LOMBA KAMPUNG SEHAT JILID LL, NURUT TATANAN BARU KEMBALI HADIR DI NTB

Mataram, Diskominfotik Lobar-Launching Kampung Sehat jilid-2 yang digelar di Mapolda NTB sebagai upaya NTB memaksimalkan kembali upaya pencegahan dan penanganan Covid 19.

Pada Launching tersebut, Kapolda NTB Irjen. Pol. M.Iqbal, SIK, MH didampingi Gubernur NTB DR. Zulkieflimansyah, Danrem 162/WB Brigjen. Ahmad Rizal Ramdhani, hadir pula seluruh kepala daerah di NTB, Kamis (18/2/2021).

Pada kegiatan itu, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun beserta seluruh Bupati/ walikota atau pejabat yang mewakili, menerima Instruksi Gubernur NTB No : 180/01/kum/2021 tentang Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Wabah Pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro di NTB.

Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K, M.H mengucapkan terimakasih kepada Gubernur NTB, Danrem 162/WB, Danlanal Mataram, beserta Forkopimda dan Kapolres Jajarannya, atas dukungan dan kerjasamanya pada gelaran Kampung Sehat pertama Hingga yang ke dua ini.

Kapolda NTB mengatakan, bahwa konsep Kampung Sehat pada dasarnya adalah untuk menjadikan peran aktif masyarakat sebagai kunci keberhasilan penanganan covid-19 dan pemerintah daerah, TNI dan Polri sebagai motivator, fasilitator dan supervisor di NTB.

“saya ucapkan terimakasih kepada pak Gubernur NTB, Danrem 162/WB, Kadikes NTB, Forkopimda, Kapolres Jajaran Polda NTB, atas dukungannya pada program Kampung Sehat ini,” ucapnya.

Kapolda NTB juga menyampaikan bahwa Polda NTB sendiri akan menyiapkan Batalyon Vaksinator untuk membantu pemerintah dan siap memback up Pemda untuk melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat.

“Kampung sehat dua ini mengambil semangat bahwa kita hadir kembali untuk masyarakat dan masyarakat kembali melombakan kampungnya, disamping itu, Kampung Sehat dua ini guna mengedepankan upaya pemerintah pusat dengan mengadopsi semangat PPKM berskala mikro dengan berbasis Kampung Sehat ini, TNI-Polri harus bisa mengajak pemerintah daerah untuk mendedikasikan usahanya dalam mendukung suksesnya program ini. “Ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Zulkieflimansyah menganggap program ini tepat untuk di adakan kembali, sebab beberapa kali berkeliling ke desa-desa banyak ditemukan warga yang tidak takut dengan Corona, Selain itu banyak pasien yang kehilangan harapan ketika dia terjangkit oleh Covid-19.

Kampung Sehat pertama masih dirasakan oleh orang nomor satu di NTB ini, untuk itu dia berharap melalui program Kampung Sehat dua ini, semua desa-desa menjadi indah kembali dan penerapan protokol kesehatan tetap bisa di jalankan oleh masyarakat.

“semoga dengan adanya kampung sehat dua ini, kerapian dan indahnya desa serta penerapan protokol kesehatan bisa tetap di tegakkan,” ungkapnya.

Komandan Korem (Danrem) 162/WB Achmad Rizal Ramdhani M.Han yang hadir langsung dalam acara launching tersebut, mengungkapkan bahwa, dia berserta jajarannya di NTB akan mensuport penuh program Kampung Sehat Dua ini. Minggu depan dia akan menuju ke sumbawa dan menginap di sana, untuk melakukan langkah

-langkah membantu masyarakat memulihkan ekonominya dan menekan angka penyebaran Covid-19 di NTB.

Untuk mensukseskan Kampung Sehat dua ini, pihaknya sudah melakukan konsolidasi dengan seluruh jajarannya di NTB, termasuk Babinsa yang tersebar di seluruh NTB.

“Kami sudah persiapkan langkah-langkah untuk mensukseskan Kampung Sehat jilid 2 ini,” tegas Danrem.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB  dr. H. Lalu Hamzi Fikri turut mensuport program Kampung Sehat Dua ini, dia menganggap bahwa program ini menjadi salah satu program yang sangat strategis di NTB untuk menurunkan angka Covid-19 di NTB.

“Program Kampung Sehat ini sangat strategis untuk kita lakukan kolaborasi, menjalankan instruksi Mendagri terkait pencegahan Covid-19,” jelasnya.

