Pemuda Mareje: Situasi Mareje aman, masyarakat bekerja Seperti Biasa

Batulayar, Diskominfotik – Masyarakat Desa Mareje kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat kembali beraktivitas dengan normal seperti biasa sebelum terjadi keributan antar pemuda yang disebabkan oleh petasan atau mercon. Sehari setelah terjadi keributan antar pemuda Selasa, 3 Mei 2022 lalu kondisi desa mareje sudah normal kembali. Masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa. Hal tersebut disampaikan oleh Syukur Pemuda Desa Mareje saat bertemu dengan Bupati Lobar, Kapolres dan Dandim 1606 Mataram, Selasa Malam, 10 Mei 2022.

Saat ditemui wartawan usai acara, Syukur mengatakan bahwa situasi dan kondisi desa mareje tetap kondusif dan aman setelah kejadian selasa 3 Mei 2022 lalu. Menurutnya keributan hanya terjadi malam itu saja dan setelah itu kondisi kembali normal dan kondusif kembali. Ia mengatakan bahwa masyarakat sudah beraktivitas dengan normal pasca keributan hari selasa tersebut. Ia juga mengatakan bahwa pasca kejadian selasa malam kondisi sudah aman terkendali. Namun ada pihak pihak yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan isu isu tidak benar melalui medsos.

“Kondisi Mareje sudah normal dan aman serta kondusif tidak ada masalah. Karena kami semua satu rumpun dan satu keluarga. Masyarakat sudah beraktivitas dengan normal kembali yang kerja di sawah tetap ke sawah dan yang kerja ke hutan tetap ke hutan. Sudah normal” ujarnya.

Ia meminta agar masyarakat selektif untuk memilah berbagai informasi di medsos. Banyak beredar informasi informasi yang tidak benar di medsos tentang mareje sehingga ia meminta semua pihak untuk tidak cepat percaya pada informasi informasi liar di medsos. Karena pada dasarnya situasi dan kondisi di Mareje sudah aman dan damai.

“Jadi kami berharap agar masyarakat tidak cepat percaya pada info info liar dan tidak benar yang beredar di medsos. Karena situasi mareje sudah aman dan damai” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga mengatakan bahwa pemuda siap menjemput masyarakat yang masih menginap sementara di Polres dan Polda. Selain itu pemuda juga siap untuk menjaga keamanan masyarakat di desa mareje. Hal ini karena para pemuda ingin situasi kebersamaan dan kerukunan di masyarakat kembali terjalin. Karena pada dasarnya semua masyarakat di desa mareje adalah satu keluarga dan satu rumpun.

“Kami para pemuda siap menjemput keluarga kami yang masih menginap sementara di polres dan polda karena kami semua pada dasarnya satu keluarga” ujarnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa Mareje bersama lingsar merupakan contoh toleransi yang sering disampaikan dalam sejumlah forum dan diskusi di Indonesia. Menurutnya Mareje ini merupakan cerminan dari kota madinah yang penuh dengan kedamaian dan kehangatan walau terdiri dari berbagai agama dan suku bangsa.

Karenanya ia berharap agar masyarakat kembali merajut kedamaian dan kerukunan antar sesama pasca terjadi keributan antar pemuda beberapa waktu lalu. Ia berharap agar masyarakat bisa menguatkan kembali akar kerukunan karena pada dasarnya semua masyarakat desa mareje satu rumpun.

“Desa mareje ini seperti cerminan kota madinah dulu yang plural namun tetap hidup berdampingan dan rukun karenanya kami harap agar masyarakat tetap rukun” ujarnya.

Bupati Fauzan juga mengatakan bahwa Pemkab Lombok Barat akan melaksanakan berbagai program pembangunan di Desa Mareje yang dapat menunjang pengembangan desa mareje. Salah satunya adalah pembangunan jalan dari mareje menuju gerung melalui tempos. Hal ini akan memudahkan akses masyarakat menuju desa mareje.

Selain itu Pemkab juga akan melakukan berbagai program pembangunan yang dapat terus menjaga kerukunan dan kedamaian di masyarakat desa mareje. Hal ini karena pada dasarnya masyarakat desa mareje memiliki akar kerukunan yang kuat karena berasal dari satu rumpun dan keluarga.

