Sambut Moto GP, Lobar Gelar Festival Gili Gede

Sekotong,Diskominfotik- Sepekan jelang pelaksanaan moto GP, Lombok Barat menggelar even Festival Gili Gede. Festival ini untuk menyambut gelaran Moto GP Mandalika yang akan digelar 18 hingga 20 Maret mendatang. Festival ini dilaksanakan di Pulau Gili Gede Kecamatan Sekotong, 12 hingga 13 Maret 2022.

Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid yang hadir bersama seluruh kepala OPD mengatakan bahwa Festival ini untuk menyambut gelaran even moto GP 2022 Mandalika. Selain itu evan ini juga untuk memperkenalkan destinasi wisata Gili Gede yang memiliki keindahan alam luar biasa. Menurut Bupati Fauzan Khalid Di Pulau yang memiliki luas 450 Hektar ini wisatawan dapat menikmati beragam keindahan dan pesona alam yang dimiliki oleh Gili Gede. Di tempat ini juga telah dilangkapi oleh kamar hotel yang jumlahnya sekitar 200 kamar Hotel kelas atas. “Even ini untuk menyambut moto GP dan Gili Gede punya panorama alam yang luar biasa yang dapat dinikmati oleh wisatawan” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat H.M Fajar Taufiq mengatakan festival ini akan berlangsung selama dua hari. Sejumlah acara akan disuguhkan dalam festival ini antara lain Lomba Perahu layar dan Lomba Boat Grand Prix Ketinting. Selain itu juga ada hiburan pertunjukan musik, musik cilokak dan tari tradisional. “Festival ini diharapkan dapat mengenalkan gili gede kepada para wisatawan nusantara dan mancanegara” ujarnya.

Sementara itu Ahad Legiarto Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat di lokasi yang sama mengatakan Gili Gede merupakan pulau kecil yang memiliki luas 450 hektar. Keindahan Pulau ini tidak kalah dari Gili Trawangan. Menurut Ahad Legiarto, di Gili Gede wisatawan dapat menikmati keindahan pantai dengan pasir putih yang terhampar di sekeliling pesisir pantai. Selain itu wisatawan juga dapat bermain kano dan melakukan snorkling. Bagi wisatawan yang hobi mancing, gili gede merupakan pilihan tepat karena memiliki spot mancing yang cukup banyak. “Gili gede ini lengkap dan memanjakan wisatawan. Disini juga terdapat pelabuhan dan parkir khusus untuk kapal Yacht. Sehingga sangat lengkap dari segi fasilitas dan keindahan alam” ujarnya.

Ahad Legiarto juga menambahkan bahwa wisatawan dapat menginap di Camping Ground dan glamour di gili gede. Ia mengatakan bahwa di gili gede telah disiapkan camping ground berjumlah 1.000 untuk tempat menginap wisatawan saat moto GP.

Untuk menuju Gili Gede wisatawan membutuhkan waktu sekitar 90 menit dari bandara Internasional Zainudin Abdul Majid dan 40 menit dari pelabuhan. Wisatawan akan menyebrang menggunakan perahu dari dermaga Tembowong atau Thamarin di kecamatan Sekotong menuju Gili Gede. Waktu tempuhnya sejitar 10 menit. (Diskominfotik/Al/Rif)

Pemkab dan TPID Lobar Terima Kunker Komisi II DPRD NTB

Gerung, Diskominfotik- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID ) bersama asisten daerah 2 dan asisten daerah 3 menerima secara langsung Kunjungan kerja Pimpinan dan anggota Komisi II DPRD NTB. Rombongan komisi II DPRD NTB dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II Lalu Satriawandi, membahas tentang sejumlah persoalan yang terjadi di NTB. Salah satunya tentang kelangkaan minyaK goreng yang hampir merata terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. 

