Bupati Fauzan Khalid dan Rombongan Monitor Langsung Pembangunan Proyek Di Lombok Barat

Gerung, Diskominfotik, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid langsung turun ke lapangan melakukan monitoring Pembangunan ditiga Lokasi Proyek pembangunan yakni Pembangunan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Pusekesmas Banyumulek, dan Rumah Sakit Awet Muda Narmada, Selasa (22/9/2020).

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan pembangunan berjalan sesuai dengan ketentuan dan perencanaan.

Kegiatan ini secara khusus difokuskan dalam rangka menguatkan kebijakan pembangunan daerah dalam pencapaian tujuan dan sasaran sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019-2024,

Lebih lanjut dikatakan, Akselerasi pelaksanaan program pembangunan, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan penanggulangan kemiskinan membutuhkan usaha yang besar sehingga Pemerintah Daerah perlu membuat sebuah kebijakan yang tepat agar target-target yang telah ditetapkan bisa  tercapai sesuai dengan Perencanaan.

Hadir pada kesempatan ini Bupati H.Fauzan Khalid, Wakil Bupati Hj. Sumiataun, Inspektur Inspektorat H. Ilham, Kepala Bappeda Rusditah, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Ahad Legiarto, Kepala Dinas Kesehatan Hj. drg. Ambaryati, Kepala Satuan Polisi Pamong Pradja Lombok Barat  Baiq Yeni Satriani Ekawati dan undangan lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Ahad Legiarto menyampaikan bahwa Bapak Bupati Lombok Barat dan rombongan memulai Monev dari lokasi Pembangunan  Gedung Kantor Dinas Dukcapil Lombok Barat di Ibu Kota Gerung.Dalam Monev tersebut disampaikan bahwa progres pembangunannya sudah mencapai 12,72% dengan nilai Kontrak Rp.7.195.339.000.- yang sumber dananya dari Dana Alokasi Umum (DAU) dengan batas akhir kontrak tanggal 25 Desember 2020.

Setelah meninjau Proyek kantor Dinas Dukcapil,Tim bergerak menuju Proyek Fisik di Desa Banyumulek.Tim yang dipimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat ini memantau langsung progres pembanguanan Puskesmas Banyumulek Kecamatan Kediri yang dibangun dengan Dana DAK(Dana Alokasi Khusus) dengan nilai Kontrak sebesar Rp.9.349.190.000.-Dalam Proyek Fisik yang berakhir Kontrak Tanggal 16 Desember 2020 ini, Tim memperoleh laporan bahwa Progres pembangunan telah mencapai 32,49 %.

Tim,selanjutnya bergerak ke lokasi Proyek Pembangunan RSUD Awet Muda di Kecamatan Narmada.proyek fisik ditempat ini terdiri lima paket Pekerjaan.Diantaranya pembangunan dan Rehab Ruang Operasi yang merupakan dana DAK dengan nilai kontrak sebesar Rp.9.163.000.000.-Progres Proyek yang berakhir masa kontraknya tanggal 16 Desember 2020 ini mencapai 52,89 %.Sementara itu untuk Pembangunan dan Rehab Ruang Rawat Jalan yang dianggarkan melalui DAK dengan nilai kontrak sebesar Rp.6.987.899.000.- memiliki progres 21,73%.

Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat bersama jajarannya menemukan progres sebesar 25,99% pada pembangunan Gedung ICU/NICU di RSUD Awet Muda Narmada yang bersumber dari Dana Pinjaman Daerah dengan nilai kontrak sebesar Rp.5.310.000.000.-Sementara untuk pengadaan IPAL RSUD yang dananya bersumber dari Dana Pinjaman Daerah dengan nilai Kontrak mencapai Rp.1.938.200.000,- progresnya mencapai 42,72%.Sedangkan untuk pembangunan rumah Genset di RSUD Awet Muda yang dananya bersumber dari pinjaman Daerah dengan nilai kontrak sebesar 618.504.288,- progres pembangunannya mencapai 13,83%.

 

Monitoring dan evaluasi yang direncanakan selama 3 hari ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai dengan ketentuan dan perencanaan. Selain itu Bupati dan Wakil Bupati Lobar turun langsung ke lapangan untuk menguatkan kebijakan pembangunan daerah dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran sesuai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun 2019-2024.

Sementara itu Kadis Kominfo Lombok Barat, Ahad Legiarto yang juga turut dalam monev tersebut mengatakan bahwa Monev yang dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat secara langsung ini untuk memastikan pelaksanaan proyek fisik 2020 berjalan dengan lancar dan sesuai dengan perencanaan. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan penggunaan uang daerah agar tepat sasaran dan efisien. Kegiatan ini menurut Ahad sebagai wujud nyata tanggung jawab Bupati dan Wakil Bupati terhadap penggunaan uang rakyat yang telah dianggarakan dalam APBD 2020. ” Bupati dan Wakil Bupati ingin memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai dengan perencanaan dan tepat waktu sehingga uang rakyat yang telah dianggarkan dapat digunakan dan dipertanggung jawabkan dengan maksimal” ujar Ahad.

