Plan Indonesia Salurkan APD Pada Nakes dan Keluarga Rentan di 10 Puskesmas di Kabupaten Lobar

Gerung, Diskominfotik – Penyerahan Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas kesehatan dan keluarga rentan pada 10 puskesmas di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dari Yayasan PLAN Internasional di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Lobar, Kamis (22/4/2021).

Kegiatan yang menghadirkan kepala puskesmas, tenaga Kesehatan, serta  Tim dari dinas Kesehatan dan perwakilan dari Yayasan PLAN Internasional.

Dalam Sambutan singkatnya perwakilan dari Yayasan Plan Internasional Syafaruddin, menjelaskan bahwa Yayasan PLAN telah banyak melakukan kegiatan untuk para tenaga Kesehatan dalam hal memberi pendampingan dan edukasi untuk tenaga Kesehatan seperti pelatihan limbah infeksius untuk tenaga Kesehatan yang tersebar di Lobar seperti kegiatan pemberian APD yang diwakili oleh 3 kecamatan yaitu kecamatan kuripan, kediri dan gerung.

Menurut Syafaruddin, “apapun kebutuhan Kesehatan yang Ada di Lobar Yayasan Plan akan berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan Bantuan dan dengan diberikannya APD yang dimaksudkan bisa membantu para tenaga Kesehatan dan dapat meringankan pekerjaan para Nakes dan seperti sekarang ini sedang dilaksanakan vaksinasi,” ungkapnya.

Selain pemberian APD akan dibagikan juga 10.000 masker kain di 10 kecamatan yang masing-masing kecamatan akan mendapatkan 1.000 masker yang pembagiannya ditujukkan ke 250 Rumah Tangga dan masing-masing Rumah Tangga per kepala keluarga mendapat empat masker.

Perwakilan dari Dikes mengucapkan terimakasih kepada Yayasan PLAN internasional dimana telah banyak meberikan Bantuan kepada tenaga Kesehatan dalam melaksanakan tugas dan melindungi Diri dari COVID-19. 

tentunya kita sebagai masyarakat harus tetap waspada dan tetap menerapkan protokol Kesehatan dalam mencegah penularan COVID-19 dan tidak lalai dalam menerapkan protokol Kesehatan.

Nuha Koordinator Plan Indonesia Regional Nusa Tenggara, menjelaskan bahwa untuk pendistribusian 10.000 masker ke 10 kecamatan tentunya harus dilengkapi dengan dokumen, yang akan dibantu para kader di masing-masing kecamatan. Diskominfotik/Ria/Juan/YL

Sukseskan Kampung Sehat Jilid II, KNPI Lobar Sosialisasi dan Vaksinasi Pengurus/Anggota

Batulayar, Diskominfotik – Vaksinasi hingga kini masih berlangsung dan kali ini vaksinasi dilakukan kepada DPD KNPI Kabupaten Lombok Barat (Lobar) sekaligus diskusi Pemuda dalam rangka sosialisasi Kampung Sehat Jilid Dua yang diadakan oleh organisasi tersebut, yang dihadiri oleh  sekretaris DPD KNPI Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ketua DPD KNPI Lobar, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Wakil Ketua DPRD Lobar, bertempat di Salah Satu Hotel Kawasan Wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kamis (8/4/2021).

Vaksinasi pada kesempatan kali ini dengan sasaran vaksinasi diberikan kepada para pengurus dan anggota DPD KNPI Kabupaten Lobar yang melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Lobar bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB.

Dalam laporannya ketua DPD KNPI Kabupaten Lobar Ari Suhaimi menjelaskan, “vaksinasi yang sudah berlangsung selama tiga hari dimulai pada hari Selasa, Rabu dan hari Sabtu, kurang lebih sebanyak 56 Pemuda DPD KNPI sudah divaksinasi pada hari Selasa dan Rabu, dan sisanya diharapkan untuk datang ke Rumah Sakit Mataram untuk melakukan vaksinasi pada hari Sabtu,” tuturnya.

“Sebanyak 100 stock vaksin yang akan diberikan kepada anggota atau pengurus DPD KNPI Lobar yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan NTB, Hal ini dikarenakan stock vaksin di Kabupaten Lobar sudah tersalurkan dan akan tiba kembali usai lebaran, Ucapan terima kasih atas kesediaan dari  Dinas Kesehatan NTB yang sudah berkenan memberikan 100 stok vaksin yang disuntikkan kepada anggota atau pengurus KNPI Lobar,” tambah ketua KNPI Lobar.

