ATRAKSI SAKA BAHARI LOMBOK BARAT RAMAIKAN HUT PRAMUKA KE 58

Upacara Peringatan HUT Pramuka ke-58 yang digelar di Halaman Kantor Camat Lingsar, Sabtu (24/8) kemarin diramaikan dengan atraksi dari Saka Bahari Lombok Barat. Binaan Angkatan Laut yang anggotanya berasal dari pelajar SMA dan SMK di Lombok Barat ini menampilkan atraksi kesiapsiagaan di laut.

“Terkait dengan atraksi tadi itu menceritakan tentang kami pramuka kebaharian yang memang dilatih untuk selalu siap siaga apabila memang kami dibutuhkan saat situasi genting atau apabila ada kecelakaan di laut. Kami juga selalu mengikuti setiap ada kegiatan patroli di laut,” jelas ketua pleton, Tomi Ali Sadikin.

Satuan Karya Pramuka Bahari atau disingkat sebagai Saka Bahari adalah salah satu Satuan Karya Pramuka yang diselenggarakan secara nasional di Indonesia.

Saka Bahari mempunyai arti sebagai wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kebaharian yang berguna bagi diri pribadi, keluarga, dan lingkungan serta dapat menjadi bekal dalam mengembangkan lapangan kerja.

Saka Bahari menjadi salah satu Satuan Karya Pramuka yang bersifat Nasional. Pembentukan dan pembinaan Saka Bahari dilaksanakan melalui kerja sama antara Gerakan Pramuka dengan TNI Angkatan Laut.

Saka Bahari Lombok Barat sendiri beranggotakan 65 orang dan berpangkalan di Lembar. Tidak jarang Saka Bahari Lobar terlibat langsung dalam setiap acara-acara yang dilaksanakn TNI AL seperti upacara tabur bunga, MNEK, pelantara dan sebagainya.

Beberapa prestasi juga berhasil diraihnya. Tahun ini Saka Bahari Lobar berhasil meraih juara 1 tenda terapung dan juara 3 miniatur pionering tingkt NTB. Selain itu, Saka Bahari Lobar juga mengirim 4 orang sebagai peserta dalam Pelantara Sail Nias , pemandu kegiatan joy sailing siswa-siswi bengkulu, dan masih banyak lagi.

 

FAUZAN KHALID HADIRI UPACARA BENDERA HARI PRAMUA KE 58

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menghadiri upacara peringatan Hari Pramuka ke-58 Tingkat Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019. Fauzan mengatakan gerakan pramuka menjadi salah satu gerakan yang telah memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan Indonesia.

Upacara peringatan Hari Pramuka itu digelar di Halaman Kantor Camat Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (24/8/2019).

Dalam kesempatan itu, Fauzan mengajak seluruh anggota pramuka di Lombok Barat menjadi pioneer dalam menanamkan nilai-nilai membangun keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mengingat saat ini banyaknya permasalahan yang mengancam keutuhan dan keberlangsungan bangsa Indonesia.

“Sampai saat ini semangat itu tidak boleh pudar. Tidak ada sekat daerah, suku, ras, dan agama. Semua terlebur menjadi kebhinekaan yang indah. Dari itu jadikan peringatan Hari Pramuka ini sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat dan berkah telah mempersatukan kita dalam satu wadah tunggal, Gerakan Pramuka,” kata bupati di hadapan ratusan peserta upacara.

Mengakhiri sambutannya, Fauzan berharap agar jiwa gerakan pramuka tetap terpatri, selalu produktif, kreatif, dan inovatif dalam berkarya.

“Karena kalian adalah generasi muda Indonesia yang unggul, generasi yang hebat, kreatif, kalian generasi petarung bukan generasi terpasung dan pecundang,” tegas bupati.

“Dan selalu menjadi generasi muda yang terdepan sebagai warisan terbaik bangsa dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu Bupati H. Fauzan Khalid menyerahkan Lencana dan Piagam Penghargaan Kwartir Nasional meliputi Lencana Pancawarsa kepada Mahdan Guru SD 2 Mareje Lembar, Lencana Darmabakti kepada H. Ahmad Hadi Wakil ketua bidang Binawasa Kwartir Daerah Nusa Tenggara Barat, dan Lencana Melati kepada H. Muhammad Yamil, Ketua Kwarcab Lombok Barat.

