MARET, LOBAR BERLAKUKAN PAJAK ONLINE

GIRI MENANG – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) akan menerapkan sistem pembayaran pajak online tahun ini. Sistem pembayaran semacam, ini diberlakukan untuk meminimalisir kebocoran pajak, baik pada wajib pajak (WP) maupun petugas penagih pajak. Sekretaris Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Lobar, Fauzan Husniadi mengatakan, seharusnya sistem online sudah diberlakukan awal Januari 2014, namun karena membutuhkan pengadaan maka dijadwalkan efektif berlaku pada awal Maret mendatang.

Adanya sistem pajak online, pemkab tidak lagi membutuhkan pegawai untuk memungut pajak. Pasalnya semua transaksi yang terjadi pada WP akan diketahui jumlahnya dan secara otomatis pajaknya akan masuk langsung ke kas daerah.

Kita pakai sistem website, sehingga membutuhkan kerja sama dengan pihak Telkom ujarnya.

Untuk menerapkan sistem online pembayaran pajak dibutuhkan peralatan penunjang seperti perangkat komputer dan jaringan online serta pendampingan sumber daya manusia (SDM). Untuk pengadaan peralatan saja dibutuhkan dana tahap pertama senilai Rp. 500 juta melalui pelelangan atau tender terbuka melalui LPSE. Oleh karena itu pihaknya mengundang semua perusahaan atau vendor untuk mengikuti tender terbuka ini.

Tahap awal ini kita akan uji coba untuk 30 WP yang terfokus di wilayah Senggigi baik untuk hotel, restoran dan tempat hiburan malam (THM)’’ paparnya.

Untuk diketahui pendapatan asli daerah (PAD) Lobar dari tahun ke tahun selalu meningkat. Tahun 2012, target PAD Lobar Rp. 124 miliar dengan realisasi sebesar 80,7 persen dan tahun 2013 sebanyak Rp 130 miliar.

Realisasi persentase PAD 2013 memang rendah dibanding dengan 2012 karena ada penambahan target di tengah jalan, namun dari hitungan uang yang masuk tetap lebih besar PAD 2013 dengan selisih uang Rp 18 miliar.

 

Sumber : Lombok Post, Senin 3 Februari 2014.

PNS yang Pensiun 1 Februari, Otomatis Diperpanjang

Ditetapkannya batas usia pensiun PNS untuk pegawai pada jabatan administrasi menjadi 58 tahun dalam UU tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengundang perhatian masyarakat luas.  Banyak PNS terutama yang pada bulan Januari 2014 ini usianya sudah 56 tahun bertanya-tanya, kapan ketentuan itu berlaku. Apakah tetap menjadi PNS hingga 58 tahun, atau harus masuk purna tugas.
(lebih…)

Bupati Uji Baca Inak-inak Layaknya Guru

GIRI MENANG – Suasana bercuaca cukup panas namun cerah menjelang siang pada Rabu (22/1) kemarin tiba-tiba berubah menjadi senyum dan tawa ceria sejumlah ibu-ibu dan bapak-bapak tua (inak-inak dan amak-amak) di sebelah Kantor Desa Merembu Kec. Labuapi. Kondisi ini dilatari saat Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony, M.Pd memberi sambutan sekaligus membuka Bhakti Sosial Alumni Fakultas Peternakan Universitas Mataram (Faterna Unram) dirangkaikan dengan Dies Natalis 47 dan Lus­trum IX. Di sela-sela sambutannya, Bupati memanggil 5 orang tua jompo untuk menguji kemampuan bacanya. Bagi yang bisa membaca akan diberi uang.

Suasana tawa para ibu dan bapak mulai terdengar saat satu persatu dari lima orang ibu-ibu (Inak-inak) yang maju ke depan sebelum diminta membaca tulisan di Spanduk “Bhakti Sosial Alumni Faterna Dies Natalis 47 dan Lustrum IX” memperkenalkan diri dalam Bahasa Sasak.

Bupati Zaini: Siapa nama Ibu?

Inak Zainun

Bupati: Bisa membaca?

Inak Zainun: bisa

Bupati: Siapa nama guru ibu?

Inak Zainun: tidak tahu

Bupati: “Wah wah kurang berkah ilmunya tidak tahu gurunya,” ujar bupati sambil tertawa ringan. Sikap kocak dan manja inak-inak tersebut bak masa kanak- kanak dulu menjadi daya tarik untuk ditertawakan oleh rekan-rekan penonton yang lain yang serupa dengan yang maju.

Bila dua orang pertama yang diuji mengeja dan membaca begitu lancar, maka tidak demikian den­gan 3 lainnya.

Hj. Wasiah dan Inak Sarini misalnya maju ke depan hanya bermodalkan keberanian bukan ke­mampuan membaca.

“Saya tidak bisa baca,” kata masing-masing mereka. Namun karena sudah maju ke depan bupati tetap memberikan mereka masing-masing Rp 50 ribu.

Dilihat dari jumlah uang mungkin tidak seberapa, namun kebiasaan Bupati Zaini yang kerap dilakukannya setiap ada acara ini mengundang simpati dari para inak dan amak yang hadir.

Dari pantauan Humas, mereka, tidak hanya yang maju ke depan tapi juga hadirin lainnya senang den­gan kegiatan seperti ini, senyum dan tawa terenyuh pun kerap menghiasi setiap acara yang serupa. Dan Bupati Zaini, yang telah belasan tahun berkarir di dunia pendidikan pun, senang dengan selipan acara menguji baca seperti ini.

Bupati Zaini dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Faterna Unram yang berkenan mengadakan bhakti sosial di Merembu.

“Apa yang dilakukan ini merupakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat,” ujar bupati.

“Terima kasih Pak Dekan (Prof. Ir. Yusuf Ahyar Sutaryono, Ph.D) yang mengambil tempat bhakti so­sial di Merembu,” tambah bupati. Kehadiran Faterna Unram, menurutnya, seperti tamu yang membawa rezeki yaitu berupa bantuan 200 sembako, pengobatan gratis dan penyuntikan hewan gratis.

“Ini sangat bermanfaat bagi kita semua,” tegas bupati.

Sementara itu, laporan panitia oleh Dr. Erwan dan sambutan dari Dekan Faterna Prof. Ir. Yusuf Ahyar, masing-masing menyampaikan terimakasih atas du kungan dari Bupati Zaini terhadap cara ini.

“Terima kasih kepada Bapak Bupati Lombok Barat, Dr.H.Zaini Arony,” ujar Dr. Erwan. Bakti sosial yang dilakukan, katanya, merupakan salah satu rangkaian kegiatan reuni dan dies natalis Faterna Unram dengan kegiatan pengobatan ternak massal sekitar 150 ekor sapi, pengobatan dan sembako gratis

“Aset kami adalah dukungan dari masyarakat,” kata Prof. Yusuf. Dikatakannya, selain bhakti sosial juga akan diadakan symposium dan seminar nasional di Faterna Unram.

Hadir Kadis PU Ir Syakri, Kasat Pol PP Pak Ical, Kadis Dipertanakbun Ir.Chairul Bachtiar, Camat Labuapi, alumni Faterna dan mahasiswa/I KKN Unram, toga-toma serta ratusan masyarakat penerima bantuan.

Sumber: Lombok Post, Kamis 23 Januari 2014

1 173 174 175 176 177 238