Sekda Akui Sinergitas Polri dan Pemda Lombok Barat Cegah Covid-19 Terjalin Baik

Giri Menang, 1 Juli 2020-hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara ke-74 diperingati secara nasional dengan menghadirkan seluruh Kapolda dan Kapolres se Indonesia. Namun penyelengaraan upacara tahun ini sungguh berbeda dengan pelaksanaan serupa tahun sebelumnya. Pasalnya di tengah Covid-19 yang masih belum selesai, menjadi alasan pelaksanaan upacara hari jadi Kepolisian Republik Indonesia (RI) ini diikuti peserta terbatas dan dilakukan secara virtual di dalam ruangan tertutup.
Di Lombok Barat, hari jadi Bhayangkara ini dilaksanakan Rabu (1/7) di ruang Vidcom Polres Lombok Barat. Peserta upacara hanya dihadiri oleh Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo beserta seluruh Pemangku Jabatan Utama (PJU) Polres Lombok Barat.
Dari unsur Pemda Lombok Barat hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Barat Dr H Baehaqi, M.Pd, MM bersama Ketua DPRD Lombok Barat Hj Nurhidayah dan dari unsur Kodim 1606 Lombok Barat.
Sekretaris Daerah Lombok Barat H. Baehaqi menyampaikan selamat ulang tahun Bhayangkara ke- 74 dengan harapan agar kinerja dan semangat kepolisian dalam menjalankan tugas-tugas yang diamanahkan oleh bangsa dan negara akan semakin maju dan professional.
Bagi Sekretaris Daerah, kepolisian khususnya Polres Lombok Barat selama ini selalu berjalan seiring dan satu langkah dalam kebersamaan guna sama-sama membangun daerah. Baehaqi menunjukkan bukti jika keterlibatan Polri khususnya jajaran Polres Lombok Barat dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 bersama Pemda tetap saling bahu-membahu, bekerja bersama-sama, bekerja keras untuk memberikan pemahaman dan pencerahan kepada masyarakat untuk pencegahan Covid-19 di Lombok Barat.
“Kita berharap bersama Polri ataupun dengan TNI sinergitas semakin diperkuat dan terus dibangkitkan menuju Lombok Barat yang angka penurunan positif Covid-19 ini mencapai angka nol. Tentu itu semua bisa terwujud, bila kerjasama dan kekuatan yang terjalin selama ini terus kita padukan dengan lebih baik lagi,” kata Baehaqi.
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo pada perayaan bersama HUT-74 Bhayangkara di hadapan seluruh jajaran Polres Lombok Barat di Lapangan Mapolres mengucapkan terima kasih kepada anggota Forkompinda Lombok Barat yang telah memberikan dukungan kepada seluruh anggota Polres Lombok Barat dalam melaksanakan tugasnya untuk bersama-sama menciptakan ketertiban dan keamanan yang selalu kondusif di Lombok Barat.
“Peringatan HUT Bhayankara ke-74 ini dilakukan secara sederhana dan tidak menggelar upacara seperti peringatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan mengingat wabah Covid-19 saat ini masih mengancam kesehatan masyarakat. Karena itu seluruh anggota Poles Lombok Barat diharapkan tetap bersemangat dan tidak pernah lelah dalam mengedukasi masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19 ini.
Kerjasamalah dengan seluruh elemen masyarakat agar kerja-kerja untuk melindungi, mengayomi masyarakat bisa lebih ringan dan menemukan hasil yang baik,” ingat Kapolres.
Sumber : Humas Lobar

 