Untuk saat ini, kampung sehat dua yang mengutamakan program 5M dan 3T dalam penilaiannya, dirasa sangat strategis juga dalam mencegah penyebaran Covid-19 di NTB. (Bid. IKP/Diskominfotik)

KNPI LOMBOK BARAT SERAHKAN BANTUAN APD COVID-19 KEPADA PONDOK PESANTREN DAN KELOMPOK MASYARAKAT

Gerung, Diskominfotik- Komite Nasional Indonesia (KNPI) Lombok Barat serahkan bantuan APD  Covud 19 kepada Ponpes, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), dan Program Kerja Masyarakat (Pokmas) bertempat di Bencingah Agung kantor bupati Lombok Barat, Kamis (11/2/2021).

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Lombok Barat yang diwakili oleh Asisten l Setda Lobar Drs. H. Agus Gunawan, Kapolres Lobar yang diwakili oleh Kasat Intel Polres Lobar Iptu. I Nyoman Agus Wiswa, perwakilan Dandim 1606/Lobar, Perwakilan Kemenag Lobar, Perwakilan Ketua DPRD Lobar dan seluh perwakilan penerima bantuan APD Covid-19.

Ketua KNPI Lombok Barat H. Ari Suhaimi dalam sambutan singkatnya mengatakan, bahwa bantuan berupa APD dari donatur senilai 5,2 Milyar dan dari semua KNPI yang ada di Indonesia hanya di Lombok Barat yang diberikan bantuan yang meliputi  semua Pondok Pesantren (Ponpes), dan Kelompok Masyarakat,”jelasnya.

Untuk diketahui  bantuan tahap pertama sudah disalurkan dari tanggal 1-15 januari 2020 yang tersebar di 65 Ponpes di 10 kecamatan se-Kabupaten Lombok Barat dan 65 Kelompok Masyarakat.

Adapaun bantuan yang disalurkan KNPI seperti APD, Sanitizer, Masker, Vitamin C serta tangki dan cairan desinfektan yang tersebar secara merata, dan tahap ke dua hari ini disalurkan kepada Ponpes yang di tahap pertama belum dibagikan dan juga OKP Dan Pokmas,” terangnya.

Ia juga menyatakan pihaknya sebagai organisasi kepemudaan, akan terus bergerak aktif membantu pemerintah dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat.

“Kami terus bekerja untuk menghimbau masyarakat agar menjaga kebersihan dan patuh kepada himbauan pemerintah serta tetap menjalankan Prokes serta tetap memakai masker setiap keluar rumah,” jelas Ari.

Diakhir sambutannya ia berharap, semoga penyaluran bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi semua elemen lapisan masyarakat, agar selalu menjaga iman dan imun agar kita semua menjadi aman.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut Asisten l Setda Lobar Drs. H. Agus Gunawan yang mewakili Bupati Lombok Barat mengucapkan terima kasih kepada KNPI yang telah berkolaborasi bersama pemerintah daerah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat dan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan, apalagi pandemi covid belum kunjung usai,”terangnya.

Agus Gunawan juga menjelaskan, Pemerintah Pusat melalui SK Kemedagri sudah mengeluarkan SK PPKM ( Pembatasan Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat) atau Basic to Basic yaitu pembatasan kegiatan masyarakat diluar rumah seperti sekolah yang wait daring, ASN yang melakukan WFH , dan Agus berharap kita semua bisa menjadi Agen of change (Perubahan) dan berharap semoga pandemi berlalu sehingga kita bisa menjalani kehidupan normal seperti biasa. (Diskominfotik/Angge/Ria).

Ketua Dekranasda Lobar Montivasi Pengrajin Kait Tenun Untuk Tetap Semangat

Gerung, Diskominfotik – Ketua Dekranasda Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid mengunjungi kelompok tenun di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Lobar, Jum’at (5/2/2021).

Ia datang bersama, Sekretaris Kecamatan Gerung M. Nur , Kepala Desa Kebon Ayu Jumarsa, serta Pengurus dan Anggota Dekranasda Kabupaten Lobar.

Ketua Dekranasda Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid mengatakan bahwa ini pertama kalinya ia kesini dan merupakan suatu kehormatan bisa berkumpul sekaligus bisa bersilahturahmi dengan ibu-ibu kelompok tenun kain di desa kebon ayu.

Semoga dengan kunjungan ini, ibu-ibu pelaku IKM bisa lebih semangat untuk berinovasi, berkreasi dan berproduksi serta semangat dalam mempromosikan produknya.

“Dan selalu berkomitmen untuk memajukan industri kain tenun tradisional, walaupun banyak kekurangan dan keterbatasan baik peralatan tenun maupun SDMnya,” ujarnya.

Hj. Khaeratun juga menambahkan Dekranasda Lombok Barat dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat serta Dinas Koperasi UKM akan senantiasa membantu dan memfasilitasi para penenun .

Untuk segera membuat kelompok tenun agar produk kain tenun Lombok Barat dapat dikenal sampai keluar daerah melalui kegiatan-kegiatan di OPD terkait.

