Bupati LAZ : Senggigi Sunset Jazz Momentum Penguatan Pariwisata Lombok Barat

Batulayar, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar event tahunan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025 yang berlangsung meriah di Pantai Kerandangan I, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Sabtu (1/11/2025). Kegiatan yang digelar selama dua hari ini menjadi salah satu agenda unggulan pariwisata Lombok Barat dalam mempromosikan keindahan alam dan potensi seni musik daerah.

Acara SSJ 2025 dihadiri langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Lalu Muhamad Iqbal, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (UNA), Sekda Lobar H.Ilham, Ketua TP PKK Provinsi NTB Sinta M. Iqbal, serta Ketua TP PKK Lombok Barat Ayu Indra Rukmana Zaini. Turut hadir pula para Asisten, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa se-Kecamatan Batulayar, Kepala Sekolah, serta ribuan masyarakat yang memadati kawasan Pantai Kerandangan untuk menikmati suasana musik jazz di tepi pantai.

Dalam sambutannya, Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Lalu Muhamad Iqbal memberikan apresiasi atas konsistensi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam menggelar event pariwisata berskala besar yang telah menjadi agenda rutin dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

“Kita ingin mengangkat pariwisata dengan memperbanyak event. Tahun ini Senggigi Sunset Jazz kita kembangkan menjadi dua malam, dan ke depan kita harapkan satu bulan penuh diisi dengan berbagai festival, dengan puncaknya di Senggigi Sunset Jazz Festival,” ungkap Gubernur NTB yang akrab disapa Miq Iqbal itu.

Ia juga menegaskan pentingnya menjadikan Senggigi sebagai pusat kegiatan pariwisata yang berkesinambungan. Dengan berbagai agenda yang terselenggara secara rutin, diharapkan dapat memperpanjang masa tinggal wisatawan di Lombok Barat.

“Senggigi Sunset Jazz harus menjadi wadah bagi seluruh kegiatan pariwisata, sehingga wisatawan tidak hanya datang satu hari, tetapi bisa menikmati suasana hingga satu minggu,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan bahwa penyelenggaraan Senggigi Sunset Jazz menjadi momentum penting dalam memperkuat sektor pariwisata di Lombok Barat.

“Satu hal yang kita harapkan, ketika Senggigi Sunset Jazz digelar, satu bulan sebelumnya semua hotel sudah habis dipesan. Tolak ukur kesuksesan adalah meningkatnya jumlah wisatawan serta pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati LAZ menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menjadikan Senggigi Sunset Jazz sebagai ikon pariwisata tahunan yang mampu menggerakkan ekonomi lokal. Ia juga menekankan bahwa pengembangan pariwisata tidak hanya terfokus di kawasan Senggigi saja, tetapi juga menyentuh destinasi potensial lainnya.

“Kita juga akan mengembangkan Bangko-Bangko. Saat ini sudah ada pihak yang berminat menjadikannya sebagai destinasi nasional untuk kegiatan surfing,” tutupnya.

Suasana Senggigi Sunset Jazz 2025 semakin semarak dengan penampilan memukau sejumlah musisi nasional dan lokal yang menghibur ribuan penonton di tepi pantai. Irama jazz yang berpadu dengan semilir angin laut dan cahaya senja menciptakan atmosfer hangat dan romantis khas Senggigi. Masyarakat tampak antusias menikmati setiap alunan musik sambil menyaksikan matahari terbenam di ufuk barat. Tidak sedikit wisatawan mancanegara yang ikut berbaur menikmati konser terbuka tersebut.

Melalui kolaborasi antara Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, kegiatan Senggigi Sunset Jazz 2025 diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperpanjang lama tinggal wisatawan, memperkuat citra pariwisata daerah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

(Diskominfotik)
credits : (Finn/Tim IKP/Zul)

Bupati Lombok Barat Tegaskan Penataan Birokrasi sebagai Langkah Strategis Perkuat Pemerintahan yang Bersih dan Berintegritas

Gerung, Diskominfotik,
Keseriusan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) dalam menata sistem birokrasi pemerintahan terus dilakukan secara berkelanjutan. Penataan tersebut tidak hanya menyangkut reorganisasi perangkat daerah dan peta jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga mencakup penertiban tenaga non-ASN di luar data base resmi pemerintah.