PERMUDAH PELAYANAN, DISDUKCAPIL LOMBOK BARAT BUKA TIGA UPT

Giri Menang, 30 Juni 2020–Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) membuka tiga Unit Pelayanan Teknis (UPT) Disdukcapil Kecamatan. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dan meningkatkan pelayanan Administrasi dan Kependudukan (Adminduk) kepada masyarakat agar lebih cepat, efektif, efisiensi, dan aman.
“Sejak beroperasinya UPT Kecamatan dua minggu lalu, masyarakat sangat bersyukur dan tidak jauh mengurus dokumen kependudukan ke dinas, cukup masyarakat mengurusnya ke UPT saja,” ujar Kepala UPT Disdukcapil Wilayah I Narmada-Lingsar I Wayan Erdani, Selasa (30/6).
Dia menambahkan, kepada semua masyarakat bahwa pelayanan adminduk seperti e-KTP, KIA, kartu keluarga, Akte kelahiran, data entri baru, sudah bisa dilakukan di tiga UPT kecamatan.
“Terkait percetakan e-KTP dan KIA tidak bisa dicetak langsung di UPT karena keterbatasan alat cetak. Namun tetap kita terima dokumennya untuk diproses ke dinas. Ke depan kita berharap setiap UPT diberikan sarana dan prasarana pendukung seperti mesin cetak e-KTP dan KIA,” akunya.
Dia juga menyebut, staf yang ada di UPT masih kurang dan tidak sebanding dengan jumlah masyarakat yang dilayani dari 37 desa yang ada.
“Tetapi saya sudah mengusulkan ke Dinas Dukcapil untuk penambahan staf di UPT,” jelasnya.
Selain itu kata dia, UPT Disdukcapil Kecamatan ini dibagi menjadi tiga UPT, untuk Wilayah I Narmada-Lingsar, Wilayah II Gunungsari-Batulayar dan Wilayah III Sekotong-Lembar.
Sementara Sekcam Lingsar Marzuki mengatakan, pihak Pemerintah Kecamatan Lingsar mendukung keberadaan UPT Kecamatan untuk bersinergi dalam pelayanan adminduk satu pintu kepada masyarakat.
“Kami siap apa yang dibutuhan oleh UPT Kecamatan. Intinya koordinasi, konsultasi dan komunikasi. Ketika membutuhkan sesuatu silahkan sampaikan kepada kami,” akunya.

Sumber : Humas Lobar

KELUARGA YANG KUAT, MENCIPTAKAN MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA YANG KUAT

Giri Menang, Diskominfotik- Hari Keluarga Nasional ke 27 menjadi momentum menghadirkan keluarga Baru semangat baru untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

“Keluarga yang kuat pasti akan menciptakan masyarakat, bangsa  dan negara yang kuat.” kata Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si  dihadapan Wakil Gubernur NTB dan Undangan lainnya.

Bupati mengaku bersyukur karena pelayanan KB di wilayah Lombok Barat tidak berbayar alias gratis, kecuali jasa pelayanan. Bagi masyarakat yang terdaftar di BPJS jasa pelayanannya dibayar oleh BPJS, N amun bagi masyarakat yang tidak terdaftar di BPJS membayar jasa pelayanannya saja dan mudah mudahan kedepan, siapapun masyarakat Lombok Barat yang ikut KB baik yang terdaftar di BPJS maupun tidak semuanya harus gratis.

“Mari kita jadikan Keluarga sebagai basis pembentukan karakter termasuk mensosialisasikannya,”

Demikian disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si. pada Acara Hari Keluarga Nasional Propinsi Nusa Tenggara Barat di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Senin 29 Juni 2020. Yang dihadiri pula oleh Wakil Gubernur NTB, Asisten 1 Prov. NTB,   Wakil Ketua 1 TP- PKK Prov. NTB, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. NTB, Bupati Lobar, Ketua TP-PKK Kab. Lombok Barat, Ketua DPRD Lobar, Kapolres Lobar, Dandim 1606 Lobar, Sekda Lobar, FKPD Prov. NTB dan Kab. lobar, Tokoh Agama dan Masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyinggung program Gerakan Anti Merariq Kodeq (Gamaq) di Kabupaten Lombok Barat yang sudah berjalan cukup lama. Dari waktu ke waktu angka penurunan pernikahan dini cukup signifikan,”ungkapnya.

Sementara itu Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dalam sambutannya mengatakan, melalui peringatan (Harganas) ke-27 tahun 2020 menjadi momentum pengingat bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19 di NTB dan khusunya di wilayah Lombok Barat. Kita bisa mengabil hikmah dari Pandemi ini, kita jadi sadar betul betapa kesehatan itu menjadi prioritas utama dalam kehidupan kita.

“Keluarga harus menjadi wadah untuk sosialisasi dan penerapkan protokol kesehatan sehingga menjadi contoh untuk orang lain di sekitarnya,” kata Wagub.