Ditemui usai acara, Ketua Kwarcab Lombok Barat, H. Muhammad Yamil berharap masyarakat lebih mengenal Pramuka sebagai organisasi untuk pembentukan karakter, dimana anggotanya memiliki keterampilan, kreasi dan inovasi.

“Pada kesempatan ini juga kita menampilkan pameran sovenir kerajinan tangan anak-anak pramuka yang sudah kita latih dan sudah mempunyai peralatannya untuk kita terapkan. Kita diminta untuk segera berkoordinasi dengan Disperindag untuk ditingkatkan keterampilannya,” jelasnya.

Kegiatan juga diiisi dengan penampilan dari Saka Bahari Lombok Barat. Binaan Angkatan Laut yang anggotanya berasal dari pelajar SMA dan SMK di Lombok Barat ini menampilkan atraksi kesiapsiagaan di laut.

Statement Bupati Lombok Barat atas Situasi di Papua

Papua adalah bagian utuh dari NKRI. Sejak Dwikora, Papua yang dahulunya adalah Irian sudah sepakat menjadi bagian dari kebhinekaan Indonesia.
Pemkab Lombok Barat sangat prihatin dengan peristiwa Surabaya dan Malang. Kami mengutuk tindakan rasisme, kalaupun benar, atas ujaran-ujaran menjurus “rasisme” yang menimpa saudara kami orang Papua. Kami pun mendukung pengusutan hukum atas pemberitaan hoax yang berdampak pada stabilitas ketertiban dan keamanan di tanah Papua.
Insya Allah Lombok Barat tidak akan berbuat dan mentolerir tindakan intoleran, rasis, dan saling hujat seperti hal tersebut. Untuk itu, kami menghimbau, mari kedepankan rasa kesatuan sebagai Indonesia dengan saling memaafkan satu dengan lainnya.

Saat ini Lombok Barat terus diupayakan untuk menjadi miniatur toleransi dan kebhinekaan yg tunggal ika di Indonesia. Itu mengapa evet Perang Topat di Pura Lingsar selalu mendapat perhatian untuk diselenggarakan. Bahkan, sedang dibahas untuk menjadikan ke-Bhineka Tunggal Ika-an itu sebagai hal utama saat Lombok Barat menjadi Tuan Rumah MTQ Provinsi NTB. Kita akan meneruskan tradisi baik yang sudah berkembang di beberapa desa yg heterogen saat pawai takbiran. Kita akan berikan peluang seluas-luasnya untuk saudara kami dari Suku Bali atau bahkan Umat Hindu untuk berpartisipasi dalam moment pawai inaguratif. Begitu juga dg umat Budha, Kristen, Khatolik, bahkan Konghucu/ Tao. Mereka akan terlibat aktif menyuarakan Lombok Barat itu daerah yang toleran dan menjunjung tinggi Kesatuan NKRI.
#kitasemuabersaudara #savenkri #saynotoracism #bhinekatunggalika#LombokBaratMantap #SopoqAngenMembangunLombokBarat

HADDAD ALWI PUKAU WARGA LOMBOK BARAT

Giri Menang, Kamis 22 Agustus 2019 – Ribuan warga Lombok Barat memadati Bencingah Komplek Kantor Bupati Lombok Barat di Giri Menang-Gerung, Kamis (22/8/2019). Kehadiran mereka untuk menghadiri Ceramah Kebangsaan dan Dzikir Nusantara. Sebagai agenda akhir HUT RI ke-74, pemerintah kabupaten (Pemkab) Lombok Barat, sengaja menghadirkan Habib Haddad Alwi dan KH. Manarul Hidayat sebagai penceramah.

Ribuan warga yang didominasi oleh karyawan, guru, pelajar dan masyarakat umum sangat terpukau dengan kehadiran Hadad Alwi. Selain sebagai musisi, pria yang mempersunting perempuan warga Ampenan ini pun berceramah melalui lagu-lagu Islami.

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan, pihaknya sengaja menutup HUT RI ke-74 dengan menggelar kegiatan bersifat keagamaan. Alasannya, karena semua kegiatan yang telah dilakukan perlu ada keberkahan.