Pemkab Lobar berkomitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good government) dan tata kelola yang partisipatif (good governance) dalam upaya mewujudkan visi Lombok Barat Maju, Mandiri, dan Berkeadilan. Setiap persoalan dalam penyelenggaraan pemerintahan diselesaikan secara optimal melalui pendekatan persuasif dan partisipatif, berlandaskan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini, menegaskan bahwa penataan birokrasi menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

“Tagar #Kerja Nyata yang kami usung bukan sekadar slogan, tetapi wujud dari komitmen kami untuk hadir, bekerja, dan memberikan solusi bagi masyarakat. Kami ada untuk masyarakat Lombok Barat,” tegas Bupati LAZ

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Pemkab Lobar menyoroti isu yang berkembang terkait tenaga non-ASN, terutama adanya laporan tentang oknum yang tidak bertanggung jawab dengan dalih dapat membantu menjadi ASN atau PPPK dengan imbalan uang. Pemerintah menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak dibenarkan dan bertentangan dengan prinsip profesionalitas birokrasi.

“Kami mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap pihak-pihak yang menjanjikan pengangkatan ASN atau PPPK dengan imbalan tertentu. Proses rekrutmen diatur secara resmi oleh pemerintah pusat dan tidak bisa dipengaruhi oleh siapa pun,” tambahnya.

Untuk melindungi masyarakat dari praktik penipuan tersebut, Pemkab Lobar telah menyiapkan kontak hotline pengaduan bagi tenaga non-ASN yang merasa dirugikan atau menjadi korban pungutan liar.

“Kami siap membantu saudara-saudara yang terlanjur memberikan sesuatu, baik uang maupun bentuk lainnya. Kami menjamin kerahasiaan dan keamanan pelapor. Jadi jangan takut melapor,” tegasnya.

Pemkab Lobar mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kolaborasi dan menjaga integritas birokrasi guna mempercepat terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih menuju Lombok Barat yang Maju, Mandiri, dan Berkeadilan.

Credits: (Diskominfotik/Iswarta/Zul)

Pemkab Lombok Barat Buka Hotline Pengaduan Honorer, Bupati: Laporkan Jika Pernah Dimintai Uang!

Gerung, Diskominfotik — Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Inspektorat resmi membuka layanan pengaduan bagi masyarakat dan tenaga honorer non-database yang pernah dimintai uang dalam proses masuk menjadi honorer. Layanan ini dapat diakses langsung melalui WhatsApp di nomor 0851-1925-1060.

Langkah ini menjadi bentuk komitmen Pemerintah Daerah untuk menindaklanjuti setiap laporan masyarakat sekaligus memastikan tidak ada praktik pungutan liar dalam proses rekrutmen tenaga honorer.

Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menegaskan bahwa Pemkab akan membantu menindaklanjuti setiap laporan masyarakat yang disertai bukti kuat.

“Tenaga honorer yang tidak masuk database BKN dan akan dirumahkan kami minta melapor. Sampaikan dengan jelas, dulu masuk lewat siapa, kalau memang dimintai uang, oleh siapa, dan berapa jumlahnya. Tunjukkan buktinya, nanti saya bantu uruskan,” tegas Bupati LAZ, Jumat (21/10).

LAZ menjelaskan, langkah ini dilakukan untuk membongkar praktik tidak terpuji yang pernah terjadi dalam proses rekrutmen tenaga honorer. Berdasarkan hasil audit Inspektorat, tercatat lebih dari 1.600 tenaga honorer di Lombok Barat tidak masuk dalam database BKN. Mereka direkrut oleh oknum di sejumlah OPD tanpa sepengetahuan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) daerah, bahkan setelah adanya larangan rekrutmen tenaga honorer pada 2022.

“Ini bentuk transparansi kita. Kita ingin sistem kepegawaian Lombok Barat ini bersih dan akuntabel,” tambahnya.