Dalam penerimaan kunker ini, Rusditah, Sos Asisten Daerah II yang juga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengatakan bahwa Lombok Barat masih terus berusaha untuk mengendalikan kelangkaan minyak goreng dengan berbagai langkah. Hal ini untuk mencegah terjadinya kepanikan di tengah tengah masyarakat. Selain itu menurut Rusditah Pemkab Lombok Barat dan TPID akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Propinsi untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini. “Dengan koordinasi yang baik tentu masalah kelangkaan minyak goreng dapat diatasi. selain itu koordinasi ini juga tentu akan memberikan nilai tambah bagi Lombok Barat dalam Penilaian TPID” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Asisten daerah dua yang didampingi oleh H.Ilham asisten daerah 3, meminta kepada pemerintah propinsi NTB dan DPRD NTB agar dapat memperjuangkan ke Pemerintah pusat terkait stok minyak goreng saat Bulan suci Ramadhan. Hal ini agar stok minyak goreng saat bulan suci ramadhan dapat tetap terjamin.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD NTB, Lalu Satriawandi mengatakan kunjungan kerja komisi II DPRD NTB ini untuk membahas sejumlah hal penting. Salah satunya tentang kelangkaan minyak goreng yang terjadi hampir di sejumlah wilayah di indonesia. Komisi II ingin berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota sehingga mengetahui kondisi rill dan langkah langkah yang telah dilakukan oleh Pemkab dan Pemkot dalam mengatasi masalah kelangkaan minya goreng ini. Ia berharap dengan koordinasi ini diperoleh solusi untuk menghadapi kelangkaan minyak goreng ini. “Kami terus memantau persoalan ini dengan mengadakan kunker ke kabupaten/kota agar dapat memperoleh solusi” ujarnya.

Ketua komisi II DPRD NTB ini juga menyampaikan bahwa koordinasi ini juga untuk membahas tentang berbagai antisipasi dan kesiapan pemkab dan pemkot dalam menghadapi bulan suci ramadhan Hal ini agar tidak terjadi kelangkaan bahan pokok saat bulan ramadhan.

Kunjungan kerja ini juga dihadiri oleh sejumlah kepala dinas dan kepala bidang lingkup Pemkab Lombok Barat yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah(TPID) Lombok Barat.

(Diskominfotik/Ria/Dhea)

Bupati Fauzan : Kita harus mampu mewujudkan generasi emas Lobar yang sehat, cerdas dan bebas stunting

Gerung, Diskominfotik- Keluarga khususnya para orang tua memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal itu menjadi materi pokok yang dibahas pada Seminar Pendidikan Keluarga dan Pembentukan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas Dikbud) Kabupaten Lombok Barat (Lobar), hari ini (10/01/2022) di Giri Menang Gerung.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, dihadiri oleh Asisten I Setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Bunda PAUD Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, jajaran Dinas Dikbud Lobar serta para Kepala Sekolah dan guru TK dan PAUD se Lobar.

Ketua Panitia yang sekaligus Kepala Bidang PAUD, Pendidikan Non Formal (PNF) dan Pendidikan Masyaraka (Dikmas) Dikbud Lobar Nur Aini Syafi’i melaporkan bahwa pada tahun 2021 jumlah peserta didik PAUD di Lobar mencapai kurang lebih 68.000 anak. Kegiatan ini sekaligus sebagai wujud penerapan Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan (Permen Dikbud) RI Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan.

Ditambahkannya, sejak 20 Mei 1950 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Lobar telah bersinergi dengan Dinas Dikbud Lobar dalam mensukseskan program PAUD.
Namun secara mendasar keberhasilan pendidikan itu tidak terlepas dari peran penting keluarga khususnya orang tua dan masyarakat itu sendiri, jelasnya.

Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Bupati dua periode ini menilai moment ini sebagai langkah awal yang tepat untuk menyusun proram-program PAUD yang lebih mengedepankan pelajaran yang mudah dimengerti oleh peserta didik. Secara Holistik Integratif visi dan misinya harus selaras dengan tekad Lobar di bidang kesehatan dalam mempersiapkan generasi penerus.

Kita harus mampu mewujudkan generasi emas Lobar yang sehat, cerdas dan bebas stunting, tegasnya.

Bupati Fauzan berharap, tidak hanya Dikbud dan Dikes Lobar, namun semua pihak dapat bekerja sama untuk mewujudkannya sesuai tupoksinya.