Dalam kesempatan tersebut Asisten I Sekertariat Daerah Lobar yang hadir mewakili Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Agus Gunawan menyampaikan bahwa, “suksesnya Kampung Sehat Jilid Pertama yang diadakan oleh Kapolda NTB tahun lalu dilihat dari gerakan masyarakat yang masif, terutama dalam menerapkan PHBS tahan yaitu tujuan dari diadakan lomba tersebut tentunya juga untuk menekan penularan COVID 19, tahun ini lomba Kampung Sehat kembali diadakan dengan tujuan yang sama agar masyarakat lebih beradaptasi serta lebih sadar untuk tetap menerapkan PHBS yang nantinya mampu menghasilkan sinergitas, baik pemerintah Provinsi, Kabupaten/kota, kecamatan bahkan di tingkat desa,” Ucapnya.

“Kampung sehat merupakan bonus, dan sasaran bersama ialah lokasi yang masih zona merah, dengan mengacu data ter-update per Tanggal 30 Maret 2021 bahwa yang terpapar COVID 19 di Kabupaten Lobar sebanyak 1273. Sembuh 83.62%, mengingat hal tersebut, Asisten berharap bahwa peran dari KNPI mampu menekan kasus penularan covid 19, dengan melakukan sosialisasi serta membuat gerakan-gerakan yang menyadarkan masyarakat untuk tetap menerapkan PHBS hingga mampu menurunkan angka penularan COVID 19,”Tutupnya.

Sekretaris DPD KNPI NTB, Dalam hal ini mewakili ketua DPD KNPI NTB, Lalu Athari, mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh DPD KNPI Lobar yang melibatkan Dinas kesehatan Lobar dan Dinas Kesehatan NTB. (Diskominfotik/Windi/Juan/Fyan/YL)

TENAGA KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT IKUTI WORKSHOP PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS

Gerung, Diskomimfotik, Salah satu persoalan di tengah pandemi adalah limbah medis infeksius COVID-19. Limbah infeksius ini merupakan limbah medis yang tergolong sampah bahan berbahaya dan beracun atau B3.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat jumlah limbah medis dari Pandemic COVID-19 ini meningkat 30%, sedangkan kapasitas pengolahan limbah B3 medis di beberapa daerah terutama di luar Jawa masih terbatas. 

Yayasan Plan Internasional Indonesia bekerjasama dengan Bappeda Lombok Barat menyelenggarakan Workshop penanganan limbah medis Infeksius Covid-19 bagi tenaga Kesehatan Kabupaten Lombok Barat  selama 2 hari di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Selasa 16/03/21.

Workshop ini mengagendakan bagaimana penanganan limbah medis Dan limbah infeksius serta limbah APD untuk bisa diolah sesuai dengan prosedur kesehatan.

Workshop diikuti oleh peserta dari Dinas Kesehatan, perwakilan 12 Puskesmas dan Klinik dan hadir sebagai narasumber dan fasilitator adalah Fasilitator Nasional dari Jejaringf AMDL antara lain Catur Adi Nugroho, Yusrida Mustafa, Kabid Sosbud Dr. Mutmainnah, Project Manager WISE Sabarudin dan Ketua Fasilitator Agustini Rantung hadir Via zoom meeting.

Catur Adi Nugroho selaku Ketua Jejaring AMDL menjelaskan bahwa kegiatan workshop penanganan limbah medis ini dilakukan selama dua hari Dan diikuti oleh para tenaga kesehatan yang tujuannya adalah melatih pengelolaan limbah medis Dan APD serta bagaimana mengelompokkan, mengidentifikasi, serta Mengalokasikan Dan memfasilitasi pengelolaan sampah rumah tangga maupun sampah atau limbah medis.

Sedangkan Kabid Sosbud Dr. mutmainnah menjelaskan bahwa workshop ini memberikan pemahaman kepada tenaga kesehatan tentang bagaimana memilah limbah medis yang infeksius maupun non infeksius yang Ada disekitar tempat tinggal Dan yang Ada di pelayanan kesehatan seperti menentukan di mana Tempat Pembuangan Akhir yang tentunya bisa berkoordinasi dengan dinas kesehatan Dan dinas lingkungan hidup.