Lebih lanjut Ahad mengatakan bahwa Bupati dan Wakil Bupati turun secara langsung untuk memastikan dan memantau kualitas fisik proyek yang sedang dikerjakan di tahun 2020 ini. Menurutnya apabila ditemukan pekerjaan yang terlambat dan minus progresnya serta kualitas tidak memenuhi spesifikasi dapat langsung di tegur dan diperingatkan agar progresnya bisa ditingkatkan. ” Mulai dari PPK, PA, PTP Konsultan Pengawas dan Kontraktornya akan diberikan teguran agar tidak terjadi keterlambatan atau kualitas dibawah standart yang tentunya dapat merugikan daerah” ujarnya.

Ahad Legiarto lebih lanjut mengatakan bahwa Bupati dan Wakil Bupati bersama jajarannya ingin meninjau langsung pergerakan ekonomi pada sektor konstruksi di Lombok Barat. Hal ini mengingat pertumbuhan ekonomi dari sektor konstruksi minus akibat dari dampak direfocusingnya anggaran pada sebagian besar proyek konstruksi di masa pandemi ini. Pemerintah Daerah mengharapkan sisa proyek fisik yang ada dapat dimaksimalkan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dari sektor konstruksi. “Hal ini tentu menjadi perhatian Pemerintah Daerah untuk memastikan agar pertumbuhan ekonomi tidak terjun bebas di masa pandemi ini yang tentu berpengaruh pada angka kemiskinan. Pemerintah Daerah ingin agar angka kemiskinan ini tidak turun secara signifikan di masa pandemi ini.” ujarnya. (Diskominfo/Yani/Zul/rif)

 

 

Bupati H Fauzan Khalid Apresiasi Dibukanya Klinik Pratama Labuapi Barokah

Diskominfotik Lobar–Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengapresiasi dibukanya Klinik Pratama Labuapi Barokah, dengan semakin banyaknya berdiri klinik kesehatan, maka semakin banyak alternatif pilihan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan semakin memacu peningkatan kualitas pelayanan kesehatan disemua fasilitas layanan kesehatan yang ada di Lombok Barat.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Lombok Barat pada acara Lounching Klinik Pratama Labuapi Barokah yang beralamat di Jalan Gunung Pengsong No. 17 Desa Karang Bongkot Kecamatan Labuapi Lombok Barat, Senin 21/09/2020.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan Semakin banyak berdirinya fasilitas pelayanan kesehatan yang dikelola oleh pihak swasta, maka semakin banyak mitra pemerintah untuk bersama-sama memberikan layanan kesehatan, guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Fasilitas kesehatan di Lombok Barat sudah mendekati ideal walaupun belum ideal, Kita sudah punya dua rumah sakit tipe C dan Tipe D, kita juga punya 20 puskesmas. Saya punya target di masa jabatan saya sampai 2024 di Lombok Barat ada 21 puskesmas,” ungkap Bupati.

Disampaikan pula oleh Bupati bahwa di Sekotong kalau dilihat dari sisi jumlah penduduk, jumlah Puskesmas yang ada sekarang sudah ideal tapi kalau dari sisi geografisnya masih belum ideal karena Sekotong wilayahnya sangat luas, mudah mudahan tahun depan bisa ditambah.

Lombok Barat sekarang ini masih kekurangan tenaga kesehatan dari sekitar 300 tenaga dokter yang dibutuhkan yang ada sekarang baru 100 dokter.

“Alhamdulillah yang sekarang lewat Labuapi kita mendapatkan tambahan fasilitas Kesehatan lagi, Saya sangat berterima kasih kepada Klinik Pratama Labuapi Barokah, tapi yang paling kurang di Lombok Barat itu adalah tenaga kesehatannya.” Terangnya.

Sementara itu Ketua Yayasan As-Syifa Barokah Dr. Abdul Malik mengatakan, bahwa klinik ini adalah klinik keluarga karena pengurusnya hanya dari kalangan keluarga.

“Klinik ini di bawah Yayasan As-Syifa Barokah yang mana pengurus di dalamnya adalah adik-adik saya, sehingga saya katakan klinik ini adalah klinik keluarga,” ucapnya.

Dikatakannya, Klinik ini sudah ada dukungan dari 4 dokter, 4 tenaga medis perawat dan sejumlah tenaga administrasi sebagai pendukung Klinik dan ke depan akan bekerjasama dengan BPJS Mataram.