Bupati Lobar bersama Kapolres Lobar AKBP Wirasto Adi Nugroho dan Dandim 1606 Mataram Letkol Arm Arief Rahman bersama sejumlah kepala dinas menggelar pertemuan dengan kepala desa mareje, Sekretaris Desa Mareje, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pemuda di kediaman Bupati Lobar Sandik Lombok Barat. Dalam pertemuan ini pemuda dan para tokoh menyampaikan bahwa situasi kondisi mareje sudah aman dan kondusif. Mereke juga sepakat untuk merajut kembali kerukunan dan kebersamaan di desa mareje. (Bid.Ikp)

Lagi Lagi, Lombok Barat Raih Prestasi Membanggakan WTP Delapan Kali Berturut Turut

Mataram, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dibawah Komando Bupati H. Fauzan Khalid dan Wakil Bupati Hj. Sumiatun kembali menorehkan prestasi membanggakan bagi Lombok Barat. Setelah sebelumnya berhasil menjadikan Lombok Barat sebagai Kabupaten dengan harapan lama sekolah tertinggi di NTB dan Kabupaten dengan IPM urutan ke 4 Se NTB, H. Fauzan Khalid dan Hj. Sumiatun berhasil membawa Lombok Barat meraih prestasi yang mantap yang membanggakan masyarakat Lombok Barat.

Kali ini Lombok Barat dibawah komando H.Fauzan Khalid dan Hj. Sumiatun berhasil meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP delapan kali berturut turut terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2021.

Hasil Pemeriksaan ini diserahkan langsung oleh Ketua BPK RI Perwakilan NTB di Gedung BPK Perwakilan NTB di Mataram Selasa, 10 Mei 2022 kepada Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama 5 Kepala Daerah Se NTB. Dalam kesempatan ini Bupati Lombok Barat didaulat memberikan sambutan mewakili 6 Kabupaten SE NTB yang juga menerima hasil pemerikasaan terhadap laporan keuangan pemerintah daerah.

Dalam sambutannya Bupati Fauzan menyampaikan terima kasih kepada BPK atas hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Menurutnya capaian WTP berkali kali sebagai warning bagi Kabupaten/Kota di NTB untuk lebih maksimal dalam melakukan pengelolaab keuangan daerah serta harus segera menindaklanjuti berbagai catatan catatan yang diberikan oleh BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2021 lalu.

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Daerah memiliki kendala dan kesulitan yang hampir sama dan merata yaitu terkait dengan kondisi fiskal keuangan daerah. Hal ini tentu dampak dari covid19 yang mengharuskan daerah untuk melakukan refocusing anggaran.

“Tentu yang menjadi kendala adalah kondisi fiskal daerah akibat dari pandemi covid19. Namun dengan WTP ini menunjukan daerah telah melakukan perencanaan anggaran, penatausahaan serta pertanggung jawaban yang baik sehingga memperoleh WTP” ujarnya.

Ditemui usai kegiatan Bupati Fauzan menyampaikan bahwa WTP ini menjadi hasil kerja semua pihak di Lombok Barat. Ia juga mengatakan bahwa opini WTP ini dapat diraih karena semangat kerja keras, kerjasama dan kolaborasi semua pihak di Lombok Barat dalam melaksanakan pembangunan yang transparan, akuntabel dan partisipatif. Menurutnya opini WTP ini menjadi semangat bagi Lombok Barat dalam terus melaksanakan pembangunan sehingga dapat mensejahterakan masyarakat.

“Berbagai prestasi mantap yang diraih Lombok Barat ini merupakan kerja keras semua pihak dan ini adalah buah dari semangat kolaborasi, inovasi dan produktif yang selama ini kita budayakan. Dengan kebersamaan dan kolaborasi kita menjadi kuat” ujarnya.

Sementara itu Ketua BPK Perwakilan NTB Ade Iwan Rusmana dalam sambutannya mengatakan bahwa proses pemeriksaan terhadap laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2021 berjalan dengan lancar dan baik. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua kepala daerah atas kerjasamanya sehingga proses pemeriksaan berjalan dengan lancar. Termasuk saat melakukan pemeriksaan di dinas dinas di Kabupaten/Kota di NTB.

“Terima Kasih kepada semua kepala daerah atas kerjasamanya. Hal ini merupakan upaya kita bersama untuk meningkatkan pengelolaan keuangan daerah agar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku” ujarnya.

