WISATA SENTELUK LOMBOK BARAT JADI IKON WISATA HALAL DI NTB

Giri Menang, Selasa 19 Maret 2019 – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meyakini Desa Senteluk yang berada di Kecamatan Batulayar bisa menjadi ikon wisata halal di Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDTT, Anwar Sanusi saat mengujungi wisata kuliner di Tanjung Bias Desa Senteluk, Senin (18/3) kemarin. Bersama rombongannya, Sekjen Kemendes langsung menikmati santapan hidangan laut dengan bumbu khas Lombok ditambah pemandangan pinggir pantai yang menawan di lokasi tersebut.

“Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kepala Desa Senteluk. Keberadaan wisata kuliner ini merupakan pembangunan desa yang bisa menyerap lapangan kerja dari kalangan pemuda desa,” ujar Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi dalam sambutannya.

Ia menilai keberadaan wisata kuliner ini menjadi salah satu langkah nyata dalam upaya membangun desa. Pihak kementerian berjanji akan memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan wisata kuliner ini. Terlebih lagi dengan deretan lapak kuliner yang ada di sepanjang Pantai Tanjung Bias yang diyakini akan membuat kunjungan wisatawan ke desa wisata itu terus meningkat.

“Wisata Kuliner Desa Senteluk bisa menjadi salah satu ikon wisata halal di NTB,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Senteluk Fuad Abdul Rahman pada kesempatan itu sedikit menceritakan awal mula pihaknya membangun kawasan wisata kuliner tepi Pantai Tanjung Bias. Berawal dari kegelisahannya selama ini melihat kawasan pantai yang kotor dipenuhi sampah, termasuk semak belukar yang ada di pesisir membuat pantai ini terkesan tidak terurus. Dirinya kemudian mengajak seluruh elemen masyarakat dan para pemuda untuk mengembangkan pusat wisata kuliner di pantai itu.

“Alhamdulillah, berkat tekad yang sama, pusat wisata kuliner ini bisa terbangun,” ungkapnya.

Wisata kuliner itupun membawa dampak bagi wisata di Desa Senteluk. Bahkan ia mengungkapkan, lapak kuliner yang ada di pantai itu tiap harinya tidak pernah sepi dari pengunjung. Tidak hanya dari daerah Lombok Barat saja namun dari luar daerah. Efek lainnya yakni dapat menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Sejak adanya gempa, banyak warga kami yang dirumahkan. Namun keberadaan wisata kuliner ini bisa menampung mereka,” ungkapnya.

Seperti diketahui, wisata kuliner yang berada di tepi Pantai Tanjung Bias Desa Senteluk ini menawarkan makanan laut yang enak. Selain itu bahan makan itu langsung diperoleh dari hasil tangkapan para nelayan. Sehingga cita rasanya tetap terjamin kesegarannya.

Untuk harga, lapak kuliner di tempat wisata ini menawarkan harga yang sangat bersahabat. Hal ini yang menjadi penilaian pihak dari Kemendes PDTT sehingga wisata kulinter Pantai Tanjung Bias diyakini dapat menjadi salah satu ikon wisata halal di NTB.

560 Peserta Ikuti Pembukaan MTQ 28 Lombok Barat

Kuripan, Kominfo. Ditandai dengan pemukulan bedug oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat HM. Taufiq didampingi Wabup Lombok Barat terpilih Hj Sumiatun dan Ketua DPRD Lombok Barat M Kafali Musabaqah Tilawatil Qur’an ke 28 Kabupaten Lombok Barat dibuka, Sabtu (16/3/2019) malam di Lapangan Umum Kuripan.

Pembukaan juga dihadir, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Lobar, tokoh agama, tokoh masyarakat, para camat dan para kafilah MTQ dari 10 kecamatan yang ada di Lombok Barat. Meski upacara pembukaan diwarnai dengan gerimis tak menyurutkan antusias warga masyarakat Kuripan untuk menyaksikan secara langsung MTQ yang digelar setiap empat tahun sekali tersebut.

Ketua panitia penyelenggara yang juga Ketua Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran (LPTQ) Lombok Barat Dr. H. Fathurrahim menyatakan, secara keseluruhan peserta MTQ ke 28 ini mempertandingkan, 8 cabang yang dibagi dalam 6 majlis dengan jumlah peserta sebanyk 560 peserta dengan tambahan official 60 orang dan ditambah dengan dewan hakim.

