BUPATI FAUZAN BERIKAN PERHATIAN PADA UMKM MENGHADAPI PANDEMI COVID19

Batulayar Diskominfotik – Setelah berkeliling ke sejumlah fasilitas kesehatan dan lokasi isolasi mandiri untuk memastikan kesiapan Lombok Barat dalam mengantisipasi lonjakan kasus covid19, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid melanjutkan kelilingnya untuk memantau dampak pandemi covid19 pada sektor UMKM, Selasa 10 Agustus 2021.Hal ini menurut Bupati Fauzan sangatlah penting agar pihaknya secara langsung dapat memastikan keberlangsungan aktivitas UMKM saat masa pandemi.

Bupati memulai keliling kelilingnya ke sentra UMKM Jahe Merah di Wilayah Dusun Tato Kecamatan Batulayar. Kemudian dilanjutkan menuju sentra UMKM Jamur di Dusun Pelempat dan Dusun Montong Buwuh  Desa Meninting. Dalam kunjungan tersebut Bupati melihat secara langsung aktivitas pengolahan jahe merah menjadi sejumlah produk yang cukup laku di pasaran. Sementara di sentra jamur Bupati juga meninjau produksi jamur rumahan yang dilakukan oleh UMKM Difiya dan Bale Jamur Berkah. Dalam kunjungan ini juga Bupati Fauzan bersama rombongan berdialog langsung dengan pelaku UMKM terkait proses produksi dan pemasaran produk di masa pandemi covid19.

Ditemui di sela sela melakukan kunjungan, Bupati Fauzan mengatakan bahwa pihaknya melakukan keliling keliling ke Sejumlah industri Rumahan UMKM untuk memastikan dan memberikan semangat serta motivasi kepada pelaku UMKM untuk tetap bertahan di masa pandemi ini. Hal ini menurutnya sangatlah penting karena UMKM ini menjadi salah satu penopang kekuatan ekonomi nasional. Selain itu sektor UMKM menjadi salah satu sektor unggulan yang menyerap banyak tenaga kerja. “Kami ingin memastikan agar proses produksi UMKM tetap berjalan di masa pandemi karena UMKM ini menjadi sektor yang banyak menyerap tenaga kerja dan alhamdulillah sektor UMKM ini dapat tetap berproduksi di masa pandemi ini” ujarnya.

Menurut Bupati Fauzan, Pemerintah Daerah akan terus melakukan pembinaan kepada para pelaku UMKM agar dapat terus meningkatkan kualitas produksinya. Hal ini penting agar produksi UMKM dapat menembus pasar domestik dan internasional. Menurutnya UMKM harus tetap mempertahankan kualitas produksinya agar konsumen tetap puas terhadap hasil produksi UMKM. “Kita tentu berharap agar UMKM dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas produksinya untuk mempertahankan konsumen dan pasar yang ada saat ini. Kita juga terus berupaya agar pemasaran produk UMKM ini bisa lebih luas” ujarnya.

Sementara itu, Ana salah seorang pelaku UMKM yang menanam dan memproduksi jamur menjadi produk makanan olahan mengatakan bahwa pihaknya  sangat senang dengan perhatian yang diberikan oleh Bupati dan Pemerintah Daerah kepada UMKM. Hal ini tentu menjadi tambahan semangat dan motivasi bagi pelaku UMKM untuk tetap bertahan di masa pandemi  covid19. Pelaku UMKM yang telah merintis Usahanya sejak tahun 2015 ini mengatakan bahwa omset yang diperoleh setiap bulannya mencapai 20 juta rupiah. Ia juga mengatakan bahwa UMKM yang ia kelola selama ini melakukan pemberdayaan terhadap perempuan. Ia mengajak sejumlah perempuan untuk membantu produksi jamur yang pemasarannya sudah cukup luas. Ia berharap agar pemerintah daerah tetap memberikan perhatian kepada pelaku UMKM sehingga mereka menjadi tetap optimis dalam menghadapi pandemi covid19. Selain itu ia juga berharap agar UMKM yang ia kelola dapat terus berkembang agar dapat bermanfaat bagi semua pihak. “Di Masa Pandemi ini tentu ada pengaruhnya tetap tidak terlalu besar dan kami berterima kasih kepada Bupati dan Pemerintah Daerah atas perhatiannya. Kami berharap agar usaha kami  terus berkembang sehingga dapat memberdayakan perempuan di wilayah kami” ujarnya. (Diskominfotik/rif)

WUJUDKAN UMKM NAIK KELAS, PEMDA LOMBOK BARAT KOLABORASI DENGAN PENGUSAHA BESAR

Gerung Diskominfotik – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk mendukung meningkatkan pemasaran produk UMKM tidak perlu di ragukan lagi. Pemkab Lombok Barat terus melakukan terobosan untuk mendukung pemasaran produk UMKM baik untuk pasar domestik dan pasar internasional. Salah satu terobosan  yang dilakukan oleh Pemkab Lombok Barat adalah berkolaborasi bersama pengusaha pariwisata dengan membuka gerai UMKM di pusat penjualan oleh oleh bagi wisatawan.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat meninjau UMKM di Kecamatan Batulayar Selasa 10/08/21.

