SEKDA LOBAR GULIRKAN BST DARI KEMENSOS RI

Gerung – Diskominfotik. Pembayaran Bantuan Sosial Tunai (BST) dampak Pandemi Covid 19 dari  Kementrian Sosial Republik Indonesia untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar), berlangsung di Halaman kantor Pos Cabang Gerung, Jumat (15/05/2020).

Acara dihadiri oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Lobar Dr. H. Baehaqi , Kepala Dinas Sosial Lobar L. Marta Jaya, Kepala Kantor POS Mataram, Camat Gerung H. Mulyadi, Lurah Gerung Utara, Bimaspol Polsek Gerung, Pegawai Kantor Pos Gerung serta Perwakilan dari KPM.

Sekda Lobar Dr. H.Baehaqi dalam sambutannya menjelaskan, terkait dengan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kabupaten Lombok Barat akan mendapatkan sebanyak 31 ribu dan akan disalurkan melalui Kantor POS, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan untuk tahap pertama ini diluncurkan melalui Kantor Pos sebanyak 96 KPM dan tersebar diberbagai kecamatan di Lombok Barat,”katanya.

Adapun penyaluran yang pertama diberbagai Kecamatan di Lobar yaitu Kecamatan Batulayar 8 KPM, Kecamatan Gunungsari 11 KPM, Kecamatan Labuapi 28 KPM, Kecamatan Kediri 6 KPM, Kecamatan Kuripan 1 KPM, Kecamatan Gerung 16 KPM, Kecamatan Sekotong 24 KPM, Kecamatan Narmada 1 KPM dan Kecamatan Lembar 1 KPM.

Lebih lanjut Baihaqi menjelaskan bahwa BST diperuntukkan bagi KPM yang terdampak Pandemi Covid 19 di wilayah Lobar dan diserahkan dalam bentuk uang tunai senilai Rp. 600.000,-/bulan, untuk jangka waktu tiga bulan,” imbuhnya.

Baehaqi juga menghimbau kepada KK penerima agar  memanfaatkan dana BST itu dengan baik, membeli kebutuhan pokok dasar termasuk alat pelindung diri guna memenuhi kebutuhan  selama masa pandemi covid-19.

“Bantuan ini bukan faktor utama dalam memenuhi kebutuhan hidup, namun hanya sebagai penyokong atau membantu meringankan beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari selama masa pandemi  covid-19 selama tiga (3) bulan,”tutupnya. Diskominfotik/Angge

BUPATI MENGAJAK MASYARAKAT BERSAMA SAMA MENYELESAIKAN COVID-19

Gerung-Diskominfotik . Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengajak masyarkat untuk Bersama-sama menyelesaikan virus covid-19, karena tidak mungkin Pemerintah sendiri yang akan menyelesaikannya, karena sumber penularannya ada di masyarakat dengan cara kurangi kegiatan berkumpul kumpul, taati aturan Pemerintah.

“Bagaimanapun upaya keras dari Pemerintah untuk menyelesaikan Covid-19 ini kalau tidak didukung oleh masyarakat maka tidak akan menunjukkan hasil.”

Hal ini disampaikan Bupati H. Fauzan Khalid pada acara penyerahan secara simbolis bantuan paket sembako dari PT. Perseroda Air Minum Giri Menang (PDAM) kepada 22 Desa sumber saluran air PDAM Giri Menang di Bencingah Agung Kabupaten Lombok Barat, Jumat (15/5/2020).

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PT. Perseroda PDAM Giri menang atas kontribusinya untuk membantu menanggulangi dampak covid-19.

Fauzan juga menyampaikan bahwa banyak sekali Lembaga yang berkontribusi kepada masyarakat dalam menghadapi dampak pandemic virus covid-19, dari pemerintah saja ada 7 sumbernya, salah satu yang sering membuat permasalahan bukan semata-mata karena pendataan saja kalaupun memang ada data yang salah masih sedang diperbaiki, kemudian masyarakat kurang sabar serta sumber bantuannya tidak sama waktu pembagian, ini yang kurang dipahami oleh masyarakat.