Hj.Khaeratun selaku Ketua TP PKK Kab.Lobar yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Lobar, menyampaikan bahwa Ketua TP PKK Desa, bersama aparat desa agar melakukan pembinaan-pembinaan ke IKM.

Dan diharapkan agar dapat menyiapkan Workshop/Galeri untuk menampung hasil-hasil tenun dari masyarakat.

Sementara itu salah seorang penenun yang di temui berharap agar pihak terkait dapat membantu pejualan kain tenun dari desa Kebon Ayu yang sudah jadi minimal ada pemasukan setiap bulannya, selama ini penjualan 3-5 potong per bulan baru terjual.

Dalam kunjungan tersebut Hj. Khaeratun diajak melihat peralatan untuk menenun dan mencoba alat tenun tradisional yang digunakan penenun di desa teresbut. Diskominfotik/Fyan/YL

YPII Bantu Pemerintah Daerah Lobar dengan Inovasi Program STBM-MKM

Gerung, Diskominfotik  – Kerja sama Pemerintah Lombok Barat (Lobar) dengan Yayasan Plan International Indonesia dengan mengadakan Pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)-Manajemen Kebersihan Menatruasi dan Edukasi Masyarakat Terhadap Covid-19, yang diselenggarakan di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Lobar, Selasa (2/2/2021).

Turut hadir dalam acara tersebut Ahli Epidmolog Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Madahan, Dr. Mutmainah Kabid Perencanaan Pembangunan sosial budaya, District Coordinator WISE Lobar Syafaruddin dan seluruh perwakilan Puskesmas dan PKK masing-masing Desa Banyumulek, Dasan Geres dan Kuripan serta tokoh masyarakat Desa.

Disebutkan oleh Lalu Madhan dalam sambutan terkait pengedukasian masyarakat dalam pencegahan penularan COVID-19 di NTB,

Vaksinasi menjadi tonggak bagi masyarakat untuk membangun kekuatan imun tubuh agar terhindarnya dari penularan virus COVID-19 disamping melaksanakan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak sangat perlu diperhatikan.

Dalam pelaksanaan vaksinasi mempunyai dua tahapan agar imun dapat bekerja secara efektif yaitu tahapan pertama setalah 14 hari kemudian tahapan kedua.

“Hanya vaksinasi ini yang dapat memutus tali penularan COVID, Jika sampai dua tahun kedepan kita tidak melaskanakan vaksinasi maka kita akan trus berada pada fase epidemik yang tentu kontrolnya tidak stabil dan kasus penularan semakin bertambah,” ujar Lalu Madhan.

Dalam kesempatan yang sama Pelatihan STBM-MKM yang dijelaskan oleh Inneke dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Bidang Kesehatan Masyarakat bahwa, Menstruasi pada perempuan menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan, terutama perihal kebersihan dalam penggunaan pembalut.

“Dalam pelatihan tersebut Ibu Ineke menjelaskan terkait organ reproduksi laki-laki dan perempuan sebagai pengetahuan bagi masyarakat dan menjelaskan mengenai berbagai jenis pembalut yang digunakan sebagai bahan kenyamanan dan keamanan bagi perempuan yang sedang menstruasi,” ujarnya.

Selanjutnya perwakilan Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) menjelaskan mengenai tupoksi beberapa program yang diselenggarakan oleh PLAN khususnya di NTB sendiri.

Dalam perjalanannya PLAN bukan hanya saja bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat khususnya kaum perempuan dan anak namun juga bergerak dalam bidang pendidikan dan respons tanggap darurat bencana.

”Setiap ada bencana Plan ada di sana membantu saudara yang membutuhkan. Kita juga sering bekerja sama dengan pemerintah daerah khusunya puskesmas dan posyandu,” ungkap Syafaruddin.

Selanjutnya sebagai acara penutup diberikan bingkisan bagi masing-masing perwakilan puskesmas, desa, perwakilan difabel dan masing masing OPD yang hadir. Diskominfotik/Dhio/ YL

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Dikonfirmasi Positif COVID-19

Gerung,  Diskominfotik – Telah diketahui bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat telah melaksanakan vaksinasi sinovac COVID-19 tahap I, lantas mengapa KadiKes Kabupaten Lombok Barat terkonfirmasi posistif COVID-19 setelah melakukan vaksinasi COVID-19 yang dicanangkan oleh pemerintah?

dr.Ahmad Taufiq Fatoni, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat menjelaskan, dalam vaksinasi COVID-19 pada tahap I antibodi belum terbentuk secara maksimal dan kuat untuk mencegah serangan virus COVID-19.

