TPA Kebon Kongok Tetap Dikerjasamakan dengan Pemkot Mataram

image-28Giri Menang (8 Februari 2017). Pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Kongok Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tetap dikerjasamakan dengan Pemerintah Kota Pemkot) Mataram. Kendati sempat tercetus isu penolakan perpanjangan kerjasama setelah habis masa kontrak yang berakhir 3 Januari 2017 lalu. Pemkot Mataram yakin kontrak perpanjangan kerjasama tersebut akan tetap diperpanjang. Demikian diungkapkan Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi, Rabu (8/2).

“Kami berharap kontrak tetap diperpanjang dan dilanjutkan lagi,” harapnya.

(lebih…)

BUPATI LOBAR DIKUNJUNGI KADUS DAN KETUA RT PESISIR

Sore ini (Selasa, 7/02/2017) mendapat kunjungan mengejutkan dari dua tamu. Berpenampilan sederhana dan hanya mengenakan kaos bercelana training dan kemeja lusuh, dua tamu ini diterima langsung oleh Bupati di kursi tamu ruang kerjanya. Kedua orang ini cukup kikuk dengan suasana kursi tamu karena kebetulan di saat yang sama Bupati sedang menerima 2 tamu dari SKPD yang melaporkan kegiatannya. Terutama saat salah satu dari kedua orang ini diajak duduk berdampingan dengan Bupati. Mereka adalah L. Imran Kepala Dusun Taman Desa Taman Ayu yang datang bersama Tuaq Saraf Ketua RT Pesisir. Mereka datang berkeluh kesah. Sudah hampir 2 minggu mereka tdk bisa melaut. Hujan yang tak henti minggu lalu di susul angin barat yang sangat kencang membuat 175 KK di Dusun Taman praktis menganggur dan kehilangan mata pencahariannya sebagai nelayan. Tuaq Saraf yang duduk bersebelahan dengan Fauzan menuturkan, bahkan sejak Desember tahun lalu siklus melaut mereka sangat terganggu. Kalaupun mereka berani mengarungi ombak tinggi, hasil tangkapan ikannya tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarga.
175 KK tersebut menanti kepedulian Pemerintah untuk membantu.
Mendengar hal tersebut, Fauzan justru menyesalkan mengapa cerita itu baru disampaikan. “Padahal kasus yang sama juga terjadi di Kuranji. Biarpun tdk besar, jumat lalu sempat kita bantu”, ceritanya sambil menggerutu menyayangkan respons Kepala Desa yang tidak melaporkan kondisi masyarakatnya.
Lalu Imran dan Tuaq Saraf pun kemudian dihubungkan dengan Dinas Ketahanan Pangan. “Semoga kita bisa membantu dalam waktu dekat”, ujar bupati berjanji ke mereka. Pihak Protokol pun diminta untuk menjadwalkan Dinas Ketahanan Pangan bisa berkunjung ke Dusun Taman di Pesisir barat Kecamatan Gerung.
Sebelum beranjak keluar, mereka berdua menyempatkan diri meminta sesi foto bersama Bupati. Barangkali menjadi sebuah kejadian langka bagi mereka merasa sedekat itu dengan orang nomor satu di lombok barat ini.

