Lobar perkuat Ketrampilan UMKM dimasa pandemi melalui Pelatihan Vocational

Senggigi Batulayar-Diskominfotik, Pemerintah Daerah Lombok Barat terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi dimasa pendemi covid- melalaui serangkaian pelatihan.

Pelatihan Vocational (Keterampilan) pada Daerah Pasca Bencana yang digelar Kementrian Koperasi dan Pengusaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) wilayah Kabupaten Lombok Barat bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pelaku UMKM dalam mengelola usahanya agar lebih profesional dan dapat membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi, sosial dan Budaya.

Pelatihan yang dihadiri oleh Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop UKM Republik Indonesia Arif Rahman Hakim, Kepala Bidang Pengembangan Peran Serta Masyarakat Kemenkop UKM RI Rudi Kusuma, Bupati Lobar H.Fauzan Khalid, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Hj.Khaeratun Fauzan Khalid, Kepala Dinas Koperasi dan UMK Lobar H.M,Fajar Taufik, Sekertaris Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Barat Andri Gandhi, Anggota Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini, dan 60 Peserta Pelatihan yang berasal dari Binaan Dekranasda Kabupaten Lobar dipusatkan di Hotel Montana Premier Senggigi,Kecamatan Batulayar, Lobar, Senin (7/9/2020).

” Fokus kebijakan kemenkopukm salah satunya yakni menaik kelaskan UMKM, sehingga membentuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang lebih profosional guna menjadikan UMKM sebagai pondasi ekonomi yang berkeadilan. dengan melakukan berbagai pelatihan yang telah dilakukan seperti Promosi Digital, dan E-commerce, di Kabupaten Lobar sendiri saat ini akan dialkukan pelatihan berupa keterampilan teknis pelaku UKM di Lobar dengan fokus pelatihan Pewarnaan Kain Tenun dengan menggunakan bahan alami guna membangkitkan budaya nenek moyang. sehingga pewarnaan alami ini merupakan  metode yang ramah lingkungan dan memiliki ciri khas untuk hasilnya,” kata Kepala Bidang Pengembangan Peran Serta Masyarakat Kemenkop UKM RI Rudi Kusuma, dalam laporannya.

Sedangkan Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan,” Mudah-mudahan pelatihan ini medatangkan kebaikan dan keberkahan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah di lobar. Usaha Kecil dan Koperasi diharapkan menjadi basic usaha, di Lobar telah melakukan kesepakatan untuk Center of Reform on Economics (CORE) industri yang akan dikembangkan yaitu sektor pariwisata, mulai dari Senggigi kemudian wisata desa-desa, dan destinasi-destinasi wisata yang dikembangkan dengan membangun infrastruktur di wilayah selatan Lobar dengan potensi yang luar biasa.

mulai dari pulau-pulau kecil. tetapi semua kebutuhan pariwisata paling tidak 70% itu dipenuhi oleh lokal di Lobar yaitu industri kecil dan usaha kecil yang terdiri dari pasokan buah, sayur, jajanan, dan oleh-oleh untuk pemenuhan kebutuhan pasokan hotel-hotel di Lobar khususnya.” Ungkapnya.

“ini semua butuh bimbingan, pembinaan, pelatihan, dan pengawalan dari pemerintah daerah. untuk itu mohon bantuan dari Kemenkop UKM  supaya apa yang dicita-citakan kabupaten Lobar untuk pelaku usaha kecil dan pelaku industri kecil bisa jadi kenyataan.”Tambahnya.

Ditempat yang sama Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop UKM Republik Indonesia Arif Rahman Hakim menyampaikan,”Dibutuhkan kesabaran,ketangguhan, dan jangan cepat menyerah yang merupakan salah satu karakter yang harus dimiliki oleh pelaku usaha adalah tangguh dan selalu mencari peluang dalam berusaha. Salah satu contoh peluang usaha yang tidak turun yakni para pelaku usaha di bidang fashion pada masa pandemi covid-19 yakni beralih dari memproduksi baju untuk kantoran ke pembuatan masker untuk menjaga kesehatan,dan peluang usaha yang tidak turun yakni usaha olahan makanan yang terus mengalami perubahan untuk berkembang” Ujarnya.