“Melalui MTQ ini bertujuan untuk merajut ukhuwah Islamiyyah di bumi Lombok Barat,” ujar Fathurrahman.
Pada kesempatan tersebut dilakukan pelantikan Dewan Hakam oleh Sekretaris Daerah Lombok Barat yang sebelumnya dibacakan Surat Keputusan tentang penunjukan Dewan Hakam dalam MTQ ke 28 tahun 2019.

Para peserta selama berlangsungnya MTQ diinafkan di perumahan penduduk yang ada di Desa Kuripan. Sementara untuk para Dewan Hakam disiapkan satu perumahan khusus. Adapun thema MTQ ke 28 yakni “Dengan MTQ ke 28 Kabupaten Lombok Barat kita bangun Lombok Barat dengan hati guna mencetak generasi Lombok Barat yang Qurani”.

Sekretaris Daerah Lombok Bafrat Ir.HM. Taufiq, M.Sc menyatakan, Prestasi kafilah MTQ asal Lombok Barat cukup menonjol dan seringkali menjuarai lomba serupa di ajang MTQ tingkat provinsi NTB baghan nasional.

“Lombok Barat berkali-kali secara berturut-turut menjuarai MTQ Provinsi dan cukup disegani oleh peserta dari10 kabupaten/kota se NTB. Apalagi Lombok Barat pada bulan Oktober 2019 ini akan menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat provinsi NTB,” ujar HM Taufiq.
Karena itu HM Taufiq memberikan semangat dan dorongan kepada peserta MTQ Kabupaten Lombok Barat yang turut berlaga pada MTQ`ke 28 ini.

“Saya berharap para peserta dapat menunjukkan penampilan i terbaiknya untuk melahirkan prestasi terbaik pada MTQ ke 28 ringkat propinsi NTB di Lombok Barat,” tutup Sekda. (her/ria/Rasidi/Arul/Kominfo).

HIDUP BERKAH TANPA RIBA BERSAMA BANK NTB SYARIAH

Giri Menang, Senin 18 Maret 2019 – Sejak September 2018 Bank NTB tidak lagi sebagai bank konvensional, melainkan berkonversi menganut sistem bank syariah. Sesuai fatwa para ulama sedunia, sejak tahun 1994 disepakati bahwa bunga bank merupakan salah satu yang diharamkan. Untuk itu, bank konvensional selanjutnya disebut sebagai bank Ribawi. Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur Utama Bank NTB Syariah, H. Kukuh Raharjo pada acara Sharia Lifestyle atau Hidup Berkah Tanpa Riba di Aula Utama kantor Bupati Lombok Barat di Giri Menang Gerung, Senin (18/3).

Menurut Kukuh, pasti ada pertanyaan, apa bedanya bank konvensional dengan bank syariah. Dijelaskan, secara transaksi kedua bank ini jelas sekali bedanya. Namun masyarakat melihat, perbankan syariah secara tipikal hanya mengganti istilah. Perbankan syariah secara produk dinilai sama dengan bank konvensional.

“Secara transaksi antara bank konvensional dengan bank syariah sama dengan bank syariah, karena orang-orang yang bekerja di bank syariah mereka berasal dari bank konvensional,” jelas Kukuh di hadapan Sekda Lobar H. Moh. Taufiq, Ketua MUI Lobar TGH. Abdullah Mustafa, Dirut Bank NTB Cabang Gerung Lalu Purnawan, Ketua Dewan Pengawas Bank NTB Syariah TGH. Rubai, sejumlah pimpinan dan bendahara OPD camat dan kepala desa lingkup Pemkab Lobar.

Namun Kukuh menilai, bank konvensional saat ini, lebih berkembang dibanding bank syariah. Bank syariah kalah jauh dari segi tekhnologi dan sebagainya. Namun ditambahkan, kaidah kedua bank ini yang membedakan adalah soal transaksi akadnya. Dalam bank syariah, fungsinya bukan sebagai kreditur, melainkan sebagai mitra bagi nasabahnya.

“Produk di bank syariah sifatnya bermitra dengan para nasabah,” tambah Kukuh.

