EVALUASI PENANGANAN COVID-19, LOBAR SIAPKAN 2 PEMAKAMAN UMUM.

Mataram, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid Hadiri Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah se Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)  di Aula Graha Bakti Praja, Mataram, Kamis (22/7/2021).

Giat Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh Gubernur NTB H. Dzulkiflimansyah, Wakil Gubernur,Sekda ,Asisten Bupati/ Walikota Se NTB, Kapolda NTB Irjen Pol. Moch iqbal, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani, Dandim di 10 Kab/Kota,Kejati NTB Dan Anggota Forkompinda Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dalam Arahan singkatnya Gubernur NTB menjelaskan, “optimalisasi penanganan covid -19 agar tidak mengganggu perekonomian kecil Dan Para Pedagang  sedangkan Menurut Wakil Gubernur Hj. Siti Rohmi Djalilah yang menyampaikan disisi kesehatan menyampaikan bahwa target vaksinasi di NTB berjalan secara progresif dan on the track sehingga vaksin yang sudah di drop langsung diserap oleh masyarakat,” ujarnya.

“Penanganan COVID-19 atau varian Delta yang sudah menyebar agar lebih diperhatikan oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga protokol kesehatan harus diutamakan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19, untuk 10 Kabupaten/Kota harus tetap mengupgrade data-data pasien yang terkonfirmasi positif maupun yang sembuh sehingga bisa dilakukan penanganan yang signifikan yang tentunya tetap memperhatikan fasilitas-fasilitas yang memadai seperti ruang isolasi, Ketersediaan Rumah Sakit (RS) untuk pasien dengan gejala berat serta RS Darurat untuk pasien dengan gejala ringan, serta obat-obatan dan oksigen harus tersedia,” Tegasnya.

“Mengenai PPKM yang sudah dilaksanakan seperti Kota Mataram berada di level empat yang artinya kasus yang terkonfirmasi dan kesembuhan yang continue,” pungkasnya.

Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal dalam arahannya menjelaskan, “penanganan COVID -19 di daerah menjadi keutamaan di setiap daerah Kabupaten/Kota sehingga tidak ada RS yang Full karena pasien yang terkonfirmasi positif, dan menyatakan perang terhadap virus yang berkolerasi dengan manusia yaitu dengan membatasi mobilisasi seperti sudah menerapkan PSBB dan PPKM serta memberikan vaksinasi, dan tetap menerapkan perilaku hidup sehat sehingga narasi PPKM sudah tidak ada lagi yang gebrakannya tidak hanya teori saja namun tindakan seperti of the box di masyarakat. Kapolda juga memberi warning kepada semua kepala daerah agar tidak main-main dengan dana COVID-19,” Tegas Iqbal.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani menjelaskan, “menghadapi COVID -19 semua harus berperan penting dari kepala Daerah sampai pada unsur camat dan kepala desa yang terintegrasi dalam hal menyiapkan rumah isolasi terpadu yang tentunya didukung oleh anggaran seperti anggaran desa untuk makan untuk pasien isolasi mandiri serta insentif untuk satgas yang membantu dalam hal meningkatkan kesembuhan pasien,” Jelasnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid juga menjelaskan bahwa, “penanganan di lapangan butuh pendekatan-pendekatan dan kreasi agar apa yang disampaikan ke masyarakat mudah diterima. Fasilitas rumah isolasi mandiri di masing-masing desa sudah ada namun belum efektif sehingga langkah yang dilakukan adalah di setiap puskesmas yang Ada di Lobar memiliki 3  tempat isolasi mandiri yang artinya ada 20 puskesmas dengan 60 tempat isolasi mandiri yang biaya makan dari masing-masing desa melalui dana desa yang di refocusing sebesar 8%, dan dari Lobar sudah mengontrak salah satu hotel di kawasan Senggigi sebagai tempat isolasi mandiri,” Tutur Fauzan.

“Lobar juga menyiapkan dua lahan pemakaman yang terletak di  wilayah Narmada dan Gerung yang tentunya pemakaman bukan hanya diperuntukkan untuk masyarakat Lobar, namun dari luar Lobar bisa dimakamkan juga”, Tutupnya. (Diskominfotik/YL/Juan/Fiyan/Ria).

