Hiburan dan Edukasi Menyatu di SSJ 2025, Bupati LAZ Tanamkan Nilai Positif untuk Generasi Muda

Batulayar, Diskominfotik,
Malam puncak Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025 berlangsung meriah dan penuh kemegahan di Pantai Kerandangan, I Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Minggu (2/11/2025). Ribuan pengunjung dari berbagai daerah memadati kawasan pantai untuk menikmati suasana senja yang berpadu harmonis dengan alunan musik jazz.

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Sekretaris Daerah H. Ilham, Ketua TP PKK Provinsi NTB Sinta M. Iqbal, Ketua TP PKK Lombok Barat Ayu Indra Rukmana Zaini, para Asisten, Staf Ahli, Inspektur Lombok Barat, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa se-Kecamatan Batulayar, serta para Kepala Sekolah. Kehadiran mereka menambah semarak malam puncak SSJ yang menjadi ajang perpaduan antara musik, budaya, dan keindahan alam Senggigi.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025. Ia menegaskan bahwa keberhasilan kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dan kekompakan semua elemen, serta menjadi modal penting untuk penyelenggaraan yang lebih baik di tahun mendatang.

“Saya mengajak kita semua untuk tetap menjaga kekompakan dan keamanan. Karena dengan suksesnya acara malam ini, akan semakin mudah bagi kita menyelenggarakan SSJ tahun depan. Saya yakin seluruh sponsor akan kembali bersama-sama menyukseskan acara ini,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada para generasi muda yang memadati area acara. Ia mengingatkan agar semangat menikmati hiburan tidak melupakan kewajiban utama untuk terus menuntut ilmu semangat belajar dan menjaga disiplin diri.

“Malam ini saya melihat anak-anakku semua penuh dengan kegembiraan. Tapi ingat, setelah menikmati musik hingga malam, tetap semangat belajar dan jaga kedisiplinan, Insya Allah hasilnya akan bagus,” pesannya.

Pesan tersebut disambut antusias oleh para penonton muda yang hadir, mencerminkan keseimbangan antara hiburan, semangat belajar, dan nilai-nilai positif yang ingin ditanamkan pemerintah daerah melalui kegiatan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025.

Lebih lanjut, Bupati LAZ menegaskan, keberhasilan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengembangkan potensi pariwisata Lombok Barat secara berkelanjutan. Ia menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan penyelenggaraan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) yang kini telah memasuki tahun ketujuh pelaksanaannya.

“Kita patut bersyukur, karena kegiatan Senggigi Sunset Jazz berjalan sukses sesuai harapan. Antusias masyarakat dan wisatawan luar biasa. Dampaknya terasa langsung pada meningkatnya pergerakan ekonomi lokal daerah,” pungkasnya.

Ribuan penonton memadati Pantai Kerandangan I, Senggigi, untuk menikmati penampilan spektakuler dari deretan musisi nasional seperti Ebiet G. Ade, Sandhy Sondoro, Padi Reborn, Nadin Amizah dan Bernadya. Gelaran Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025 resmi berakhir dengan sukses besar. Selama dua hari pelaksanaan, 1–2 November 2025,

Festival musik berkelas ini tidak hanya menghadirkan hiburan berkualitas, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah, terutama bagi pelaku UMKM, sektor pariwisata, dan peningkatan okupansi hotel di Lombok Barat. Seluruh rangkaian kegiatan SSJ 2025 berlangsung semarak, aman, dan penuh kemegahan, menegaskan posisi Senggigi tetap menjadi destinasi wisata unggulan di Nusa Tenggara Barat.

(Diskominfotik)
Credits : (Zul/Angge,Juan)

Lomba Perahu Layar Meriahkan Meninting Begawe, Pemkab Lobar Apresiasi Antusiasme Warga

Batulayar, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengapresiasi suasana semarak mewarnai kegiatan Meninting Begawe jilid 2 yang bertajuk “Menjaga Alam dan Merawat Tradisi”. Acara digelar di pesisir Pantai Meninting Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (1/11/2025).

