Silaturrahmi Dandim 1606/Lobar Bersama Masyarakat Kecamatan Narmada.

Narmada, Diskominfotik – Komunikasi Sosial (Komsos) Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan bagian dari metode pembinaan dan memiliki tujuan untuk memelihara komunikasi, silahturahmi antara TNI dan Masyarakat yang bertempat di gedung Seni budaya Jln. Suranadi, Desa Lembuak, Kecematan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Rabu (7/4/2021).

Dalam Sambutannya Komandan Distrik Militer (Dandim) 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan S.Sos. M.T., “Dalam rangka memelihara dan membina hubungan silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat di daerah dalam melaksanakan tugasnya Kodim 1606/Lobar selaku Komando kewilayahan tidak bisa terlepas dari pertumbuhan masyarakat, ini merupakan sarana yang efektif untuk memelihara dan meningkatkan kebersamaan guna membangun komunikasi dialogis di antara kita sehingga dapat diperoleh kebersamaan pandang dan memahami setiap permasalahan yang terjadi,” ungkapnya.

Dandim Tipe A itu juga mengingatkan, “Terkait Pandemi Virus Covid -19, kita semua sebagai komponen bangsa khususnya para komunitas penyelenggara Pemerintahan untuk ikut bergerak mendisiplinkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus di daerah tempat tinggal kita masing-masing, sudah sejak awal adanya Covid 19, kita sudah lakukan berbagai upaya pendisiplinan protokol kesehatan seperti patroli dan sosialisasi meskipun begitu, peranan seluruh komponen masyarakat juga sangat besar,” tambah Dandim.

“kita harus punya andil dan peranan dimasa pandemi ini, sesuai kemampuan di bidang masing-masing, agar masa pandemi ini cepat berlalu dan segera berakhir aksi nyata yang dapat kita laksanakan di antaranya menjaga kesehatan diri dan membantu mendisiplinkan warga masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19,” tutupnya.

Hadir juga dalam acara tersebut Pasilog Kodim 1606/Lobar, Paur Komsos, Kapolsek Narmada, Camat Narmada, Paur Bakti, Danramil 1606-01/Cakranegara, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat. (Diskominfotik/Amin/YL)

Santriwati Pondok Pesentren Salafiyah Safiah Jatim Pulang, Otoritas Pelabuhan Lembar Perketat Penerapan Protokol Kesehatan

Lembar, Diskominfo KIM Lembar Bersatu- Dengan adanya intervensi Kampung Sehat 2 Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di NTB, Otoritas Pelabuhan Lembar Lombok Barat (Lobar), perketat pengamanan terutama dalam menghadapi kedatangan rombongan santriwati dari Ponpes Salfiyah Syafiiah Sukerejo Kabupaten Situbondo Jawa Timur.

Langkah ini diambil, terutama dalam mengantisipasi terjadinya pelanggaran Protokol Kesehatan, khususnya di Pelabuhan lembar.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB Iptu I Made Dharma Y.P,S.T.K.S.I.K., mengatakan, sebelumnya Lintas Sektoral Pelabuhan Lembar, telah membahas ini.

“Bila tidak diantisipasi, dengan kedatangan Santriwati Sebanyak 297 orang ini, tentunya beresiko terjadinya kerumunan, terlebih saat ini sedang dalam Lomba Kampung Sehat Jilid II di NTB,” ungkapnya, Selasa (6/4/2021) .
Selain mewajibkan mentaati prosedur dan protokol yang ada, dilakukan pengaturan, agar tidak terjadi kerumunan pada satu titik.

“cuci tangan dan rapid test wajib, dan dalam menjaga jarak diatur dengan memberikan pembatas, sehingga tidak terjadinya penumpukan orang,” pungkasnya.
Disamping itu, dilakukan pengecekan kesiapan tranportasinya, dengan menggunakan Bus  Pariwisata sebanyak lima Bus.

“Sekitar pukul 08.45 wita, Rombongan santriwati dari Ponpes Salfiyah Syafiiah Sukerejo Kabupaten sitibondo Jawa timur ini, tiba di dermaga I Pelabuhan Penyebrangan PT. ASDP Lembar,” terangnya.

