Lakukan Jihad Aset, Bupati Lombok Barat Sidak Dinas Arsip dan Perpusataan

Gerung, Diskominfotik – Aset Daerah Kabupaten Lombok Barat banyak yang hilang, dikuasai orang, dipermasalahkan orang bahkan sudah dimenangkan kasusnya oleh orang. Guna mengembalikan aset-aset tersebut Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berupaya dengan melakukan Jihad Aset (Penyelamatan Aset-Red). Salah satu cara adalah menemukan dokumen aset tersebut yang mungkin tersimpan di Pusat Asrsip Daerah yaitu Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Lombok Barat.

Mewujudkan upaya itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Bart di Gerung, Rabu (2/9/2020).

Bupati Fauzan membongkar sendiri beberapa dokumen yang tersimpan di Lemari Penyimpanan yang tersusun rapi. Walaupun tidak menemukan dokumen-dokumen aset yang dibutuhkan, Bupati meminta Arsiparis pada Dinas Arsip dan Perpustakaan untuk mencari dan menemukan dokumen-dokumen aset daerah.  Bupati secara pribadi akan memberi bonus umroh bila menemukan dokumen-dokumen aset daerah tersebut.

“Aset-Aset Pemda dibawah penguasaan orang lain dan aset-aset yang dipermasalahkan orang, maka bukti-bukti ini harus kita cari betul, kalau dua orang (petugas arsiparis) ini tidak cukup bila perlu buat tim khusus dan saya janji secara pribadi saya akan memberi bonus berupa Umroh, contoh kasus Gegelang  itu sudah disertifikatkan oleh oknum dan itu kita butuh backup dokumen dan saya yakin ada” tegas Fauzan.

Ketika diwawancarai tentang konsep Jihad Aset, Fauzan menjelaskan penyelamatan Aset Daerah harus dilakukan dengan sekuat tenaga, mencari dokumen-dokumen yang menguatkan kepemilikan aset tersebut.

“ Kita akan maksimal sekuat tenaga sekemampuan kita semua akan berusaha menyelematkan aset-aset Daerah termasuk yang saya sebutkan tadi dibawah penguasaan orang, dipermasalahkan orang, sudah dikuasai orang padahal Pemda yang punya dan seterusnya, inikan kita butuh bukti backup, backup itu adalah arsip, makanya kita suruh bongkar,” ungkapnya tegas.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah H. Yamil ketika ditanya tentang langkah-langkah konkrit terkait tugas khusus Bupati ini mengatakan akan menindak lanjuti dengan membongkar apa yang ada disini, mungkin ada terselip di box-box ini sambil melakukan penilaian terhadap arsip apakah arsip ini sudah layak dimusnahkan atau akan menjadi arsip permanen.

“Kita akan membongkar apa yang ada disini, inikan sudah ada petanya tetapi belum tentu semuanya itu sesuai dengan ini mungkin disalah satu box ini terselip disitu dan ini yang kita cari dengan melakukan penilaian, nah  dalam penilaian ini akan kelihatan sekaligus kita bekerja mencari arsip-arsip yang mungkin ada terselip disana  sekaligus kita melakukan penilaian  apakah itu hasilnya ini untuk dimusnahkan atau menjadi arsip permanen.” Ungkapnya tegas.   Diskominfotik/Zul/Rasidibragi

Bupati H Fauzan Khalid Buka Pelatihan Pengembangan SDM Agro Industri Kopi Pada Masa New Normal.

Senggigi Batulayar-Diskominfotik, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Teknik Pertanian dan Biosistem  Universitas Mataram melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Agro Industri Kopi Lombok di Hotel Jayakarta, Batulayar, Selasa (1/9/2020).

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya  sekaligus membuka acara tersebut mengatakan, ” Minuman Kopi tidak harus identik dengan minuman kaum pria, itu sebabnya minuman kopi ini adalah minuman semua gender yang mememiliki banyak manfaatnya. Sekarang di Indonesia tingkat minum kopi mempunyai rasio 1,07 Kg/Tahun per kapita, rata rata masyarakat indonesia mengkonsumsi lebih 10 Kg/Bulan. Kopi pada saat ini berbeda dengan kopi pada zaman dulu dimana saat ini kita sudah bisa menentukan mana kopi enak, terbaik dan mana kopi yang bisa menambah daya tahan tubuh kita menurut varietas yg telah diterbitkan oleh asosiasi kopi indonesia.” terangnya

“ Kopi bisa menurunkan minat orang untuk minum Alkohol dan bahkan bisa menghilangkan kebiasaan orang untuk minum alkohol dengan diganti minum kopi. Kecendrungan-kecendrungan semacam ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri kopi guna mempersiapkan diri tidak hanya dari jumlah yang akan diproduksi tetapi juga dari sisi kualitas, kebersihan termasuk kemasan. Semoga kopi yang berada di Lombok khusunya di Lobar tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat Lombok saja, namun bisa di kirim keluar daerah bahkan ekspor keluar negeri.” tambahnya.