Menurut Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid Pemkab Lombok Barat terus berupaya dan berikhtiar untuk membantu UMKM dalam memperluas pemasaran produknya. Hal ini penting dilakukan agar UMKM Lombok Barat dapat berkembang dengan pesat sehingga roda ekonomi daerah juga dapat berputar. “Kami terus berupaya meningkatkan pemasaran produk UMKM dengan harapan dapat menembus pasar domestik maupun mancanegara tentu dengan memperhatikan jaminan kualitas produk” ujarnya.

Bupati juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi untuk mendukung pemasaran UMKM. Salah satunya adalah dengan berkolaborasi dengan para pengusaha pariwisata berskala besar untuk menyiapkan gerai UMKM di toko oleh oleh di kawasan pariwisata. Hal ini tentu menjadi peluang besar untuk pemasaran produk UMKM setelah sektor pariwisata normal kembali. Pihaknya mengajak pengusaha pariwisata untuk menyediakan lokasi bagi UMKM di pusat oleh oleh yang mereka miliki. “Kami berterima kasih kepada pengusaha pariwisata atas kolaborasinya membesarkan UMKM khususnya kepada GEM Perls dan Pak Sugeng. Semoga kolaborasi ini dapat dilakukan oleh pengusaha pariwisata lainnya untuk mendukung pengembangan UMKM di Lombok Barat dan kita tentu minta kepada UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produknya agar diminati oleh pasar” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Fajar Taufiq mengatakan bahwa kolaborasi ini sangat bermanfaat karena Pemerintah Daerah dan UMKM tidak membayar sewa terhadap gerai UMKM di pusat.

Karenanya ia meminta agar UMKM dapat memaksimalkan kolaborasi. Selain itu Kadis Koperasi dan UMKM meminta agar pelaku UMKM dapat menjaga kualitas produknya agar dapat memenuhi standart produk sehingga dapat dipasarkan di gerai UMKM di pusat oleh oleh di kawasan Pariwisata. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Daerah terus melakukan pendampingan dan bantuan alat agar kualitas produk UMKM dapat terus ditingkatkan sehingga memenuhi standart produk. “Kami terus melakukan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku UMKM agar kualitas produk mereka meningkat dan memenuhi standart produk pemasaran. Selain itu melalui APBD Bapak Bupati juga memberikan bantuan peralatan produksi bagi UMKM” ujar Fajar Taufiq.

Lebih lanjut Kadis Koperasi dan UMKM ini mengatakan bahwa kolaborasi yang dilakukan oleh Pemkab bersama pengusaha pariwisata ini sebagai upaya nyata Pemkab Lombok Barat untuk mendorong UMKM naik kelas sehingga produk produknya dapat dinikmati oleh masyarakat luas hingga mancanegara. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah juga telah mengusulkan bantuan modal bagi pelaku UMKM kepada pemerintah pusat melalui BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro). “Kami sudah usulkan ke pusat untuk BPUM ini dan tahap pertama sudah disetujui sebanyak 18.000 Usaha Mikro dari 19.000 yang kami ajukan” ujarnya.

Sementara itu Sigit Pengusaha Pariwisata dan pemilik GEM Perls mengatakan bahwa pihaknya  menyambut baik kolaborasi untuk mendorong UMKM naik kelas. Hal ini sebagai peran serta pelaku pariwisata dalam membesarkan UMKM. Pihak berharap agar UMKM terus meningkatkan kualitas produk sehingga produk UMKM dapat diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara setelah kondisi pariwisata pulih kembali. “Kami mendukung pengembangan UMKM dengan menyiapkan tempat bagi gerai UMKM dengan harapan agar wisatawan juga membeli produk UMKM dan tentu kami berharap agar kualitas produk dapat ditingkatkan” ujarnya. (Diskominfotik/rif)

Angka Kesembuhan Covid-19 di Lombok Barat Cenderung Meningkat, Keterisian BOR Menurun

Gerung, Diskominfotik – Angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), dalam seminggu terakhir terkonfirmasi menurun atau cenderung dalam keadaan landai.

Pernyataan ini ditegaskan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, di mana situasi ini juga diikuti oleh angka kesembuhan Masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19 juga mengalami peningkatan, Rabu (10/8/2021).

“Alhamdullilah, dari waktu ke waktu, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lobar, angka kesembuhan terus meningkat, ini yang kita diharapkan, masyarakat Lobar cepat terbebas dari COVID-19,” ungkapnya.

Menurutnya, peningkatan ini terjadi dari perkembangan  Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit penanganan COVID-19 di Lobar.

“Pemerintah Daerah Menyiapkan BOR, untuk memastikan ketersediaannya, di mana dalam perkembangannya saat ini masih  39 persen, Jauh dari batas maksimal yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, sebesar 60 persen,” terangnya.

Selain itu, Fauzan juga menegaskan bahwa Lobar terus berusaha melakukan Tracing Kontak pasien yang terkonfirmasi, ini dilakukan untuk mencapai hasil di atas yang telah ditargetkan oleh Pemerintah Pusat.

“Namun demikian, dengan perkembangan ini, mengingatkan kembali untuk tidak kendor dan lengah dalam penegakan Protokol Kesehatan,” katanya.

Di mana, pihaknya akan lebih tegas lagi dalam mengontrol Protokol Kesehatan, dan di harapkan juga kesadaran Masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan Protokol Kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

“Insya Allah kami dari Pemerintah Daerah, yang di back up oleh rekan-rekan TNI-Polri, yang di dalamnya kita masukan unsur perhubungan dan unsur Pol-PP, akan lebih tegas lagi dalam pendisiplinan protokol kesehatan ini,” ungkapnya.