Saya telah meminta Sekda dan Dikes untuk membentuk Satgas Stanting, sehingga tahun 2024 kasus Stanting di Lobar bisa dicegah dan prosentasenya hanya 1%, ujarnya. (Diskominfotik Lobar/Dewa Adnyana/Ria/Dhea)

Sesuai Perpres, Pemda Beri Sanksi Tegas Bagi Penolak Vaksin

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Pusat telah mengeluarkan aturan tegas berserta sanksinya terkait dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Melalui Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 Pemerintah Pusat menerapkan sanksi tegas bagi masyarakat yang telah ditetapkan menjadi sasaran vaksin namun tetap tidak bersedia atau menolak untuk dilaksanakan pemberian vaksinasi. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Baehaqi, di Kediamannya, Kecamatan Kediri, Lobar, Sabtu (23/10/2021).

Menurut Dr. H. Baehaqi, “Pemerintah tidak lagi dapat mentolerir masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi namun menolak untuk dilakukan pemberian vaksin. Menurutnya hal tersebut berlaku di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Lobar. Masyarakat yang tidak mau divaksinasi akan terkena sejumlah sanksi tegas diantaranya penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial, penundaan dan penghentian layanan administrasi pemerintahan serta denda.,” Ujarnya.

Ia juga mengatakan, “sanksi ini sudah sangat tegas dan serius. Sesuai sengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2021 Pasal 13 A yang dimana sanksinya sangat tegas, dan ini menjadi peringatan bagi masyarakat yang telah terdaftar menjadi sasaran penerima vaksinasi yang menolak untuk dilakukan pemberian vaksin” jelasnya.

“Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar telah menerapkan sistem ini dalam pembagian bantuan sosial. Masyarakat yang memperoleh bantuan sosial dan akan mengambil bantuan sosial harus menunjukan sertifikat vaksinasi kepada petugas di lapangan. Hal ini dilakukan oleh Pemda Lobar sesuai dengan Perpres Nomor 14 Tahun 2021, untuk itu ia meminta agar semua masyarakat Lobar harus patuh dan taat pada aturan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat tersebut. Ia juga meminta agar semua masyarakat untuk bekerjasama dalam mensukseskan kegiatan gerebek vaksin yang digelar oleh Pemda Lobar bersama TNI Polri dan Tim Bataliyon Vaksinastor gabungan dari Petugas Kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Bantuan dari perwakilan masing masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Kabupaten Lobar,” Tambahnya.

“Kami berharap masyarakat tidak menolak untuk dilaksanakan pemberian vaksin ini, karena kedepan ada kemungkinan vaksin tidak lagi gratis,” tutupnya.

Hingga Minggu Malam 23 Oktober 2021, masyarakat Lobar yang telah divaksinasi mencapai 317.163 orang untuk dosisi 1 dan 86.622 untuk dosisi 2. sehingga persentase masyarakat yang telah dilakukan vaksin dosisi 1 mencapai 59,82 persen yang tersebar di 10 Kecamatan se Lobar, dan hingga saat ini belum ada penolakan dari masyarakat, namun kendala dilapangan yakni pendistribusian vaksin yang sempat tertunda. Diskominfotik/Hamzah/YL

LKC Dompet Dhuafa Siapkan Bidan Desa Bagi Daerah Terpencil di Lobar

Sekotong, Diskominfotik – Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Duafa Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Puskesmas Eyat Mayang dalam melauncing Program Bidan untuk Negeri pada salah satu daerah terpencil di wilayah kerja Puskesmas Eyat Mayang Lobar yang dihadiri oleh Kepala Dikes Lobar yang diwakili Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Fri Noviani, dan Kepala Puskemas Eyat Mayang Ns. Akmal Rosamali di Madrasah Al-Hidayah Dusun Aik Mual, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, (23/10/2021).

LKC Dompet Duafa menyiapkan seorang Bidan dan akomodasi yang diperlukan untuk ditugaskan melayani masyarakat di daerah terpencil tersebut, khsusunya di bidang Kesehatan Ibu dan Anak. Bidan yang siap ditugaskan yakni Bidan Diah Ayu yang merupakan tenaga kebidanan dari Puskesmas Eat Mayang  yang cukup berpengalaman dalam menjalankan tugas guna melayani di daerah Aik Mual tersebut.