“Dalam hal ini pemerintah tidak tinggal diam, baik kementerian lembaga yang mempunyai kegiatan-kegiatan untuk  mendukung, memperkuat pelaku UMKM, untuk itu tidak perlu khawatir terus berusaha untuk mengikuti perkembangan program-program pemerintah pusat dan daetah untuk dapat dimanfaatkan. Dari Kemenkop UKM telah melakukan upaya-upaya dengan membuat kebijakan untuk membantu pelaku UMKM salah satunya yakni yang baru diluncurkan oleh Presiden RI berupa bantuan kepada usaha produktif dan pelaku usaha mikro dengan besaran Rp 2,4 juta per pelaku usaha, ini harus bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dengan sebaik-baiknya. Kemenkop UKM juga berusaha untuk membangkitkan usaha melalui aplikasi LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) yang dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk dapat memasukan produk-produk hasil usahanya pada aplikasi bea pengadaan.”Tutupnya. Diskominfotik/Juan/Yani

Lombok Barat Gelar Pelayanan KB Gratis Dalam Rangka Hari Kontrasepsi SeDunia

Kuripan, Diskominfotik–Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia yang puncaknya diperingati 26 September 2020 mendatang, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lombok Barat berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Lombok Barat menyelenggarakan pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) secara gratis di Halaman Kantor Camat Kuripan, Kamis (03/09/2020). Dalam rangkaian Bulan Kontrasepsi Sedunia, sejak tanggal 18 Agustus sampai dengan 19 September 2020, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melaksanakan Pelayanan KB Gratis selama 3 hari berturut turut yaitu tanggal 3, 4 dan 5 September 2020 secara serentak di wilayah Lombok Barat. DP2KBP3A Kabupaten Lombok Barat berkerja sama dengan Dinas Kesehatan serta jajarannya, terus melakukan koordinasi dalam memberikan pelayanan terbaik untuk KB. Kebijakan ini diambil untuk menunjang program Keluarga Berencana yang terus digalakkan demi mewujudkan Keluarga yang berkualitas. Pelayanan ini sendiri dilaksanakan di Kantor Camat Kuripan sekaligus dalam rangka Roadshow Hari Kesatuan Gerak PKK Propinsi yang dilaksanakan dilokasi yang sama. Peluncuran pelayanan MKJP tersebut dihadiri Ketua TP PKK Provinsi NTB, Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Lombok Barat, Kepala Dinas Kesehatan Kab.Lobar, IDI Lobar serta Para Kader PKK. Dalam kesempatan itu, Ibu Ketua TP PKK Propinsi NTB, Hj. Niken Zulkieflimansyah melakukan kunjungan pada pelayanan KB Implant dan IUD di Mobil Pelayanan. Hj. Niken juga memberikan motivasi kepada akseptor untuk tidak ragu dalam menggunakan alat kontrasepsi, agar dapat mengatur jarak kehamilan dan jumlah anak, serta membina keluarga dengan berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Harapannya semua calon akseptor MKJP dapat terlayani dengan baik di seluruh fasilitas kesehatan Kabupaten Lombok Barat, terutama saat pelayanan gratis pada tanggal 3,4,5 September 2020. “Saya harap pelayanan MKJP ini bisa mengajak banyak ibu-ibu di NTB, khususnya di Lombok Barat untuk ber-KB, Berencana itu keren, dua anak sehat,” tambahnya. Pelayanan MKJP sendiri meliputi pemasangan susuk (implan) dan IUD (spiral) yang akan dipasangkan tenaga medis kepada keluarga yang ingin melaksanakan KB. Sementara itu, Target yang ditetapkan untuk pelayanan Hari Kontrasepsi Sedunia yaitu 250.000 Akseptor MKJP untuk tingkat nasional. Sementara untuk Lombok Barat sendiri ditargetkan sebanyak 801 Akseptor MKJP (150 IUD dan 651 Implant). Dan ditargetkan hari itu pelayanan di Kantor Camat Kuripan sebanyak 20 Akseptor, dan tercapai sebanyak 17 akseptor. Sedangkan secara keseluruhan tingkat Kabupaten Lombok Barat berdasarkan laporan sudah mencapai 54% sampai tanggal 2 September 2020 (tidak termasuk pelayanan tanggal 3). Hj. Niken menyambut baik kegiatan pelayanan KB MKJP gratis ini. “MKJP adalah solusi masyarakat untuk tidak selalu bolak balik sebulan sekali ke Puskesmas untuk ber-KB. Metode ini bisa dilakukan dalam 4 bahkan 5 tahun sekali,” tuturnya. “Kami akan sampaikan kepada Kabupaten/Kota, sehingga seluruh masyarakat terutama PUS di NTB bisa ikut berpartisipasi dan menyambut baik kegiatan ini,” pungkasnya. Diskominfotik/angge/juan/yani

Tidak Pakai Masker Akan Kena Sanksi

Untuk menekan angka penularan covid19 di wilayah Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Propinsi NTB telah mengeluarkan Perda No 7 tahun 2020 tentang Penanganan Penyakit Menular. Hal ini disampaikan oleh Asisten 1 Propinsi NTB Hj Baiq Eva Nurcahyaningsih saat rapat koordinasi dengan sejumlah Kabag Hukum dan Kepala Bidang IKP Diskominfo serta Humas Kabupaten/kota Se NTB, Jumat, 4 September 2020 di Mataram.