Ade Iwan menyampaikan bahwa pada pemeriksaan keuangan tahun 2021 ini semua Kabupaten/Kota di NTB memperoleh opini WTP. Hal ini merupakan salah satu indikator positif bahwa pengelolaan keuangan di Kabupaten/Kota di NTB sudah baik dan sesuai aturan.

Ia berharap agar pengelolaan keuangan di Kabupaten/Kota di NTB dapat terus ditingkatkan agar semakin baik. Selain itu ia juga berharap agar Kabupaten/Kota di NTB dapat segera menindaklajuti berbagai catatan dalam temuan BPK pada tahun Sebelumnya. Menurutnya ada beberapa daerah yang belum menindaklanjuti catatan tahun sebelumnya sehingga hal ini berpotensi menyebabkan daerah tersebut untuk tidak dapat memperoleh WTP.

“Kami harapkan catatan catatan pada tahun tahun sebelumnya ditindaklanjuti sehingga Kabupaten/Kota tetap berada pada predikat WTP. Kalau tidak ditindaklanjuti berkali kali tentu berpotensi tidak memperoleh WTP” ujarnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Ketua DPRD Lobar Hj Nurhidayah, Kepala BPKAD Lobar Fauzan Husniadi, Inspektur Lombok Barat Hademan, Sekretaris Inspektorat H. Rusni. Sementara itu dari 5 Kabupaten/Kota hadir masing masing Wakil Walikota Mataram TGH Mujiburrahman, Bupati Lombok Utara Djohan Samsu, Bupati Sumbawa Barat H. W Musyafirin, Bupati Dompu Kader Jaelani, Walikota Bima H.M Lutfi. Semua Kepala Daerah didampingi oleh Ketua DPRD. (Diskominfotik/Dea/Juan)

Bupati, Wabup dan Kapolres Lombok Barat Turun langsung Ke Mareje Tenangakan Ketegangan Antar Kelompok Pemuda, Situasi Tetap Terkendali

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Wakil Bupati Hj. Sumiatun dan Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho turun langsung menuju lokasi untuk meredam ketegangan antar kelompok pemuda di Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Selasa, 3 Mei 2022. Bupati bersama Kapolres dan sejumlah pejabat langsung menenangkan para pemuda yang sedikit tegang akibat salah paham antar kelompok pemuda.

Dalam kesempatan ini Bupati Fauzan Khalid meminta masyarakat dan pemuda untuk tidak cepat terpovokasi oleh isu isu yang tidak benar. Ia meminta agar pemuda dapat menahan diri dan tidak cepat emosional. Ia meminta agar kesalaham paham yang dipicu oleh persoalan petasan ini dapat diselesaikan dengan damai dan baik mengingat saat ini masih pada suasana lebaran. “Saya bersama ibu wabup dan bapak kapolres meminta agar kelompok pemuda menghentikan ketegangan dan selesaikanlah masalah dengan damai dan tenang”ujarnya.

Bupati Fauzan mengatakan bahwa kelompok pemuda harus menjadi perekat dan pelopor perdamaian. Ia meminta agar para pemuda kembali bersatu dan menghentikan ketegangan akibat salah paham. Menurutnya pemuda adalah penerus bangsa sehingga kelompok pemuda harus bersatu padu untuk meredam dan mengendalikan situasi agar tetap kondusif dan stabil. “Saya minta para pemuda terus menjaga situasi kondusif di masyarakat agar semua berjalan dengan baik”ujarnya.

Dari pantauan dilapangan Situasi dan kondisi di Desa Mareje tetap terkendali Namun aparat keamanan tetap berjaga untuk mengantisipasi ketegangan antar pemuda yang disebabkan oleh salah paham. Sebelumnya sempat terjadi ketegangan antar kelompok pemuda di desa mareje kecamatan Lembar yang diakibatkan oleh salah paham tentang petasan atau mercon. Pihak kecamatan dan pihak kepolisian telah turun ke lapangan untuk meredam situasi atau ketegangan antar kelompok pemuda. Setelah Bupati Lobar bersama wabup dan kapolres turun langsung ke lapangan situasi di lokasi tetap terkendali. (Diskominfotik/Rif)

SK PPPK Lobar Diserahkan, Bupati Fauzan : Peran Guru dan Semua Pihak Jadikan Lobar Berprestasi

Gerung, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid secara resmi menyerahkan Surat Keputusan pengangkatan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan CPNS Lombok Barat, Kamis, 28 April 2022 di Gor Mini Gerung.