“Ketika ada pembagian bantuan dari sumber Propinsi misalnya sementara ada warga yang tecatat didata mendapat bantuan dari JPS pusat atau JPS Kabupaten dan waktu pembagiannya belum kemudian tidak mendapat bantuan Propinsi tersebut kadang ini yang melakukan protes padahal tidak boleh mendapat bantuan double.” Jelas Bupati

Hadir pada acara tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Direktur Utama PDAM Giri Menang H. L. Ahmad Zaini beserta jajaran Direksi dan Dewan Pengawas serta perwakilan  penerima.

Sementara itu Direktur Utama PT. Perseroda PDAM Giri Menang menjelaskan sebanyak 1861 paket sembako dibagikan kepada masyarakat di 22 Desa sumber dilalui oleh pipa air minum PDAM di Kabupaten Lombok Barat sebelumnya sudah dilakukan pendataan terlebih dahulu untuk calon penerimanya dan diatur secara proporsional sehingga tidak terjadi kekeliruan dan tepat sasaran.

Lebih lanjut Zaini menambahkan dari 1861 paket ini khusus untuk masyarakat di desa sumber ini sebanyak 1316 paket dan selebihnya untuk Cleaning service, Satpam, Petugas Kebersihan di kantor dan tukang gali dapat bagian dari paket ini.

“Dari 1861 paket ini khusus untuk masyarakat di desa sumber ini sebanyak 1316 paket dan selebihnya untuk Cleaning service, Satpam, Petugas Kebersihan di kantor dan tukang gali” Jelasnya. Diskominfotik/Zul.

PT AMGM Bagi Sembako, Bupati Lombok Barat: Sekali Berbuat Baik Disanjung, Rutin Berbuat Baik Tapi Sekali Tidak Akan Dikecam