Sementara itu Project Manager WISE Sabaruddin memaparkan bahwa kegiatan workshop Dan Pelatihan ini adalah tindak lanjut dari beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan  yang sudah diatur dengan Adanya keputusan Mentri Kesehatan tentang penanganan limbah medis di Tempat pelayanan kesehatan Dan pengelolaan limbah infeksius maupun non infeksius. (Diskominfotik/YL/Fiyan)

YAYASAN PLAN INTERNASIONAL INDONESIA GELAR WORKSHOP TANGANI LIMBAH COVID-19

Gerung, Diskominfotik; Penanganan Copid 19 ini tidak saja di lakukan pada saat penanganan pasien positif saja tapi juga yang harus diperhatikan penyebaran virus ini bisa melalui limbah bekas perawatan copid 19 yang berbhaya bagi kesehatan dan jumlahnya tidak sedikit sehingga perlu menjadi atensi kita semua. Untuk itulah Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) menggelar workshop penanganan Limbah Infeksius yang merupakan bekas alat-alat Covid-19, di aula Kantor Bupati Lombok Barat Senin 15/3/21

Acara yang dihadiri Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid diikuti oleh peserta dari Kecamatan Gerung, Kediri dan Kuripan, 15 Desa, 10 Puskesmas dan 10 unsur Sekolah Dasar.

Ikut hadir dalam acara tersebut Asisten 1 H. Agus Gunawan, Direktur Rumah Sakit Patut Patuh Patju H. Arbain Ishak Pejabat Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat, Direktur Yayasan Plan Internasional Indonesia Wilayah NTB dan Direktur Eksekutif Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) Dini Widya Astuti secara online.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan terkait dengan penanganan limbah infeksius Covid-19 ini yang diadakan oleh Yayasan Plan Internasional Indonesia sangat penting dari data Penambahan limbah medis B3 akibat Covid-19 ini meningkat sekitar 30% belum lagi pola penyebarannya.

“Workshop ini artinya sangat penting kita apresiasi Yayasan Plan Internasional Indonesia memilih Lombok Barat untuk mengadakan Workshop menurut informasi ada dua Kabupaten yang menjadi fokus kegiatannya yaitu Lombok Barat dan salah satu Kabupaten di NTT.” Ungkapnya.

Menurut Fauzan yang paling penting bukan sekedar jumlah tempat tetapi bagaimana pengetahuan terkait dengan penanganan Limbah infeksius akibat covid-19 ini bisa lebih tersebar ke seluruh elemen yang ada di Lombok Barat.

“Kita harapkan yang mendapat pelatihan dalam bentuk workshop itu juga menyebarkannya pada Masyarakat agar masyarakat juga memahami akan bahaya dari limbah copid 19 ini.” Harapnya. (Diskominfotik)

Pembelajaran Tatap Muka SDN 1 Sandik Tetap Berlangsung dengan Protokol COVID-19 Ketat

Batulayar, Dikominfotik, KIM Batulayar  –  Pada masa pandemi COVID-19 ini begitu banyak hal yang menjadi kekurangan serta banyak yang terkena dampaknya, salah satunya yakni kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar secara langsung sempat terhenti yang di akibatkan oleh pademi COVID-19, mengakibatkan hampir seluruh dunia dari sekolah dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, tingkat pertama, menengah atas, dan perguruan tinggi menerapkan sietem pembelajaran sekolah online “daring”, telpepas dari itu semua banyak menimbulkan keluhan – keluhan yang baik dari siswa, guru, dan orang tua wali, hingga pada akhirnya beberapa sekolah di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Khususnya di Desa Sandik yang di juluki sebagai sekolah model  atau Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sandik mendapatkan izin rekomendasi  dari Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid dengan nomor :420/544/Pikbud /2020, tentang Izin Pembelajaran Tatap Muka, dan Pemberian izin ini menjawab surat nomor 005/2603.Dikdas/Dikbud/2020 tentang Permohonan Izin Belajar Tatap Muka. ujar kepala sekolah SDN 1 Sandik Linawati Wijaya saat dikonfirmasi di Sekolah yang di Pimpinnya, Sabtu (6/3/2021).

Linawati menjelaskan beberapa hal yang wajib disiapkan dalam kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolahnya tersebut yakni membuat jadwal secara bergilir atau sistem roling oleh kesepakatan kepala sekolah dan guru-guru, melakukan pengecekan suhu tubuh  dan mewajibkan menggunakan masker kepada siswa – siswi saat memasuki area sekolah , menyemprotkan handsanitaizer, lalu menyiapkan tempat cuci tangan di depan kelas masing-masing.