Dalam kegiatan ini Bupati dua periode yang sukses membawa Lombok Barat meraih berbagai prestasi membanggakan untuk masyarakat Lombok Barat ini mengatakan bahwa PPPK dan CPNS yang akan menerima SK ini merupakan salah satu suksesor Lombok Barat dalam meraih berbagai prestasi membanggakan. Ia mengatakan bahwa PPPK dan CPNSD ini tentu telah menjalankan tugas dengan baik di lingkungan kerjanya sehingga menjadi salah satu aktor penting dalam membawa Lobar berprestasi. “Tentu dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan yang kuat, saya meyakini bahwa PPPK dan CPNSD yang ada di hadapan kita ini telah bekerja maksimal dalam mendukung pembangunan” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa salah satu prestasi membanggakan Lobar saat ini adalah angka harapan sekolah lobar tertinggi di NTB dan IPM Lobar berada di Posisi 4. Hal ini tentu menjadi hasil kerja keras semua pihak utamanya para pahlawan tanda tanda jasa atau guru. Karenanya ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi mendalam terhadap semua pihak yang telah berkolaborasi dan bekerja keras membawa Lobar berprestasi. Salah satunya yang memiliki peran besar adalah guru. “Tentu prestasi membanggakan ini tidak lepas dari kerjasama dan kolaborasi semua pihak utamanya para guru. Karenanya saya minta kepada semua PPPK dan CPNSD yang telah menerima SK untuk sungguh sungguh berkerja dan dapat menjalankan amanah yang diberikan oleh Allah, negara dan daerah dengan baik” ujarnya.

Bupati Fauzan juga menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya tenaga CPNS dan P3K yang baru ini akan dapat semakin meningkatkan pencapaian indikator-indikator IPM daerah. Pihaknya juga menyampaikan bahwa nantinya guru non sertifikasi juga direncanakan akan diberikan TPP. “Selain itu, mulai bulan Mei nanti Pemda akan mulai memberikan TPP kepada semuanya, kecuali untuk guru-guru yang telah mendapatkan sertifikasi. Saya juga berharap agar TPP ini dapat digunakan dengan sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan, bukan dengan kemauan.” Jelasnya.

Sementara itu Kepala BKDPSDM Jamaludin, S. STP dalam laporannya mengatakan bahwa awal mulanya kegiatan ini direncanakan untuk dilaksanakan di aula Kantor Bupati Lombok Barat dengan jumlah maksimal perwakilan 150 orang, akan tetapi karena para peserta menginginkan untuk dapat hadir semua akhirnya kegiatan pun dipindah tempat pelaksanaannya. “Jumlah formasi ialah 1874 dengan 1752 orang tenaga P3K dan 122 adalah tenaga CPNS.” Jelasnya.

Acara penyerahan SK CPNS dan PPPK Pemkab Lombok Barat Tahun 2022 yang dilaksanakan di Gor Mini Gerung ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekertaris Daerah Lobar H. Baehaqi, Para Asisten Daerah Kb. Lobar, Kepala BKD-PSDM Kab. Lobar Jamaludin serta seluruh CPNS dan PPPK yang akan diserahkan SKnya.

(Diskominfotik/Juan/Latief/Dhea).

Bappeda Lobar Gelar Forum Satu Data

Gerung, Diskominfotik.
Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid berharap agar Lombok Barat memiliki data yang valid dan realtime. Menurutnya hal tersebut sangat penting agar pembangunan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sebab bila data salah atau tidak valid tentu akan berpengaruh pada perencanaan pembangunan dan hasil pembangunan. “Kita butuh data center dan tentu ini sebagai salah satu langkah untuk membuat data kita valid dan baik”ujarnya.

Bupati Fauzan menyampaikan hal tersebut saat acara forum satu data yang digelar oleh Bappeda Lombok Barat di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis, 17 Maret 2022. Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama penyediaan data berkualitas dalam rangka forum satu data kabupaten Lombok Barat oleh Bupati Lobar dan sejumlah pihak.

