PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN PEJABAT ESELON III DAN IV LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT.

GERUNG,Diskominfotik–Para Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang lebih dikenal dengan sebutan Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Khususnya yang memegang Jabatan Struktural Eselon III dan IV, hari ini berkumpul untuk di ambil sumpah Jabatannya. Sebanyak 322 orang pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dilantik dan dikukuhkan Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid. Mereka dilantik di Bencingah Agung Kantor Bupati, Senin, (1/3/21).

Mereka yang dilantik atau dikukuhkan ini terdiri atas jabatan struktural Eselon III, Eselon IV, dan jabatan fungsional. ASN Pemkab Lobar yang dilantik ini dalam dua gelombang.

Gelombang  pertama sebanyak 117 pejabat. Sementara gelombang kedua sebanyak 205 pejabat yang dilantik.

Beberapa pejabat yang dilantik yakni sejumlah Pejabat eselon III dan IV di hampir semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan empat orang camat. Keempat camat yang dilantik yaitu Iskandar sebagai  Camat Kuripan, Marzuki sebagai Camat Lingsar, Muhammad Busyairi sebagai Camat Narmada dan Afgan Kusumanegara sebagai Camat Batu Layar.

Bupati Lobar H Fauzan Khalid mengatakan, pelantikan dan pengukuhan pejabat dilakukan dalam dua gelombang. Ini untuk memberi contoh kepada masyarakat terkait protokol kesehatan. Pelantikan dan pengukuhan kali ini memang dihajatkan lebih banyak untuk menyesuaikan nama jabatan yang disesuaikan dengan Nomenklatur yang baru sehingga Pejabat-pejabat yang menduduki tempat -tempat tersebut harus dilantik kembali sesuai dengan aturan Kepegawaian yang ada. Di samping itu mutasi bagi Pegawai Negeri Sipil adalah sesuatu yang lumrah untuk kepentingan Birokrasi itu sendiri. Mari bekerja dengan sungguh-sungguh dengan tetap berpedoman pada aturan Perundang-undangan yang berlaku.

”Mari bekerja untuk Lombok Barat dan kami akan terus memperhatikan kesejahteraan,” pungkasnya. (Diskominfotik,HLD/sumber:jl)

TIGA PILAR KABUPATEN LOBAR MATANGKAN LOMBA KAMPUNG SEHAT JILID II DAN PPKM MIKRO,

Membahas Pelaksanaan PPKM Mikro dan Lomba Kampung Sehat Jilid II, Tiga Pilar Kabupaten Lombok (Bupati, Dandim dan Kapolres Lobar) Barat bersama unsur terkait lainnya melakukan pertemuan dan secara vistual dengan tiga Pilar ditingkat Kelurahan/Desa  di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Senin  1/03/21.

Sekretaris Daerah  Lombok Barat, Dr. H. Baehaqi, S.Si., M.Pd, M.M mengatakan,  PPKM (Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat) dan Program Kampung sehat Kapolda NTB,  memaksimalkan upaya mencegah penyebaran covid-19 di Lombok Barat.

“Sehingga warga masyarakat merasa aman dan nyaman, dimana saat ini Masyarakat Lombok barat juga sedang menghadapi Cuaca yang Extream,” ungkapnya.

Baehaqi juga menegaskan bahwa, melalui Lomba Kampung Sehat Jilid II, diharapkan masyarakat  tetap mematuhi  protokol Kesehatan, “Warga Masyarakat Sehat dan Ekonomi menjadi produktif.”  Ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, S.I.K. mengatakan, Lomba Kampung Sehat kali ini merupakan terobosan Kapolda NTB untuk lebih memperkuat dalam mencegah penyebaran covid-19.

“Lomba Kampung Sehat Jilid II kali ini, memberikan motivasi lebih untuk Masyarakat, memberikan kesejahteraan bagi warga masyarakat,  agar tetap lebih bersemangat lagi,” ungkapnya.

Kapolres berharap kepada seluruh OPD terkait, untuk lebih bersemangat lagi dalam melakukan pendampingan, sehingga pelaksanaan Program Pemerintah dalam mencegah penyebaran covid-19, mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

“Dalam Lomba kampung Sehat Jilid II ini, agar diaplikasikan dengan baik di masing-masing wilayah Desa atau Kecamatan, termasuk kegiatan vaksinasi dan 3 T (testing, tracing dan treatment),” ucapnya.