Perwakilan LKC  Dompet Duafa yang diwakili oleh Ibu Hendri Safarini selaku Bendahara Pusat Yayasan Dompet Dhuafa dalam sambutannya mengatakan, “salah satu upaya Dompet Dhuafa untuk menciptakan sumber daya manusia terbaik, harus disiapkan mulai dari awal kehamilan sampai dengan kelahiran, untuk mewujudkan hal tersebut tidak hanya program jangka pendek yang dibutuhkan akan tetapi program yang berkepanjangan dengan mensinergikan program lain yang ada di Puskesmas”, tegasnya.

“oleh sebab itu dengan adanya MoU antara Dikes Lobar melalui Puskesmas Eyat Mayang dengan Yayasan Dompet Dhuafa dalam penempatan Bidan untuk Negeri, sebagai bidan Desa di Wilayah Sekotong Timur yang lokasi di Dusun Aik Mual ini kita berharap akan  dapat menuntaskan permasalahan kesehatan seperti kematian Ibu, Kematian Bayi, Stunting, TBC serta permasalahan kesehatan lainnya,  yang tentunya atas dukungna dari semua pihak. Persan serta masyarakat sangatlah yang menentukan keberhasilan dan keberlangsungan dari program ini dimana kesadaran akan Prilaku HIdup Bersih dan Sehat (PHBS) sehari-hari menentukan”, ungkapnya.

Fri Noviani menyampaikan, “apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Yayasan Dompet Duafa yang telah meluncurkan program Bidan untuk Negeri di lokasi yang sangat membutuhkan keberadaan Bidan desa ini, dikarenakan dari lima Desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Eyat Mayang dan Desa Sekotong Timur merupakan daerah yang paling sulit sehingga berdampak pada akses pelayanan kesehatan masyarakat juga menjadi sulit, sehingga dengan adanya bantuan dari Yayasan Dompet Dhuafa ini, sangat membantu dalam pemenuhan akses tersebut,”katanya.  

Ia juga berharap, “dengan keterampilan dari petugas, baik Bidan yang telah ditugaskan saat ini, maupun petugas Puskesmas Pembantu (Pustu) yang akan di sipakan dalam mengisi bangunan Pustu yang sedang dibangun di daerah ini, diharapkan nantinya proses persalinan dan pelayanan kesehatan lainnya dapat dilakukan dengan baik di Pustu dan Polindes yang akan beroperasi pada bulan Desember 2021 yang akan datang,” tutupnya.

Acara Launcing diakhiri dengan penandatanganan MoU antara Dinas Kesehatan Lobar melalui Kepala Puskesmas Eyat Mayang Ns. Akmal Rosamali, dengan LKC Yayasan Dompet Duafa. Diskominfotik/PRMKS DKS Maya/YL

 

Bantu Pemda Lobar 2.000 Dosis Vaksinasi, Kimia Farma Bersama Dompet Dhuafa Gelar Vaksinasi Gotong-Royong di Sekotong

Sekotong, Diskominfotik – Dalam mendukung dan mensukseskan percepatan vaksinasi di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) sebagai daerah penyangga pelaksanaan even World Super Bike (WSBK), Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar melaksanakan Vaksinasi Gotong Royong bersama Corporate Social Responsibility (CSR) Kimia Farma dan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma () Dompet Dhuafa untuk  masyarakat di Desa Gili Gede Indah, wilayah kerja Puskesmas Pelangan, Kecamatan Sekotong Lobar, Jumat (22/10/2021).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Lobar H. Abu Bakar, Direktur Umum dan Humna Capital Kimi Farma Darma Saputra,  Bendahara  LKC Dompet Dhuafa Ibu Hendry Saparini, dan Tim Dikes Kabupaten Lobar dr. H.Ahmad Fatoni, H. Zulkifli, Faisal Sirajudin, Perwakilan Camat Sekotong,  Polsek Sekotong, Danramil 06 Sekotong, Kepala Desa Gili Gede Indah H. Musda, serta Kepala Puskesmas Pelangan Ns. Zulqutbi, beserta Tim Vaksinator Puskesmas Pelangan.