Dalam laporannya Kepala Bidang Litbang Renbang Deny Arif Nugroho melaporkan bahwa dengan ditetapkannya peraturan Bupati no 22.A tahun 2021 tentang pedoman penyelenggaraan data statistik sektoral kabupaten Lombok Barat pemkab perlu melakukan langkah startegis untuk menyempurnakan data. Hal ini agar data data yang dimiliki oleh Lobar dapat tersedia cepat dan terbaca dengan baik. Selain itu dengan dibentuknya forum satu data melalui keputusan bupati no 188.45/124/Bappeda/2022 tentang pembentukan forum satu data lobar yang berisi tentang pembentukan satuan tugas penyelenggaraan satu data di seluruh OPD di kabupaten Lombok Barat tentu perlu segera diikuti oleh langkah perbaikan menuju data yang valid. “Forum satu data merupakan media untuk mengimplementasikan dan mengkoordinasikan masalah terkait penyelenggaraan satu data di kabupaten Lombok barat dan untuk OPD agar bisa berkoordinasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh pihak serta menjamin kemudahan akses serta pengisian data yang sudah berjalan.”
ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto menyampaikan bahwa Pemkab Lombok Barat dalam hal ini diskominfo dan Bappeda Lobar terus melakukan perbaikan atas data data yang dimiliki agar dapat menjadi basis data terpadu. Hal ini tentu akan memudahkan semua pihak untuk mengakses data yang dimiliki oleh Lobar. Sehingga proses pembangunan berjalan stabil dan konsisten. Diskominfo juga telah membuat layanan satu data melalui SI Warta (Sistim Informasi Warung Data). Layanan ini untuk memudahkan semua pihak dalam mengakses data tentang Lombok Barat

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris daerah H. Baehaqi, Asisten l Agus Gunawan, Kepala BPS Lobar, Kepala OPD Dan Camat di kabupaten Lombok barat.

(Diskominfotik/ria/dea/indra).

Sambut Moto GP, Lobar Gelar Festival Gili Gede

Sekotong,Diskominfotik- Sepekan jelang pelaksanaan moto GP, Lombok Barat menggelar even Festival Gili Gede. Festival ini untuk menyambut gelaran Moto GP Mandalika yang akan digelar 18 hingga 20 Maret mendatang. Festival ini dilaksanakan di Pulau Gili Gede Kecamatan Sekotong, 12 hingga 13 Maret 2022.

Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid yang hadir bersama seluruh kepala OPD mengatakan bahwa Festival ini untuk menyambut gelaran even moto GP 2022 Mandalika. Selain itu evan ini juga untuk memperkenalkan destinasi wisata Gili Gede yang memiliki keindahan alam luar biasa. Menurut Bupati Fauzan Khalid Di Pulau yang memiliki luas 450 Hektar ini wisatawan dapat menikmati beragam keindahan dan pesona alam yang dimiliki oleh Gili Gede. Di tempat ini juga telah dilangkapi oleh kamar hotel yang jumlahnya sekitar 200 kamar Hotel kelas atas. “Even ini untuk menyambut moto GP dan Gili Gede punya panorama alam yang luar biasa yang dapat dinikmati oleh wisatawan” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat H.M Fajar Taufiq mengatakan festival ini akan berlangsung selama dua hari. Sejumlah acara akan disuguhkan dalam festival ini antara lain Lomba Perahu layar dan Lomba Boat Grand Prix Ketinting. Selain itu juga ada hiburan pertunjukan musik, musik cilokak dan tari tradisional. “Festival ini diharapkan dapat mengenalkan gili gede kepada para wisatawan nusantara dan mancanegara” ujarnya.

Sementara itu Ahad Legiarto Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat di lokasi yang sama mengatakan Gili Gede merupakan pulau kecil yang memiliki luas 450 hektar. Keindahan Pulau ini tidak kalah dari Gili Trawangan. Menurut Ahad Legiarto, di Gili Gede wisatawan dapat menikmati keindahan pantai dengan pasir putih yang terhampar di sekeliling pesisir pantai. Selain itu wisatawan juga dapat bermain kano dan melakukan snorkling. Bagi wisatawan yang hobi mancing, gili gede merupakan pilihan tepat karena memiliki spot mancing yang cukup banyak. “Gili gede ini lengkap dan memanjakan wisatawan. Disini juga terdapat pelabuhan dan parkir khusus untuk kapal Yacht. Sehingga sangat lengkap dari segi fasilitas dan keindahan alam” ujarnya.