Beberapa bulan berlalu kembali keluar surat edaran baru dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lobar pada bulan Februari lalu tentang sekolah tatap muka hanya boleh di laksanakan oleh siswa – siswi kelas enam, sembilan, dan 12 itupun menjadi pertimbangan kembali oleh kepala sekolah dan guru-guru setempat dalam mentaati aturan yang ada di dalam surat edaran tersebut. 

Ini menimbilkan pertanayaan bagi guru dengan siswa – siswi kelas 1-5, maka di buatkan pos-pos belajar bagi Siswa – siswi kelas 1-5 dengan membagi beberapa kompok guna dapat belajar di rumah yang tediri dari 5-6 siswa di lokasi pembelajaran juga tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Berbeda dengan pendapat dari beberapa guru pengajar,salah satunya Sridani Guru Kelas enam, “pada masa pendemi ini ada hal yang menjadi kendala kami sebagai pengajar yakni penyampaian materi, dimana materi yang di sampaikan harus sesingkat mungkin karena waktu yang diberikan hanya maksimal tiga jam saja, walapun demikian kami sebagai guru pengajar takakan pernah lelah untuk membimbing siswa –siswi,”Ujarnya. 

Untuk lebih efektifnya pembelajaran dan menjamin keamanan, keselamatan  Para pengajar setiap pergantian sesi dan selesai pembelajaran kami bersama-sama untuk mensterilkan ruangan dengan menyemprotkan desinfektan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 dengan melaksanakan mencuci tangan sebelum masukkelas, mewajibkan siswa-siswi dan guru untuk tetap menggunakan masker, dan menjaga jarak di dalam kelas . KIM Batulayar/Haerul/YL

Tim Satgas Gugus Tugas Penangan Covid-19 Lombok Barat Lakukan Tes Acak di Tempat Hiburan Malam

Senggigi, Diskominfotik – Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melakukan Swab Test Rapid Test Anti Gen secara acak kepada pemlik, karyawan dan pengunjung tempat hiburan malam.

Pemeriksaan acak dilakukan pada beberapa tempat hiburan di Kawasan Wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lobar, Sabtu Malam (30/1/2021).

Kegiatan gugus tugas kabupaten lobar berdasarkan hasil rapat tanggal 29 Januari 2021 terdapat peningkatan kasus yang signifikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, termasuk Kabupaten Lobar.

Untuk itu mau tidak mau kita terapkan protokol kesehatan ini di terapkan atau tidak, peningatan tajam yang terjadi menimbulkan tanda tanya.

“Bagaimana sebenarnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan covid-19 di Lobar,” kata dr H. Ahmad Tufiq Fatoni Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lobar.

Maka dari itu Gugus Tugas Bersama Tim dari Polres Lobar berinisiatif melakukan test swab rapid anti gen secara acak pada kawasan wisata  untuk mengatahui sejauh mana peneybaran covid 19 di Lobar Terutama di daerah wisata.

“Dari arahan gugus tugas kabupaten, sebagai daerah wisata tentunya perlu harus benar-benar menerapkan protokol covid-19 karena ini terus di sorot bukan hanya wisatawan di NTB melanikan Luar Daerah bahkan mancanegara bagaimana protokol kesehatan covid 19 ini diterapkan di tempat wisata,” tambahnya.

Saat ini memang berat, namun jika kita terus mematuhi protokol kesehatan covid-19 dan terus menyampling pengelola, karyawan, dan pengunjung insyaallah kita bisa pulih kembali.

Jangan sampai kita lalai dalam menerapkan protokol kesehatan yang mengakibatkan kita semua rugi.

Sejauh ini sampling yang dilakukan dibeberapa lokasi menghasilkan semuanya Negatif, karena pada prinsifnya tahap pertama ini hanya mencari beberapa sampling untuk mempelajari dulu penyebab penyebarannya seperti apa.

Pertama yang kita cari paling minim dan kedepannya kita akan koordinasi lagi dengan tim gugus tugas ataukah kita akan menaikkan jumlah samplingnya karena ini baru beberapa  tempat hiburan.