HADAPI DARURAT COVID-19 PEMDA LOBAR GELAR RAPAT PEMANTAPAN TIM TRACER DESA

Gerung, Diskominfotik –  Situasi Nasional saat ini berada di level darurat covid-19 diperlukan kerja keras semua pihak mencegah dan memutus penyebaran covid-19.

Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Kapolres Lobar AKBP Bagus Satriyo Wibowo dan Dandim 1606/Mataram  melaksanakan Rapat Pemantapan Tim Tracer Desa bertempat di Aula Besar Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar Gerung, Sabtu (17/7/2021).

Hadir pada kegiatan tersebut Sekertaris Daerah (Sekda) Sekretariat Lobar H. Baehaqi, Kabag Sumda Kompol I Gede Ariadhana, Kasiwas Polres Lobar AKP Agus Pujianto, Kasat Intelkam Polres Lombok Barat , IPTU I Nyoman Agus Sugiarta Wiswa, Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambarwati, Direktur Rumah Sakit Tripat drg. H. Arba’in Ishak, Direktur Rumah Sakit Awet Muda Narmada dr. Aa Ngurah Putra Suryanata, Kabid Yankes Dikes Lobar dr. Ahmad Taufik Fatoni, Kabid Dikes Lobar H. Junaidi, Kasi Pamwal Sat Pol PP Roberd, para Camat dan Kepala Puskesmas se Kabupaten Lobar.

Sekretaris Daerah Lobar H. Baehaqi yang meimpin rapat menyampaikan rapat ini dilaksanakan untuk pemantapan kembali Tim Tracer Desa yang sudah terbentuk sehingga didalam pelaksanaannya nanti berjalan sesuai aturan, diharapkan kepada para Camat untuk membuat minimal tiga tempat Isolasi yang nyaman bagi warga masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19.

Baihaqi menambahkan agar disesuaikan dengan rasio pergerakan dilapangan yang mempunyai dasar serta sistem harus bekerja secara cepat dalam mengontrol dalam melakukan tracing, “Para Camat agar tetap melakukan rapat koordinasi dalam kesiapannya terkait dengan vaksinasi dan penyekatan,”. Ungkapnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam arahanya mengatakan bahwa situasi Nasional saat ini berada di level darurat sehingga diharapkan apa yang menjadi kebijakan dari Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten segera ditindaklanjuti

“intinya bahwa situasi Nasional saat ini berada di level darurat sehingga diharapkan apa yang menjadi kebijakan dari Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Fasilitas Rumah Sakit dan Tenaga kesehatan di wilayah Lobar masih memiliki kekurangan dalam penanganan COVID-19 sehingga dengan situasi dan kondisi darurat dapat diimbangi dengan kerja keras semua pihak dengan maksimal khususnya para Camat dan Puskesmas bersama TNI Polri berkolaborasi dan bersinergi dalam segala bentuk kegiatan penanganan COVID.

Masalah isolasi saat ini masih belum berjalan dengan maksimal yang ada di setiap Desa, semua Kepala Desa untuk turut andil dalam pengawasan penanganan covid bersama semua pihak agar bisa berjalan efektif.

Menurut Fauzan kegiatan Penyekatan dilakukan untuk meminimalisir mobilitas orang / masyarakat  sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran COVID mengimbangi kegiatan PPKM wilayah Kota Mataram.

“Berkaitan masalah vaksin, tracing dan lainnya harus dilakukan dengan maksimal dan tidak menganggap kegiatan tersebut sebagai formalitas, namun harus dikerjakan sesuai dengan situasi darurat saat ini dan mengenai data agar tidak diremehkan atau diabaikan,” Tegasnya

Pada kesempatan yang sama Kepala Dikes Lobar drg. Ni Made Ambaryati menjelaskan telah melakukan pertemuan/koordinasi dengan pengelola Salah Satu Hotel di Kawasan Wisata Sengigi tempat isolasi dan sudah menyiapkan 64 tempat tidur.