Ahad Legiarto juga menambahkan bahwa wisatawan dapat menginap di Camping Ground dan glamour di gili gede. Ia mengatakan bahwa di gili gede telah disiapkan camping ground berjumlah 1.000 untuk tempat menginap wisatawan saat moto GP.

Untuk menuju Gili Gede wisatawan membutuhkan waktu sekitar 90 menit dari bandara Internasional Zainudin Abdul Majid dan 40 menit dari pelabuhan. Wisatawan akan menyebrang menggunakan perahu dari dermaga Tembowong atau Thamarin di kecamatan Sekotong menuju Gili Gede. Waktu tempuhnya sejitar 10 menit. (Diskominfotik/Al/Rif)

Pemkab dan TPID Lobar Terima Kunker Komisi II DPRD NTB

Gerung, Diskominfotik- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID ) bersama asisten daerah 2 dan asisten daerah 3 menerima secara langsung Kunjungan kerja Pimpinan dan anggota Komisi II DPRD NTB. Rombongan komisi II DPRD NTB dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II Lalu Satriawandi, membahas tentang sejumlah persoalan yang terjadi di NTB. Salah satunya tentang kelangkaan minyaK goreng yang hampir merata terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. 

Dalam penerimaan kunker ini, Rusditah, Sos Asisten Daerah II yang juga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengatakan bahwa Lombok Barat masih terus berusaha untuk mengendalikan kelangkaan minyak goreng dengan berbagai langkah. Hal ini untuk mencegah terjadinya kepanikan di tengah tengah masyarakat. Selain itu menurut Rusditah Pemkab Lombok Barat dan TPID akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Propinsi untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini. “Dengan koordinasi yang baik tentu masalah kelangkaan minyak goreng dapat diatasi. selain itu koordinasi ini juga tentu akan memberikan nilai tambah bagi Lombok Barat dalam Penilaian TPID” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Asisten daerah dua yang didampingi oleh H.Ilham asisten daerah 3, meminta kepada pemerintah propinsi NTB dan DPRD NTB agar dapat memperjuangkan ke Pemerintah pusat terkait stok minyak goreng saat Bulan suci Ramadhan. Hal ini agar stok minyak goreng saat bulan suci ramadhan dapat tetap terjamin.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD NTB, Lalu Satriawandi mengatakan kunjungan kerja komisi II DPRD NTB ini untuk membahas sejumlah hal penting. Salah satunya tentang kelangkaan minyak goreng yang terjadi hampir di sejumlah wilayah di indonesia. Komisi II ingin berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota sehingga mengetahui kondisi rill dan langkah langkah yang telah dilakukan oleh Pemkab dan Pemkot dalam mengatasi masalah kelangkaan minya goreng ini. Ia berharap dengan koordinasi ini diperoleh solusi untuk menghadapi kelangkaan minyak goreng ini. “Kami terus memantau persoalan ini dengan mengadakan kunker ke kabupaten/kota agar dapat memperoleh solusi” ujarnya.

Ketua komisi II DPRD NTB ini juga menyampaikan bahwa koordinasi ini juga untuk membahas tentang berbagai antisipasi dan kesiapan pemkab dan pemkot dalam menghadapi bulan suci ramadhan Hal ini agar tidak terjadi kelangkaan bahan pokok saat bulan ramadhan.

Kunjungan kerja ini juga dihadiri oleh sejumlah kepala dinas dan kepala bidang lingkup Pemkab Lombok Barat yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah(TPID) Lombok Barat.

(Diskominfotik/Ria/Dhea)

Bupati Fauzan : Kita harus mampu mewujudkan generasi emas Lobar yang sehat, cerdas dan bebas stunting

Gerung, Diskominfotik- Keluarga khususnya para orang tua memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal itu menjadi materi pokok yang dibahas pada Seminar Pendidikan Keluarga dan Pembentukan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas Dikbud) Kabupaten Lombok Barat (Lobar), hari ini (10/01/2022) di Giri Menang Gerung.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, dihadiri oleh Asisten I Setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Bunda PAUD Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, jajaran Dinas Dikbud Lobar serta para Kepala Sekolah dan guru TK dan PAUD se Lobar.