Kapolres menjelaskan bahwa, testing, tracing dan treatment, merupakan bagian dari kegiatan lomba kampung sehat, sehingga disetiap Desa wajib untuk membuat tempat isolasi mandiri.

“Dari perkembangan terakhir, hanya ada 3 Desa yang masuk Zona hijau,  sedangkan yang lainnya, hampir semua warganya terpapar  Covid-19. Sehingga dalam pelaksanaan Lomba Kampung Sehat Jilid II ini, bagaimana caranya semua Desa di lombok Barat, mampu berada di Zona Hijau,” bebernya.

Sedangkan, Tim Penilai Lomba Joko Jumadi S.H.,M.H yang juga hadir dalam acara tersebut  menjelaskan bahwa, Program Lomba Kampung Sehat sebelumnya, dapat meminimalisir Penyebaran Covid-19, sehingga dilanjutklan dengan Lomba kampung Sehat Jilid II.

“Dimana terkait vaksinasi, kemudian Program PPKM, sesuai dengan Indikator Pemilaian dimulai dari Nominator Awal, Penilaian Tahap I, Penilaian Tahap II, dan Juara Kampung Sehat,” jelasnya.

Indikator penilaian terdiri Kesehatan Angka Covid-19, Sosial Ekonomi/Ketahanan Ekonomi, dan Indikator Keamanan.

“Timeline Kampung Sehat Menurut Tatanan Baru 2 Tahun 2021 ini, yang harus dilakukan adalah bagaimana penerapan program PPKM di Masyarakat, berjalan dengan baik dan lancar,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat drg. Ni Made Ambarwati, M. Kes mengungkapkan  bahwa,  cluster paling tinggi  Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat saat ini, adalah Rumah Tangga dan Perkantoran.

“Kondisi tersebut menunjukkan bahwa penularan Covid-19 bisa terjadi dimana saja dan analisis kematian Covid-19 yang sampai saat masih cukup tinggi,” pungkasnya. (Diskominfotik/YL/Fiayan)

RATUSAN PERSONIL SATPOL PP LOBAR DISUNTIK VAKSIN COVID-19

Gerung, Diskominfotik-Ratusan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Barat menjalani program vaksinasi Covid-19 Sinovac tahap ll dosis pertama.

Pelaksanaan vaksinasi kepada ratusan personil Satpol PP ini difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat yang digelar di Aula kantor Satpol PP Lobar, Senin (1/3/2021)

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lombok Barat dr. H. Ahmad Taufiq Fathoni mengatakan, dalam vaksinasi tahap ll diperuntukkan kepada petugas pelayanan publik di Kabupaten Lombok Barat, ketersediaan vaksin sinovac berjumlah 4.900 dengan sasaran 2.900 orang, dan sasaran yang dimaksud yaitu pelayan publik seperti Satpol PP, TNI/Polri, ASN, OPD, dan Tokoh Agama sesuai dengan porsi,”terangnya.

“Memang menjadi perhatian kami yaitu pelayan publik yang harus 100 % divaksin”,ungkapnya.

Pelayanan publik yang pertama menerima vaksin pada tahap ll ini Satpol PP Lobar, namun karena persediaan vaksin masih kurang  Satpol PP belum bisa divaksin 100% sehingga untuk Satpol PP di alokasikan sekitar 60 % untuk saat ini.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Lombok Barat Bq. Yeni Ekawati menjelaskan, vaksinasi mulai dilaksanakan pada pukul 08.00 sesuai ketersediaan Vaksin Covid-19 Sinovac Satpol PP  baru mendapat jatah 100 vaksin, yang  tekhnisnya diatur oleh Dinas Kesehatan.

Menurut Yeni, pelaksanaan vaksinasi bagi anggota-anggotanya ini dipandang perlu dan harus, karena mereka termasuk orang-orang yang berada di garda terdepan sebagai petugas pelayanan publik dalam upaya pencegahan, pengawasan, pengendalian serta penegakan hukum protokol kesehatan di tengah masyarakat.