Sementara itu, Inspektur Kabupaten Lombok Barat, Suparlan, S.Sos., menyampaikan bahwa layanan hotline ini bertujuan menerima laporan masyarakat dan memastikan setiap kasus pungutan liar dapat ditindaklanjuti.

“Silakan bagi para honorer yang mengalami pungutan saat masuk sebagai honorer dapat melapor. Identitas pelapor akan dirahasiakan, sehingga masyarakat tidak perlu takut untuk melapor,” ujarnya.

Melalui layanan pengaduan ini, Pemkab Lombok Barat berharap masyarakat berperan aktif mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik pungli.

Penulis: Tim IKP Diskominfotik
Fotografer: Dokumentasi Inspektorat Lobar
Editor: Lalu Adiwijaya

Pemkab Lombok Barat dan BRIN Perkuat Sinergi Menuju Pemerintahan Digital yang Tangguh

Gerung, Diskominfotik,
Dalam upaya memperkuat implementasi pemerintahan digital, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat menerima kunjungan resmi dari tim Direktorat Alih dan Sistem Audit Teknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (29/10/2025).

Kunjungan ini berlangsung di ruang Pusat Layanan Digital Diskominfotik dan diterima langsung oleh Kepala Bidang Aplikasi Informatika (APTIKA) Sumirah. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kolaborasi antara pemerintah daerah dan BRIN dalam penguatan tata kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Tim BRIN yang dipimpin oleh Ketua Tim Direktorat Alih dan Sistem Audit Teknologi,
Kristiana, memaparkan secara komprehensif Peraturan BRIN Nomor 1 Tahun 2024 tentang standar dan tata cara pelaksanaan audit infrastruktur serta audit aplikasi. Dalam paparannya, Kristiana menjelaskan bahwa BRIN memiliki mandat strategis untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap implementasi SPBE di seluruh instansi pemerintah, termasuk audit atas infrastruktur dan aplikasi yang digunakan oleh pemerintah daerah.

“Kunjungan ini juga bertujuan untuk mendorong pembentukan Lembaga Audit Teknologi Informasi dan Komunikasi (LATIK) SPBE lokal, agar pelaksanaan audit dapat dilakukan lebih efisien dan biaya pelaksanaannya dapat ditekan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kristiana menegaskan bahwa pelaksanaan audit SPBE memiliki dampak langsung terhadap tingkat kematangan penerapan SPBE di daerah.

“Audit yang terarah dan terstandar tidak hanya menilai kesiapan sistem digital daerah, tetapi juga menjadi instrumen penting untuk memastikan keberlanjutan dan integritas sistem pemerintahan digital,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan BRIN lainnya Aprilia Nur, menambahkan bahwa sinkronisasi antara kebijakan pusat dan implementasi di daerah menjadi kunci sukses transformasi digital nasional.

“Kita ingin memastikan bahwa setiap langkah daerah dalam digitalisasi berjalan seirama dengan arah kebijakan nasional,” tuturnya.

Menanggapi kunjungan tersebut, Kepala Bidang Aplikasi Informatika (APTIKA) Sumirah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim Direktorat Alih dan Sistem Audit Teknologi BRIN atas inisiatif dan pendampingan yang diberikan kepada daerah. Ia juga menekankan pentingnya keberadaan LATIK SPBE lokal sebagai solusi nyata dalam mengefisienkan pembiayaan audit.

“Kami menyambut baik langkah BRIN dalam pembinaan dan penjaringan permasalahan audit SPBE di daerah. Pendekatan seperti ini memperkuat koordinasi dan membantu kami memahami arah kebijakan audit nasional. Dan dengan adanya LATIK lokal, proses audit bisa lebih dekat, lebih cepat, dan tentunya lebih hemat,” tambahnya.

Lebih jauh, Sumirah menegaskan bahwa kunjungan ini menghasilkan sejumlah catatan penting, khususnya terkait mekanisme pengajuan tool audit ke BRIN serta strategi penyederhanaan komunikasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

“Kunjungan ini membuka ruang dialog yang lebih terbuka sekaligus mempermudah koordinasi teknis ke depan,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi ini, Diskominfotik Lombok Barat berharap sinergi bersama BRIN dapat terus diperkuat dalam membangun ekosistem digital pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan efisien. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret menuju terwujudnya pemerintahan digital yang tangguh dan berkelanjutan di Kabupaten Lombok Barat, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.

Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar dan penuh semangat kolaboratif, menandai komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan BRIN dalam memperkuat transformasi digital menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

(Diskominfotik)
Credit: (Sumirah/Zul)

Sentuhan Kepedulian Pemkab Lobar: 76 Kursi Roda untuk Warga Disabilitas dan Lansia

Lembar, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat menyalurkan bantuan alat bantu berupa kursi roda bagi penyandang disabilitas dan warga lanjut usia (lansia). Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Penyaluran bantuan ini dilaksanakan di Kantor Camat Lembar Kabupaten Lombok Barat, Rabu (29/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Lombok Barat yang diwakili langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, H. Lalu Winengan, Camat Lembar Sapoan, Forkopimcam, beserta para penerima manfaat.

Dalam arahannya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, H. Lalu Winengan menjelaskan bahwa bantuan kursi roda diberikan untuk membantu penyandang disabilitas dan lansia agar lebih mudah beraktivitas serta mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

“Saya yakin dengan membantu sesama, kita akan semakin dekat dengan Allah. Inilah bentuk kerja nyata dari Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan Wakil Bupati Hj. Ummi Nurul Adha (Bu UNA). Beliau berdua selalu menjadi simbol perjuangan dan kepedulian bagi masyarakat Lombok Barat,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa jumlah bantuan kursi roda yang disalurkan mencapai 76 unit, terdiri dari 42 unit untuk penyandang Disabilitas dan 34 unit untuk Lansia, yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Lombok Barat.

“Ada beberapa kecamatan yang sudah menerima bantuan, dan ada juga yang belum. Penyaluran terakhir akan dilakukan di Kecamatan Sekotong,” jelasnya.

Lebih lanjut, Winengan menyampaikan harapannya agar di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Lombok Barat terus menjadi daerah yang lebih baik, sejahtera, dan berkeadilan, serta senantiasa mendapat ridho dan keberkahan dari Allah SWT.

“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Semoga apa yang kita lakukan hari ini membawa manfaat bagi masyarakat dan menjadi amal jariyah untuk kita semua,” pungkasnya.

Sementara itu, Ibu Sairah, warga Kebon Bongor, Kecamatan Lembar, yang menjadi salah satu penerima bantuan, mengungkapkan rasa haru dan terima kasihnya kepada pemerintah daerah.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati atas bantuan kursi roda ini. Semoga beliau berdua selalu diberikan kesehatan dan terus menjalankan kerja nyata yang membawa banyak manfaat bagi masyarakat Lombok Barat,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menjadi wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, berkeadilan, dan penuh empati. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, tertib, dan penuh kehangatan antara pemerintah daerah dan masyarakat penerima manfaat.

(Diskominfotik)
Credits : (Husni/Tim PKL UIN/Zul)

Melalui Penebaran Benih Ikan, Wabup UNA: Tanam Harapan untuk Ekosistem, Gizi, dan Ekonomi Lombok Barat

Gunungsari, Diskominfotik,
Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) menghadiri sekaligus membuka kegiatan penebaran benih ikan di Bendungan Meninting, Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (29/10/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Ayu Indra Rukmana Zaini, Kepala BBWS Nusa Tenggara I Dr. Eka Nugraha Abdi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Barat Rizky Bani Adam, Kepala SNVT Pembangunan Bendungan Meninting BBWS NT I, Kepala UPT PU Bendungan Meninting, Camat Gunungsari, Camat Lingsar, Kepala Desa Bukit Tinggi, Ketua Ikatan Istri Pegawai PTAM (ISPAM) Giri Menang beserta anggota, serta masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), menyampaikan bahwa keberadaan bendungan ini berpotensi menjadi destinasi wisata baru di Lombok Barat. Ia mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI dan masyarakat sekitar, yang telah turut serta dalam menyukseskan pembangunan bendungan tersebut.