Ia mengatakan secara medis antibodi dapat terbentuk maksimal dan kuat setelah dilakukan vaksinasi tahap kedua tepatnya 14 hari setelah vaksin kedua dilakukan atau 28 hari setelah melakukan vaksinasi tahap I. Pada tahapan inilah vaksin dapat bekerja secara efektif sehingga dapat mencegah serangan virus COVID-19 karena antibodi telah terbentuk.

“Jadi antibodi terbentuk maksimal setelah dilakukan vaksinasi tahap kedua tepatnya 14 hari setelah vaksinasi tahap kedua” ujarnya.

Dalam penjelasannya, dr. Fatoni mengatakan bahwa kasus Kepala Dinas Kesehatan yang terpapar COVID-19 padahal telah mendapatkan vaksin tahap I, hal tersebut, menurutnya, bisa terjadi pada siapapun dikarenakan antibodi belum kuat untuk bertahan dengan penularan virus COVID-19.

Namun demikian dr Fatoni mengatakan, vaksin tahap l tersebut akan meminimalisir gejala klinis yang dialami oleh penderita COVID-19. Selain itu vaksin tahap 1 tersebut akan mengurangi resiko yang terjadi pada penderita covid19. “Vaksin tahap 1 ini tetap bekerja karena akan mengurangi resiko bagi penderita yang telah divaksin tahap 1 dan gejala klinisnya lebih ringan,” ujarnya.

Hal ini, menurut dr Fatoni, seperti yang dialamai oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat yang mengalami gejala klinis yang ringan. Menurutnya, hal ini karena sebelumnya Kadis Kesehatan telah memperoleh vaksin tahap 1. “Alhamdulillah, Ibu Ambar saat ini dalam kondisi baik hanya flu ringan dan saat ini dalam pengawasan RS Awet Muda,” pungkasnya.

dr. Ahmad Fatoni menerangkan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Lobar Hj. Ni Made Ambaryati terkonfirmasi positif COVID-19 tertular/terjangkit dari anaknya. “Banyak yang akan bertanya mengapa bisa bu kadis kesehatan dapat positif COVID-19 setelah divaksin, jawabannya ialah beliau tertular dari anaknya,” jelas dr.Taufiq pada rapat seluruh tenaga kesehatan di Dinas kesehatan kabupaten Lombok Barat.

Menurutnya, anak Kadis Kesehatan sebelumnya diduga terpapar virus COVID-19 saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit karena penyakit demam berdarah.

Selanjutnya pihak dikes telah melakukan tracking terhadap semua yang pernah melakukan kontak dengan Kepala Dinas Kesehatan. Hal ini untuk mencegah penularan COVID-19 di Lombok Barat.

dr Ahmad Fatoni juga mengatakan bahwa semua yang pernah melakukan kontak akan dites rapid antigen oleh petugas Dinas Kesehatan. Hingga saat ini hasil rapid antigen terhadap orang yang pernah kontak dengan kadis kesehatan masih negatif.

Sementara itu, terkait dengan vaksinasi tenaga kesehatan hingga saat ini sudah mencapai 78 persen. Hingga 1 Februari 2021 jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksin tahap I sebanyak 1.580 tenaga kesehatan dan untuk tahap kedua 145 tenaga kesehatan.

Sementara yang tidak divaksin karena sedang hamil dan menyusui serta penyintas COVID-19 sebanyak 288 nakes dan yang komorbid sebanyak 155 tenaga kesehatan. “Alhamdulillah vaksinasi tenaga kesehatan sudah masuk tahap kedua dan progresnya sangat baik,” ujarnya. Diskominfotik/Arief/YL

Bupati Lobar Gelar Rapat Terbatas Cuaca Ekstrem

Lembar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat bersama Forkopimda Lobar dan Muspika Lembar menggelar rapat koordinasi siaga bencana bertempat di kantor Camat Lembar, Minggu (31/01/2021).

Turut hadir dalam rakor tersebut, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Dandim 1606/Lobar, Kolonel ARM Gunawan, Kapolres Lobar, AKBP Bagus Satrio Wibowo, Sekertaris Daerah (Sekda) Lobar, Baehaqi,

Kemudian Asisten II Lobar Rusditah, Asisten III Lobar H. Ilham, Kadis PUTR Lobar Ir. Made Artadana, Kepala BPBD Lobar Mahnan, Kadis Sosial Lobar Lalu Martajaya, Kadis Damkar Lobar Sahlan, Kasat Pol PP Lobar Baiq Yeni, Kadis DKP Lalu Sukawadi, Kepala BPKAD H. Fauzan Husniadi, Camat Lembar Hasanudin dan Forum Kades se-kecamatan Lembar.

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan menyatakan, adapun tujuan kita berkumpul sebagaimana dapat mengantispasi kemungkinan kemungkinan yang terjadi pada saat cuaca ekstrem.

