Kepala Desa Lingsar Laksanakan Karya Bhakti Penalutan Irigasi Bersama TNI

Lingsar, Diskominfotik – Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram Bersama masyarakat Dusun Lingsar Keling laksanakan Karya Bhakti TNI dalam pentalutan saluran irigasi sepanjang 2.200 M  yang berlokasi di Dusun Lingsar Keling, Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Kamis (22/10/2021).

Acara yang bertemakan Karya Bhakti TNI Pengabdian Untuk Negeri dihadiri oleh Danramil 08/Narmada Lettu Inf M. Taufiq, Pengawas PU bidang SDA Eddy Kurinawan, Kades Lingsar Sahyan, Batu Bhakti peltu selamet Basuki, Danpos Ramil Lingsar Pelda Budi S.

Danramil 08/Narmada Lettu Inf M Taufiq mengucapkan, “terima kasih kepada Kepala Desa, Kepala Dusun,  Dusun Lingsar Keling karena keberadaan kami di tengah tengah masyarakat untuk melaksanakan Karya Bhakti Penalutan saluran irigasi yang ada di Dusun Lingsar Keling, Desa Lingsar ini,” ucapnya.

Kegiatan Karya Bhakti ini merupakan program tahunan Pada Triwulan II Tahun Anggaran 2021 Kodim 1606/Mataram serta ajang silaturrahmi guna membangun hubungan yang harmonis antara aparat TNI bersama masyarakat yang di laksanakan selama 14 hari di wilayah binaan Kodim 1606/Mataram.

“Penalutan sungai ini merupakan untuk menjaga kebersihan dan kerapian sungai supaya menghindari kerusakan sepanjang sungai dan juga menghindari hal hal yang tidak di inginkan, seperti terjadinya pengeluaran air pada saat musim hujan,” Tambahnya.

Kades Lingsar Sahyan senada dengan Danramil 08/Narmada mengucapkan, “teriama kasih kepada Dandim 1606/Mataram yang di wakili Danramil 08/Narmada Lettu Inf M. Taufiq bersama anggotanya yang sudah menyempatkan waktu dan tenaga untuk membantu kami dalam melaksanakan Karya Bhakti Penalutan saluran irigasi kami yang masih tahap pengerjaan,” tuturya

“Kami juga berharap dengan kehadiran bapak TNI-Polri bukan sampai disini saja akan tetapi sampai selesai nantinya,” Harap Kades. Diskominfotik/YL

Biasakan Tertib Prokes, Personel Gabungan TNI-POLRI dan Sat Pol PP Lobar Gelar Operasi Yustisi di Sekotong

Sekotong, Diskominfotik – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat (Lobar) bersama dengan sejumlah personel TNI-POLRI, melaksanakan Operasi Yustisi dalam rangka Penegakan Perda Nusa Tenggara Barat (NTB) Nomor 7 Tahun 2020 di Wilayah Kecamatan Sekotong, Senin (30/8/2021).

Personel Gabungan terdiri dari Personel Polres Lobar, Koramil 1606-06/Sekotong, Satuan Polisi Pamong Pradja (Pol PP) Lobar, Dishub Lobar, Bapenda Lobar, dan Staff Kecamatan Sekotong.

Kapolsek Sekotong IPTU I Kadek Sumerta mengatakan, “tujuan dari dilaksanakan Operasi ini bukan untuk mengejar banyaknya jumlah pelanggar, namun lebih kepada memberikan edukasi kepada Masyarakat. Kegiatan ini bertujuan bukan untuk mengejar banyaknya pelanggar, namun tujuan utama memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar tertib masker dalam rangka memutus penyebaran COVID-19,” ungkapnya.

Menyasar kepada disiplin Prokes, kali ini Operasi Yustisi ini digelar di dua Titik Lokasi berbeda, di antaranya di Simpang Tiga Desa Sekotong Tengah dan di depan Kantor Camat Sekotong.

“Dari hasil kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa masih saja ada Masyarakat yang belum mematuhi akan protokol Kesehatan, sehingga kegiatan seperti ini akan tetap ditingkatkan,” imbuhnya.

Di mana sebanyak 60 orang terjaring melanggar protokol Kesehatan, yang didominasi oleh pelanggaran tanpa masker, saat beraktivitas.

“Sebanyak 60 orang terjaring, dan langsung diberikan sanksi oleh Sat Pol PP Lombok Barat, 57 orang dikenakan sanksi sosial dan tiga orang lainnya dikenakan sanksi denda, dengan jumlah total denda sebanyak Rp 300 ribu,” terangnya.

Menurutnya, walaupun sifatnya penindakan, Kapolsek menekankan dalam pelaksanaannya tetap dilakukan dengan tegas dan humanis, untuk menghindari tindakan kontraproduktif.

“Mengutamakan keselamatan, baik petugas maupun Masyarakat, yang intinya adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran Masyarakat terkait dengan disiplin Penerapan Prokes,” pungkasnya.

Dalam upaya menekan penyebaran COVID-19, Kabupaten Lobar masih mengacu kepada Perda NTB Nomor 7 tahun 2020 tentang penanggulangan penyakit menular.

“Untuk memaksimalkannya, Jajaran Polsek Sekotong juga melakukan kegiatan himbauan setiap harinya, secara mandiri, perbedaannya yaitu saat penindakan, tidak ada sanksi denda dalam kegiatan himbauan,” ujarnya.