“Lingkungan di sekitar bendungan ini nantinya akan menjadi kawasan wisata yang luar biasa. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua ISPI dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Melalui penebaran benih ikan ini, kita sedang menanam harapan untuk masa depan, baik bagi keberlanjutan pengairan maupun peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan penebaran benih ikan di Bendungan Meninting bukan sekadar seremoni, tetapi memiliki makna strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Ini tidak hanya menjadi ceremony semata, tetapi tujuan kita adalah menjaga ekosistem air. Bendungan Meninting ini menjadi harapan besar untuk mengalirkan air ke berbagai daerah irigasi, tidak hanya di Gunungsari dan Lingsar, tetapi juga hingga ke wilayah Lombok Tengah. Bendungan ini merupakan proyek strategis nasional yang bukan saja bermanfaat bagi pengairan, tetapi juga menambah keindahan Lombok Barat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wabup UNA mengatakan kegiatan ini memiliki dampak langsung terhadap peningkatan gizi masyarakat. Ia berharap kegiatan semacam ini tidak berhenti pada satu kesempatan saja, tetapi dapat dijadikan sebagai program berkelanjutan.

“Dari ikan, kita bisa memberikan gizi yang baik untuk anak-anak kita. Jadi, benih ikan yang kita tebar hari ini juga menjadi simbol harapan bagi masa depan generasi kita. Kegiatan penebaran ikan dan pembinaan masyarakat dapat terus berlanjut, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat ekonomi, menjaga kelestarian alam, dan menikmati keindahan lingkungan yang berpotensi menjadi destinasi wisata,” jelasnya.

Sebagai Ketua Tim Koordinasi Penurunan Kemiskinan Daerah (TKPKD), Wabup UNA menegaskan pentingnya pendekatan berbasis potensi lokal. Ia mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi menekan angka kemiskinan dan stunting di Lombok Barat.

“Mari kita bekerja sama dan berkolaborasi. Semoga penebaran benih ikan hari ini tidak hanya menjaga ekosistem, tetapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat, menurunkan kemiskinan, serta memperbaiki gizi anak-anak kita. Dengan demikian, berbagai persoalan di Lombok Barat bisa kita selesaikan bersama,” pungkasnya.

Sementara itu. Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Ayu Indra Rukmana Zaini mengapresiasi kegiatan penebaran benih ikan yang dinilai sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam peningkatan gizi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah nyata yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi terhadap penurunan angka stunting di Lombok Barat.

“Kegiatan hari ini sangat bagus, melalui kegiatan seperti ini kita dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pemenuhan gizi keluarga, sekaligus memperkuat kolaborasi antar pihak dalam mewujudkan Lombok Barat yang sehat dan sejahtera,” ujarnya.

Melalui kegiatan penebaran benih ikan di Bendungan Meninting ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan ketahanan pangan, serta memperkuat upaya penurunan angka kemiskinan dan stunting. Sinergi antara pemerintah daerah, TP PKK, ISPI, dan masyarakat diharapkan terus berlanjut agar program pemberdayaan berbasis potensi lokal dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini berjalan lancar dan menjadi simbol kolaborasi nyata sekaligus wujud kepedulian bersama dalam mewujudkan Lombok Barat yang maju, mandiri dan berkeadilan, serta sejahtera dari desa.

(Diskominfotik)
Credit : (Zul/Juan)

Wabup UNA: Generasi Sehat dan Cerdas, Fondasi Lombok Barat Maju

Gerung, Diskominfotik,
Melalui UPT Puskesmas Gerung, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) menghadiri sekaligus membuka secara langsung pembukaan Lokakarya Mini Tribulanan Lintas Sektor Tingkat Kecamatan Gerung, yang berlangsung di Aula Restauran Ujung Landasan Kecamatan Gerung, Selasa (28/10/2025). Turut hadir Camat Gerung Fitriati Wahyuni, Kapala Bidang Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) Dinas Kesehatan Lombok Barat Wina Frida, Kepala Desa/Lurah, Kepala Puskesmas, serta para Kader Posyandu se-Kecamatan Gerung.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) memberikan apresiasi kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lombok Barat serta para kepala desa/lurah yang dinilai memiliki kepedulian dan respon cepat dalam menangani permasalahan stunting di wilayahnya.