Giri Menang, Jumat, 15 Mei 2020 – Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid saat memberikan sambutan pada penyerahan bantuan sembako oleh PT Air Minum Giri Menang (AMGM) kepada masayarakat yang berada di sekitar sumber mata air dan saluran pipa PT AMGM bertempat di Bencingah Agung Kantor Bupati, Jumat (15/5).
Dikatakan bupati, ketika pemerintah daerah atau lembaga apa saja melakukan berbuat baik, maka pasti akan dianggap baik apalagi bila rutin dilakukan. Namun, sekali saja tidak dilakukan dengan alasan tertentu yang mungkin juga masuk akal, maka akan mendapat cibiran dan cemoohan, lebih-lebih menyangkut sumbangan.
“Orang yang rutin melakukan kebaikan dan sekali tidak, malah dikecam. Hal ini sebenarnya merupakan instrospeksi diri. Dan hal semacam ini seringkali yang menjadi korbannya adalah pemerintah,” kata bupati. Bupati memberi contoh, di Lombok Barat ada Guru Tidak Tetap (GTT) dengan honor rata-rata Rp 500 ribu per bulan. Ketika Pemda Lombok Barat telat membayar maka diasumsikan yang tidak-tidak, misalnya pemda dianggap tidak peduli. Padahal boleh jadi pembayaran yang telat karena masih ada prosedur yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Menurut Bupati, zaman sekarang ini, kebenaran kadang disalahtafsirkan dan bahkan dibalik kebenaran itu menjadi sesuatu yang tidak benar. Sebaliknya yang salah dibuat benar terutama karena perkembangan informasi dan teknologi khususnya melalui media sosial. “Kita sering menggenaralisir, melihat satu kejelekan lalu menggenalarisirnya menjadi semua kejelakan, tapi sebaliknya ketika kita melihat banyak kebaikan kemudian satu saja ada yang jelek, kebaikan itu kita generalisir menjadi tidak ada. Ini segaja saya saya sampaikan untuk bersama-sama melakuka introspeksi dan mari nilai-nilai yng baik kita sebarkan di masyarakat,” ajak bupati.
Menyinggung penyerahan sembako, kepada Dirut PT AMGM, HL Ahmad Zaini disampaikan terima kasih atas inisiasinya memberikan sembako bagi masyarakat yang berasal dari sumber air PDAM termasuk jalur perpipaan yang dilewati PDAM. Pemberian ini akan sangat bermanfaat karena saat ini masarakat begitu terpuruk akibat Covid-19 ini. Ekonomi, katanya, hampir tidak bergerak kecuali pertanian. Pariwisata yang menjadi andalan pendapatan daerah pun saat ini hampir mati. “Adanya berbagai bantuan dari lembaga-lembaga atau pihak-pihak yang memberikan bantuan kepada masyarakat saat ini dari berbagai sumber terkadang sering ada gejolak, terkait pendataan penerima. Kita akui data kita masih belum beres . Yang menyebabkan ada gejolak biasanya karena pendistribusiannya tak sama waktunya dari berbagai sumber tersebut. Ada warga yang tidak terdata di JPS Mantap Lobar, bIsa jadi warga tersebut mendapatkan JPS dari sumber lain seperti JPS Provinsi, BLT desa dan lainnya. Kita hindari penerima yang mendapatkan double sumbangan. Karena kita tak membolehkan warga mendapat sumbangan ganda,” tegas bupati.
Bupati menjelaskan, diperlukan kerja ekstra untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat. Masyarakat sulit menerima karena bahasa yang dipakai komunikasi tidak nyambung atau karena sebab ketidakaksaraan warga itu sendiri. Karena itu diperlukan kerjasama yang baik dan saling memahami, ujarnya.
Bupati mengajak masyarakat melalui pemerintah kecamatan dan desa agar bekerjasama supaya wabah Covid-19 ini cepat selesai. Covid-19 ini, lanjutnya, tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja. Covid ini bisa selesai hanya dengan partisipasi dan kesadaran masyarakat karena sumber penularanya ada di masyarakat.
“Kalau Bahasa pasarannya itu ini merupakan penyakit kumpul-kumpul, penyakit kerumunan. Di mana orang banyak dan sering berkumpul di sanalah kemungkinan penularan paling tinggi. Mari kita ajak masyarakat kita untuk sementara ini menghindari kerumunan. Kalaupun kumpul-kumpul hendaknya tetap mematuhi prokol kesehatan pencegahan Covid-19 ini,” ajaknya.
Bupati menegaskan itu, karena menurutnya, seseorang tidak pernah tahu pasti dirinya terjangkit Covid-19. Jika penyakit lain bisa dikenali dan bisa dihindari, namun Corona tak bisa dilihat. “Kami harapkan para Kades di masing-masing desa bisa mengajak masyarakat untuk menghindari sebaran Covid-19 ini,” harapnya.
Direktur PT AMGM HL Ahmad Zaini mengungkapkan, kegiatan berbagi menjelang hari Raya Idul Fitri sudah lebih dari empat kalinya dilakukan. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Pemberian paket sembako ini, jelasnya, diarahkan untuk warga masyarakat di sekitar sumber mata air dan warga yang tinggal di sekitar jalur perpipaan PDAM Giri Menang Mataram. Paket sembako yang didistribusikan sebanyak 1.861 yang tersebar di 22 desa yang ada di Kecamatan Lingsar, Narmada dan Gunungsari. 1.316 paket didistribusikan ke warga sumbe mata air dan sisanya dibagikan kepada tukang sapu, jaga malam dan tenaga penggalian saluran pipa.
“Saya berkeyakinan paket sembako ini akan tepat sasaran untuk disalurkan. Sesuai dengan protocol kesehatan pencegahan Covid-19 ini, paket sembako ini didistribusikan ke kantor desa. Warga yang berhak menerima akan mengambilnya langsung dari kantor desa,” ujar Zaini.

 