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Lombok Barat yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Lombok Barat Iwan Mulia Septeriansyah, Camat Batulayar Subayin Forkopimcam Batulayar, Kepala Desa Meninting Mahnan Hariyanto, Tim PKK Desa Meninting, Tokoh agama, Ketua Pokdarwis, dan Karang Taruna, serta masyarakat Desa Meninting.

Dalam sambutanya, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Iwan, menyampaikan, atas nama pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengapresiasi kepada Pemerintah Desa Meninting atas keberhasilan menyelenggarakan kegiatan budaya dan wisata bahari ini. Ia mengaku bangga atas semangat warga serta partisipasi peserta lomba perahu layar yang sebagian besar berasal dari nelayan setempat.

“Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Desa Meninting dan bangga melihat antusiasme masyarakat serta peserta lomba perahu layar. Sebagian besar peserta merupakan nelayan lokal yang ikut berpartisipasi dengan penuh semangat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jika kegiatan ini dapat diselenggarakan secara rutin dengan tanggal yang tetap, maka Meninting Begawe berpotensi dimasukkan ke dalam Calendar of Event Kabupaten Lombok Barat.

“Ke depannya, jika event ini memiliki jadwal tetap, kami akan mengusulkan agar dimasukkan dalam kalender event Lombok Barat. Saat ini Pemkab Lobar telah memiliki 30 event untuk tahun 2026, dan jika kegiatan Meninting Begawe bisa masuk, tentu akan memperkaya daftar event pariwisata daerah,” jelasnya.

Ia juga berharap kegiatan budaya seperti ini tidak hanya dinikmati oleh masyarakat lokal, tetapi dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan dari luar daerah bahkan mancanegara.

“Harapan kami, ke depan event ini dapat berkembang menjadi ajang wisata bahari berskala lebih luas, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi dan promosi yang lebih besar bagi masyarakat pesisir,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Meninting Mahnan, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, para sponsor, dan Ketua Pokdarwis serta masyarakat yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini.

“Kami sangat bersyukur atas antusiasme warga dan dukungan berbagai pihak. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap tradisi bahari yang merupakan tradisi nenek moyang ini tetap terjaga dan masyarakat pesisir bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan wisata” ungkapnya.

Mahnan mengaskan, sebagai gerbang utama pariwisata di Lombok Barat sekaligus desa tematik, ia berharap dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan pemerintahan untuk terus bersinergi dalam penyelenggaraan event seperti ini.

“Kami berharap ke depan seluruh stakeholder dapat berkolaborasi dan ikut mendukung kegiatan seperti ini, sehingga bisa dikemas lebih baik dan lebih menarik lagi. Semua ini demi kemajuan pariwisata Lombok Barat yang semakin maju dengan kearifan lokalnya,” harapnya.

Kegiatan Meninting Begawe menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pelaku wisata dalam menjaga alam dan merawat tradisi, serta memajukan pariwisata Lombok Barat.

Salah satu agenda yang paling menarik perhatian masyarakat adalah lomba dulang pesaji dan disemarakkan dengan lomba perahu layar tradisional yang diikuti oleh puluhan nelayan lokal, Antusiasme warga tampak tinggi, dengan ratusan penonton memadati area pantai untuk menyaksikan jalannya perlombaan, dan seluruh rangkaian acara berlangsung meriah dan penuh kebersamaan.

(Diskominfotik/Zul)

CFN Lombok Barat Wujud Komitmen dan Bukti Nyata Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Menggerakkan Ekonomi Lokal

Gerung, Diskominfotik
Kegiatan Car Free Night (CFN) yang digelar di Taman Kota Gerung, Kabupaten Lombok Barat, kembali menjadi pusat perhatian masyarakat pada Sabtu malam (1/11/2025). Kegiatan CFN Lombok Barat menjadi salah satu inisiatif dan komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk membuka ruang publik yang ramah keluarga sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif daerah.
Melalui kegiatan ini, pemerintah berupaya memberikan wadah bagi pelaku UMKM agar dapat berkembang, mandiri, dan menjadi bagian dari penggerak ekonomi lokal.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat Maad Adnan, melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Lalu Adi Wijaya, menegaskan bahwa kegiatan seperti CFN tidak hanya memiliki nilai hiburan, tetapi juga nilai sosial dan ekonomi yang besar.