“Tidak ada artinya pembangunan fisik dan semua usaha jika tanpa ada keberkahan. Semua usaha yang kita lakukan perlu keberkahan dan sumbernya dari Allah SWT,” kata bupati di hadapan Wabup Hj. Sumiatun, Sekda H. Moh. Taufiq, pimpinan DPRD Lombok Barat, sejumlah Toga-Toma, Kepala OPD serta seluruh pengunjung yang hadir.

Dalam kesempatan itu Bupati Fauzan mengajak semua hadirin agar setiap usaha dan pekerjaan yang dilakukan perlu didasari rasa ikhlas. Selain bekerja dan melaksanakan tugas rutin kata bupati, semua harus dibingkai dalam ibadah kepada Allah SWT.

“Alhamdulillah, hari ini kita kedatangan dua orang tamu. Masing-masing Habib Haddad Alwi yang dulu kita kenal sebagai penyanyi lagu-lagu religius bersama Sulis,” sebut bupati seraya menyebut seorang lagi tamu penceramah KH. Manarul Hidayat.

Haddad Alwi yang dikenal sebagai penyanyi religi Islam Indonesia ini, tidak saja melantunkan lagu-lagu yang pernah populer di masanya. Namun dia juga berceramah dengan mengajak seluruh hadirin agar mencintai Allah SWT, Rasul akhir zaman, Muhammad SAW.

Haddad dalam melantunkan lagu, terlihat sangat familiar dan akrab, karena harus berbaur ke tengah warga, bahkan mengajak sejumlah hadirin untuk maju, bersama menyanyikan lagu islami yang pernah populer bersama Sulis. Haddad pun memberikan bonus berupa album terbaru bertajuk “Pelangi Cinta untuk Sang Nabi”.

Usai Haddad, giliran KH. Manarul Hidayat yang mengambil peran. Penceramah dari pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini pun tak kalah memukaunya. Ceramah yang diselingi humor ini yang membuat hadirin betah.

“Mencuri uang suami itu halal,” katanya sembari menoleh kepada hadirin Jemaah perempuan yang terlihat bengong dan heran.

Manarul mengasumsi halal ini, jika suami pelit dan kikir. Suami yang mengaku tidak punya uang, namun setelah dilihat dalam dompet atau saku, ternyata uangnya banyak.

“Jika uang di dompet lima ratus ribu, ambil saja dua ratus ribu, toh itu untuk kebutuhan bersama, dibelanjakan untuk makan bersama,” aku Manarul yang disambut tawa dan aplaus meriah hadirin.

https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2205422519580083/2205420596246942/?type=3&theater

Bimtek LP3PKK dan UP2KPKK

Giri Menang, Kamis 22 Agustus 2019 – Anggota TP-PKK Kabupaten Lombok Barat mengikuti Bimbingan Teknis Latihan Pengelolaan Program dan Penyuluh (LP3PKK) dan Usaha Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (UP2KPKK) yang diadakan oleh TP-PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Aula Bappeda Lombok Barat, Kamis (22/8). Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan peran dan fungsi kader PKK.

“Kegiatan bimtek LP3PKK dan UP2KPKK dimana pelaksanaan ini adalah dalam rangka 10 program PKK untuk bisa melaksanakan serta mengevaluasi program-program ini untuk kesejahteraan masyarakat kita,” kata Ketua TP-PKK Lombok Barat Hj. Khairatun Fauzan Khalid saat membuka kegiatan.

Khairatun menambahkan, dengan acara bimtek ini TP-PKK dapat ikut mensukseskan program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat. Selain itu juga untuk mensukseskan program peningkatan ekonomi keluarga, serta peningkatan pengembangan kapasitas sumber daya manusia untuk pembangunan diri, keluarga dan masyarakat.

“Untuk itu, saya himbau agar memanfaatkan ilmu dan informasi demi kemajuan PKK kedepan dengan mengikuti bimtek ini dengan sungguh-sungguh agar menjadi modal dalam mengaplikasikan program PKK di tempat masing-masing secara profesional,” pungkasnya.

Sementara itu Wakil Ketua II TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Sumiati dalam arahanya mengatakan, ada dua program PKK yang ditambah yaitu penanganan stunting dan zero waste.