“Sebelum pandemi covid 19 ini muncul, Pemerintah Daerah telah melakukan pendekatan untuk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa orang yang akan mengambil hasil perkebunan dan hutan, khususnya kopi  Lombok  dikarenakan Pandemi copid19 menyebabkan kegiatan tersebut tertunda. Ini bukan berarti Pemerintah Daerah diam, untuk itu kita harus tetap mempersiapkan diri. Dalam kegiatan hari ini Pemerintah Daerah sangat menyambut baik acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat yang menggandeng Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.” Tutupnya.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat H. Sabidin dalam sambutannya menyampaikan

“Pengembangan kopi menjadi salah satu program Disperindag Lobar, sesuai dengan motto pada mobil disperindag 23 yakni dua hari dikantor dan tiga hari turun kelapangan untuk melakukan pembinaan dan pendampingan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Ini sebagai upaya kami mendorong perekonomian dengan peningkatan ekonomi kerakyatan melalui bidang perdagangan terutama pasar tradisonal dan modern melalui komoditas kopi yang ditanam di hutan yang berada dikawasan Lombok Barat,” terangnya

Disperindag Lobar Melalui Bidang Industri Kimia, Agro, dan Hasil Hutan (IKAHH) dalam mengawal pengembangan komoditas produk unggulan khususnya kopi, diantaranya Kopi Robusta, Arabica dan varietas lainnya dari daerah-daerah di Indonesia.

“Kita sangat optimis kopi bisa jadi komoditas unggulan dalam hasil perkebunan dan hutan khususnya di Lombok Barat  banyak hutan dan perkebenunan yang sudah menanam kopi unggulan dari berbagai varietas di Indonesia. Ini bisa bersaing dengan kopi-kopi lain dari luar. Kopi Lombok memiliki  perberbedaan ciri khas yang sangat natural untuk para pecinta kopi, Berdasarkan info dari petani saat ini produktivitasnya mencapai rata-rata 2 kg/pohon/thn, bahkan bisa lebih dari 4 kg” Ujarnya H. Sabidin.

Bagi penikmat kopi baru baru ini mungkin sudah tidak asing dengan kopi khas Lombok. Cita rasa biji asli hutan tropis dibawah kaki gunung Rinjani dengan sedikit campuran rempah menjadikan kopi Lombok sedikit berbeda dengan kopi luar Lombok, kini kopi Lombok mulai diperkenalkan di berbagai daerah melalui pameran-pameran dan festival kopi yang pernah dilakukan di Lobar. Diskominfotik/Juan/Yani

Lombok Barat Jaga Kesehatan Bayi Baru Lahir Selama Covid-19 Melalui Sistim Pemantauan

Gerung, Diskominfotik – Kesehatan masyarakat merupakan hak dasar yang terbaik dan wajib dilindungi. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) memberi perhatian besar terutama bagi Kesehatan Ibu, Bayi baru lahir dan anak Balita. Dalam mengupayakan peningkatan Kesehatan itu, banyak bekerjasama dengan berbagai Mitra Pembangunan Daerah baik dari dalam maupun luar daerah.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam Pers release yang dikeluarkan Dinas Kesehatan mengapresiasi  kemampuan Staf Kesehatan yang memberikan kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dari hulu ke hilir melalui pelayanan fasilitas tingkat pertama di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, pelayanan pada unit-unit terkait ibu bersalin dan bayi baru lahir di RSUD.

Bupati Fauzan juga mengatakan “di era pandemi covid-19 yang dilanjutkan dengan era Adaptasi Kebiasaan Baru, direkomendasikan agar bayi baru lahir tidak sering dibawa ke sarana pelayanan kesehatan kalau tidak dalam kondisi mendesak (emergency). Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan transmisi Covid-19,” ungkapnya dalam press release yang dikrim ke Kominfo, Selasa (1/9/2020).

Melalui dukungan UNICEF dan Organisasi profesi  Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) NTB, Bupati akan meluncurkan inovasi Sistem Pemantaun Kesehatan Bayi Baru Lahir Berbasis Keluarga, yang memungkinkan ibu-ibu di rumah dapat memantau kesehatan bayinya secara mandiri dengan menggunakan format yang didesain secara sederhana namun dapat secara komprehensif memberikan gambaran kondisi kesehatan bayi baru lahir dalam semua aspek.

“Ibu dapat melakukan pemantauan secara harian yang memberikan tanda check (tanda rumput) pada pilihan kondisi bayi, bila berada pada kolom hijau, maka bayi dalam keadaan aman. Namun bila berada pada kolom merah, maka bayi harus segera dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,” jelasnya.