“Kami sering bertugas di lapangan bertemu dengan unsur masyarakat dan langsung berinteraksi masyarakat yang belum mentaati protokol kesehatan saat operasi yustusi pemakaian masker.” Ungkapnya.

Ia juga menghimbau, selama program vaksinasi belum tuntas di semua masyarakat, yang paling utama adalah masyarakat wajib menjalankan seluruh aktivitasnya  dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. tegasnya. (Diskominfotik/Angge).

BUPATI H.FAUZAN KHALID MENYERAHKAN SURAT KEPUTUSAN P3K KEPADA 125 ORANG TENAGA P3K DI KABUAPATEN LOMBOK BARAT

 

Gerung, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Lombok Barat H.Baehaqi dalam acara penyerahan surat keputusan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) yang di laksanakan di aula Kantor Bupati Lobar, Senin, (1/3/2021).

Penyerahan SK tersebut di serahkan langsung oleh Bupati Haji Fauzan Khalid, secara simbolis kepada 125 orang peserta, yang lulus seleksi tes P3K tahap pertama tahun 2019 lalu. Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat ini berharap, semoga peserta yang menerima SK pada hari ini nantinya bisa lebih berperan di tengah masyarakat untuk terus mengedukasi masyarakat terkait bagaimana cara menerapkan pola hidup sehat, terlebih dalam situasi, kondisi saat ini musim hujan dan pandemi covid 19, serta mendukung sepenuhnya semua program Pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Selain itu Bupati juga berharap agar yang lain dapat menyusul peserta yang saat ini tengah dilantik untuk mendapatkan kesejahteraan, lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama kepala BKDPSDM Lombok Barat, menyampaikan laporannya terkait jumlah peserta yang menerima SK Bupati, tercatat 124 peserta, yang telah memenuhi passing grade sesuai dengan Permenpan nomor 4 tahun 2019, untuk tenaga guru honorer K2, sebanya 75 orang, Penyuluh Pertanian sebanyak 49 orang, Adapun pengalihan salah satu peserta P3K, berdasarkan surat dari Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan No 800/ 1496/ Dekade/ 2019, tentang pengalihan status peserta P3K, tahap pertama tahun 2019 pada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dialihkan ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, atas nama Siti Badriah, sehingga total dari keseluruhan yang menerima SK pada hari ini sebanyak 125 orang. (Diskominfotik/Windi/Fery/YL)

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT MENGHIMBAU WARGANYA UNTUK TETAP WASPADA DENGAN CUACA EKSTREM.

Giri Menang, Diskominfotik; Pemkab Lombok Barat meminta masyarakat tetap waspada terhadap cuaca Ekstrim yang terjadi beberapa pekan ini, dan juga berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan di antaranya, tanah longsor, banjir, pohon tumbang dan angin kencang. Hal ini disampaikan oleh Dr H. Baehaqi Sekretaris Daerah Lombok Barat. Menurut Baehaqi dari rilis yang dikeluarkan oleh BMKG terlihat bahwa kawasan Nusa Tenggara Barat khususnya Lombok Barat berada pada level siaga. Menurut rilis tersebut disebutkan bahwa curah hujan di Lombok Barat tiga hari ke depan sejak Sabtu, 27 Februari 2021 akan mengalami hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang. Hal ini menurutnya perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat agar tidak terjadi hal hak yang tidak diinginkan. “Kami minta masyarakat tetap waspada pada cuaca ekstrim ini karena berpotensi menimbulkan tanah longsor, banjir, hingga pohon tumbang,” ujarnya dalam siaran persnya, Minggu, (28/02/2021).

Sementara itu dari rilis harian BMKG untuk hari minggu tanggal 28 Februari 2021 curah hujan di Lombok Barat berada pada level sedang hingga lebat dan dengan intensitas tinggi serta durasi yang cukup lama. Hal ini tentu perlu juga di waspadai agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Mantan Kepala Bappeda Lombok Barat ini mengatakan bahwa cuaca ekstrim ini tidak hanya terjadi di wilayah Lombok Barat dan NTB saja namun di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali. Hal ini seperti yang disaksikan bahwa cuaca ekstrim ini menyebabkan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami bencana seperti banjir dan tanah longsor.