Dengan menggunakan KMP. Salindo Mutiara I, para santriwati ini langsung diarahkan Pengecekan Keterangan Rapid tes antigen oleh Pihak Kesehatan Pelabuhan Lembar (KKP).
“Setelah dipastikan aman, kemudian langsung diarahkan untuk menaiki bus, sesuai dengan tujuan masing-masing,” pungkasnya.
Adapun tujuan Santriwati ini diantaranya, Kabupaten Lombok Barat Sebanyak 28  santriwati, Kota Mataram Sebanyak 35 Santriwati,  Kabupaten Lombok Tengah Sebanyak 186 Santriwati, Kabupeten Lombok Timur Sebanyak 35 Santriwati, Tujuan Kabupaten Sumbawa 6 Santriwati dan Kabupaten Bima 7 Santriwati.

“Para santriwati Melanjutkan Perjalan menuju Kantor Pemda Lobar dan mendapatkan pengawalan dari anggota Sat Lantas Polres  Lombok Tengah dan dinas perhubungan Lombok tengah, secara umum kegiatan tersebut berlangsung aman dan lancar,” tandasnya.
“Menurutnya, penerapan ini tidak terlepas dari Lomba Kampung Sehat Jilid II, yang dicanangkan oleh Kapolda NTB guna memutus matarantai Covid-19 di NTB”, tutupnya. Diskominfotik/Ivan

Posyandu Keluarga Desa Dasan Baru Menerima Alat CTPS dari Ketua TP PKK Lobar Kerjasama Dengan Yayasan Plan Internasional

Kediri, Diskominfotik – Plan Internasional hari ini menyerahkan bantuan alat Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Posyandu Keluarga Desa Dasan Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (6/4/2021).

Hadir dalam Acara tersebut Ketua TP.PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Haeratun Fauzan Khalid yang di dampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat H. Abdullah, SKM., MQIH serta Ketua TP.PKK Kecamatan Kediri.

Sejak wabah COVID-19 merebak, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui melalui proyek WASH SDGs for COVID-19 Inclusive  Intervention for Eastern Indonesia  (WISE) turut gencar memberikan sosialisasi tentang protokol kesehatan. Jargon 5M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Menjaga Mobilitas) tidak hanya disampaikan ke masyarakat melalui berbagai media komunikasi, melainkan juga diterapkan dengan tertib oleh tim Plan Indonesia dalam melalukan kegiatan bersama masyarakat.

Keberadaan COVID-19 memaksa setiap orang untuk melaksanakan protokol kesehatan, tak terkecuali kaum difabel, anak-anak dan orang lanjut usia. Hal ini menyebabkan pengadaan fasilitas cuci tangan yang dapat digunakan dengan mudah oleh semua orang termasuk penyandang disabilitas di berbagai tempat umum menjadi sesuatu yang sangat penting demi memutus rantai COVID-19.

Melalui kerja sama dengan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Inklusi dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Plan Indonesia memberikan 6 sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) inklusif disabilitas untuk diletakkan di puskesmas dan posyandu keluarga. Selain itu juga juga akan dibagikan safety box untuk pengamanan limbah medis infeksius COVID-19 ke Puskesmas dan juga desinfektan ke Puskesmas dan Masyarakat.

Dalam kesempatan kegiatan Posyandu Keluarga bersama ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat, Hj.Khairatun Fauzan Khalid menyerahkan secara simbolik fasilitas CTPS inklusif disabilitas tersebut kepada Puskesmas. Dalam sambutannya beliau terus mengingatkan pentingnya posyandu keluarga sebagai wadah untuk edukasi masyarakat khususnya terkait COVID-19.

“Jika posyandu keluarga telah berjalan aktif maka banyak pekerjaan rumah (PR) masalah kesehatan masyarakat seperti Pandemi COVID-19 bisa dapat teratasi. Dalam posyandu keluarga maka peran kader untuk edukasi masyarakat diharapkan jalan terus, sehingga mindset masyarakat bisa terbangun untuk bisa melakukan pencegahan penularan COVID-19 dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan”.

Dalam kesempatan yang sama Ibu Hj.Khairatun Fauzan Khalid menyampaikan apresiasi kepada Plan Indonesia yang telah banyak membantu Kabupaten Lombok Barat dalam pencegahan penularan COVID-19, edukasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan edukasi Menstruation Hygiene Management (MHM). Harapan untuk kedepannya kerjasama ini dapat terus terjalin, sinergi antara Plan Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk mempercepat penanganan COVID-19. Haeratun juga menyampaikan agar bantuan yang diberikan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat dan agar dipelihara dengan baik.