Pasien yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 harus melengkapi administrasi baru bisa dinyatakan sebagai pasien COVID-19, sedangkan untuk Pasien yang dibawa ke rumah sakit darurat yakni Gejala Ringan

“Tim Tracer Desa dikoordinir oleh masing-masing Puskesmas di Lombok Barat, 30 Tracer menangani 130 penduduk.” Ujar Kepala Dikes Lobar ini.

Sementara itu Kabid Yankes Dikes Lobar dr. Ahmad Fatoni menerangkan bahwa, situasi COVID-19 dalam Minggu ini tidak begitu baik yang mana dalam lima hari terakhir angka kasus COVID-19 mencapai 100 kasus lebih terkonfirmasi Positif COVID-19, dan saat ini warga masyarakat yang diisolasi sebanyak 250 orang.

“Adapun cara penanggulangan Covid-19 yakni Tresing, Protkes dan Vaksinasi. Selanjutnya untuk kasus COVID-19 tertinggi saat ini ada di puskesmas Gerung sebanyak 40 Kasus dan untuk laporan Vaksinasi dari Dinas OPD se Lobar sudah melakukan Vaksinasi sebanyak 53.000 Dosis,” Ujar Fathoni. (Diskominfotik/YL)

PILKADES SERENTAK LOMBOK BARAT TERAPKAN PROKES SECARA KETAT

Gerung Diskominfotik – Untuk mencegah penularan covid19 dalam Pemilihan Kepala Desa yang dilaksanakan secara serentak di 24 Desa di Lombok Barat, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pemilihan Kepala Desa menerapkan protokol Kesehatan secara ketat. Hal tersebut terlihat saat pemantauan yang dilakukan oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun bersama Kapolres Lobar, Kepala Kejaksaan Negeri Mataram serta Kepala Dinas Kominfotik dan Kepala Badan Kesabangpol dan Kasat Pol PP yang tergabung dalam tim 2 ke sejumlah TPS di Kecamatan Lembar dan Sekotong.

Dalam proses pemilihan di TPS TPS di wilayah Sekotong dan Lembar, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menggunakan masker dan handsanitizer secara teratur. Selain itu juga petugas KPPS juga mengharuskan pemilih untuk menggunakan masker saat melakukan pencoblosan. Para pemilih juga diharuskan untuk mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan sarung tangan serta diukur suhu tubuhnya sebelum memasuki TPS. Dalam kesempatan tersebut petugas KPPS juga menyediakan masker bagi para pemilih yang lupa membawa masker. Salah seorang petugas KPPS di TPS 02 Eat Mayang mengatakan bahwa hal ini sebagai standart baku dalam pilkades saat ini. Prokes ketat ini dilakukan untuk mencegah penularan covid19.

Sementara itu Wakil Bupati Lombok Barat Hj Sumiatun di sela sela melakukan pemantauan Pilkades Serentak di Sejumlah TPS mengatakan bahwa semua TPS harus dan wajib menerapkan prokes kesehatan secara ketat dan teratur. Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan covid19 dalam pilkades serentak ini. Sumiatun juga mengatakan bahwa dari semua TPS yang dipantau bersama Kapolres, Kajari Mataram dan sejumlah kepala Dinas semua menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini tentu menjadi salah satu catatan positif dalam pelaksanaan pilkades serentak di Lombok Barat. “Kami berterima kasih kepada semua KPPS dan petugas yang telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat sehingga masyarakat menjadi aman dari penularan covid19” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Hj Sumiatun bersama Kajari dan Kapolres juga terus mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Hal ini sebagai Ikhtiar untuk mencegah terjadinya penularan covid19 di Lombok Barat. Ia menilai penerapan protokol kesehatan dalam pilkades serentak di Kecamatan Sekotong dan Lembar sudah cukup memuaskan. “Semoga  dengan prokes yang ketat ini dapat menjaga kita semua dari penularan covid19 dan kita bisa tetap dalam kondisi sehat selalu” ujarnya.