Bupati Lombok Barat: Kemandirian Nasional Diawali dari Ketahanan Keluarga

Giri Menang, Rabu 13 Mei 2020. Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid menyatakan, dalam rangka memperkuat ketahanan dan kemandirian nasional harus dimulai dari ketahanan keluarga. Hal tersebut dikemukakan bupati saat memberikan arahan pada acara Launching Bantuan Bibit Tanaman dan Paket Gemarikan di Desa Kuripan Utara, Rabu (13/5/2020).
Bantuan tersebut secara simbolis diterima langsung oleh Ketua TP PKK Lobar, Hj. Khairatun Fauzan Khalid sebagai inisiasi dari program TP PKK provinsi NTB. “Ini sesui juga dengan tema ulang tahun Lombok Barat tahun ini yaitu Ijo Nol Dedoro atau zero waste.Ini kita lakukan dengan menanam tanaman sayuran bermanfaat seperti bibit yang kita lihat ini,” jelas bupati di hadapan Gubernur NTB, Dr H. Zulkieflimansyah, TP PKK Provinsi NTB dan Lobar serta sejumlah OPD tingkat provini NTB dan Lobar. Menurut mantan Ketua KPU NTB ini, kegiatan ini sangat nyambung dengan sebuah gerakan yang dilakukan oleh TP PKK Lobar.
“Inti dari kegiatan ini bagaimana meningkatkan kemandirian dan ketahanan dalam keluarga melalui penanaman berbagai benih tanaman seperti tanaman yang kita lihat ini,” kata bupati seraya menunjuk bibit cabai, terong, kol, pisang dan bibit ikan lele.
Kata dia, program ini akan terus dikembangkan dengan memanfaatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) di bawah binaan TP PKK dan Ketahanan Pangan. Kelompok inilah nantinya diharapkan sebagai penopang usaha dan ekonomi keluarga. Acara ini lanjut bupati ditujukan untuk mendorong masyarakat menjadi gemar makan ikan sebagai bagian dari upaya mengurangi stunting yang masih banyak diidap oleh masyarakat.
Di tempat yang sama, Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah dalam arahannya mengemukakan, jika menanam bibit sayuran dan memelihara ikan dalam ember ini terus disosialisasikan, bukan hanya dipanen buah dan sayur atau panen ikan lele, tapi juga kesegaran dan ketenangan serta menjernihkan pikiran.
“Jadi, dampaknya cukup banyak. Orang yang sering berinteraksi dengan tanaman dan hewan biasanya punya kepekaan lebih ketimbang orang yang tidak menanam sama sekali,” katanya. Menurut gubernur, Lombok Barat akan mengalami banyak perubahan jika PKK-nya lebih agresif membantu pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan.
Disinggung gubernur, Desa Kuripan Utara ini sebagai sejarah awal bagi NTB. Dalam waktu dekat pemerintah NTB akan membuka lagi 20 Distribution Trade Center (DTC). Dia bersyukur jika 119 desa dan 3 kelurahan di Lobar bisa tercover untuk memiliki DTC. Gubernur mengaku, ekonomi NTB tidak lagi dibantu dari sektor pariwisata. Apalagi di tengah pandemik corona 19. Namun gubernur tetap punya keberanian untuk mengambil resiko dengan melakukan pemberian JPS langsung dengan komoditas berupa sembako dan suplemen kepada masyarakat. “Saya hanya mengutip kata presiden Jokowi, jangan putuskan aktivitas masyarakat. Kalau masyarakat tidak punya aktivitas maka resesi sosial akan menyapa kita semua,” sebut gubernur.
Usai memberikan sambutan, secara simbolis dlanjutkan dengan pembagian paket gemarikan, makanan tambahan dan masker untuk ibu hamil. Bantuan ini diwakili oleh Ibu Nurani dari Dusun Pemangket. Bantuan bagi balita stunting diwakili oleh M. Pandu Ramdani. Demikian juga bantuan yang sama diberikan kepada kader posyandu Kumbung Barat, Pemangket dan Lendang Bile.
Sumber : Humas Lobar

 

Ketua TP PKK Lombok Barat: Tanaman Pekarangan Tingkatkan Ketahanan Pangan Keluarga

