana bertempat di kantor Camat Lembar, Minggu (31/01/2021).

Turut hadir dalam rakor tersebut, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Dandim 1606/Lobar, Kolonel ARM Gunawan, Kapolres Lobar, AKBP Bagus Satrio Wibowo, Sekertaris Daerah (Sekda) Lobar, Baehaqi,

Kemudian Asisten II Lobar Rusditah, Asisten III Lobar H. Ilham, Kadis PUTR Lobar Ir. Made Artadana, Kepala BPBD Lobar Mahnan, Kadis Sosial Lobar Lalu Martajaya, Kadis Damkar Lobar Sahlan, Kasat Pol PP Lobar Baiq Yeni, Kadis DKP Lalu Sukawadi, Kepala BPKAD H. Fauzan Husniadi, Camat Lembar Hasanudin dan Forum Kades se-kecamatan Lembar.

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan menyatakan, adapun tujuan kita berkumpul sebagaimana dapat mengantispasi kemungkinan kemungkinan yang terjadi pada saat cuaca ekstrem.

Situasi seperti saat ini diperkirakan berakhir pada bulan Februari 2021 dan dari Pemda akan mengambil langkah-langkah antisipasi, apabila kita biarkan air keluar dari Puskesmas Eyat Mayang dampaknya akan ke warga nantinya, sehingga pemda akan merenovasi tembok yang sudah dijebol dan akan membuat selokan kecil,” ungkapnya .

“Kadis PU akan mengirim alat berat ke Puskesmas Eyat Mayang dan apabila alat berat sudah di lokasi, kami dari Pemda Lobar mengharapkan aparatur pemerintahan desa untuk melakukan normalisasi selokan sebagai langkah antisipasi terjadinya musibah banjir susulan dan untuk warga yang terdampak banjir Kades Eyat mayang segera mungkin bersurat melaporkan ke Dinas Sosial sehingga warga yang terdampak mendapatkan bantuan,” imbuhnya.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo, mengatakan, di mana dalam sambutannya beliau menyampaikan, pertemuan ini untuk menyikapi terkait potensi bencana yang ada di wilayah Lembar, diketahui lembar sudah mengalami cobaan bencana banjir tepatnya di Desa Eyat Mayang.

Hal tersebut perlu diantisipasi terutama di desa-desa yang belum mengalami bencana. Kondisi cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi sampai beberapa hari kedepan sesuai informasi BMKG lima  hari kedepan

Analisa cuaca kedepan lebih berat dari pada yang dialami saat ini, di mana cuaca hujan rata di seluruh Lombok dan mengalami peningkatan curah hujan. Berdasarkan analisa BMKG, kondisi di laut mengalami ombak pasang sehingga perlu dilakukan langkah – langkah antisipasi, di mana banyaknya saluran air terganggu dengan adanya sampah,” jelas Kapolres.

Ia juga menyampaikan kepada kepala Desa se-kecamatan Lembar bahwa jika ada titik yang dihawatirkan akan terjadinya genangan air agar diperhatikan dan menginformasikan hal tersebut kepada kami.

“Himbau masyarakat untuk mengamankan diri sehingga dalam kondisi apapun kita siap siaga,” terangnya.

“Kepala Desa juga harus berperan aktif dalam penanganan bencana alam di kondisi cuaca saat ini terbilang ekstrim. Harapan ke depan masyarakat turut serta dalam mengatasi hal tersebut dan dalam penanganan bencana alam di wilayah Lembar minimal kepala desa menginformasikan kondisi dan kekhawatirannya sehingga kita bersama-sama memantau untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga apa yang diperkirakan tidak terjadi di wilayah Kecamatan Lembar,” harapnya.

Sementara itu Dandim 1606/Lobar Kolonel ARM Gunawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kaitan dengan bencana alam seperti saat ini apa yang terjadi di wilayah sekotong dapat kita jadikan pembelajaran sehingga ke depan dapat diambil langkah-langkah untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. Kami sarankan kepala desa lakukan pemetaan warga yang perlu bantuan seperti orang tua yang tidak ada keluarga terdekat yang mana upaya keselamatan jiwa yang paling penting tentukan tempat evakuasi bencana alam.

Ia berharap ke depannya agar kades dan kadus bersifat seperti aparat yang mempunyai tanggung jawab yang lebih. Pikirkan masyarakat kita demi menjaga keselamatan jiwa, bila perlu bentuk tim siaga bencana sebagaimana memudahkan dalam penanganan bencana alam sehingga apapun yang terjadi di wilayah kita terkait bencana dapat segera diantisipasi.