Ia berharap dengan adanya Klinik Labuapi Pratama Barokah akan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan terlebih lagi bagi masyarakat Desa Karang Bongkot dan Desa Perampuan.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Lobar Hj. Ni Made Ambaryati, Kepala BPJS Mataram Sarman Palipadang, Kepala Kejaksaan Negeri Mataram Yusuf, Camat Labuapi Lalu Darme Artika, Kepala Desa Perampuan Sarhan dan Kepala Desa Karang Bongkot H. Saimi, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. (Diskominfotik/Angge)

Wakil Bupati Hj. Sumiatun Buka Pelatihan Pengelolaan Warung Makan Bagi Pelaku Usaha Kuliner Lombok Barat

Batulayar, Diskominfotik- Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun membuka secara resmi platihan atau workshop Pengelolaan Warung Makan bagi Pengelolan usaha kuliner Lombok Barat di  Hotel Montana Senggigi, Senin, 21/09/2020.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Hj. Sumiatun mengatakan selama 6 sampai 7 bulan pariwisata Lombok Barat mati suri , akan tetapi dengan inovasi, gagasan dan kreatifitas dari Dinas Pariwisata Lombok Barat kita bisa bangun kembali dengan diadakannya beberapa event-event yang sudah dilakukan yang tentunya tidak lepas dari support para pelaku wisata.

“Banyaknya kuliner yang beragam harus mempertahankan ciri khas dari masing-masing warung makan itu sendiri agar selalu diburu oleh para wisatawan, begitu juga UMKM memiliki peranan penting dalam mendukung sektor wisata.” Jelasnya.

Menutup Sambutannya Hj. Sumiatun berharap pelatihan ini bisa melahirkan sumber daya manusia lombok Barat yang unggul dan kompeten seperti standar pelayanan, mutu, packing dan juga bagaimana berkreasi dalam memasarkan produk.

Acara yang dihadiri juga oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurul Adha dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat H. Saeful Ahkam ini diikuti oleh para pelaku usaha dibidang kuliner yang ada di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 40 chef warung makan dibagi dalam tiga angkatan.

Tujuan dari pelatihan ini agar para pengelola warung makan mampu menyajikan kuliner sebagai salah satu destinasi wisata kuliner dengan pengelolaan yang profesional tentunya dengan tetap mempertahankan rasa atau ciri khas dari masing-masing warung atau tempat makan itu sendiri, karena ditengah kondisi sulit akibat covid-19 ini diperlukan kreatifitas untuk keberlangsungan usaha kuliner terutama dari segi kesehatan dan higienitas makanan.( Diskominfotik/Ria/Juan)

REVITALISASI BUMI DI LOMBOK BARAT,LANGKAH AWAL PENATAAN PANTAI CEMARE

Diskominfotik, Lombok Barat – Program Revitalisai Bumi merupakan bentuk kepedulian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dalam memberikan kenyamanan berwisata di masa pandemik Covid-19. Program ini ditujukan untuk mempersiapkan objek-objek wisata dan menyediakan fasilitas pendukungnya agar tetap aman, sehat dan bersih.

Hal ini juga dimanfaatkan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Saepul Akhkam sebagai langkah awal penataan Pantai Cemare oleh pihaknya. Pantai yang berlokasi di Desa Lembar Selatan Kecamatan Lembar ini juga di pilih Akhkam sebagai tempat memperingati Word Clean up, dengan melibatkan semua OPD di Lobar dan para pegiat lingkungan hidup.

Ia mengatakan Desa Lembar Selatan termasuk dalam desa wisata yang saat ini masterplannya masih dalam tahap penggodokan, kemudian dengan masterplan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam penataan desa yang berkelanjutan.

Di tahun ini diakui Akhkam sebenarnya akan dilakukan revitalisasi dengan nilai di atas Rp. 3 miliar yang bersumber dari DAK yang dialokasikan oleh Kemenparekraf RI. Namun dengan adanya kebijakan pemerintah pusat untuk refocusing dan realoksi anggaran, maka revitalisasi tersebut tertunda.

“Muncul belakangan menjadi dana cadangan yang setelah kami pelajari, langsung kami lakukan perbaikan, analisis mungkin kami tidak sanggup untuk melakukannya tahun ini tapi kami akan menjadikan super priority untuk tahun depan,” ungkap Akhkam pada kegiatan Sosialisasi Revitalisasi Bumi di Pantai Cemare, Senin (14/9).

“Kita akan melakukan penataan, kita akan meningkatkan kapasitas mindset kita tentang pariwisata. Dengan luasan kawasan ini, dengan tingkat kesibukan warga Cemare belum sepenuhnya dapat kita lakukan, tapi minimal jangka pendek penetapan protokol kesehatan,” lanjutnya menambahkan.