WhatsApp Image 2017-02-07 at 4.19.27 PM WhatsApp Image 2017-02-07 at 4.12.44 PM

BUPATI TERIMA BAKAT

Di tengah kesibukan sehabis sidak dan memantau Kegiatan Musrenbang Kecamatan Kuripan dan Lembar, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menerima sekitar belasan Putra Daerah Sarjana dan Magister yg tergabung dalam Balai Kajian Ekonomi dan Sosial Politik Lombok Barat (BAKAT LOBAR).
Para Sarjana dan Magister Putra Daerah ini berasal dari alumni berbagai perguruan tinggi ternama di beberapa Kota besar Indonesia.
Direktur BAKAT Hamdi menjelaskan kehadirannya adalah menghimpun seluruh potensi daerah untuk berkontribusi terhadap pembangunan. Hamdi menjabarkan: “Ada 3 point utama yg menjadi pioner project. Berdasarkan kajian sementara kami, Kemiskinan, ketenagakerjaan, dan lingkungan menjadi titik2 persoalan krusial di Lombok Barat”. Hamdi menegaskan bahwa kehimpunan mereka dlm BAKAT adalah panggilan agar mereka dpt berkonstribusi terhadap daerah. “Kami tidak mau menjadi tamu di daerah kami sendiri”, tegasnya.
Bupati menyambut hangat kehadiran aktivis2 muda ini. Sambil menceritakan kondisi umum daerah, beliau memastikan bahwa gagasan pengembangan ekonomi produktif berbasis kelompok akan segera diwujudkan dalam bentuk kerja nyata pemerintah daerah.
“Dalam rangka menguatkan ekonomi masyarakat Sekotong, Pemda sdh memfasilitasi pendampingan petani garam. Kita sdh uruskan aspek kesehatannya, industrinya, dan sertifikasi halalnya. Tdk kurang 350KK akan terbantu. Garam itu kita wajibkan dibeli oleh PNS kita”, paparnya sambil memperkirakan kekuatan produksi dan kebutuhan pasarnya yg nyata di lingkungan Pemkab.
Bupati mempersilahkan BAKAT utk berkoordinasi dan berdiskusi efektif dengan Bappeda yang memiliki lahan koordinasi hal tersebut.WhatsApp Image 2017-02-07 at 3.18.27 PM WhatsApp Image 2017-02-07 at 3.17.45 PM

AKAD Lobar Dikukuhkan

Giri Menang, 7 Februari 2017 – Dengan dikukuhkan Asosiasi Kepala Desa (AKAD) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) periode 2016-2019 momentum ini menjadi cerminan dari semangat kita semua untuk selalu menjaga stabilitas dan selalu bersama-sama mengawal pemerintahan Kabupaten Lombok Barat ini mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa dan bahkan sampai dengan di tingkat Dusun dengan semangat bersama-sama menjaga perdamaian. AKAD adalah sebuah organisasi perkumpulan dari kepala desa se-Kabupaten Lombok Barat. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid saat menyampaikan pidatonya setelah pengukuhan AKAD Lobar di Aula Kantor Bupati, Selasa (7/2).

“Tujuan dari dibentuknya AKAD adalah supaya antar desa ada semacam komunikasi, koordinasi, saling tukar informasi, sarana untuk saling memberi dan menerima pelajaran, pengetahuan dan pengalaman. Bupati berharap kepada semua kepala desa untuk ikut menyampaikan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah secara nasional, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kepada masyarakat lebih penting untuk menumbuh kembangkan keterbukaan, apa yang kita sampaikan kepada masyarakat baik berupa prestasi maupun apa yang sudah kita raih, nanti ada subyek itu kita harapkan dalam bentuk masukan, kritikan dari masyarakat,”ujarnya saat memberikan sambutan.

Beliau mengucapkan terima kasih kepada pengurus AKAD yang baru periode 2016-2019 dan terima kasih kepada pengurus AKAD yang lama. “Mohon apa yang sudah diraih, yang sudah dilakukan oleh pengurus AKAD yang lama, yang baik dipertahankan dan bahkan bisa ditingkatkan dan tentunya yang kurang baik jangan diikuti. Mudah-mudahan bisa dapat berinovasi, membuat program, membuat terobosan yang baru demi kemajuan desa yang ada di Kabupaten Lombok Barat dan termasuk kemajuan Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat,” harapnya.

Sementara itu Ketua AKAD Lobar M. Zaini, SP menyampaikan terima kasih kepada Bupati Lombok Barat yang telah mengukuhkan pengurus AKAD yang baru pada hari ini. Zaini mengatakan, AKAD sebagai ruang untuk membangun bagaimana saling nasehat-menasehati antar kepala desa. “Desa sangat menentukan bagaimana kedepan Lobar dalam arti kemandirian pembanguan yang ada, dan jelas disitu bahwa kepala desa ini menjadi salah satu inovator dimana seorang menjadi agen perubahan mampu membawa desa harus terbangun dengan baik,” tegasnya.