Fauzan berharap, Kesadaran Masyarakat untuk tetap taat terhadap Protokol Kesehatan tumbuh tanpa menunggu pengawasan dari petugas TNI-Polri dan Pemerintah.

Sementara itu, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo menyatakan, “merujuk perkembangan angka COVID-19 di Kabupaten Lobar, yang cenderung mengalami penurunan, merupakan motivasi jajarannya,” Tuturnya.

“Merujuk dari angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Lobar, yang mengalami penurunan yang cukup bagus, Aparat Kepolisian akan lebih bersemangat lagi dalam melakukan upaya penanganan atau pencegahan COVID-19 ini,” ungkapnya.

Kapolres berkeyakinan bahwa, dengan sinergitas yang cukup baik antara TNI-Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lobar, akan lebih berusaha lagi untuk lebih membackup Pemerintah.

“TNI-Polri dan Pemerintah Daerah akan terus Menjaga Masyarakat Kabupaten Lobar untuk tidak tertular COVID-19, dengan langkah-langkah yang telah dipersiapkan,” ucapnya.

Ke depan akan memaksimalkan lagi berbagai upaya untuk menertibkan, mengawal dan mengarahkan masyarakat tetap patuh terhadap Protokol Kesehatan yang telah ditentukan.

“Kami juga akan lebih maksimal lagi untuk mengawal dan menjaga kebijakan pemerintah dalam membatasi aktivitas-aktivitas Masyarakat yang dianggap tidak penting,” katanya.

Terkait upaya pemerintah Daerah dalam menggenjot angka kesembuhan, aparat kepolisian akan memberikan jaminan semaksimal mungkin terkait pendistribusian oksigen.

“Kami merasa kebutuhan oksigen ini sangat penting, dalam upaya penyembuhan setiap pasien COVID-19 yang ada di Kabupaten Lobar, sehingga ini kita pastikan memberikan jaminan semaksimal mungkin untuk keamanannya,” Tegasnya.

Selain itu, dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Lobar khususnya, TNI-Polri juga siap mensukseskan vaksinasi masal.

“Kami bersama TNI juga membantu pemerintah, untuk menggenjot vaksinasi, dengan berbagai cara dilakukan untuk memudahkan masyarakat, sehingga bersedia melaksanakan vaksinasi,” tandasnya. (Diskominfotik/HMSPOL AG/YL).

Bersama Bupati Lobar, Danrem 162/WB Tinjau Serbuan Vaksin COVID19 di Desa Golong,Narmada.

Narmada, Diskominfotik – Dalam rangka percepatan tercapainya target vaksinasi Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Gerai Vaksinasi Mobile Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar membuka Pelayanan Vaksinasi Keliling yang diselenggarakan oleh Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti kerjasama dengan Pemda Lobar di Kantor Desa Golong, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lobar, Sabtu (7/8/2021).

Pelayanan vaksinasi yang digagas oleh Danrem 162/WB sebagai salah satu langkah untuk memutus penyebaran mata rantai COVID-19 di wilayah Narmada, Lobar khususnya. Sasaran vaksinasi ditargetkan sebanyak 800 orang, dikarenakan Desa Golong terdiri dari Delapan Dusun, maka masing-masing Dusun mendapat jatah undangan formulir pendaftaran sebanyak 100 orang per dusun, sasaran dan jadwal waktu kedatangan ke lokasi vaksinasi sebelumnya juga telah ditentukan agar bergantian untuk tidak menimbulkan kerumunan saat pelaksanaannya.

Kegiatan tersebut ditinjau langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm. Gunawan, Waka Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Pol Ruslan Aspan, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Asisten I Setda Drs.Agus Gunawan, Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, serta Kepala Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj.Ni Made Ambaryati, Camat Narmada Busyairi, dan Kades Golong H. M. Zainuddin. Kehadiran beberapa pejabat penting di Daerah ini menambah semangat petugas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kepala Desa Golong H. M. Zainuddin mengaku, “senang dan bangga dengan kehadiran para petinggi tersebut di Desanya,  dan masyarakat  kami juga pasti senang karena merasa mendapat perhatian khusus dengan hadirnya para pejabat penting di tengah-tengah mereka,” jelasnya.

Pelayanan gerai vaksinasi yang menargetkan sasaran sebanyak 800 orang tersebut kali ini bekerjasama dengan Tim dari Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Mataram yang menurunkan Tim lengkap dengan beberapa orang vaksinatornya, untuk melayani masyarakat di bawah terop di halaman Kantor Desa Golong, dan di bantu oleh Dinas Kesehatan Lobar yang menurunkan Tim Vaksinator Rumah Sakit Awet Muda Narmada dan Tim Vaksinator Puskesmas Sedau yang melayani vaksinasi di Aula Kantor Desa Golong.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, “Target vaksinasi adalah seluruh masyarakat Provinsi NTB yang berjumlah hampir empat juta tersebut. Namun kami sekarang sambil menunggu datangnya vaksin karena kendala kami adalah vaksin yang datangnya secara bertahap. Namun dalam waktu dekat, pertengahan bulan akan datang vaksin yang lebih banyak lagi. Kemarin Alhamdulillah kami didukung oleh pemerintah pusat untuk jajaran TNI saja jajaran Korem 162/WB berjumlah sekitar 23.000 dosis,” Terangnya.