Akhkam menganalogikan kawasan Cemare sebagai permata yang harus dijaga oleh semua pihak, sebab kawasan cemare merupakan kawasan yang dikelilingi oleh hutan mangrove yang sangat luas, yakni sekitar 75 hektar.

Di tempat yang sama, Kepala Dispar NTB H. L. Moh Faozal mengatakan kegiatan yang berlangsung di Pantai Cemare ini merupakan lokasi terakhir setelah dilakukan di Gili Nanggu Kecamatan Sekotong.

“Kita sekarang bersama-sama di Cemare ujung dari revitalisasi bumi yang enam titik pertama di Pandanan. Kedua di Tanjung Luar, kemudian di Selong Belanak, lalu Gili lampu dan kemudian kita di Pantai Cemare. Kemudian hari ini kita akan memulai sosialisasi tentang kebersihan,” sebutnya mewakili Kemenparekraf RI.

Faozal juga mengungkapkan keseriusanya dalam penataan kawasan Cemare. Usai Revitalisasi Bumi ini, kata Faozal, pihaknya akan melakukan komunikasi kepada semua pemilik lahan dan perwakilan dari masyarakat untuk membahas konsep pengembangan kawasan Cemare, sehingga pada tahun 2021 pihaknya bisa mengintervensi.

“Kita coba serius Pak Kadispar Lobar, nanti di tahun 2021 kita coba rancang apa yang akan kita lakukan disini. Mungkin kita coba bertemu dengan semua stakeholder yang ada di Cemare ini yang investasi kita coba ajak berunding apa yang harus kita lakukan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang di Cemare ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lembar Selatan, H. Beny mengapresiasi kegiatan Revitalisasi Bumi karena telah memilih Pantai Cemare sebagai sasaranya. Baginya, kegiatan ini menjadi stimulan bagi masyarakatnya agar lebih peduli tentang lingkungan yang bersih.

Ia berharap dengan Revitalisasi Bumi ini bisa menyadarkan masyarakat bahwa persolan sampah adalah tanggung jawab bersama yang sangat berpengaruh terhadap kawasan Pantai Cemare.

“Revitalisasi Bumi ini sebagai titik balik bagi warga kami untuk seterusnya menjaga kebersihan di kawasan Pantai Cemare. Output dari kegiatan ini tentunya masyarakat ini harus tetap menjaga kebersihan, dan saling mengingatkan terutama kepada pengunjung,” harapnya.  (SGP/rd)

BPS LOBAR Bentuk Tim Task Force Lakukan Census Date SP2020 di Kabupaten Lombok Barat

Lembar, Diskominfotik- BPS Propinsi dan BPS Lombok Barat bentuk Tim Satuan Tugas (Task Force) untuk melakukan Cencus Date SP2020 di Kabupaten Lombok Barat dengan melibatkan  Kepolisian, Pol PP dan Diskominfotik Kabupaten Lombok Barat,

Census Date  SP2020 merupakan pendataan terhadap penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal (tuna wisma), orang penderita gangguan jiwa (yang ada di jalanan), orang yang tinggal dikolong jembatan,awak kapal berbendera Indonesia, penghuni perahu dan sebagainya, dilakukan serentak tanggal 15 s.d. 16  September 2020 mulai pukul 21.00 Wita sampai dengan pukul 06.00 Wita.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Suntono, SE, M.Si.,  saat melepas Tim Task Force Cencus Date di halaman Kantor BPS Lombok Barat, Selasa 15/09/2020.

Selanjutnya Suntono menekankan tiga hal dalam melakukan cencus date ini, pertama tidak boleh ada satu nyawa pun atau warga yang terlewat dari pencatatan/pendataan, kedua Task force sensus night merupakan tugas Negara jadi harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab, dan yang ketiga hendaknya mengedepankan komunikasi yang baik serta penuh kehati-hatian. Hal-hal yang merupakan persyaratan administrasi atau dokumen penugasan jangan sampai terlupakan.

Ditempat yang sama Kepala BPS Kabupaten Lombok Barat Drs. Anas, M.Si.,  mengatakan bahwa di Lombok Barat sudah dibentuk 3 tim yang akan turun melakukan pendataan dengan pembagian wilayah dan lokasi yang sudah ditentukan.

Tim pertama terdiri dari 7 (tujuh) orang, dengan lokasi Pelabuhan Lembar , dimana di Pelabuhan Lembar terdapat tiga blok. Tim kedua terdiri dari 5 (lima) orang dengan lokasi pasar Lembar, Gerung, Kuripan, Kediri dan Labuapi. Tim ketiga terdiri dari 6 (enam) orang , dengan lokasi narmada , Lingsar, Gunungsari, dan Batulayar.