Sementara itu Ahad Legiarto Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat mengatakan penerapan protokol kesehatan ini sebagai ikhtiar untuk mencegah terjadinya penularan covid19 dalam pilkades serentak ini. Ahad mengatakan bahwa petugas KPPS telah dilatih untuk menerapkan prokes secara ketat agar masyarakat tetap sehat dan terhindar dari virus corona. Ahad juga mengatakan bahwa dari pemantauan yang dilakukan di sejumlah TPS, masyarakat yang mencoblos pada pilkades serentak ini tertib dalam menerapkan prokes. “Masyarakat memiliki kesadaran yang baik dalam menerapkan prokes saat mencoblos hampir semua menggunakan masker dan bagi yang tidak lupa membawa masker diberikan oleh petugas KPPS agar bisa mencoblos” ujarnya.

Pilkades serentak di wilayah kecamatan Lembar dilaksanakan di Desa Jembatan Kembar Timur, Desa Eat Mayang dan Desa Mareje. Sementara untuk kecamatan sekotong dilakukan di desa Taman Baru, Cendi Manik dan desa Kedaro. Dari pantuan tim 2 di sejumlah TPS pilkades berlangsung dengan aman dan tertib dan dengan prokes ketat. (rif/Zul)

BUPATI PIMPIN RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PELAKSANAAN PENANGANAN COVID-19

Gerung Diskomunfotik- Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didampingi Sekretaris Daerah Kab. Lobar dan organisasi perangkat daerah (OPD) pimpin rapat koordinasi Evaluasi Penanganan Covid-19di ruang rapat Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat Kamis 8/7/21.

Rapat tersebut dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Lobar, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Agus Gunawan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Rusditah, S.Sos., Kepala Dinas Sosial L. Martajaya, Kepala Dinas Perhubungan Drs. H. Moh. Najib, M.M., Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Ahad Legiarto, S.T., M.Eng., Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Hery Ramadhan, SSTP., S.H., Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs. H. Sabidin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Mahnam, SSTP., M.H.  para camat se Kabupaten Lombok Barat.

Menurut Fauzan Penanganan Covid-19 di Kab. Lobar sudah tersistem sangat bagus, sejak awal pendemi Covid-19, mulai dari tingkat kabupaten, desa, dusun sampai tingkat RT, hanya perlu ditingkatkan.

“Penanganan Covid ini tidak bisa sendiri, namun ini penangnan membutuhkan semua elemen, mulai dari tingkat atas sampai masyarakat bawah,“ ungkapnya.

Ia meminta OPD membangun koordinasi dan komunikasi baik dengan wakil rakyat maupun dengan provinsi untuk penanganan Covid ini. Lebih-lebih saat ini provinsi sudah mengeluarkan Surat Edaran yang bernomor 180/07/Kum/Tahun 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro di wilayah Provinsi NTB.

“Terkait Surat edaran tersebut kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri di kabupaten, itu membutuhkan kerja sama yang kuat dengan provinsi, saya meminta kepada seluruh OPD terkait untuk tetap berkomunikasi tentang penagnan Covid ini dengan provinsi,“ ujarnya.

Bupati juga meminta  para camat untuk menyampaikan ke kepala desa untuk terus meningkatkan dan mengefektifkan penerapan prokes di masing-masing desa.

Desa sebagai ujung tombak pemerintahan dan dekat sama masyarakat untuk terus mengantisipasi terjadinya lonjakan Covid-19 ini, apalagi sekarang varian Covid-19 sudah ada, “Varian itu di beberapa artikel yang saya baca belum ada vaksinnya, itu sangat berbahaya,“ tegas bupati.

(Diskominfotuk/Fathurrahman – ProKopi Lobar)

BRANCH MANAGER BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) GERUNG AUDIENSI DENGAN BUPATI

Gerung Diskominfotik – Branch Maneger Bank Syariah Indonesia M. Khadimatullah Audensi dengan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di ruang kerja Bupati Kamis 8/07/21.

Kedatangan Branch Manager Bank Syariah Indonesia dalam rangka silaturrahim dan melaporkan merger tiga Bank Syariah BUMN yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS), dan Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI)  dan rencana me roll out atau migrasi semua rekening nasabah BSI yang ada di Lombok Barat yang akan dilakukan mulai tanggal 12 Juli 2021.