Namun demikian, Kapolsek berkeyakinan bahwa, melalui edukasi yang dilakukan jajarannya ini, membiasakan Masyarakat untuk lebih tertib dalam menerapkan prokes, yang diharapkan Prokes menjadi Budaya Masyarakat di Wilayahnya. (Diskominfotik/YL)

Angka Kesembuhan Covid-19 di Lombok Barat Cenderung Meningkat, Keterisian BOR Menurun

Gerung, Diskominfotik – Angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), dalam seminggu terakhir terkonfirmasi menurun atau cenderung dalam keadaan landai.

Pernyataan ini ditegaskan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, di mana situasi ini juga diikuti oleh angka kesembuhan Masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19 juga mengalami peningkatan, Rabu (10/8/2021).

“Alhamdullilah, dari waktu ke waktu, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lobar, angka kesembuhan terus meningkat, ini yang kita diharapkan, masyarakat Lobar cepat terbebas dari COVID-19,” ungkapnya.

Menurutnya, peningkatan ini terjadi dari perkembangan  Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit penanganan COVID-19 di Lobar.

“Pemerintah Daerah Menyiapkan BOR, untuk memastikan ketersediaannya, di mana dalam perkembangannya saat ini masih  39 persen, Jauh dari batas maksimal yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, sebesar 60 persen,” terangnya.

Selain itu, Fauzan juga menegaskan bahwa Lobar terus berusaha melakukan Tracing Kontak pasien yang terkonfirmasi, ini dilakukan untuk mencapai hasil di atas yang telah ditargetkan oleh Pemerintah Pusat.

“Namun demikian, dengan perkembangan ini, mengingatkan kembali untuk tidak kendor dan lengah dalam penegakan Protokol Kesehatan,” katanya.

Di mana, pihaknya akan lebih tegas lagi dalam mengontrol Protokol Kesehatan, dan di harapkan juga kesadaran Masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan Protokol Kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

“Insya Allah kami dari Pemerintah Daerah, yang di back up oleh rekan-rekan TNI-Polri, yang di dalamnya kita masukan unsur perhubungan dan unsur Pol-PP, akan lebih tegas lagi dalam pendisiplinan protokol kesehatan ini,” ungkapnya.

Fauzan berharap, Kesadaran Masyarakat untuk tetap taat terhadap Protokol Kesehatan tumbuh tanpa menunggu pengawasan dari petugas TNI-Polri dan Pemerintah.

Sementara itu, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo menyatakan, “merujuk perkembangan angka COVID-19 di Kabupaten Lobar, yang cenderung mengalami penurunan, merupakan motivasi jajarannya,” Tuturnya.

“Merujuk dari angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Lobar, yang mengalami penurunan yang cukup bagus, Aparat Kepolisian akan lebih bersemangat lagi dalam melakukan upaya penanganan atau pencegahan COVID-19 ini,” ungkapnya.

Kapolres berkeyakinan bahwa, dengan sinergitas yang cukup baik antara TNI-Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lobar, akan lebih berusaha lagi untuk lebih membackup Pemerintah.

“TNI-Polri dan Pemerintah Daerah akan terus Menjaga Masyarakat Kabupaten Lobar untuk tidak tertular COVID-19, dengan langkah-langkah yang telah dipersiapkan,” ucapnya.

Ke depan akan memaksimalkan lagi berbagai upaya untuk menertibkan, mengawal dan mengarahkan masyarakat tetap patuh terhadap Protokol Kesehatan yang telah ditentukan.

“Kami juga akan lebih maksimal lagi untuk mengawal dan menjaga kebijakan pemerintah dalam membatasi aktivitas-aktivitas Masyarakat yang dianggap tidak penting,” katanya.

Terkait upaya pemerintah Daerah dalam menggenjot angka kesembuhan, aparat kepolisian akan memberikan jaminan semaksimal mungkin terkait pendistribusian oksigen.

“Kami merasa kebutuhan oksigen ini sangat penting, dalam upaya penyembuhan setiap pasien COVID-19 yang ada di Kabupaten Lobar, sehingga ini kita pastikan memberikan jaminan semaksimal mungkin untuk keamanannya,” Tegasnya.

Selain itu, dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Lobar khususnya, TNI-Polri juga siap mensukseskan vaksinasi masal.

“Kami bersama TNI juga membantu pemerintah, untuk menggenjot vaksinasi, dengan berbagai cara dilakukan untuk memudahkan masyarakat, sehingga bersedia melaksanakan vaksinasi,” tandasnya. (Diskominfotik/HMSPOL AG/YL).

RS TRIPAT GERUNG LAKSANAKAN VAKSINASI TAHAP KETIGA UNTUK NAKES.

Gerung, Diskominfotik – Kabupaten Lombok Barat (Lobar) kembali mendapatkan stok 3.500 dosis Vaksin untuk Sinovac, 1.500 Moderna dan Tambahan 1.000 Sinovac, dan Rumah Sakit Patut Patuh Patju (RS Tripat) memulai laksanakan penyuntikan vaksin booster untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) dan petugas medis dengan menggunakan vaksin Moderna. Vaksinasi pertama untuk Tahap ketiga, yang diperuntukkan bagi Komite Medik, Dokter Spesialis, Komite Keperawatan, dan Komite Kesehatan dilakukan di RS Tripat Jl. H. Lalu Anggrat BA No. 2 Gerung Utara, Gerung, Kabupaten Lobar, Selasa (3/8/2021).