Ia juga mengatakan, pandemi ini mengajarkan kita sebagai masyarakat yang cerdas bahwa kesehatan adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan, tanpa kesehatan, semua aktivitas kita tidak dapat berjalan dengan normal.

Selain itu juga, Wagub menyebut peran Posyandu yang begitu besar dalam membangun kesehatan keluarga. Dengan 1000 lebih jumlah Posyandu di NTB bisa menjadi wadah terintegrasinya berbagai program pemerintah seperti penanganan gizi buruk, penurunan angka stunting, penurunan angka kematian bayi, ibu hamil dan ibu melahirkan dan lainnya.

Mengenai program Gerakan Anti Merariq Kodeq (Gamaq) yang telah diutarakan Bupati, Wagub mengaku bangga dengan capaian hasil penurunan angka perkawinan usia dini melalui program (Gamaq) di Lombok Barat yang grafiknya terus mengalami penurunan setiap tahunnya.

“Program Gamaq ini sangat bagus dan bisa bersinergi dengan program-program lainnya sehinga apapun PR bersama yang belum diutuntaskan bisa terselesaikan dengan baik  dengan syarat bisa dilakukan bersama-sama dan penuh tangung jawab,”tutup Wagub.

Ditempat yang sama Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Satriyo Wibowo dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pihak kepolisian khususnya Polres Lobar selalu mengwal dan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan.

“Polres Lobar dalam hal ini ikut mensosialisasikan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di kabupaten Lombok Barat ini,” terangnya. (Diskominfotik/angge/yani)

Harganas 2020, Bupati Lombok Barat: Keluarga Basis Pembentukan Karakter

Giri Menang, 29 Juni 2020-Keluarga merupakan basis utama guna membangun bangsa ini. Pada prinsipnya keluarga yang kuat pasti akan menciptakan masyarakat, bangsa dan negara yang kuat. Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si pada peringatan Harganas ke XXVII tingkat provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (29/6).
”Karena itu saya mengajak kita semua untuk bersama-sama menjadikan keluarga sebagai basis pembentukan karakter termasuk mensosialisasikannya kepada masyarakat,” ujar bupati di hadapan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj Siti Rohmi Djalilah dan undangan lainnya. Bupati mengaku bersyukur karena pelayanan KB di wilayah Lombok Barat tidak berbayar alias gratis, kecuali jasa pelayanan. Bagi masyarakat yang terdaftar di BPJS jasa pelayanannya dibayar oleh BPJS, Namun sayangnya bagi masyarakat yang tidak terdaftar di BPJS harus membayar jasa pelayanannya.
Ke depan, bupati berharap siapapun masyarakat Lombok Barat yang ikut KB baik yang terdaftar di BPJS maupun tidak semuanya harus gratis. “Ini ini adalah program kita dan tujuan kita dan kemauan kita semua,” kata bupati disambut aplaus meriah.