Ketua Panitia yang sekaligus Kepala Bidang PAUD, Pendidikan Non Formal (PNF) dan Pendidikan Masyaraka (Dikmas) Dikbud Lobar Nur Aini Syafi’i melaporkan bahwa pada tahun 2021 jumlah peserta didik PAUD di Lobar mencapai kurang lebih 68.000 anak. Kegiatan ini sekaligus sebagai wujud penerapan Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan (Permen Dikbud) RI Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan.

Ditambahkannya, sejak 20 Mei 1950 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Lobar telah bersinergi dengan Dinas Dikbud Lobar dalam mensukseskan program PAUD.
Namun secara mendasar keberhasilan pendidikan itu tidak terlepas dari peran penting keluarga khususnya orang tua dan masyarakat itu sendiri, jelasnya.

Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Bupati dua periode ini menilai moment ini sebagai langkah awal yang tepat untuk menyusun proram-program PAUD yang lebih mengedepankan pelajaran yang mudah dimengerti oleh peserta didik. Secara Holistik Integratif visi dan misinya harus selaras dengan tekad Lobar di bidang kesehatan dalam mempersiapkan generasi penerus.

Kita harus mampu mewujudkan generasi emas Lobar yang sehat, cerdas dan bebas stunting, tegasnya.

Bupati Fauzan berharap, tidak hanya Dikbud dan Dikes Lobar, namun semua pihak dapat bekerja sama untuk mewujudkannya sesuai tupoksinya.

Saya telah meminta Sekda dan Dikes untuk membentuk Satgas Stanting, sehingga tahun 2024 kasus Stanting di Lobar bisa dicegah dan prosentasenya hanya 1%, ujarnya. (Diskominfotik Lobar/Dewa Adnyana/Ria/Dhea)

Sesuai Perpres, Pemda Beri Sanksi Tegas Bagi Penolak Vaksin

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Pusat telah mengeluarkan aturan tegas berserta sanksinya terkait dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Melalui Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 Pemerintah Pusat menerapkan sanksi tegas bagi masyarakat yang telah ditetapkan menjadi sasaran vaksin namun tetap tidak bersedia atau menolak untuk dilaksanakan pemberian vaksinasi. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Baehaqi, di Kediamannya, Kecamatan Kediri, Lobar, Sabtu (23/10/2021).

Menurut Dr. H. Baehaqi, “Pemerintah tidak lagi dapat mentolerir masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi namun menolak untuk dilakukan pemberian vaksin. Menurutnya hal tersebut berlaku di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Lobar. Masyarakat yang tidak mau divaksinasi akan terkena sejumlah sanksi tegas diantaranya penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial, penundaan dan penghentian layanan administrasi pemerintahan serta denda.,” Ujarnya.

Ia juga mengatakan, “sanksi ini sudah sangat tegas dan serius. Sesuai sengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2021 Pasal 13 A yang dimana sanksinya sangat tegas, dan ini menjadi peringatan bagi masyarakat yang telah terdaftar menjadi sasaran penerima vaksinasi yang menolak untuk dilakukan pemberian vaksin” jelasnya.

“Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar telah menerapkan sistem ini dalam pembagian bantuan sosial. Masyarakat yang memperoleh bantuan sosial dan akan mengambil bantuan sosial harus menunjukan sertifikat vaksinasi kepada petugas di lapangan. Hal ini dilakukan oleh Pemda Lobar sesuai dengan Perpres Nomor 14 Tahun 2021, untuk itu ia meminta agar semua masyarakat Lobar harus patuh dan taat pada aturan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat tersebut. Ia juga meminta agar semua masyarakat untuk bekerjasama dalam mensukseskan kegiatan gerebek vaksin yang digelar oleh Pemda Lobar bersama TNI Polri dan Tim Bataliyon Vaksinastor gabungan dari Petugas Kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Bantuan dari perwakilan masing masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Kabupaten Lobar,” Tambahnya.

“Kami berharap masyarakat tidak menolak untuk dilaksanakan pemberian vaksin ini, karena kedepan ada kemungkinan vaksin tidak lagi gratis,” tutupnya.