Situasi seperti saat ini diperkirakan berakhir pada bulan Februari 2021 dan dari Pemda akan mengambil langkah-langkah antisipasi, apabila kita biarkan air keluar dari Puskesmas Eyat Mayang dampaknya akan ke warga nantinya, sehingga pemda akan merenovasi tembok yang sudah dijebol dan akan membuat selokan kecil,” ungkapnya .

“Kadis PU akan mengirim alat berat ke Puskesmas Eyat Mayang dan apabila alat berat sudah di lokasi, kami dari Pemda Lobar mengharapkan aparatur pemerintahan desa untuk melakukan normalisasi selokan sebagai langkah antisipasi terjadinya musibah banjir susulan dan untuk warga yang terdampak banjir Kades Eyat mayang segera mungkin bersurat melaporkan ke Dinas Sosial sehingga warga yang terdampak mendapatkan bantuan,” imbuhnya.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo, mengatakan, di mana dalam sambutannya beliau menyampaikan, pertemuan ini untuk menyikapi terkait potensi bencana yang ada di wilayah Lembar, diketahui lembar sudah mengalami cobaan bencana banjir tepatnya di Desa Eyat Mayang.

Hal tersebut perlu diantisipasi terutama di desa-desa yang belum mengalami bencana. Kondisi cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi sampai beberapa hari kedepan sesuai informasi BMKG lima  hari kedepan

Analisa cuaca kedepan lebih berat dari pada yang dialami saat ini, di mana cuaca hujan rata di seluruh Lombok dan mengalami peningkatan curah hujan. Berdasarkan analisa BMKG, kondisi di laut mengalami ombak pasang sehingga perlu dilakukan langkah – langkah antisipasi, di mana banyaknya saluran air terganggu dengan adanya sampah,” jelas Kapolres.

Ia juga menyampaikan kepada kepala Desa se-kecamatan Lembar bahwa jika ada titik yang dihawatirkan akan terjadinya genangan air agar diperhatikan dan menginformasikan hal tersebut kepada kami.

“Himbau masyarakat untuk mengamankan diri sehingga dalam kondisi apapun kita siap siaga,” terangnya.

“Kepala Desa juga harus berperan aktif dalam penanganan bencana alam di kondisi cuaca saat ini terbilang ekstrim. Harapan ke depan masyarakat turut serta dalam mengatasi hal tersebut dan dalam penanganan bencana alam di wilayah Lembar minimal kepala desa menginformasikan kondisi dan kekhawatirannya sehingga kita bersama-sama memantau untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga apa yang diperkirakan tidak terjadi di wilayah Kecamatan Lembar,” harapnya.

Sementara itu Dandim 1606/Lobar Kolonel ARM Gunawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kaitan dengan bencana alam seperti saat ini apa yang terjadi di wilayah sekotong dapat kita jadikan pembelajaran sehingga ke depan dapat diambil langkah-langkah untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. Kami sarankan kepala desa lakukan pemetaan warga yang perlu bantuan seperti orang tua yang tidak ada keluarga terdekat yang mana upaya keselamatan jiwa yang paling penting tentukan tempat evakuasi bencana alam.

Ia berharap ke depannya agar kades dan kadus bersifat seperti aparat yang mempunyai tanggung jawab yang lebih. Pikirkan masyarakat kita demi menjaga keselamatan jiwa, bila perlu bentuk tim siaga bencana sebagaimana memudahkan dalam penanganan bencana alam sehingga apapun yang terjadi di wilayah kita terkait bencana dapat segera diantisipasi.

Kades Labuan Tereng Humaidi Husein dalam keterangannya menyampaikan, “Tahun ini sudah kita lakukan antisipasi terkait banjir dimana kita ketahui pada tahun 2017 dan 2018 desa labuan tereng mengalami kebanjiran yang mana potensi besar desa Labuan Tereng mengalami kebanjiran dikhawatirkan air dari Dusun Kebon Talo dan Dusun Buwun Beleng mengingat debit air yang tinggi dan tidak adanya pembuangan air. Harapannya agar perlu dibuatkan saluran sebagai langkah antisipasi kita pada musim penghujan seperti saat ini,” tutur Kades Labuan Tereng.

Pjs. Kades Eyat Mayang Menceritakan Kondisi Desa Eyat Mayang dan Puskesmas eyat mayang yang terdampak paling parah diwilayah Kec. Lembar dan diketahui untuk 5 Dusun yang ada diwilayah kami hanya sebatas dilintasi debet air saja terkait adanya banjir baik di Kantor Desa Eyat Mayang dan Puskesmas Eyat Mayang diakibatkan jebolnya tembok di kantor Desa deket sungai sehingga terjadi genangan air di Puskesmas dan kami berharap dari Forkopinda Kabupaten. Lombok Barat mengambil langkah-langkah antisipasi sehingga tidak berdampak luas ke warga masyarakat. Diskominfotik/Zaenal/Angge/YL

Tim Satgas Gugus Tugas Penangan Covid-19 Lombok Barat Lakukan Tes Acak di Tempat Hiburan Malam

Senggigi, Diskominfotik – Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melakukan Swab Test Rapid Test Anti Gen secara acak kepada pemlik, karyawan dan pengunjung tempat hiburan malam.