Dalam kesempatan tersebut Asisten 1 Pemprov NTB mengatakan bahwa saat ini NTB telah berada di zona orange dalam penularan covid19. Karenanya dibutuhkan langkah langkah strategis dan cepat untuk membawa NTB pada zona hijau. Eva mengatakan bahwa regulasi berupa perda ini salah satu payung hukum untuk menekan angka penularan covid19 di NTB. Ia berharap agar perda ini dapat diterapkan di seluruh Nusa Tenggara Barat agar NTB bisa masuk ke zona hijau. “Kita terus berupaya menekan penularan covid19 di NTB salah satunya melalui perda no 7 tahun 2020, semoga perda ini dapat ditindaklanjuti” ujarnya.

Eva mengatakan bahwa perda ini akan mulai berlaku tanggal 14 September 2020. Nantinya masyarakat umum yang tidak menggunakan masker akan dikenakan denda sebesar 100 ribu rupiah. Sementara untuk ASN yang tidak menggunakan masker akan dikenakan denda sebesar 200 ribu rupiah. “Tidak menggunakan masker ada sanksi tegas yang telah menanti karenanya taatilah protokol kesehatan untuk kebaikan kita bersama” ujarnya.

Pada rakor tersebut eva juga meminta agar semua kabupaten kota di NTB dapat segera menindaklanjuti perda ini dengan perbup atau perwali. Hal ini agar upaya untuk menekan angka penularan covid19 di NTB dapat terwujud sehingga NTB bisa masuk zona Hijau. Ia mengatakan untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kerjasama dan kerja keras semua pihak.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Lobar melalui kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Lombok Barat, Halid, SH mengatakan bahwa saat ini Lombok Barat telah memiliki perbup 53 tahun 2020 tentang pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum di masa pandemi covid19. Perbup ini menjadi payung hukum bagi Pemerintah Daerah Lombok Barat untuk menerapkan protokol kesehatan di masyarakat. Halid mengatakan bahwa Pemerintah Daerah dalam hal ini Polisi Pamong Praja telah melakukan penertiban penggunaan masker di Lingkungan Pemkab Lombok Barat secara rutin. Hal ini untuk menekan angka penularan covid di Lombok Barat. “Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat terus berupaya menekan angka penularan covid19 salah satunya dengan menerapkan perbup 53 tahun 2020 dan Pol PP telah bergerak untuk melakukan penertiban di Lingkungan perkantoran” ujarnya. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Lombok Barat meminta agar masyarakat Lombok Barat dapat mematuhi protokol covid19 dengan menggunakan masker saat beraktivitas. Hal ini untuk mencegah dan menekan angka penularan covid19 di Lombok Barat yang saat ini sudah berada di zona orange. (Halid/rif Kominfo)

Wisata Senggigi Aman Covid-19 #ayokembalikesenggigi

Senggigi, Diskominfo – Tidak kurang dari 300 orang melakukan gotong royong bersih- bersih di sekitar jalan raya Senggigi, Sabtu (5/9/2020). Pemerintah Lombok Barat bersama para pelaku wisata, lembaga masyarakat yang peduli lingkungan membersihkan sampah yang berserakan.

Kegiatan bersih- bersih itu dilakukan untuk menjamin rasa nyaman bagi masyarakat dan dunia bahwa kawasan wisata seperti Senggigi nyaman dan aman dari Covid-19. #ayokembalikesenggigi

“kita melakukan kegiatan bersih-bersih untuk mendorong tatanan baru new normal. Masyarakat tetap produktif, wisata tetap berjalan tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan. kita mulai meramaikan senggigi oleh kita-kita dulu agar masyarakat luas dan dunia melihat kalau Senggigi ini sehat, Senggigi memiliki standar protokol covid untuk berwisata ,” ungkap Sekretaris Daerah Lombok Barat H. Baihaqi ketika ikut serta gotong royong di jalan raya Senggigi.

Dikatakan, menyiapkan wisata Senggigi untuk dikunjungi wisatawan domistik maupun mancanegara tidak boleh kendor melakukan bersih-bersih. Pemerintah Lobar akan melakukan gotong royong sekali seminggu sebagai wujud keseriusan menyiapkan Senggigi aman dikunjungi.