“Ketika kita ingin berbicara tentang anak-anak yang berkualitas, maka orang tuanya juga harus berkualitas. Pendidikan dan kesehatan harus berjalan beriringan,” tegasnya.

Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lombok Barat, Wabup UNA menjelaskan bahwa penanganan stunting dilakukan melalui dua pendekatan utama, yaitu intervensi spesifik di bidang kesehatan dan intervensi sensitif melalui berbagai sektor pendukung lainnya.

“Kami terus berkoordinasi dengan para tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis anak, untuk memastikan SOP penanganan stunting di tingkat Puskesmas dan desa berjalan baik. Kegiatan seperti yang dilaksanakan Puskesmas ini adalah langkah sinergis yang patut diapresiasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wabup UNA juga menyoroti pentingnya pendidikan dalam upaya menekan angka pernikahan anak di Lombok Barat. Ia mengungkapkan bahwa rata-rata lama sekolah di Lombok Barat masih berada di angka 6,8 tahun, setara dengan jenjang pendidikan SMP, yang menjadi tantangan tersendiri dalam peningkatan kualitas SDM.

“Cara menurunkan pernikahan anak adalah dengan meningkatkan rata-rata lama sekolah. Sekolah harus menjadi tempat yang paling nyaman bagi anak-anak. Kalau sekolah menyenangkan, mereka tidak akan ingin menikah dini,” pesannya.

Selain itu, Wabup UNA juga menyoroti tingginya angka kemiskinan ekstrem di Lombok Barat yang mencapai 1,57%, serta kemiskinan makro sebesar 11,90%. Angka ini masih tinggi, dan menjadi pekerjaan besar bagi kami di pemerintah daerah bersama seluruh pihak terkait. Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga kolaborasi lintas sektor dalam membangun generasi Lombok Barat yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

“Menjaga generasi sehat dan cerdas merupakan langkah strategis pemerintah daerah dan bagian tujuan agama, karena dari sanalah lahir keturunan yang kuat dan berakhlak mulia,” pungkasnya.

Kabupaten Lombok Barat terus mendorong Program Percepatan Penurunan Stunting sebagai bagian dari komitmen untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Melalui langkah nyata dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan upaya pencegahan serta penanganan stunting dapat berjalan semakin terarah, terukur, dan berkelanjutan.

Dengan semangat kebersamaan dan visi Lombok Barat Maju, Mandiri, dan Berkeadilan, pemerintah daerah optimis dapat mencetak generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting menuju Lombok Barat yang unggul.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan khidmat dan lancar

(Diskominfotik)
Credit: (Irma/Mellysa/Zul)

Semangat Sumpah Pemuda, Wabup UNA: Pemuda Harus Berjuang dengan Ilmu, Karya, dan Integritas

Gerung, Diskominfotik,
Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 yang digelar di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (28/10/2025). Pelaksanaan upacara yang berlangsung sederhana namun penuh khidmat ini diikuti oleh para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, ASN, serta pelajar, dan organisasi kepemudaan se-Kabupaten Lombok Barat.

Dalam amanatnya, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya semangat persatuan dan tanggung jawab pemuda dalam membangun bangsa. Ia menegaskan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk memperkokoh komitmen bersama dalam menjaga persatuan, kedaulatan, dan kesejahteraan rakyat.

“Tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini, ‘Pemuda-Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu’, mengandung makna yang sangat dalam. Tema ini mengingatkan kita bahwa perubahan besar bangsa ini selalu lahir dari gerakan kaum muda,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pemuda masa lalu berjuang dengan semangat, pena, dan darahnya, sementara pemuda masa kini harus berjuang dengan ilmu, karya, dan integritas.

“Kita hidup di era yang serba cepat, di mana teknologi berkembang pesat dan dunia berubah setiap detik. Tantangan semakin kompleks, namun satu hal yang tidak boleh pudar adalah semangat persatuan dan rasa cinta tanah air,” tegasnya.