Di tempat yang sama, Sekda Lombok Barat, H. Moh. Taufiq berpesan, sesuai tema dari pertemuan ini yakni, hidup berkah tanpa riba, berarti bahwa semua yang hadir di tempat ini ditekankan tidak saja berpikir dunia tetapi juga berpikir akhirat. Karena kata Taufiq, hidup di dunia hanya sementara yang kekal itu hidup di akhirat.

Taufiq menyebut, bank daerah syariah di Indonesia hanya ada yakni NTB dan Aceh. Tiga belas di antaranya merupakan cabang syariah. Maka lanjut Taufiq, nasabah yang betul-betul muslim pun belum mengetahui makna dari syariah itu ada.

“Untuk mengetahuinya, mohon diikuti sampai selesai, sehingga rizki yang kita dapatkan itu berkah atau tidak,” pesannya sebelum meninggalkan acara, karena pada hari yang sama Taufiq harus berangkat ke luar daerah.

Pada sesi lainnya, Ketua MUI Lombok Barat, TGH. Abdullah Mustafa menjelaskan, hijrahnya bank NTB yang semula sebagai bank konvensional menjadi bank syariah merupakan langkah besar dalam rangka mengembalikan nasabah yang bertahuhid dan bermuamalat.

“Dalam sehari-hari bank NTB seolah-olah mengajak kita untuk meninggalkan riba dan kembali pada transaksi yang diridhoi Allah SWT,” tegasnya, karena lanjut Abdullah, bukan hanya Islam yang mengharamkan riba, agama lainpun sama.

Hal ini, ditegaskan pula dalam tausiah yang disampaikan oleh Ketua Dewan penasehat Bank Syariah, TGH.Rubai.

“Islam tidak sekedar mewajibkan ibadah mufqoh atau ibadah praktis, melainkan ada ibadah lain yang menganut aqidah syariah wal muammalah,” kata TGH Rubai.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bank NTB Syariah dengan Kepala Sekolah SMP IT darul Wahdah, Dirut PT. Wirat Bangun NTB, Ketua IWAPI Lobar dan Ketua Wanita Islam Lobar.

LAGI, NETRALITAS ASN LOMBOK BARAT DIINGATKAN SEKDA

Giri Menang, Senin 18 Maret 2019 – Sekertaris Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Moh. Taufiq mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Lobar agar menjaga netralitas dan mentaati aturan yang berlaku menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019. Hal tersebut dikatakan Taufiq saat menyampaikan sambutan pada Apel HUT Pemadam Kebakaran yang ke-100, Satuan Polisi Pamong Praja ke-69 dan Satuan Perlindungan Masyarakat ke-57, di Lapangan Bupati Lobar, Senin (18/3).

Sekda menjelaskan, memasuki agenda nasional tersebut seluruh aparatur pemerintahan dan komponen lainnya, memiliki kewajiban dalam menyukseskan pelaksaan pemilihan preseiden dan legislatif mendatang. Untuk itu dipastikan semua pihak dapat mematuhi aturan dan berpolitik secara elegan, sehingga proses demokrasi bisa melahirkan pemimpin bangsa yang berkiblat kepada kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

“Saya ingatkan, bahwa seluruh ASN di Lobar harus menjaga netralitas dalam proses pemilihan umum. Netralitas ASN akan turut mempengaruhi berjalannya seluruh proses demokrasi sesuai dengan ketentuan,” tegas Taufiq.

Pada kesempatan yang sama, Taufiq juga mengingatkan Pemadam kebakaran, Sat Pol-PP dan Sat Linmas untuk berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan pemilu April mendatang.

“Institusi itu harus berperan aktif dalam proses pembangunan, melindungi hasil pembangunan dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. Termasuk terlibat aktif dalam menyukseskan agenda nasional, tujuan akhir semua itu adalah peningkatan kesejahteran masyarakat,” tambah Taufiq.

Kegiatan juga dirangkai sukuran yang diikuti seluruh pejabat dan anggota satuan. Sukuran sederhana berupa makan bersama ala lesehan itu dilakukan di Bencingah Agung. Kegiatan kemudian ditutup dengan aksi donor darah yang dilakukan oleh para anggota satuan.