“Dengan kehadiran Bupati, Danrem mengapresiasi kehadiran Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam kegiatan vaksinasi di mana hal ini menunjukkan kemauan yang keras dan semangat luar biasa dari Bupati. Ini menjadi contoh bagi Kepala daerah yang lain, jadi kalau ada vaksinasi diharapkan kepala daerahnya datang melihat masyarakatnya yang sedang divaksin, dengan harapan memberikan semangat dan kepercayaan diri masyarakat bahwa vaksin itu betul-betul halal dan bermanfaat bagi masyarakat,” Tegasnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid juga menyampaikan, “Terimakasih kepada Danrem 162/WB bersama jajaran, dan Dandim 1606/Mataram yang telah menyiapkan dan memfasilitasi masyarakat kami di Desa Golong ini untuk dapat dilaksanakannya Vaksinasi, di mana saat ini vaksinasi menjadi kebutuhan wajib untuk masyarakat dalam menambah sistem kekebalan tubuh. Namun kita tidak pungkiri bahwa dengan tingginya permintaan vaksinasi yang menjadikan hambatan adalah pasokan vaksin dari kiriman pemerintah pusat,” Jelasnya.

“Semoga pada pertengahan Bulan Agustus ini akan datang lebih banyak Vaksin lagi di mana kebutuhan vaksin di 20 Puskesmas yang ada di Lobar 100 Dosis Per harinya. Dengan Sinergitas antara Pemda dengan TNI Polri kita harapkan masyarakat Lobar bisa terlayani seluruhnya.” Tutupnya. (Dikominfotik/YL)

Bupati Lobar Bersama Dandim1606/Mataram Apresiasi Kerja Tim Tracer Kecamatan Narmada.

Narmada, Diskominfotik – Seusai mengunjungi Serbuan Vaksinasi penanganan COVID-19 di Desa Golong Bupati Lobar H. Fauzan Khalid kembali mengunjungi salah satu Posko Isolasi Mandiri (Isoman) Terpadu yang berada di Gedung Seni dan Budaya Lobar di Jl. Suranadi, Lembuak, Narmada, Lobar, Sabtu (7/8/2021).

Bupati Lobar yang di dampingi Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Aisten I Setda Lobar Agus Gunawan, Kadis Kesehatan drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Kadis Kominfo Ahad Legiarto, Camat Narmada Busairi, Kapolsek Narmada, Kepala Puskesmas Suranadi Billia Milkan, serta Tim Tracer Kecamatan Narmada dan Nakes di Tiga Puskesmas Kecamatan Narmada.

Bupati Lobar dalam keterangannya menjelaskan, “Posko Isoman terpadu yang saat ini memiliki enam tempat tidur tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang terkonfirmasi positif dengan gejala ringan dan yang tanpa gejala,” Tuturnya.

“Kepada para Camat, Kepala Desa sampai Kepala Dusun serta Kepala Puskesmas beliau berpesan untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyebaran COVID-19 dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan, 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak,mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan),” Harapnya.

Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ini maka peran Tim Tracer di masing-masing desa sangat menentukan. Jika ada warga masayarakat yang sudah terkonfirmasi positif maka Tim Tracer wajib melakukan Tracing Kontak guna menemukan orang-orang yang pernah kontak dengannya dalam seminggu terakhir.

“Target Tracing kontak untuk satu orang kasus positif adalah lebih dari 15 orang.  Setelah di data lalu dilakukan testing terhadap sasaran kontak tracing tersebut untuk mengetahui sudah terpapar atau tidaknya dengan COVID-19 yang mungkin ditularkan saat kontak dengan kasus positif tersebut. Jika ada yang terkonfirmasi positif namun tidak bergejala atau mengalami gejala ringan, maka harus melakukan isolasi selama 14 hari di Posko Isoman Terpadu tersebut. sehingga dapat mengurangi  resiko penularan kembali ke keluarga maupun tetangga dan orang lain,” Ujar Riry Prihasti Tim Tracer Kecamatan Narmada.

“Dengan langkah langkah seperti ini jika kita semua patuhi dan laksanakan dengan baik InsyaAllah penyebaran COVID-19 dapat di tekan dan dikurangi.” Tegasnya.

Kepala Puskesmas Suranadi Billia Milkan menerangkan bahwa, “Posko Isoman Terpadu ini semoga bisa di manfaatkan oleh masyarakat yang baru terkonfirmasi gejala ringan COVID-19 atau orang tanpa gejala untuk dapat langsung mengisolasi dirinya guna memudahkan tim tracer dalam melakukan pendataan dalam tracing kontak seminggu terakhir. Ini semua dilakukan untuk dapat menekan klatser keluarga dimana banyak keluarga yang baru menyadiri bahwa dirinya terpapar COVID-19. Dengan begitu kita bisa bekerja dengan cepat dan tepat. Harapan kita adalah semoga semua masyarakat mau di isolasi di tempat yang tepat agar terkontrol seperti di Posko Isoman Terpadu Gedung Seni dan Budaya ini.” Terangnya.

Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan dalam pemantauan tersebut juga berharap, “semua tempat Isolasi Terpadu yang ada di wilayah Lobar harus terpisah seperti ini, antara laki-laki dan perempuan harus terpisah.” Harapnya.