Sejumlah perwakilan dokter mendapatkan vaksinasi di RS tersebut. Pelaksanaan vaksinasi ini ditinjau langsung oleh Direktur RS Tripat drg. Arbain Ishak.

drg. Arbain Ishak mengatakan yang divaksinasi pertama kali ini adalah para beberapa Komite Medik, Dokter Spesialis, Komite Keperawatan, dan Komite Kesehatan yang merupakan petinggi yang ada di RS Tripat. Dengan demikian, hal tersebut diharapkan dapat diikuti oleh  Nakes lainnya tanpa ragu.

”Harapan kami kalau para petinggi RS Tripat ini yang pertama melakukan vaksinasi Tahap Ketiga dengan menggunakan Vaksin Moderna, saya yakin Nakes lainnya  bisa menerima vaksin booster atau vaksin yang ketiga dengan Moderna ini. Seharusnya para pegawai dan staff lainnya juga bisa mengikuti untuk dilakukan penyuntikan vaksinasi dengan segera. Jadi harapan saya segera para Nakes ini diberikan booster yang ketiga untuk bisa melindungi mereka sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih tenang,” katanya usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di RS Tripat.

Selanjutnya, vaksinasi bagi Nakes lainnya dapat segera dilakukan. drg. Arbain menilai pelaksanaan vaksinasi booster untuk Nakes ini akan lebih mudah mengingat tempat kerja mereka ada di fasilitas layanan kesehatan.

dr.Suryadi, Sp.An salah orang pertama yang selesai divaksinasi booster mengaku tidak merasakan efek apapun. Ia meyakini vaksinasi booster dengan vaksin moderna ini dapat meningkatkan kekebalan imunitas tubuh.

”Saya sangat yakin dengan vaksin Moderna, (vaksinasi) yang pertama dan kedua itu dengan Sinovac platformnya inactivated virus, kalau ini pakai Moderna dengan platform berbeda. Jadi saya rasa ini yang paling baik,” ucap Suryadi.

Vaksin Moderna menggunakan platform mRNA-1273 yang berisi gen pengkode protein antigen milik virus corona jenis baru bernama Spike.

Ia mengimbau kepada seluruh  Nakes lingkup RS Tripat untuk segera divaksinasi ketiga, apalagi untuk virus varian Delta ini dibutuhkan imunitas kuat, terutama saat menghadapi pasien positif COVID-19 secara langsung.

”Karena kita ini frontliner untuk Nakes jadi kita tentu harusnya lebih terlindungi karena langsung berhadapan dengan pasien positif COVID-19. Jadi kalau saya sarankan seluruh Nakes jangan ragu-ragu sesegera mungkin kalau ada kesempatan untuk dapat diimunisasi yang ketiga, mari sukseskan vaksinasi ke Tiga untuk Nakes dan Asisten Nakes untuk menjaga diri, keluarga dan teman sejawat,” katanya. (Diskominfotik/HMS Tripat Temy/YL)

Polres Lobar Bersama Batalyon Vaksinasi Gelar Vaksinasi Mobile dalam Mensukseskan Kampung Sehat Jilid II

Lembar, Diskominfotik  – Dalam memaksimalkan percepatan Vaksinasi terhadap Lansia di Kbupaten Lobar (Lobar) , Batalyon Vaksinator TNI, Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar melakukan berbagai upaya dalam mensukseskan Lomba Kampung Sehat II Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelumnya Batalyon vaksinator TNI, Polri dan Pemda Lobar menerapkan sistem jemput bola, kini kembali menerapkan Vaksinasi Mobile, dengan cara mendatangi langsung para lansia pada titik-titik tertentu.

Kali ini vaksinasi dilaksanakan di Vihara Tendaun Girisena Dusun Tendaun Desa Mareje Timur Kecamatan Lembar Kabupaten Lobar, Senin (26/4/2021).

Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo mengatakan, Langkah ini merupakan  upaya untuk melakukan percepatan dalam memberikan vaksin kepada lansia di Lobar, sesuai dengan Program Lomba Kampung Sehat II yang diinisiasi oleh Kapolda NTB.

“Hari ini kita melaksanakan kegiatan Vaksinasi secara Mobile di Desa Mareje Timur, bersama batalyon vaksinator yang dibentuk oleh Kabupaten Lobar, terdiri dari TNI Polri dan Pemda Lobar,” ungkapnya.

Dalam pelaksnaan vaksinasi tersebut, menunjukkan bahwa pihak terkait, diantaranya TNI Polri bersama seluruh aparat pemerintah, berusaha keras untuk memaksimalkan kegiatan vaksinasi.

“Memaksimalkan kegiatan vaksinasi di Kabupaten Lobar, khususnya kepada lansia. Oleh karena itu, kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat terutama para lansia untuk tidak ragu lagi untuk mengikuti kegiatan vaksinasi ini,” harap Kapolres Lobar.

Kapolres menegaskan Vaksinasi merupakan harapan terbesar, yang menjadi pertimbangan agar masyarakat dapat terbebas dari COVID-19, ini juga sebagai ikhtiar kita dalam melawan COVID-19 di Kabupaten Lobar.

“Karena tidak ada yang lain menjadi harapan kami, yang menjadi pertimbangan kami, agar masyarakat kabupaten Lobar, dapat terbebas dari serangan COVID-19, yang saat ini masih melanda di tempat kita,” Tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Lobar, dr. Ahmad Taufiq Fatoni mengatakan Lobar menargetkan Vaksinasi 3.560 orang lansia.

“Dari yang telah kita targetkan, hari ini kita sudah mencapai angka diatas 40 %, dan harapan kami untuk lebih menggiatkan kegiatan ini dan mencari sasaran yang lebih tepat,” ungkapnya.