Giri Menang, 13 Mei 2020-Pemanfaatan lahan pekarangan di rumah warga dengan tanaman sayur-mayur atau pemeliharaan ikan akan sangat membantu menciptakan ketahanan pangan masyarakat yang dimulai dari keluarga.
Sosialisasi akan pemanfaatan pekarangan dengan tanaman sayur-mayur untuk memenuhi gizi keluarga oleh TP PKK Lombok Barat sudah lama dimulai dan terus digalakkan hingga saat ini.
Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khairatun Fauzan Khalid mengungkapkan, aksi atau gerakan-gerakan yang memberikan support kepada warga masyarakat terutama bagi ibu-ibu rumah tangga di Lombok Barat diharapkan bisa menjadi penyemangat keluarga untuk terus dilakukan.
“Upaya ini sangat memberikan dampak bagi masyarakat sebagai bagian penting dalam memenuhi ketersediaan pangan yang bisa dikonsumsi dalam keluarga. Pemanfataan pekarangan oleh warga masyarakat terutama para ibu di tingkat desa bisa dilakukan tidak hanya di lahan luas ataupun sempit.
Namun inovasi itu bisa saja dilakukan dengan penanaman sayur-mayur melaui media yang sudah disiapkan seperti poly back dan lainnya,” kata Hj Khairatun di sela-sela launching pemberian bibit tanaman dan pemberian paket Gemar Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (13/5).
Menurut istri Bupati Lombok Barat ini, inovasi yang dilakukan PKK seperti pemanfatan ember besar sebagai media tanaman sayur dan pemeliharaan ikan merupakan salah satu contoh pemanfataan pekarangan untuk membangun ketahanan pangan yang bermula dari keluarga.
“Bagi ibu-ibu yang sudah menerapkan pola seperti ini, ketika dihadapkan dengan harga komoditi sayur-mayur yang mahal tidak akan terlalu berpengaruh terhadap pengeluaran keluarga. Karena kebutuhan untuk konsumsi keluarga setiap harinya telah tersedia dari pekarangan rumah,” kata Khairatun.
Bagi Khairatun, pemanfaatan tanaman pekarangan juga akan bisa menghindarkan diri dari ketergantungan kebutuhan pangan dari luar. Selain itu pemanfataan pekarangan dengan pola seperti ini juga bisa terbebas dari penggunaan obat-obat kimia karena masyarakat menanam sendiri di pekarangan masing-masing. “Masyarakat kan bisa menggunakan pupuk kompos/organic sehingga dijamin kesehatannya,” ujar Khairatun.
Khairatun menambahkan, di TP PKK Lombok Barat juga dikenal istilah “HATINYA PKK. Program ini juga terintegrasi dengan Tancab Gas (Tanam Cabe Beternak Unggas) di halaman asri teratur indah dan nyaman. Salah satu aplikasinya yakni pemanfaatan pekarangan.
“Insya Alloh kalau benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik setiap keluarga di Lombok Barat, kita termasuk dikatakan berhasil dalam capaian ketahanan keluarga itu sendiri. Mau harga cabe itu Rp100 ribu tak ada efeknya untuk keluarga. Karena mereka telah menyiapkan untuk dirinya sendiri di rumah,” kata Khairatun.
Selain itu, lanjut Khairatun pihaknya sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah (Pemda) di tengah Covid-19 ini sejak awal telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Karena di samping ketahanan pangan keluarga jalan juga unsur-unsur kebersihan harus menjadi perhatian masyarakat yang tidak boleh diabaikan,” tutupnya.
Sumber : Humas Lobar

 

PULUHAN RELAWAN COVID-19 BPBD BUKA PUASA BERSAMA BUPATI LOMBOK BARAT

Giri Menang, 12 Mei 2020 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat menggelar Silaturahmi sekaligus Buka Puasa Bersama Puluhan Relawan Pencegahan Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan Covid-19. Kegiatan ini dihadiri Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekertaris Daerah H. Baehaqi dan beberapa Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang dilaksanakan di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Selassie (12/5).
Bupati H. Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan, acara berbuka bersama hendaknya dijadikan momentum untuk memperkuat mental diri dan semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih-lebih di masa Covid-19 ini yg mana Pemerintah banyak disalahkan.
“Dalam Konteks penanganan Covid-19 ini saja seandainya Covid-19 ini akan lama saya berharap mudah – mudahan tidak lama tetapi kita tetap berasumsi Covid19 ini akan lama pasti yang akan disalahkan Pemerintah lagi,” ujarnya.
Ia berpesan kepada semua Tim Relawan Covid-19 BPBD agar tetap semangat dalam menjalankan tugas sebagai Tim Pencegahan Covid-19 apalagi ini bertepatan dengan Bulan Ramadhan Bulan penuh Berkah.
“Tetap semangat dalam bertugas tim Relawan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah tercinta kita ini dan kita juga tetap berdo’a semoga wabah ini segera berlalu,” tutup Fauzan.
Kepala pelaksana BPBD Lobar Mahnan mengatakan relawan memiliki peran penting kaitannya dengan upaya mitigasi dan penanggulangan suatu bencana. Dengan adanya bencana non alam Covid-19 ini, para relawan BPBD Lombok Barat dapat secara optimal berperan dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di daerah Kabupaten Lombok Barat.
“Para relawan yang ada ini agar jadi garda terdepan pencegahan dan penanganan Covid-19 di daerah. Maka dari itu kita akan bekali terkait protokol pencegahan Covid-19 dan pedoman langkah-langkah yang harus diambil, sehingga mereka mampu mengedukasi dan memberi pemahaman yang benar pada masyarakat,” ungkap Mahnan.