Kedepannya jika penyebarannya terus terjadi kita pastikan samplingnya lebih banyak lagi. dipilihnya tempat hiburan malam karena adanya peraturan terhadap pembatasan jam malam, dan kegiatan lainnya terutama tempat berkerum.

Itu sebabnya apakah jam malam ini benar diterapkan oleh pelaku wisata hiburan malam atau tidak.jika tidak ditaati penyebaran covid-19 ini seperti apa, ini salah satu cara untuk mencari pola.

“Kedepannya bagaimana cara untuk menekan covid-19, pada prinsifnya dari dinas kesehatan lobar tempat wisata ini harus kita jaga, jangan sampai pengelola dan wisatawan yang datang berkunjung itulah tempat penyebarannya,” tuturnya.

Fatoni menambahkan dari hasil Negatifnya seluruh sampling yang telah dilakukan menunjukkan penerapan protokol kesehatannya sudah sangat baik dengan tetapnya pengujung, pengelola dan karyawan yang mengenakan masker dan menyediakan handsanitizer di setiap tempat.

Selain itu untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19, Kabag Ops Polres Lobar  Akp Kadek Metria juga meminta komitmen dari pengelola objek wisata terkait pembatasan kapasitas pengunjung dan fasilitas protokol kesehatan.

Kegiatan penanggulangan kasus covid 19 di wilayah hukum polres lobar dilakukan beberapa kegiatan yakni melakukan pembatasan pintu masuk kawasan wisata Senggigi dengan penjegatan di pertigaan meninting, melakukan himbauan pemberlakuan jam malam, dan  melakukan patroli skala besar.

Untuk memastikan tidak terjadinya kerumunan dan malam ini bersama dengan dinas kesehatan lobar guna melakukan random sampling rapid antigen, dengan mengambil sampling dibeberapa tempat hiburan di kawasan tersebut.

Sanksi tegas akan diberikan kepada pengelola tempat hiburan yang terbukti melanggar protokol kesehatan dan pemberlakuan jam malam.

Dan sampai saat ini belum kita lakukan sanksi pada pengelola tempat hiburan dikarenakan belum di temukannya kerumunan yang belebihan dari kapasitas jumlah pengunjung.

“Saya imbau kepada kafe dan restoran bar yang menyelenggarakan hiburan malam, memastikan dari sekarang pengaturan jarak, meja makan dan sirkulasi udara jangan sampai ditemukan dalam skala besar sehingga terjadi penutupan,” tuturnya.

Hadir dalam Patroli tersebut Kasat Reskrim Polres Lobar Kasat Reskrim Polres Lobar AKP Dhafid Shiddiq, Kasat Intelkam Polres Lobar IPTU I Nyoman Agus Sugiarta , Kasat Narkoba Polres Lobar IPTU Faisal Apriadi, Kasat Lantas Polres Lobar IPTU Rita Yuliana.

Serta, Kapolsek Senggigi AKP Bowo Tri Handoko, Dokkes Polres Lobar, Tim Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Lobar didampingi Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, dan Sat Pol PP Kabupaten Lobar. Diskominfotik/YL

Bupati Fauzan Berikan Kejutan Hadiah bagi Peserta Sepeda Sehat

Gerung, Diskominfo – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid memberikan kejutan hadiah bagi peserta Lomba Sepeda Sehat memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 di Bencingah Agung Kantor Bupati itu, Sabtu (22/8/2020).  Kejutan hadiah itu berupa uang tunai dari kantongnya sendiri senilai masing-masing 200 ribu rupiah kepada sepuluh orang peserta dengan cara diundi. Fauzan hanya mengundi lima orang pemenang dan masing-masing pemenang mengundi satu orang sehingga jumlah penerima hadiah kejutan sebanyak sepuluh orang. Sebelumnya Fauzan Khalid telah menyerahkan hadiah yang disiapkan panitia berupa dua buah sepeda gunung dan sebuah kulkas.

Ditempat yang sama juga memberi hadiah kejutan Ketua DPRD Lombok Barat Hj Nurul Hidayah senilai dua juta rupiah untuk dua orang pemenang yang diundi sendiri. Hadiah yang dirogoh dari tas pinggangnya itu sengaja dilakukan untuk memberikan semangat kepada para peserta sepeda sehat, padahal sesaat sebelumnya telah memberikan dua buah hadiah berupa dispenser dan LCD TV.