Khadimatullah menjelaskan Alamat BSI Gerung di Jalan Ahmad Yani yang akandibuka tanggal 12 Juli 2021 dalam pelaksanaan proses migrasi nanti dia tetap memperhatikan protokol kesehatan nasabah yang datang akan diatur sedemikian rupa untuk memasuki gedung guna mencegah penyebaran covid-19.

“Saya datang ke sini dalam rangka sekalian izin untuk besok BSI mau roll-out jadi untuk migrasi semua rekening-rekening yang ada di Lombok Barat itu kami lakukan mulai tanggal 12 Juli 2021 Jadi kami izin di sini menjelaskan prokesnya tetap berjalan maksimal kapasitas gedung itu nasabah hanya boleh masuk setengahnya dari kapasitas, mudah-mudahan dengan prokes yang ada bisa mencegah penyebaran covid ini.” Terangnya (Diskominfotik/Ferry/Juan)

BUPATI LOMBOK BARAT BUKA PELATIHAN PEMANDU WISATA ALAM BALAWISTA

Batulayar Diskominfotik Pariwasata Lombok Barat dimasa pandemi ini belum sepenuhnya pulih walau demikian Pembinaan Sumberdaya manusia pariwisata khususnya pemandu wisata alam tetap ditingkatkan sebagai langkah strategis yang diharapkan akan sangat membantu kondisi pariwisata di Lombok Barat.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata menyelenggarakan Pelatihan Pemandu Wisata Alam BALAWISTA Kabupaten Lombok Barat yang di khususkan untuk Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) atau penjaga pantai yang ada di kawasan Kerandangan, Senteluk, Tanjung Bias, Duduk, Loco, kawasan Pantai Kuranji, kawasan Cemare, Lembar Selatan dan kawasan Sekotong sampai dengan Gili Gede yang diselenggarakan di Hotel Montana Premier Senggigi Lombok Barat Rabu 07/07/21.

Kegiatan pelatihan ini dihadiri  dan sekaligus di buka  oleh Bupati Lobar H. Fauzan halid, yang didampingi oleh kepala Dinas Pariwisata Lobar Saiful Ahkam beserta jajarannyadengan narasumber dari tim BASARNAS NTB, tim Central Diving dan Dinas Kesehatan Lobar.

Sekalipun dalam kondisi pandemi Covid-19  kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 7 s.d. 10/07/21 dengan tetap mentaati protokol kesehatan.

Dalam sambutannya Bupati Lobar memaparkan bahwa dalam rangka menyelenggarakan salah satu acara yang  sangat strategis ini di harapkan akan  sangat membantu kondisi pariwisata yang ada di Kabupaten Lombok Barat. Karena banyak sekali destinasi wisata di Kabupaten Lombok Barat yang mengistimewakan wisata di daerah pantai yang merupakan ketertarikan masyarakat. Pelatihan ini akan sangat berguna ketika terjadi semacam bencana yang di alami oleh para wisatawan maka BALAWISTA inilah yang akan menjadi andalan untuk penyelamatan. “ Yang membanggakan dari BALAWISTA ini adalah inisiatifnya yang berasal dari masyarakat dan kemudian muncul dari kesadaran yang penuh akan kewajiban kita semua sebagai manusia untuk menjaga nilai-nilai kemanusiaan membantu saudara-saudara kita atau wisatawan yang kemungkinan mendapatkan bencana di pantai atau di laut” tuturnya.

Pelatihan ini juga akan dijadikan salah satu syarat untuk Kabupaten Lombok Barat agar para BALAWISTAnya dapat di masukkan dalam sebuah organisasi Asosiasi Asia-Pasific Disaster yang merupakan organisasi bebrbasis internasional.(Diskominfotik/Ferry/Fiyan/YL)

Vaksinasi Massal Desa Senteluk Lampaui Target Harian Yang Ditetapkan Dinas Kesehatan Lobar

Batulayar, Diskominfotik – Pelaksanaan vaksiniasi COVID-19 disambut antusias oleh masyarakat Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Pelaksanaan vaksiniasi ini dilaksanakan sesuai dengan arahan khusus yang diberikan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid pada pertemuan rutin bersama Dinas Kesehatan (Dikes)Lobar dan jajarannya, dimana desa yang akan melakukan Pemilihan Kepala Desa (Pikades) diharapkan untuk segera melakukan vaksiniasi COVID-19 massal dengan tetap berkoordinasi dengan Dinas terkait sebelum melaksanakan kegiatan.