Menurutnya Vaksinasi secara Mobile ini, lebih efektif dengan melaksanakan kegiatan langsung turun ke Desa, bersama Puskesmas untuk mencari sasaran yang lebih banyak lagi.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Polres Lobar, dari teman-teman TNI dan seluruh perangkat Kecamatan dan Desa di Kabupaten Lobar untuk mendorong sasaran Lansia,” ucapnya.

Dalam proses Vaksinasi melalui empat tahapan yang dimulai dari pendaftaran atau verifikasi, screening  atau anamnase,  pemberian vaksin kemudian dilakukan observasi selama 30 menit.

“Untuk mengetahui gejala klinis yang muncul setelah pemberian Vaksin,” imbuhnya.

Adapun  Vaksin yang digunakan jenis Sinovac dan untuk jumlah lansia keseluruhan yang terdaftar sebanyak 53 orang.

“42 orang berhasil di vaksin sedangkan 11 orang ditunda, karena factor Kesehatan, dan tetap dilakukan monitor untuk pelaksanaan vaksinasi berikutnya,” terangnya.

Dalam kegiatan vaksinasi ini, dirangkaikan juga dengan kegiatan penyaluran bantuan kepada para lansia yang di Vaksin, mendapatkan bantuan beras masing-masing sebanyak lima kilogram. Diskominfotik/Humas Polres Lobar/YL

LOMBOK BARAT raih 3 PENGHARGAAN pada KAMPUNG SEHAT Award 2020.

Batulayar, Diskominfotik; Setelah sekian lama ditunggu akhirnya Lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2020 memasuki babak pengumuman dan Pemberian penghargaan kepada Peserta Lomba Kampung Sehat terbaik se NTB. Berbagai upaya telah dilakukan oleh semua peserta Lomba Kampung Sehat yang mulai di geber sejak awal tahun 2020 ini mulai dari melengkapi Sarana dan Prasarana yang di butuhkan maupun kelengkapan Administrasi dan dokumen-dokumen lainnya untuk mendukung gerakan ini sampai ke Gagasan-gagasan unik untuk menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan hingga menjadi sebuah kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari guna memutus mata rantai penularan Copid 19.

Lomba Kampung Sehat ini di inisiasi oleh Kapolda NTB dan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB dan seluruh Polres/Polresta se NTB serta Pemerintah Kabupaten/Kota se NTB. Inovasi ini perlu mendapatkan Apresiasi dari semua masyarakat karena memiliki efek Positif yang luar biasa terhadap kebiasaan masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan guna menghadapi Pandemik Copid 19 ini.

Dalam Penghargaan Kampung sehat 2020 ini, ada 15 katagori penghargaan yang diberikan yang terangkum dalam 3 katagori besar yaitu Katagori Desa, Katagori Tempat dan Katagori Tokoh.

 

Kampung Sehat Award 2020 ini dilaksanakan cukup meriah yang dihadiri oleh Pejabat Utama Bahrkam Mabes Polri, Kapolda NTB, Danrem 162/WB, Kapolres se NTB, Bupati, Sekda, Kepala Dinas Kesehatan se NTB dan Kapolsek, Dan Ramil Camat, serta Kepala Desa Peserta Lomba Kampung Sehat Provinsi NTB di Hotel Killa Senggigi Lombok Barat, Senin, 9/11/2020.

Pada kesempatan ini Kapolda NTB berharap agar semangat menjalankan Protokol Kesehatan ini tidak berhenti sampai dengan selesainya Lomba Kampung sehat ini saja, namun harus berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Itulah bentuk keberhasilan dan memang yang di inginkan dari Lomba yang kita adakan ini.

 

Menurut Perwakilan Tim Penilai Lomba Kampung Sehat Provinsi NTB Joko Jumadi SH, MH dari Universitas Mataram mengatakan ada  3 Katagori  penghargaan yang diberikan yaitu Katagori Desa berupa Kampung Sehat terpaforit versi Pembaca Lombok Pos dan Kampung Sehat Versi Penilaian Tim Juri,  Katagori Tempat, terdiri dari Tempat Wisata tersehat, Tempat Ibadah Tersehat dan Pasar Tersehat dan Katagori Tokoh mulai tokoh pejabat Kabupaten sampai dengan Tokoh pejabat Desa.

 

Dalam Kampung Sehat Award 2020 ini Lombok Barat masuk nominasi pada 7 katagori  yaitu Katagori Tempat Wisata terbaik, Kapolsek terbaik, Danramil terbaik, Sekda terbaik, Kapolres terbaik, Kepala Dinas Kesehatan terbaik dan Kampung Sehat terbaik dari 7 Nominasi tersebut 3 penghargaan yang diraih  yaitu Katagori tempat wisata tersehat diraih oleh pantai Tanjung Bias, Kapolsek terbaik diraih oleh Kapolsek Sekotong  dan Kepala Dinas Kesehatan terbaik diberikan pada drg. Hj. Ni Made Ambaryati., M.Kes  Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat. (Diskominfotik/Yni/zul)

Desa GIRI SASAK KECAMATAN KURIPAN Optimis bisa bersaing memenangkan LOMBA KAMPUNG SEHAT Tingkat Provinsi NTB

Diskominfotik–Desa Giri Sasak merupakan Desa termuda di Kabupaten Lombok Barat, mampu meraih juara ke 2 dalam Lomba Kampung Sehat (LKS) tingkat Kabupaten dan selanjutnya ikut dalam Lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Rombongan Tim Penilai yang komandoi oleh Joko Jumadi dari Fakultas Hukum Universitas Mataram ini disambut secara adat Sasak diiringi kesenian Gendang Beleq dan Peresean di Halaman Kantor Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan, Senin (26/10/2020).