Tak ketinggalan juga Kapolres Lombok Barat AKBP. Bagus Satrio Wibowo, juga memberikan hadiah kejutan berupa SIM Gratis kepada dua pemenang yang diundi setelah memberikan hadiah menarik yang disiapkan panitia Lomba Sepeda Sehat memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 75 di Kabupaten Lombok Barat.

Ketika melepas peserta Lomba Sepeda Sehat, Bupati Fauzan Khalid menyebut ada tren penurunan kasus Covid-19 di Lombok Barat dalam tiga minggu terakhir ini.

“Dari sisi tren Covid-19 di Lombok Barat, alhamdulillah dalam tiga minggu terakhir tidak pernah (ada kasus baru, red). Dari (biasanya, red) tiga kasus perhari, terus ada penurunan,” ujar bupati. Demikian juga dengan kasus kematian, lanjut bupati, terus mengalami penurunan. Bupati pun berharap tidak ada lagi kasus positif di Lobar dan sangat tergantung upaya yang dilakukan.

“Apakah nantinya tren penurunan kasus Covid-19 di Lombok Barat sampai dengan angka nol, semuanya tergantung kepada kita semua,” ujarnya.

Ditemani Kapolres Lombok Barat AKBP. Bagus Satrio Wibowo, Ketua DPRD Lobar Hj Nurul hidayah, dan Sekretaris Daerah Dr. H. Baehaqi, Bupati Fauzan Khalid melepas peserta Fun Bike 2020 yang merupakan upaya menyemarakkan hari jadi (HUT) Republik Indonesia ke-75. Sepeda Sehat ini mengambil tema “Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru” dan menjadi ajang mensosialisasikan pencegahan Covid-19. Fun bike ini melintasi Bundaran GMS, Desa Babussalam dan Finish kembali di Bencingah.

Ratusan pesepeda dari berbagai komunitas di Lobar dan daerah sekitarnya ikut berpartisipasi dengan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

 

“Acara ini sekaligus sebagai sarana bersama-sama mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19,” ujar bupati yang juga pernah menjabat sebagai ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.

Dikatakan bupati, Dinas Kesehatan sudah menjelaskan tentang upaya pencegahan Covid-19, maka adalah tugas kita semua untuk menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan cara kita ini bisa efektif,” kata bupati. “Jadi mari kita bersama-sama. Semua unsur menjadi yang terdepan di dalam memberikan contoh kepada masyarakat kita karena akibat dari Covid-19 ini sudah kita rasakan terutama dari sisi pengaruh ekonomi dan hubungan sosial di antara kita,” pungkasnya.

Acara ini juga, diharapkan bupati, dapat menjadi motivasi bagi para peserta dalam beraktivitas pada masa kebiasaan baru serta sebagai upaya membudayakan olahraga sekaligus hiburan menyehatkan setelah lama berada di rumah, menghindari penularan Covid-19. Diskominfo

Ketahui: Dilarang Berdekatan dan Dilarang Berkumpul

Dilarang berdekatan dan dilarang berkumpul adalah tindakan penting yang dilakukan untuk menghentikan atau setidaknya memperlambat kecepatan penyebaran virus corona (COVID-19). Dengan melakukannya, orang yang terinfeksi virus, baik yang menunjukkan gejala sakit maupun yang tampak sehat, tidak menularkan virus ke orang-orang sehat.

Bagaimana melakukannya?

Selama ada perintah warga harus tetap berada di rumah. Lakukan kegiatan dari rumah. Bekerja, belajar dan beribadah di rumah.

Acara-acara besar, seperti pertemuan masyarakat, hiburan, olahraga ataupun bisnis harus ditunda atau dibatalkan.

Mungkin ada yang bertanya: apakah saya boleh ke luar rumah untuk belanja kebutuhan hidup? Bagaimana kalau saya harus berobat? Jawabannya boleh tapi kurangi frekuensi dan waktunya seminimal mungkin. Selalu jaga jarak minimal 1 meter dari orang lain. Jangan bersalaman. Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan saat kembali pulang ke rumah.

Khusus untuk orang yang berisiko (orang lanjut usia dan orang yang memiliki masalah kesehatan menahun seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, paru-paru dll.), harus selalu tetap di rumah. Berada di luar rumah, apalagi di tempat umum, sangat berisiko bagi mereka.

Kerja dari rumah saja. Kalau memang betul-betul terpaksa harus ke kantor, jaga jarak minimal 1 meter dan batasi kontak dengan rekan kerja dan patuhi etika bersin/batuk (tutupi bersin/batuk dengan siku terlipat atau tisu yang dibuang langsung ke tempat sampah).