Menurutnya, hanya bangsa yang bersatu dan berkarakter kuat yang mampu berdiri tegak di tengah gelombang zaman. Ia mengingatkan bahwa menjadi pemuda hari ini bukan sekadar tentang usia muda, tetapi tentang jiwa yang bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa.

“Pemuda sejati adalah mereka yang berpikir untuk kepentingan bangsanya, bekerja tanpa pamrih, dan berani memimpin dengan hati. Bangsa yang besar tidak hanya dibangun oleh para pemimpin yang bijaksana, tetapi juga oleh pemuda yang berani bermimpi, berani bekerja, dan mampu mewujudkannya,” pesan Wabup UNA.

Di akhir amanatnya, Wabup UNA mendorong generasi muda Lombok Barat untuk terus berkarya, tidak takut gagal, dan berani melangkah menuju masa depan.

“Jangan takut gagal, karena dari kegagalan lahir kekuatan. Jangan takut melangkah, karena setiap langkah kecil hari ini adalah pondasi masa depan bangsa,” pungkasnya.

Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan, ditandai dengan pembacaan teks Sumpah Pemuda, Pembacaan Keputusan Kongres Pemuda Indonesia tahun 1928, serta penyerahan penghargaan kepada 11 atlet olahraga berprestasi kabupaten Lombok Barat.

(Diskominfotik)
Credits : (Baiq Ria/Husni/Zul)

Kerja Nyata Bupati Lombok Barat: Dorong Riset dan Inovasi Daerah Lewat Nota Kesepahaman dengan BRIN

Jakarta, Diskominfotik,
Dalam upaya memperkuat riset dan inovasi daerah, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menandatangani Nota Kesepahaman Sinergis (NKS) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan, serta invensi dan inovasi dalam rangka pembangunan daerah.

Penandatanganan yang berlangsung di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung BJ. Habibie BRIN Jakarta, Senin (27/10/2025), ini dirangkaikan dengan kegiatan Apresiasi BRIDA Optimal 2025 dan Forum Koordinasi Riset dan Inovasi Daerah (FKRID) 2025), agenda tahunan BRIN yang dihadiri oleh sejumlah gubernur, bupati, dan wali kota dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Hj. Erni Suryana, Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Kominfotik Sumirah, perwakilan Bappeda Lombok Barat, serta Kepala Pusat Riset Sains Data dan Informasi (PRSDI) BRIN, Esa Prakasa.

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi, dan Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ). Kerja sama ini menjadi langkah nyata Pemkab Lombok Barat dalam membangun tata kelola pemerintahan yang inovatif, berbasis data, dan berorientasi pada hasil riset ilmiah.

Ruang lingkup kerja sama meliputi penelitian dan pengembangan, pelatihan sumber daya manusia (SDM), pertukaran data, serta pemanfaatan big data, kecerdasan buatan (AI), dan sistem dinamis dalam mendukung pengambilan keputusan pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menegaskan pentingnya inovasi dalam meningkatkan kualitas pembangunan daerah dan pelayanan publik. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi antara BRIN dan pemerintah daerah seperti Lombok Barat menjadi langkah strategis dalam memperkuat riset terapan yang berdampak langsung bagi masyarakat, serta untuk menjembatani hasil riset dengan implementasi nyata di lapangan.

“Riset tidak boleh berhenti di meja laboratorium. Sinergi dengan pemerintah daerah menjadi kunci agar hasil penelitian dapat diterapkan langsung untuk menjawab tantangan pembangunan di masyarakat,” ujarnya.

Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen dan upaya nyata Pemerintah daerah untuk membangun ekosistem inovasi daerah yang kuat dan berkelanjutan. Ini menjadi bagian dari transformasi digital pemerintahan daerah, terutama dalam pengelolaan data berbasis teknologi digital, yang akan menjadi fokus riset bersama menuju arah kebijakan yang konsisten mendorong pemerintahan adaptif, kolaboratif, dan inovatif, yang sejalan dengan semangat Lombok Barat “Maju, Mandiri dan Berkeadilan”.