Menurut Syafrudin dari Plan Internasional Cabang Indonesia, salah satu tujuan Plan Internasional adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, di mana salah satunya melalui posyandu keluarga. Selain peningkatan kapasitas sumber daya manusia kami juga mendukung dengan fasilitas yang bisa digunakan untuk mencegah penularan Covid-19, yaitu sarana CTPS yang bisa mendukung pelaksanaan Prokes 5M. kami juga bekerjasama dengan Puskesmas untuk melakukan Disinfektan ditepat umum seperti Posyandu dan Sekolah. Dan hari ini juga kami memberikan bantuan safety box untuk menyimpan limbah infeksius. Kami juga menyampaikan terimakasih atas dukungan semua pihak terutama Ketua Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat, karena setiap kegiatan kami beliau selalu menyempatkan diri untuk hadir, imbuhnya. (Diskominfotik/Opick Dikes/YL)

 

PANTAU VAKSINASI, WAGUB NTB MINTA PERHATIKAN LANSIA

Kuripan Diskominfotik- Wakil Gubernurbeserta rombongan dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Lombok Barat di dampingi Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun meninjau pelaksanaan vaksinasi di Aula Kantor Bupati dan vaksinasi bagi Calom Jamaah Haji di Puskesmas Kuripan Kabupaten Lombok Barat Rabu 31/03/21.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur meminta agar keberadaan posyandu keluarga dapat dimaksimalkan untuk kegiatan vaksinasi bagi lansia, mengingat para lansia termasuk dalam kelompok rentan terpapar Covid-19 serta beberapa keterbatasan yang dimiliki.

Sebagai tempat pelayanan kesehatan unit terkecil, keberadaan posyandu keluarga di NTB diharapkan dapat mempercepat realisasi target vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia.

“Kita bersama tahu, keadaan orang tua kita yang masuk kategori lansia serba terbatas. Maka dengan adanya posyandu keluarga, mempermudah dan mempercepat mereka untuk melakukan vaksin,” jelas Ummi Rohmi.

Ditegaskan pula, para jamaah haji yang akan melaksanakan ibadah haji juga wajib harus segera divaksin. Karena terdapat kelompok lansia juga pada jamaah haji ini, sehingga dapat menjaga dan memperkuat iman dan imun jamaah saat ke tanah suci.

Menurut Ummi Rohmi, Kabupaten Lombok Barat memiliki layanan posyandu keluarga yang bagus. Bahkan ada aplikasi e-posyandu. “Nah harus kita dorong, agar terintegrasi dengan Sistem Layanan Posyandu Keluarga Pemprov NTB,” cetusnya.

“Jangan terlalu berpikir ideal dan ribet dalam merevitalisasi posyandu keluarga ini, cuma menambah 2 meja, untuk melayani lansia dan remaja saja,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Barat, Hj. Sumiatun, mengatakan saat ini konsentrasi vaksinasi adalah ASN, tokoh masyarakat, lansia, jamaah haji dan komponen lainnya.

“Antusias yang mengikuti vaksinasi ini terus kami dorong, demi melindungi masyarakat di Lombok Barat,” kata Wakil Bupati saat mendampingi Wakil Gubernur.

Dikatakannya, Pemerintah Lombok Barat juga gencar mensosialisasikan pentingnya Vaksin. Termasuk terus mentaati protokol Covid-19, untuk mencegah penyebaran virus covid ini.

Salah satu lansia asal Kuripan, Marianah (71 tahun) mengatakan ia merupakan peserta yang akan menunaikan ibadah haji. Ia berterimakasih telah diperhatikan untuk divaksin.

“Saya bersyukur memperoleh suntikan vaksin untuk memberikan kekebalan tubuh kami,” katanya di Puskesmas Kuripan.

Turut serta mendampingi Wakil Gubernur, antara lain Asisten 1, Asisten 3, Kadis Kominfotik, Kadis Kesehatan, Kadis PMPD Dukcapil, Direktur RSUP dan Karo Kesra Setda Provinsi NTB, Pejabat Pemkab Lobar, Camat Kuripan dan jajarannya. (Diskominfotik/Amin/ria/YL)

GUBERNUR NTB APRESIASI TEROBOSAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT GELAR VAKSINASI DRIVE THRU

Gerung Diskominfotik  Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama TNI-Polri gelar vaksinasi dengan sistim Drive Thru untuk memudahkan masyarakat dalam menerima pelayanan vaksinasi Covid-19.