Dengan demikian, Kesehatan bayi baru lahir terjaga dan mendapat perhatian secara baik oleh keluarga dan masyarakat, dan rujukan bila ada risiko sekecil apapun dapat segera dilakukan tepat waktu. Hal ini, tentu akan berdampak pada penurunan kasus kematian pada bayi baru lahir dan anak di kabupaten Lombok Barat.

Manfaat sistem pemantauan bayi baru lahir berbasis keluarga ini sangat relevan. Sekalipun bayi berada di rumah, bayi tersebut tetap mendapat perhatian terukur secara Kesehatan oleh keluarganya sendiri dengan menggunakan Instrumen/ Formulir Pemantauan Bayi Baru Lahir Berbasis Keluarga ini. Peran tenaga Kesehatan dalam kunjungan neonatus/ bayi baru lahir tetap harus dilaksanakan sesuai Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Ni Made Ambarwati mengucapkan Penghargaan yang tinggi kepada PKK Kabupaten Lombok Barat, yang telah menangkap dan mengampu inovasi Sistem Pemantauan kesehatan Bayi baru lahir berbasis keluarga ini  menjadi satuan gerak langkah PKK, yang akan terus – menerus mengawal pelaksanaannya sehingga memberikan kemanfaatan yang luarbiasa untuk bayi, anak – anak, ibu dan keluarga di Kabupaten Lombok Barat.

Penghargaan tinggi pula disampaikan kepada Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTB (bekerja sama dengan PKK Provinsi NTB) telah berkomitmen memperluas pelaksanaan Sistem Pemantauan kesehatan bayi baru lahir berbasis keluarga ke seluruh Kabupaten dan Kota di NTB, pada tahun 2020.

“Dengan perbaikan kualitas pelayanan KIA oleh sektor Kesehatan dan sektor-sektor terkait dan pada tingkat masyarakat, semoga pelaksanaan inovasi sistem pemantauan kesehatan bayi baru lahir berbasis keluarga ini, dampak percepatan penuruan kematian AKI/ AKB khususnya percepatan penurunan kasus kematian bayi baru lahir dapat kitacapai bersama di Kabupaten Lombok Barat,” harap Ambarwati.

Dikatakan, Program ini akan di lounching pada Hari Kesatuan Gerak PKK Kabupaten Lombok Barat yang akan dilaksnakan 3 September mendatang yang dipusatkan di Kantor Camat Kuripan. Diskominfo/Zul

Gaungkan Gerakan Hastag atau tagar #ayokembalikesenggigi

Gerung-Diskominfotik- Pemerintah Kabupaten Lombok Barat gaungkan hastag atau tanda pagar #ayokembalikesenggigi yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisatan Kabupaten Lombok Barat untuk menghidupkan kembali pariwisata di Lombok Barat yang menjadi bagian penting dalam upaya membangkitkan sektor ekonomi daerah.

Selain itu tagar ini juga simbol atau pendorong untuk menggairahkan sektor pariwisata Lombok Barat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto di Gedung Putih Gerung, senin,31/08/2020.

Menurut Ahad, Pemerintah Daerah mengajak semua pihak untuk dapat menggaungkan tagar #ayokembalikesenggigi agar sektor usaha pariwisata bangkit kembali. Diharapkan wisatawan dapat menjadikan Senggigi sebagai destinasi pilihan untuk berwisata.

“Dengan tagar ini kami berharap wisatawan dapat kembali menjadikan Senggigi sebagai pilihan untuk berwisata dan masyarakat ingat akan keindahan panorama pantai Senggigi” ujar Ahad.

Pemerintah Daerah mengajak semua ASN dan Masyarakat Lombok Barat untuk bersama sama menggaungkan tagar #ayokembalikesenggigi di setiap postingan medsosnya, sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Daerah dalam upaya mengembalikan gairah pariwisata yang redup akibat wabah covid19. “Mari kita gaungkan tagar #ayokembalikesenggigi sebagai bentuk rasa cinta kita kepada Lombok Barat” ujarnya.

Kadis Kominfo juga mengatakan bahwa Dinas Pariwisata telah menyiapkan berbagai even untuk mendukung upaya membangkitkan kembali pariwisata Lombok Barat yang terdampak oleh covid19. “Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata telah menyiapakan berbagai even seperti program “nyampah” yang merupakan istilah pembersihan areal wisata senggigi dari sampah, dg cara bergotong royong dihari libur yang dilakukan pemda Lombok Barat dimotori oleh Dinas Pariwisata dan kegiatan ngezumba bareng atau lebih populer dengan ngecok bareng. Itu semua untuk mengembalikan kejayaan pariwisata Lombok Barat dengan hastag #ayokembalikesenggigi”ujarnya. Selain itu Pemda melalui dinas Pariwisata juga terus mengkampanyekan penggunaan protokol covid dan sertifikat CHSE di lokasi wisata untuk menjamin keamanan lokasi wisata dari wabah covid19. (Rf)

Penyuluh Agama Diminta Ikut Sosialisasikan Protokol Pencegahan Covid-19 ke Masyarakat