“CFN adalah contoh nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam memajukan ekonomi daerah. Melalui partisipasi UMKM, kita menunjukkan bahwa Lombok Barat adalah kabupaten yang kreatif, inklusif, dan berdaya saing,” tegasnya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah akan terus mendorong penyelenggaraan kegiatan serupa karena terbukti mampu menumbuhkan semangat kewirausahaan, memperkuat ekonomi lokal, serta mempererat interaksi sosial masyarakat, ujarnya.

Sementara itu, salah satu pedagang UMKM yang ditemui tim media mengungkapkan antusiasmenya mengikuti acara CFN kali ini. Ia mengaku kegiatan rutin tersebut membawa dampak positif terhadap peningkatan penjualan dan promosi produk lokal.

“Alhamdulillah, setiap CFN selalu ramai. Banyak warga yang datang, jadi penjualan meningkat dan produk lokal kami semakin dikenal,” ujarnya dengan semangat.

Suasana Car Free Night (CFN) semakin semarak dengan berbagai rangkaian acara dan pertunjukan musik lokal, kuliner khas serta kegiatan interaktif yang melibatkan komunitas dan juga pelaku UMKM. Semangat kebersamaan yang tercipta menjadi cerminan komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam menghadirkan ruang publik yang inklusif dan mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis masyarakat yang kreatif, ramah, dan produktif.

(Diskominfotik)
Credit : (Lalu Adi/Fery/Zul)

Meriah dan Penuh Warna, Senggigi Sunset Jazz 2025 Angkat UMKM dan Pariwisata Lombok Barat

Batulayar, Diskominfotik,
Gelaran Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan musik bagi masyarakat dan wisatawan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Lombok Barat. Kegiatan yang berlangsung di Pantai Kerandangan I, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Sabtu (1/11/2025), ini menjadi ruang promosi dan interaksi yang strategis bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar.

Acara SSJ dihadiri langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Lalu Muhamad Iqbal, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (UNA), Sekda Lobar H. Ilham, Ketua TP PKK Provinsi NTB Sinta M. Iqbal, serta Ketua TP PKK Lombok Barat Ayu Indra Rukmana Zaini, para Asisten, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa se-Kecamatan Batulayar, Kepala Sekolah, serta ribuan masyarakat yang memadati kawasan Pantai Kerandangan untuk menikmati suasana musik jazz di tepi pantai.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan bahwa penyelenggaraan Senggigi Sunset Jazz menjadi momentum penting dalam memperkuat sektor pariwisata di Lombok Barat.

“Satu hal yang kita harapkan, ketika Senggigi Sunset Jazz digelar, satu bulan sebelumnya semua hotel sudah habis dipesan. Tolak ukur kesuksesan adalah meningkatnya jumlah wisatawan serta pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menjadikan Senggigi Sunset Jazz sebagai ikon pariwisata tahunan yang mampu menggerakkan ekonomi lokal. Ia juga menekankan bahwa pengembangan pariwisata tidak hanya terfokus di kawasan Senggigi saja, tetapi juga menyentuh destinasi potensial lainnya.

“Kita juga akan mengembangkan Bangko-Bangko. Saat ini sudah ada pihak yang berminat menjadikannya sebagai destinasi nasional untuk kegiatan surfing,” tutupnya.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM Nabil, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam kegiatan Senggigi Sunset Jazz memberikan peluang besar bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk-produk unggulan mereka.

“Melalui acara ini, UMKM dapat memperkenalkan produk-produk mereka dan memperluas jangkauan pasar. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan setiap tahun karena dampaknya sangat terasa bagi kami para pelaku UMKM,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu pula, salah satu pengunjung SSJ Aringga, mengungkapkan kesan positifnya terhadap suasana yang tercipta selama pertunjukan berlangsung.
Ia menegaskan, selain memberikan manfaat ekonomi, Senggigi Sunset Jazz juga menghadirkan pengalaman wisata yang berkesan bagi para pengunjung.