Dalam sambutannya, Anggota DPRD Kabupaten Lobar  H. Abu Bakar mengungkapkan, “kesuksesan vaksinasi Covid-19 di Desa Gili Gede Indah ini akan diraih dengan membangun kesadaran masyarakat  dan kita semua harus mendukung pelaksaaan vaksinasi COVID-19 di Lobar ini”, ungkapnya.

Selanjutnya Ketua Satgas Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Lobar dr. H. Ahmad Fatoni menyampaikan, ” Tenaga Kesehatan dalam pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena saat ini kami fokus terhadap percepatan vaksinasi. Kita harus mengejar  capaian vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Sekotong ini, dan harus mencapai 70% agar masyarakat mencapai Heard Imunminity,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, “terima kasih kepada CSR Kimia Farma bersama LKC Dompet Duafa yg telah bekerja sama dalam bersinergi membantu pemerintah daerah Lobar dalam meningkatkan layanan kesehatan melalui vaksinasi Gotong Royong ini,” tegasnya.

Dharma  Saputra Direktur Umum dan  Human Capital Kimia Farma dalam kesempatan itu juga menyampaikan, “terima kasih atas dukungan dan kerja sama Pemerintah  Lobar  dalam  kegiatan mensukseskan vaksinasi COVID-19 ini. Untuk peningkatan kualitas layanan kesehatan daerah pesisir juga dan penurunan kasus kematian ibu & anak, akan terus diupayakan tentunya  dengan selalu memperkuat sinergi dan kemitraan di bidang kesehatan kedepannya. kami terus berinovasi dalam menggerakkan pemberdayaan  kesehatan  bersama Dinas Kesehatan Lobar dan Puskesmas Pelangan untuk mensukseskan vaksinasi COVID-19,” jelasnya.

Begitu juga yang disampaikan Bendahara Dompet Dhuafa  Ibu Hendri Saparini, “kami siap bekerja sama dalam meningkatkan layanan kesehatan dan pemberi layanan kesehatan serta inovasi-inovasi yang dapat mewujudkan masyarakat sehat, tentunya yang utama dalam mensukseskan vaksinasi COVID-19 ini,” ucapnya.

Dalam moment vaksinasi gotong-royong tersebut Kepala Puskesmas Pelangan Ns. Zulqutbi, mendapatkan penghargaan sebagai penggerak advokasi dan kemitraan dari LKC Dompet Duafha. Dalam kesempatan itu pula CSR Kimia Farma memberikan bantuan  vaksin gotong-royong sebanyak 2000 dosis bagi masyarakat Lobar, yang diserahkan  oleh Ketua Umum dan Human Capital Darma Saputra kepada dr. H. Ahmad Fatoni yang didampingi Kepala Bidang Layanan Kesehatan H. Zulkifli. Diskominfotik/PRMKS DKS MZ/ARY/YL

Dewan Anak Lobar Beri Peran Penting Dalam Keberhasilan DP2KP3A Raih Dua Penghargaan

Gerung, Diskominfotik – Keberhasilan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dalam meraih beberapa penghargaan bergengsi dari Kementerian  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) anatara lain Anugrah Parahita Ekapray (APE) Tahun 2020 dalam Tingkat Madya, dan Kabupaten Layak Anak (KLA) dalam Tingkat Madya tidak lepas dari kerja keras Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lobar, support Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Polres Lobar dan Polres Kota Mataram melalui Kanit PPA dimana Kabupaten Lobar berada pada dua wilayah hukum tersebut, dan yang tidak kalah penting dari semua itu adalah peran serta Dewan Anak Kabupaten Lobar sebagai pelopor dan pelapor dari setiap permasalahan anak di Kabupaten Lobar.