Sumber : Humas Lobar

Gubernur NTB Gulirkan  Bantuan Bibit  Tanaman dan Distribusikan Paket Gemarikan

Kuripan, Diskominfotik –  Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB)  Dr. H. Zulkieflimansyah gulirkan bantuan tanaman bibit dan paket gemarikan di Kantor Desa Kuripan Utara Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat, Rabu (13/5/2020).

Bantuan paket gemarikan tersebut diberikan kepada para kader posyandu, ibu hamil dan balita stunting berupa paket sembako, bibit tanaman, makanan tambahan dan masker.

Zulkieflimansyah mengapresiasi kegiatan tersebut guna mendorong masyarakat menumbuhkan ekonomi keluarga. Dia yakin dan optimis bahwa Lombok Barat akan menjadi driver utama ekonomi di NTB karena saat ini sudah bisa menciptakan berbagi terobosan. Seperti pembuatan Motor Listrik oleh siswa SMK di Lingsar dan Pembuatan Cold Storage oleh siswa SMKN 2 Gerung.

“Kalau semua produk hasil karya anak NTB yang luar biasa ini, bisa didistribusikan di Bumdes-Bumdes se-NTB maka kami yakin Lobar akan menjadi driver utama ekonomi di NTB,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid mengungkapkan, Lombok Barat konsen meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus membangun lingkungan. Tahun ini motto Ulang Tahun Lombok Barat adalah Ijo Nol Dedoro. Artinya rajin menanam pohon dan rajin menjaga lingkungan dalam hal ini mendukung program Zero Waste.

“program andalan dari Pemerintah Lobar sangat banyak dan salah satunya adalah seperti motto ulang tahun Lobar tahun ini yaitu Ijo Nol Dedoro, yang dimana ijo artinya rajin menanam pohon ,dan Nol dedoro (bahasa sasak) dimaksud adalah zero waste,” ungkapnya

Program Gemarikan adalah sebuah gerakan yang diinisiasi TP PKK Provinsi NTB dan TP PKK Lobar yang inti membangun ketahanan dan kemandirian nasional dimulai dari ketahanan keluarga dan juga kemandirian di dalam keluarga. Di Lobar sendiri sudah memiliki Kelompok Usaha Tani (KWT) binaan dari Dinas Ketahanan Pangan dan TP PKK yang diarahkan untuk usaha tanaman bioponik. Kelompok-kelompok tersebut dan atau masyarakat umumnya dapat menambah perekonomian keluarga dan memasarakatkan gemar makan ikan sekaligus menjadikan kegiatan menangani kasus stunting.

Acara tersebut  dihadiri oleh Gubernur beserta Ibu Ketua TP PKK Provinsi NTB, Bupati dan Ibu Ketua TP PKK Lobar, Angoota Forkopimda Lobar, Camat Kuripan , Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat . Diskominfotik/Ria