“Cuaca ekstrim ini terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia dan kami harap masyarakat waspada terhadap dampak cuaca ekstrim ini,” ujarnya. Sementara itu, terkait dengan potensi longsor susulan di wilayah Senggigi dan banjir susulan di wilayah Labuhan Tereng, pihaknya meminta agar masyarakat juga waspada karena curah hujan yang tinggi ini berpotensi menyebabkan longsor susulan di wilayah tersebut. Hal ini karena sebelumnya akibat cuaca ekstrim dengan curah hujan yang tinggi dan durasi lama telah menyebabkan longsor di tiga titik tebing di wilayah Senggigi serta banjir bandang di wilayah Labuhan Tereng. “Cuaca ekstrim ini sulit diprediksi karena faktor alam, sehingga sesuai dengan himbauan BMKG bahwa curah hujan yang tinggi ini berpotensi menyebabkan longsor dan banjir sehingga kami minta semua pihak tetap waspada terhadap potensi terjadinya longsor susulan di wilayah Senggigi dan banjir susulan di wilayah Desa Labuhan Tereng dan wilayah lainnya di Lombok Barat,” ujarnya. Menurutnya Pemkab Lobar telah melakukan koordinasi dengan semua pihak dalam upaya penanggulangan dampak bencana sehingga dapat ditangani dengan baik dan cepat. (Diskominfotik Lobar)

BUPATI LOMBOK BARAT H. FAUZAN KHALID TERIMA KUNJUNGAN TIM SURVEY DHF KEMENKES RI

Giri Menang, Diskominfotik; Bupati Kabupaten Lombok Barat H.Fauzan Khalid didampingi Sekda Lombok Barat Dr.H.Baehaqi, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Drg.Hj.Ni.Made Ambaryati  menerima kunjungan Tim Survei Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dari Kementerian Kesehatan RI, bertempat di ruang Kerja Bupati, Rabu,25/2/2021.

Rombongan Kementerian Kesehatan yang di pimpin oleh Mat Izi, SKM, MPH,  ketua  Subkoordinator Substansi Arbovirosis Kemenkes RI, didampingi Epidemolog Kesehatan Ahli Madya dr. Meilina Farikha, M.Epid, Entomolog Kesehatan Madya Dra.Fitri Riyanti, M.Si,dan MPH, Epidemolog Ahli Madya Rubiyo, dan Kasi Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dr. Zainul Arifin.

Menurut Mat Izi Kehadirannya di kabupaten Lombok Barat dalam rangka asistensi terkait DBD, sejauh mana perkembangan Penyakit Demam Berdarah Dengour (DBD) dan langkah-langkah penanganannya.

“Penanganan penyakit DBD harus cepat dalam mendapatkan pelayanan jika sudah terjadi indikasi, agar tidak terlambat dalam penanganannya,” jelasnya.

Survey yang akan dilakukan dengan mengambil sampel super jentik diwilayah terdapatnya kasus meninggal dunia akibat DBD dengan mengambil sampel  200 meter dari jarak lokasi kasus  meninggalnya pasien DBD.

“Kami berharap semua OPD terkait bisa memfasilitasi Sosialisasi terkait dengan 5M untuk COVID-19 dan 3M untuk Kasus DBD agar dapat berjalan maksimal,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat selain ketat menangani pencegahan penyebaran COVID-19  juga konsen terhadap penanganan DBD lebih-lebih pada musim hujan sekarang ini.

Di setiap kesempatan selalu mengingatkan masyarakat  untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat serta disiplin dengan Protokol Kesehatan dan mewaspadai Demam Berdarah.

“Alhamdulillah, kami tetap mengontrol penanganan COVID-19 dan penyakit lain, salah satunya DBD,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut H. Fauzan Khalid juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kemenkes RI yang telah meluangkan waktunya untuk hadir ke Kabupaten Lobar. Harapannya kegiatan ini bisa memberikan semangat bagi Pemkab untuk lebih menggerakkan masyarakat dalam berkehidupan sehat kedepannya.

“Saya berharap Kabupaten Lombok Barat  mendapatkan perhatian khusus dan support di setiap program dari berbagai kementerian termasuk Kemenkes RI,” harapnya. (Diskominfotik/Juan/YL)

POLDA NTB SOSIALISASI ASSESSMENT CENTER KE PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

Gerung, Diskominfotik; Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat yang diwakili Kepala Bagian Pembinaan Karir di Biro Sumber Daya Manusia Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat  AKBP Muhammad bersilaturahim Ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam rangka Sosialisasi Assesment Center Polda NTB .