Kades Labuan Tereng Humaidi Husein dalam keterangannya menyampaikan, “Tahun ini sudah kita lakukan antisipasi terkait banjir dimana kita ketahui pada tahun 2017 dan 2018 desa labuan tereng mengalami kebanjiran yang mana potensi besar desa Labuan Tereng mengalami kebanjiran dikhawatirkan air dari Dusun Kebon Talo dan Dusun Buwun Beleng mengingat debit air yang tinggi dan tidak adanya pembuangan air. Harapannya agar perlu dibuatkan saluran sebagai langkah antisipasi kita pada musim penghujan seperti saat ini,” tutur Kades Labuan Tereng.

Pjs. Kades Eyat Mayang Menceritakan Kondisi Desa Eyat Mayang dan Puskesmas eyat mayang yang terdampak paling parah diwilayah Kec. Lembar dan diketahui untuk 5 Dusun yang ada diwilayah kami hanya sebatas dilintasi debet air saja terkait adanya banjir baik di Kantor Desa Eyat Mayang dan Puskesmas Eyat Mayang diakibatkan jebolnya tembok di kantor Desa deket sungai sehingga terjadi genangan air di Puskesmas dan kami berharap dari Forkopinda Kabupaten. Lombok Barat mengambil langkah-langkah antisipasi sehingga tidak berdampak luas ke warga masyarakat. Diskominfotik/Zaenal/Angge/YL

Tim Satgas Gugus Tugas Penangan Covid-19 Lombok Barat Lakukan Tes Acak di Tempat Hiburan Malam

Senggigi, Diskominfotik – Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melakukan Swab Test Rapid Test Anti Gen secara acak kepada pemlik, karyawan dan pengunjung tempat hiburan malam.

Pemeriksaan acak dilakukan pada beberapa tempat hiburan di Kawasan Wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lobar, Sabtu Malam (30/1/2021).

Kegiatan gugus tugas kabupaten lobar berdasarkan hasil rapat tanggal 29 Januari 2021 terdapat peningkatan kasus yang signifikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, termasuk Kabupaten Lobar.

Untuk itu mau tidak mau kita terapkan protokol kesehatan ini di terapkan atau tidak, peningatan tajam yang terjadi menimbulkan tanda tanya.

“Bagaimana sebenarnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan covid-19 di Lobar,” kata dr H. Ahmad Tufiq Fatoni Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lobar.

Maka dari itu Gugus Tugas Bersama Tim dari Polres Lobar berinisiatif melakukan test swab rapid anti gen secara acak pada kawasan wisata  untuk mengatahui sejauh mana peneybaran covid 19 di Lobar Terutama di daerah wisata.

“Dari arahan gugus tugas kabupaten, sebagai daerah wisata tentunya perlu harus benar-benar menerapkan protokol covid-19 karena ini terus di sorot bukan hanya wisatawan di NTB melanikan Luar Daerah bahkan mancanegara bagaimana protokol kesehatan covid 19 ini diterapkan di tempat wisata,” tambahnya.

Saat ini memang berat, namun jika kita terus mematuhi protokol kesehatan covid-19 dan terus menyampling pengelola, karyawan, dan pengunjung insyaallah kita bisa pulih kembali.

Jangan sampai kita lalai dalam menerapkan protokol kesehatan yang mengakibatkan kita semua rugi.

Sejauh ini sampling yang dilakukan dibeberapa lokasi menghasilkan semuanya Negatif, karena pada prinsifnya tahap pertama ini hanya mencari beberapa sampling untuk mempelajari dulu penyebab penyebarannya seperti apa.

Pertama yang kita cari paling minim dan kedepannya kita akan koordinasi lagi dengan tim gugus tugas ataukah kita akan menaikkan jumlah samplingnya karena ini baru beberapa  tempat hiburan.

Kedepannya jika penyebarannya terus terjadi kita pastikan samplingnya lebih banyak lagi. dipilihnya tempat hiburan malam karena adanya peraturan terhadap pembatasan jam malam, dan kegiatan lainnya terutama tempat berkerum.

Itu sebabnya apakah jam malam ini benar diterapkan oleh pelaku wisata hiburan malam atau tidak.jika tidak ditaati penyebaran covid-19 ini seperti apa, ini salah satu cara untuk mencari pola.

“Kedepannya bagaimana cara untuk menekan covid-19, pada prinsifnya dari dinas kesehatan lobar tempat wisata ini harus kita jaga, jangan sampai pengelola dan wisatawan yang datang berkunjung itulah tempat penyebarannya,” tuturnya.

Fatoni menambahkan dari hasil Negatifnya seluruh sampling yang telah dilakukan menunjukkan penerapan protokol kesehatannya sudah sangat baik dengan tetapnya pengujung, pengelola dan karyawan yang mengenakan masker dan menyediakan handsanitizer di setiap tempat.

Selain itu untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19, Kabag Ops Polres Lobar  Akp Kadek Metria juga meminta komitmen dari pengelola objek wisata terkait pembatasan kapasitas pengunjung dan fasilitas protokol kesehatan.