Tim Vaksinator yang diberi label Batalyon Vaksinator TNI-Polri-Pemda Lombok Barat ini menerapkan  prosedur yang sangat sederhana dengan hanya menunjukkan KTP dan nomor HP, masyarakat yang melintasi di Bundaran Giri Menang Square Gerung Lombok Barat mendapat vaksin Covid-19, Senin 29/03/21.

Vaksinasi Drive Thru dilaksanakan dari jam 8.30 dengan jumlah sasaran masyarakat yang di vaksin sebanyak 100 orang. Adapun persyaratannya hanya dengan menbawa KTP dan memberikan Nomor handphone.

Terobosan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama TNI-Polri mendapat apresiasi Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkiflimansyah.

Orang nomor 1 NTB ini ketika mengetahui adanya terobosan vaksinasi dengan sistim Drive thru ini langsung meninjau lokasi vaksinasi.

Melalui akun facebooknya Zulkiflimansyah menulis komentar “Terobosan hebat dilakukan Pemda Lombok Barat, masyarakat bisa vaksin covid dgn prosedur sederhana, dilakukan dgn Drive Thru dgn hanya menunjukkan KTP dan No HP !

Mantap Pak Bupati Lobar ! Ayo daerah2 lain berpacu melakukan Inovasi dan terobosan2 sederhana…”

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat hadir menyaksikan pelayanan vaksin drive thru ini mengatakan bahwa, Langkah ini sebagai pesan bahwa Vaksinasi Covid-19  itu sangat penting.

“Ini merupakan cerminan kolaborasi luar biasa, melalui sinergitas Pemerintah Daerah, TNI, Polri dan seluruh stake holder di Lombok Barat,” ungkapnya.

Menurutnya, ini merupakan cara untuk menyampaikan pesan kepada Masyarakat, bahwa covid-19 membutuhkan perhatian khusus, vaksinasi covid-19 ini dinilai aman, dalam rangka memutus penyebaran mata rantai Covid-19.

“Vaksinasi ini aman, justru manfaatnya luar biasa, demi keselamatan rakyat Indonesia, sehingga diharapkan kepada masyarakat yang sudah divaksinasi, agar menyampikan juga kepada yang lainnya,” ujarnya.

Menurut Fauzan untuk jadwal Vaksin ke dua sasaran tersebut bisa mengunjungi Puskesmas terdekat di Kabupaten Lombok Barat, dengan membawa kartu vaksinasi pertama tersebut.

“Diharapkan nantinya mendapat kiriman vaksin kembali dari Pemerintah Pusat, melalui Kementrian Kesehatan RI sehingga bisa lebih massif lagi melakukan vaksinasi.” Tandasnya.

Ditempat yang sama Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK mengatakan, Layanan Drive Thru ini, diselenggarakan oleh Batalyon Vaksinasi TNI-Polri, dan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.

Menurutnya, dari beberapa tahapan vaksinasi yang telah dilaksanakan, termasuk kegiatan Vaksinasi Drive Thru ini, berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

“Kami optimis, berapapun vaksinasi yang telah diberikan oleh pemerintah di Kabupaten Lombok barat, Insya Allah dengan cepat kita segera distribusikan kepada seluruh Masyarakat Kabupaten Lombok Barat,” terangnya.(Diskominfotik/YL)

PEMERINTAH LOMBOK BARAT BERSAMA TNI-POLRI GELAR VAKSINASI DENGAN SISTEM DRIVE THRU

Gerung, Diskominfotik; Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama TNI dan Polri gelar vaksinasi dengan sistem Drive thru sebagai bentuk pelayanan dan komitmen pemerintah dalam mensukseskan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Lombok Barat.

Vaksinasi terhadap warga yang melintasi Bundaran Giri Menang Square dengan sistem drive thru ini memberikan keteladanan kepada masyarakat dengan melihat langsung proses vaksinasi sehingga masyarakat yakin dan tidak ragu bahwa vaksinasi covid-19 ini aman dan halal.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo dan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat turun langsung meninjau vaksinasi sistim drive thru di Bundaran Giri Menang Square Senin 29/03/21.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Fauzan Khalid mengatakan bahwa vaksinasi dengan metode drive thru ini merupakan metode keteladanan sehingga, masyarakat bisa melihat langsung proses vaksinasi dan vaksin tersebut aman untuk digunakan.