Menurut Baihaqi sambil mengangkat sampah ke truk pengangkut sampah mengatakan, Sektor Pariwisata merupakan basis ekonomi sehingga menjadi lokomotif untuk menggerakkan sektor-sektor lain seperti sektor pertanian, jasa, konstruksi dan lainnya. Karena itu dukungan untuk sektor pariwisata di Lombok Barat baik di Sekotong khususnya di Senggigi harus disuport untuk mendapat kepercayaan masyarakat.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Barat Budi Darmajaya mengungkapkan dengan kegiatan bersih-bersih di wisata Senggigi merasa terbantu tugasnya. Dia memberi suport armada untuk mengangkut sampah dari Senggigi. Dikatakan, pihaknya rutin mengangkut sampah di wilayah Senggigi dan sekitarnya setiap hari tanpa libur dengan menggunakan 6 armada pengangkut sampah. Dijelaskan setiap hari mengangkut sampah sebanyak dua kali sehari.

“kami yang menangani sampah untuk kebersihan, mendukung sekali kegiatan gotong royong ini, armada yang kita turunkan setiap hari enam armada. Yang dulunya pengangkutan sampah lima hari, sekarang tujuh hari tidak ada libur, sehari dua kali mengangkut. Kita harapkan Senggigi akan bangkit dengan gotong royong bersih-bersih. Ini kita dibantu dengan kegiatan bersih-bersih,” ungkapnya.

Koordinator Pokdarwis Senggigi H Kurnaen mengapresiasi kegiatan gotong royong. Program seperti ini diharapkan terus berlanjut agar wisata Senggigi menjadi nyaman dan menarik kunjungan wisatawan. Dikatakan, Senggigi adalah tujuan wisata yang sebelumnya terkendala kurang bersih.

“Namun Alhamdulillah sekarang dengan kegiatan bersama komunitas ini, Senggigi kelihatan  bersih. Kita juga mengadakan kegiatan  di Kerandangan untuk meyakinkan bahwa Senggigi sudah layak untuk dikunjungi lagi dengan tetap kami menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Senada dengan Sakinah salah seorang anggota Lombok Care Community (LCC) yang peduli kebersihan di wilayah Senggigi mengatakan kepeduliannya ikut gotong royong karena ingin wisata Senggigi kembali seperti semula. “kami punya restoran di Senggigi ini, jadi kalau kotor dan tidak ada yang peduli dan tetap buang sampah sembarangan, Senggigi akan mati. Kita juga pikirkan bukan aspek pariwisata saja, tapi kita pikirkan anak cucu kita harus dididik tidak membuang sampah sembarangan. Sampah pelastik terutama yang ratusan tahun tidak akan hilang. Jadi sampah-sampah yg di bakar , dapat menyebabkan asma, tumor dan segala penyakit yang timbul,” ugkapnya.

Koordinator LCC atau  Perkumpulan Insan Peduli Pariwisata Lombok, Pasek Arianto mengatakan mengikuti gotong royong untuk menginisiasi masyarakat agar peduli atau care terhadap sapta pesona yang berisi keamanan, ketertiban, keindahan, kesejukan, kenangan dan keramahan. “kita juga mengadakan berbagai kegiatan diskusi dengan pelaku pariwisata di beberapa tempat wisata untuk peduli pariwisata,” katanya

Pariwisaata Lombok Barat siap dikunjungi turis domistik maupun mancanegara dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Ayo datang berwisata ke Senggigi dan tempat lainnya di Lombok. #ayodatangkesenggigi.     

JADWAL SELEKSI KOMPETENSI BIDANG (SKB) Penerimaan CPNS Kabupaten Lombok Barat Formasi Tahun 2019

Pengumuman Jadwal SKB CPNS Formasi Tahun 2019 Pada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat

Download (PDF, Unknown)

Tata Tertib Pelaksanaan SKB CPNS Formasi Tahun 2019 Pada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat

Download (PDF, Unknown)

Jadwal Pelaksanaan SKB TA. 2019 Pemerintah Kabupaten Lombok Barat

Download (PDF, Unknown)

LOMBOK BARAT LUNCURKAN SISTIM PEMANTAUAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR BERBASIS KELUARGA

Kuripan Diskominfotik, Pada Masa Pandemi COVID-19, kita mengetahui bahwa bayi dan anak – anak dihimbau berada “di rumah saja”. Bayi dan Anak – anak sedapat mungkin tidak dibawa ke Rumah Sakit, kecuali pada saat ada kegawat-daruratan. Sebagai solusinya, Lombok Barat membuat inovasi berupa Sistem Pemantauan Kesehatan Bayi Baru Lahir Berbasis Keluarga

Sistim ini didisain secara komprehensif yang memberikan gambaran kondisi kesehatan bayi baru lahir dalam semua aspek sehingga memungkinkan ibu-ibu di rumah dapat memantau kesehatan bayinya secara mandiri.