Kegiatan penanggulangan kasus covid 19 di wilayah hukum polres lobar dilakukan beberapa kegiatan yakni melakukan pembatasan pintu masuk kawasan wisata Senggigi dengan penjegatan di pertigaan meninting, melakukan himbauan pemberlakuan jam malam, dan  melakukan patroli skala besar.

Untuk memastikan tidak terjadinya kerumunan dan malam ini bersama dengan dinas kesehatan lobar guna melakukan random sampling rapid antigen, dengan mengambil sampling dibeberapa tempat hiburan di kawasan tersebut.

Sanksi tegas akan diberikan kepada pengelola tempat hiburan yang terbukti melanggar protokol kesehatan dan pemberlakuan jam malam.

Dan sampai saat ini belum kita lakukan sanksi pada pengelola tempat hiburan dikarenakan belum di temukannya kerumunan yang belebihan dari kapasitas jumlah pengunjung.

“Saya imbau kepada kafe dan restoran bar yang menyelenggarakan hiburan malam, memastikan dari sekarang pengaturan jarak, meja makan dan sirkulasi udara jangan sampai ditemukan dalam skala besar sehingga terjadi penutupan,” tuturnya.

Hadir dalam Patroli tersebut Kasat Reskrim Polres Lobar Kasat Reskrim Polres Lobar AKP Dhafid Shiddiq, Kasat Intelkam Polres Lobar IPTU I Nyoman Agus Sugiarta , Kasat Narkoba Polres Lobar IPTU Faisal Apriadi, Kasat Lantas Polres Lobar IPTU Rita Yuliana.

Serta, Kapolsek Senggigi AKP Bowo Tri Handoko, Dokkes Polres Lobar, Tim Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Lobar didampingi Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, dan Sat Pol PP Kabupaten Lobar. Diskominfotik/YL

VAKSINASI 2104 TENAGA KESEHATAN di LOMBOK BARAT TERUS BERJALAN.

Gerung,  Diskominfotik – Proses Vaksinasi tenaga Kesehatan di Lombok Barat masih terus berjalan. Hingga 20 Januari 2021 jumlah tenaga kesehatan yang telah di vaksin mencapai 438 tenaga kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh dr H. Ahmad Taufiq Fatoni Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.

Menurut dr Fatoni  proses vaksinasi tenaga kesehatan di Lombok Barat berjalan dengan lancar. Walaupun sempat terkendala pada pendaftaran di aplikasi Peduli Lindungi namun hal tersebut sudah ada solusi.

“Jadi sempat terkendala pada pendaftaran di aplikasi Peduli Lindungi namun sebentar saja karena saat ini sudah bisa secara manual melalui SDMK (Sumber Daya Manusia kesehatan) puskesmas” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya di Dinas Kesehatan Lombok Barat, Gerung, Kamis (21/1/2021).

Ia melanjutkan bahwa vaksinasi tenaga kesehatan untuk kabupaten Lombok Barat ditarget per hari sebanyak 20 tenaga kesehatan yang divaksin di masing-masing puskesmas dan 50 tenaga kesehatan di Rumah Sakit. Ia mengatakan bahwa target vaksinasi tenaga kesehatan ini selesai pada tanggal 28 Januari 2021. “Kami targetkan akan selesai sesuai dengan jadwal dan kami mohon dukungan dan doanya agar berjalan lancar” ujar dr Fatoni.

Lebih lanjut dokter Fatoni meminta semua pihak untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam aktivitas sehari hari untuk mencegah penularan virus corona di Lombok Barat. Ia juga meminta agar masyarakat tidak cepat terpengaruh oleh informasi hoax tentang vaksin yang saat ini banyak beredar. Hal ini karena vaksin ini sudah memperoleh izin dari BPOM dan memperoleh sertifikasi halal dari MUI.

“Seperti yang disampaikan Bapak Bupati Lombok Barat saat divaksin kemarin, mari kita serahkan pada ahlinya karena vaksin sinovac ini sudah memperoleh sertifikasi halal dari MUI dan Izin dari BPOM jadi masyarakat jangan percaya pada informasi hoax dan menyesatkan tentang vaksin ini” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto, M.Eng meminta masyarakat tidak cepat terpengaruh oleh informasi Hoax tentang vaksin.

Saat ini banyak beredar informasi hoax tentang vaksin yang sumbernya tidak jelas. Hal ini menurut Ahad dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap vaksin. Karenanya ia meminta agar masyarakat tidak cepat percaya dan melakukan verifikasi terhadap berbagai informasi yang beredar.

“Masyarakat perlu melakukan verifikasi terhadap informasi agar tidak mudah termakan oleh info hoax dengan melihat sumber informasi tersebut apakah dari lembaga resmi yang dapat dipercaya atau tidak” ujarnya. (Diskominfotik/Arief/YL)

1 48 49 50 51 52 71