Giri Menang, 31 Agustus 2020. Sebanyak 158 peserta penyuluh agama baik Islam maupun agama lainnya, kepala KUA dan Kepala Madrasah Tsanawiyah Aliyah Negeri serta semua kalangan Kementerian Agama Lombok Barat diminta ikut mensosialisasikan Perbup Nomor 50 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Ketentraman dan Ketertiban Umum Di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat membuka rapat evaluasi pencegahan corona virus desease 2019 (Covid-19) bertempat di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (31/8).
Fauzan Khalid mengatakan menjalankan Perbup atau protokol Covid bukan untuk siapa-siapa tapi untuk masyarakat itu sendiri.
Selain itu, dampak dan efek ekonomi akan luar biasa terjadi pada bulan Oktober dan Nopember. Bahkan menurut Fauzan Khalid, saat ini dampaknya sudah terasa tapi tidak terlalu. “Dan Alhamdulillah penyuluh, Kepala Sekolah masih terima gaji. Tidak seperti di Kuwait pemerintahnya sudah tidak mampu membayar gaji,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambungnya, penyuluh agama, kepala sekolah serta Kepala KUA Kecamatan orang yang dihormati diharapkan dapat membantu pemerintah dalam meminimalisir Covid 19 selain TNI Polri. “Tentu sebagai orang yang dihormati harus memberikan contoh dan mensosialisasikan ke masyarakat hanya tentang tiga hal yaitu pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” sebutnya.
“Kita Perang dengan lawan yang tidak terlihat. Cara melawannya yaitu disiplin, “kata Fauzan.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, S.I.K. Kepada masyarakat yang ditokohkan untuk ikut membantu pemerintah dalam mensosialisasikan Perbup Nomor 50 Tahun 2020 ke masyarakat.
“Jangan pernah lelah dalam menyampaikan kebaikan untuk masyarakat. Dan jangan jadi provokator untuk melawan kebijakan Pemerintah apa itu tindakan fisik atau materi. Masyarakat itu punya kepatuhan dan hati serta tidak merasa dibebankan dalam menajalankan kebijakan pemerintah “harap Bagus.

Sumber : Protokol & Komunikasi Pimpinan Setda Lombok Barat

ASN Diminta Tingkatkan Disiplin Sebagai Wujud Syukur Tidak Terlalu Terdampak Resesi Akibat Covid-19

Gerung-Diskominfotik. Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Baehaqi menyampaikan ASN harus bersyukur memiliki penghasilan tetap karena hampir dipastikan bulan depan Indonesia dilanda resesi.

Mengutip pernyataan Menkopolhukam Mahpud Md. Pada salahsatu media online (Detik.com) dalam acara temu seniman dan Budayawan Yogyakarta di Warung Bu Agung, Jalan Tirtodipuran Yogyakarta bahwa Bulan depan (September) Indonesia hampir dapat dipastikan 99,9% akan mengalami resesi dengan pertumbuhan ekonomi -5,32%. Jika 1% pertumbuhan ekonomi Indonesia menciptakan 300.000 lapangan kerja, maka kontraksi ekonomi -5,32% akan menciptakan PHK/Pengangguran 1.600.000 orang.

Produksi menurun dan permintaan tetap, maka harga-harga pasti akan naik.

Yang paling merasakan dampak dari resesi ini adalah masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap, para petani, Nelayan, pengusaha, pedagang (UMKM).

Sementara yang memiliki penghasilan tetap tidak begitu merasakan karena memiliki gaji yang tetap seperti ASN. Untuk itu menjadi ASN patut disyukuri karena memiliki penghasilan yang stabil.

Tahun 2020 peserta tes CPNS barjumlah 6,8 juta orang sedangkan yang dicari hanya 200.000 orang, “Kita sudah menjadi bagian dari 6.000.000, ASN harus betul-betul bersyukur dan mencintai pekerjaan/Profesi kita.”

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Baehaqi saat memimpin apel pagi dihalaman kantor Bupati Lombok Barat, Senin, 31 Agustus 2020.

Baehaqi menambahkan sambil  mengutip ayat Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 7 yang artinya “Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan : Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku  akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS Ibrahim:7)

Bersyukur bukan hanya dengan ucapan (Alhamdulillah) tetapi implementasi dari rasa syukur itu berupa tindakan melaksanakan kewajiban sebagai ASN seperti :

“Kontrak kita sebagai ASN adalah harus masuk setiap hari kerja, ada pekerjaan atau tidak ada pekerjaan, minimal 22 hari dalam sebulan dan 37,5 jam dalam seminggu. Banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan yaitu terkait penataan administrasi, pengumpulan dan analisa data, penataan inventaris/aset dan optimalisasi pelayanan publik.”

“Berusahalah untuk mempersembahkan sesuatu prestasi bagi Daerah, dan jangan selalu bertanya /berharap apa yang telah diberikan oleh Pimpinan/Bupati.”