Sistim ini dilounching oleh Bupati Lombok Barat pada acara roadshow PKK Provinsi NTB yang dirangkai dengan Hari Kesatuan Gerak PKK tahun 2020 yang dipusatkan di Kantor Camat Kuripan Kamis, 3/09/2020. Yang dihadiri oleh Bupati Lombok Barat, Kepala OPD Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Barat, Ketua TP PKK Provinsi NTB beserta rombongan, Perwakilan Kepala BKKBN Provinsi NTB, Perwakilan UNICEF, Ketua DWP Lobar, GOW Lobar, Anggota TP-PKK Lobar, Para Camat, Kepala Desa, Ketua TP-PKK Kecamatan dan Desa serta masyarakat.

Ketua TP- PKK Lombok Barat, Hj Khaeratun Fauzan Khalid dalam laporannya menyampaikan bahwa Road Show HKG PKK ini merupakan kali pertama dalam masa adaptasi kebiasaan baru Pandemi Covid-19. Tujuannya, untuk mengetahui dan menyatukan pemahaman tentang peranan sektor/lembaga terkait dalam pengelolaan kegiatan Kesatuan Gerak PKK dan upaya meningkatkan peran serta pemerintah dan swasta tentang penerapan fungsi keluarga.

“ Pada hari ini juga berlangsung peluncuran pelaksanaan Sistem Pemantauan Kesehatan Bayi Baru Lahir Berbasis Keluarga di Kabupaten Lombok Barat. Sistem ini merupakan sistem yang memberdayakan para Ibu secara mandiri agar mampu memantau dan mendeteksi kondisi bayi baru lahir. Sehingga mampu secara dini menemukan tanda bahaya untuk dilakukan tindakan pengobatan yang diperlukan.” jelasnya

Hj. Khaeratun menambahkan, pelaksanaan sistem ini sangat cocok di era Pandemi Covid-19 ini. Karena bayi baru lahir dapat tetap terpantau kesehatannya tanpa perlu mendatangi fasilitas kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sebagai informasi, Dinas Kesehatan beserta jajarannya memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk terus menurunkan angka kematian bayi khususnya bayi baru lahir yang merupakan masa yang paling kritis.

Upaya ini dilakukan dari hulu sampai hilir. Dari aspek hilir, diupayakan peningkatan akses maupun kualitas pelayanan baik tingkat dasar maupun rujukan (rumah sakit). Bahkan untuk mempermudah dan mempercepat akses masyarakat, tujuan rujukan tidak hanya rumah sakit milik pemerintah saja, namun rumah sakit swasta melalui MoU dengan Dinas Kesehatan.Inovasi ini terlahir atas dukungan dari berbagai pihak, diantaranya Unicef, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Pengda NTB, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Ikatan Dokter Anak (IDAI) NTB maupun PKK Kab Lombok Barat,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan bahwa di Lombok Barat segala aktivitas diperbolehkan, akan tetapi harus dengan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Covid-19 ini harus menjadi perhatian kita semua, efek ekonomi dan sosialnya sudah mulai kita rasakan, bahkan pertumbuhan ekonomi kita hingga minus,” ungkap Bupati.

Bupati mengajak seluruh peserta yang hadir dan masyarakat untuk bersama-sama konsen untuk mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 ini. “Bila bersama-sama kita melawan, akan mudah melalui ini semua,” ucapnya.

Sedangkan Ketua Tim Pengerak-PKK Provinsi NTB Hj. Niken Zulkieflimansyah mengawali sambutannya, sangat mengapresiasi inovasi Kabupaten Lombok Barat, dengan sistem pemantauan kesehatan bayi baru lahir berbasis keluarga.

“Kami sangat menyambut baik inovasi yang dilakukan Lombok Barat, dengan adanya pemantauan kesehatan bayi baru lahir, mudah-mudahan bisa dicontoh oleh daerah yang lain,”harapnya.

“Kegiatan kita hari ini untuk menyampaikan gerakan PKK terkait Covid-19 ini artinya program-program PKK sekarang diarahkan untuk melawan Covid-19 mulai dari efek sosial kesehatan misalnya ada pola asuh anak dan remaja supaya bagaimana orangtua bisa mengawasi anak-anaknya dengan baik selama Covid-19 ini,” ujarnya.