“Seru sekali suasananya, apalagi di tepi pantai dengan angin yang sejuk dan alunan musik jazz yang menarik. Yang paling kami tunggu adalah penampilan Juicy Luicy,” ujarnya.

Dengan antusiasme masyarakat dan pelaku UMKM yang tinggi, Senggigi Sunset Jazz 2025 terbukti menjadi ruang sinergi antara seni, budaya, dan ekonomi kreatif.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berkomitmen untuk terus mendorong penyelenggaraan event serupa sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor pariwisata dan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

Kegiatan ini berlangsung semarak dan penuh kemeriahan dan diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap tahun karena selain menjadi sarana hiburan bagi masyarakat, juga menjadi wadah promosi produk UMKM dan kuliner lokal yang mampu memperkuat ekonomi daerah.

(Diskominfotik)
Credit : (Finn/Tim IKP/Zul)

Bupati LAZ : Senggigi Sunset Jazz Momentum Penguatan Pariwisata Lombok Barat

Batulayar, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar event tahunan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025 yang berlangsung meriah di Pantai Kerandangan I, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Sabtu (1/11/2025). Kegiatan yang digelar selama dua hari ini menjadi salah satu agenda unggulan pariwisata Lombok Barat dalam mempromosikan keindahan alam dan potensi seni musik daerah.

Acara SSJ 2025 dihadiri langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Lalu Muhamad Iqbal, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (UNA), Sekda Lobar H.Ilham, Ketua TP PKK Provinsi NTB Sinta M. Iqbal, serta Ketua TP PKK Lombok Barat Ayu Indra Rukmana Zaini. Turut hadir pula para Asisten, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa se-Kecamatan Batulayar, Kepala Sekolah, serta ribuan masyarakat yang memadati kawasan Pantai Kerandangan untuk menikmati suasana musik jazz di tepi pantai.

Dalam sambutannya, Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Lalu Muhamad Iqbal memberikan apresiasi atas konsistensi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam menggelar event pariwisata berskala besar yang telah menjadi agenda rutin dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

“Kita ingin mengangkat pariwisata dengan memperbanyak event. Tahun ini Senggigi Sunset Jazz kita kembangkan menjadi dua malam, dan ke depan kita harapkan satu bulan penuh diisi dengan berbagai festival, dengan puncaknya di Senggigi Sunset Jazz Festival,” ungkap Gubernur NTB yang akrab disapa Miq Iqbal itu.

Ia juga menegaskan pentingnya menjadikan Senggigi sebagai pusat kegiatan pariwisata yang berkesinambungan. Dengan berbagai agenda yang terselenggara secara rutin, diharapkan dapat memperpanjang masa tinggal wisatawan di Lombok Barat.

“Senggigi Sunset Jazz harus menjadi wadah bagi seluruh kegiatan pariwisata, sehingga wisatawan tidak hanya datang satu hari, tetapi bisa menikmati suasana hingga satu minggu,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menyampaikan bahwa penyelenggaraan Senggigi Sunset Jazz menjadi momentum penting dalam memperkuat sektor pariwisata di Lombok Barat.

“Satu hal yang kita harapkan, ketika Senggigi Sunset Jazz digelar, satu bulan sebelumnya semua hotel sudah habis dipesan. Tolak ukur kesuksesan adalah meningkatnya jumlah wisatawan serta pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati LAZ menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menjadikan Senggigi Sunset Jazz sebagai ikon pariwisata tahunan yang mampu menggerakkan ekonomi lokal. Ia juga menekankan bahwa pengembangan pariwisata tidak hanya terfokus di kawasan Senggigi saja, tetapi juga menyentuh destinasi potensial lainnya.

“Kita juga akan mengembangkan Bangko-Bangko. Saat ini sudah ada pihak yang berminat menjadikannya sebagai destinasi nasional untuk kegiatan surfing,” tutupnya.

Suasana Senggigi Sunset Jazz 2025 semakin semarak dengan penampilan memukau sejumlah musisi nasional dan lokal yang menghibur ribuan penonton di tepi pantai. Irama jazz yang berpadu dengan semilir angin laut dan cahaya senja menciptakan atmosfer hangat dan romantis khas Senggigi. Masyarakat tampak antusias menikmati setiap alunan musik sambil menyaksikan matahari terbenam di ufuk barat. Tidak sedikit wisatawan mancanegara yang ikut berbaur menikmati konser terbuka tersebut.