Pelaksana Tugas Kepala Desa Senteluk Lalu Adnan mengatakan, “vaksiniasi massal dilakukan segera setelah mendapatkan arahan dari Dikes Lobar dan berkoordinasi dengan pihak Polres Lobar, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas Kecamatan, Petugas Kecamatan dan Puskesmas dengan target 350 dosis vaksin,  dan dihadiri oleh 530 orang dari lima dusun di Desa Senteluk,” tuturnya.

“Karena Desa Senteluk akan melakukan Pilkades serentak untuk Lobar, maka yang kami utamakan dalam vaksinasi massal ini yakni panitia Pilkades, Calon Kepala Desa serta partisipannya kurang lebih 20 orang serta perangkat desa, dan sisanya masyarakat umum. Desa Senteluk memiliki empat orang Calon Kepala Desa yang siap bertarung di Pilkades Serentak mendatang, masyarakat Desa Senteluk sendiri sangat antusias dengan adanya vaksinasi massal  ini terlihat dari jumlah pendaftar yang melebih dari target yang tetapkan pihak Pusksemas Meninting dengan 300 dosis vaksin namun dengan antusiasme warga Desa Senteluk yang hadir melibihi akhirnya di tambah 50 dosis lagi, dan total yang dilayani hari ini oleh Petugas Pusksemas Meninting 350 dosis,” ucapnya.

Lalu Adnan menambahkan, “Vaksinasi ini juga menargetkan masyarakat yang menjadi penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dimana di satu Dusun terdapat 83 orang penerima PKH dengan total di Desa Senteluk berjumlah lima Dusun sehingga jumlah target lebih dari 400 orang, dengan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menerima vaksin hari ini,” tutupnya.

Pelaksanaan Vaksinasi massal ini kerjasama dengan pemerintah desa, petugas kesehatan puskesmas Meninting, serta beberapa mahasiswi dari Universitas Mataram yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Lobar, Selasa (7/7/2021).

Bupati Kabupaten Lobar H. Fauzan Khalid Bersama Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Sekertaris Daerah Lobar H. Baehaqi, Kepala BPBD Abdul Manan, Kepala Dikes Lobar drg. Hj.Ni Made Ambaryati, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Bq. Yeni S. Ekawati,Kepala  dan Puskesmas Meninting Zaenal Abdidin, juga turut ikut dalam memantau langsung ke lokasi vaksinasi COVID-19. Bupati Lobar menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang di mulai serentak har ini. 

“Kita sudah menyebar vaksin ke 20 Pukesmas Senin kemarin sekitar 12 ribu dosis vaksin, dan ditargetkan akan selesai hari Sabtu ini. Namun sepertinya tidak akan sampai, melihat antusiasme masyarakat yang begitu besar sehingga kami harapkan pemerintah pusat dapat mengirimkan vaksin lagi di Lobar,” Ucap Fauzan.

Bagi masyarakat yang belum mendapatkan kesempatan vaksinasi bisa menghadiri lokasi vaksinasi massal selanjutnya di Kecamatan dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta nomor handphone yang mudah di hubungi untuk keperluan registrasi. Diskominfotik/Adinda/YL

Bupati H. Fauzan Khalid akan Luncurkan Dua Mobil Vaksinasi Keliling untuk Percepatan Target Vaksinasi Di Lobar

Gerung, Diskominfotik –  Bupati Lombok Barat(Lobar) H. Fauzan Khalid memberikan arahan khusus kepada jajaran Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar guna mengambil langkah-langkah untuk percepatan Vaksinasi COVID-19 di Lobar. H.Fauzan Khalid berharap dengan langkah-langkah percepatan yang akan dilakukan ini, diharapkan pada Agustus nanti mencapai target paling tidak 40% dari sasaran yang harus mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Lobar. Kebijakan tersebut sebagai tindak lanjut dari Kebijakan Pemerintah pusat, dalam hal ini arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menargetkan Vaksinasi COVID-19 Nasional harus mencapai satu juta per hari pada bulan Juli ini dan target dua juta penyuntikan per hari pada Agustus 2021.