“Target kinerja yang sudah ditetapkan oleh pimpinan, misalnya pendataan DTKS ditargetkan 100% dalam jangka waktu 1 bulan, maka sebelum 1 bulan pendataannya harus sudah selesai.” Terangnya.

Setiap ASN harus punya cita-cita dan target kinerja individu. Misalnya, dalam jangka waktu 10 tahun lagi saya harus menjadi Sekda. Untuk mencapai target tersebut, maka seorang ASN harus memiliki motivasi untuk berprestasi, mepersembahkan kinerja terbaiknya untuk Daerah dan mempersiapkan diri dengan upgrading pendidikan formal, diklat struktural dan diklat teknis.

Dan yang tidak kalah pentingnya menghadapai resesi ini ASN harus irit dan hemat dalam pengeluaran belanja rumah tangganya, prioritaskan belanja yang sifatnya wajib, baru yang sunnah, apalagi yang mubah/untuk gaya hidup.

Bekerja harus ikhlas, “ASN Lombok Barat harus bangun lebih pagi, berangkat dengan niat ikhlas untuk mencari rizki, berkendara dengan aman, bekerja dengan baik dan benar, pulang kerja pada waktunya, insya Allah menjadi amal ibadah bagi ibu/bapak sekalian, yang menjadikan seluruh keluarga ASN sehat wal afiat, berkah dan selamat dunia dan akhirat.”

Menutup arahannya Sekda mengingatkan agar ASN wajib menerapkan protokol kesehatan di rumah, di kantor dan di fasilitas umum. “semoga covid-19 cepat berlalu.” Harapnya. (Diskominfo)

Muslimat Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat dan Pengurus Cabang Lombok Barat Berikan Santunan untuk Anak Yatim

Sandik, Batulayar – Diskominfotik. Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul ‘Ulama (NU) Nusa Tenggara Barat Dra. Hj. Dewiyani Wahyuni bersama Pengurus Cabang Muslimat NU Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid membagikan Bantuan Sosial kepada 200 anak Yatim Piatu di 10 Kecamatan wilayah Kabupaten Lobar, Sabtu (29/8/2020).
Penyerahan bantuan kepada anak Yatim dilakukan secara simbolis dikediaman Bupati Lobar H. Fauzan Khalid Desa Sandik, diwakili oleh 10 orang anak Yatim dari masing-masing kecamatan yang diserahkan langsung oleh PW Muslimat NU didampingi PC Muslimat NU Lobar dan disaksikan oleh Bupati, Kapolres, Dandim Lobar, Sekertaris Daerah H.Baehaqi, dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat NU se Lombok Barat.
Disela kegiatan Dra.Hj.Dewiyani mengatakan, kegiatan ini semata-mata untuk meringankan beban para anak Yatim yang telah ditinggal meningal dunia oleh kedua orang tuanya. Untuk mengingatkan bahwa ada orang lain yang masih peduli dengan mereka.
“Semenjak dilantik tahun 2016 hingga saat ini acara berbagi untuk anak ayam ini selalu kami adakan tanggal 10 Muharram 1442 H.Bantuan yang disiapkan dari PW Muslimat untuk 150 anak dan dari PC Muslimat Lobar 50 anak ,” ujarnya.
Ketua PC Muslimat NU Hj.Khaeratun menyampaikan dalam sambutannya,”Pada 10 Muharram 1442 H ini Alhamdulillah Kabupaten Lombok Barat dipercaya oleh ibu Ketua PW Muslimat NU untuk melaksanakan kegiatan berbagi dengan anak-anak yatim di 10 Kecamatan di Lobar. Segenap pengurus mengucapkan terimakasih karena diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam acara ini.” Ungkapnya.
“Saya ucapkan terimakasih juga kepada rekan-rekan saya Bupati, Dandim, Kapolres Lobar yang telah mendukung dan membantu semua kegiatan Pemda, kalau tidak ada bantuan dari anggota Kodim dan Polres lobar, saya tidak bisa bayangkan Pemda Lobar pasti akan ekstra ribet atau kesulitan,” Imbuhnya.
Pada kesempatan itu juga Bupati menyampaikan,”10 Muharram itu dikenal juga dengan Asyura hari ke 10 bulan pertama Tahun Hijriyah. Maraknya Pandemi Covid-19 membuat keterbatasan ruang gerak kita semua. ia pun tidak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mentaati apa anjuran pemerintah dengan mematuhi Protokol Kesehatan Covid 19
Di tengah pandemik wabah Covid-19 ini, Kata Bupati, mereka akan terlihat tampak senang setelah mendapat santunan, rasa haru bercampur senang bisa melihat senyum mengembang di wajah puluhan anak Yatim tersebut. Sejenak mereka seolah lupa dengan situasi pandemik yang tengah melanda negeri ini.
Bupati juga berpesan khususnya kepada anak-anak Yatim,”kita tidak boleh lupa dan mudah berputus asa dalam belajar, dan mengaji. Mengaji dan belajar itu prinsipnya sama dan ini harus tetap dalam istiqomah, tetap konsisten agar tetap rendah hati.
Harapannya santunan ini bisa memberi sedikit kebahagiaan dan menjadi tolak bala di tengah wabah yang sedang terjadi.
“Saya berharap banyak pihak-pihak yang terketuk hatinya untuk mengikuti dan melaksanakan acara yang serupa, semoga doa dari anak Yatim ini menjadi pintu turunnya pertolongan dan diangkatnya wabah yang sedang melanda negeri ini, saya juga mengusulkan kepada ketua PC Muslimat NU untuk bisa mengidentifikasi orang-orang yang mampu, kemudian kita tawari untuk merawat,mengasuh atau menanggung biaya sekolah bagi anak yatim ” pungkas Fauzan. Diskominfotik/Yani