Hadir dalam penyambutan tersebut, pejabat pemda Lombok Barat di antaranya, Kepala Dinas PMD Ir. Lalu. Edy Sadikin, Kepala Dinas Kominfo Ahad Legiarto, Kepala Dinas Tata Kota H. Lalu Winengan, Sekretaris Dinas PMD Herry Ramadan, Camat Kuripan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda Desa Giri Sasak.

Kepala Desa Giri Sasak Hamdani mengatakan, Desa Giri Sasak telah melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti LKS tingkat Provinsi, salah satunya dengan mengadakan lomba Kampung sehat tingkat Rukun Tetangga (RT).

“Alhamdulillah kemarin kami mendapat juara 2 lomba kampung sehat tingkat kabupaten dan saat ini kami sedang bersiap mengikuti lomba kampung sehat tingkat provinsi, salah satu strategi kami dengan mengadakan Lomba Kampung Sehat tingkat RT untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan dan gotong royong di antaranya masyarakat itu sendiri,” Ungkapnya.

Hamdani juga mengungkapkan, bahwa tercapainya program yang dilakukan tidak terlepas dari antusias masyarakat sendiri, sehingga pemerintah desa merasa terbantu dan semakin bersemangat untuk mengikuti lomba kampung sehat tingkat Provinsi.

“Tentunya semua ini tidak terlepas dari dukungan dan antusias masyarakat sendiri. Dari golongan anak-anak, pemuda, sampai orang tua ikut bekerja sama untuk menyukseskan lomba kampung sehat ini, bahkan semua fasilitas yang digunakan untuk mempersiapkan lomba ini bersumber dari swadaya masyarakat sendiri,” ungkapnya.

Selain lomba tingkat RT, Kepala Desa Giri Sasak itu juga menyebutkan, salah satu yang menjadi program unggulan dari Desa Giri Sasak adalah kreativitas masyarakat dalam membuat serta menghias lingkungan sekitar.

“Salah satu program unggulan kami juga yaitu kreativitas masyarakat. Bisa dilihat dari bahan-bahan yang digunakan semua berasal dari bambu dan itu semua merupakan kerajinan tangan dari masyarakat sendiri,” jelasnya.

Salah satu warga Desa Giri Sasak Ayu, mengaku, dirinya dan masyarakat lain sangat antusias mengikuti lomba tingkat RT sebagai upaya Pemerintah Desa Giri Sasak dan masyarakat dalam memenangkan lomba kampung sehat tingkat provinsi. “ saya sangat antusias sekali mengikuti lomba ini, bahkan semua masyarakat juga dengan suka rela bekerja sama dan bergotong royong dalam menyukseskan lomba ini”, katanya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas PMD Lobar menyebutkan, tujuan diadakannya lomba RT Sehat Tingkat Desa oleh Desa Giri Sasak tingkat RT adalah menciptakan kebersihan sehingga akan mencegah penularan Covid 19 dan tentunya tidak kalah penting juga keamanan masyarakat sendiri di masing-masing wilayahnya.

“Intinya diadakan lomba RT sehat tingkat Desa ini adalah menciptakan kebersihan lingkungan dan keamanan. Karena kita tahu sendiri di masa Covid 19 seperti sekarang ini tingkat perekonomian menjadi turun, sehingga rawan akan keamanan”, ujarnya.

Ia juga menambahkan, sampai saat ini Desa Giri Sasak tidak ada warga yang terdapat positif Covid – 19 ataupun terindikasikan tertular virus tersebut, Pemerintah Daerah turus mendukung dan mendorong secara optimal sehingga optimis Desa Giri Sasak ini bisa bersaing untuk memenangkan di Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi NTB,

Sementara itu Ketua Tim Penilai Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi Joko Jumadi mengatakan Desa Giri Sasak ini adalah Desa yang ke 20 yang saya kunjungi dan akan dinilai, hari ini penilaian yang sifatnya lebih kepada verifikasi dan Validasi terhadap yang sudah dipaparkan dan verifikasi terhadap temuan-temuan di lapangan.

Ia juga mengatakan bahwa Ini bukan sekedar lomba, karena kalau hanya berhenti pada lomba maka sampai hari ini selesai tetapi apa yang sudah terjadi pada kegiatan LKS bisa diteruskan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, itu  menjadi budaya yang melekat dimasyarakat karena hanya itu saja yang bisa dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Selain itu ketua tim penilai juga menyampaikan pesan Kapolda NTB bahwa “Lomba Kampung Sehat ini tidak selesai sampai di sini setelah Kampung Sehat ini selesai ada lagi lomba Kampanye Sehat waktunya sampai tanggal 5 Desember dan setelah 5 Desember nanti.

“Ada penilaian lanjutan Lomba Kampung Sehat akan dilakukan penilaian secara tertutup, mana desa-desa yang masih konsisten menerapkan protokol covid-19 sebagaimana indikator-indikator di dalam penilaian kampung sehat.” terangnya.