“Besok di tahun 2020, stunting, zero waste, revitalisasi posyandu dan revitalisasi dasawisma akan menjadi program prioritas kita,” katanya.

Sekda Taufiq: Setiap Lomba Targetnya Juara Satu

 

Giri Menang, Rabu 21 Agustus 2019 – Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Lombok Barat, H. Moh. Taufiq mengatakan, pemerintahannya saat-saat ini sedang dalam euforia dengan juara. Pada bulan Agustus ini, ada dua juara satu yang diraih di tingkat nasional. Beberapa hari yang lalu, Desa Suranadi sukses sebagai juara satu Lomba Desa tingkat Regional. Sebelumnya juga meraih juara lomba TPID serta lomba yang lain. Semua ini, kata sekda, sebagai bentuk dukungan pemerintah dan masyarat pada setiap lomba yang digelar.

“Setiap lomba tentu kami berharap jangan juara tiga atau juara empat. Kami selalu mentargetkan juara satu,” sebutnya pada saat menyambut Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) di SMPN 3 Gerung, Rabu (21/8/2019).

Di hadapan tim penilai, sekda menyebutkan, kalau saja pada LSS ini terpleset, itu artinya nasib. Yang jelas lanjutnya, akan berusaha secara maksimal, karena semua target juara ini disesuaikan dengan visi Lombok Barat yakni, Mantap. Dalam visi ini ada terselip kata berprestasi. Berprestasi di segala bidang, termasuk prestasi pada LSS yang sedang digelar hari ini.

“Dalam LSS di Lombok Barat ini, diwakili oleh LSS di tingkat TK (TK Islam Terpadu Salsabila), SDN 1 Beleka, SMPN 3 Gerung, dan SMAN 1 Gunugsari,” rinci sekda.

Sesuai komitmen daerah sebutnya, dalam rangka pengembangan pendidikan dan kesehatan sangat tinggi. Searah dengan ini, Lombok Barat juga mencanangkan bebas stunting tahun 2024. Di bidang pendidikan, dilakukan kerjasama dengan UNICEF dalam bentuk kegiatan sarapan dan makan bersama. Ini dikaitkan dengan sosialisasi bagaimana pentingnya gizi bagi anak-anak didik.

Dalam penilaian LSS ini, sekda berharap, tertib penilaian harus melalui obyektifitas yang kuat. Karena resiko menjadi juara pasti ada konsekuensinya, termasuk banyaknya daerah yang melakukan study banding.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Penilai LSS tingkat Provinsi NTB, Ahmad Mashuri, tidak mau kalah dengan sekda Taufiq yang awalnya menyampaikan sebuah pantun. Mashuri pun membuka sambutannya dengan membawakan sebuah pantun.

“Naik sepeda pakai sepatu, Semoga menjadi juara satu,” sebut Mashuri yang disambut aplaus meriah seluruh hadirin yang memenuhi aula.

Mashuri memuji, melihat penyambutan sekda, sudah terlihat ada kesan juara satu. Namun semua itu tergantung juri dengan menilai kelengkapan indikator-indikator yang ada. Kalau memang meyakinkan menjadi juara, tentu juara itu tak kan kemana.

“Lomba ini sebenarnya ajang pembinaan saja, tidak melulu melihat dari sisi fisik. Kalau ada tembok sekolah yang ‘bokel’ sedikit, ya belum tentu berarti kalah, pasti ada indikator lain yang bisa mendongkrak” katanya.

Secara terpisah, Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 3 Gerung, Ahmad Turmuzi berharap yang terbaik. Karena pihaknya sudah berusaha maksimal semampunya, sehingga bisa keluar sebagai juara pada LSS tingkat kabupaten Lombok Barat. Dengan juara ini tentu SMPN 3 Gerung mewakili dalam LSS di tingkat provisi NTB.

“Untuk persiapan LSS ini, jauh-jauh hari kami sudah melakukan persiapan. Insya Allah kami bisa yang terbaik,” katanya optimis seraya menyebut sejumlah indikator dalam penilaian.

Kata Turmuzi, indikator utamanya adalah, penerapan dan pelaksanaan masalah Pola Hidup Besih dan Sehat (PHBS).