RASAKAN SENSASI MOUNTAIN BIKE DI TREK BARU WISATA SESAOT

Giri Menang, Minggu 17 Maret 2019 – Ratusan pesepeda dari berbagai komunitas di Pulau Lombok ikut memeriahkan peringatan HUT Kabupaten Lombok Barat ke-61 melalui kegiatan Mountain Bike yang diadakan oleh Pemerintah Desa Sesaot. Kegiatan bertajuk “Ride Your Bike, Conquer The Track, Enjoy The Nature” memberikan sensasi baru bersepeda dengan track yang lumayan menantang namun menyajikan pemandangan persawahan dan perkebunan yang alami. Apalagi Desa Sesaot menjadi salah satu desa di Kecamatan Narmada bersama Desa Pakuan dan Desa Buwun Sejati yang dikenal dengan “Sekawan Sejati” sudah ditetapkan sebagai pilot project wisata berkelanjutan atau Sustainable Tourism Observatory (STO) di Lombok Barat.

“Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk atraksi yang akan kita laksanakan di Desa Sesaot dan menjadi salah satu paket wisata Desa Sesaot. Ketika jalur ini sudah bisa dilalui dan imbasnya juga untuk perekonomian masyarakat. Besok event besarnya, Mountain Bike Nasional Insya Allah bulan April kita akan laksanakan,” kata Kepala Desa Sesaot, Yuni Hariseni sebelum melepas acara di halaman kantor Desa Sesaot, Minggu (17/3).

Yuni memaparkan, selaku Kepala Desa Sesaot dirinya memiliki program untuk mengembangkan potensi wisata di masing-masing dusun yang ada di Desa Sesaot. Tujuannya untuk mengurangi pengangguran juga agar kelompok-kelompok home industry yang ada di Desa Sesaot dapat tumbuh dan berkembang.

“Kalau untuk wisata Vetong Hill ini sendiri sebenarnya bentuk destinasi baru, tetapi sudah mulai dilirik sejak satu tahun yang lalu. Tetapi belum begitu dipromosikan karena wadah di sana belum begitu maksimal dan penataannya belum mulai digarap,” kata Yuni mencontohkan salah satu destinasi baru yang ada di Desa Sesaot.

Sementara itu Ketua Panitia sekaligus Ketua Pokdarwis Desa Sesaot Azudinnur mengaku optimis kegiatan Mountain Bike menjadi langkah tepat untuk mempromosikan potensi Desa Sesaot. Hal itu terlihat dengan banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan ini.

“Jarak trek sekitar 7 kilometer ini melewati view perbukitan, persawahan dan perkebunan. Tapi yang paling utama untuk menunjukkan isi dalam Sesaot supaya kita lebih mengenal Sesaot bukan hanya indah di luar, tetapi di dalam juga patut kita pertimbangkan untuk kita kembangkan,” katanya.

Kegiatan ini sendiri mendapat respon positif dari para peserta. Salah satu peserta asal Lingsar, Sudarsana mengaku kegiatan ini sangat menantang. Namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan oleh pihak penyelenggara untuk event selanjutnya.

“Trek lintasannya lumayan dan kalau bisa nambah lagi untuk penunjuk arah supaya tidak tersesat. Untuk event-event selanjutnya mohon supaya ada penunjuk arah dan panitia lebih fokus lagi arahkan ke peserta. Trek medannya lumayan dengan tanjakan yang terjal-terjal, dengan jalur turunannya juga maut, dengan melewati view pemandangan persawahan dan perbukitannya yang bagus,” ungkapnya.

MTQ KE-XXVIII TINGKAT KABUPATEN LOMBOK BARAT DIMULAI

Giri Menang, Minggu 17 Maret 2019 – Seperti tahun-tahun sebelumnya, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) kali ini berlangsung meriah dan dihadiri ribuan masyarakat Lombok Barat. Antusias masyarakat sudah tampak sejak kegiatan Pawai Taaruf sebagai rangkaian awal pembukaan MTQ ke-XXVIII yang dipusatkan di Kecamatan Kuripan, Sabtu (16/3) siang.

Masyarakat semakin bertambah ramai saat puncak pembukaan MTQ yang digelar di Lapangan Kuripan pada malam harinya. Gerimis yang turun tak mengurangi niat masyarakat menyaksikan event yang mengusung tema Dengan Kebersamaan dan Hati Kita Bangun Generasi Lombok Barat Yang Qur’ani.