Beliau juga berpesan kepada siapa saja yang sudah mendapatkan vaksinasi covid 19 untuk menceritakan kepada kolega dan kerabatnya bahwa proses vaksinasi itu aman tidak menimbulkan gejala apa-apa, kalaupun ada hanya gejala ringan seperti pada saat minum obat.

“Kepada Bapak ibu yang sudah mendapatkan vaksinasi covid-19 agar menceritakan kepada kerabat dan koleganya bahwa vaksinasi itu aman tidak menimbulkan gejala apa-apa, kalaupun ada hanya gejala ringan seperti pada saat minum obat.” ungkapnya

Vaksinasi Drive Thru dilaksanakan dari jam 8.30 dengan jumlah sasaran masyarakat yang di vaksin sebanyak 100 orang. Adapun persyaratannya hanya dengan membawa KTP dan memberikan Nomor handphone.

Untuk jadwal Vaksin ke dua sasaran tersebut bisa mengunjungi Puskesmas terdekat di Kabupaten Lombok Barat, dengan membawa kartu vaksinasi pertama tersebut.

Di tempat yang sama Kapolres Lombok Barat AKBP Agus S Wibowo Vaksinasi Drive Thru ini diselenggarakan oleh Tim Vaksinasi yang terdiri dari TNI, Polri dan Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.

“Kami optimis, berapa pun vaksinasi yang telah diberikan oleh pemerintah di Kabupaten Lombok barat, Insya Allah dengan cepat kita segera distribusikan kepada seluruh Masyarakat Kabupaten Lombok Barat,” terangnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa Drive Thru dilaksanakan ini, untuk mensosialisasikan bahwa kegiatan vaksinasi itu penting.

“Kegiatan Layanan Drive Thru ini diharapkan, dapat mempercepat Program Vaksinasi , dengan menyentuh langsung kepada Masyarakat yang melintas di jalan raya,” pungkasnya.

Gubernur Nusa Tenggara Barat DR. Zulkieflimansyah juga berkesempatan mengunjungi pelaksanaan vaksinasi drive thru tersebut.

Orang nomor 1 di NTB  yang akrab dipanggil Bang Zul ini memberikan apresiasi terhadap terobosan hebat yang dilakukan Pemda Lombok Barat, yang memberikan pelayanan vaksinasi dengan prosedur sederhana, hanya dengan menunjukkan KTP dan nomor HP. “Mantap Pak Bupati Lobar!”. ungkapnya

Ayo daerah-daerah lain berpacu melakukan inovasi dan terobosan-terobosan sederhana.!. Demikian apresiasi dan himbaunannya dalam akun facebook pribadinya. (Diskominfotik/Opick/YL)

ASOSIASI HOTEL DI SENGGIGI MENOLAK MEMFASILITASI RENCANA KLB IPPAT DI SENGGIGI

Batulayar, Diksominfotik – Rencana Penyelengaraan KLB IPPAT (Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah) di Senggigi Lombok Barat, disikapi serius oleh berbagai pihak, diantaranya Pemeritah Daerah Lombok Barat dan para Pelaku Usaha Wisata Senggigi.

KLB yang rencananya digelar bulan Mei mendatang dipastikan tidak bisa digelar karena pelaku Usaha di Senggigi tidak memfasilitasi rencana KLB tersebut. Hal ini dikatakan Kerua Asosiasi Pengussaha Perhotelan Kawasan Wisata Senggigi I Ketut M. Jaya Kusuma saat dikonfirmasi jumat 19/03/21.

“Pertimbangan utamanya yaitu, mendukung dan mengikuti apa yang telah menjadi kebijakan Pemerintah dan Kepolisian,” ujarnya.

Dengan sikap para Pelaku Usaha Wisata Senggigi tersebut, membuktikan komitmen para pelaku usaha Wisata Senggigi ini, untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya dinyatakan oleh pihak Senggigi Hotels Association.

“Tidak memberikan tempat, apalagi memfasilitasi kegiatan ini, karena keseriusan kami dalam mendukung pencegahan Covid-19, apalagi Senggigi merupakan icon wisata di Lombok barat,” pungkasnya.

Menurutnya, dukungan dan kontribusi tersebut telah diperlihatkan dengan mengikuti program-program pencegahan, mulai dari Program PPKM Skala Mikro, dan Lomba Kampung Sehat 2.