Lebih dari dua tahun sudah peran serta Dewan Anak Kabupaten Lobar yang diketuai oleh Royanissa Julia Rahmadewi Nangurman, Sekertaris Baiq Gina Amalia Niarni, Bendahara M. Wirayuda dan beranggotakan 30 orang dari 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lobar masa jabatan 2019 hingga 2021 telah berakhir dan di gantikan dengan yang baru, bertempat di Aula Kantor DP2KBP3A Lobar, Jum’at (22/10/2021).

Peran serta Dewan Anak dalam memberikan sumbangsih dua penghargaan dari Kementerian PPA bagi Kabupaten Lobar sangatlah berarti bagi Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Mustilkar dimana Dewan Anak bernaung.

Dalam sambutannya dalam serah terima jabatan Dewan Anak, Mustilkar berharap, “Dewan Anak ikut serta mengkampanyekan bahaya narkoba, seks bebas, dan kesehatan reproduksi serta sosialisasi literasi digital di jaman teknologi yang semakin maju agar anak-anak juga bisa bijak dalam menggunakan sosisal media sesuai dengan tupoksi Dewan Anak sebagai pelopor dan pelapor,” harpanya.

Ia juga menyampaikan, “berakhirnya masa jabatan Dewan Anak dibawah kepemimpinan Royanissa Julia Rahmadewi selama dua tahun lebih agar tetap membimbing Dewan Anak dalam mempertahankan prestasi-prestasi yang telah di raih,” jelasnya.

Mantan Ketua Dewan Anak Lobar Periode 2019-2021 Royanissa Julia Rahmadewi Nangurman dalam memberikan pesan dan semangat kepada Ketua, Pengurus dan Anggota yang baru mengatakan, “dengan masa jabatan lebih dari dua tahun berada di Dewan Anak,  banyak kesan yang tidak bisa di sebutkan satu persatu, yang jelas Dewan anak itu luar biasa,” tuturnya.

Royanissa juga menyampikan beberapa prestasi yang telah ia lakukan bersama Anggota Dewan Anak dengan kesan selama menjadi ketua, “kesan yg paling luar biasa selama dua tahun lebih yaitu pernah menyelesaikan satu kasus merariq kodek, dimana saat itu ada anak dari Dusun Mendagi, Desa Beleka, Kecamatan Gerung, dengan anak Desa Cendi Manik, Sekotong Timur, Kecamatan Sekotong akan melangsungkan pernikah dan infonya dari warga yang masuk habis magrib ke call center Dewan Anak mau di ambil malam itu juga. Akhirnya kami bertiga pada saat itu langsung ke lokasi, namun kita hanya pantau saja tanpa di ketahui oleh calon pengantin, dimana usia calon mempelai Pria 17 Tahun, dan Wanita 14 Tahun dan itu sudah meyalahi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2019 yang mengatur usia calon mempelai Pria 21 Tahun dan Wanita 19 Tahun,” jelasnya.

“kita saat itu nongkrong di depan gang rumah calon mempelai wanita itu sampai pukul 22.00 Wita, Selanjutnya selama empat hari kita lakukan pemantauan hingga akhirnya calon mempelai pria ini menyerah, dan tidak jadi untuk mengambil calon mempelai wanita, ini karena kita setiap malam berada disitu, ini sebenarnya bukan pisahin setelah di lariin, tapi mencegah sebelum di lariin. Berasa banget perjuangan kita bertiga selama empat hari memantau orang tanpa melibatkan orang dinas dan petugas kepolisian. Dan lebih bahagianya saat ini anak tersebut melanjutkan sekolah kelas 12 salah satu sekolah pavorit di Kabupaten Lobar,” tutupnya. Diskominfotik/YL

 

Peringati Hari Santri Nasional, Dandim 1606/Mataram Ajak Santri Untuk Berkarya

Gerung, Diskominfotik – Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan menghadiri Upacara dalam Rangka hari santri Nasional Tahun 2021 sekaligus menjadi Inspektur Upacara yang dihadiri oleh Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Halid, Ketua DPRD Lobar Hj . Nurhidayah, Kepala Kantor Kemenag Lobar H. Jalalussauthy, Ketua MUI Lobar TGH Abdullah Mustapa, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Asisten setda Lobar, Kepala OPD se Lobar, Danramil 1606-04/Gerung di wakili Danposramil Kediri di Kantor Kementrian Agama Lobar Kelurahan Dasan Geres, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lobar, Jum’at (22/10/2021).

Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan selaku Ingspektur Upcara menyampaikan amanat menteri agama yang merupakan pesan dari Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, “dimana melalui keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan Tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasioanal serta penetapan Tanggal 22 Oktober merupakan tercetusnya resulusi jihad yang berisi fatwa berkewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Resolusi jihad ini melahirkan jiwa jiwa yang heroik pada tanggal 10 November 1945 yang kita kenal  sebagai hari pahlawan,” ujarnya.

Sejak ditetapkan pada Tahun 2015 dan tetap kita laksanakan tiap tahun sebagai rutinitas kita memperingati Hari Santri Nasioanal dengan tema yang berdeda untuk memperingati Hari Santri Nasional tahun ini kita mengangkat tema “Santri Siaga Jiwa Raga”.

“Maksud tema Santri Siaga Jiwa Raga ini adalah bentuk sikap santri agar siap menyerahkan seluruh jiwa raganya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta siap mempertahankan tanah air, kesatuan Indonesia dan mewujudkan perdamian dunia,” ucapnya.

“Siaga jiwa berati santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan berpegang teguh pada aqidah, nilai dan ajaran islam rahmatan lilalamin serta tradisi leluhur bangsa Indonesia, pada jaman dahulu para santri siap mati untuk menjaga ke untuhan NKRI maka santri hari ini tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman idiologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan NKRI. Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga serta buah santri perjuang untuk Indonesia, oleh karena itu santri tidak pernah lelah untuk selalu berkarya untuk Indonesia, jadi  santri siaga jiwa raga merupakan komitmen seumur hidup santri yang di ajari di pondok pesantren untuk santri-santrinya yang selalu mengajari tentang ilmu ilmu dan ahlak yang selalu menjadi tameng kehidupan kita dalam berangsa dan bernegara,” Tambahnya.

“Dalam memperingati hari santri tahun lalu santri mendapat kado istimewa tetang pengesahan undang undang berupa pengeshan undang undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang pesantren, dimana undang undang tentang pesantren ini berfungsi sebagai rekognisi/pengakuan, apirmasi dan pasilitasi,”Tututpnya. Diskominfotik/Fyan/Juan/YL

Kepala Desa Lingsar Laksanakan Karya Bhakti Penalutan Irigasi Bersama TNI

Lingsar, Diskominfotik – Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram Bersama masyarakat Dusun Lingsar Keling laksanakan Karya Bhakti TNI dalam pentalutan saluran irigasi sepanjang 2.200 M  yang berlokasi di Dusun Lingsar Keling, Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Kamis (22/10/2021).

Acara yang bertemakan Karya Bhakti TNI Pengabdian Untuk Negeri dihadiri oleh Danramil 08/Narmada Lettu Inf M. Taufiq, Pengawas PU bidang SDA Eddy Kurinawan, Kades Lingsar Sahyan, Batu Bhakti peltu selamet Basuki, Danpos Ramil Lingsar Pelda Budi S.

Danramil 08/Narmada Lettu Inf M Taufiq mengucapkan, “terima kasih kepada Kepala Desa, Kepala Dusun,  Dusun Lingsar Keling karena keberadaan kami di tengah tengah masyarakat untuk melaksanakan Karya Bhakti Penalutan saluran irigasi yang ada di Dusun Lingsar Keling, Desa Lingsar ini,” ucapnya.

Kegiatan Karya Bhakti ini merupakan program tahunan Pada Triwulan II Tahun Anggaran 2021 Kodim 1606/Mataram serta ajang silaturrahmi guna membangun hubungan yang harmonis antara aparat TNI bersama masyarakat yang di laksanakan selama 14 hari di wilayah binaan Kodim 1606/Mataram.

“Penalutan sungai ini merupakan untuk menjaga kebersihan dan kerapian sungai supaya menghindari kerusakan sepanjang sungai dan juga menghindari hal hal yang tidak di inginkan, seperti terjadinya pengeluaran air pada saat musim hujan,” Tambahnya.