KADES SURANADI, DITANDU MENUJU KANTOR DESA

https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2201959006593101/2201957103259958/?type=3&theater

Giri Menang, Selasa 20 Agustus 2019 – Sejak pukul 14.00 siang, seluruh warga Desa Suranadi rela menunggu kedatangan Kepala Desa (Kades) Suranadi, I Nyoman Adwisane. Rencananya, kades akan pulang setelah meghadiri undangan Kemendagri untuk menerima anugerah sebagai juara pertama Lomba Desa tingkat Nasional.

Namun mobil penjemputan baru tiba pukul 16.00. Diiringi Riuh Bale Ganjur, kades kemudian ditandu, diarak memasuki halaman kantor desa. Di sana sudah menunggu Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Barat, Asisten I, Staf Ahli, Polres Lombok Barat, pimpinan OPD, PKK, DWP dan warga yang sekedar melihat seremoni penyambutan kades, Senin (19/8/2019).

Dalam penilaian Lomba Perdesaan Tahun 2019 ini, prestasi Desa Suranadi telah meneruskan tradisi juara di Kabupaten Lombok Barat untuk kancah nasional. Bersama Desa Taram Kabupaten Lima Puluh Kuto untuk Regional I, Desa Sri Mulyo Bantul untuk Regional II, Desa Pulau Sapi Kabupaten Berau di Regional III, Desa Suranadi telah mengikuti jejak Desa Lingsar dalam Lomba Perdesaan untuk Regional IV.

Dalam arahannya, Bupati Lombok Barat melalui Sekda, H. Moh. Taufiq memaparkan, Desa Suranadi telah mencatat rekor terbaik di regional IV. Kata dia, di NTB, jumlah desa, tercatat sekitar 995. Untuk menjadi juara satu lomba desa di level NTB bukan pekerjaan gampang, apalagi di tingkat regional.

“Kami yakin apa yang diraih hari ini merupakan peran masyarakat Desa Suranadi. Kadus, Kades, toga, toma, camat semua berperan dalam hal ini,” sebut Taufiq.

Menurut Taufiq, tentu hal ini akan mengukir sejarah. Ternyata Kabupaten Lombok Barat sudah menjadi kebanggaan Nusa Tengara Barat (NTB). Karena Kades Suranadi, I Nyoman Adwisane harus berhadapan dengan tim independen.

“Tim ini kalau menyatakan merah, ya merah. Kalau kuning ya harus kuning. Karena ini betul-betul independen,” kata sekda.

Sekda mengakui, kendati dirinya tidak ikut mendampingi ke Jakarta, namun satu-satunya yang diuji dan mendapat standing applause di Jakarta adalah Kabupaten Lombok Barat. Kata Sekda, beda saat Desa Lingsar meraih juara yang sama pada tahun sebelumnya. Kala itu, pertanyaannya lebih dari pertanyaan skripsi.

“Pertanyaannya lebih dari pertanyaan ujian skripsi, sangat detail. Dan kemarin pendamping-pendamping dari Lombok Barat saya lihat cukup lengkap, sehingga itu yang menyebabkan Desa Suranadi ini layak menjadi juara regional,” puji sekda.

Dikatakan sekda, menjadi juara memang ada konsekwensinya. Menjadi juara, kata dia, akan terus kedatangan tamu untuk keperluan study banding ke Suranadi. Namun sekda mengingatkan kades I Nyoman Adwisane. Siapapun daerah yang berkunjung ke Suranadi, diwajibkan menginap di penginapan yang ada di Suranadi.

“Ya, harus jual mahal sedikitlah, kami tidak menerima bapak jika tidak menginap di Suranadi. Jawab begitu saja suratnya,” pesan sekda seraya menunjuk Kabag Pemerintahan Setda Lombok Barat agar tamu yang berkunjung ke Suranadi jangan diterima jika menginap di tempat lain.

Pada kesempatan itu, sekda menyampaikan apresiasi dari bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid yang tidak bisa hadir. Pada saat yang bersamaam, bupati harus ke Jakarta untuk tugas kedinasan. Namun sekda juga menyatakan, Desa Suranadi sudah menjadi juara regional. Di sisi lain, Desa Sesaot juga semoga bisa masuk, paling tidak 17 besar dalam Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019.