Dalam arahan secara khusus Bupati Fauzan Khalid menekankan agar Dikes Lobar dan jajarannya meningkatkan konsolidasi, koordinasi dan komunikasi, khususnya di intern Keluarga Besar Dikes, terutama tentang manajemen Data Kesehatan.

“Hati-hati dengan data, jangankan salah, tidak salah pun kadang dicari-cari kesalahannya, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, pesannya. Kesalahan data dapat berimbas ke banyak hal, dari masalah keuangan sampai masalah politik,” imbuhnya.

Untuk mendukung program vaksinasi ini, Bupati mengutarakan rencananya untuk meluncurkan dua buah mobil pelayanan vaksinasi keliling yang akan diberi nama “Mobil Serbu Vaksin”, untuk dapat menjangkau pelayanan vaksinasi di desa-desa yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan.

“Mobilnya sudah ada, tinggal di branding sedikit”, katanya.

Arahan tersebut disampaikan di depan Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Sekretaris Dikes Arief Suryawirawan dan jajarannya, yang terdiri dari , Dua Direktur Rumah Sakit di Lobar, seluruh Kepala Puskesmas, Kepala Bidang dan para Kasi di lingkungan Dikes, yang bertempat di Aula B Dikes Lobar, Selasa (6/7/2021).

Kepala Dikes Lobar drg.Hj. Ni Made Ambaryati dalam kesempatan tersebut menyampaikan, “tercukupinya vaksin di setiap desa di Kabupaten Lobar serta bergeraknya setiap Pemerintahan Desa dalam mengawasi dan juga menjalankan vaksinasi untuk setiap masyarakat di Lobar,” Harap drg. Hj. Ni Made Ambaryati Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lobar.

RSUD dan 20 Puskesmas  yang ada di Kabupaten Lobar diharapkan untuk bisa konsisten dalam melaksanakan vaksinasi serta saling membantu antara Puskesmas dan Rumah Sakit. Dalam mengoptimalkan beberapa posko yang ada di desa, pemerintah pusat sudah mendorong anggaran untuk kegiatan apa pun yang terkait dengan penanggulangan COVID-19 di level Desa.( Diskominfotik/Promkes Dikes MZ/SR/OPK/YL).

 

 

Bupati Lobar : “Hindari Miss Komunikasi Dalam Penyebaran Informasi COVID-19”.

Gerung, Diskominfotik – Pertemuan Rutin Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bersama Direktur Utama Rumah Sakit dengan Kepala Puskesmas se Lobar di Aula Kantor Dinas Kesehatan Lobar, Selasa (6/7/2021).

Pembahasan tentang mengintervensi posko penanggulangan COVID-19 di masing-masing Desa. Pada pertemuan tersebut dihadiri oleh Asisten I Lobar H. Agus Gunawan, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Awet Muda dr. A.A.N. Putra Suryanatha, Dirut RSUD Patut Patuh Patju dr. H. Arbain Ishak, dan Kepala Puskesmas se Lobar.

RSUD dan 20 Puskesmas  yang ada di Kabupaten Lobar diharapkan untuk bisa konsisten dalam melaksanakan vaksinasi serta saling membantu antara Puskesmas dan Rumah Sakit. Dalam mengoptimalkan beberapa posko yang ada di desa, pemerintah pusat sudah mendorong anggaran untuk kegiatan apa pun yang terkait dengan penanggulangan COVID-19 di level Desa.

“Tercukupinya vaksin di setiap Desa di Kabupaten Lobar serta bergeraknya setiap Pemerintahan Desa dalam mengawasi dan juga menjalankan vaksinasi untuk setiap masyarakat di Lobar,” Harap drg. Hj. Ni Made Ambaryati Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lobar.