Jika sekolah anak ditutup sementara, pastikan anak mengikuti instruksi guru untuk belajar di rumah. Jangan biarkan anak pergi luar rumah apalagi ke tempat umum yang ramai orang.

Kalau mengalami gejala virus corona, cari pengobatan medis atau telephon hotline 119. Jika Anda sedang merawat orang sakit di rumah, gunakan masker dan sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

Tingkatkan Kekebalan Tubuh, Kurangi Risiko COVID-19

Kalau kekebalan tubuh bagus, Anda terlindungi. Kalaupun jatuh sakit, sakitnya ringan.

Apa yang kita makan menentukan kekebalan tubuh. Kementerian Kesehatan berpesan: jangan lewatkan buah dan sayur di piring Anda.

Buah dan sayur kaya antioksidan dan vitamin. Warna-warna buah dan sayur mewakili beta karoten, polifenol, vitamin C, likopen dan berbagai jenis vitamin B yang berguna meningkatkan kekebalan tubuh.

Pilih yang Anda suka: apel, alpukat, belimbing, delima, jeruk, mangga, manggis, pisang, markisa, nanas, pepaya, rambutan, sirsak dan lainnya.

Sayur kaya serat. Tak hanya lancarkan BAB, tapi juga hasilkan probiotik dalam usus besar untuk kekebalan tubuh. Pilih sayur yang Anda suka: daun hijau, terong, wortel, kecambah/toge, labu kuning, brokoli dll.

Makanlah beragam buah dan sayur. Cuci bersih dulu. Jangan lupa, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir setelah masak dan sebelum makan

Luangkan waktu untuk olah raga dan berjemur terkena sinar matahari.

Jangan stress!

Stress mengurangi kekebalan tubuh. Cobalah beristirahat cukup dan bicarakan kekhawatiran Anda bersama keluarga. Mengikuti informasi virus corona memang penting tapi tak kalah penting bersantai, bermain dengan keluarga, memasak dan semuanya dilakukan di rumah.

Ingat, semua dimulai dari Anda. Dengan melindungi diri, Anda juga melindungi sesama!

Sumber : https://covid19.go.id/

Tes Cepat (Rapid Test)

Banyak kabar tentang RT (Rapid Test) atau tes cepat COVID-19 di media massa atau media sosial. Tes cepat bertujuan untuk deteksi dini kasus COVID-19 sehingga pemerintah dapat melakukan tindakan-tindakan yang tepat untuk mencegah penyebaran virus.

Yang Anda perlu diketahui tes cepat hanya untuk orang berisiko, yaitu yang pernah berkontak erat dengan orang sakit COVID-19 atau pernah berada di negara/wilayah yang dengan penularan lokal DAN memiliki gejala seperti demam atau gangguan sistem pernapasan (pilek/sakit tenggorokan/batuk).

Jadi, tak perlu tes cepat jika Anda sehat dan tak pernah kontak orang sakit COVID-19 atau berada di negara/ wilayah dengan penularan lokal COVID-19.

Yang mengikuti tes ada 3 kategori, yaitu OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Petugas Kesehatan yang menentukan statusnya.

OTG (Orang Tanpa Gejala) – yaitu mereka yang tidak menunjukkan gejala tetapi pernah melakukan kontak erat dengan orang positif COVID-19.

ODP (Orang Dalam Pemantauan) – yaitu:

  • Orang demam (≥38oC), riwayat demam atau pilek/ sakit tenggorokan/ batuk; dan
  • Dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala pernah berada di negara/wilayah dengan penularan lokal atau melakukan kontak erat dengan orang sakit COVID-19 (terkonfirmasi ataupun probabel)

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) adalah:

  • Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), yaitu demam (≥38oC) atau riwayat demam; disertai salah satu gejala sakit pernapasan (batuk/ sesak nafas/sakit tenggorokan/pilek/ pneumonia ringan hingga berat) dan dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala pernah berada di negara atau wilayah dengan penularan lokal
  • Orang dengan demam (≥38oC) atau riwayat demam atau ISPA dan dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala pernah berkontak erat dengan orang sakit COVID -19 (terkonfirmasi ataupun probabel)
  • Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan

Sumber : https://covid19.go.id/

1 2 3 4 5 6