Roadshow dan Hari Kesatuan Gerap PKK ini diisi pula dengan kegiatan Pelayanan KB di lokasi acara dan gerakan bersama pakai  masker (Gebrak)  Masker langsung turun ke Dusun Tongkek, Dusun Kuripan 1, Dusun Kuripan 2 dan Dusun Karang Makan Desa Kuripan Kecamatan Kuripan. ( Diskominfotik)

Melalui Vicon, Bupati Lobar Paparkan Pelaksanaan Lomba Kampung Sehat

Lembar, Diskominfotik-Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didampingi Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Kapolres Lobar AKBP. Bagus Satriyo, Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan, S.Sos.,MT., Kadis PMD Lobar Ir. Lalu Edi Sadikin, dan Wakapolres Lobar Kompol Lalu. Salehuddin, SH, memaparkan pelaksanaan Lomba Kampung sehat di Kabupaten Lombok Barat melalui video conference dari  ruang Vicon Polres Lobar, Rabu (02/08/2020).

Pemaparan pelaksanaan Lomba kampung sehat ini diikuti dan disaksikan secara virtual serentak diseluruh Kabupaten/kota se propinsi NTB.

Dalam pemaparannya  Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa Lomba Kampung Sehat yang diinisiasi oleh Polda NTB telah dilaksanakan dan berjalan dengan lancar,  siapapun yang akan menjadi juara atau memenangkan Lomba Kampung Sehat ini nantinya Pemerintah Daerah Lombok Barat dibantu oleh Polri dan TNI membuat format supaya Lomba kampung sehat ini tidak selesai sampai disini.

“Pemda Lobar akan melanjutkan Lomba Kampung Sehat ini dengan program Lomba Kampung Sehat Lombok Barat Mantap dengan menambahkan parameter-parameter penilaian baru,”tutur  Bupati.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa ketika pandemi covid-19 ini mulai melanda wilayah NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat langsung membentuk tugas yang dibagi menjadi tiga tim yaitu Tim Pencegahan, dengan Penanggung Jawab Ketua MUI Lombok Barat, Tim Reaksi Cepat dengan penanggung jawab Kapolres Lombok Barat dan Tim Medis sebagai penanggung jawabnya adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.

“Ketika pandemi Covid-19 mulai ada di wilayah NTB dan Lombok Barat khususnya, Pemerintah Daerah (Pemda) langsung membentuk gugus tugas dengan membaginya menjadi 3 yang pertama yaitu tim pencegahan dengan penanggung jawab Ketua MUI Lobar dibantu oleh Depag, TNI/Polri. Yang kedua tim reaksi cepat, sebagai penanggung jawab Kapolres Lombok Barat dibantu oleh TNI, Pemda, MUI Lobar, Depag. Dan yang ketiga, tim medis sebagai penanggung jawab yaitu Dinas Kesehatan Lobar,” paparnya.

Selain hal tersebut Pemda secara paralel telah melakukan hal-hal terkait program program yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat dalam rangka untuk meminimalisir efek negatif dari penyebaran covid-19 seperti memberikan bantuan, membantu pemberian masker dan lain-lain,”tuturnya.

Bupati menjelaskan, bahwa sekarang Lombok Barat fokus untuk mensosialisasikan dan memastikan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 50 tentang pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum di masa pandemi Covid-19. (Diskominfotik/Angge)

SILATURAHMI DAN PEMBINAAN KAKANWIL KEMENTRIAN AGAMA PROVINSI NTB DENGAN PIMPINAN PONPES DAN MADRASAH DAN LEMBAGA DI LINGKUNGAN MA’ARIF NU SE KAB. LOBAR.

Diskominfotik Lobar, Rabu, 02/09/2020. Acara silaturahmi dan pembinaan KAKANWIL kementrian Agama provinsi NTB, bersama Pimpinan dan Lembaga di lingkungan Lembaga Pendidikan (LP) MA’ARIF NU se Kab. Lobar, yang dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kakanwil Kemenag NTB KH. M Zaidi Abdad, Kakanwil Kemenag Lobar H. Jaelani, Katib Suryah PCNU Dr. H. Adi Fadly, dan TGH. L. Turmudzi Badaruddin.di Aula kantor Bupati Lobar, Rabu, 2/09/2020.

Acara ini digelar agar para pimpinan Ponpes dan Kepala Lembaga menjadi lebih dekat dan lebih akrab serta lebih mengenal program-program dimasa jabatan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi NTB yang baru yang sudah dilantik oleh Menteri Agama secara online.