Pembahasan Lengkap Sekaligus Solusi Penyelesaian Yang Dihadapi Daerah Forkompinda Melakukan Rapat Koordinasi

Senggigi – Diskominfotik. Rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mengenai koordinasi keamanan dan ketertiban wilayah yang dilaksanakan di Hotel Aruna Senggigi, Kecamatan Batulayar, Jum’at malam (28/8/2020).

Rapat membahas keamanan, ketentraman dan ketertiban umum di masa pandemi Covid 19 yang dihadiri oleh Bupati Lobar H.Fauzan Khalid, Dandim Lombok Barat Kolonel Arm Gunawan , Kapolres Lobar AKBP. Bagus Satriyo Wibowo, Waka Polres Mataram, Kepala Kejaksaan Tinggi Mataram, Ketua Pengadilan Agama Lobar, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lobar Hj.Nurhidayah,  Tiga Wakil Ketua DPRD Lobar,dan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat[H.Baehaki M.Pd].
Pada rapat tersebut disampikan masing-masing masukan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten Lobar dalam mengatasi masalah keamanan dan ketertiban wilayah pada masa pandemi covid 19 yang mulai melandai. Diantaranya masalah yang dibahas adalah bagaimana membangkitkan kembali sektor ekonomi kerakyatan yang dinilai oleh wakil ketua satu DPRD Lobar Hj. Nurul Adha,”sangat lesu terutama sektor pariwisata untuk tidak terlalu berharap kepada kunjungan wisatawan dikarenakan masa pandemi covid 19 ini memang hampir diseluruh dunia belum berani membuka penerbangan internasional yang menjadi akses keluar masuk wisatawan untuk datang berkunjung khususnya di lobar.
Wakil ketua satu juga menegaskan “untuk memperhatikan ekonomi kerakyatan yang dimana daya beli masyarakat masih rendah, untuk itu seluruh Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) kita pacu untuk pengembangannya. Dari program program pokok pikiran anggota DPRD juga sudah tersalurkan yang berupa bantuan bantuan kepada masyarakat seperti pembinaan pedagang kaki lima, penjahit, dan kelompok pertanian. Itu semua sudah cukup untuk menumbuhkan ekonomi kemasyarakatan di wilayah lombok barat, tidak lupa juga kerjasama dengan retail modern untuk pemasaran produk produk IKM dan UKM,” tegasnya.
Dandim Lombok barat dalam penyampaiannya mengatakan “ saat ini pimpinan memberikan atensi khusus untuk penanganan covid 19, dimana penegasan kepada sanksi untuk masyarakat yang melanggar protokol covid 19 harus segera diterapkan, mengingat transisi dari zona orange menuju kuning memerlukan kerjasama semua pihak untuk berpartisipasi dalam penegakan hukum.”ujarnya.