“Terimakasih juga kepada Pemerintah Daerah Lobar, Khususnya Kecamatan Narmada sudah dengan cepat merespon dalam penyediaan Posko-posko Isoman Terpadu. Kepada masyarakat dan donatur saya juga ucapkan banyak terimakasih untuk kepeduliannya dalam proses  penyediaan logistik untuk kebutuhuan Posko Isoman Terpadu ini, baik dalam menyumbangkan dana, barang dan kebutuhan lainnya.” Tambahnya.

Dandim 1606 Mataram juga menghimbau kepada semua masyarakat dalam mengambil peran dan andil dalam melawan COVID-19 ini, dengan bergotong royong dalam mensupport secara psikologis bisa meringankan beban kepada masyarakat dan keluarga yang terkonfirmasi untuk tidak saling mengucilkan satu sama lain.

“Mari kita support keluarga, kerabat, dan sahabat kita yang terpapar COVID-19 untuk dapat memberikan perhatian agar bisa lebih cepat sembuh, terlebih kita harapkan semangat kebersamaan dalam bermasyarakat harus kita tumbuhkan kembali untuk melawan COVID-19 ini agar bisa kita lalui dengan baik.” Tegasnya. (Diskominfotik/PromkesDikes MZ/YL)

LOBAR KERJASAMA DGN YAYASAN TUNAS BAKTI AKAN SEGERA BANGUN PUSTU PLUS DI AIK MUAL SEKOTONG.

Gerung, Diskominfotik –  Ekspose pembahasan proyek pembangunan Puskesmas Pembatu (Pustu) Plus Aikmual oleh Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid yang didamping Sekertaris Daerah (Sekda) Lobar H. Baehaqi membahas rencana pembangunan Pustu Plus oleh Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm.Gunawan yang bekerjasama dengan Yayasan Tunas Bakti Nusantara berlokasi di Aik Mual, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Sekotong. Kegiatan yang dihadiri Kadis Kesehatan Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Kadis PU Made Arthadana, dan Asisten III Sekretariat Daerah Lobar H. Ilham di Ruang Jayengrane, Kantor Bupati Lobar, Kamis, (5/8/2021).

Dalam pembahasan tersebut, nilai dari pembangunan Pustu Plus Aik Mual tersbut dua miliar rupiah dengan luas lahan 375 m², dengan rencana kegiatan meliputi pembangunan balai pertemuan seluas 32 m².

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam penyampaiannya mengucapakan, “terimakasih kepada dr. Aryo serta Yayasan Tunas Bakti Nusantara karena telah memberikan bantuan kepada Lobar dalam perencaan pembanguan Fasilitas Kesehatan yang memang sangat di butuhkan msayarakat terlebih dalam kondisi Pandemi COVID-19 saat ini, dimana tambahan Fasilitas kesehatan ini sangat dibutuhkan di Kabupaten Lobar dalam penanganan pencegahan kasus COVID-19 di wilayah ini lumayan jauh dari lokasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama,” Ucapnya.

“Permasalahan akses jalan ke Pustu Plus sempat dibicarakan pada Bulan Maret lalu tetapi belum terlaksana hingga saat ini karena terhambat masalah dana akibat refocusing dalam penanganan COVID-19 ini. Saya berharap, kedepannya Pemerintah Daerah dapat memfasilitasi masyarakat tidak hanya dari segi kesehatan, tetapi juga dari segi ekonomi yang diharapakan dalam berkelanjutan hingga masyarakat mandiri.” Tambahnya.

Dalam Penyampaian dr. Aryo Perwakilan Yayasan Tunas Bakti Nusantara menjelaskan, “Pustu yang akan dibangun ini merupakan daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal)  yang berlokasi cukup jauh. Nantinya logistik kebutuhan dalam pembangunan Pustu Aik Mual ini akan disuplay dari pusat dengan dukungan dari bapak pembina, dan untuk pemberangkatan personal serta material menggunakan pesawat Hercules dari TNI-AU,” Jelasnya.

Kadis Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati yang dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, “Terimakasih kepada dr. Aryo karena telah memberikan bantuan kepada Lobar berupa pembangunan Pustu Plus yang nantinya akan digunakan oleh bidan dan perawat,” Tegasnya.

Ambaryati juga berpesan agar Pembangunan gedung yang terpisah antara bangunan Bidan dengan Perawat.

“untuk perawat dan bidan sebaiknya di pisah bangunannya karena bidan sudah pasti wanita, sedangkan perawat tidak. Sumber air yang memadai juga merupakan salah satu unsur penting yang digunakan dalam proses melahirkan untuk itu harus di perhatikan juga, jika bisa Adanya ambulance juga yang dilengkapi dengan sarana yang lengkap,” cetusnya.

“Akses jalan yang lebih baik dan lancar agar tidak mengganggu perjalanan pasien yang dirujuk untuk melahirkan di Rumah Sakit daerah merupakan perhatian juga, mungkin nanti yang lebih paham orang PU,” Tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama Kadis PUPR Made Arthadana mejelaskan, “Sumber air untuk Pustu sudah lebih dari cukup karena terdapat beberapa penampungan air di calon tempat Pembangunan tersebut. Untuk akses jalan serta rencana pembesaran ukuran sumur saat ini sedang dalam proses perencanaan, dan sudah terdapat anggaran yang akan digunakan untuk perbaikan jalan ke Pustu tersebut. Lahan Lokasi pembangunan Pustu tersebut merupakan tanah yang dibeli oleh Yayasan dan ada juga yang merupakan hibah dari Pak Kadus,” terangnya. (Diskominfotik/Dhea/Juan/Fery/YL).