Melalui kolaborasi antara Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, kegiatan Senggigi Sunset Jazz 2025 diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperpanjang lama tinggal wisatawan, memperkuat citra pariwisata daerah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

(Diskominfotik)
credits : (Finn/Tim IKP/Zul)

Bupati Lombok Barat Tegaskan Penataan Birokrasi sebagai Langkah Strategis Perkuat Pemerintahan yang Bersih dan Berintegritas

Gerung, Diskominfotik,
Keseriusan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) dalam menata sistem birokrasi pemerintahan terus dilakukan secara berkelanjutan. Penataan tersebut tidak hanya menyangkut reorganisasi perangkat daerah dan peta jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga mencakup penertiban tenaga non-ASN di luar data base resmi pemerintah.

Pemkab Lobar berkomitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good government) dan tata kelola yang partisipatif (good governance) dalam upaya mewujudkan visi Lombok Barat Maju, Mandiri, dan Berkeadilan. Setiap persoalan dalam penyelenggaraan pemerintahan diselesaikan secara optimal melalui pendekatan persuasif dan partisipatif, berlandaskan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini, menegaskan bahwa penataan birokrasi menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

“Tagar #Kerja Nyata yang kami usung bukan sekadar slogan, tetapi wujud dari komitmen kami untuk hadir, bekerja, dan memberikan solusi bagi masyarakat. Kami ada untuk masyarakat Lombok Barat,” tegas Bupati LAZ

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Pemkab Lobar menyoroti isu yang berkembang terkait tenaga non-ASN, terutama adanya laporan tentang oknum yang tidak bertanggung jawab dengan dalih dapat membantu menjadi ASN atau PPPK dengan imbalan uang. Pemerintah menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak dibenarkan dan bertentangan dengan prinsip profesionalitas birokrasi.

“Kami mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap pihak-pihak yang menjanjikan pengangkatan ASN atau PPPK dengan imbalan tertentu. Proses rekrutmen diatur secara resmi oleh pemerintah pusat dan tidak bisa dipengaruhi oleh siapa pun,” tambahnya.

Untuk melindungi masyarakat dari praktik penipuan tersebut, Pemkab Lobar telah menyiapkan kontak hotline pengaduan bagi tenaga non-ASN yang merasa dirugikan atau menjadi korban pungutan liar.

“Kami siap membantu saudara-saudara yang terlanjur memberikan sesuatu, baik uang maupun bentuk lainnya. Kami menjamin kerahasiaan dan keamanan pelapor. Jadi jangan takut melapor,” tegasnya.

Pemkab Lobar mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kolaborasi dan menjaga integritas birokrasi guna mempercepat terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih menuju Lombok Barat yang Maju, Mandiri, dan Berkeadilan.

Credits: (Diskominfotik/Iswarta/Zul)

Pemkab Lombok Barat Buka Hotline Pengaduan Honorer, Bupati: Laporkan Jika Pernah Dimintai Uang!

Gerung, Diskominfotik — Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Inspektorat resmi membuka layanan pengaduan bagi masyarakat dan tenaga honorer non-database yang pernah dimintai uang dalam proses masuk menjadi honorer. Layanan ini dapat diakses langsung melalui WhatsApp di nomor 0851-1925-1060.

Langkah ini menjadi bentuk komitmen Pemerintah Daerah untuk menindaklanjuti setiap laporan masyarakat sekaligus memastikan tidak ada praktik pungutan liar dalam proses rekrutmen tenaga honorer.

Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) menegaskan bahwa Pemkab akan membantu menindaklanjuti setiap laporan masyarakat yang disertai bukti kuat.

“Tenaga honorer yang tidak masuk database BKN dan akan dirumahkan kami minta melapor. Sampaikan dengan jelas, dulu masuk lewat siapa, kalau memang dimintai uang, oleh siapa, dan berapa jumlahnya. Tunjukkan buktinya, nanti saya bantu uruskan,” tegas Bupati LAZ, Jumat (21/10).