Hingga Minggu Malam 23 Oktober 2021, masyarakat Lobar yang telah divaksinasi mencapai 317.163 orang untuk dosisi 1 dan 86.622 untuk dosisi 2. sehingga persentase masyarakat yang telah dilakukan vaksin dosisi 1 mencapai 59,82 persen yang tersebar di 10 Kecamatan se Lobar, dan hingga saat ini belum ada penolakan dari masyarakat, namun kendala dilapangan yakni pendistribusian vaksin yang sempat tertunda. Diskominfotik/Hamzah/YL

LKC Dompet Dhuafa Siapkan Bidan Desa Bagi Daerah Terpencil di Lobar

Sekotong, Diskominfotik – Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Duafa Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Puskesmas Eyat Mayang dalam melauncing Program Bidan untuk Negeri pada salah satu daerah terpencil di wilayah kerja Puskesmas Eyat Mayang Lobar yang dihadiri oleh Kepala Dikes Lobar yang diwakili Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Fri Noviani, dan Kepala Puskemas Eyat Mayang Ns. Akmal Rosamali di Madrasah Al-Hidayah Dusun Aik Mual, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, (23/10/2021).

LKC Dompet Duafa menyiapkan seorang Bidan dan akomodasi yang diperlukan untuk ditugaskan melayani masyarakat di daerah terpencil tersebut, khsusunya di bidang Kesehatan Ibu dan Anak. Bidan yang siap ditugaskan yakni Bidan Diah Ayu yang merupakan tenaga kebidanan dari Puskesmas Eat Mayang  yang cukup berpengalaman dalam menjalankan tugas guna melayani di daerah Aik Mual tersebut.

Perwakilan LKC  Dompet Duafa yang diwakili oleh Ibu Hendri Safarini selaku Bendahara Pusat Yayasan Dompet Dhuafa dalam sambutannya mengatakan, “salah satu upaya Dompet Dhuafa untuk menciptakan sumber daya manusia terbaik, harus disiapkan mulai dari awal kehamilan sampai dengan kelahiran, untuk mewujudkan hal tersebut tidak hanya program jangka pendek yang dibutuhkan akan tetapi program yang berkepanjangan dengan mensinergikan program lain yang ada di Puskesmas”, tegasnya.

“oleh sebab itu dengan adanya MoU antara Dikes Lobar melalui Puskesmas Eyat Mayang dengan Yayasan Dompet Dhuafa dalam penempatan Bidan untuk Negeri, sebagai bidan Desa di Wilayah Sekotong Timur yang lokasi di Dusun Aik Mual ini kita berharap akan  dapat menuntaskan permasalahan kesehatan seperti kematian Ibu, Kematian Bayi, Stunting, TBC serta permasalahan kesehatan lainnya,  yang tentunya atas dukungna dari semua pihak. Persan serta masyarakat sangatlah yang menentukan keberhasilan dan keberlangsungan dari program ini dimana kesadaran akan Prilaku HIdup Bersih dan Sehat (PHBS) sehari-hari menentukan”, ungkapnya.

Fri Noviani menyampaikan, “apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Yayasan Dompet Duafa yang telah meluncurkan program Bidan untuk Negeri di lokasi yang sangat membutuhkan keberadaan Bidan desa ini, dikarenakan dari lima Desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Eyat Mayang dan Desa Sekotong Timur merupakan daerah yang paling sulit sehingga berdampak pada akses pelayanan kesehatan masyarakat juga menjadi sulit, sehingga dengan adanya bantuan dari Yayasan Dompet Dhuafa ini, sangat membantu dalam pemenuhan akses tersebut,”katanya.  

Ia juga berharap, “dengan keterampilan dari petugas, baik Bidan yang telah ditugaskan saat ini, maupun petugas Puskesmas Pembantu (Pustu) yang akan di sipakan dalam mengisi bangunan Pustu yang sedang dibangun di daerah ini, diharapkan nantinya proses persalinan dan pelayanan kesehatan lainnya dapat dilakukan dengan baik di Pustu dan Polindes yang akan beroperasi pada bulan Desember 2021 yang akan datang,” tutupnya.

Acara Launcing diakhiri dengan penandatanganan MoU antara Dinas Kesehatan Lobar melalui Kepala Puskesmas Eyat Mayang Ns. Akmal Rosamali, dengan LKC Yayasan Dompet Duafa. Diskominfotik/PRMKS DKS Maya/YL

 

1 23 24 25 26 27 71