Pembukaan MTQ XXVIII Tingkat Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019 ini ditandai dengan pemukulan bedug oleh Sekda Lombok Barat H. Moh. Taufiq diiringi warna-warni kembang api.

Turut hadir dalam acara itu di antaranya, Wakil Bupati Lombok Barat Terpilih Hj. Sumiatun, Ketua DPRD Lombok Barat Imam Kafali, Kapolres Kab. Lobar AKBP Heri Wahyudi, Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan Camat se-Lombok Barat, dan tamu undagan lainnya.

Kegiatan MTQ rutin digelar untuk terus melakukan pembinaan kepada masyarakat (Qori) untuk menghasilkan bibit-bibit qori yang jago tilawatil Qur’an.

Kafilah Kabupaten Lombok Barat beberapa tahun sebelumnya berhasil mengukir prestasi. Di tahun 2017 lalu Lombok Barat menjadi juara MTQ tingkat Provinsi NTB, kemudian di tahun 2018 keluar sebagai juara ll STQ tingkat Provinsi NTB. Tahun ini Lombok Barat dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Ke-28 yang rencananya akan dilaksanakan pada Oktober mendatang.

“Mempertahankan juara jauh lebih berat, dibandingkan menjadi juara. Tapi saya percaya, dengan tingkat pembinaan yang sudah dilakukan bersama, mudah-mudahan Kabupaten Lombok Barat dapat mempertahankan juara MTQ tingkat Provinsi NTB Oktober mendatang,” harap Sekda Lombok Barat H. Moh. Taufiq mewakili bupati.

Taufiq juga mengingatkan, selain prestasi kegiatan ini diharapkan dapat membumikan Al-Qur’an, siar dan dakwah di masyarakat sehingga Al-Qur’an sebagai Kalamullah dapat lebih dipahami dan bisa dilaksanakan.

“Pelaksanakan MTQ dan membaca Al-Qur’an, mengingatkan kita semua untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai nafas dan pegangan hidup kita yang hakiki. Al-Qur’an mengandung pesan agar benar-benar kita resapi, hayati, amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara,” katanya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Lombok Barat sekaligus Ketua Panitia MTQ H. Fathurrahim merinci, MTQ yang dilaksanakan sejak 16-21 Maret ini diikuti 560 orang peserta dan melombakan 8 Cabang dan 23 golongan yang terbagi menjadi 6 majelis.

Adapun Majelis 1 mengambil tempat di arena utama yakni di Lapangan Umum Kuripan. Di sini memperlombakan cabang tilawah golongan anak-anak, remaja, dewasa dan golongan cacat netra. Sementara itu, Majelis 2 bertempat di Masjid Attaqwa, Dusun Tongkeq Kuripan, memperlombakan cabang Qira’at Qur’an. Majelis 3, bertempat di Masjid Nurul Haq Dusun Due Pelet Kuripan yang memperlombakan cabang Hifzil Qur’an 1-10 juz. Majelis 4, mengambil tempat di Masjid Mushalla Nurul Huda Dusun Tongkeq Kuripan dan melombakan cabang Hifzil Qur’an 20 Juz, 30 juz dan tafsir Bahasa Indonesia serta Bahasa Arab. Majelis 5, mengambil tempat di SMKN 1 Kuripan memperlombakan Cabang Fahmil Qur’an. Sedangkan di Majelis 6 mengambil tempat di SDN 2 Kuripan memperlombakan Khattil Qur’an.

RATUSAN KONTINGEN RAMAIKAN PAWAI TA’ARUF MTQ KE XXVIII TINGKAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

Giri Menang, Sabtu 16 Maret 2019 – Ratusan kontingen ramaikan kegiatan pawai ta’aruf Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXVIII tahun 2019 tingkat Kabupaten Lombok Barat. Pawai tersebut mengawali rangkaian MTQ ke-XXVIII yang digelar selama enam hari, mulai hari ini Sabtu 16-21 Maret 2019 di Lapangan Umum Kuripan, Kecamatan Kuripan.

Kategori perlombaan akan diisi dengan delapan cabang dan 32 golongan yang diikuti oleh 10 kontingen perwakilan dari masing-masang Kecamatan se-Lombok Barat.