Kades Lingsar Sahyan senada dengan Danramil 08/Narmada mengucapkan, “teriama kasih kepada Dandim 1606/Mataram yang di wakili Danramil 08/Narmada Lettu Inf M. Taufiq bersama anggotanya yang sudah menyempatkan waktu dan tenaga untuk membantu kami dalam melaksanakan Karya Bhakti Penalutan saluran irigasi kami yang masih tahap pengerjaan,” tuturya

“Kami juga berharap dengan kehadiran bapak TNI-Polri bukan sampai disini saja akan tetapi sampai selesai nantinya,” Harap Kades. Diskominfotik/YL

Bupati Lobar : Keluhan-keluhan Akan Lebih Cepat Ditangani Jika Bersatu dan Berkolaborasi

Gerung,  Diskominfotik – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Ny. Hj. Khaeratun Fauzan Khalid melantik dan mengukuhkan Bunda PAUD Kecamatan se Kabupaten Lobar, bertempat di AULa Utama Kantor Bupati Lobar, Gerung, Kamis (21/10/2021).

Hadir pada pelaksanaan tersebut Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang di dampingi oleh Asisten I Sekretariat Daerah Lobar Agus Gunawan, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lobar Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi, ketua GOW, Kepala OPD, Camat Se Kabupaten Lobar, Perwakilan Kepala Desa dan Lurah.

Kegiatan yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Bunda Pendidiakan Anak Usia Dini (PAUD) dengan Nomor : 401.1/02/KEP/DP.LB/X/2021 Tentang Pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan dan Bunda PAUD Desa/Kelurahan se Kabupaten Lobar.

Berdasarkan Surat Keputusan Bunda PAUD dapat diketahui tugas yaitu pertama meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) PAUD dan Jumlah Lembaga Layanan PAUD, kedua meningkatkan dukungan dana APBD dan sumber lainnya serta meningkatkan kerjasama kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan terkait dengan layanan PAUD berkualitas, ketiga meningkatkan kesadaran, partisipasi dan peran serta masyarakat dalam mendukung gerakan PAUD, keempat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengutuhan, pengetahuan pola asuh, kesehatan, gizi, perawatan, perlindungan anak serta kesadaran dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak, kelima melakukan pendampingan koordinasi, sinkronisasi, dan sinergitas lintas program dan sektor.

Dalam Kegiatan tersebut Bunda PAUD Kabupaten Lobar Ny. Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dalam sambutannya mengucapkan, “selamat kepada semua ibu-ibu yang telah dikukuhkan. PAUD merupakan usia atau masa emas dalam proses tumbuh dan kembang anak yang dimana jika hal ini diabaikan generasi emas selanjutnya akan kita lewati,” Ucapnya.

“dengan adanya program kerja yang telah dibuat akan ada pendampingan anak-anak yang ada di semua PAUD dalam hal tumbuh kembangnya paling tidak seminggu sekali,” Tambahnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang turut hadir dalam acara tersebut menyapaikan, “mengenai kepercayaannya akan kemampuan, dedikasi, ketulusan dan kemampuan ibu-ibu Bunda PAUD yang telah dikukuhkan,” tuturnya.

“Saya bermimpi jika semua lembaga dapat bersatu dan berkolaborasi maka insyaAllah keluhan-keluhan yang ada akan dapat lebih cepat ditangani. Ia juga berharap kedepannya semua bunda PAUD dapat keliling di semua kecamatan dan desa/kelurahan untuk silaturahmi secara keagamaan kepada masyarakat serta pemilik PAUD. Keinginan saya yang lain ialah tidak peduli dimana pun bidang kita, kita harus saling membantu dan mendukung. Misalnya anak tidak akan pintar jika anak tersebut tidak sehat, sehingga PAUD harus didukung dengan posyandu. Kehidupan tidak berhasil hanya karena satu faktor, melainkan karena banyak faktor,” Tutupnya. Diskominfotik/Fiyan/Dhea/YL

1 23 24 25 26 27 70