Waka polres Mataram pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa terkait dengan pencegahan covid 19, “perbedaan data antara Kota Mataram Dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam melakukan pendataan jumlah yang positif masih terjadi kejomplangan dari ekspos provinsi,untuk itu Polres Mataram melakukan pendataan tersendiri yang kemudian dilakukan penyampaian oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik untuk proses ekspose, dikarenakan jika menunggu hasil dari provinsi data yang diperoleh sangat jauh perbedaannya setelah dilakukan validasi. Penertiban dan penerapan protokol covid 19 telah diberlakukan check point untuk warga Mataram dan luar Mataram untuk dilakukan pemeriksaan wajib menggunakan masker baik kendaraan roda dua dan lebih.
Kapolres Lobar AKBP. Bagus Satriyo Wibowo dalam penyampaiannya mengatakan,”Covid 19 ini belum habis, meskipun trennya mengalami penurunan kita harus tetap waspada. Antara data dan tindakan harus sejalan untuk itu bagaimanapun kita telah melakukan upaya-upaya dalam pencegahan yang membuktikan bahwa data yang mengalami penurunan tersebut, harus lebih kita tingkatkan lagi keterlibatan semua pihak untuk dimaksimalkan seperti yang dilakukan oleh TNI dan POLRI dalam penanganannya.”Tegasnya.
Bagus juga berharap pada pihak pihak lain agar bisa dalam setiap waktu kegiatan dilaksanakan harus bersama-sama dalam memberikan hal terbaik sesuai dengan kemampuan kita. Terutama dalam waktu dekat peraturan daerah yang ditetapkan oleh Gubernur NTB akan segera diberlakukan dengan mengambil tindakan langsung terhadap masyarakat yang melanggar aturan-aturan yang dibuat, jika ini dilaksanakan pemerintah daerah Lobar harus menyesuaikan untuk melakukan tindakan tegas yang selama ini yang masih dilakukan hanya mengingatkan, menegur, push up, dan paling keras adalah pengusiran. Jikalau sekiranya perlu dilakukan tindakan tegas, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya. Tidak lupa juga untuk melakukan publikasi secara maksimal baik itu publikasi melalui baliho, spanduk, dan tidak kalah pentingnya melalui media media yang ada seperti media mainstream, live streaming, dan lain sebagainya. Karena selama ini pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dianggap tidak bekerja maksimal saat ini sebabnya apa yang telah dilakukan tidak memiliki hasil yang dapat dipandang dan didengar oleh masyarakat, ketika hal ini terjadi membuat kita kalah dengan pandangan masyarakat yang tidak melihat hasil kerja kita, oleh karena itu kita harus memiliki target untuk publikasi dan memiliki leading sektor yang betugas dalam publikasi tersebut. Agar apa yang kita lakukan nyata terlihat.” Tambahnya.
Terakhir tanggapan dari Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang mengatakan,”target publikasi harus dilakukan secara besar besaran, agar hasil kerja kita ini linier dengan outputnya. Nantinya masyarakat tiba tiba tidak menilai negatif ini hasil apa yang pernah dikerjakan, Sehingga masyarakat dapan melihat apa yang sebenarnya telah dilakukan oleh pemerintah dan penegak hukum di lobar. Penegakan protokol covid 19 tetap dikedepankan dimana semuanya telah kita lakukan bersama, dan kita harus mengutamakan ditingkat yang paling bawah bagaimana cara harus disiplin pada protokol kesehatan covid 19. Seperti yang tekah kita lakukan beberapa waktu lalu dengan mengundang guru dan kepala sekolah untuk mensosialisasikan pentingnya menanamkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, dan tetap dikawal oleh kepala dinas pendidikan dan kebudayaan untuk memantau kegiatan tersebut. Kepala sekolah dan guru harus berperan dalam hal tersebut yang merupakan orang berpengaruh.
Bagaimanapun anggota Babinsa dan Babinkamtibmaspol bergerak di desa perlu juga dilakukan penyegaran dalam mensosialisasikan kembali pentingnya mematuhi protokol kesehatan covid 19, dan dapat mengidentifikasi masyarakat yang berpengaruh di lokasi tugas mereka agar bisa diundang untuk bermusyawarah guna memberikan pengertian tentang mengutamakan protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.” Tutupnya.Diskominfotik/Yani