Bupati juga menyinggung program Gerakan Anti Merariq Kodeq (Gamaq) di Kabupaten Lombok Barat yang sudah berjalan. Hasilnya dari waktu ke waktu angka penurunan pernikahan dini cukup signifikan. Bupati juga mengaku gembira, karena beberapa waktu lalu di Kecamatan Kuripan semua stakeholder terlibat termasuk anggota DPRD yang juga ikut aktif membantu untuk membatalkan pernikahan dini yang ada di masyarakat.
Senada dengan bupati, Wagub NTB Dr Hj Siti Rohmi Djalilah berharap agar moment Harganas bisa menjadi momentum awal yang baik bagi pembentukan kareakter keluarga yang sehat, tangguh sebagai sebuah ujung tombak terdepan membangun bangsa dan negara. Ia juga berharap momentum harganas akan memberi sumbangsih bagi kesadaran akan Covid-19.
“Mudah-mudahan peringatan Harganas secara sederhana ini akan bisa menjadi momentum luar biasa bagi kita. Mudah-mudahan ini bisa mengetuk seluruh keluarga di NTB untuk bisa mengedukasi masyarakat NTB di saat pandemic Covid-19 ini untuk tetap memperhatikan dan mematuhi sepenuhnya protokol penanganan kesehatan Covid-19 di NTB dan khususnya di wilayah Lombok Barat. Edukasi yang dimulai dari keluarga akan memberikan efek yang luar biasa bagi masyarakat di luar rumah dalam membangun kesehatan masyarakat,” tukas orang nomor dua di pemerintahan Provinsi NTB ini.
Wagub juga menyebut peran Posyandu yang begitu besar dalam membangun kesehatan keluarga. Dengan 1000 lebih jumlah Posyandu di NTB bisa menjadi wadah terintegrasinya berbagai program pemerintah seperti penanganan gizi buruk, penurunan angka stunting, penurunan angka kematian bayi, ibu hamil dan ibu melahirkan dan lainnya.
Wagub juga mengaku bangga dengan capaian hasil penurunan angka perkawinan usia dini melalui program Gerakan Anti Merariq Kodeq (Gamaq) di Lombok Barat yang grafiknya terus mengalami penurunan setiap tahunnya.
“Program Gamaq ini sangat bagus dan bisa bersinergi dengan program-program lainnya sehinga apapun PR bersama yang belum diutuntaskan bisa terselesaikan dengan baik dengan syarat bisa dilakukan bersama-sama dan penuh tangung jawab,” demikian Rohmi Djalilah.
Dalam laporannya Ketua TP PKK Lombok Barat Hj Khairatun Fauzan Kjalid, yang juga selaku Ketua panitia penyelenggara mengungkapkan, peringatan Harganas ke XXVII tahun 2020 ini merupakan kerjasama Perwakilan BKKBN NTB, TP PKK NTB dan TP PKK Lombok Barat.
Peringatan Haganas ini juga dalam rangka upaya penambahan jumlah akseptor yang secara nasional menuju sejuta akseptor baru. Dan di NTB sendiri targetnya 47 ribu akseptor dan khusus Lombok Barat target yang ingin dicapai sebanyak 9 ribu lebih akseptor.
“Dengan terselenggaranya Harganas ke XXVII ini diharapkan terbentuk keluarga-keluarga yang sehat, berkualitas dan menjadi agen pembangunan yang berkelanjutan bagi bangsa dan negara ke depan. Harganas juga kita inginkan agar moment ini menjadi moment strategis menuju NTB Gemilang dan Lombok Barat Mantap,”harapnya saat memberikan laporan pada peringatan Harganas Tingkat Provinsi NTB yang ke -27 dengan tema “BKKBN Baru Dengan Cara Baru dan Semangat Baru Hadir di Dalam Keluargamu”.