Dalam sambutanya Bupati memohon izin untuk tidak terlalu membahas tema acara karena memang sudah ada bagiannya, Bupati menyampaikan bahwa efek negative dari covid-19 ini semakin terasa, dia menghimbau agar setiap kegiatan atau acara harus tetap menerapkan protokol Kesehatan. Besar kemungkinan angka kemiskinan di Indonesia semakin bertambah khususnya di Lombok Barat diperkirakan bertambah.

Dalam satu bulan terakhir ini pasien sembuh dari paparan covid-19 terus mengalami peningkatan, namun demikian masyarakat tetap harus patuh terhadap protokol Kesehatan lebih-lebih dengan telah diteribtkan Peraturan Bupati Nomor 50 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Ketenteraman dan Ketertiban Umum di Masa Pandemi Covid-19, agar dipatuhi dan dilaksanakan secara konsisten.

Ditempat yang sama Khatib Suriah Pengurus wilayah NU Prov NTB Dr. H Ady Fadly menyampaikan pesan bahwa suksesnya Lembaga di topang oleh dua hal yaitu pertama Ikhlas dan kedua Berjuang.

Sekretaris pengurus cabang NU Lombok Barat  ustadz Ali Maksum M.Si melaporkan akan dibagikan ijob kepada 3  Ponpes baru yang bernaung dibawah MA’ARIF yang salah satunya di pimpin oleh salah satu khatib Syuryah yaitu Dr. H. Ahyar Fadli. (Windi/Ria)

Lakukan Jihad Aset, Bupati Lombok Barat Sidak Dinas Arsip dan Perpusataan

Gerung, Diskominfotik – Aset Daerah Kabupaten Lombok Barat banyak yang hilang, dikuasai orang, dipermasalahkan orang bahkan sudah dimenangkan kasusnya oleh orang. Guna mengembalikan aset-aset tersebut Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berupaya dengan melakukan Jihad Aset (Penyelamatan Aset-Red). Salah satu cara adalah menemukan dokumen aset tersebut yang mungkin tersimpan di Pusat Asrsip Daerah yaitu Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Lombok Barat.

Mewujudkan upaya itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Bart di Gerung, Rabu (2/9/2020).

Bupati Fauzan membongkar sendiri beberapa dokumen yang tersimpan di Lemari Penyimpanan yang tersusun rapi. Walaupun tidak menemukan dokumen-dokumen aset yang dibutuhkan, Bupati meminta Arsiparis pada Dinas Arsip dan Perpustakaan untuk mencari dan menemukan dokumen-dokumen aset daerah.  Bupati secara pribadi akan memberi bonus umroh bila menemukan dokumen-dokumen aset daerah tersebut.

“Aset-Aset Pemda dibawah penguasaan orang lain dan aset-aset yang dipermasalahkan orang, maka bukti-bukti ini harus kita cari betul, kalau dua orang (petugas arsiparis) ini tidak cukup bila perlu buat tim khusus dan saya janji secara pribadi saya akan memberi bonus berupa Umroh, contoh kasus Gegelang  itu sudah disertifikatkan oleh oknum dan itu kita butuh backup dokumen dan saya yakin ada” tegas Fauzan.

Ketika diwawancarai tentang konsep Jihad Aset, Fauzan menjelaskan penyelamatan Aset Daerah harus dilakukan dengan sekuat tenaga, mencari dokumen-dokumen yang menguatkan kepemilikan aset tersebut.

“ Kita akan maksimal sekuat tenaga sekemampuan kita semua akan berusaha menyelematkan aset-aset Daerah termasuk yang saya sebutkan tadi dibawah penguasaan orang, dipermasalahkan orang, sudah dikuasai orang padahal Pemda yang punya dan seterusnya, inikan kita butuh bukti backup, backup itu adalah arsip, makanya kita suruh bongkar,” ungkapnya tegas.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah H. Yamil ketika ditanya tentang langkah-langkah konkrit terkait tugas khusus Bupati ini mengatakan akan menindak lanjuti dengan membongkar apa yang ada disini, mungkin ada terselip di box-box ini sambil melakukan penilaian terhadap arsip apakah arsip ini sudah layak dimusnahkan atau akan menjadi arsip permanen.