Kedatangan  AKBP Muhammad beserta rombongan diterima oleh Asisten III Setda Lombok Barat H. Ilham bersama Kepala BKD PSDM Kabuapten Lombok Barat dan para Kepala Bidang BKDPSDM di Ruang Rapat Jayengrane Rabu 24/02/21.

AKBP Muhammad dalam paparannya menjelaskan bahwa Kepolisian Daerah Nusa Tenggara barat dalam pembinaan karir anggotanya melalui kegiatan Asessment di Asessment Center Polda NTB yang dikelola  oleh Bagian Pembinaan Karir pada Biro Sumber daya Manusia.

Assesment center Polda NTB memiliki fasilitas IT dan Asessor  yang memadai dalam menyelenggarakan assesment yang merupakan kebutuhan di era teknologi sekarang ini guna mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul.

“Assessment center merupakan metode untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menangani tanggung jawab dimasa mendatang dengan menggunakan kriteria kesuksesan dalam jabatan melalui beberapa simulasi atau alat ukur berdasarkan kompetensi jabatan Dan dilakukan oleh beberapa assesor.”  Papar mantan Kapolres Mataram ini.

Tujuan dari Silaturrahminya ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam menyelenggarakan Assesment.

Sementara itu Asisten III Setda Lombok Barat H. Ilham menyampaikan bahwa pemerintah daerah sedang giat-giatnya mengupayakan keterpaduan antara kualifikasi pendidikan aparatur menuju kepada kinerja yang diharapkan di dalam suatu posisi jabatan secara umum yang disebut dengan istilah Merid di dalam pembinaan kepegawaian.

Di dalam system Merid yang dibangun diharapkan bisa memposisikan para ASN di posisi jabatan yang diperuntukkan akan tepat Dan diharapkan para Aparat bisa bekerja dengan lebih professional. (Diskominfotik/ria/fery).

TENAGA KESAHATAN DI KABUPATEN LOMBOK BARAT SUDAH 100% DIVAKSIN

Batulayar, Diskominfotik –  Bupati Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) drg. Ni Made Ambaryati menggelar rapat koordinasi bersama seluruh Kepala Puskesmas se-Lobar terkait penanganan COVID-19 di Wilayah Lobar.

Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan Lobar Arief Suryawirawan, dan Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular dr. Ahmad Taufiq Fatoni di Aula B Kantor Dikes, Gerung, Lobar, Rabu (24/2/2021).

Rapat yang dipimpin Bupati ini memfokuskan penanganan kasus COVID-19 dan pelaksanaan vaksin harus tetap berjalan dengan tidak mengindahkan kasus DBD dikarenakan musim hujan yang tidak menentu.

‘’Saat ini masyarakat pada umumnya, bahkan kita semua sedang berada di titik jenuh akibat pandemi yang tak berkesudahan, banyak masyarakat juga sudah mulai mengabaikan protokol kesehatan dan menganggap COVID-19 sebagai hal biasa,’’ tutur Bupati.

Dalam mengantisipasi lonjakan tersebut, Bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bekerja sama melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19 ini di tengah masyarakat. Salah satunya dengan mengedukasi kembali masyarakat agar lebih disiplin dalam menaati protokol kesehatan dan saat ini sudah beradaftasi yang dulunya 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan Dengan Sabun) menjadi 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan, Membatasi Mobilitas dan Interaksi).

Dalam kesempatan tersebut, dr. Ahmad Taufik Fatoni, Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular, menjelaskan bahwa penanganan Covid akan menggunakan  Rafid Antigen, dan mengenai mengapa Lobar belum bisa ke zona kuning atau hijau ini dikarenakan adanya kendala pada sistem pelaporan auto record data serta para pasien positif Covid tidak hanya dirawat di rumah sakit yang ada di Lobar, melainkan berada di rumah sakit lain atau rumah sakit di luar Lombok Barat yakni Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Universitas Mataram, Rumah Sakit Kota Mataram, dan Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, ini yang menyebabkan tidak maksimalnya pendataan pasien yang terkonfirmasi positif.