Sumber : Humas Lobar

LOMBOK BARAT LAUNCHING JPS COVID-19 TAHAP II

Giri Menang, Sabtu 27 Juni 2020 – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melaluli Dinas Sosial Kab. Lombok Barat melaunching program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 Tahap kedua tahun 2020, bertempat di Kantor Desa Merembu, Kecamatan Labuapi, Sabtu, (27/6).
Launching tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid dan dihadiri oleh Sekda, H Baehaqi, forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Lobar yaitu dari Polres Lobar, dari Kodim 1606/Lobar, perwakilan Kajari, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Lombok Barat, dan masyarakat penerima bantuan JPS.
Bupati H. Fauzan Khalid mengatakan, di Lombok Barat yang sudah tercover dalam bantuan berjumlah 160 Ribu Kepala Keluarga (KK) . “Bantuan Program JPS Covid-19 ini semata-mata untuk membantu seluruh masyarakat karena efek dari Covid-19, saya berharap seluruh masyarkat Lombok Barat di samping mendapatkan bantuan kita juga sudah seyogyanya harus taat terhadap semua peraturan protocol kesehatan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat,” ujar bupati.
Ditambahkannya, bulan Mei, pemerintah melarang masyarakat untuk berkumpul misalnya di tempat-tempat publik. Namun saat ini, ada perubahan yaitu boleh berkumpul dengan protokol kesehatan.
Fauzan mengajak untuk bersama-sama mentaati semua protocol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan agar seluruh masyarakat percaya kepada yang ahli. Misalnya, masalah agama kepada Tuan Guru, dan kalau masalah kesehatan percaya kepada dokter atau tim medis.
“Kita saat ini di Lombok Barat masih zona merah di NTB, yang zona merah ada dua yaitu Kota Mataram dan Lombok Barat. Terkait zona merah di Lombok Barat ini saya sendiri dan Bapak-bapak yang hadir tidak bisa merubah ke zona hijau, harus ada kesadaran dan pemahaman masyarakat agar mematuhi atau mentaati protokol kesehatan dari pemerintah,” jelas Fauzan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Lombok Barat, Lalu Martajaya menjelaskan, penyaluran JPS Covid-19 kepada masyarakat ini semata-mata untuk mengurangi beban terkait dampak virus Covid-19 ini, tentunya dengan JPS yang diberikan ini bisa mengurangi kebutuhan pokok dari masyarakat khususnya mereka yg berpendapatan rendah.
Dikatakan, jumlah masyarakat Kabupaten Lombok Barat yang sudah mendapat bantuan tahap pertama 21 Ribu KK, sedangkan yang tahap kedua sekitar 15 ribu KK. Selain itu, ada tambahan berupa tenaga kontrak dan tuna netra berjumlah 1.400 orang. Sehingga total penerima JPS Covid -19 yaitu 38.904 KK.
“Kendala kami pada saat tahap pertama terkait masalah data, data yang harus dipenuhi dalam jangka waktu kurang dari satu bulan meliputi ada data yang dobel dan yang sudah meninggal dan lain-lain ini diganti dengan membuat berita acara oleh pemerintah desa setempat,” ujarnya.
Di tahap kedua ini, lanjutnya, Dinsos Lombok Barat dan pihak-pihak terkait atau pendamping akan lebih ketat dalam penyaluran JPS Covid-19. Sebelum menyalurkan bantuan ini terlebih dahulu dicek lima item yang harus diberikan yaitu beras 15 kg, gula pasir 1 kg, minyak kemasan 1 liter , telur 1 trai, dan masker 2 buah.
Sumber : Humas Lobar

 

LOUNCING PENYALURAN JPS COVID-19 TAHAP 2 KABUPATEN LOMBOK BARAT

Labuapi, Diskominfotik 27/06/2020.  Bantuan Jaring Pengaman Sosial covid-19 merupakan bantuan Pemerintah untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak covid-19.

Di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 38.94 KK yang mendapatkan bantuan dari JPS Covid  dan sudah disalurkan pada tahap pertama sebanyak 21.000 KK.

Untuk tahap ke dua ini akan disalurkan kepada kurang lebih 15.000 KK, dan ada tambahan penerima dari  tenaga Honorer dan penyandang disabilitas sehingga total penerima sebanyak 38.904 KK.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat H. L. Martajaya, SPE.MM dalam acara Louncing JPS Covid-19 tahap 2 di Desa Merembu Kecamatan Labuapi yang dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si., Dandim 1606 Lombok Barat, Kapolres Lombok Barat, Kejaksaan Negeri Mataram, Wakil Ketua DPRD kabupaten Lombok Barat, Sekretaris Daerah, Para AsistenInspektur Inspektorat Kabupaten Lombok Barat, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Barat, Para Camat dan undangan lainnya, Sabtu 27 Juni 2020.

Lebih Lanjut Kepala Dinas Sosial menyampaikan bahwa selain JPS Covid-19 ini telah disalurkan juga JPS Gemilang kepada 10.918 KK di sepuluh Kecamatan di Lombok Barat, sementara program dari pusat berupa BST (Bantuan Sosial Tunai) sebanyak 31.205 KK sudah tersalur sampai dengan tahap kedua sedangkan tahap ketiga masih dalam proses.

“ Alhamdulillah untuk bantuan JPS Gemilang sebanyak 10.918 KK di sepuluh Kecamatan sudah tersalurkan dan Bantuan Program dari pusat berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) sejumlah 31.205 KK sudah disalurkan samapi dengan tahap ke 2 dan tahap ke 3 sedang dalam proses.” Jelasnya.

Ditempat yang sama Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan total masyarakat Lombok Barat yang terkaver oleh JPS dalam segala bentuknya lebih dari 160.000 KK, berfikir jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat atau Kepala Keluarga Kabupaten Lombok Barat seharusnya seluruh masyarakat miskin yang berhak menerima bantuan ini tidak ada lagi yang tidak menerima, namun di masyarakat ada saja yang protes tidak dapat bantuan, ini disebabkan karena miskomunikasi sebab mendapat bantuan tidak boleh dobel dan waktu penyaluran tidak sama sehingga masyarkat yang terdata pada program JPS berbeda dan belum waktu penyaluran merasa tidak mendapat bantuan.