LAZ menjelaskan, langkah ini dilakukan untuk membongkar praktik tidak terpuji yang pernah terjadi dalam proses rekrutmen tenaga honorer. Berdasarkan hasil audit Inspektorat, tercatat lebih dari 1.600 tenaga honorer di Lombok Barat tidak masuk dalam database BKN. Mereka direkrut oleh oknum di sejumlah OPD tanpa sepengetahuan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) daerah, bahkan setelah adanya larangan rekrutmen tenaga honorer pada 2022.

“Ini bentuk transparansi kita. Kita ingin sistem kepegawaian Lombok Barat ini bersih dan akuntabel,” tambahnya.

Sementara itu, Inspektur Kabupaten Lombok Barat, Suparlan, S.Sos., menyampaikan bahwa layanan hotline ini bertujuan menerima laporan masyarakat dan memastikan setiap kasus pungutan liar dapat ditindaklanjuti.

“Silakan bagi para honorer yang mengalami pungutan saat masuk sebagai honorer dapat melapor. Identitas pelapor akan dirahasiakan, sehingga masyarakat tidak perlu takut untuk melapor,” ujarnya.

Melalui layanan pengaduan ini, Pemkab Lombok Barat berharap masyarakat berperan aktif mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik pungli.

Penulis: Tim IKP Diskominfotik
Fotografer: Dokumentasi Inspektorat Lobar
Editor: Lalu Adiwijaya

Pemkab Lombok Barat dan BRIN Perkuat Sinergi Menuju Pemerintahan Digital yang Tangguh

Gerung, Diskominfotik,
Dalam upaya memperkuat implementasi pemerintahan digital, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat menerima kunjungan resmi dari tim Direktorat Alih dan Sistem Audit Teknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (29/10/2025).

Kunjungan ini berlangsung di ruang Pusat Layanan Digital Diskominfotik dan diterima langsung oleh Kepala Bidang Aplikasi Informatika (APTIKA) Sumirah. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kolaborasi antara pemerintah daerah dan BRIN dalam penguatan tata kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Tim BRIN yang dipimpin oleh Ketua Tim Direktorat Alih dan Sistem Audit Teknologi,
Kristiana, memaparkan secara komprehensif Peraturan BRIN Nomor 1 Tahun 2024 tentang standar dan tata cara pelaksanaan audit infrastruktur serta audit aplikasi. Dalam paparannya, Kristiana menjelaskan bahwa BRIN memiliki mandat strategis untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap implementasi SPBE di seluruh instansi pemerintah, termasuk audit atas infrastruktur dan aplikasi yang digunakan oleh pemerintah daerah.

“Kunjungan ini juga bertujuan untuk mendorong pembentukan Lembaga Audit Teknologi Informasi dan Komunikasi (LATIK) SPBE lokal, agar pelaksanaan audit dapat dilakukan lebih efisien dan biaya pelaksanaannya dapat ditekan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kristiana menegaskan bahwa pelaksanaan audit SPBE memiliki dampak langsung terhadap tingkat kematangan penerapan SPBE di daerah.

“Audit yang terarah dan terstandar tidak hanya menilai kesiapan sistem digital daerah, tetapi juga menjadi instrumen penting untuk memastikan keberlanjutan dan integritas sistem pemerintahan digital,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan BRIN lainnya Aprilia Nur, menambahkan bahwa sinkronisasi antara kebijakan pusat dan implementasi di daerah menjadi kunci sukses transformasi digital nasional.

“Kita ingin memastikan bahwa setiap langkah daerah dalam digitalisasi berjalan seirama dengan arah kebijakan nasional,” tuturnya.

Menanggapi kunjungan tersebut, Kepala Bidang Aplikasi Informatika (APTIKA) Sumirah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim Direktorat Alih dan Sistem Audit Teknologi BRIN atas inisiatif dan pendampingan yang diberikan kepada daerah. Ia juga menekankan pentingnya keberadaan LATIK SPBE lokal sebagai solusi nyata dalam mengefisienkan pembiayaan audit.