Dalam kesempatan tersebut, BRIN juga menyerahkan Apresiasi BRIDA Optimal 2025 dan Kajian Kebijakan DRID Tahun 2025 kepada pemerintah daerah yang dinilai berkomitmen sekaligus menunjukkan kerja nyata dalam memperkuat riset dan inovasi.

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi, dan Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ). Ruang lingkup kerja sama mencakup kegiatan penelitian dan pengembangan, pelatihan SDM, pertukaran data, serta pemanfaatan big data, kecerdasan buatan (AI), dan sistem dinamis dalam mendukung pengambilan keputusan pembangunan daerah.

Pada tahap awal, riset bersama akan difokuskan pada pengembangan data kesehatan dan lingkungan berbasis teknologi digital, yang diharapkan dapat menjadi model penerapan riset terapan di tingkat daerah.

Forum ini juga menjadi ajang untuk mengidentifikasi isu-isu strategis yang akan menjadi bahan kajian kebijakan riset daerah tahun anggaran 2026. Kegiatan ini diikuti oleh para gubernur, bupati, dan wali kota dari berbagai daerah di Indonesia, menandai semakin eratnya sinergi antara BRIN dan pemerintah daerah dalam membangun ekosistem inovasi nasional yang terintegrasi.

Credits: (Diskominfotik/Sumirah/Zul)

Buka Job Fair 2025, Bupati LAZ : Job Fair Ini Bukti Tanggung Jawab Moral Pemerintah untuk Masyarakat

Gerung, Diskominfotik,
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) membuka secara resmi kegiatan Lombok Barat Job Fair 2025 yang dirangkaikan dengan Car Free Nite (CFN) di Taman Kota Gerung, Sabtu (25/10/2025). Turut Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), para Asisten. Staf Ahli Bupati, Para kepala OPD, para Camat, serta para pimpinan perusahaan.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan apresiasi kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lombok Barat atas inisiatifnya menyelenggarakan kegiatan Lobar Job Fair 2025, yang dinilai sangat penting dalam membuka peluang kerja bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam memperluas kesempatan kerja dan menekan angka pengangguran.

“Job Fair ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan akses lapangan pekerjaan yang lebih luas. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan seperti ini setiap tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menjelaskan bahwa pelaksanaan Job Fair menjadi langkah strategis menghadapi kebijakan nasional terkait penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintah. Kondisi tersebut, menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk tetap memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak.

“Di tengah kebijakan nasional yang tidak lagi membuka peluang bagi tenaga non-database, pemerintah daerah tetap berupaya mencari jalan keluar. Job Fair ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab moral kami untuk membantu masyarakat,” tegasnya.

Ia juga berharap, sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dapat terus diperkuat untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang sehat, berdaya saing, dan berkelanjutan.

“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk membangun Lombok Barat yang lebih sejahtera. Job Fair ini adalah salah satu langkah nyata menuju ke arah itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Lombok Barat Lalu Martajaya menjelaskan bahwa kegiatan Job Fair 2025 diikuti oleh lebih dari 40 perusahaan lokal, nasional, dan internasional dengan lebih dari 1.000 lowongan kerja yang tersedia di berbagai sektor, mulai dari industri, perdagangan, jasa perbankan, hingga pariwisata.

“Kami ingin memberikan ruang selebar-lebarnya bagi pencari kerja di Lombok Barat. Melalui Job Fair ini, kami berharap banyak tenaga kerja lokal yang terserap dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan Job Fair ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi mampu menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya, mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lombok Barat. Inilah merupakan bentuk komitmen nyata pemerintah daerah dalam menghadirkan solusi dan peluang bagi masyarakat.

Selain bursa kerja, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan Car Free Nite (CFN) yang menghadirkan beragam hiburan rakyat, kuliner UMKM, dan pertunjukan seni budaya khas Lombok Barat. Seluruh rangkaian acara berlangsung khidmat, lancar dan penuh kebersamaan.

(Diskominfotik)
Credits : (Angge/Juan, Husni/Zul)

1 2 3 4 5 6 444