Pemeriksaan acak dilakukan pada beberapa tempat hiburan di Kawasan Wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lobar, Sabtu Malam (30/1/2021).

Kegiatan gugus tugas kabupaten lobar berdasarkan hasil rapat tanggal 29 Januari 2021 terdapat peningkatan kasus yang signifikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, termasuk Kabupaten Lobar.

Untuk itu mau tidak mau kita terapkan protokol kesehatan ini di terapkan atau tidak, peningatan tajam yang terjadi menimbulkan tanda tanya.

“Bagaimana sebenarnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan covid-19 di Lobar,” kata dr H. Ahmad Tufiq Fatoni Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lobar.

Maka dari itu Gugus Tugas Bersama Tim dari Polres Lobar berinisiatif melakukan test swab rapid anti gen secara acak pada kawasan wisata  untuk mengatahui sejauh mana peneybaran covid 19 di Lobar Terutama di daerah wisata.

“Dari arahan gugus tugas kabupaten, sebagai daerah wisata tentunya perlu harus benar-benar menerapkan protokol covid-19 karena ini terus di sorot bukan hanya wisatawan di NTB melanikan Luar Daerah bahkan mancanegara bagaimana protokol kesehatan covid 19 ini diterapkan di tempat wisata,” tambahnya.

Saat ini memang berat, namun jika kita terus mematuhi protokol kesehatan covid-19 dan terus menyampling pengelola, karyawan, dan pengunjung insyaallah kita bisa pulih kembali.

Jangan sampai kita lalai dalam menerapkan protokol kesehatan yang mengakibatkan kita semua rugi.

Sejauh ini sampling yang dilakukan dibeberapa lokasi menghasilkan semuanya Negatif, karena pada prinsifnya tahap pertama ini hanya mencari beberapa sampling untuk mempelajari dulu penyebab penyebarannya seperti apa.

Pertama yang kita cari paling minim dan kedepannya kita akan koordinasi lagi dengan tim gugus tugas ataukah kita akan menaikkan jumlah samplingnya karena ini baru beberapa  tempat hiburan.

Kedepannya jika penyebarannya terus terjadi kita pastikan samplingnya lebih banyak lagi. dipilihnya tempat hiburan malam karena adanya peraturan terhadap pembatasan jam malam, dan kegiatan lainnya terutama tempat berkerum.

Itu sebabnya apakah jam malam ini benar diterapkan oleh pelaku wisata hiburan malam atau tidak.jika tidak ditaati penyebaran covid-19 ini seperti apa, ini salah satu cara untuk mencari pola.

“Kedepannya bagaimana cara untuk menekan covid-19, pada prinsifnya dari dinas kesehatan lobar tempat wisata ini harus kita jaga, jangan sampai pengelola dan wisatawan yang datang berkunjung itulah tempat penyebarannya,” tuturnya.

Fatoni menambahkan dari hasil Negatifnya seluruh sampling yang telah dilakukan menunjukkan penerapan protokol kesehatannya sudah sangat baik dengan tetapnya pengujung, pengelola dan karyawan yang mengenakan masker dan menyediakan handsanitizer di setiap tempat.

Selain itu untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19, Kabag Ops Polres Lobar  Akp Kadek Metria juga meminta komitmen dari pengelola objek wisata terkait pembatasan kapasitas pengunjung dan fasilitas protokol kesehatan.

Kegiatan penanggulangan kasus covid 19 di wilayah hukum polres lobar dilakukan beberapa kegiatan yakni melakukan pembatasan pintu masuk kawasan wisata Senggigi dengan penjegatan di pertigaan meninting, melakukan himbauan pemberlakuan jam malam, dan  melakukan patroli skala besar.

Untuk memastikan tidak terjadinya kerumunan dan malam ini bersama dengan dinas kesehatan lobar guna melakukan random sampling rapid antigen, dengan mengambil sampling dibeberapa tempat hiburan di kawasan tersebut.

Sanksi tegas akan diberikan kepada pengelola tempat hiburan yang terbukti melanggar protokol kesehatan dan pemberlakuan jam malam.

Dan sampai saat ini belum kita lakukan sanksi pada pengelola tempat hiburan dikarenakan belum di temukannya kerumunan yang belebihan dari kapasitas jumlah pengunjung.