HARGA GULA PASIR NAIK, GULA SEMUT JUSTRU LARIS MANIS

Giri Menang, 12 Mei 2020-Harga kebutuhan pokok memasuki pertengahan puasa atau dua minggu menjelang perayaan Idul Fitri di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) saat ini terpantau stabil. Meski ada sejumlah komoditi terjadi kenaikan, namun tidak terlalu signifikan. Kestabilan harga pada sejumlah item terutama bahan-bahan bumbu dapur hampir merata di sejumlah pasar wilayah ujung barat Provinsi Nusa Tengara Barat ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lombok Barat H Sabidin, M.Pd mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauannya di sejumlah pasar tradisional ia membenarkan stabilitas harga masih stabil. Hanya saja untuk gula pasir terjadi kenaikan harga pada kisaran Rp17-Rp18 ribu per kilogram, dari Haga Eceran Terendah (HET) sebelumnya hanya Rp12.500 per kilogram.
“Saya pastikan harga komoditi bahan pokok masyarakat di pasaran saat ini tidak terjadi kenaikan, harganya masih stabil. Kenaikan harga hanya terjadi pada komoditi gula pasir dari HET sebelumnya Rp12.500 per kilo menjadi Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogramnya,” kata Sabidin ditemui Senin (11/5) sore kemarin di Gerung.
Guna menekan harga gula pasir yang mengalami kenaikan tersebut, Sabidin berharap jika impor gula dari luar negeri pada bulan Mei ini oleh pemerintah jadi dilakukan, setidaknya akan bisa menurunkan atau menekan harga gula pasir kembali ke harga eceran terendah sebelumnya, sehingga tidak terlalu memberatkan masyarakat.
Meski demikian menurut Sabidin, pihaknya mengaku gembira di saat harga gula melonjak, para pelaku industri kecil menengah (IKM) industri rumahan seperti gula semut atau gula aren cukup laris memenuhi permintaan pasar.
”Ternyata gula semut ini cukup laris saat ini, tentu akan sangat menguntungkan para pelaku IKM kita. Pemerintah Provinsi juga sudah memesan gula aren dari Lombok Barat untuk dijadikan paket sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang yang tengah dalam masa penyaluran ke para penerima manfaat. Kita juga punya harapan besar agar gula semut ini bisa dibeli menjadi satu paket di JPS Mantap Covid-19 Lombok Barat ,” ujar Sabidin.
Sabidin juga membantah informasi sepihak yang menyebutkan harga kebutuhan pokok masyarakat terutama untuk komoditi sayur-mayur melonjak tajam. Baginya informasi tersebut tidak benar, karena untuk saat ini harga-harga kebutuhan bumbu dapur masih dalam batas-batas kewajaran.
“Kita berharap tidak ada lonjakan harga yang di luar batas kewajaraan saat ini, apalagi para pedagang mempermainkan harga dengan berbagai macam alasan. Yang kasihan kan masyarakat kita, apalagi terbelit dengan harga yang tak wajar ditengah musibah pandemic Covid-19 ini,” demikian Sabidin.
Sumber : Humas Lobar

 

PELAYANAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN DI LOMBOK BARAT DILAKUKAN ONLINE

Giri Menang, 12 Mei 2020-Kebutuhan dokumen administrasi kependudukan seperti pembuatan KTP, akta kelahiran, Kartu Keluarga ataupun dokumen kependudukan lainnya di Kabupaten Lombok Barat di tengah merebaknya Covid -19 belum bisa dilakukan secara maksimal sebagaimana pelayanan sebelumnya.
Meski demikian, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sejumlah pola pelayanan yang dilakukan saat ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sebagaimana anjuran pemerintah.
“Pelayanan pembuatan dokumen kependudukan tetap kita berikan kepada masyarakat. Di antaranya masyarakat yang memerlukan dokumen kependudukan tidak perlu susah payah mengurus ke kantor. Cukup mengusulkan permohonan dokumen kependudukan dimaksud disertai persyaratan yang diperlukan diserahkan ke kantor desa setempat. Untuk selanjutnya secara kolektif akan dbawa oleh petugas desa yang sudah ditunjuk ke Kantor Dukcapil untuk diproses,” kata Sekretaris Dinas Dukcapil Kabupaten Lombok Barat Fathurrahman, S.Pt, MM, Senin (11/5) sore kemarin.
Fathurrahman mengatakan, masyarakat bisa menunggu dalam jangka waktu 3 hari dijamin dokumen yang diperlukan pasti selesai dan kembali diserahkan ke masing-masing desa asal warga dengan tetap mengacu pada SOP pelayanan yang sudah ditetapkan.
Fathurrahman menambahkan, sebelumnya Dukcapil Lombok Barat telah mendistribusikan kurang lebih 3.900 dokumen kependudukan ke masing-masing desa. Sehingga bagi masyarakat yang membutuhkan dokumen kependudukan tersebut bisa diambil di kantor desa setempat.
Lebih lanjut Fathurrahman menambahkan, pelayanan administrasi kependudukan di Lombok Barat tetap jalan sesuai jam kerja dari pukul 8.00 -15.30 Wita. Dalam hal ini pihaknya bisa melayani pembuatan dokumen kependudukan bagi masyarakat yang secara emergency atau harus memerlukan dokumen kependudukan saat itu juga.
“Misalnya warga yang memerlukan dokumen untuk proses administrasi opname atau melahirkan dan peruntukan kebutuhan yang sifatnya mendesak di rumah sakit bisa kita layani seperti biasa,” ujar Fathurrahman.
Selanjutnya kata Fathurrahman, bagi masyarakat yang memerlukan konsolidasi data, pindah datang ataupun legalisir kependudukan bisa dilayani secara online melalui nomor WA petugas Dukcapil yang bisa dihubungi. Masyarakat bisa menyerahkan data-data perubahan dimaksud.
“Kirim saja data-data dimaksud ke WA petugas Dukcapil Lombok Barat untuk selanjutnya kami akan proses. Kalau sudah jadi nanti kami informasikan kepada pemohon untuk bisa diambil ke kantor kami,” kata Fathurrahman.
Fathurrahman menambahkan, jauh sebelum Covid-19 mewabah seperti saat ini, pihakya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat hingga saat ini. Bahwa pelayanan dokumen kependudukan tetap dilakukan dengan menyesuaikan pola kerja yang mengikuti prosedur tetap kesehatan pencegahan Covid-19 sebagaimana dianjurkan pemerintah.
“Mari kita saling menjaga dan melindungi diri masing-masing dari bahaya Covid-19 ini. Karena sebagaimana pelayanan sebelumnya biasanya ramai warga yang mengurus data kependudukan, namun dengan Covid-19 ini, semuanya dibatasi bahkan kita rubah polanya seperti di atas,” tutup Fathurrahman.