“Sampai dengan saat ini masih dinilai baik, sehingga dengan kondisi Senggigi yang kondusif ini, diharapkan agar tetap jerjaga, sehingga dengan tegas menyatakan tidak akan menfasilitasi kegiatan KLB IPPAT tersebut,” tegasnya.

Sikap dan dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Daerah dan Kepolisian ini, ditunjukan dengan memasang himbauan bahwa tidak ada Hotel yang memfasilitasi kegiatan dimaksud.

“Semua Hotel disenggigi, tidak ada yang memfasilitasi kegaiatan ini, yang dinyatakan dengan himbauan di semua Hotel,” ungkapnya.

Terkait sikap Asosiasi Hotel di Senggigi, Pemerintah Daerah Lombok Barat menyatakan sudah jelas membatalkan rekomendasi KLB IPPAT di Lombok Barat.

Hal Ini dikatakan oleh Sekda Lombok Barat Dr H Baehaqi saat di konfirmasi, bahwa Rekomendasi Rencana Penyelenggaraan KLB oleh Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) dicabut

“Dengan dicabutnya Rekomendasi rencana penyelenggaraan KLB IPPAT ini oleh Bupati Lombok Barat, ini sudah jelas menunjukan sikap dari Pemda Lombok Barat secara tegas menolak kegiatan itu,” ungkapnya.

Pertimbangan dicabutnya rekomendasi penyelenggaraan KLB, tidak hanya menghawatirkan pelaksanaan terkait protocol Covid-19, tetapi berdasarkan masukan dari berbagai pihak, tentang kondisi internal IPPAT itu sendiri yang sedang tidak kondusif.

“Surat yang masuk di Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, yang juga ditembuskan ke Polres Lombok Barat, menjelaskan tentang kondisi internal mereka yang sedang tidak kondusif,” ujarnya.

Marwah Senggigi sebagai destinasi yang sudah dikenal aman, nyaman perlu dijaga ketenangan dan kondusifitasnya sehingga para wisataan baik lokal maupun global tetap merasa tenang dan nyaman.

“Menjaga Marwah Senggigi, sebagai Destinasi Wisata yang selama ini sudah dikenal aman, nyaman, dan tenang, sehingga ini sangat perlu dijaga dan tidak hanya untuk wisatawan local, regional, Nasional, juga untuk Wisatawan Mancanegara,” pungkasnya.

Sekda menegaskan sikap dari Kepolisian baik Polres Lombok Barat maupun Polda NTB sudah jelas tidak mengizinkan keramaian dimasa pandemi Covid-19 sekarang ini.

“Izin keramaian tetap berada pada pihak keamanan, dan sikap Pihak Kepolisian sudah jelas baik dari Polres Lombok Barat maupun Polda NTB” tandasnya. (Diskominfotik/Agung/YL)

Penanganan Limbah Infeksius Rumah Tangga, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Kerjasama Dengan Plan Indonesia

Gerung, Diskominfotik – Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui program WASH-SDGs for COVID-19 Inclusive Intervention (WISE) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Barat  (Lobar) melaksanakan workshop penanganan limbah medis infeksius yang dilaksanakan secara tatap muka dan daring serta disiarkan secara langsung melalui Zoom, Senin 15 Maret 2021 lalu, dan dilakukan penutupan acara tersebut dengan melakukan tindakan edukasi langsung pada masyarakat pada 10 titik di dua desa yakni Desa Banyumulek Kecamatan Kediri dan Kelurahan Dasan Geres Kecamatan Gerung, Jum’at (19/3/2021).

Dalam workshop tersebut Pemda Lobar akan melakukan sosialisasi kebijakan penanganan limbah medis kepada petugas kesehatan dan masyarakat, dan akan memfasilitasi pembentukan Peraturan Bupati (Perbup) terkait penanganan limbah infeksius.

Selain itu, disepakati pula dalam workshop, bahwa Pemda Lobar bekerja sama dengan Plan Indonesia untuk melaksanakan pelatihan untuk petugas sanitarian dan Promosi Kesehatan (Promkes) di 12 Puskesmas di Lobar, pelatihan kader kesehatan desa percontohan, dan pendampingan penanganan limbah medis rumah tangga pada lima desa percontohan di Lobar.