“Kami menyambut baik langkah BRIN dalam pembinaan dan penjaringan permasalahan audit SPBE di daerah. Pendekatan seperti ini memperkuat koordinasi dan membantu kami memahami arah kebijakan audit nasional. Dan dengan adanya LATIK lokal, proses audit bisa lebih dekat, lebih cepat, dan tentunya lebih hemat,” tambahnya.

Lebih jauh, Sumirah menegaskan bahwa kunjungan ini menghasilkan sejumlah catatan penting, khususnya terkait mekanisme pengajuan tool audit ke BRIN serta strategi penyederhanaan komunikasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

“Kunjungan ini membuka ruang dialog yang lebih terbuka sekaligus mempermudah koordinasi teknis ke depan,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi ini, Diskominfotik Lombok Barat berharap sinergi bersama BRIN dapat terus diperkuat dalam membangun ekosistem digital pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan efisien. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret menuju terwujudnya pemerintahan digital yang tangguh dan berkelanjutan di Kabupaten Lombok Barat, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.

Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar dan penuh semangat kolaboratif, menandai komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan BRIN dalam memperkuat transformasi digital menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

(Diskominfotik)
Credit: (Sumirah/Zul)

Sentuhan Kepedulian Pemkab Lobar: 76 Kursi Roda untuk Warga Disabilitas dan Lansia

Lembar, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat menyalurkan bantuan alat bantu berupa kursi roda bagi penyandang disabilitas dan warga lanjut usia (lansia). Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Penyaluran bantuan ini dilaksanakan di Kantor Camat Lembar Kabupaten Lombok Barat, Rabu (29/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Lombok Barat yang diwakili langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, H. Lalu Winengan, Camat Lembar Sapoan, Forkopimcam, beserta para penerima manfaat.

Dalam arahannya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, H. Lalu Winengan menjelaskan bahwa bantuan kursi roda diberikan untuk membantu penyandang disabilitas dan lansia agar lebih mudah beraktivitas serta mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

“Saya yakin dengan membantu sesama, kita akan semakin dekat dengan Allah. Inilah bentuk kerja nyata dari Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan Wakil Bupati Hj. Ummi Nurul Adha (Bu UNA). Beliau berdua selalu menjadi simbol perjuangan dan kepedulian bagi masyarakat Lombok Barat,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa jumlah bantuan kursi roda yang disalurkan mencapai 76 unit, terdiri dari 42 unit untuk penyandang Disabilitas dan 34 unit untuk Lansia, yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Lombok Barat.

“Ada beberapa kecamatan yang sudah menerima bantuan, dan ada juga yang belum. Penyaluran terakhir akan dilakukan di Kecamatan Sekotong,” jelasnya.

Lebih lanjut, Winengan menyampaikan harapannya agar di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Lombok Barat terus menjadi daerah yang lebih baik, sejahtera, dan berkeadilan, serta senantiasa mendapat ridho dan keberkahan dari Allah SWT.

“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Semoga apa yang kita lakukan hari ini membawa manfaat bagi masyarakat dan menjadi amal jariyah untuk kita semua,” pungkasnya.

Sementara itu, Ibu Sairah, warga Kebon Bongor, Kecamatan Lembar, yang menjadi salah satu penerima bantuan, mengungkapkan rasa haru dan terima kasihnya kepada pemerintah daerah.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati atas bantuan kursi roda ini. Semoga beliau berdua selalu diberikan kesehatan dan terus menjalankan kerja nyata yang membawa banyak manfaat bagi masyarakat Lombok Barat,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menjadi wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, berkeadilan, dan penuh empati. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, tertib, dan penuh kehangatan antara pemerintah daerah dan masyarakat penerima manfaat.