Sumber : Humas Lobar

SUDAH 9 ORANG PASIEN POSITIF COVID-19 SEMBUH DI RSUD TRIPAT LOMBOK BARAT

Giri Menang, 12 Mei 2020-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju (Tripat), Selasa (12/5) ini kembali memulangkan 4 orang pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan swab.
Keempatnya telah sembuh dan bisa dipulangkan. Keempat pasien tersebut seluruhnya berasal dari wilayah kerja (Wilker) UPT BLUD Puskesmas Meninting, Kecamatan Batulayar.
Keempat pasien sembuh ini setelah melalui prosedur pemulangan oleh pihak RSUD Tripat dan diberikan surat pernyataan sembuh langsung dibawa menggunakan mobil ambulance Puskesmas Meninting.
Direktur RSUD Tripat drg H Arbain Ishak dalam keterangan persnya sebelum dilakukan pemulangan keempat pasien tersebut mengungkapkan, hingga saat ini total pasien yang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan oleh pihak RSUD Tripat sebanyak 9 orang. Dari jumlah keseluruhan pasien positif Covid-19 yang memperoleh perawatan di RSUD Tripat sebanyak 25 orang, hingga saat ini masih tersisa sebanyak 16 orang masih dalam perawatan.
Arbain juga mengabarkan, pada Senin (11/5) petang ada 5 orang pasien positif Covid-19 yang baru masuk di RSUD Tripat untuk dilakukan perawatan. Kelima orang pasien baru tersebut berasal dari Kecamatan Narmada, Labuapi dan Gerung. Namun Arbain tidak menyebut rinci asal desa masing-masing pasien.
“Rata-rata pasien baru tersebut paisitif Covid-19 akibat terpapar transmisi lokal dari kampung halamannya. Setelah sebelumnya pasien ini diisolasi ke Sanggar Mutu Gerung dan dilakukan rapid test ternyata kelimanya dinyatakan reaktif barulah dibawa ke RSUD Tripat Gerung. Lain halnya dengan pasien yang sudah lama dirawat di RSUD Gerung dominan terpapar karena riwayat perjalanan ke luar daerah khususnya ke Gowa, Sulsel,” tambah Arbain.
Arbain menjelaskan, dengan semakin bertambahnya pasien sembuh dan dipulangkan oleh pihak RSUD Tripat ia sangat optimis pasien lainnya yang masih dirawat akan memperoleh kesembuhan secepatnya jika tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan penanganan covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Saya berharap agar pasien lainnya yang masih dirawat agar segera sembuh dengan melihat kondisi pasien saat ini yang kondisi kesehatannya masih tidak terlalu berat. Kita rawat pasien dengan kasus sedang dan ringan saja dan belum ada yang berat dan mengkhawatirkan,” ungkap Arbain.
Arbain juga memberi tips percepatan kesembuhan. Di antaranya yang utama pasien harus mematuhi arahan tim medis yang merawatnya yang harus tetap menjadi perhatian. Harapannya pasien tak perlu lama-lama dirawat di RSUD. Dikhawatirkan perawatan yang lama justru akan membuat pasien positif kembali statusnya.
Sumber : Humas Lobar

 

1 176 177 178 179 180 421