“ Untuk lokasi lainnya akan menyesuaikan sesuai identifikasi. Karena sensus yang dilakukan tim task force secara khusus. Maka petugas di lapangan akan mobile untuk menemukan para tunawisma yang tidak memiliki tempat tinggal atau yang biasanya tinggal di kolong jembatan, pasar, terminal, stasiun, emperan toko, hingga yang tinggal di gerobak.” Terangnya.

Pendataan ini dilakukan malam hari mulai pukul 21.00 wita sampai dengan 03.00 wita karena menurut Anas malam hari aktivitas telah selesai, dan sasaran pendataan pada“Census date dilaksanakan secara serentak pada malam hari karena pada malam hari aktivitas telah selesai, dan sasaran pendataan pada census date ini tidak berpindah tempat lagi. Sehingga tidak akan terdata lebih dari satu kali. Misalnya kami data di Kabupaten Lombok Barat, maka tidak akan terdata lagi jika mereka berpindah di lain tempat keesokan harinya,” paparnya. (Is/Diskominfotik)

Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih Bawah Laut Dan Penanaman Terumbu Karang Dipantai Senggigi Dalam Rangka Hut Ke 75 TNI Di Wilayah NTB.

Gerung, Diskominfotik, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI ke 75 di wilayah Nusa Tenggara Barat  akan diisi dengan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih Bawah Laut dan Penanaman Terumbu karang di Pantai Senggigi Lombok Barat.

Hal ini disampaikan oleh Dandim 1606 Lombok Barat Kol. Arm. Gunawan, S.Sos. pada acara Ekspose Rencana Pelaksanaan Upacara Dasar Laut dan Penanaman Terumbu Karang dalam rangka memperingati HUT TNI ke 75 di wilayah NTB tahun 2020 di ruang rapat Jayengrane, Rabu 16/09/2020.

Ekspose ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekretaris Daerah H. Baehaqi, Asisten 1 Agus Gunawan, Kasi Teritorial Korem 162 WB, GM Angkasa Pura I, Pejabat Polres Lombok Barat, dan para kepala OPD Lingkup Pemda Lombok Barat.

Dalam paparannya Dandim 1606 mengatakan bahwa untuk pelaksanaan upacara dan penanaman terumbu karang ini sudah dilakukan persiapan -persiapan, mulai dari kepanitiaan, dan sarana pendukung lainnya. Persiapan sudah dimulai pada awal bulan September 2020, dengan peninjauan lokasi, penyediaan bahan dan media tanam  dan latihan latihan diving yang dikuti pula oleh Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhidayah SE.

Upacara pengibaran bendera akan dilaksanakan pada tanggal 26 September 2020 di pantai Senggigi depan Hotel Aruna Senggigi.

“Tidak ada upacara diatas permukaan semuanya dilakukan dibawah laut yang akan dikuti oleh Angkatan Darat, Laut dan Udara, Polairud, Basarnas Kelompok BUMN dan Komunitas Diving dengan Inspektur Upacara Danrem 162 WB dan Komandan Upacara Dandim 1606 Lombok Barat.” Jelasnya.

Sedangkan untuk acara penanaman terumbu karang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 September 2020 jam 08.00 wita yang berlokasi  pantai  Senggigi depan Hotel Aruna Senggigi yang diawali dengan acara pembukaan dan sambutan-sambutan, peringatan HUT TNI ke 75 kali ini rencananya akan diikuti juga oleh Pangdam Udayana beserta Ibu.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh TNI dalam rangka menyambut HUT TNI ke 75, ini sejalan dengan program Pemerintah Daerah untuk menggairahkan kembali pariwisata di Lombok Barat khususnya Senggigi dengan gerakan “Ayo Kembali ke Senggigi”

“ ini sangat menarik jadi lebih lengkap dengan adanya tambahan kalimat “Ayo Kembali ke Senggigi” di bawah lambang TNI disamping itu juga melambangkan apa yang kita lounching dalam bentuk gerakan  Ayo kembali ke Senggigi betul-betul di backup oleh TNI.” ungkapnya

Bupati juga mengingatkan bahwa saat rapat di Hotel Aruna telah banyak membahas tentang Terumbu karang yang rusak dan menyepakati untuk melakukan sesuatu untuk mengembalikan atau memulihkan karang-karang yang rusak tersebut, nanti selesainya acara penanaman oleh TNI ini akan berkumpul kembali untuk membicarakan hal ini lebih lanjut. (Diskominfotik/Zul)

Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok Barat Resmi Dikukuhkan

Gerung, Diskominfotik — Bertempat di Aula kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (15/9/2020). Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Masa Bakti 2019/2024 resmi dikukuhkan oleh Wakil Ketua I Dharma Wanita Persatuan Provinsi Hj. Aurigustina Ridwansyah.