“ Dari yang disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat tadi bahwa masyarakay yang terkaver oleh bantuan dalam segala bentuknya lebih dari 160.000 KK, berfikir jumlah masyarakat Lombok Barat yang miskin dan berhak menerima bantuan harusnya tidak ada yang tidak menerima, namun kita sering mendengar rebut-ribut dibawah ada yang protes tidak dapat bantuan, tiang yakin ini lebih banyak disebabkan karena miskomunikasi. Ada yang dapat dari JPS Covid-19 Lombok Barat dari JPS lain tidak dapat lalu protes, padahal peraturan sudah menggariskan tidak boleh dobel harus satu seberapaun nilainya. Harus masing-masing Kepala Keluarga itu mendapat satu jenis bantuan dan ini dihajatkan semata-mata untuk membantu seluruh masyarakat karena efek covid-19.” Jelas Fauzan.

Bupati berharap seluruh masyarakat Lombok Barat disamping mendapatkan bantuan seyogyanya masyarakat harus taat aturan menerapkan protocol Kesehatan.

“ Kalau dulu masyarakat dilarang untuk berkumpul, mengganti sholat di Masjid menjadi sholat di rumah, kalau sekarang mengatur bagaimana cara berkumpul. Dulu kita mencegah berkumpul, sekarang dipersilahkan berkumpul tetapi harus taan terhadap protocol Kesehatan,

Padahal kalau kita berfikir positif apa kepentingan saya, kepentingan Kapolres, Kepentingan Dandim, kepentingan Pemeritah dalam hal ini mewajibkan masyarakat, memakai masker, menjaga jarak, mengajak sering cuci tangan selain untuk masyarakat itu sendiri agar masyarakat tidak terjangkiti oleh penyakit covid-19.” Tegasnya.

Sementara itu kepala desa merembu H. Muhazam Hanafiketika diwawancarai mengatakan  bahwa penerima bantuan ini sebanyak 248 kk dari total jumlah 2340 KK di Desa merembu, bantuan ini dicairkan dalam bentuk Sembako, jika diuangkan sebanyak 250rb per Kk, dalam sembako ini sendiri teriri dari 15kg Beras, 1 trai telur, 1 Liter minyak goreng, gula, dan 2 masker. (Zul/Win Diskominfo)