Pantauan Humas Lombok Barat, ratusan warga masyarakat tumpah ruah di sepnjang Jalan Raya Kuripan. Mereka menyambut kedatangan rombongan pawai MTQ ke XXVIII yang melintasi dari jalan raya Dusun Karang Makam menuju ke panggung kehormatan depan Kantor Desa Kuripan dan berlanjut ke Lapangan Kecamatan Kuripan.

Dalam acara pawai MTQ itu, Sekda Lobar H. Moh. Taufiq, Asisten III Fathurrahim dan sejumlah Kepala OPD turut hadir dalam kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah antusiasme masyarakat Kabupaten Lombok Barat luar biasa mengikuti pawai MTQ ke-XXVIII tahun ini di Kecamatan Kuripan. Ada sekitar ratusan warga tumpah ruah di jalan .Tadi kita lihat bagaimana antusias warga, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dalam mengembangkan kecerdasan emosional, yaitu melalui MTQ ini,” kata Kabag Kesra Lobar H. Rusni usai kegiatan, Sabtu (16/3/).

H. Rusni mengatakan, kegiatan ini rutin diadakan setiap tahunnya. Melalui MTQ tahun ini diharapkan mampu meningkatkan iman dan taqwa masyarakat terhadap Al-Quran. Dengan diadakan kembali MTQ ini untuk terus melakukan pembinaan kepada masyarakat (Qori) untuk menghasilkan bibit-bibit qori yang jago tilawatil Qur’an.

“Melalui MTQ XXVIII tahun 2019 ini, untuk peningkatkan kapasitas kecerdasan emosional itu. Seluruh pondok pesantren, sekolah maupun para tokoh masyarakat harus bersama membina mencetak generasi yang memiliki kecerdasan spritual, dalam hal ini fasih membaca dan hafal Al-Quran,” paparnya.

Ia berharap semoga tahun ini lebih baik tahun sebelumnya. Para kafilah dari MTQ ke-XXVIII ini, diharapakan mampu bersaing di tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bahkan di tingkat nasional. Sehingga nanti distribusi untuk kafilah Lombok Barat sangat tinggi dan tentu kembalikan prestasi untuk Lombok Barat.

Ulil salah seorang warga kuripan mengaku, takjub dengan iring-iringan pawai taaruf MTQ. Pemandangan ini, menjadi hiburan gratis bagi warga Kuripan maupaun warga yang kebetulan melintas.

“Alhamdulillah, ramai dan seru. Antusias yang ditunjukkan warga Kuripan sangat luar biasa. Walaupun berjalan kaki, pegal-pegal, tapi tidak menyurutkan semangat kita untuk memeriahkan MTQ ini. Semoga acaranya sukses hingga hari terakhir tanggal 21 Maret 2019,” pungkasnya.

KEHARUAN WARNAI PEMAKAMAN AYAHANDA BUPATI LOMBOK BARAT

Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman almarhum H. Muhammad Khalid, ayahanda Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kamis (14/3). Diiringi ratusan pengantar jenazah, almarhum dikebumikan di Pemakaman Umum Desa Sandik, yang berjarak tidak terlalu jauh dari kediaman almarhum.

Raut kesedihan tampak dari wajah keluarga yang ditinggalkan. Tidak terkecuali Bupati H. Fauzan Khalid yang tetap tegar hadir di pemakaman dengan selang infus masih menempel di tangan beliau. Beberapa hari ini kondisi bupati memang kurang sehat. Ditambah berita duka meninggalnya sang ayah diterima bupati saat dirinya berada di Jakarta menghadiri rapat koordinasi tentang masalah kebencanaan menambah kondisi bupati semakin lemah. Raut kesedihan juga tampak dari istri bupati, Hj. Khairatun. Sesekali beliau menyeka air mata yang tak tertahan saat mendoakan almarhum.

Selain masyarakat dan keluarga, pemakaman juga dihadiri Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar, Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri, Kapolres Lombok Barat AKBP Heri Wahyudi, Mantan Bupati Lombok Barat H. Mudjitahid, Kepala OPD Lombok Barat dan jajaran, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Sekda Lombok Barat H. Moh. Taufiq atas nama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya bapak H. Muhammad Khalid.

“Ketika seseorang sudah meninggal dunia, maka yang paling berguna diantaranya adalah doa anak-anaknya dan cucu-cucunya yang sholeh,” katanya.

“Mudah-mudahan dengan kita menghantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir semoga mendapatkan yang layak disisi-Nya dan semoga kuburnya dijadikan taman surga,” lanjutnya.