Pengukuhan Ketua beserta Pengurus Dharma Wanita Persatuan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun sekaligus Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Sekda Lobar H. Baehaqi, Ketua TP.PKK Kab. Lobar sekaligus Penasehat Dharma Wanita Persatuan Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1606/Lobar, Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Barat, Perwakilan Jalasenastri Lombok Barat, Perwakilan Pia Adya Garini, Asisten dan Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, pengurus Dharma Wanita Persatuan Provinsi NTB, dan pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten serta Kecamatan se Kabupaten Lombok Barat.

Wakil Ketua I DWP Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Aurigustina Ridwansyah dalam sambutannya mengatakan, sebagai salah satu amanah dari musrenbang DWP Provinsi NTB adalah mensolidasi organisasi.

“Melalui pengukuhan ini maka para pengurus DWP ini akan menjadi contoh bagi masyarakat, sebagaimana istri para ASN memang jadi contoh bagi masyarakat baik kondisi normal maupun kondisi tertentu seperti situasi saat ini,” paparnya.

Hal ini lanjutnya berkaitan dengan situasi pandemi yang sedang merubah tatanan kehidupan manusia sedunia. Meski demikian ungkapnya, peran strategis DWP dapat dioptimalkan bersama dalam rangka mendukung segala program pemerintah yang sedang digalakkan pada kondisi saat ini.

Prioritas dalam situasi pandemi, peran DWP setidaknya bisa memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menerapkan aturan protokol kesehatan.

Selanjutnya, Ketua TP.PKK Lobar yang juga Penasihat DWP Lombok Barat, Hj.Khaeratun Fauzan Khalid mengucapkan rasa syukur dan bangga atas pelantikan DWP Kabupaten Lobar.

Ia berharap, pengurus dan seluruh anggota bisa bekerja dan berjuang bersama-sama untuk mencapai tujuan.

“Tujuan organisasi DWP Lombok Barat untuk mensejahterakan anggota dan keluarga kita, serta membantu program-program pemerintah. Ini harus kita lakukan secara bersama-sama melalui program organisasi,” ucapnya.

Khaeratun, mengatakan, DWP Lombok Barat menjadi salah satu organisasi yang terdepan dalam memajukan Kabupaten Lombok Barat.

“Organisasi DWP bersama PKK dan GOW Lombok Barat sudah melakukan kegiatan gebrak masker dengan membagikan kurang lebih 45 ribuan masker yang sudah kita sebar di 504 posyandu di Lombok Barat,” ungkapnya.

Selain itu juga, DWP bersama PKK dan GOW sudah membagikan alat-alat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat terutama keluarga-keluarga terkecil melalui posyandu,”tutupnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Wakil Bupati Lombok Barat Hj.Sumiatun yang juga Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) menyampaikan selamat atas dilantiknya ketua dan pengurus DWP Kabupaten Lombok Barat masa Bakti 2019-2024.

“Dalam setiap langkah kita berorganisasi tentunya kita juga memerlukan dukungan anggota,” ungkapnya.

“Saya minta sebagai pengurus DWP, lebih pro aktif dalam menghidupkan organisasi dengan selalu setia dan bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran kaum perempuan umumnya dan kaum istri ASN khususnya,” pintanya. Diskominfotik/Angge/Juan/Yani

3 Desa wakili Lombok Barat dalam Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi.

Gerung, Diskominfotik- Desa Kuripan , Desa Giri Sasak dan Desa Sekotong Tengah yang menjadi 3 besar dalam lomba kampung sehat Kabupaten Lombok Barat akan mewakili Lombok Barat dalam Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi NTB.

Keseriusan Pemda Lombok Barat mengahadapi Lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi, Pemerintah menggelar rapat pembinaan 3 Desa yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah H. Baehaqi, Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Satrio Wibowo, S.I.K, Asisten I Drs. Agus Gunawan, para Kepala OPD Teknis dan Kepala Desa Kuripan , Kepala Desa Giri Sasak dan Kepala Desa Sekotong Tengah di Ruang Rapat Jayengrana, Selasa, 15/09/2020.

Lomba Kampung sehat yang digagas oleh Kapolda NTB ini dirasakan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

Sekretaris Daerah H. Baihaqi dalam arahannya pada rapat tersebut menyampaikan bahwa secara garis besar  yang akan dinilai tidak akan keluar dari rel yang sudah digariskan, inilah  yang harus diperdalam dan dipertajam

Inovasi yang sudah ada tinggal dibenahi, lebih banyak komunikasi,lebih banyak ditingkatkan  lebih banyak diskusi  dan konsultasi serta koordinasi yang baik antar OPD Pembina.