Pengurus GPAN Komit Jadi Mitra Pemerintah Lombok Barat

Giri Menang, Jumat 26 Juni 2020. Pengurus Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN) Kabupaten Lombok Barat, secara resmi telah dikukuhkan. Seremoni pengukuhan dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Barat atas nama Bupati, Jumat (26/6/2020) di Bencingah Agung kompleks Kantor Bupati Lombok Barat di Giri Menang-Gerung.
Usai pengukuhan, Bupati Lombok Barat melalui Sekda, H.Baehaqi dalam arahannya mengemukakan, dalam rangka merayakan hari Anti Narkoba Internasional, seluruh pengurus GPAN yang baru saja dilantik, agar betul-betul menjadi mitra pemerintah daerah Lombok Barat. Sebagai mitra yang dimaksud sekda adalah, dalam rangka membantu melaksanakan kebijakan. Kebijakan ini terkait dengan upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Tidak hanya itu, Sekda meminta, seluruh pengurus bisa memberdayakannya kepada masyarakat Lombok Barat.
“No Narkoba, Prestasi Yes! Ini yang perlu kita galakkan. Hari ini adalah sebuah berkah dan rahmat Allah SWT, karena bisa mengukuhkan pengurus GPAN,” paparnya di hadapan pejabat dari BNN Lobar, Pejabat dari Kapolres Lobar, Kepala Bakesbangpol Lobar, Ketua KNPI Lobar, Ketua KONI Lobar serta seluruh pengurus GPAN yang baru saja dilantik.
Lebih lanjut dikatakan Baehaqi, masalah narkoba merupakan sebuah keniscayaan yang harus segera dituntaskan. Karena narkoba sudah masuk ke semua lini dan berada di semua tempat, bahkan masuk ke dunia pendidikan dan pondok pesantren. Karena itu, Baehaqi sangat mengapresiasi terbentuknya pengurus GPAN.
Mantan Kepala Bappeda Lombok Barat ini meminta, pengurus GPAN terus berkoordinasi dengan pihak Kesbangpol. Sehingga gerakan GPAN bisa eksis dan bisa berada di semua lini, sehingga di Lombok Barat bisa capaian narkoba NOL. Namun lanjutnya, semua harus punya semangat, program dan kegiatan yang mantap.
“Saya yakin pengurus GPAN bisa mendifinisikan apa yang dikatakana Presiden pertama kita Bung Karno, “Berikan saya sepuluh pemuda, akan saya pindahkan sebuah gunung. Begitu seharusnya pemuda yang punya semangat juang yang kuat,” paparnya bersemangat.
Di tempat yang sama, Ketua Umum GPAN Mursidi mengakui, terkait planning program ke depan, pihaknya sudah bisa merekrut warga sebanyak 24 orang untuk direhabilitasi. Demikian juga program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang sudah disiapkan. Kata dia, alasan sehingga terbentuknya pengurus GPAN ini, sebagai pemuda di Lobar sudah waktunya peduli terhadap generasi, karena pemuda terkait dengan narkoba, Lombok Barat merupakan daerah tertingi di NTB berkaitan dengan narkoba. Melihat hal ini, pengurus harus turut membantu Kesbangpol dan pemerintah Lombok Barat secara khusus.
“Saya juga berharap semoga pemerintah Lombok Barat juga membentuk lembaga BNN sebagai mitra kami,” harap pria yang sudah “hijrah” dari dunia narkoba ini.
Adapun pengurus GPAN 20-2022 yaitu Dewan Pembina: Bupati Lobar, Wabup Lobar, Ketua DPRD Lobar, Kepala BNN Prov.NTB
Dewan Penasehat :
Kepala Bakesbangpol Lobar, Kapolres Lobar, Dandin 1606 Lobar, Dispora Lobar
Ketua Umum : Mursidi
Sekretaris : Mustafa
Bendahara : Baiq Lilik Kusrini
Ketua Bidang Organisasi : Muhammad Nurdin Efendi
Ketua Bidang Rehabilitasi : Lalu Jamil
Ketua Bidang Pencegahan : M.Yusuf
Ketua Bidang Pemberdayaan : Mustamin
Ketua Bidang Advokasi : Busyiri Makmun, M.Pd
Ketua Bidang Pasca Rehabilitasi : Ahmad Muzari
Humas GPAN : Made Sumade
Ketua Bidang Dikpora : Ramli, S,Pd
Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan : Siti Sakrah Ria