 

DESA PERSIAPAN TUNJUNG ARA BANGUN KANTOR DESA, PELETAKAN BATU PERTAMA OLEH BUPATI

Batulayar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid hadiri acara peletakan batu pertama Pembangunan kantor Desa, Desa Persiapan Tunjung Are, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Rabu 4/08/21.

Turut hadir bersama Bupati Kepala Dinas PMD Hary Ramadhan, Kadis Dinas Lingkungan Hidup Budi Dharmajaya, Kepala Badan BKD Syahrudin, Camat Batulayar Afgan, Danpos Gunungsari, Kapolsek Senggigi, Kades Sandik, Pejabat Sementara Desa Tunjung Are, Tokoh Agama dan tokoh Masyarakat desa sekitar.

Dalam kesempatan tersebut Pjs.Kepala Desa Persiapan Tunjung Are Reni menjelaskan sejak dilantik sebagai Pjs. Kepala Desa Tunjung Are pada tanggal 11 Juni 2021 dia sudah memiliki komitmen bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah membangun kantor permanen tempat melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Menurutnya dengan adanya kantor permanen tempat melakukan pelayanan maka layanan yang diberikan akan menjadi lebih maksimal dan dia optimis dengan pembangunan dan kerjasama yang baik dengan masyarakat bisa membangitkan perekonomian masyarakat DesaTunjung Ara dimasa pandemi covid-19 ini.

“Pembangunan Kantor Desa ini juga menjadi sorotan karena menjadi desa persiapan pertama yang akan menjadi kantor desa permanen,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan bahwa dia sangat optimis dengan Desa Persiapan Tunjung Ara karena pemimpin Desanya adalah orang yangn sangat kompeten. “Saya sangat optimis dengan desa persiapan Tunjung Are menjadi kantor desa yang permanen karena menurutnya pemimpin di desa tersebut adalah orang yang sangat kompeten,” Terangnya.

Fauzan menambahkan Di Lombok Barat ada 11 Desa yang di mekarkan dari 11 Desa persiapan yang pejabatnya di lantik hanya 1 yang perempuan yaitu Pjs. Desa Persiapan Tunjung Ara ini.

Dalam kesempatan tersebut H. Fauzan memberi masukan karena di Lombok Barat sudah dibuat Peraturan Bupati bahwa setiap bangunan pemerintahan di Lobar diusahakan ada ciri khas dari salah satu kerajinan atau kesenian  khasnya, seperti motif gumise atau motif cukli misalnyayangcpntohnya bisa dilihat dibeberapa Puskesmas Lombok Barat.

“lihat bangunan di Bali, saya ingin Lobar ini seperti Bali. Setiap kita ke Bali, bangunan itu memiliki ciri khas,” Tutupnya. Diskominftik/Fiyan/Lilis/Adinda/YL

Polres Lobar Salurkan 100 Paket Sembako Kepada Masyarakat Yang Terdampak PPKM di Pantai Induk Gerung.

Gerung, Diskominfotik – Jajaran Polres Lombok Barat (Lobar) laksanakan penyaluran 100 Paket Sembako yang ditujukan kepada Warga di Sekitar Pantai Induk, Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lobar, Selasa (3/8/2021).

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengapresiasi atas kegiatan penyaluran bantuan 100 Paket Sembako, yang dilakukan oleh Jajaran Polres Lobar pada masyarakat pesisir yang notabennya adalah nelayan dan pedagang di tempat wisata Pantai Induk ini.

“Alhamdulillah, hari ini juga disiapkan oleh pak Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, bantuan dalam bentuk bantuan paket sembako untuk 100 orang warga di sekitar pantai induk,” tuturnya.

Menurutnya, ini memberikan motivasi dalam memahami keadaan masyarakat kita akibat dampak covid-19, terlebih masyarakat pesisir mengandalkan hasil dari nelayan.

“Di mana Nelayan itu, dipengaruhi oleh anomali cuaca, jadi luar biasa dampaknya bagi para Nelayan terlebih ditambah lagi dimasa PPKM ini. Semoga paket ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Kegiatan ini tidak akan berhenti di sini saja, ke depannya kita akan terus menyisir tempat yang lainnya dan bahkan ini di beberapa lokasi terpencil sekalipun.

Satu sisi, paket bantuan PKH dari pemerintah juga sedang berjalan, untuk Lobar sekitar 46 ribu lebih, kemudian di Luar PKH sekitar 30 ribu lebih, sehingga totalnya 90 ribu paket bantuan untuk Masyarakat.

“Tetapi intinya kan masih banyak di luar dari itu, itulah sebabnya kita bersama TNI-Polri ikut bergerak untuk membantu dengan sinergitas bersama dalam memberikan layanan terbaik untuk masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 ini,” tandasnya.

Atas apa yang telah dilakukan Jajarannya ini, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satriao Wibowo mengatakan, Jajaran TNI-Polri dan dibantu pemerintah daerah Lobar, akan tetap hadir untuk masyarakat di tengah kesulitan akibat dari dampak pandemi COVID-19.