“Kita akan membongkar apa yang ada disini, inikan sudah ada petanya tetapi belum tentu semuanya itu sesuai dengan ini mungkin disalah satu box ini terselip disitu dan ini yang kita cari dengan melakukan penilaian, nah  dalam penilaian ini akan kelihatan sekaligus kita bekerja mencari arsip-arsip yang mungkin ada terselip disana  sekaligus kita melakukan penilaian  apakah itu hasilnya ini untuk dimusnahkan atau menjadi arsip permanen.” Ungkapnya tegas.   Diskominfotik/Zul/Rasidibragi

Bupati H Fauzan Khalid Buka Pelatihan Pengembangan SDM Agro Industri Kopi Pada Masa New Normal.

Senggigi Batulayar-Diskominfotik, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Teknik Pertanian dan Biosistem  Universitas Mataram melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Agro Industri Kopi Lombok di Hotel Jayakarta, Batulayar, Selasa (1/9/2020).

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya  sekaligus membuka acara tersebut mengatakan, ” Minuman Kopi tidak harus identik dengan minuman kaum pria, itu sebabnya minuman kopi ini adalah minuman semua gender yang mememiliki banyak manfaatnya. Sekarang di Indonesia tingkat minum kopi mempunyai rasio 1,07 Kg/Tahun per kapita, rata rata masyarakat indonesia mengkonsumsi lebih 10 Kg/Bulan. Kopi pada saat ini berbeda dengan kopi pada zaman dulu dimana saat ini kita sudah bisa menentukan mana kopi enak, terbaik dan mana kopi yang bisa menambah daya tahan tubuh kita menurut varietas yg telah diterbitkan oleh asosiasi kopi indonesia.” terangnya

“ Kopi bisa menurunkan minat orang untuk minum Alkohol dan bahkan bisa menghilangkan kebiasaan orang untuk minum alkohol dengan diganti minum kopi. Kecendrungan-kecendrungan semacam ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri kopi guna mempersiapkan diri tidak hanya dari jumlah yang akan diproduksi tetapi juga dari sisi kualitas, kebersihan termasuk kemasan. Semoga kopi yang berada di Lombok khusunya di Lobar tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat Lombok saja, namun bisa di kirim keluar daerah bahkan ekspor keluar negeri.” tambahnya.

“Sebelum pandemi covid 19 ini muncul, Pemerintah Daerah telah melakukan pendekatan untuk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa orang yang akan mengambil hasil perkebunan dan hutan, khususnya kopi  Lombok  dikarenakan Pandemi copid19 menyebabkan kegiatan tersebut tertunda. Ini bukan berarti Pemerintah Daerah diam, untuk itu kita harus tetap mempersiapkan diri. Dalam kegiatan hari ini Pemerintah Daerah sangat menyambut baik acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat yang menggandeng Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.” Tutupnya.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat H. Sabidin dalam sambutannya menyampaikan

“Pengembangan kopi menjadi salah satu program Disperindag Lobar, sesuai dengan motto pada mobil disperindag 23 yakni dua hari dikantor dan tiga hari turun kelapangan untuk melakukan pembinaan dan pendampingan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Ini sebagai upaya kami mendorong perekonomian dengan peningkatan ekonomi kerakyatan melalui bidang perdagangan terutama pasar tradisonal dan modern melalui komoditas kopi yang ditanam di hutan yang berada dikawasan Lombok Barat,” terangnya

Disperindag Lobar Melalui Bidang Industri Kimia, Agro, dan Hasil Hutan (IKAHH) dalam mengawal pengembangan komoditas produk unggulan khususnya kopi, diantaranya Kopi Robusta, Arabica dan varietas lainnya dari daerah-daerah di Indonesia.

“Kita sangat optimis kopi bisa jadi komoditas unggulan dalam hasil perkebunan dan hutan khususnya di Lombok Barat  banyak hutan dan perkebenunan yang sudah menanam kopi unggulan dari berbagai varietas di Indonesia. Ini bisa bersaing dengan kopi-kopi lain dari luar. Kopi Lombok memiliki  perberbedaan ciri khas yang sangat natural untuk para pecinta kopi, Berdasarkan info dari petani saat ini produktivitasnya mencapai rata-rata 2 kg/pohon/thn, bahkan bisa lebih dari 4 kg” Ujarnya H. Sabidin.

Bagi penikmat kopi baru baru ini mungkin sudah tidak asing dengan kopi khas Lombok. Cita rasa biji asli hutan tropis dibawah kaki gunung Rinjani dengan sedikit campuran rempah menjadikan kopi Lombok sedikit berbeda dengan kopi luar Lombok, kini kopi Lombok mulai diperkenalkan di berbagai daerah melalui pameran-pameran dan festival kopi yang pernah dilakukan di Lobar. Diskominfotik/Juan/Yani

1 164 165 166 167 168 424