Terkait untuk vaksinasi tahap kedua untuk pelayanan publik akan dilakukan persiapan vaksinasi yang akan segera dilakukan, mengingat jumlah pendaftar mencapai 10.000 jiwa, akan tetapi jatah Lobar hanya 2.971. Nantinya jumlah ini akan dibagi  dan dipersentasikan sekian persen sesuai dengan kebutuhan. Untuk diketahui juga tenaga kesehatan yang ada di Lobar 100% sudah divaksin.

‘’Ini salah satu upaya Pemerintah Daerah Lobar untuk menyadarkan kembali masyarakat dan meningkatkan kembali kepedulian masyarakat terhadap kedisiplinan protokol kesehatan.  Kita juga perlu memberitahukan kembali bahwa COVID-19 bukanlah aib. Oleh karena itu satuan gugus tugas akan terus melakukan tracking dan melaksanakan Instruksi Mendagri ataupun Kapolri dalam menekan angka penambahan kasus COVID-19 di kabupaten kita,’’ tandasnya. (Diskominfotik/Fiyan/YL)

BUPATI LOMBOK BARAT H. FAUZAN KHALID KUKUHKAN PENGURUS FKLKS KABUAPTEN LOMBOK BARAT

Kediri Diskominfotik, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid Kukuhkan pengurus Forum Komunikali Lembaga Kesejahteraan Sosial Kabupaten Lombok Barat masa bhakti 2021-2024 di Lesehan Dian Kedir, Rabu, 24/02/21.

FKLKS ini merupakan lembaga tempat berkumpul, berkoordinasi dan berkomonunikasi lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang Kesejahteraan Sosial dalam rangka menyamakan persepsi dan gerak langkah dalam pengelolaan Lembaga Sosial di kabupaten Lombok Barat

Pengurus Forum dikukuhkan berdasarkan SK Bupati Lombok Barat No. 285-461-Dinsos/Lobok Barat/2021 tanggal 17 Februari 2021.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan Forum merupakan semacam tempat untuk berkumpul, berkoordianasi, untuk menyamakan persepsi antar lembaga-lembaga yang bergerak dibidang kesejahteraan sosial.

Menurut Bupati agar gerak langkah yang harus dilakukan agar forum ini bisa berjalan dan berkembang dengan baik yang pertama adalah bagaimana membangun kepercayaan kepada masyarakat, sehingga masyarakat ikut bergerak membantu dalam mengembangkan lembaga ini, karena kepercayaan ini sangat penting. “contohnya saja kita ukur pada diri sendiri ketika kita mau nyumbang kita sulit sekali ikhlas jika yang kita sumbang itu lembaga yang kurang dipercayai.tetunya orang lain juga seperti itu, makanya syarat pertama adalah membangun kepercayaan.” Ungkap Fauzan.

Selain membangun Kepercayaan harus juga disertai dengan profesionalisme dan Proporsional,dalam pengelolaan. “ kalau kita sudah bisa membangun kepercayaan tetapi akan sulit juga kita meyakinkan orang kalau kita tidak mampu mengelola itu dengan baik dan transparan.” Lanjutnya

Sementara itu Ketua Umum Forum KLKS yang terpilih Ust Sahidudin, SHI dalam sambutannya mengatakan sesungguhnya keberadaan FKLKS ini sudah puluhan tahun berjalan, lembaga-lembaga yang tergabung sudah banyak diantaranya Forum Kesejahteraan Sosial Anak ditahun 2020 sebanyak  34 lembaga se Lombok Barat dan di tahun 2021 ini bertamabh 8, dan 80% diantaranya sudah terakreditasi, kemudian LKS LU (Lembaga Kesejahteraan Sosial lanjut Usia) ada 21 lembaga, LKSPD (Lembaga Kesejahteraan Sosial Pendampingan Disabilitas) sebanyak 12 Lembaga, LAPZA (Lembaga anti Phsykotropika dan Zat Adktif) baru 1 lembaga dan rencananya akan mengembangkan Lembaga yang menaungi Buruh Migran dan Exs Napi.(Diskominfotik/Fiyan/Yani)

1 144 145 146 147 148 424