“Untuk saat ini, kita khususkan menyasar pada kegiatan–kegiatan masyarakat yang terdampak di tempat–tempat wisata, salah satunya kegiatan sekarang ini, yaitu dengan memberikan bantuan sembako kepada 100 warga, yang ada di sekitar pantai induk ini,” ungkapnya.

Bagus menegaskan bahwa, kegiatan seperti ini akan tetap dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan, pada tempat-tempat wisata lainnya.

“Insya Allah, mungkin besok lusa dan seterusnya, kita akan menyasar lagi beberapa tempat wisata lainnya di Kabupaten Lobar,” Tegasnya.

Menurutnya, sesungguhnya kegiatan ini berkat dukungan banyak pihak, TNI-Polri hanya memfasilitasi, mengkoordinir yang dibantu oleh Pemerintah dan beberapa Lembaga yang lain.

“Termasuk pihak-pihak lain, yang membantu kami menyediakan paket-paket sembako untuk membantu  masyarakat yang mengalami dampak COVID-19,” katanya.

Kapolres tidak menampik bahwa, selama adanya pembatasan kegiatan masyarakat ini, terutama di Tempat-tempat wisata, kegiatan wisata nyaris tidak ada sama sekali.

“Melihat kondisi seperti ini, saat ini kita memprioritaskan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di sekitar tempat ini, bantuan ini sesuai dengan bentuk dukungan dan partisipasi masyarakat, Semakin banyak partisipasi masyarakat yang kita dapatkan, tentu akan semakin banyak juga masyarakat yang terbantu atau menerima paket sembako,” imbuhnya.

Kapolres berharap, bantuan ini dapat dirasakan manfaatnya, bisa sedikit membantu dalam menyambung hidup buat keluarga masyarakat yang menerima, terutama yang sedang dalam kesulitan ditengah pembatasan-pembatasan yang ada. (Diskominfotik/HMSPOL AG/YL)

Rapat Evaluasi Penanganan COVID-19, Lobar Siapkan 60 Lokasi Tempat Isolasi Terpadu

Gerung, Diskominfotik – Rapat Evaluasi Penanganan  COVID-19 di Wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang membahas tentang kemajuan dalam mengatasi permasalahan kasus COVID-19 Varian Delta,  Dimana di Kabupaten Lobar yaitu tiap-tiap kecamatan diharuskan menyiapkan Lokasi Isolasi Terpadu untuk masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut ialah Kasrem 162/WB Kolanel Arm I Made Kariawan, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan, Sekda Lobar H. Baehaqi, Asisten III Provinsi NTB Nurhidayah, Asisten I Lobar Agus Gunawan, Asisten II Lobar Rusditah, Kasat Pol PP Baiq Yeni Satriani Ekawati, Waka Polres Lobar Kompol Taufik, Kepala Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj. NI Made Ambarwati, Pasi Log Dim 1606/Mataram Mayor inf Sutarmin, Wakasat Binmaspol Polresta Mataram I Wayan wisuda, Kepala Pusekesmas (Kapus), Kepala Rumah Sakit (RS), serta Camat se Kabupaten Lobar yang bertempat di Ruang Rapat Jayengrane, Kantor Bupati Kabupaten Lobar, Jum’at (29/07/2021).

Bupati Fauzan Khalid dalam keterangannya menyampaikan, “Terimakasih pada Kasrem 162/WB yang sudah memberikan saran dan berbagai macam masukkan dari yang disampaikan oleh perwakilan camat serta Kapus yakni dengan meningkatkan pendekatan persuasif, lakukan himbauan dengan humanis saat melaksanakan patroli.  Jika bisa libatkan tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh adat yang ada misalnya saat di tempat peribadatan,” Tuturnya.

Dalam rapat tersebut Bupati menambahkan, “Evaluasi itu kemudian kita mengambil keputusan di Lobar kita akan mengadakan tempat Isoman Terpadu minimal Tiga Lokasi di masing-masing desa di bawah pengelolaan satu Puskesmas, jadi kalau di Lobar ini jumlah Puskesmasnya 20, kalau minimalnya saja dipenuhi itu artinya tempat isolasi mandiri terpadu kurang lebih sekitar 60 tempat, Isoman terpusat ini juga harus kita cek kelayakan yang kita harus periksa, kita bagi tugas untuk laksanakan pengecekan tingkat kelayakannya, termasuk aset Pemerintah Daerah Lobar perlu kita identifikasi di mana nanti tempat yang kita anggap layak sebagai lokasi isoman terpadu. Terus terang ini sangat banyak sebenarnya dan dulu sempat kita komunikasi pada awal pandemi dengan pemerintah provinsi,” Tambahnya.

“Dari awal Isoman ini ditanggung oleh desa, karena sesuai dengan surat edaran Mendagri wajib bukan boleh lagi, wajib desa itu mengambil 8% dari dana desa untuk kepentingan penanganan COVID-19, namun perlu diketahui itu sangat tergantung kepada situasi dan kondisi yang dihadapi oleh desa. Beberapa hari yang lalu kita sudah menunjuk Asisten Satu Lobar sebagai koordinator secara umum untuk memantau segala proses pelaksanaan kebijakan di tingkat daerah dan beliau rutin melaporkan ke Sekda untuk kemudian kembali kita evaluasi di tingkat kesekretariatan daerah bahkan di tingkat gugus tugas COVID-19 termasuk bagaimana cara kita untuk menurunkan zona merah menuju zona orange dan seterusnya” Tegasnya.