“Kalau kita masuk ke top seventeen, Insya Allah, Sesaot dan Suranadi menjadi kebanggaan Kecamatan Narmada,” puji Taufiq seraya mengakhiri arahannya dengan sejumlah pantun.

      

DESA SURANADI SANG JUARA LOMBA DESA KEMBALI KE DESANYA DIARAK BAGAI RAJA

Narmada, Diskominfotik – Desa Suranadi Kecamatan Narmada yang beberapa waktu yang lalu ditetapkan sebagai Desa Terbaik Nomor Satu untuk Tingkat Nasional Regional IV yang meliputi NTB, NTT, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara. Penghargaan diterima langsung Kepala Desa Suranadi I Nyoman Adwisana dari Sekretaris Jenderal Kemendagri, Hari Prabowo di Ballroom Discovery Ancol Jakarta, 15 Agustus lalu. Sang juara Nyoman Adwisana tiba di desanya dengan mebawa piala dan penghargaan, Senin (19/8/2019).

Ketika tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) sang juara disambut Asisten I Bidang Administraasi Pemerintahan Ilham dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat  Edi Sadikin. Dari BIL  Adwisana yang didampingi Camat Narmada Yeni Satriani di arak naik mobil berkompoi bersama puluhan mobil OPD Lombok Barat.

Pengharum nama Kabuapten Lombok Barat itu ketika akan memasuki desanya di arak dengan menaiki peraja, diiringin musik tradisional baikan raja yang mengunjungi wilayah jajahannya.  Sesampainya di halaman Kantor Desa Suranadi disambut Sekretaris Daerah Ir. H. Moh. Taufik, M.Sc yang menunggu 2,5 jam lamanya. Seluruh aparat Desa, Kecamatan, bahkan OPD datang menyambut sang juara.

Acara penyambutan yang disiapkan secara mendadak diawali dengan sambutan Sekda Lombok Barat Moh. Taufik.  Dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan merasa bangga Desa Suranadi menjadi Juara Tingkat Nasional Regional IV. Dikatakan, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir sudah dua desa yang memperoleh peringkat juara nasional yaitu Desa Lingsar dan Desa Suranadi.

“kami bangga Desa Suranadi menjadi juara nasional regional IV. Prestasi Desa Suranadi telah meneruskan tradisi juara di Kabupaten Lombok Barat untuk kancah nasional,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Desa Suranadi I Nyoman Adwisana dalam kesan-kesannya mengatakan mengucapkan terima kasih seluruh lembaga Desa Suranadi baik itu BPD, Bumdes, Lembaga Adat, PKK dan lainnya seperti Polmas, Pecalang dan lainnya karena kerjasama dalam mencapai peringkat juara ini. Demikian pula dengan Pemerintah Kabupaten melalui OPD Provinsi dan Kabupaten dan Kecamatan yang telah membina sehingga bisa maju berlaga sampai tingkat nasional.

Dikatakan, juara yang diperoleh Desa Suranadi saat ini merupakan awal dari kebangkitan. Desa Suranadi menjadi Juara tingkat yang paling tinggi yaitu tingkat nasional bukan merupakan perjuangan akhir, tetapi awal dari perjuangan.

“Apa yang telah diraih merupakan awal kebangkitan Desa Suranadi. Apapun yang dilakukan terbukti kebersamaan it terus terjan guna membangun Desa Suranadi menjadi lebih baik dan sejahtera,” ungkapnya. Diskominfotik/rasidibragi.

 

 

LEPAS ATLET LOMBOK BARAT IKUTI O2SN, SEKDA BERIKAN MOTIVASI

https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2201842929938042/2201841626604839/?type=3&theater

Giri Menang, Selasa 20 Agustus 2019 – Empat atlet Lombok Barat akan mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam gelaran Olimpiade Olahraga Nasional (O2SN) SD/MI dan SMP/Mts tahun ini. Mereka adalah Baiq Azyuma Bilbana siswi kelas 5 dari SDN 2 Gerung Utara, dan Tristiana Chinthya Dewi, siswi kelas 7 dari SMPN 2 Labuapi akan berlaga pada cabang olahraga renang putri. Sedangkan Rahmat Ramdahan, siswa kelas 5 SDN 3 Batu Kumbung, dan Rani Cahyani, siswi kelas 7 SMPN 1 Labuapi akan tampil pada cabang bulutangkis.