Untuk itu dirinya berharap kepala desa yang lain secara geopolitik harus tunduk dan taat kepada bupati. “Kita harus mendukung penuh apa yang menjadi program-program kabupaten harus diakselerasikan dengan program-program yang ada di desa, ini yang menjadi salah satu kunci untuk kondusivitas daerah,” ungkapnya. (Andy/Man)

Struktur Pengurus Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Lombok Barat Periode 2016-2019 Pengurus

Ketua : Muhammad Zaini, SP

Wakil Ketua : Muhazzab

Sekretaris : Romi Purwandi, S.Pd

Wakil Sekretaris: H. Suhaimi

Bendahara : Alman Faluti, S.Adm

Wakil Bendahara: H.Ismail

WhatsApp Image 2017-02-07 at 12.39.51 PM WhatsApp Image 2017-02-07 at 12.39.42 PM WhatsApp Image 2017-02-07 at 12.44.04 PM WhatsApp Image 2017-02-07 at 12.43.58 PM WhatsApp Image 2017-02-07 at 12.40.37 PM

BUPATI FAUZAN SIDAK MUSRENBANG KECAMATAN

WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.45 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.46 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.47 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.49 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.50 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.51 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.53 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.56 (1) WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.48.56Giri Menang, 6 Februari 2017 – Di sela-sela kesibukan sehabis menyaksikan pengukuhan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) 10 Kecamatan, Bupati menyempatkan diri menyapa utusan desa-desa se Kecamatan Narmada yang sedang menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Narmada di Gedung Pengendali Mutu Kemenag NTB Narmada, Senin (6/2). Acara tersebut sebelumnya dibuka oleh Kepala Bappeda Dr. H. Baihaqi dan dihadiri oleh Anggota DPRD NTB Dapil Lobar asal Narmada, Sabirin dan Anggota DPRD Lobar H. A. Zainuri.
Berdasarkan ketentuan UU. No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), maka Musrenbangcam adalah salah satu prosedur untuk memastikan perencanaan pembangunan dan juga mengakomodir masukan dan usulan dari bawah (bottom up).
Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid sesaat memasuki ruang komisi Sarana Prasarana, menyaksikan secara langsung perdebatan dan usulan-usulan dari beberapa Kepala Desa yang memperjuangkan programnya di tingkat kecamatan untuk menjadi prioritas usulan Kecamatan Narmada ke tingkat Kabupaten.
Melihat usulan dan dialog yang sangat dinamis itu, Bupati yang baru resmi menjabat per tanggal 6 April tahun lalu ini sempat tersenyum mengetahui salah seorang Kepala Desa menyatakan keluar dari area musrenbang.
Sehabis dari Narmada, Bupati kembali bergerak mengunjungi Kecamatan Lingsar yang juga melakukan hal yang sama di Aula Gedun Dewi Anjani Water Park, Dasan Geriya.
Di lokasi ini, hal yang kurang lebih sama ditemuinya. Beliau bersama Kepala Bappeda sangat serius mendengarkan paparan kesimpulan dari pihak Bappeda yang memfasilitasi musyawarah di mana kesimpulan-kesimpulan tersebut menjadi usulan yang akan dibawa ke Musrenbang Kabupaten.
Sebelum bertolak ke Kantornya, Bupati muda ini sempat menyampaikan bahwa Musrenbang bukan satu satunya sistem pendekatan dalam sistem perencanaan. Beliau meminta para Kepala Desa memahami skala prioritas yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan jangan patah semangat dalam memperjuangkan aspirasinya.
“Teman2 Kepala Desa bisa memaklumi aneka mekanisme dan banyak sumber anggaran dalam pembangunan. Dokumen hasil musrenbangcam ini akan melengkapi dokumen perencanaan pembangunan kita. Bisa saja usulannya tidak bisa dibiayai oleh APBD, tapi kita akan usulkan lagi nanti di tingkat Provinsi, Pusat, dan bisa juga dengan negosiasi kita dengan DPRD. Jadi mohon dipahami proses masih berjalan dan jangan patah semangat. Tetap usulkan. Dari konteks desa pun dengan kewenangan dan anggaran yang dimiliki, desa dimungkinkan membangun wilayahnya secara mandiri,” ujar Bupati sambil berlalu setelah berpamitan dengan para peserta.
Acara Musrenbang ini sendiri oleh Bappeda dibagi menjadi 3 bidang ini sangat partisipatif. Di samping dihadiri oleh perwakilan setiap desa, tampak hadir beberapa SKPD teknis, Pendamping Desa, Muspika, dan unsur Bappeda memfasilitasi. Direncanakan, 10 kecamatan di Lobar tuntas menyelenggarakan Musrenbangcam dalam 5 hari kerja di minggu ini. (Ahkam/humas)

KTNA KECAMATAN SE-LOMBOK BARAT DIKUKUHKAN

WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.41 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.42 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.46 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.47 WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.50Giri Menang, 6 Februari 2017 – Keberadaan KTNA ini semakin memberi arti yang signifikan sehingga perlu dibentuk dari level kecamatan, desa, sampai ke kelompok tani. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid yang didampingi oleh beberapa Kepala SKPD saat menyaksikan pengukuhan KTNA Kecamatan se-Kabupaten Lombok Barat di Taman Budaya Narmada, Senin (6/2).