“Saya imbau kepada kafe dan restoran bar yang menyelenggarakan hiburan malam, memastikan dari sekarang pengaturan jarak, meja makan dan sirkulasi udara jangan sampai ditemukan dalam skala besar sehingga terjadi penutupan,” tuturnya.

Hadir dalam Patroli tersebut Kasat Reskrim Polres Lobar Kasat Reskrim Polres Lobar AKP Dhafid Shiddiq, Kasat Intelkam Polres Lobar IPTU I Nyoman Agus Sugiarta , Kasat Narkoba Polres Lobar IPTU Faisal Apriadi, Kasat Lantas Polres Lobar IPTU Rita Yuliana.

Serta, Kapolsek Senggigi AKP Bowo Tri Handoko, Dokkes Polres Lobar, Tim Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Lobar didampingi Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, dan Sat Pol PP Kabupaten Lobar. Diskominfotik/YL

VAKSINASI 2104 TENAGA KESEHATAN di LOMBOK BARAT TERUS BERJALAN.

Gerung,  Diskominfotik – Proses Vaksinasi tenaga Kesehatan di Lombok Barat masih terus berjalan. Hingga 20 Januari 2021 jumlah tenaga kesehatan yang telah di vaksin mencapai 438 tenaga kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh dr H. Ahmad Taufiq Fatoni Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.

Menurut dr Fatoni  proses vaksinasi tenaga kesehatan di Lombok Barat berjalan dengan lancar. Walaupun sempat terkendala pada pendaftaran di aplikasi Peduli Lindungi namun hal tersebut sudah ada solusi.

“Jadi sempat terkendala pada pendaftaran di aplikasi Peduli Lindungi namun sebentar saja karena saat ini sudah bisa secara manual melalui SDMK (Sumber Daya Manusia kesehatan) puskesmas” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya di Dinas Kesehatan Lombok Barat, Gerung, Kamis (21/1/2021).

Ia melanjutkan bahwa vaksinasi tenaga kesehatan untuk kabupaten Lombok Barat ditarget per hari sebanyak 20 tenaga kesehatan yang divaksin di masing-masing puskesmas dan 50 tenaga kesehatan di Rumah Sakit. Ia mengatakan bahwa target vaksinasi tenaga kesehatan ini selesai pada tanggal 28 Januari 2021. “Kami targetkan akan selesai sesuai dengan jadwal dan kami mohon dukungan dan doanya agar berjalan lancar” ujar dr Fatoni.

Lebih lanjut dokter Fatoni meminta semua pihak untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam aktivitas sehari hari untuk mencegah penularan virus corona di Lombok Barat. Ia juga meminta agar masyarakat tidak cepat terpengaruh oleh informasi hoax tentang vaksin yang saat ini banyak beredar. Hal ini karena vaksin ini sudah memperoleh izin dari BPOM dan memperoleh sertifikasi halal dari MUI.

“Seperti yang disampaikan Bapak Bupati Lombok Barat saat divaksin kemarin, mari kita serahkan pada ahlinya karena vaksin sinovac ini sudah memperoleh sertifikasi halal dari MUI dan Izin dari BPOM jadi masyarakat jangan percaya pada informasi hoax dan menyesatkan tentang vaksin ini” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto, M.Eng meminta masyarakat tidak cepat terpengaruh oleh informasi Hoax tentang vaksin.

Saat ini banyak beredar informasi hoax tentang vaksin yang sumbernya tidak jelas. Hal ini menurut Ahad dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap vaksin. Karenanya ia meminta agar masyarakat tidak cepat percaya dan melakukan verifikasi terhadap berbagai informasi yang beredar.

“Masyarakat perlu melakukan verifikasi terhadap informasi agar tidak mudah termakan oleh info hoax dengan melihat sumber informasi tersebut apakah dari lembaga resmi yang dapat dipercaya atau tidak” ujarnya. (Diskominfotik/Arief/YL)

RAYAKAN HARI GIZI NASIONAL KE 61 ARUNA SENGGIGI, POLSEK SENGGIGI, dan PUSKESMAS MENINTING GELAR PEMERIKSAAN GIZI BALITA dan LANSIA