Bupati Lombok Barat Sidak Aset Pemda yang Bermasalah di Kecamatan Lingsar

Giri Menang, 27 Agustus 2020–Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid turun melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) mengecek beberapa titik aset yang bermasalah di Kecamatan Lingsar.
Langkah ini salah satu bentuk keseriusan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Barat untuk menuntaskan persoalan aset daerah di Bumi Patut Patuh Patju ini. Pihak Pemda akan terus “mengejar” aset-aset bermasalah tersebut untuk dikembalikan ke Daerah. Setahun terakhir, Pemda mampu menyelamatkan ribuan hektar lahan melalui upaya pengamanan baik pensertifikatan maupun penertiban.
Kamis (27/8/20), Tim Pemda terdiri dari Kepala BPKAD, H Fauzan Husniadi, Kadis Pertanian, H Muhur Zokhri, Sekdis Dikbud, Kabag Hukum, Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan, Camat Lingsar serta jajarannya yang dipimpin Bupati langsung turun mengecek lokasi aset di Desa Duman. Di sini ada 6 are lahan milik desa yang tengah bermasalah.
Sidak Bupati dan rombongan berlanjut ke Desa Gegelang, di sini ada 11 hektar yang diduga sudah dijual oleh oknum dan dikavling-kavling. Setelah rapat koordinasi dengan Kades, Bupati melanjutkan pengecekan aset di Desa Saribaye. Di sini Bupati mengecek lahan seluas 46 are milik Pemda.
Tim selanjutnya mengecek Aset Daerah ke Dusun Punikan Desa Batu Mekar. Di lokasi ini ada lahan pemda seluas 6,9 hektar yang diduga dijual oleh oknum. Terakhir orang nomor satu di Lobar itu memeriksa lahan milik Desa Batu Kumbung seluas 40 are yang berhasil dimenangkan oleh Desa atas bantuan Pemda.
Bupati ditemui usai turun melakukan Inspeksi ke beberapa lokasi aset mengatakan, pihaknya turun menindaklanjuti hasil rapat forum Kades Kecamatan Lingsar yang dihadirinya langsung. Dalam pertemuan itu, para Kades menyampaikan beberapa permaslaahan aset di daerah masing-masing.
“Kami sidak aset untuk menindaklanjuti hasil rapat Forum Kades di Kecamatan Lingsar,” cerita Fauzan.
Tindak lanjut sidak ini jelas dia, dalam waktu tidak terlalu lama persoalan aset ini bisa selesai. Pertama masalah aset Kantor Desa Duman milik Desa, kemudian Gegelang dan Saribaye setelah dicek lahan ini merupakan milik Pemda.
Tinggal kata dia, dikomunikasikan dengan Desa. Selanjutnya di Batu Mekar, Aset Daerah di desa ini diklaim oknum. Kepala BPKAD sejak lama berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional(BPN), sehingga diharapkan dalam waktu tidak terlalu lama sertifikat lahan atas nama Pemda bisa diterbitkan. Berikutnya aset desa di Batu Kumbung, Pemda dimenangkan di  pengadilan tingkat I. Namun pihak penggugat masih melakukan upaya Banding.
Lebih jauh dikatakan, sidak ini sebagai bentuk dukungan bagi BPKAD dan Kades untuk menyelesaikan persoalan aset ini. Pemda kata dia sangat serius berusaha mengembalikan semua Aset Pemda ini.
“Dan kita sangat serius menata administrasi Aset Daerah, sejak 2016 sudah ribuan sertifikat yang sudah diterbitkan bersama BPN. Dan satu tahun terakhir, kita sudah bisa mengambil atau menyelamatkan Aset Pemda itu sekitar 90 hektar,” tegas dia.
Aset-aset ini jelas dia, termasuk yang awalnya tidak dikira Aset Pemda. Seperti lokasi AMM Mataram dan di Kec. Kuripan ada 9 hektar.
Pemda kata dia, akan terus mengejar aset-aset daerah ini agar kembali ke daerah dan menyelesaikan semua persoalan administrasinya.
Karena itu, setelah sidak ke Lingsar, Bupati akan mengagendakan pengecekan aset di wilayah lain. Termasuk aset di Sekotong, ada 38 hektar, Narmada dan kecamatan lainnya.
Kepala BKAD Lobar, Fauzan Husniadi mengatakan, lima titik aset yang disidak bupati ini merupakan milik Pemda. Sebagian sudah bersertifikat atas nama Pemda dan ada yang masih dalam proses pensertifikatan.
“Sudah jelas lima titik aset ini milik Pemda,” jelas dia. (Andy-ProKoPi Lobar).

 

Fauzan Khalid: Yang Bisa Lawan Covid-19 Kita Semua

Giri Menang, 27 Agustus 2020. Kepala SD dan SMP negeri diharapkan ikut bergerak menjadi terdepan dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 baik di internal pendidikan maupun di masyarakat. Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat membuka Rapat Kerja (Raker) gelombang kedua Kepala Sekolah pada SD dan SMP negeri se-Lombok Barat bertempat di Aula Hotel Aruna Senggigi, Kamis, (27/8/20).
Selain itu, Bupati Fauzan Khalid juga meminta kepada seluruh peserta jangan sampai setelah Raker selesai tidak ada tindak lanjutnya. “Kepala sekolah tahu apa yang harus dilakukan untuk anak didik. Silahkan carikan solusi terbaik untuk tetap melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan rumah dan balai-balai pertemuan,”katanya.
Para kepala sekolah dan guru juga harus menjadi terdepan dalam memberikan contoh dan sosialisasi dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 baik pada siswa, tetangga dan masyarakat. Ujar Fauzan.
Tidak hanya itu, Fauzan juga menyebut Covid-19 tidak bisa dilawan oleh Gubernur, Bupati saja. “Yang bisa melawan adalah kita semua dengan disiplin tinggi dalam menerapkan Protokol kesehatan,”pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Lombok Barat H. Nasrun juga berharap usai melaksanakan Raker(RapatKerja) agar kepala sekolah melakukan rapat dengan seluruh guru di masing-masing sekolah untuk disampaikan apa yang menjadi harapan dan kebijakan Pemerintah Daerah Lombok Barat dalam penerapan protokol Covid-19 dalam melaksanakan pembelajaran di tingkat bawah.
“Silahkan kepala sekolah panggil guru-guru semua untuk disampaikan apa yang dihasilkan dari Raker ini,”cetus Nasrun yang juga mantan Kepala SMA Negeri 1 Gerung.

 

1 162 163 164 165 166 421