Rencananya ajang olahraga nasional ini akan digelar di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 24 – 31 Agustus mendatang.

Sebelum mengikuti proses karantina di LPMP Provinsi NTB, keempat atlet andalah Lombok Barat itu dilepas Sekda Lombok Barat H. Moh. Taufiq di Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (19/8).

“Biarpun kalian dari pulau kecil (Pulau Lombok,red) tidak menutup kemungkinan bisa juara. Kalian harus tetap optimis. Dalam pertandingan tidak ada target juara kedua atau juara ketiga, yang ada target juara pertama,” kata Taufiq memberikan motivasi.

Sebagai tambahan motivasi, sekda secara singkat menceritakan betapa gigih dan tingginya semangat Lalu Zohri hingga berhasil sukses di kancah nasional dan internasional.

“Kalian ini duta daerah, menjadi kebanggaan kita bersama. Jadi mental juara itu harus. Berlatih dengan baik, dan jaga kesehatan serta fokus pada tujuan. Jangan lupa mohon doa ibu, itu yang paling utama,” pesannya.

Torehan prestasi atlet Lombok Barat di beberapa cabang sudah cukup baik. Tahun lalu, atlet Lombok Barat untuk cabang olahraga renang mendapat dua mendali emas dan perunggu. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat, Hendrayadi yang hari itu turut mendampingi para atlet bertemu sekda.

“Mudah-mudah tahun ini, cabang olahraga renang bisa mengukir prestasi di tingkat nasional. Olimpiade olahraga ini juga menjadi tolak ukur pelaksanaan PON. Jadi prestasi anak-anak ini dimonitor oleh PSI khusus untuk renang,” katanya.

Perasaan haru dan bangga disampaikan atlet bulutangkis, Rahmat Ramadan usai pelepasan. Ditanyai tentang persiapannya, satu-satunya atlet putra Lombok Barat yang akan berlaga di kancah nasional ini mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukannya. Hanya persiapan latihan biasa, baik di pelatih sekolah maupun di rumah.

“Kebetulan paman saya jago main bulutangkis, saya berlatih di rumah juga. Yang pasti kita juga harus menjaga kesehatan, baik dari segi pola makan dan tidur yang teratur,” ujarnya.

MERIAHKAN HUT RI KE-74, LINGKUNGAN PERIGI LOMBOK BARAT ADAKAN BERBAGAI LOMBA

https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2198939050228430/2198938420228493/?type=3&theater

Giri Menang, Minggu 18 Agustus 2019 – Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, merupakan salah satu hari yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia, termasuk di Kabupaten Lombok Barat.

Ratusan warga baik tua muda dan anak-anak terlihat antusias memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74. Seperti yang dilakukan para pemuda di Lingkungan Perigi, Kelurahan Gerung Selatan, Kecamatan Gerung, Minggu (18/8). Mereka menggelar aneka lomba seperti lomba makan kerupuk, balap karung, pukul kendi, lari kelereng serta aneka lomba lainnya.

Ketua Panitia Lingkungan Perigi, Vega mengatakan, tujuan dari kegiatan ini selain untuk memeriahkan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI juga untuk mengenang jasa para pahlawan, meningkatkan rasa cinta tanah air, ajang silaturrahmi dan kekompakan antar pemuda, meningkatkan kebersamaan serta memicu semangat dan keaktifan.

“Adanya perlombaan 17 Agustus menjadi salah satu momen dimana seluruh masyarakat bersatu tanpa adanya perselisihan maupun perpecahan. Jadi, perlombaan 17 Agustus ini tidak hanya sebagai bentuk perayaan saja, namun banyak sekali makna dibalik manfaat lomba 17 agustus yang bisa kita dapatkan,” katanya.

Kahfi salah satu peserta lomba mengaku merasa senang dengan diadakan lomba semacam ini.

“Saya ikut makan kerupuk dan berusaha paling cepat menghabiskan kerupuk yang digantung. Meski kalah, saya senang dan gembira ikut memeriahkan HUT kemerdekaan RI,” katanya.

Kahfi berharap, semoga acara ini terus dilakukan ke depannya dalam memeriahkan hari kemerdekaan RI.

 

1 187 188 189 190 191 395