”Bagaimana kemudian perilaku hidup bersih dan sehat yang sudah terbentuk selama penilaian Lomba kampung sehat ini bisa terus dilanjutkan sampai menjadi perilaku hidup sehari-hari.” Tutupnya. (Diskominfotik/Angge/Juan)

Persiapan Desa Giri Sasak menyongsong lomba kampung sehat tingkat Provinsi NTB

Kuripan, Diskominfotik- Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan yang mewakili Kabupaten Lombok Barat dalam Lomba Kampung Sehat (LKS) Tingkat Provinsi NTB telah siap berlaga. Desa Giri Sasak siap dikunjungi Tim Penilai LKS baik dari segi kelengkapan administrasi maupun lapangan. Masyarakat Giri Sasak sejak mengikuti LKS Tingkat Kabupaten sudah tumbuh kesadaran untuk menjadikan Dusun dan lingkungannya bersih dan rapi. Pola hidup sehat juga sudah diterapkan demikian juga dengan mentaati protokol kesehatan juga sudah menjadi kebiasaan mereka.

Dari pantauan persiapan kunjungan Tim Penilai di Kantor Desa Giri Sasak terlihat beberapa penataan tempat acara penilaian termasuk pembenahan gapura pintu masuk kantor desa.

“Kami bergotong-royong siang malam mempersiapkan kunjungan Tim Penilai LKS,” ungkap Sekretaris Desa Giri Sasak Muna’im, di halaman Kantor Desanya, Sabtu (24/10/2020).

Dikatakan, persiapan LKS di Desa Giri Sasak juga dibantu oleh beberapa OPD Kabupaten Lombok Barat sebagai pembina. Adapun OPD yang membina adalah Dinas PU, Dinas Kominfotik, Dinas Perhubungan, Dinas Perkim, Dinas Dukcapil dan Dinas Kopersi dan UKM.

“Kami siap menerima tim penilai senin  26 Oktober mendatang,” ungkapnya semangat.

Kepala Desa Giri Sasak, Hamdani, saat diwawancara di kantor desa  mengatakan, saat ini Desa Giri Sasak sedang melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan diri mengikuti lomba kampung sehat tingkat Provinsi, salah satunya dengan mengadakan lomba kampung sehat tingkat Rukun tetangga (RT). “Alhamdulillah kemarin kami mendapat juara 2 lomba kampung sehat tingkat Kabupaten dan saat ini kami sedang bersiap mengikuti lomba kampung sehat tingkat provinsi, salah satu strategi kami yakni dengan mengadakan Lomba Kampung Sehat tingkat RT untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan dan gotong royong di antara masyarakat itu sendiri.” Ungkapnya.

Hamdani juga mengungkapkan, bahwa tercapainya program yang dilakukan tidak terlepas dari antusias masyarakat sendiri, sehingga pemerintah desa merasa terbantu dan semakin bersemangat untuk mengikuti lomba kampung sehat tingkat Provinsi.

“tentunya semua ini tidak terlepas dari dukungan dan antusias masyarakat sendiri. Dari golongan anak-anak, pemuda, sampai orang tua ikut bekerja sama untuk menyukseskan lomba kampung sehat ini, bahkan semua fasilitas yang digunakan untuk mempersiapkan lomba ini bersumber dari swadaya masyarakat sendiri, kami hanya membantu dari cat saja”, ungkapnya.

Salah satu warga Desa Giri Sasak Ayu, mengaku, dirinya dan masyarakat lain sangat antusias mengikuti lomba tingkat RT sebagai upaya Pemerintah Desa Giri Sasak dan masyarakat dalam memenangkan lomba kampung sehat tingkat provinsi. “ saya sangat antusias sekali mengikuti lomba ini, bahkan semua masyarakat juga dengan suka rela bekerja sama dan bergotong royong dalam menyukseskan lomba ini”, katanya.

Selain lomba tingkat RT, Kepala Desa Giri Sasak itu juga menyebutkan, salah satu yang menjadi program unggulan dari Desa Giri Sasak adalah kreativitas masyarakat dalam membuat serta menghias lingkungan sekitar. “salah satu program unggulan kami juga yaitu kreativitas masyarakat. Bisa dilihat dari bahan-bahan yang digunakan semua berasal dari bambu dan itu semua merupakan kerajinan tangan dari masyarakat sendiri”, jelasnya.

Senada dengan itu, sekretaris Kecamatan Kuripan Iskandar menyebutkan, tujuan diadakannya lomba kampung sehat oleh Desa Giri Sasak adalah menciptakan kebersihan sehingga akan mencegah penularan Covid 19 dan tentunya tidak kalah penting juga keamanan masyarakat sendiri. “intinya diadakan lomba kampung sehat tingkat RT ini adalah menciptakan kebersihan lingkungan dan keamanan. Karena kita tahu sendiri dimasa Covid 19 seperti sekarang ini tingkat perekonomian menjadi turun, sehingga rawan akan keamanan”, ujarnya.

Iskandar menambahkan, sampai saat ini Desa Giri Sasak tidak ada warga yang terdata positif Covid – 19 ataupun terindikasi tertular virus tersebut. Dia juga mengatakan, pemerintah kecamatan Kuripan sangat mendukung penuh Desa Giri Sasak dalam mengikuti lomba kampung sehat tingkat Provinsi. “salah satu indikator utama penilaian lomba kampung sehat adalah nol positif Covid 19, sehingga Pemerintah Kecamatan Kuripan sangat mengapresiasi dan mendukung penuh baik secara moral maupun materil dalam mewujudkan Desa Giri sasak  bias menang lomba kampung sehat tingkat Provinsi NTB’’ tambahnya.