Sementara itu TGH. Munajib Kholid saat menyampaikan Takziah bercerita tentang kedekatan beliau dengan almarhum. Baginya, almarhum merupakan sosok yang patut dijadikan teladan.

“Bapak kami Almarhum H. Muhammad Khalid adalah salah satu alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Islahudiny Kediri angkatan 1967 dan beliau seangkatan dengan TGH. Muhlis Ibrahim. Almarhum ini termasuk salah seorang santri yang cerdas, istiqomah, tawadhu,” ungkapnya.

SEKDA INGATKAN PEJABAT PENGADAAN IKUTI ATURAN

Giri Menang, Rabu 13 Maret 2019 – Pengadaan barang dan jasa pemerintah memiliki peran penting dan strategis. Kaitannya dalam pelaksanaan pembangunan bangsa khususnya peningkatan pelayanan publik serta perkembangan perekonomian nasional dan daerah.

Untuk itu Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Moh. Taufiq mengingatkan para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pengadaan dari Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Lobar harus bekerja sesuai aturan yang berlaku.

Dirinya bahkan akan selalu melakukan monitoring dan evaluasi dokumen yang masuk tiap bulannya. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui OPD yang lambat dalam peroses pengadaan.

Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Tahun Anggaran 2019 di Aula Bupati Lobar, Rabu (13/3) pagi. Hadir sebagai narasunber dalam kegiatan itu Ida Asani dari UKPBJ Prov NTB), Sunarno dari LPSE Setda Lobar, dan Yung Aulia Warastiti Kepala Sub Bag pada Bagian Hukum Setda Lobar yang juga merupkan salah satu dari 2 orang Ahli Kontrak di NTB.

Diterbitkannya regulasi ini menunjukan keseriusan pemerintah untuk mewujudkan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sesui prinsip pengadan yang efisien, efektif, transparan, terbuka berdaya saing, adil dan akuntabel. Dalam regulasi ini diatur bahwa pengadaan barang/jasa pemerintah tidak sekedar mencari harga termurah dari penyedia.

Sekda juga tidak menampik potensi munculnya hambatan dan masalah dalam penerapan aturan baru ini. Untuk itu, sekda meminta para pejabat pengadaan untuk saling membantu.

“KPA, PPK dan Pejabat Pengadaan saat mengalami permasalahan dan hambatan diharapkan bertanya kepada KPA dan PPK lain yang lebih berpengalaman sehingga mendapatkan pemahaman yang sama dan juga hal itu dapat membantu dalam pengadaan di Lobar. Kalau belum bisa terselesaikan, kita tanyakan ke provinsi bahkan sampai pusat,” tegas Taufiq.

Senada dengan sekda, Kepala Bagian Pengadaan Barang/ Jasa Setda Lobar, Ahad Legiarto mengakui para pelaku pengadaan di OPD banyak mengalami keterlambatan dalam pengadaan akibat penyesuain sistem versi terbaru yang digunakan.

Ahad berharap melalui Bimtek ini para PPK dan Pejabat Pengadaan dapat melakukan kegiatan dengan aplikasi SPSE Versi 4.3 sebagai alat untuk melaksanakan kegiatannya.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pelaku pengadaan di Lingkup Pemkab Lobar, serta memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi tentang pengadaan barang/jasa pemerintah berdasarkan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 sebagai pedoman pengadaan,” jelasnya.

Hingga saat ini ada total 9.597 paket, terdiri dari 2.951 paket penyedia yang 107 paket di antaranya paket tender. Kemudian ada 6.646 paket swakelola yang sudah masuk di dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lobar.

RIBUAN ORANG IKUTI LOMBOK BARAT COLOUR RUN 2019

Giri Menang, Minggu 10 Maret 2019 – Sekitar 10 ribu masyarakat dari segala lapisan memenuhi Jalan Raya Senggigi. Bertabur serbuk warna-warni mulai dari ujung kepala hingga pakaian para peserta yang didominasi kaum millennial ini tampak semangat mengikuti kegiatan Lombok Barat Colour Run 2019.

Kegiatan Lombok Barat Colour Run 2019 ini digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lombok Barat dalam rangka memeriahkan HUT Lombok Barat ke-61 sekaligus untuk mengkampanyekan hidup sehat dan gemar berolahraga.