“Sektor pertanian adalah sektor penyumbang terbesar bagi PDRB kita, namun juga menjadi sektor yang paling banyak memberikan kontribusi terhadap angka kemiskinan. Setelah berdiskusi dengan Kepala Bappeda, ternyata pendidikan di kalangan petani dan nelayan adalah salah satu sebab utama tingginya kemiskinan kita,” ujarnya saat memberikan sambutan sehingga beliau meminta kepada seluruh pengurus KTNA Kecamatan juga menggalakkan pendidikan dan memerangi angka putus sekolah yang banyak terjadi di keluarga petani dan nelayan.
Sebagai mitra, keberadaan KTNA dianggap positif oleh mantan Ketua KPUD NTB ini. Dalam arahannya beliau pun memastikan akan banyak memberikan dukungan suprastrktur kepada para petani, pekebun, dan nelayan. “Saya sedang menyusun Peraturan Bupati yang akan melindungi dan membantu pemasaran bagi produk-produk lokal masyarakat,” tegasnya seraya mengilustrasikan bahwa belanja makan minum yang ada di Pemda saja bila dikhususkan pembeliannya hanya kepada produk lokal yang akan sangat membantu perekonomian masyarakat.

Saat ini, Pemkab Lobar melalui Bappeda sedang menyusun regulasi dan pembinaan untuk industri Garam Rakyat yang akan membantu para nelayan dalam iodomisasi, pengepakan, kontrol kesehatan, industri, sertifikasi halal, bahkan pada aspek promosi dan penjualan. Seperti dijelaskan oleh DR. H. Baihaqi, Kepala Bappeda, dimana setidaknya ada 350 KK yang ada di Kecamatan Lembar dan Sekotong akan terbantu meningkatkan perekonomiannya hanya dengan produk garamnya. Demikian pula dengan produk lokal unggulan lainnya, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid tidak kenal lelah mempromosikan produk-produk olahan hasil hutan di Desa Langko, seputaran Lingsar dan Gunung Sari, Songkok Haji di Kediri, dan beberapa produk lokal yang harus dilindungi dan dibantu promosi penjualannya oleh Pemerintah Daerah.

Pada konteks itulah eksistensi dan kiprah KTNA dinanti-nanti sebagai mitra kerja positif Pemkab Lobar. Hal itu dijabarkan oleh Bupati kepada Nurul Ihsan KTNA Kecamatan Sekotong, Bachri Andi KTNA Kecamatan Lembar, Hamka KTNA Kecamatan Gerung, Ir. HM. Jumahir KTNA Kecamatan Narmada, Sunandi SP KTNA Kecamatan Lingsar, Marsamsumar KTNA Kecamatan Kuripan, Achmad Gazali KTNA Kecamatan Labuapi, Hj. Nurhidayah, SE KTNA Kecamatan Gunung Sari, H. Abdul Muaz KTNA Kecamatan Batulayar, dan M. Nasri KTNA Kecamatan Kediri sesaat sebelum menyalami mereka. (Ahkam/humas)