Kasrem 162/WB Kolanel Arm I Made Kariawan yang dalam kesempatan tersebut berpesan, “ke depan tingkatkan pendekatan persuasif saat melakukan patroli guna memberikan himbauan kepada masyarakat dengan humanis, libatkan tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh adat yang ada misalnya saat melaksanakan imbauan di tempat-tempat peribadatan melalui pengeras suara dengan menyampaikan bahwa sekarang kita ada PKKM yang harus membatasi kegiatan masyarakat,” Ujarnya.

Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan yang turut hadir dalam rapat tersebut juga menyampaikan,“ Kaitannya dengan kegiatan rapat hari ini evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan penanganan COVID-19 ini, sudah ada Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 360/600/Satgas/VII/2021 tentang kegiatan isolasi terpusat secara berjenjang, yang salah satu isinya tentang penyiapan tempat isolasi terpusat. Di mana dalam SE Gubernur tadi  Pemda menyiapkan tempat-tempat Isoman terpadu, ibarat kata kalau kita berperang sebelum musuh datang lubang perlindungannya sudah kita gali jangan musuhnya sudah di depan baru kita gali lubang tertembak duluan, jadi jangan sampai terlambat penanganan, mengingat kasus cukup banyak dari varian delta yang memang sangat cepat penyebarannya,” jelasnya.

“SE dari gubernur mohon bisa ditindaklanjuti, untuk penyiapan lokasi-lokasi isolasi terpusat di tingkat desa, kecamatan dan seterusnya. Untuk para camat atau yang mewakili yang bisa hadir pada kesempatan hari ini, mohon disampaikan juga kepada jajaran para kepala desa kaitannya dengan, kalau ada masyarakat kita yang terkonfirmasi COVID-19 dan kemudian kita isolasi terpusat, maka kita harapkan  masyarakat lain memberikan dukungan, di mana sudah ada petunjuk untuk bisa menggunakan dana desa 8% tapi ada baiknya juga ada gerakan semacam gotong royong gotong royong sesama warga selain dari yang 8 % tersebut untuk saling bahu-membahu dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 ini,” Harapnya. (Diskominfotik/Fyan/Juan/Dinda/Lilis/YL)

KABUPATEN LOMBOK BARAT RAIH KABUPATEN LAYAK ANAK TINGKAT MADYA.

Gerung, Diskominfotik – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kembali melaksanakan Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Pelaksanaan ini sempat ditunda selama satu tahun pada 2020 akibat pandemi COVID-19.

KLA merupakan sistem pembangunan berbasis anak yang dilakukan melalui integrasi sumber daya pemerintah, masyarakat, media, dan dunia usaha yang secara keseluruhan dalam program kebijakan untuk menjamin hak anak.

KLA diberikan kepada seluruh kabupaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh serta berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menjadi salah satu dari 247 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang ditetapkan sebagai KLA Tahun 2021. Penetapan tersebut diberikan oleh Menteri PPPA yang diumumkan secara daring di Ruang Jayengrana, Kantor Bupati Lobar, Gerung, Kamis (23/7/2019).

Selain Kabupaten Lobar, Kementerian PPPA juga menetapkan tiga 2 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu Kota Mataram dan Kabupaten Dompu.

Acara yang dihadiri oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Kepala Bappeda H. Saikhu, Kepala Disdukcapil Lobar M. Hendrayadi, Kadis Sosial Martajaya, Kadis Kesehatan dr.Hj.Ni Made Ambaryati,Kadis DP2KBP3A Ramdan Hariyanto, Sekretaris Dinas DP2KBP3A Lobar Erni Suryana, dan Perwakilan Forum Anak Lobar Royanissa J.R Nangurman.

Dalam acara pemberian penghargaan tersebut disampaikan bahwa hal-hal dalam pemilihan Kabupaten/Kota layak anak dinilai berdasarkan aspek pemenuhan hak anak yang di dalam UU Pelindungan Anak (UU 23/2002 dan UU 34/2014). Pemenuhan hak anak di Indonesia dapat dilihat dari beberapa isu, yakni hak sipil, perkawinan usia anak, kesehatan dan kesejahteraan anak, pendidikan anak, serta kekerasan terhadap anak.

Sistem pembangunan anak telah didirikan sejak 2006 yang sempat direvitalisasi pada 2010 dan 2011. Sedangkan apresiasi pelaksanaan KLA di daerah diberikan dalam lima kategori, mulai Pratama, Madya, Nindya, Utama, hingga Kabupaten/Kota Layak Anak.

Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyatakan telah terjadi peningkatan penerima penghargaan KLA dibanding tahun sebelumnya yakni 2019.

“Menjadi kebanggaan kita bersama bahwa pada 2021 penerimaan KLA meningkat dari tahun 2019, yakni dari 249 menjadi 275 kabupaten/kota,” ujar Menteri PPPA.

Sementara itu, ia juga berharap penghargaan ini tidak hanya dilihat sebagai tujuan akhir, tetapi menjadi penyemangat bagi daerah lain untuk melindungi anak di daerahnya masing-masing.

“Besar harapan kami bahwa daerah yang telah mendapatkan penghargaan dapat menjadi praktik bagi daerah lain guna menuju Indonesia layak anak 2030 dan Indonesia emas 2045,” pungkasnya. (Diskominfotik/Dinda/YL).

1 5 6 7 8 9 16