Pemerintah Kecamatan  Kuripan dan Desa Giri Sasak optimis bisa bersaing dan memenangkan lomba kampung sehat tingkat Provinsi NTB yang penilaiannya akan dimulai minggu ini. “ Desa Giri Sasak pasti bias menang, karena kekompakan masyarakat sendiri serta kesadaran masyarakat untuk mencegah Covid 19 ini, oleh karena itu kami yakin dan sangat yakin Desa Giri Sasak pasti menang”, harap Kepala Desa Giri Sasak dan Sekcam Kuripan bersama. Tidak lupa juga Sekcam Kuripan menyampaikan apresiasi terhadap OPD-OPD pembina seperti Diskominfotik, Dinas PU, Dinas Perkim dan yang lainnya telah melakukan pembinaan untuk kesiapan Desa Giri Sasak dalam menghadapi lomba ini. (Diskomonfotik/azmil/ajie)

Pemberian Anugerah DESA SEHAT kepada Desa yang ikut dalam LOMBA KAMPUNG SEHAT tingkat Kabupaten Lombok Barat.

Gerung, Diskominfotik-Sebanyak 30 Desa di Kabupaten Lombok Barat yang ikut dalam Lomba Kampung Sehat tingkat Kabupaten diberikan anugrah Desa Sehat oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu, 21/10/2020.

Pemberian anugerah Desa sehat ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Hj. Sumiatun,  Forkompinda Kabupaten Lombok Barat, Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Para Asisten, Kepala OPD, Camat dan para Kepala Desa peserta Lomba Kampung sehat.

Selain pemberian Anugrah Desa Sehat juga dilakukan pemberian Hadiah  kepada 6 Desa yang menjadi juara Lomba Kampung Sehat Tingkat Kabupaten Lombok Barat masing-masing Desa Kuripan Kecamatan Kuripan peringkat Pertama , peringkat kedua Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan, peringkat ketiga Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong, juara harapan 1 Desa Merembu Kecamatan Labuapi Harapan II Desa Ombe Baru Kecamatan Kediri dan harapan III Desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi.

Masing-masing juara diberikan piala dan uang pembinaan dari Pemerintah Daerah Lombok Barat masing-masing senilai 30 juta rupiah juara pertama, 25 juta rupiah juara kedua, 20 juta rupiah juara  ketiga, 15 juta rupiah juara harapan satu, 10 juta rupiah juara harapan dua dan 7,5 juta rupiah juara harapan tiga, diserahkan oleh Bupati H. Fauzan Khalid selain piala dan uang pembinaan dari Pemda Lombok Barat ,  juara 1, 2 dan 3 juga diberi piala dan uang pembinaan dari Kapolda NTB masing-masing senilai 15 juta rupiah juara pertama, 10 juta rupiah juara kedua dan 5 juta rupiah juara ketiga yang diserahkan oleh Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Satrio Wibowo, S.IK.

Kapolda NTB juga memberikan hadiah dan penghargaan kepada juara 1, 2 dan 3 Vlog Kampung Sehat

Bupati Fauzan Khalid dalam sambutannya seusai pemberian piagam dan hadiah Lomba Kampung sehat mengatakan  merasa bangga dan bahagia karena selain desa di bawah hukum polres Lombok Barat sudah menetapkan juara, desa di Lombok Barat yang masuk dalam Wilayah hukum Polresta Mataram yang ikut berkompetisi di Kota Mataram  juga meraih juara 1 dan 3 yaitu Desa Gegelang Kecamatan Lingsar dan Desa Sesaot Kecamatan Narmada , dengan demikian ada 5 Desa di Lombok  Barat yang akan ikut berkompetisi di Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi.

“Kebahagiaan kita semua rasanya lebih besar karena  di bawah  Polresta Mataram Desa di Lombok Barat juga menjadi juara yaitu Desa Gegelang Juara satu dan Desa Sesaot  juara 3 disamping tentunya di bawah Polres Lombok Barat kita  juga mendapatkan kemenangan yaitu Desa Kuripan juara satu, Desa Giri Sasak Juara dua dan Desa Sekotong Tengah juara ketiga.” Ungkapnya.

Bupati berpesan agar jangan berhenti setelah lomba ini berakhir semua program-program dalam menghadapi lomba tetap terus dilanjutkan bahkan dikembangkan dari aspek-aspek positif yang lain di luar penilaian lomba sehingga kontinyuitas tetap terjaga.

“Menjadi juara itu perlu tetapi yang paling penting adalah bagaimana menjaga kontinyuitas dari apa yang dihasilkan dalam lomba ini dan setelah lomba tetap dilanjutkan program-program dan bahkan kemudian bisa dikembangkan dari aspek-aspek positif yang lain di luar yang dinilai dalam lomba ini, kita juga akan bangga kalu ada implikasinya terhadap desa-desa yang lain dan ikut termotivasi seperti desa yang sudah juara.” Terangnya.

Bupati juga mengingatkan bahwa PR kita masih banyak, covid-19 masih fluktuatif dan dalam zona oranye, kebersihan juga masih menjadi PR termasuk bagaimana para Kepala Desa Bisa mengelola Desa itu sehingga dari semua sisi bisa dipertanggungjawabkan

Dalam menghadapi lomba kampung sehat tingkat provinsi Bupati menginstruksikan kembali membagi semua OPD untuk melakukan pembinaan kepada 5 desa yang berkompetisi di tingkat provinsi.

“ Kita harus kembali membagi OPD ini untuk melakukan pembinaan terhadap 5 desa yang ikut lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi, sewaktu-waktu nanti saya, ibu wabup, Pak Kapolres, Pak Dandim dan Pak Sekda secara tiba-tiba nanti turun mengecek hasil pembinaan OPD terhadap desa yang ikut lomba Kampung Sehat ini.” Tutupnya.