Di samping itu ada pesan yang ingin disampaikan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui kegiatan ini, yakni Lombok telah bangkit dan siap menerima kembali kunjungan wisatawan.

“Tentunya kita juga kembali memberikan sinyal kepada dunia luar, dengan pelaksanaan Colour Run ini membuktikan Lombok Barat sangat siap untuk menyambut para wisatawan dan ini dibuktikan juga dengan ikutnya para wisatawan mancanegara yang ikut dalam kegiatan ini,” jelas Bupati H. Fauzan Khalid, Minggu (3/10).

Bupati berharap kegiatan ini menjadi isyarat dan tanda bahwa Lombok Barat terus bersemangat, terus memiliki cita-cita, dan terus memiliki kesungguhan untuk bersama-sama menyatukan langkah dan gerak untuk membangun daerah Lombok Barat tercinta.

“Saya mengapresiasi para pelaku pariwisata, khususnya rekan-rekan Hotel Montana, terima kasih atas semuannya dan ini sebagai bukti bahwa kita sudah siap untuk menerima kedatangan para tamu dan wisatawan ke Lombok Barat,” ungkap Fauzan.

Menanggapi masih minimnya kunjungan wisatawan saat ini, bupati menjelaskan beberapa penyebabnya, salah satunya harga tiket saat ini.

“Saya mendapatkan laporan dari beberapa GM hotel saat ini kunjungan memang masih dibawah 30% tingkat okupansinya. Banyak sebab, di samping akibat bencana gempa walaupun kita sudah pulih, ada juga sebab tingginya harga tiket. Makanya kita juga meminta kepada seluruh maskapai untuk bisa merasionalisasi harga tiket, dan kita juga memohon bantuan pemerintah pusat untuk melakukan semacam intervensi. Bagaimanapun cara kita melakukan promosi atau semacamnya tapi kalau harga tiket masih seperti ini tentu tidak akan bisa maksimal,” ungkapnya.

Terlepas dari itu, bupati menilai kegiatan ini cukup berhasil. Buktinya, bukan hanya warga lokal saja, namun banyak turis baik yang menetap di Lombok maupun yang berlibur ikut meramaikan kegiatan ini. Ke depannya bupati akan menjadikan kegiatan Colour Run ini menjadi agenda regular setiap tahunnya. Bupati memastikan akan ada kejutan dan kreasi yang berbeda pada gelaran Colour Run selanjutnya.

Tanggapan positif juga disampaikan salah seorang peserta asal Australia. Wanita yang sudah enam bulan berada di Lombok dalam rangka misi sosial membantu korban gempa ini mengaku senang dengan kegiatan yang digelar Pemkab Lombok Barat ini.

“I’m so happy to be here (saya sangat senang berada di sini),” ucap peserta Angela asal Australia.

Ribuan peserta berlari sepanjang 5 km dengan mengambil garis start dari muka Hotel Montana menuju Hotel Puri Saron dan kembali lagi menuju Hotel Montana untuk finish. Di awal start, saling lempar tepung warna-warni sudah mulai dilakukan. Semua peserta seakan lupa diri dan larut dalam keceriaan berlari dengan baluran warni warni pada kaos mereka. Di tengah ribuan peserta dari lokal, nampak juga para ekspatriat (orang asing, red) yang sedang berlibur bersama keluarga. Jumlah mereka mencapai puluhan yang tidak ingin ketinggalan ikut gembira berlari bersama masyarakat yang telah bejibun sejak pukul 05.00 pagi. Mereka tidak hanya larut dengan warna warni, namun diiring dengan dentuman petasan yang menggelegar sesaat setelah start dimulai. Sebelum mulai lari, para peserta melakukan senam bersama.

Setelah mencapai finish peserta Colour Run kembali disambut lagi dengan lemparan tepung warna-warni yang diiringi musik menghentak sebagai hiburan pamungkas. Suara musik mampu menghipnotis para peserta meski dalam keadaan lelah. Selain musik dan warna-warni, Colour Run kali ini juga menyediakan doorprize bagi para peserta mulai dari voucher menginap gratis, Sepeda, Sepeda Motor, TV, Mesin Cuci, Kompor Gas serta hadiah menarik lainnya.

1 234 235 236 237 238 421