(Diskominfotik)
Credits : (Husni/Tim PKL UIN/Zul)

Melalui Penebaran Benih Ikan, Wabup UNA: Tanam Harapan untuk Ekosistem, Gizi, dan Ekonomi Lombok Barat

Gunungsari, Diskominfotik,
Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA) menghadiri sekaligus membuka kegiatan penebaran benih ikan di Bendungan Meninting, Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (29/10/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Ayu Indra Rukmana Zaini, Kepala BBWS Nusa Tenggara I Dr. Eka Nugraha Abdi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Barat Rizky Bani Adam, Kepala SNVT Pembangunan Bendungan Meninting BBWS NT I, Kepala UPT PU Bendungan Meninting, Camat Gunungsari, Camat Lingsar, Kepala Desa Bukit Tinggi, Ketua Ikatan Istri Pegawai PTAM (ISPAM) Giri Menang beserta anggota, serta masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), menyampaikan bahwa keberadaan bendungan ini berpotensi menjadi destinasi wisata baru di Lombok Barat. Ia mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI dan masyarakat sekitar, yang telah turut serta dalam menyukseskan pembangunan bendungan tersebut.

“Lingkungan di sekitar bendungan ini nantinya akan menjadi kawasan wisata yang luar biasa. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua ISPI dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Melalui penebaran benih ikan ini, kita sedang menanam harapan untuk masa depan, baik bagi keberlanjutan pengairan maupun peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan penebaran benih ikan di Bendungan Meninting bukan sekadar seremoni, tetapi memiliki makna strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Ini tidak hanya menjadi ceremony semata, tetapi tujuan kita adalah menjaga ekosistem air. Bendungan Meninting ini menjadi harapan besar untuk mengalirkan air ke berbagai daerah irigasi, tidak hanya di Gunungsari dan Lingsar, tetapi juga hingga ke wilayah Lombok Tengah. Bendungan ini merupakan proyek strategis nasional yang bukan saja bermanfaat bagi pengairan, tetapi juga menambah keindahan Lombok Barat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wabup UNA mengatakan kegiatan ini memiliki dampak langsung terhadap peningkatan gizi masyarakat. Ia berharap kegiatan semacam ini tidak berhenti pada satu kesempatan saja, tetapi dapat dijadikan sebagai program berkelanjutan.

“Dari ikan, kita bisa memberikan gizi yang baik untuk anak-anak kita. Jadi, benih ikan yang kita tebar hari ini juga menjadi simbol harapan bagi masa depan generasi kita. Kegiatan penebaran ikan dan pembinaan masyarakat dapat terus berlanjut, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat ekonomi, menjaga kelestarian alam, dan menikmati keindahan lingkungan yang berpotensi menjadi destinasi wisata,” jelasnya.

Sebagai Ketua Tim Koordinasi Penurunan Kemiskinan Daerah (TKPKD), Wabup UNA menegaskan pentingnya pendekatan berbasis potensi lokal. Ia mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi menekan angka kemiskinan dan stunting di Lombok Barat.

“Mari kita bekerja sama dan berkolaborasi. Semoga penebaran benih ikan hari ini tidak hanya menjaga ekosistem, tetapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat, menurunkan kemiskinan, serta memperbaiki gizi anak-anak kita. Dengan demikian, berbagai persoalan di Lombok Barat bisa kita selesaikan bersama,” pungkasnya.

Sementara itu. Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Ayu Indra Rukmana Zaini mengapresiasi kegiatan penebaran benih ikan yang dinilai sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam peningkatan gizi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah nyata yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi terhadap penurunan angka stunting di Lombok Barat.

“Kegiatan hari ini sangat bagus, melalui kegiatan seperti ini kita dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pemenuhan gizi keluarga, sekaligus memperkuat kolaborasi antar pihak dalam mewujudkan Lombok Barat yang sehat dan sejahtera,” ujarnya.

Melalui kegiatan penebaran benih ikan di Bendungan Meninting ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan ketahanan pangan, serta memperkuat upaya penurunan angka kemiskinan dan stunting. Sinergi antara pemerintah daerah, TP PKK, ISPI, dan masyarakat diharapkan terus berlanjut agar program pemberdayaan berbasis potensi lokal dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini berjalan lancar dan menjadi simbol kolaborasi nyata sekaligus wujud kepedulian bersama dalam mewujudkan Lombok Barat yang maju, mandiri dan berkeadilan, serta sejahtera dari desa.

(Diskominfotik)
Credit : (Zul/Juan)

1 2 3 4 5 6 445