Intinya bagaimana inovasi ini mampu menangani orang agar tidak terinfeksi virus covid-19 dimasa New Normal, selain itu semua orang juga harus tetap produktif untuk percepatan dan pemulihan ekonomi,dimana yang harus ditonjolkan adalah produk-produk lokal sehingga perekonomian rakyat dapat tetap bertahan walaupun kondisi pandemi seperti saat ini.Demikian juga masyarakat tetap dapat  bisa hidup normal, dengan mematuhi protokol kesehatan.

Kaitan dengan itu Pemda Lomb0k Barat bersama Kepolisian dan TNI dan OPD OPD terkait akan terus melakukan pembinaan kepada ketiga desa tersebut .

Kepala Desa-Kepala Desa yang hadir pada rapat kali ini lebih banyak mendengar arahan dan masukan-masukan dari Pembina karena pembina lebih tahu point yang dinilai sehingga arahan-arahan pembina akan dianalisis kemudian disintesis digabung sehingga menjadi satu tujuan bagaimana kita mempertahankan kekompakan  ini sampai ke tingkat Nasional.

“Kerja keras kita beberapa bulan ini dalam menangani Pandemi copid19 sudah menunjukkan hasil, dari kondisi merah menjadi orange. Taksiran kita minggu depan kita ke kuning karena trend perkembangan orang-orang terinfeksi meninggal dan sembuh menunjukkan trend ke arah yang lebih baik dan ini menjadi kebanggaan kita bersama. semua yang sudah bekerja keras dari level desa dan kecamatan.” terangnya

Dalam masa pandemi ini banyak sekali inovasi dan kontribusi, bagimana komitmen, bagaimana bersinergi dan bagaimana lebih banyak mendengar.

“Semua yang akan berkontribusi, bagi OPD teknis hampir semua terlibat membackup kegiatan ini, semua kendala dan hambatan yang dihadapi agar segera dikomunikasikan dan dikoordinasikan agar ada feedback antara pembina dan yang dibina ”  tambahnya

Pada kesempatan yang sama Kapolres Lombok Barat menyampaikan “ Sudah tidak saatnya kita bericara normatif, karena kalau kita hanya berbicara normatif maka kita akan terpaku pada apa yang menjadi indikator penilaian yang dijadikan kemarin itulah yang kita gunakan tetapi sekarang yang kita perlukan adalah bagaimana kita berfikir lebih dari normatif (out of the box) untuk memungkinkan adanya ide-ide baru atau ide-ide kreatif dalam pelaksanaan lomba kampung sehat tingkat provinsi. Ini tentu sangat diharapkan masukan dan saran dari perwakilan OPD.” Terangnya. (Diskominfo/Zul)

OPERASI PENEGAKAN PERDA NTB 7/2020 DI KABUPATEN LOMBOK BARAT

Pemda Lombok Barat Operasi Penegakan Perda NTB Nomor 7 tahun 2020
Gerung-Diskominfotik, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat berkomitmen menegakkan Perda NTB nomo 7 tahun 2020 tentang penanggulangan penyakit menular guna memutus matarantai covid-19 dengan menerjunkan Satpol PP dan OPD terkait bekerjasama dengan TNI dan Kepolisian melakukan razia penggunaan masker ditempat-tempat umum.

Sebelum Operasi Penegakan dimulai para petugas dari Polres Lobar,Kodim Lombok Barat,Dishub Lobar,Diskominfo Lobar,Dinas Kesehatan Lobar, terlebih dahulu diberikan arahan-arahan oleh Bapak Kabag Ops Polres Lombok Barat dimana dalam arahannya disampaikan akan pentingnya kebersamaan dan kekompakan dalam menjalankan tugas yang diembankan ini.Diharapkan juga agar dalam menjalankan tugas ini untuk tetap memperhatikan kesopanan dan etika serta SOP dalam melaksanakan tugas Penegakan Perda ini.Para Petugas juga agar tetap menjalankan Protokol Kesehatan dalam bertugas.