KTNA LOBAR, PENGGERAK PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN

WhatsApp Image 2017-02-06 at 17.35.41Giri Menang, 6 Februari 2017 – Geliat pembangunan di Kabupaten Lombok Barat semakin terasa mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan respons masyarakat yang secara positif mengembangkan diri melalui organisasi-organisasi mitra Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar). Pembangunan di bidang pertanian akan semakin kencang digerakkan, terutama dengan telah berkibarnya aktivitas Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Lombok Barat yang telah dikukuhkan pada Bulan Oktober tahun lalu. Sebagai salah satu organisasi yang berbasis pada pertanian dan kelautan, KTNA sangat menyadari bahwa kontribusinya akan sangat positif untuk menjadi bagian dari upaya bersama mengentaskan kemiskinan. Hal tersebut dinyatakan secara tegas oleh Ketua KTNA Lombok Barat, Hj. Nurhidayah, SE sesaat sebelum mengukuhkan 10 KTNA Kecamatan se Kabupaten Lombok Barat, di Taman Budaya Narmada, Senin (6/2).
Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat dari Fraksi Gerindra ini menyatakan bahwa peran KTNA sangat positif di tengah para petani. 1700-an kelompok tani yang menjadi anggota aktif KTNA, tidak hanya berperan dalam meningkatkan kontribusi terhadap PDRB dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat, namun secara praktis di lapangan berlaku sebagai penyuluh swadaya yang memberi pendidikan dan pemberdayaan bagi para kelompok tani. “Sebagai mitra pemerintah, kita tidak ingin berpangku tangan dalam memberdayakan petani dan nelayan. Bahkan baru dikukuhkan pada bulan Oktober lalu langsung ikut di Pekan Daerah (PEDA) NTB dan berhasil meraih juara umum,” tuturnya dengan bangga sambil menyatakan bahwa peran tersebut mesti diapresiasi oleh Pemerintah.
Penjelasan Hj. Nurhidayah, SE diamini oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian, H. Suhaili, SP., MM yang menyatakan peran penyuluh swadaya ini sangat positif bagi instansi yang dipimpinnya. “Kami memberikan dukungan dengan peningkatan kapasitas para penyuluh, baik penyuluh swadaya yang diangkat oleh desa sejumlah 119 orang, maupun penyuluh yang berada di bawah koordinasi kita yang jumlahnya 63 orang,” jelas sekretaris yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Kantor Ketahanan Pangan ini. Saat ini dukungan anggaran juga tidak minim direncanakan untuk sektor pertanian. Setidaknya ada hampir 14 milyar yang berbentuk dana Tugas Pembantuan (TP) APBD Provinsi dan Rencana Kerja dalam APBD Kabupaten, serta dalam bentuk program arahan aspirasi anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat. (Ahkam/humas)

Bupati Lantik Forum Komunikasi Kepala Desa Kecamatan Gunungsari – Batulayar (FK2GB)

WhatsApp Image 2017-02-04 at 19.37.11 (1)Giri Menang, 4 Februari 2017 – Sebanyak 18 orang pengurus baru Forum Komunikasi Kepala Desa Kecamatan Gunungsari – Batulayar (FK2GB) masa bhakti 2017-2020, pagi tadi (4/2) resmi dikukuhkan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid di Aula Gedung SKB Gunungsari.
FK2GB merupakan forum yang senantiasa bergerak membangun desa dengan bersama-sama serta selalu berusaha berdiskusi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan pembangunan di desa. Hal itu disampaikan Hamadi Ketua FK2GB yang juga Kepala Desa Midang. “Kami selalu mangadakan diskusi mengenai masalah-masalah yang terkait dengan pembangunan di desa. Entah itu mengenai internal desa, masalah desa, bahkan sampai masalah pribadi pun tetap kami diskusikan. Begitulah wujud dari keterbukaan kami di forum ini,” ujarnya.
WhatsApp Image 2017-02-04 at 19.37.10Bupati mengaku bangga dengan FK2GB yang juga merupakan mitra Pemda dalam memajukan desa. FK2GB selama ini dinilai sudah memberikan banyak kontribusi dalam konteks kebersatuan dan kesatuan arah dalam pembangunan di Lombok Barat. “Alhamduliah teman-teman kepala desa di Kecamatan Gunungsari dan Batulayar melalui FK2GB ini selalu memberikan kontribusinya termasuk dalam memberikan masukan dan pandangan terhadap pembangunan,” ungkap bupati. Bupati juga berharapa apa yang telah dilakukan ini harus ditingkatkan dan selalu dijaga kekompakan dan soliditas internal forum.
Pengukuhan yang berlangsung dengan khidmat ini juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Lobar Hj. Khairatun, Wakil Ketua DPRD Lobar Multazam, Dandim 1606 Lobar Letkol (Inf) Ardiansyah, beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat. (ryan/humas)

WhatsApp Image 2017-02-04 at 19.37.10 WhatsApp Image 2017-02-04 at 19.37.11 WhatsApp Image 2017-02-04 at 19.37.13 WhatsApp Image 2017-02-04 at 19.37.14 WhatsApp Image 2017-02-04 at 19.37.15

1 307 308 309 310 311 421