Sementara itu Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus  Satrio Wibowo dalam sambutannya mengatakan bahwa lomba kampung sehat ini menjadi pemicu untuk lebih maksimal dalam penanganan covid-19.

“Kegiatan lomba kampung sehat ini hanya merupakan stimulus yang digunakan untuk bisa mendorong mengajak partisipasi masyarakat untuk peduli dalam rangka penanganan dan pencegahan covid-19.” Ungkapnya.

Kapolrres mengingatkan dan mengajak jangan hanya dijadikan sarana kompetisi untuk mendapatkan hadiah tapi jadikan kegiatan ini untuk bisa meningkatkan kesadaran diri bersama masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran covid-19.

“Melalui kegiatan ini meskipun sudah ditentukan siapa yang menjadi juara tapi dalam upaya pencegahan  dan penanganan  covid-19 diwilayah masing-masing terus dilaksanakan karena saat ini pemerintah belum mencabut status pandemi covid-19.” Terangnya. (Diskominfotik/zul/yani/pkl)

Lombok Barat Dapat Penghargaan Promotor Award Lomba Kampung Sehat Melalui Kapolsek Lingsar

Mataram-Diskominfotik, Polsek Lingsar Kecamatan Lingsar Lombok Barat patut berbangga mendapatkan penghargaan Promotor Award dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi)  karena peran sertanya yang luar biasa dalam Lomba Kampung Sehat.

Lomba Kampung Sehat yang digagas oleh Kapolda NTB ini dinilai sukses digelar dan mendapat respon masyarakat yang sangat bagus (83,7%) tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Lomba Kampung Sehat.

Penghargaan Promotor Award Lomba Kampung Sehat ini diberikan kepada Gubernur NTB, Kapolda NTB. Danrem 162 Wirabhakti dan Kapolsek Lingsar oleh Direktur Eksekutif Lemkapi DR. Edi Saputra Hasibuan di Lapangan Tenis Polda NTB, Selasa 08/09/2020.

Acara pemberian penghargaan ini dihadiri oleh Gubernur NTB, Kapolda, Danrem 162 WB,  Direktur Eksekutif Lemkapi, Wakapolda NTB,  Wakil Ketua Pengadilan Tinggi, Pimpinan DPR, Bupati Kab/Kota se NTB, Sekda Kab/Kota se NTB, Kapolres Lombok Barat.

Dalam sambutannya,  DR. Edi Saputra Hasibuan (Direktur Eksekutif Lemkapi) mengatakan bahwa kinerja Gubernur NTB sangat bagus sehingga kami sebagai masyarakat sangat berterima kasih. Kemudian terkait Program Kampung Sehat, sangat diterima baik dan mendapat dukungan dari masyarakat. Kami sangat mengapresiasi program Kampung Sehat.

Kemudian, melalui Program Kampung Sehat, seluruh pihak sudah bekerja sangat baik untuk melayani masyarakat NTB. Alasan kami datang ke sini karena dalam pemantauan kami, program Kampung Sehat sangat bagus. Selain itu, pihak kami sudah melakukan penelitian terhadap kepuasan masyarakat terhadap Kampung Sehat. Dari pamflet ada 350 responden tingkat kepuasan masyarakat terhadap program kampung sehat  yang hasilnya sebesar 83,7%.

Komandan Korem 162 Wirabhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH, M.Han ketika memberikan sambutan pada saat menerima penghargaan menyampaikan  ucapan terima kasih dan merasa terharu karena tidak menyangka mendapat penghargaan.

Danrem memuji Kapolda NTB yang sangat luar biasa, “Beliau menjadi inspirator di NTB, memiliki inisiasi mengadakan Lomba kampung Sehat yang sangat bermafaat ditengah pandemi covid-19, menjadi vitamin yang selalu mengingatkan untuk terus bangkit dan jangan menyerah.” Terangnya.

Berikut Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal, S.I.K, M.H. Dalam sambutannya setelah menerima penghargaan menyampaikan bahwa Kampung Sehat adalah sebuah supporting sistem yang digunakan untuk membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan menerapkan kedepannya hubungan semua pihak bisa terus harmonis. NTB memiliki rasa kebersamaan yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh provinsi lain, sehingga kedepannya diharapkan rasa kebersamaan ini terus dijaga.

Kapolda NTB juga mengatakan bahwa reward yang diterima bukan untuk sosok Kapolda, bukan untuk sosok Institusi Polda NTB tetapi lebih pas lagi untuk seluruh masyarakat Provinsi NTB atas kebersamaannya, FKPD Provinsi, FKPD Kabupaten atau Kota yang tidak ternilai harganya.

Sedangkan Gubernur NTB. Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc yang juga menerima penghargaan yang sama dalam sambutannya menyampaikan bahwa kita harus menyikapi pujian dan penghargaan dengan rasa syukur.

“Ketika kita menerima apresiasi pujian dan penghargaan harus disikapi dengan rasa syukur, tetapi pada saat yang sama kita harus ingat bahwa setiap penghargaan sebentar lagi akan ada cubitan, akan ada teguran, karena sejatinya kehidupan demikian. Ketika kita dapat musibah, dapat cobaan untuk survive kita mesti sabar dan setelah kelemahan, cubitan, teguran itu akan ada cita tawa yang akan menciptakan kebahagiaan. Kami sangat berterima kasih kepada Lemkapi atas penghargaan yang telah diberikan. Semoga dengan penghargaan ini kami menjadi lebih semangat.” Ucap bang Zul. ( Diskominfotik, Yani, Ade )

1 2