Mataram, Diskomifotik. Lombok Barat terus menorehkan prestasi membanggakan. Terbaru Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun memperoleh Anugrah Times Indonesia (ATI) sebagai Women The Year 2022. Penghargaan ini diberikan dalam acara ATI di mataram, Rabu, 8 Maret 2023. Hadir dalam kegiatan ini Sekda Lombok Barat H. Ilham, CEO Times Indonesia Khoirul Anwar Wakil Bupati KLU Dany Carter, Ketua Komisi Informasi NTB Sueb Qurey, Kepala Dinas Kominfotik Propinsi NTB DR Najamudin Amy, Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto, Kepala Dinas Kominfotik KLU, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfotik Lobar Arief Rachman, S.IP dan tamu undangan lainnya.
Dalam ATI 2022 ini Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun didaulat sebagai tokoh perempuan tahun 2022 atau women of the year 2022 Lombok Barat. Hal ini diberikan sebagai apresiasi terhadap kesuksesan Wakil Bupati Lombok Barat dalam berkolaborasi bersama Bupati Lobar dalam melaksanakan pembangunan di Lombok Barat pada tahun 2022. Dimana pada tahun tersebut Lombok Barat dan daerah lain sedang mengalami pandemi dan keterbatasan fiskal namun dapat terus berinovasi dan berprestasi. Selain itu keaktifan dan ketegasan Hj. Sumiatun dalam mengajak dan mengumpulkan warga untuk kegiatan Vaksinasi pada masa pandemi tahun 2022 di wilayah Lombok Barat menjadi salah satu alasan Hj. Sumiatun ditetapkan menjadi tokoh perempuan Lombok Barat di tahun 2022. Dalam kesempatan berbeda Hj. Sumiatun mengatakan bahwa berbagai prestasi yang diperoleh Lombok Barat merupakan kerja bersama dan kerja seluruh tim Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Hal ini merupakan hasil positif dari kebersamaan yang selama ini telah dibina dan terjalin dengan baik. “Tentu ini adalah hasil dan buah dari semangat kebersamaan yang selama ini terbina dengan baik antar semua pihak. Ia berharap agar Lombok Barat semakin maju dan mantap” ujarnya
Sementara itu, CEO Times Indonesia Khiorul Anwar menyampaikan bahwa kegiatan anugrah inu dilaksanakan sebagai penghargaan atas dedikasi dan keberhasilan tokoh tokoh di NTB dalam menjalankan peran dan kebijakannya. Hal ini merupakan bentuk apresiasi atas berbagai prestasi dan inovasi yang dilakukan untuk daerah. Ia mengatakan pihaknya melihat sesuatu dan memberitakan sesuatu berdasarkan kacamata positif. Hal ini diperlukan untuk menjunjang pembangunan. Selain itu hal ini juga untuk memperbanyak berita berita positif di ruang publik. “Tentu kami hadir dengan mainstream positif. Dimana kami ingin mengisi ruang publik dengan berita positif agar dapat memacu semangat dan motivasi bangsa untuk terus maju” ujarnya.
Kegiatan ATI ini telah berlangsung beberapa kali di seluruh Indonesia. Diharapkan ATI ini dapat memicu dan memotivasi berbagai pihak untuk terus berbuat positif untuk kemajuan bangsa dan daerah. Dalam ATI ini sejumlah tokoh NTB juga memperoleh anugrah. Lombok Barat sendiri memperoleh anugrah sebanyak 5 anugrah. Masing masing katagori Man Of The Year diraih oleh Bupati Lombok Barat, Women of the Year diraih oleh Wakil Bupati Lobar, Positif News maker diraih oleh Sekda Lombok Barat, Best instansi Lombok Barat diraih oleh Dinas Kominfotik Lombok Barat. Sementara Special Achievement Award Lombok Barat untuk Tokoh Tokoh Optimisme Ekonomi Desa diraih oleh Ketua Assosiasi Kepala Desa Lombok Barat Sahril, SH. (Diskominfotik/Rif)























Adanya benda peninggalan sejarah zaman penjajahan belanda ini mendapat perhatian dan prioritas khusus dari Kantor Musium Nusa Tenggara Barat. Hal itu dilakukan melalui kegiatan perawatan khusus benda sejarah yang dilakukan oleh Petugas konservasi musium NTB, Kamis 22 Desember 2022 lalu di Lokasi meriam bersejarah tersebut yaitu Kantor Camat Narmada.
Ia mengatakan bahwa meriam ini merupakan salah satu peninggalan belanda di NTB. Ia memperkirakan bahwa meriam ini merupakan jenis peninggalan Belanda yang dibuat di Inggris berdasarkan ciri ciri fisik nya. Meriam ini sama persis seperti yang ada di halaman Gemilang Kolaboratif Area di Kantor Musium NTB. Ahmad Nuralam mengatakan bahwa pihaknya menaruh perhatian khusus terhadap benda benda peninggalan zaman perang dulu karena memiliki nilai sejarah dan histori terhadap perjuangan bangsa ini. Ia mengatakan bahwa benda benda ini selain memiliki nilai sejarah yang tinggi, juga dapat menjadi daya tarik wisata sejarah di Nusa Tenggara Barat. Hal ini tentunya perlu dikemas dengan baik agar dapat menjadi daya tarik wisata sejarah sehingga banyak dikunjungi oleh wisatawan. “Nilai sejarah yang tinggi apabila dikemas dengan baik tentu akan menjadi daya tarik wisata khususnya dalam bidang sejarah. Tentunya hal ini juga harus tetap dirawat dan dijaga agar benda ini tidak rusak” ujarnya.
Meriam yang ukurannya sekitar 2 meter lebih 10 Cm (2.1 meter) ini berjumlah 2 Unit, dimana satu unitnya berada di musium Propinsi. NTB dan satu unitnya lagi ada di Kantor Camat Narmada.
