Kegiatan Penegakan Perda ini juga akan dilakukan terus menerus dengan mengambil lokasi yang berbeda-beda hingga masyarakat benar-benar Disiplin dalam menerapkan Protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kesempatan yang lain Kasat POL PP Lombok Barat Baiq Yeni Satriani Ekawati,S.SOS menegaskan akan menindak tegas siapa saja yang melanggar Perda 7/2020,karena dengan tindakan yang tegas akan dapat menekan penularan Copid 19 ini, disamping itu diharapkan kepada semua ASN agar menjadi garda terdepan dalam memberikan contoh kepada masyarakat umum penerapan Protokol kesahatan.Direncanakan Razia ini juga akan menyasar tempat-tempat keramaian seperti pertokoan dan tempat-tempat umum lainnya.
Razia yang diberi nama operasi penegakan Peraturan Daerah NTB Nomor 7 tahun 2020 tentang Penanggulangan Penyakit menular ini mulai dilakukan dari titik persimpangan Giri Menang Square (GMS) Gerung, kendaraan yang datang dari arah mataram, arah Lembar, arah BIL dan arah Dasan Cermen, diperiksa penumpang dan pengendaranya, Senin, 14/09/2020. pada pukul 19.30 Wita.
Razia tersebut sampai dengan pukul 22.00 Wita berhasil menjaring pengguna jalan yang tidak disiplin menggunakan masker sebanyak kurang lebih 46 orang pelanggar dengan rincian 11 orang pelanggar yang dikenakan denda uang dan 35 orang pelanggar dikenakan denda sosial yakni dengan menggunakan Rompi bertuliskan PELANGGAR PERDA mereka melakukan bersih-bersih sampah di sekitar areal Giri Menang Square.

GERAKAN KEMBALI KE SENGGIGI DENGAN KEGIATAN SUNSET ZUMBA

Kembalikan Kejayaan Pariwisata, Lobar Gemakan #ayokembalikesenggigi.Diskominfotik.

Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Daerah Lombok Barat untuk mengembalikan kejayaan pariwisata Lombok Barat. Salah satunya dengan melaunching gerakan #ayokembalikesenggigi.

Launching gerakan #ayokembalikesenggigi dilakukan oleh Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid dihadapan ratusan peserta Senggigi sunset dzumba yang digelar Minggu, 13 September 2020 di Senggigi. Dalam kesempatan tersebut Bupati Fauzan Khalid mengajak semua pihak untuk dapat bersama sama mengembalikan kejayaan pariwisata Lombok Barat yang sempat menurun akibat Gempa bumi yang terjadi beberapa tahun yang lewat ditambah lagi dengan merebaknya Pandemi Copid 19 saat ini.

Menurut Buapti Fauzan, Senggigi memiliki keindahan alam yang luar biasa yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Senggigi. Ia mengatakan gerakan #ayokembalikesenggigi ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengembalikan kejayaan pariwisata Lombok Barat khususnya kawasan Senggigi “Gerakan ayo kembali ke Senggigi ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan pariwisata senggigi” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga mensosialisasikan protokol kesehatan pada masa pandemi covid19. H.Fauzan Khalid Bupati dua Periode ini mengajak masyarakat khususnya para peserta Senggigi sunset dzumba untuk menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak dalam beraktivitas sehari-hari. “Mari kita bersama-sama menerapkan protokol kesehatan untuk kebaikan kita bersama” ujarnya.

Setelah sambutan Bupati, kegiatan dilanjutkan dengan launching #ayokembalikesenggigi yang ditandai oleh pelepasan balon ke udara oleh Bupati Lombok Barat, Pimpinan DPRD, Forkompinda dan undangan lainnya. Setelah itu acara dilanjutkan dengan kegiatan Senggigi sunset dzumba yang diikuti oleh ratusan peserta. Dalam acara ini protokol kesehatan diterapkan secara disiplin dan maksimal. Tim dari PMI melakukan pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan desinfektan yang aman untuk kesehatan. Selain itu peserta juga wajib menggunakan masker dan membawa handsanitizer masing masing dan menjaga jarak antar peserta senam. Selain dihadiri oleh Bupati Lombok Barat dan ratusan masyarakat dari berbagai unsur, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Barat, Ketua DPRD Lombok Barat, Sekretaris Daerah Lombok Barat, Kepala Dinas Pariwisata Propinsi NTB, Kepala OPD Lombok Barat, para pelaku pariwisata, APH dan undangan lainnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat, Ahad Legiarto menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah menerapkan protokol kesehatan yang ketat di wilayah pariwisata. Hal ini untuk menjamin keamanan dan kesehatan wisatawan yang berkunjung ke Senggigi. Ia mengatakan bahwa Senggigi aman untuk dikunjungi oleh wisatawan. Selain itu, Ahad juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata telah melakukan sertifikasi kesehatan atau CHSE terhadap pelaku dan tempat wisata di Lombok Barat. Hal ini menurut Ahad untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di Lombok Barat. Ahad menambahkan bahwa Dinas Pariwisata juga telah melakukan berbagai pelatihan bagi para pelaku wisata untuk mempersiapkan kebangkitan pariwisata Lombok Barat. “Pemerintah daerah Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata juga telah melakukan kegiatan bersih bersih di tempat wisata secara rutin bersama pelaku wisata dan berbagai pihak untuk melakukan konsolidasi mengembalikan kejayaan pariwisata Lombok Barat” ujar Ahad. (Rf)

1 147 148 149 150 151 409