Limbah medis sekarang ini tidak hanya dihasilkan dari tempat-tempat layanan kesehatan, melainkan juga dari rumah tangga, yang berpotensi menjadi sumber penularan COVID-19. Plan Indonesia siap bekerjasama dengan Pemda Lobar untuk sosialisasi penanganan limbah medis infeksius rumah tangga di seluruh wilayah kerja Plan Indonesia yang bekerja pada tujuh provinsi di Indonesia termasuk di Kabupaten Lobar.

Perlu diperhatikan pula pentingnya mengidentifikasi pembelajaran yang diperoleh yang bisa disebarluaskan pada Pemda dan pihak-pihak lain baik di Nusa Tenggara Barat (NTB) maupun di luar NTB.

Plan Indonesia akan memfasilitasi kegiatan pembelajaran agar inovasi dalam penanganan limbah infeksius di Lobar dapat disebarluaskan dan dapat direplikasi oleh pemerintah di kabupaten/kota dan provinsi lain.

Plan Indonesia berupaya meningkatkan ketersediaan dan akses air bersih dan sanitasi inklusif di tingkat desa, antara lain melalui proyek WASH-SDGs for COVID-19 Inclusive Intervention (WISE). Proyek pencegahan penyebaran pandemik COVID-19 melalui sanitasi total berbasis masyarakat ini dilaksanakan dua wilayah, yaitu Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kabupaten Lombok Utara, NTB.

Proyek ini menyasar 350.000 warga di provinsi NTT dan NTB, 175.000 orang dari total tersebut adalah orang yang masuk pada kategori berisiko. Kategori orang berisiko menurut Plan Indonesia adalah keluarga kurang mampu, anak dengan peran sebagai kepala keluarga/ anak perempuan yang sudah menikah, ibu sebagai kepala keluarga, keluarga dengan ibu menyusui dan keluarga dengan orang yang dikategorikan tua. Selain itu orang dengan keluarga yang berada di bawah pengawasan/dicurigai mengalami COVID-19, pasien COVID-19, dan keluarga yang memiliki sudah meninggal karena COVID-19 masuk juga dalam penerima manfaat.

Juru bicara untuk Plan Indonesia WISE Project Manager, NTB Sabaruddin  menjelaskan,“Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan dengan cara memastikan anak mendapatkan akses pengasuhan, tumbuh dan berkembang bebas dari segala bentuk kekerasan, sehat secara fisik dan mental, berdaya dan mampu menjadi pemimpin,” ungkapnya.

“Bersama kelompok dan jejaring kaum muda, kami bekerja untuk memastikan suara anak dan kaum muda terlibat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Selain melakukan pendampingan dan kerja-kerja pembangunan komunitas di tingkat akar rumput untuk membantu memastikan tidak ada anak yang tertinggal (“no child left behind”), Plan Indonesia juga memiliki mandat tanggap bencana, dan melakukan respons tanggap darurat di Lombok dan Sulawesi Tengah,” tambanya.

Plan International, termasuk Plan Indonesia, memiliki komitmen dalam mendorong kesetaraan gender terutama hak anak perempuan. Berbagai upaya dilakukan agar anak perempuan bisa terpenuhi haknya melalui pembangunan agency hingga mendorong terciptanya lingkungan yang mendukung bagi tumbuh kembang anak perempuan. Salah satunya adalah inisiatif kampanye Girls Get Equal yang mendorong kesadaran dan partisipasi bermakna anak perempuan agar mereka bisa memiliki kesempatan yang setara dalam belajar, memimpin dan membuat keputusan untuk kepentingan dirinya. Diskominfotik/YL

 

 

ANGGOTA POLRES LOMBOK BARAT BERSAMA TOKOH AGAMA DAN AWAK MEDIA JALANI VAKSINASI TAHAP II

Lembar , Diskominfotik – Ratusan Anggota personil Polisi Resort (Polres) Lombok Barat (Lobar), Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan beberapa awak media menjalani Vaksinasi Tahap kedua di Aula Mapolres Lombok Barat, Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar,  Kamis (18/3/2021).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat drg. Ni Made Ambaryati Vaksinasi tahap II ini dijadwalkan untuk 433 orang untuk anggota Polres Lombok Barat, tokoh Agama dan Awak media yang mengikuti vaksinasi tahap pertama beberapa waktu yang lalu.