Sumber : Humas Lobar

Peringati HUT Bhayangkara, Polres Lombok Barat Gelar Istigosah

Giri Menang, 26 Juni 2020. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., bersama Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M. Si, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo, anggota Forkopimda Lombok Barat, tokoh agama dan anak yatim melaksanakan pengajian dan istigosah bersama dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara ke-74 di Aula Patriatama, Jumat (26/6).
Kedatangan orang nomor satu di jajaran Polda NTB itu disambut langsung oleh Bupati Lombok Barat, Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo, S.I.K, Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm. Gunawan, S.Sos., M.T, beberapa tokoh agama seperti TGH L. M. Turmudzi Badarudin, TGH Hilman, TGH Taisir, TGH. Muharrar Mahfudz, TGH. Subki Sasaki, TGH. M. Said, TGH. Yusi Adnan, TGH. Sanusi, TGH. Muchlis Ibrahim, TGH. Taufiqurrahman, Dr. TGH. Nafsin Kholili, dan TGH. Khoiri Abror. Ada juga dari KNPI dan sejumlah anak yatim.
Kegiatan pengajian dan istigosah bersama dipimpin oleh TGH Mukhlis Ibrahim, diawali dengn kegiatan zikir dan do’a bersama dengan harapan di hari Bhayangkara ke-74 yaitu pada 1 Juli mendatang, Polri lebih baik.
Dalam sambutannya Kapolda NTB mengajak seluruh anggota polri dan tamu undangan untuk senantiasa bersyukur, dan memohon doa dalam acara istigosah dan silahturahmi ini. Disampaikan Kapolda, dalam momentum hari Bhayangkara ke-74 dimana perjalanan Kepolisian Negara Republik Indonesia mungkin masih belum sempurna. Selain itu Kapolda NTB mengharapkan Polri untuk terus berusaha melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, memberikan rasa aman, dan memberikan kesejukan situasi di wilayahnya.
“Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak bisa berdiri sendiri, untuk itu Polri harus mengajak semua elemen masyarakat, dari yang terkecil hingga tingkat negara,” ujar kapolda yang shaleh ini.
Dikatakan Kapolda, ada pesan ulama yang selalu diingatnya yaitu bila silahturahim terjalin dengan baik, maka apapun kesulitan akan selalu diberikan jalan oleh Allah SWT.
“Kepolisian Negara Republik Indonesia, khususnya Lombok Barat selalu memohon didoakan, dibimbing dan diberikan kekuatan oleh seluruh masyarakat terutama para ‘alim ‘ulama yang ada di Lombok Barat,” pintanya.
Selanjutnya, TGH. Taisir AL Azhar, Lc, MA yang didaulat memberi tausiah menyampaiakan agar masyarakat menjadi polisi pada dirinya sendiri, dengan kesadaran menjaga keamanan dan ketertiban. Dalam momentum Hari Bhayangkara ke-74, TGH. Taisir Al Azhar, Lc, MA berharap semoga Polri tetap jaya dan semakin dicintai masyarakat.
Di akhir acara, TGH. L. M. Turmudzi Badarudin memimpin do’a penutup, dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan secara simbolis kepada anak yatim oleh Kapolda NTB didampingi Bupati Lombok Barat dan Kapolres Lombok Barat.
Terpisah Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid berharap di HUT Bhayangkara ke-74 sinergitas Polri dan Pemda Lombok Barat yang selama ini cukup baik akan semakin ditingkatkan, utamanya dalam penanganan Covid-19 di Lombok Barat khususnya.
“Jalinan kerjasama seperti ini akan terus kita mantapkan guna bersama-sama membangun Lombok Barat tercinta, ” ujar bupati.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pemotongan pita penyerahan hasil bedah rumah oleh Pores Lobar dan TNI terhadap rumah seorang warga atas nama Inak Sarinah (75) di Dusun Batu Samban, Desa Lembar Selatan .

 

PERERAT SILATURRAHMI, DANLANAL MATARAM KUNJUNGI BUPATI LOMBOK BARAT

Giri Menang, Senin 22 Juni 2020 – Untuk mempererat jalinan silaturrahmi sebagai pejabat baru di wilayah kerja Kabupaten Lombok Barat, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Mataram Kolonel Suratun yang baru dua minggu aktif di Mataram, mengunjungi Bupati Lombok Barat. Kunjungan ini diterima langsung Bupati H. Fauzan khalid di Ruang Kerja Bupati, Senin (22/20).
Danlanal Mataram didampingi staf khusus TNI Angkatan Laut menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya untuk menjalin silaturahmi sebagai pejabat baru di wilayah kerja Lombok Barat.
“Selain itu juga untuk mendukung program pimpinan daerah tentu kami juga membantu masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi TNI Angkatan Laut,” ujar Kol. Suratun.
Ditegaskannya, fungsi utama Angkatan Laut adalah pengamanan di perairan seperti Selat Lombok yang kerap terjadi kecelakan dan komplain dari kapal-kapal asing yang melewati perairan Selat Lombok. Misalnya, ada alat-alat nelayan yang tersangkut di kapal-kapal asing.
Sementara itu, Bupati Fauzan Khalid dalam penyambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Danlanal yang baru.
“Semoga silaturrahmi ini akan memberikan semangat, kekompakan, sinergi dan saling support antar program Pemkab Lombok Barat dengan Mako Lanal Mataram. Terima kasih sudah sempat berkunjung ke Kabupaten kami, Lombok Barat,” ujar Fauzan .
Bupati juga menyampaikan terkait perkembangan Covid-19 dan saat ini Kabupaten Lombok Barat masih dalam zona kuning artinya Lombok Barat masih dalam Transisi New Normal.

 

1 170 171 172 173 174 421