Gerung, Diskominfotik. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Koperasi dan UKM menjalin kerjasama dengan BPR NTB. Hal ini terkait dengan terobosan Lazadha dalam memberikan pinjaman modal tanpa bunga bagi pelaku usaha UMKM di wilayah Lombok Barat. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Jayengrane Senin (24/3/2025) dihadiri oleh Bupati Lobar H.Lalu Ahmad Zaini, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha, Sekda Lobar H. Ilham, Para asisten, Kepala OPD, Kepala Bagian, Direksi BPR NTB, dan kepala OJK perwakilan NTB.

Dalam arahannya Bupati LAZ menyampaikan program pinjaman modal usaha tanpa bunga bagi UMKM ini merupakan salah satu langkah nyata dan konkret yang dilaksanakan pasangan Lazadha dalam menghidupkan pertumbuhan ekonomi khususnya bagi masyarakat desa. Dengan adanya bantuan modal tanpa bunga ini tentu akan menggerakkan usaha kecil di masyarakat sehingga perputaran ekonomi dapat tumbuh dan bergerak. Ia juga mengatakan bahwa program ini adalah salah satu janji politik yang harus segera direalisasikan agar masyarakat sejahtera dan ekonomi menjadi kuat.
“Tentunya program ini harus terus diawasi dan dievaluasi bagaimana dampaknya ke perekonomian masyarakat yang dimulai dari bawah agar program ini benar benar mengerakkan ekonomi masyarakat,”ujarnya.

Bupati LAZ mengatakan program pinjaman ini akan menyasar UMKM dan para pedagang bakulan. Ia meminta agar program ini dapat mengintervensi target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Dimana pelaku UMKM diintervensi maksimal 3 tahun dan setiap pelaku usaha hanya bisa meminjam 1 kali sehingga pinjaman modal ini bisa merata ke setiap dusun dan desa di kabupaten Lobok Barat.
“Selain program pinjaman modal tanpa bunga ini, pemerintah harus menelaah program apa saja yang bisa masuk ke desa sehingga OPD dan stakeholder terkait bisa melaksanakan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat di kabupaten Lombok Barat “tutupnya.

Sementara itu dalam Laporannya Direktur utama BPR NTB Ketut Sudharmana menjelaskan bahwa BPR NTB merupakan gabungan dari 8 BPR yang menjadi satu sehingga menghasilkan 44 cabang di seluruh NTB,dan 5 cabang yang ada di Lobar. Ia mengatakan pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Lobar selama tiga tahun berturut-turut dari 2022 sampai dengan 2024 dalam berbagai program. Diharapkan pada tahun 2025 plPemerintah Kabupaten Lombok Barat dapat menambah angka deviden ke BPR NTB seperti pada dua kabupaten di Sumbawa dan Lombok Utara. Ia mengatakan program pinjaman modal tanpa bunga yang dilaksanakan oleh Pemkab Lobar diharapkan dapat berjalan dengan lancar. “Dengan kerjasama pinjaman modal tanpa bunga bagi pelaku usaha UMKM bisa menyelaraskan kerjasama pemerintah kabupaten lombok barat dengan BPR NTB sehingga pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat tumbuh maksimal”tutupnya.
Sementara itu kepala OJK perwakilan NTB menjelaskan kerjasama pemerintah Lombok Barat dengan BPR NTB harus selaras dengan program tim percepatan akses keuangan daerah untuk terus meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dan langkah yang dapat diambil Pemda dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrim. “Kita semua berharap agar program ini dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrim di Lobar,”terangnya.
Kegiatan ini kemudian di lanjutkan dengan penandatanganan MOU kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang diwakili oleh Bupati Lobar dengan BPR NTB serta OPD terkait seperti dinas koperasi dan UKM. Kegiatan ini berjalan dengan lancar. (Diskominfotik/Ria /indra /Cni).






Dalam arahnya Bupati LAZ meminta semua pejabat untuk bekerja cepat dan berbasis data. Hal ini diperlukan agar kinerja yang dilaksanakan terukur dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga meminta agar semua jajarannya dapat melakukan analisa potensi berbasis data dan fakta agar pembangunan di Lobar dapat lebih maksimal dan visioner. Selain itu Bupati LAZ juga mengatakan bahwa setiap program pembangunan harus menyentuh masyarakat. Nantinya Pemda akan melakukan survei kepuasan masyatakat untuk menilai atau mengetahui feed back (umpan balik) dari masyarakat terkait intervensi program yang telah dilaksanakan. “Nantinya kami akan melihat feed back atau umpan balik atau penilaian dari masyarakat terkait intervensi program yang dilakukan oleh OPD. Apakah mereka merasakan kehadiran pemerintah atau tidak. Nantinya Feed Back atau penilaian ini akan menjadi salah satu indikator bagi kami dalam melakukan pergeseran pejabat,”ujarnya.













Dalam arahannya Pj Bupati Lombok Barat H. Ilham meminta jajarannya untuk sigap dan bekerja dengan maksimal. Hal ini karena telah memasuki triwulan ke empat tepatnya akhir bulan oktober. Ia mengatakan masa kerja efektif Pemerintah dalam membangun tinggal satu setengah bulan lagi. “Tentu perlu adanya percepatan dan akselerasi dalam menyelesaikan berbagai proyek dan kegiatan mengingat waktu penutupan kas daerah yang sudah semakin dekat” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Pj Bupati meminta agar semua OPD mempercepat pelaksanaan kegiatan agar realisasi keuangan dapat lebih maksimal atau mencapai target. Hal ini tentu membutuhkan adanya kolaborasi dan kerjasama sehingga segala proses pelaksanaan kegiatan hingga pencairan dana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Ia juga meminta agar semua pihak dapat bersinergi dalam percepatan realisasi fisik dan anggaran di Lombok Barat. “Kami meyakini dengan kerjasama dan kolaborasi serta sinergi pembangunan berjalan dengan lancar dan maksimal” ujar.







Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa kunjungan atau monitoring langsung ini dilaksanakan untuk memastikan secara langsung kesiapan pos pengamanan Lebaran yang tersebar di sejumlah titik di wilayah Lombok Barat. Hal ini agar arus mudik yang melewati Kabupaten Lombok Barat dapat berjalan dengan lancar dan tanpa ada kendala berarti. “Kami bersama Forkopimda turun langsung memantau pos pengamanan Lebaran di sejumlah titik untuk memastikan kesiapan kita menghadapi arus mudik lebaran di wilayah Lombok Barat” ujarnya.
Bupati dua periode ini juga berharap agar arus mudik pada lebaran tahun 2023 atau 1444 Hijriah ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Ia meminta kepada semua masyarakat yang melaksanakan mudik untuk tetap memperhatikan aturan lalu lintas dan berkendara dengan baik. Hal ini agar masyarakat yang melaksanakan mudik dapat sampai tujuan dengan selamat.