” Untuk tahap kedua ini, dijadwalkan ada 433 orang yang di vaksin, Untuk anggota polres, tokoh agama, tokoh masyarakat dan beberapa dari rekan media ,” ungkapnya

Sebelum pelaksanaan Vaksinasi, semua peserta harus melalui pendataan, Screening, selanjutnya Eksekusi dan observasi yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Jembatan Kembar yang dibantu oleh dua Tim, yaitu Puskesamas Kediri, dan Puskesmas Eyat Mayang.

.”yang melakukan vaksin hari ini wajib melakukan tahapan-tahapan seperti sebelumnya, seperti melalui meja-meja pendaftaran terlebih dahulu. Kemudian dilakukan screening juga apakah yang bersangkutan bisa divaksin atau tidak,” Ujarnya.

Selain itu, Ambaryati  berharap  dengan vaksinasi tahap II ini anggota Polri, Tokoh agama dan awak media yang divaksin dapat meningkatkan imun untuk menangkal Covid-19.

“Melalui vaksinasi tahap ke pertama dan tahap ke II untuk anggota TNI dan Polri, diharapkan nanti dapat meningkatkan Imun untuk menangkal COVID-19,”katanya

Oleh karena itu, Ambaryati  berpesan agar masyarakat tidak perlu khawatir dan takut saat divaksin. Karena program pemerintah itu untuk kebaikan masyarakat, tidak lain dan vaksin tersebut pasti aman.

“Tidak perlu takut, kita sudah melakukan vaksin di tahap kedua dan tidak ada efek apa pun dari pada proses ini,” Tandasnya. (Diskominfotik/Tim Media/YL)

YAYASAN PLAN INTERNASIONAL INDONESIA BERI BANTUAN HYGIENE KIT (ALAT KEBERSIHAN MENSTRUASI) KEPADA SISWA SEKOLAH

Gerung, Diskominfotik; – Peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Lombok Barat semakin hari semakin menghawatirkan, Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) Perwakilan Lombok sebagai salah satu Yayasan yang masih terus bekerja di Lombok Barat berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah Lobar dalam upaya pencegahan serta pengendalian infeksi COVID-19 di fasilitas kesehatan, pendidikan dan tempat-tempat umum berisiko hingga di rumah tangga yang rentan terpapar copid 19 salah satunya dengan memberikan bantuan berupa 400 paket alat kebersihan menstruasi hygene kits kepada 10 Sekolah di Kabupaten Lombok Barat.

Di Wilayah kerja Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Kecamatan Gerung Yayasan Plan Internasional Indonesia menyerahkan 120 paket untuk 3 sekolah diserahkan secara langsung kepada perwakilan siswa SDN 1 Gapuk 40 Orang, SLB N 2 Kabupaten Lombok Barat 40 Orang, dan Asshohwah Al-Islamiyah Islamic Boarding School 40 orang di Aula Asshohwah Al-Islamiyah Islamic Boarding School Gerung Rabu 17/3/21.

Konsultan WASH-SDGs for COVID-19 Inclusive Intervention (WISE), Lalu Nasipinu dalam sambutannya pada acara serah terima bantuan tersebut mengatakan bahwa bantuan 400 paket hygiene kits yang diserahkan pada 10 sekolah dengan masing masing memperoleh 40 paket persekolah ini merupakan bantuan dari salah satu donor YPII yakni Netherland National Office (NLNO) dan merupakan bagian dari dukungan YPII kepada Pemerintah Lombok Barat sejak awal pandemi Covid-19 lalu.

Sementara itu Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Kecamatan Gerung Nurisah yang didamping bendahara TPK Kecamatan Gerung, Nurmin menyambut baik bantuan dan dukungan YPII ini dan berharap kemitraan dan kolaborasi antara YPII dan Pemerintah Daerah Lombok Barat terus terjalin dalam upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 dalam hal ini terkait dengan kebersihan menstruasi pada remaja.

Nurisah juga memberi arahan kepada siswa penerima manfaat agar benar-benar menggunakan hygiene kits ini untuk menjaga kesehatan menstruasi. Paket ini berisikan pembalut cuci ulang, deterjen cair, desinfektan, sabun batang, kalender edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan komik kebersihan menstruasi sebagai bentuk edukasi menjaga kesehatan menstruasi kepada gadis yang baru pertama mengalami menstruasi.. (Diskominfotik/YL)

1 7 8 9 10 11 29