“Ada sekitar 2.500 data yang tidak masuk dan harus divaksinasi baik ASN ataupun tenaga kontrak, dan data tersebut akan diproses dan dilakukan verifikasi ulang sebelum dilakukan vaksinasi setelah fokus di 24 desa yang akan melaksanakan pilkades serentak,” Tambah Kadikes Lobar.

“Ditargetkan yang diharapkan sehari 100 orang untuk dilakukan vaksinasi di sejumlah titik yang ditentukan. Untuk  insentif nakes sendiri, Kabupaten Lobar mendapat ranking ke lima dari seluruh Indonesia sudah mencairkan insentif untuk nakesnya. untuk para petugas kesehatan agar berhati-hati dalam menyebarkan informasi agar terhindar dari hoax yang menyesatkan masyarakat,” tuturnya.

Pada pertemuan tersebut beberapa hal penting yang disampaikan oleh Bupati  Lobar  H. Fauzan Khalid yakni Pertama konsolidasi internal dan juga komunikasi, koordinasi puskesmas dengan Dinas Kesehatan, dinas dengan internal dinas terkait, dan Dinas Kesehatan dengan Rumah Sakit, agar terhindarnya dari miss komunikasi sehingga data yang diungkap di media menjadi lebih jelas. Kedua adalah untuk tidak meremehkan data, Penyampaian data diharapkan jelas, tidak dilebihkan maupun dikurangi. Selanjutnya sosialisasi tidak boleh berlebih, karena masyarakat sering memiliki asumsi sendiri yang melebihi para ahli dan ditakutkan akan menyesatkan banyak orang.

“Saya pertegas lagi konsolidasi, komunikasi, dan data adalah yang paling penting agar tidak terjadi simpang siur dalam penyampaiannya kepada masyarakat luas,” Tegas Bupati.( Diskominfotik/Adinda/Lilis/Juan/YL)

HUT BNI Ke 75 Tanam 1.250 Bibit Terumbu Karang di Kawasan Pantai Senggigi

Batulayar, Diskominfotik – Bupati Hadiri Hari Ulang Tahun BNI ke 75 yang dirangkai dengan penanaman 1.250 Bibit terumbu Karang. Giat penanaman yang dihadiri oleh Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan, General Manager BNI, Angkasa Pura, Taspen, Kapolres, Anggota TNI dan Komunitas Mandalika Dive di Kawasan Pantai Senggigi, Batulayar, Minggu (4/7/2021).

Dalam laporannya Kepala Kantor BNI 46 Perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB) Amiruddin Memaparkan bahwa dalam hal pelayanan Bank BNI menjadi rangking 1 , dengan mengedepankan visi dan misi berkelanjutan, Ada 6 Misi yang diterapkan oleh bank BNI yang isi dari misi ke 5 adalah Bagaimana Menjalankan kewajiban terhadap lingkungan Dan masyarakat yaitu dengan cara penanaman terumbu Karang di Kawasan Pantai yang sudah dilaksanakan beberapa Minggu ke belakang Dan hari ini adalah hari puncaknya karena sudah 1.250 Bibit terumbu karang sudah ditanam di Kawasan Pantai Senggigi.

Lebih lanjut  dalam kegiatan ini diharapkan bisa menormalkan kembali pariwisata yang terdampak akibat pandemi COVID-19 dengan melakukan restorasi pantai.

Ketua Komunitas Mandalika Dive, Nanang, dalam sambutan singkatnya mengapresiasi kegiatan Senggigi coral beach yang dilakukan oleh Bank BNI 46 yang bekerjasama  dengan dinas-dinas terkait agar kegiatan penanaman terumbu Karang tetap dilaksanakan untuk tetap menjaga ekosistem.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terkait dengan adanya penanaman terumbu Karang di wilayah Senggigi maka ekosistem laut bisa dilestarikan.

Dengan kepedulian dari seluruh element masyarakat maka kita semua bisa  menjaga ekosistem agar terhindar dari sampah lainnya, semoga dengan dilakukan restorasi semoga pariwisata bisa kembali pulih seperti sediakala. (Diskominfotik/Ria/YL)

1 6 7 8 9 10 16