Batulayar – Diskominfotik. Pemeriksaan Status Gizi Balita dan Lansia Dalam Rangka Hari Gizi Nasional Tahun 2021 Ke-61 tanggal 25 Januari 2020 lalu, General Manager Aruna Senggigi Weni Kristanti, Polsek Senggigi AKP Bowo Tri Handoko, dan Bekerjasama dengan Kepala Puskesmas Meninting Zaenal melakukan Pemeriksaan Gizi Kepada 75 Orang Balita dan 35 Orang Lansia yang bertempat di Balai Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (27/1/2021). 
Acara yang dihadiri oleh Camat Batulayar Afgan, Kepala Desa Pusuk Lestari, dan masayarakat Pusuk Lestari merupakan Acara sosial yang secara regular dilaksanakan oleh Aruna Senggigi Resort & Convention dalam rangka Hari Gizi Nasional ke-61, kegiatan ini berupa pemeriksaan status Gizi Balita dan Lansia yang dilakukan oleh petugas kesehatan Puskesmas Meninting.
“Ini salah satu peran aktif Aruna Senggigi kepada masyarakat terutama di Kecamatan Batulayar sehingga keberadaan Aruna Senggigi terus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat luas,” Ujar Weni Kristanti yang merupakan General Manager Aruna Senggigi Resort & Convention.
Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 yang berlangsung, maka kegiatan dibagi dalam dua sesi untuk menghindari kerumunan untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 dengan melaksanakan 3M (Menggunakan Masker, Menjaga Jarak Aman, dan Mencuci Tangan dengan Sabun).
Weni beraharap, “kedepan agar kegiatan sosial ini bisa memotivasi para pelaku wisata ditengah lesunya dunia pariwisata agar tetap terus melakukan kegiatan sosial,” tegasnya.
Dalam Kesempatan yang sama Kepala Puskesmas Meninting Zenal memberikan arahan, “ Saat ini kami berikan pemeriksaan status gizi kepada balita karena mereka adalah penerus bangsa sehingga sedari dini kita upayakan memastikan kesehatan mereka agar terus bisa memberikan kontribusi dimasa mendatang, kita juga ikut melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap lansia” ujarnya.
Kapolsek Senggigi AKP Bowo Tri Handoko juga berpesan untuk selalu mengingatkan terkait protokol kesehatan yaitu 3 M (Menggunakan Masker, Menjaga Jarak Aman, dan Mencuci Tangan dengan Sabun) karena kita masih dalam situasi pandemi, oleh karena itu upaya 3 M mutlak kita lakukan walupun nanti kita mendapatkan giliran untuk di vaksin. Diskominfotik/YL

 

Peringati Hari Ibu ke 92 PKK, DWP dan GOW Kabupaten Lombok Barat Selenggarakan Rapid Test Gratis dan Penyerahan Bantuan Sembako.

Gerung, Diskominfotik- Dalam rangka memperingati hari ibu ke 92 PKK, DWP dan GOW Kabupaten Lombok Barat gelar rapid test gratis yang diselenggarakan di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis, 17/12/2020.

Rapid test ini diperuntuk bagi ibu-ibu PKK, Dharma Wanita Persatuan, Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Lombok Barat dan ASN Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk kewaspadaan bagi semua ibu ibu yang ada disekitaran pemerintahan Kabupaten Lombok Barat agar kesehatan dan kemanan terjaga dengan baik dan benar.

Acara yang dirangkai dengan acara pemberia sembako dibuka oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan drg. Hj. Ni Made Ambaryati, M.Kes., Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, Kasat Pol PP B. Yeni S Ekawati, ibu-ibu PKK, Dharma Wanita dan pejabat lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun dalam sambutannya mengatakan bahwa virus corona sudah menjalar ke berbagai negara dengan kapasitas negara mancapai 2016 negara dan,73 juta penduduk dunia terinfeksi dengan covid 19 dan 1,6 juta orang meninggal dunia, di Indonesia terdapat 636 ribu kasus dan di Nusa Tenggara Barat terdapat 5.130 kasus sedangkan Lombok Barat terdapat 593 kasus dan masih pada zona orange oleh karena itu seluruh ibu ibu PKK agar selalu menstabilkan dan membatasi kegiatan sosial.

“Saya berharap dalam periode ini untuk menangani penyebaran virus corona ibu ibu PKK,DWP dan semua organisasi ibu-ibu se kabupaten Lombok Barat untuk mengurangi kegiatan arisan dan seluruh kegiatan yang menimbulkan perkumpulan, kita lebih banyak dirumah karena covid ya ibu ibu.”ujar mantan Ketua DPRD Lombok Barat ini.

Sumiatun mengingatkan agar dalam menjalankan aktivitas setiap hari tetap mentaati protokol kesehatan dengan  selalu Mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, selalu Memakai Masker, dan tetap Menjaga jarak.

Kegiatan rapid test yang dilaksanakan secara gratis hari ini selain dalam rangka memperingati hari ibu yang ke 92 juga dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona, dengan rapid test untuk deteksi dini adanya potensi virus corona agar pemerintah dan petugas kesehatan cepat melakukan tindakan pencegahan sehingga bisa menekan jumlah kasus.

Dalam kesempatan tersebut Hj. Sumiatun ikut juga menjalani rapid test kemudian diiukti oleh para ibu-ibu PKK, Dharma Wanita Persatuan serta para peserta yang hadir pada saat itu. (Diskominfotik/Dhio/YL)

1 9 10 11 12 13 29